An employment agreement is one of the bases of the employment relationship that creates a bond or legal
relationship for the parties, resulting in rights and obligations. With the employment agreement is
expected to realize the rights and obligations of the parties fairly. But in practice has not been fully
realized. To make it happen, among others: With government intervention, this is in accordance with the
characteristic of labor law in Indonesia which is mixture that is private and also public. In addition, the
principles contained in the employment agreement must be in harmony with all principles contained in
the law of contract, among others: Principle of freedom of contract, the principle of consensualism, the
principle of legal certainty, the principle of good faith, the principle of personality, the principle of trust,
the principle of equality Law, the principle of equilibrium, the principle of legal certainty, the moral
principle, the principle of propriety and the principle of protection. These whole principles are interrelated
to each others, inseparable, concurrent, proportionate and fair, and serve as a binding frame of the
contents of the employment agreement.
Keywords: Employment Agreement, Employment Relations
Abstract :
Perjanjian kerja merupakan salah satu dasar hubungan ketenagakerjaan yang menimbulkan
perikatan atau hubungan hukum bagi para pihak, melahirkan hak dan kewajiban. Dengan
adanya perjanjian kerja diharapkan dapat mewujudkan terlaksananya hak dan kewajiban para
pihak dengan adil. Namun dalam prakteknya belum sepenuhnya terwujud. Untuk
mewujudkannya, antara lain: Dengan intervensi pemerintah, hal ini sesuai dengan
kharakteristik hukum ketenagakerjaan di Indonesia yang bersifat campuran yaitu bersifat
privat dan juga bersifat publik. Selain itu prinsip-prinsip yang terdapat pada perjanjian kerja
harus memiliki keselarasan dengan seluruh prinsip-prinsip yang terdapat pada hukum
perjanjian, antara lain: Asas kebebasan berkontrak, asas konsensualisme, asas kepastian
hukum, asas itikad baik, asas kepribadian, asas kepercayaan, asas persamaan hukum, asas
keseimbangan, asas kepastian hukum, asas moral, asas kepatutan dan asas perlindungan.
Keseluruhan prinsip ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya, tidak dapat dipisah-
pisahkan, diterapkan secara bersamaan, berlangsung secara proporsional dan adil, dan
dijadikan sebagai bingkai mengikat isi perjanjian kerja tersebut.
Kata kunci: Perjanjian Kerja, Hubungan Ketenagakerjaan
30
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 7 No. 2, Maret 2017
Peranan Perjanjian Kerja Dalam Mewujudkan Terlaksananya Hak Dan
Kewajiban Para Pihak Dalam Hubungan Ketenagakerjaan
31
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 7 No. 2, Maret 2017
Peranan Perjanjian Kerja Dalam Mewujudkan Terlaksananya Hak Dan
Kewajiban Para Pihak Dalam Hubungan Ketenagakerjaan
hukum bagi para pihak. Secara umum menentukan 4 syarat sahnya perjanjian,
perjanjian adalah: “Merupakan peristiwa yaitu:
dimana seorang berjanji kepada orang lain
1. Adanya kesepakatan kedua belah
atau dimana dua orang itu saling berjanji
pihak.
untuk melaksanakan sesuatu hal, dari
2. Kecakapan untuk melakukan
peristiwa ini timbullah suatu hubungan
perbuatan hukum.
hukum antara pihak-pihak tersebut yang
3. Adanya objek perjanjian
disebut perikatan”4
4. Adanya kausa yang halal.
Subekti mengatakan: “Perikatan adalah Salah satu contoh perjanjian yang terdapat
suatu hubungan hukum antara dua orang didalam kehidupan dunia usaha saat ini
atau dua pihak berdasarkan mana pihak adalah perjanjian kerja. Secara teori
yang satu berhak menuntut sesuatu hal prinsip-prinsip yang harus ada dalam
dari pihak yang lain dan pihak yang semua perjanjian adalah sama, tidak
lainnya berkewajiban untuk memenuhi terkecuali juga perjanjian kerja sebagai
tuntutan itu".5 salah satu dari jenis perjanjian pada
umumnya. Pada prakteknya pembuatan
Hubungan hukum melahirkan hak dan perjanjian tersebut sering tidak
kewajiban bagi masing-masing pihak. menerapkan prinsip - prinsip yang terdapat
Agar hak dan kewajiban masing-masing pada hukum perjanjian secara
pihak dapat berjalan dengan baik, maka menyeluruh.
dalam membuat suatu perjanjian
hendaklah berdasarkan prinsip-prinsip Dalam perjanjian kerja ada 4 prinsip yang
umum yang terdapat pada hukum membedakannya dengan perjanjian-
perjanjian yaitu: Asas kebebasan perjanjian lain, khususnya dari perjanjian
berkontrak, asas konsensualisme, asas pacta pemberian jasa atau perjanjian melakukan
sunt servanda, asas itikad baik asas pekerjaan tertentu dan dari perjanjian
kepribadian (personalitas).6Juga prinsip pemborongan pekerjaan. Keempat prinsip
lainnya yaitu: Asas kepercayaan, asas tersebut yaitu:7Adanya unsur pekerjaan,
persamaan hukum, asas keseimbangan, adanya unsur perintah, adanya waktu
asas kepastian hukum, asas moral, asas tertentu, adanya unsur upah.
kepatutan, asas kebiasaan, dan asas
perlindungan. Keseluruhan prinsip-prinsip Pada waktu melaksanakan suatu
dalam hukum perjanjian harus perjanjian, salah satunya perjanjian kerja,
diberlakukan secara menyeluruh, karena seharusnya kepentingan pekerja / buruh
berkaitan satu dengan yang lainnya dengan dan pengusaha akan bersamaan dijamin
kata lain pada saat bersamaan asas yang oleh hukum secara seimbang agar tujuan
satu harus dibingkai dengan ketentuan- perjanjian itu dapat dicapai yaitu
ketentuan lainnya sehingga suatu tercapainya keadilan. Namun pada
perjanjian dapat berlangsung secara praktek, posisi pemberi kerja dengan
proporsional dan adil. pekerja / buruh sering dalam keadaan
tidak seimbang, pemberi kerja selalu
Selain prinsip-prinsip dalam perjanian berada dalam posisi yang kuat, sedangkan
diperlukan lagi syarat-syarat untuk sahnya pekerja/buruh sebagai yang membutuhkan
suatu perjanjian. Pasal 1320 KUHPerdata pekerjaan selalu berada dalam posisi yang
lemah sehingga cenderung menuruti syarat
4
Sutarno, Aspek-Aspek Hukum Perkreditan pada
yang diajukan oleh pemberi kerja.8 Disisi
Bank, Bandung: Alfabeta, 2003, hal. 73.
5
R.Subekti, Hukum Perjanjian, Jakarta: 7
Djumadi, Hukum Perburuhan Perjanjian Kerja,
Intermasa, 2005, hal. 1. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004. hal,
6
Salim H.S, Hukum Kontrak Teori dan Teknik 12.
Penyusunan Kontrak, Jakarta: Sinar Grafika, 8
Herlien Budiono, Asas Keseimbangan bagi
2010, hal. 9. Hukum Perjanjian Indonesia: Hukum Pejanjian
32
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 7 No. 2, Maret 2017
Peranan Perjanjian Kerja Dalam Mewujudkan Terlaksananya Hak Dan
Kewajiban Para Pihak Dalam Hubungan Ketenagakerjaan
33
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 7 No. 2, Maret 2017
Peranan Perjanjian Kerja Dalam Mewujudkan Terlaksananya Hak Dan
Kewajiban Para Pihak Dalam Hubungan Ketenagakerjaan
persamaan hukum, asas kepatutan, asas macam cara, salah satu diantaranya
moral, asas keterbukaan, asas dengan membuat perjanjian. Dalam
keseimbangan, dan asas perlindungan bagi KUH Perdata perjanjian diatur dalam
para pihak. Kesemuanya asas ini harus Buku III (Pasal 1233-1864) tentang
diberlakukan secara bersamaan, tidak Perikatan.
terpisah-pisah tetapi merupakan satu
kesatuan, merupakan bingkai yang utuh BW menggunakan istilah kontrak dan
bagi isi perjanjian tersebut. Sehingga perjanjian untuk pengertian yang sama.
tujuan keadilan sosial dapat dicapai Hal ini dapat dilihat jelas dari judul Bab
dengan jalan melindungi pekerja / buruh II Buku III BW yaitu: Tentang
terhadap kekuasaan yang tidak terbatas perikatan-perikatan yang dilahirkan dari
dari pihak majikan/pengusaha melalui kontrak atau perjanjian. Dari judul
sarana hukum.12 tersebut dapat diberikan makna bahwa
kontrak dan perjanjian dimaknai
PERMASALAHAN dengan pengertian yang sama.
Pengertian tentang perjanjian atau
1. Apakah dengan adanya perjanjian kontrak beraneka ragam, antara lain:
kerja telah dapat mewujudkan Subekti mengatakan: Perjanjian adalah
terlaksananya hak dan kewajiban para suatu peristiwa di mana seorang
pihak dalam hubungan berjanji kepada seorang lain atau di
ketenagakerjaan? mana dua orang itu saling berjanji
2. Bagaimana caranya agar suatu untuk melaksanakan suatu hal.
perjanjian kerja dapat memberikan Sedangkan perikatan adalah
perlindungan hukum bagi para pihak perhubungan hukum antara dua orang
dalam hubungan ketenagakerjaan? atau dua pihak, berdasarkan mana
pihak yang satu berhak menuntut
sesuatu hal dari pihak yang lain, dan
PEMBAHASAN pihak yang lain berkewajiban untuk
Perjanjian kerja mengacu pada hukum memenuhi tuntutan tersebut.13
perjanjian yaitu suatu peristiwa dimana
seorang berjanji kepada seorang lain atau Sudikno Mertokusumo mengemukakan
dimana dua orang itu saling berjanji untuk bahwa perjanjian adalah: “Hubungan
melaksanakan suatu hal. Perjanjian hukum antara dua pihak atau lebih
dikatakan sah jika memenuhi ketentuan berdasarkan kata sepakat untuk
yang di atur dalam pasal 1320 Kitab menimbulkan akibat hukum”.14
Undang-undang Hukum Perdata. Pasal 1313 KUHPerdata menyatakan:
Tujuan diadakan perjanjian tidak lain dari “Perjanjian adalah suatu perbuatan
pada tujuan hukum itu sendiri yaitu dengan mana satu orang atau lebih
memberi perlindungan dan keadilan bagi mengikatkan dirinya terhadap satu
para pihak yang mengadakan perjanjian. orang lain atau lebih”.
Salah satu cara untuk melindungi para
Dengan demikian suatu kesepakatan
pihak dalam perjanjian kerja adalah berupa perjanjian atau kontrak pada
dengan cara menerapkan adanya
hakikatnya adalah mengikat, bahkan
keseimbangan. sesuai dengan Pasal 1338 ayat 1
KUHPerdata, kesepakatan ini memiliki
A. Tinjauan Umum Mengenai Perjanjian kekuatan mengikat sebagai undang-
Manusia dalam memenuhi berbagai
kepentingannya melakukan berbagai 13
R.Subekti, Hukum Perjanjian, Op.Cit., hal. 1.
14
Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum:
12
Iman Soepomo, Pengantar Hukum Perburuhan, Suatu Pengantar, Yogyakarta: Liberty, 1999,
Jakarta : Djambatan, Cet. XI, 1995, hal.7. hal. 97.
34
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 7 No. 2, Maret 2017
Peranan Perjanjian Kerja Dalam Mewujudkan Terlaksananya Hak Dan
Kewajiban Para Pihak Dalam Hubungan Ketenagakerjaan
35
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 7 No. 2, Maret 2017
Peranan Perjanjian Kerja Dalam Mewujudkan Terlaksananya Hak Dan
Kewajiban Para Pihak Dalam Hubungan Ketenagakerjaan
36
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 7 No. 2, Maret 2017
Peranan Perjanjian Kerja Dalam Mewujudkan Terlaksananya Hak Dan
Kewajiban Para Pihak Dalam Hubungan Ketenagakerjaan
20
Sedjun Manulang, Pokok-Pokok Hukum
19
R. Subekti, Aneka Perjanjian, Cet 10, Ketenagakerjaan Indonesia, Jakarta: Rajawali
Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1995. hal. 63. Pers, edisi revisi, 2003, hal. 95.
37
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 7 No. 2, Maret 2017
Peranan Perjanjian Kerja Dalam Mewujudkan Terlaksananya Hak Dan
Kewajiban Para Pihak Dalam Hubungan Ketenagakerjaan
38
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 7 No. 2, Maret 2017
Peranan Perjanjian Kerja Dalam Mewujudkan Terlaksananya Hak Dan
Kewajiban Para Pihak Dalam Hubungan Ketenagakerjaan
39
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 7 No. 2, Maret 2017
Peranan Perjanjian Kerja Dalam Mewujudkan Terlaksananya Hak Dan
Kewajiban Para Pihak Dalam Hubungan Ketenagakerjaan
40
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 7 No. 2, Maret 2017
Peranan Perjanjian Kerja Dalam Mewujudkan Terlaksananya Hak Dan
Kewajiban Para Pihak Dalam Hubungan Ketenagakerjaan
41
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 7 No. 2, Maret 2017
Peranan Perjanjian Kerja Dalam Mewujudkan Terlaksananya Hak Dan
Kewajiban Para Pihak Dalam Hubungan Ketenagakerjaan
42
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 7 No. 2, Maret 2017
Peranan Perjanjian Kerja Dalam Mewujudkan Terlaksananya Hak Dan
Kewajiban Para Pihak Dalam Hubungan Ketenagakerjaan
43
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 7 No. 2, Maret 2017
Peranan Perjanjian Kerja Dalam Mewujudkan Terlaksananya Hak Dan
Kewajiban Para Pihak Dalam Hubungan Ketenagakerjaan
44
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 7 No. 2, Maret 2017
Peranan Perjanjian Kerja Dalam Mewujudkan Terlaksananya Hak Dan
Kewajiban Para Pihak Dalam Hubungan Ketenagakerjaan
B. Peraturan Perundang-undangan
Undang-undang Nomor 13 Tahun
2003 Tentang Ketenagakerjaan,
Cetakan II, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2007.
45
Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara–Fakultas Hukum Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma | Volume 7 No. 2, Maret 2017