Anda di halaman 1dari 21

BAB II

RUANG LINGKUP

2.1 Bidang Organisasi dan Manajemen

2.1.1 Indentitas Badan Instansi

Identitas Badan Instansi adalah bergerak di bidang mengelola


sumber daya manusia & event management.

Logo dari Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur

Nama Instansi : PT. Sanjayatama Lestari

Alamat Instansi : Jl. Kertomenanggal VII No. 16-17,


Surabaya
Jenis Instansi : Pelayanan Jasa

2.1.2 Visi Misi PT. Sanjayatama Lestari

7
Berikut adalah Visi dan Misi PT. Sanjayatama Lestari, sebagai berikut:

VISI :

“Menjadi mitra bisnis yang lebih profesional dan dapat diandalkan yang
tumbuh sejalan dengan ambisi Unilever ”,

MISI:

“Memberikan pelayanan eksklusif untuk Unilever dalam menyediakan SDM


dengan komitmen standart yang tinggi dan memiliki integritas"

" Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik“.

2.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerangka kerja formal


organisasi yang dengan kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-
bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan. Dari definisi tersebut dapat
diketahui bahwa struktur organisasi menggambarkan kerangka dan
susunan hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi, juga menunjukkan
hierarki organisasi dan struktur sebagai wadah untuk menjalankan
wewenang, tanggung jawab dan sistem pelaporan terhadap atasan dan
pada akhirnya memberikan stabilitas dan kontinuitas yang
memungkinkan organisasi tetap hidup walaupun orang datang dan pergi
serta pengkoordinasian hubungan dengan lingkungan. Struktur organisasi
dapat menghindari atau mengurangi kesimpangsiuran dalam pelaksanaan
tugas.

Struktur Organisasi PT. Sanjayatama Lestari Surabaya terdiri atas :

Struktur Organisasi

8
PT. Sanjayatama Lestari

Gambar 2.1 Organisasi PT Sanjayatama Lestari

Sumber : PT Sanjayatama Lestari Surabaya

Berikut adalah tugas-tugas pada struktur organisasi PT


Sanjayatama Lestari, berdasarkan Undang-Undang No 40 Tahun 2007
tentang Perseroan erbatas yang diatur sesuai dengan pasal sebagai berikut
yaitu sebagai berikut :

A. Pasal 1 :

Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut perseroan, adalah


badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaanya.

B. Pasal 2 :

Perseroan harus mempunyai maksud dan tujuan serta kegiatan


usaha yang tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, ketertiban umum, dan/atau kesusilaan.

9
C. Pasal 3 :

(1) Pemegang saham Perseroan tidak bertanggung jawab secara pribadi


atas perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan tidak
bertanggung jawab atas kerugian Perseroan melebihi batas saham
yang dimiliki.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku apabila:

a. persyaratan Perseroan sebagai badan hukum belum atau tidak


dipenuhi;

b. pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak


langsung dengan itikad buruk memanfaatkan Perseroan untuk
kepentingan pribadi;

c. pemegang saham yang bersangkutan terlibat dalam perbuatan


melawan hukum yang dilakukan Perseroan; atau

d. pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak


langsung secara melawan hukum menggunakan kekayaan Perseroan,
yang mengakibatkan kekayaan Perseroan menjadi tidak cukup untuk
melunasi utang Perseroan.

Undang-Undang No.13 Tahun 2003

Tentang Ketenagakerjaan

A. Pasal 1

(1) Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga


kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja;

(2) Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan
guna menghasilakn barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat;

10
(3) Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima
upah atau imbalan dalam bentuk lain.

B. Pasal 2

Pembangunan ketenagakerjaan berlandaskan Pancasila dan Undang-


Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

C. Pasal 3

Pembangunan ketenagakerjaan diselenggarakan atas asas keterpaduan


dengan melalui koordinasi fungsional lintas sektoral pusat dan daerah.

D. Pasal 4

Pembangunan ketenagakerjaan bertujuan :

(1) Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal


dan manusiawi;

(2) Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga


kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional dan
daerah;

(3) Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam mewujudkan


kesejahteraan; dan

(4) Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan keluarganya.

2.1.4 Sejarah Singkat Perusahaan dan Perkembangan Sampai Sekarang

Didirikan tahun 1979 Oleh Bapak Teja Wowor. Sanjayatama


Lestari telah 37 tahun bekerja untuk PT. Unilever Indonesia, sebagai

11
salah satu mitra bisnis ekslusif yang berada di 3 kota: Jakarta, Bandung
& Surabaya (Jawa Barat & Jawa Timur). Sanjayatama Lestari yang di
Surabaya di resmikan pada 20 Agustus 2010, Surabaya. PT Sanjayatama
Lestari bergerak di bidang jasa ketenagakerjaan dan manajemen
marketing.

2.1.5 Pelaksanaan Fungsi Manajemen

A. Fungsi Perencanaan

Perencanaan merupakan pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan


organisasi dan penentuan strategi kebijaksanaan proyek, program,
prosedur, metode, sistem anggaran dan standar yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan.

Fungsi manajemen perencanaan pada PT Sanjayatama Lestari


untuk dapat mencapai visi dan misi instansi ataupun kantor samsat
untuk merealisasikan target pada pendapatan.

Pelaksanaan dan kegiatan PT Sanjayatama Lestari selain fokus


pada strategi dalam penggalian penerimaan ketenagakerjaan juga
mencari solusi tepat serta selalu berupaya memberikan kemudahan
dalam hal kebutuhan sehari-hari untuk masyarakat.

B. Pengorganisasian

12
Pengorganisasian (organizing) merupakan suatu cara pengaturan
pekerjaan dan pengalokasian pekerjaan di antara para anggota
organisasi sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien.

Fungsi pengorganisasian pada PT Sanjayatama Lestari


dilaksanakan oleh bagian dalam struktur organisasi yang dibawahi
oleh Director PT. Sanjayatama Lestari Dalam kantor bersama
General Manajer dan Ass. Manager, staff dibawahi juga oleh General
Manajer.

C. Pengembangan Usaha

Dalam pengembangan, PT Sanjayatama Lestari bekerja sama


dengan PT. Unilever Indonesia Tbk. untuk melakukan
pengembangan pada pelayanan publik yang bertujuan untuk
memenuhi target penjualan produk Unilever di pasaran. Dengan
mengadakan dan melaksanakan layanan unggulan. Dengan adanya
kerjasama tersebut, masyarakat atau biasa di sebut konsumen bisa
membeli produk kebutuhan sehari-hari dengan mudah dengan
membeli di supermarket terdekat.. Berikut adalah tabel daftar produk
Unilever Indonesia :

Tabel 2.1

13
Produk-produk Unilever Indonesia

14
15
Sumber : PT Sanjayatama Lestari

2.1.6 Proyeksi Manajemen dalam Menghadapi Masa yang Akan Datang

Pencapaian kinerja yang baik adalah bukti dari kerja keras dan
upaya perbaikan disegala bidang yang secara terus menerus dilakukan
oleh PT Sanjayatama Lestari Surabaya dan menjalank
an visi ataupun misi yang ada. Dan bagi PT Sanjayatama Lestari,
pencapaian kinerja yang baik dan kinerja untuk melayani konsumen
sangatlah diperhatikan dan ditingkatkan secara terus menerus.

Berikut proyeksi manajemen PT Sanjayatama Lestari :

16
1. Mengembangkan Fasilitas untuk masyarakarat melalui Sales
Promotion Girls (SPG) yang bertujuan untuk mempermudah
jalannya memenuhi target pendapatan.

2. Memperkenalkan sebuah produk baru dan memberikan informasi


produk.

3. Membantu konsumen menemukan produk yang sesuai dengan


kebutuhan

4. Memberikan jawaban terhadap semua pertanyaan konsumen dan


menanggapi komplain dilakukan pelanggan dengan baik.

3. Melakukan pelayanan-pelayanan yang baik bagi wajib pajak dalam


melakukan proses pembayaran ataupun melakukan proses lainnya.

4. Meningkatkan profesionalitas pegawai untuk menunjang tercapainya


tujuan-tujuan instansi.

2.2 Bidang Sumber Daya Manusia (SDM)

2.2.1 Pola Penerimaan Pegawai/Rekrutmen Pegawai

Dalam memenuhi kriteria sebagai pegawai maka dilakukan


Rekrutmen dan Seleksi merupakan dua tahapan yang berbeda. Pada tahap
rekrutmen, semua calon kandidat dimotivasi dan didorong untuk datang
melamar, semakin banyak semakin baik sehingga menghasilkan
kumpulan data pelamar. Bisa jadi satu posisi lowong yang diperlukan
oleh suatu perusahaan akan mendapatkan seratus orang yang datang
melamar. Hal ini berbeda dengan Seleksi, Seleksi adalah tahap
penyeleksian dan menerima pelamar yang memiliki kualifikasi serta
kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, sedangkan
pelamar-pelamar tidak memiliki kualifikasi yang sesuai atau tidak cocok
dengan persyaratan yang ditentukan akan ditolak.

17
PT. Sanjayatama Lestari Surabaya merekrut Sales Promotion
Girls sesuai ketentuan perusahaan. Yaitu:

1. Pria/ Wanita usia maksimal 28 tahun

2. Pendidikan minimal SMA/K Sederajat

3. Tinggi Minimal 156 cm.

4. Berat badan proporsional

5. Berpenampilan menarik

6. Mempunyai pengalaman di bidang spg

7. Memiliki kemampuan komunikasi dan negosiasi

8. Memiliki kendaraan pribadi & Sim C aktif

2.2.2 Pembinaan Karir

Ini dapat dipahami sebagai pendekatan formal dalam upaya


peningkatan atau perbaikan, pertumbuhan, kepuaan kerja, pengetahuan
dan kemampuan karyawan agar dapat memastikan bahwa orang-orang
yang berkualifikasi dan pengalaman yang tepat tersedia ketika
dibutuhkan, dengan demikian perencanaan dan pengembangan karir yang
jelas akan membantu karyawan dan organisasi dalam meraih sukses.

Mengemukakan bahwa pengembangan karir adalah aktivitas


kepegawaian yang membantu pegawai-pegawai merencanakan karier
masa depan mereka di perusahaan agar perusahaan dan pegawai yang
bersangkutan dapat mengembangkan diri secara maksimum.

A. Tujuan Pengembangan Karir

Andrew J. Dubrin (1982) menguraikan sejumlah tujuan


pengembangan karir yang dijabarkan sebagai berikut:

18
1. Membantu pencapaian tujuan individu dan perusahaan dalam
pengembangan karier karyawan yang merupakan hubungan timbal balik
yang bermanfaat bagi kesejahteraan karyawan dan tercapainya tujuan
perusahaan. Seorang pegawai yang sukses dengan prestasi kerja sangat
baik kemudian menduduki posisi jabatan yang lebih tinggi, ini
menunjukkan bahwa tercapai tujuan perusahaan dan tujuan individu.
2. Menunjukkan Hubungan Kesejahteraan Pegawai Perusahaan
merencanakan karir pegawai dengan meningkatkan kesejahteraannya
sehingga memiliki loyalitas yang lebih tinggi.
3. Membantu pegawai menyadari kemampuan potensinya. Pengembangan
karir membantu menyadarkan pegawai akan kemampuannya untuk
menduduki suatu jabatan tertentu sesuai dengan potensi dan keahliannya.
4. Memperkuat hubungan antara Pegawai dan Perusahaan Pengembangan
karier akan memperkuat hubungan dan sikap pegawai terhadap
perusahaannya.

2.2.3 Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Pengembangan sumber daya manusia adalah upaya


berkesinambungan meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam arti
yang seluas-luasnya, melalui pendidikan, latihan, dan pembinaan. Dalam
PT Sanjayatama Lestari memilki SDM Aparatur. Adapun data diperoleh
yaitu sebagai berikut :

Jumlah pegawai di Lingkungan PT Sanjayatama Lestari Surabaya


terdiri atas MUT Team sebanyak 16 (enam belas), SBA Leader sebanyak
16 (enam belas), Security 3 (tiga), dan Sales Promotion Girls (SPG)
sebanyak 136 (seratus tiga puluh enam)

A. Bentuk-Bentuk Pengembangan Sumber Daya Manusia

Dalam program pengembangan harus dituangkan sasaran,


kebijaksanaan prosedur, anggaran, peserta, kurikulum, dan waktu
pelaksanaannya. Program pengembangan harus berprinsipkan pada

19
peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja masing-masing karyawan pada
jabatannya. Program pengembangan suatu organisasi hendaknya
diinformasikan secara terbuka kepada semua karyawan atau anggota
supaya mereka mempersiapkan dirinya masing-masing.

Bentuk pengembangan dikelompokkan atas, Pengembangan


secara informal,dan pengembangan secara formal. Untuk lebih jelasnya
kedua jenis pengembangan di atas dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pengembangan secara informal

Pengembangan secara informal yaitu karyawan atas keinginan


dan usaha sendiri melatih dan mengembangkan dirinya dengan
mempelajari buku-buku literatur yang ada hubungannya dengan
pekerjaan atau jabatannya. Pengembangan secara informal
menunjukkan bahwa karyawan tersebut berkeinginan keras untuk
maju dengan cara meningkatkan kemampuan kerjanya. Hal ini
bermanfaat bagi perusahaan karena produktivitas kerja karyawan
semakin besar, di samping efisiensi dan produktivitasnya juga
semakin baik.

2. Pengembangan secara formal

Pengembangan secara formal yaitu karyawan ditugaskan


perusahaan untuk mengikuti pendidikan atau latihan, baik yang
dilakukan perusahaan maupun yang dilaksanakan oleh lembaga–
lembaga pendidikan atau pelatihan. Pengembangan secara formal
dilakukan di perusahaan karena tuntutan pekerjaan saat ini ataupun
masa datang, sifatnya non karier atau peningkatan karier seorang
karyawan.

Pelatihan dan pengembangan (training dan development) memang


memerlukan biaya yang cukup besar, namun investasi di bidang

20
manusia tersebut (human investment) akhirnya akan
menyumbangkan produktivitas yang sangat tinggi bagi organisasi
atau perusahaan. Untuk itu organisasi atau perusahaan tentunya akan
memetik laba yang berlipat ganda di waktu yang akan datang.

Program pengembangan karyawan hendaknya disusun secara cermat


dan didasarkan kepada metode-metode ilmiah serta berpedoman
kepada keterampilan yang dibutuhkan perusahaan saat ini maupun
untuk masa depan. Pengembangan harus bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral
karyawan supaya produktivitas kerjanya baik dan mencapai hasil
yang optimal.

B. Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tujuan pengembangan karyawan adalah untuk memperbaiki


efektivitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil kerja yang telah
ditetapkan. Perbaikan efektivitas kerja dapat dilakukan dengan cara
memperbaiki pengetahuan karyawan, keterampilan karyawan maupun
sikap karyawan itu sendiri terhadap tugas-tugasnya

Dengan memperhatikan tujuan pengembangan tersebut di atas


dapat disimpulkan pula manfaat atau fungsi suatu program
pengembangan sumber daya manusia dalam suatu organisasi. Yang jelas
adalah dengan latihan dan pendidikan seorang lebih mudah
melaksanakan tugasnya, sehingga akan lebih positif dalam menyumbang
tenaga dan pikiran bagi organisasi.

2.2.4 Pensiun, Kompensasi, Mutasi, 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan


Rajin)

 Pensiun

21
Pensiun adalah suatu penghasilan yang diterima setiap bulan oleh
seorang bekas pegawai yang tidak dapat bekerja lagi, untuk membiayai
penghidupan selanjutnya, agar ia tidak terlantar apabila tidak berdaya
lagi untuk mencari pengahasilan lain. Mengenai dasar pemberian
penghasilan itu terdapat berbagai pandangan yang berkembang
mengikuti zaman. Adapun batas usia pensiunan bagi pegawai yang
menduduki jabatan fungsional, untuk jabatan fungsional ahli pertama,
ahli muda, dan jabatan fungsional batas usianya adalah 58 tahun, untuk
jabatan fungsional ahli madya batas usianya adalah 60 tahun, dan untuk
fungsioal utama batas usianya adalah 65 tahun.

 Kompensasi

Pengertian kompensasi menurut Mutiara S. Panggabean adalah


setiap bentuk penghargaan yang diberikan karyawan sebagai balas jasa
atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi. Sampai saat ini
pada PT Sanjayatama Lestari belum ada pegawai yang menerima
Proses Kompensasi/PHK.

Mutasi :
 Mutasi Pegawai

Kegiatan memindahkan karyawan dalam satu tingkat


organisasi dari satu jabatan ke jabatan yang lainnya secara horizontal
tanpa diikuti adanya peningkatan gaji, tanggung jawab ataupun
kekuasaan.

 Mutasi Kerja

Proses pemindahan pegawai atau karyawan dari satu lokasi


ke lokasi lain yang sederajat.

22
 Mutasi Karyawan

Pemindahan karyawan dalam bentuk tour of area atau alih


tempat dan tour of duty atau alih tugas.

A. 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin)

5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang


memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata
rapi, bersih, dan tertib, maka kemudahan bekerja perorangan dapat
diciptakan, dan dengan demikian 4 bidang sasaran pokok industri, yaitu
efisiensi, produktivitas, kualitas, dan keselamatan kerja dapat lebih mudah
dicapai.

 Ringkas

Prinsip RINGKAS adalah memisahkan segala sesuatu yang


diperlukan dan menyingkirkan yang tidak diperlukan dari tempat kerja.
Mengetahui benda mana yang tidak digunakan, mana yang akan
disimpan, serta bagaimana cara menyimpan supaya dapat mudah diakses
terbukti sangat berguna bagi sebuah perusahaan.

 Rapi

Prinsip RAPI adalah menyimpan barang sesuai dengan


tempatnya. Kerapian adalah hal mengenai sebagaimana cepat kita
meletakkan barang dan mendapatkannya kembali pada saat diperlukan
dengan mudah. Perusahaan tidak boleh asal-asalan dalam memutuskan
dimana benda-benda harus diletakkan untuk mempercepat waktu untuk
memperoleh barang tersebut.

 Resik

Prinsip RESIK adalah membersihkan tempat/lingkungan kerja,


mesin/peralatan dan barang-barang agar tidak terdapat debu dan kotoran.

23
Kebersihan harus dilaksanakan dan dibiasakan oleh setiap orang dari
CEO hingga pada tingkat office boy.

 Rawat

Prinsip RAWAT adalah mempertahankan hasil yang telah dicapai


pada 3R sebelum dengan membakukannya.

 Rajin

Prinsip RAJIN adalah terciptanya kebiasaan pribadi karyawan


untuk menjaga dan meningkatkan apa yang sudah dicapai. RAJIN di
tempat kerja berarti pengembangan kebiasaan positif di tempat kerja.
Apa yang sduah baik harus selalu dalam keadaan prima setiap saat.

2.3 Bidang Keuangan

2.3.1 Modal Usaha

Dalam potensi perolehan, PT Sanjayatama Lestari bergerak di


bidang jasa event manajemen bekerja sama dengan PT Unilever
Indonesia melakukan penanaman saham. Sehingga nanti hasilnya di bagi
menjadi 2

Tabel 2.4

Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar Tahun 2016 & Tahun 2017

24
31 31
Maret/ Catatan/ Desember/
March Notes December
2017 2016

ASET

Aset Lancar

Kas dan setara kas 577,217 2c, 3 373,835


Piutang usaha
- Pihak ketiga 4,251,274 2g, 4 3,290,889
- Pihak berelasi 415,844 2b, 2g, 4 417,368
Uang muka dan piutang
lain-lain
- Pihak ketiga 75,277 85,188
- Pihak berelasi 18,989 2b, 7c 16,409
Persediaan 2,486,754 2h, 5 2,318,130
Beban dibayar dimuka 171,175 2n, 8 86,290
Jumlah Aset Lancar 7,996,530 6,588,109

Aset Tidak Lancar

Aset tetap 10,004,167 2i, 9a 9,529,476


Goodwill 61,925 2k, 2l, 10 61,925
Aset takberwujud 404,497 2k, 2m, 11 409,802
Aset tidak lancar lainnya 119,285 156,383
Jumlah Aset Tidak Lancar 10,589,874 10,157,586

JUMLAH ASET 18,586,404 16,745,695

Tabel 2.4

2.3.2 Bantuan Pemerintah, Perbankan, Pihak Ketiga

PT Sanjayatama Lestari Surabaya bekerjasama dengan PT


Unilever Indonesia disebut dengan mediator bisnis dan mungkin saja
sangat mendukung berbagai kegiatan bisnisnya.

2.3.3 Sistem Informasi Akuntansi

Dapat didefinisikan sebagai kumpulan (integrasi) dari sub sistem /


komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan
bekerja sama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data
transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi

25
keuangan (Azhar Susanto, 2008:72). Untuk mendapatkan hasil informasi
yang bermanfaat untuk pemimpin perusahaan dalam menjalankan bisnis.

2.4 Bidang Pilihan Sesuai Dengan Jenis Perusahaan/Instansi

2.4.1 Bidang Jasa

Pelayanan publik adalah rangkaian kegiatan atau kegiatan dalam


rangka pemenuhan kebutuhan kegiatan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang dan atau pelayanan administratif yang disediakan
penyelenggara pelayanan (UU No. 25 tahun 2009 ayat 1). Hakikat
pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat
yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi
masyarakat. (keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2004). Secara
umum pelayanan publik adalah segala kegiatan yang dilaksanakan oleh
penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
publik.

A. Standart Kualitas Pelayanan

Kualitas jasa pelayanan di tentukan oleh pelanggan, bukan oleh


penjual jasa. Kualitas jasa yang tidak memenuhi harapan pelanggan dapat
mengakibatkan kehilangan penjualan dari pelanggan yang sudah ada dan
gagal untuk menarik pelanggan baru.

B. Pelayanan Publik

Mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik (Excelent


Service), yang akuntabel, jelas, mudah dan transparan dengan didukung
Sumber Daya Manusia yang potensial dan salah satu upaya peningkatan
pendapatan yang sesuai dengan target yang di berikan oleh perusahaan

26
adalah dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat
maupun perbaikan sistem pemungutan. Dalam konteks peningkatan
kualitas pelayanan kepada masyarakat, maka penyelenggaraan pelayanan
publik PT Sanjayatama Lestari Surabaya memberikan pelayanan jasa
yaitu SPG untuk mempermudah masyarakat/ konsumen ketika membeli
kebutuhan sehari-sehari lebih mudah untuk menemukan.

2.5 Bidang Pemasaran

Bidang pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis


yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan
mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan
mecapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

Dalam Perusahaan PT. Sanjayatama Lestari adalah salah satu


badan instansi yang bekerjasama dengan PT. Unilever Indonesia Tbk,.
Karena dalam bidang pemasaran biasanya terlibat dalam perusahaan jasa
atau dagang. Peran penting dalam bidang pemasaran yaitu memastikan
produk-produk unilever sudah masuk di pangsa pasar. Dan memonitoring
penjualan setiap bulannya.

27

Anda mungkin juga menyukai