Anda di halaman 1dari 9

Strategi Bali TV dalam Mempertahankan Eksistensinya

sebagai Stasiun Televisi Lokal di Bali

Putu Arina Hermarani1), Ni Made Ras Amanda Gelgel2), I Gusti Agung Alit Suryawati3)
1,2,3)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana
Email: putuarinahermarani@gmail.com1, rasamanda13@gmail.com2,
igaalitsuryawati@yahoo.co.id3

ABSTRACT
PT Bali Ranadha Televisi (Bali TV) is the only local television broadcasting institution located in
Bali. This study aims to explain the strategic management of Bali TV broadcasting programs in
maintaining its existence as a local television station in Bali. The author uses descriptive
qualitative research methods with broadcast program strategy management theory and analysis
using Niche theory in media ecology. The research results obtained are (1)Bali TV program
planning is consistent to create a local broadcast program that implements its vision and mission,
(2)Bali TV produces its programs internally around 90% and 10% are the result of cooperation
with other parties, (3)The execution of the Bali TV program has broadcast 47 dominant local
broadcast programs including information broadcast programs, and (4)Supervision of broadcast
programs is not measured by program rating research reports, program evaluations are obtained
from audiences and advertisers.

Keywords: Bali TV, Private Local Television, Broadcast Program Strategy Management, Local
Broadcast Programs.

1. PENDAHULUAN munculnya empat stasiun penyiaran televisi


Bali TV merupakan salah satu stasiun lokal swasta yang terdiri dari Bali TV (2002),
televisi lokal di Bali yang muncul sebelum Dewata TV (2007), BMC TV atau Bali Music
ditetapkannya Undang-Undang Penyiaran. Channel TV (2007), dan ATV atau Alam TV
Semenjak Undang-Undang No. 32 tahun 2002 (2010). Seiring berjalannya waktu, beberapa
tentang Penyiaran diterbitkan, eksistensi stasiun penyiaran televisi lokal swasta seperti
lembaga penyiaran di Indonesia yang meliputi Dewata TV, Bali Music Channel TV, dan Alam
lembaga publik, lokal, komunitas, dan swasta TV mempertahankan eksistensinya dengan
dapat terlindungi secara resmi dalam undang- bergabung dalam televisi swasta nasional
undang tersebut (Rinowati, 2012). yang memiliki Sistem Siaran Jaringan (SSJ) di
Menurut Komisi Penyiaran Indonesia Provinsi Bali. Dewata TV bekerja sama dengan
Daerah (KPID) Bali tahun 2012 sebagaimana Kompas TV tahun 2011 sehingga menjadi
yang dikutip oleh Wirawan (2015), Kompas TV Dewata (Arsani dkk, 2017). Bali
perkembangan lembaga penyiaran lokal di Bali Music Channel TV (BMC TV) telah bergabung
telah diawali dengan munculnya lembaga dengan iNews TV tahun 2015 dan kemudian
penyiaran televisi publik lokal yaitu TVRI Bali berubah nama menjadi iNews Bali. Kemudian,
pada tahun 1978. Setelah itu diikuti dengan PT Alam Bali Semesta Televisi yang awalnya

1
memiliki nama Alam TV (ATV), kini menjadi Menurut Peter Pringle (1991) sebagaimana
NET Bali. dikutip oleh Morissan dalam buku Manajemen
Kehadiran Bali TV menjadi salah satu Media Penyiaran tahun 2008, bahwa
tonggak bersejarah di Provinsi Bali. Dengan manajemen strategi program siaran terdiri dari:
mengusung motto “Matahari dari Bali”, media A. Perencanaan Program
Bali TV berfokus menampilkan program siaran Menurut Peter Pringle (1991) sebagaimana
lokal yang berkaitan dengan ciri khas budaya yang dikutip oleh Morissan (2008: 275),
di Bali. Media Bali TV mengedepankan siaran- menyatakan bahwa pengelola program siaran
siaran budaya Bali yang mencerminkan nilai- televisi harus mampu merencanakan program
nilai ajaran agama Hindu di Bali (Dwiyani, siarannya berdasarkan sasaran segmentasi
2014). Melalui program-program siarannya, audiens tertentu yang dituju, pada waktu-
Bali TV juga memperoleh beberapa prestasi waktu penayangan tertentu.
penghargaan. Persaingan dan ketersediaan audiens
Dalam informasi yang diperoleh dari laman harus diperhatikan dan dipertimbangkan
website KPID Bali tahun 2018, Bali TV sebelum akhirnya departemen program televisi
memperoleh penghargaan dalam kategori menetapkan untuk melakukan produksi atau
program acara hiburan seni dan budaya pembelian progran, hingga menentukan jadwal
terbaik dalam acara KPID Bali Awards 2018. penayangan program siaran tersebut
Bali TV sebagai satu-satunya televisi lokal (Morissan, 2008:295).
swasta di Bali, tentunya harus bersaing B. Produksi dan Pembelian Program
dengan stasiun televisi lainnya dalam Memproduksi atau membuat program
memperoleh jumlah penonton dan segmentasi berasal dari kemampuan departemen program
program maupun iklan di Provinsi Bali. dalam menciptakan ide atau gagasan untuk
Maka dari itu, menarik bagi peneliti untuk disampaikan kepada audiens. Sementara
melihat manajemen strategi program membeli program berarti menggunakan atau
penyiaran yang digunakan Bali TV dalam menayangkan kembali suatu program yang
mempertahankan eksistensinya di Bali hingga diproduksi oleh pihak lain (Wahyuni, 2018).
saat ini. Adapun batasan masalah dalam Televisi lokal di suatu daerah memiliki
penelitian ini ditekankan pada strategi program target audiens yaitu masyarakat lokal
Bali TV berdasarkan konsep manajemen setempat, sehingga dalam proses produksi
strategi program penyiaran menurut Peter program siarannya juga dapat bekerja sama
Pringle sebagaimana yang dikutip oleh dengan pemerintah daerah. Selain itu, televisi
Morissan (2008:273). lokal juga berperan dalam meningkatkan dan
mengembangkan budaya dan kesenian
2. TINJAUAN PUSTAKA daerah melalui berbagai program siaran yang
Manajemen Strategi Program ditayangkan (Morissan, 2008:329).

Penyiaran C. Eksekusi Program


Tahapan eksekusi program meliputi proses
penyiaran suatu program sesuai dengan

2
perencanaan yang telah ditentukan. Penataan penyiaran yang mencakup daerah penyiaran
berbagai tayangan sesuai dengan jadwal yang yang kecil terbatas pada kabupatan/kota
ditentukan sangat mempengaruhi strategi tertentu. Kemudian diperkuat dalam Undang-
program yang baik bagi suatu media Undang Penyiaran tepatnya pasal 31 ayat 5
penyiaran. Stasiun televisi lokal lebih dominan UU No.32 tahun 2002 tentang Penyiaran yang
menayangkan jenis program siaran lokal menyatakan bahwa “Stasiun penyiaran lokal
kepada audiensnya. dapat didirikan di lokasi tertentu dalam wilayah
Berdasarkan Pedoman Perilaku Penyiaran negara Republik Indonesia dengan wilayah
dan Standar Program Siaran (P3SPS) tahun jangkauan siaran tertentu terbatas pada lokasi
2012, yang dimaksud progam lokal adalah tersebut”.
program siaran dengan muatan lokal yang Televisi lokal lebih memperhatikan seni dan
mencakup program siaran jurnalistik, program budaya daerah setempat. Melalui upaya yang
siaran faktual, dan program siaran nonfaktual lebih interaktif dengan pemirsanya dalam
dalam rangka pengembangan potensi daerah program-program siaran yang telah disusun.
setempat serta dikerjakan dan diproduksi oleh Kekuatan televisi lokal sejatinya terdapat pada
sumber daya dan lembaga penyiaran daerah bagaimana manajemen televisi lokal tersebut
setempat. dapat membentuk identitas lokal dan
Menurut Morissan (2008:218), klasifikasi mewujudkan program-program siaran sesuai
jenis program siaran terdiri dari program dengan kebutuhan dan minat masyarakat
informasi/berita (news) dan program hiburan daerah setempat yang menjadi target
(entertainment). Program informasi dapat audiensnya (Haryati, 2013).
dibagi menjadi dua, yaitu hard news (berita
keras) dan soft news (berita lunak). Sementara 3. METODE PENELITIAN
program hiburan yang ditayangkan dalam Jenis Penelitian
bentuk drama, permainan (game), musik, dan Adapun jenis penelitian yang dilakukan
pertunjukkan. penulis adalah penelitian kualitatif, yang berarti
D. Pengawasan dan Evaluasi Program suatu penelitian untuk menjelaskan kejadian
Dalam Morissan (2008: 355), disebutkan tertentu melalui pengumpulan data yang lebih
bahwa proses pengawasan dan evaluasi menekankan persoalan kedalaman (kualitas)
dilakukan untuk dapat memperoleh hasil data yang diperoleh (Kriyantono, 2006).
perencanaan program yang telah dilakukan Sumber Data
stasiun penyiaran. Pengawasan dan evaluasi
Penelitian kualitatif menggunakan data
tersebut diperoleh dari hasil manajemen
yang berbentuk kata-kata, kalimat, dan narasi.
program yang dapat diukur, misalnya jumlah
Sumber data yang digunakan yaitu data primer
dan komposisi audiens yang dapat diukur
dan data sekunder. Penulis memperoleh data
melalui laporan riset rating.
primer secara langsung dari sumber pertama
Televisi Lokal melalui wawancara tertulis dengan
Menurut Sudibyo (2004:105), menyatakan narasumber yang ditentukan dan observasi
bahwa televisi lokal merupakan lembaga

3
program acara yang ditayangkan dalam Adapun teknik analisis data yang
saluran (channel) Bali TV. Sementaradata digunakan berupa analisis data menurut Miles
sekunder yang diperoleh dari sumber kedua. and Huberman model interaksi (interactive
berupa buku, jurnal, publikasi penelitian, serta model). Langkah-langkah analisis datanya
dokumen-dokumen yang diperoleh dari pihak terdiri dari 3 (tiga), yaitu: proses reduksi data
Bali TV dan pihak pendukung lainnya seperti (data reduction), penyajian data (data display),
KPID Bali. dan penarikan kesimpulan atau verifikasi
Unit Analisis (conclusions:drawing/verifying).
Adapun unit analisis dalam penelitian ini Teknik Penyajian Data
adalah stasiun televisi lokal Bali TV Adapun teknik penyajian data yang
dikarenakan Bali TV merupakan satu-satunya digunakan berupa penjelasan atau deskripsi
stasiun televisi swasta lokal di Bali yang masih melalui uraian kalimat-kalimat hingga
mempertahankan eksistensinya terhadap membentuk suatu paragraf yang bersifat
masyarakat Bali hingga saat ini. naratif.
Teknik Penentuan Informan
Penulis menggunakan teknik purposive 4. PEMBAHASAN
sampling, dimana teknik ini memilih orang- Dalam mempertahankan eksistensinya,
orang atas dasar pertimbangan tertentu yang strategi Bali TV dapat dijabarkan dalam
ditentukan oleh penulis untuk dapat mencapai manajemen strategi program penyiaran.
tujuan penelitian (Sugiyono, 2013:218). Menurut Peter Pringle yang dikutip oleh
Adapun informan dalam penelitian ini adalah Morissan (2008: 273), manajemen strategi
pihak operasional Bali TV dan Ketua KPID Bali. program siaran terdiri dari empat tahapan,
Teknik Pengumpulan Data yaitu perencanaan program, produksi dan
Teknik pengumpulan data memiliki arti pembelian program, eksekusi program, serta
yairu cara yang dilakukan penulis untuk pengawasan dan evaluasi program.
mengumpulkan suatu data penelitian. Adapun Perencanaan Program Bali TV
teknik yang digunakan dalam penelitian ini, Dalam merencanakan suatu program
berupa: wawancara, observasi, dan studi siaran, pihak pengelola program Bali TV
dokumentasi. Wawancara yang dilakukan melihat peluang bahwa Bali TV sebagai satu-
berupa wawancara tertulis dan langsung. satunya televisi lokal swasta di Bali yang harus
Penulis juga melakukan observasi secara mampu menayangkan program-program
visual terhadap program siaran Bali TV dan siaran berkonten lokal sebagai salah satu ciri
iklan yang ditayangkan melalui saluran televisi khas atas visi dan misi Bali TV untuk menjaga
(channel) Bali TV. Adapun studi dokumentasi Bali yang ajeg atau lestari.
yang digunakan yaitu dokumen terkait struktur Beberapa nama program siaran Bali TV
manajemen organisasi Bali TV dan prestasi memiliki ciri khas dengan menggunakan
yang diraih Bali TV dalam KPID Awards. Bahasa Bali, sehingga secara tidak langsung
Teknik Analisis Data Bali TV turut berpartisipasi dalam melestarikan

4
dan menyosialisasikan penggunaan Bahasa perbandingan persentase sebesar 90%
Bali dalam kehidupan sehari-hari khususnya memproduksi program sendiri dan 10% hasil
kepada target audiens masyarakat Bali. Hal kerja sama dengan klien atau pihak tertentu.
tersebut menunjukkan bahwa konteks lokalitas Adapun beberapa program yang merupakan
program siaran itulah yang menjadi hasil kerja sama Bali TV dengan pihak lain, di
keunggulan televisi lokal seperti Bali TV untuk antaranya: program Inovator dan Global 3000
dapat mempertahankan eksistensinya dan milik DW TV (Deutsche Welle TV) dari Jerman,
membedakannya dengan program-program serta program Dunia Kita, SH+E Magazine,
siaran yang ditayangkan televisi nasional. dan VOA Creative Talk milik media VOA (Voice
Bali TV sebagai stasiun televisi lokal swasta of America).
memiliki ketersediaan waktu penayangan Penayangan program berkonten lokal
program siaran yang lebih banyak terkait adat istiadat, tradisi, dan budaya Bali
dibandingkan stasiun televisi publik lokal dan (seperti Bhagawad Gita, Dharma Wacana,
televisi lokal berjaringan yang memiliki daya Ajeg Bali, Taksu, Ista Dewata, dan Upakara)
jangkauan siaran di Bali. Waktu untuk memiliki perbedaan dengan program siaran
penayangan program siaran lokal Bali pada lainya. Program-program tersebut adalah
saluran Bali TV yang tersedia kurang lebih program siaran yang memberikan edukasi dan
selama 18,5 jam Bali TV bersiaran mulai dari informasi seputar adat dan budaya Bali, mulai
pukul 05.30 – 00.00 WITA. Oleh karena itu, dari tempat persembahyangan (pura), sarana
dalam merencanakan program siarannya, Bali persembahyangan (upakara), tokoh dan
TV melihat peluang sebagai satu-satunya seniman Bali, hingga wejangan keagamaan
televisi lokal swasta di Bali dan tidak sesuai dengan kitab suci agama Hindu. Ketika
memperhatikan persaingan perencanaan proses produksi program tersebut, pihak Bali
program siaran dengan stasiun televisi lokal TV tidak menetapkan biaya yang dikenakan
lainnya seperti televisi publik lokal (TVRI Bali) kepada pihak mana pun yang terlibat dalam
dan stasiun televisi berjaringan yang memiliki program tersebut.
wilayah jangkauan siaran di Bali. Dengan eksistensi sebagai satu-satunya
Hingga saat ini, Bali TV belum memiliki data stasiun televisi lokal di Bali, menjadi
detail terkait segmentasi audiens dari program kesempatan dan peluang Bali TV untuk dapat
yang ditayangkan. Namun secara umum, menjalin relasi dengan pemerintah daerah
program siaran Bali TV memiliki jangkauan dalam memproduksi program talk show Dialog,
wilayah siaran yang mencakup hingga seluruh Perempuan Bali Bicara, Pakis Bali, dan lain-
Indonesia dengan menggunakan jaringan lain. Maka dari itu, Bali TV kini menaruh
parabola seperti indihome. perhatian lebih terhadap program siaran lokal
Produksi & Pembelian Program Bali TV dengan pemerintah daerah. Semakin banyak
Berdasarkan program-program siaran yang produksi program siaran hasil kerja sama
ditayangkan melalui saluran televisi, terlibat dengan pemerintah daerah, maka semakin
bahwa Bali TV lebih banyak memproduksi besar biaya produksi program yang diperoleh
program siarannya secara internal dengan sebagai sumber pendapatan Bali TV.

5
Eksekusi Program Bali TV sarati banten, pemangku pura, sulinggih,
Menurut Ketua KPID Bali, I Made Sunarsa, hingga masyarakat Bali secara umum.
menyatakan bahwa stasiun televisi lokal Bali TV juga kerap mengadakan program
(seperti Bali TV) setidaknya dapat lain secara langsung atau offline, seperti
menayangkan program siaran dengan konten konser perayaan hari ulang tahun Bali TV yang
lokal minimal 60% dari total keseluruhan ditayangkan setiap satu tahun sekali dan
program yang dimiliki (komunikasi pribadi, 27 program CSR atau Corporate Social
Januari 2021). Bali TV memiliki sekitar 53 Responsibility berupa membantu keluarga
program siaran yang tayang pada bulan atau masyarakat di Bali yang kurang mampu
Desember 2020 hingga Februari 2021. dan melakukan tirta yatra ke pura-pura yang
Pada 53 program siaran tersebut, sebanyak terdapat di Bali.
47 program siaran merupakan progran lokal Pengawasan dan Evaluasi Program Bali
yang diproduksi dan ditayangkan langsung TV
oleh Bali TV. Sebanyak 41 program siaran Bali TV tetap konsisten menayangkan
merupakan hasil produksi Bali TV secara berbagai tradisi, adat, dan budaya di Bali.
langsung dan 6 program lainnya merupakan Bahkan hampir seluruh kebudayaan Bali
hasil kerja sama Bali TV dengan pemerintah sudah pernah ditayangkan Bali TV.
atau perangkat daerah di Provinsi Bali. Pengawasan program siaran Bali TV tidak
Selanjutnya diperoleh 6 program siaran diukur dari laporan riset rating program, sebab
nonlokal hasil kerja sama Bali TV dengan pihak Bali TV tidak memiliki laporan riset ataupun
lain di berbagai daerah. hasil terkait program siaran yang ditayangkan.
Dari 47 program siaran lokal Bali TV, Evaluasi dari suatu program siaran Bali TV
diperoleh bahwa 32 program siaran tergolong diperoleh dari masukan audiens atau penonton
dalam jenis program informasi (berita), 14 melalui email pemirsa@balitv.tv , perhatian
program hiburan, dan 1 program rutin yang atau minat pihak pemasang iklan untuk
ditayangkan tiga kali dalam sehari yaitu Puja memasangkan iklan pada program-program
Tri Sandhya. Maka dari itu, diperoleh bahwa tertentu, dan melalui rapat internal bulanan
sekitar 88% program siaran Bali TV terkait evaluasi program siaran selama satu
merupakan program siaran yang dominan bulan sebelumnya dan rencana penayangan
berupa program informasi (berita) seputar program siaran pada bulan selanjutnya.
konten-konten lokal dan upaya
pengembangan potensi daerah Bali. 5. KESIMPULAN
Dalam proses eksekusi program siaran Berdasarkan tahapan manajemen strategi
lokal tersebut, Bali TV turut aktif melibatkan program penyiaran Bali TV, penulis menarik
berbagai kalangan di Bali mulai dari anak- simpulan terkait strategi Bali TV dalam
anak, siswa/mahasiswa, akademisi, komunitas mempertahankan eksistensi atau
hobi, pengusaha, pelaku pertanian, dokter/ahli keberadaannya sebagai stasiun televisi lokal di
kesehatan, artis, band, seniman, perangkat Bali, sebagai berikut.
daerah setempat, pengempon pura setempat,

6
1. Perencanaan program Bali TV masih berbagai pihak di Bali, mulai dari kalangan
konsisten untuk membuat konsep program anak-anak hingga masyarakat Bali pada
siaran lokal yang menerapkan visi dan misi umumnya yang sekaligus turut berpartipasi
Bali TV. Bali TV tidak melihat persaingan dalam pengembangan potensi daerah Bali.
dengan stasiun televisi publik lokal (TVRI Selain itu, Bali TV juga melakukan program
Bali) dan stasiun televisi lokal berjaringan kegiatan secara offline seperti konser dan
yang terdapat di Provinsi Bali. Program pameran pada setiap perayaan hari ulang
tersebut bertujuan untuk mewujudkan ajeg tahun Bali TV, serta kegiatan CSR
Bali melalui upaya menampilkan konten (Corporate Social Responsibility) berupa
berbasis lokal seperti adat istiadat, tradisi, tirta yatra dan membantu masyarakat Bali
budaya, dan bahasa Bali. yang kurang mampu (program Wirasa).
2. Sekitar 90% Bali TV memproduksi program 4. Pengawasan program siaran Bali TV tidak
sendiri dan 10% hasil kerja sama dengan diukur dari laporan riset rating program,
pihak tertentu. Penayangan program sebab Bali TV tidak memiliki laporan
berkonten lokal seperti Ajeg Bali, Taksu, ataupun hasil program siaran yang
Ista Dewata, Upakara, dan Dharma ditayangkan. Evaluasi dari suatu program
Wacana tidak menetapkan biaya yang siaran diperoleh dari masukan audiens atau
dikenakan kepada pihak mana pun yang penonton melalui email pemirsa@balitv.tv ,
terlibat dalam program tersebut. Biaya perhatian atau minat pihak pemasang iklan
produksi program akan tertutupi dari biaya untuk memasangkan iklan pada program-
pemasangan iklan dan program lainnya. program tertentu, dan melalui rapat internal
Oleh karena itu, Bali TV menaruh perhatian bulanan.
lebih terhadap program siaran lokal dengan 6. DAFTAR PUSTAKA
pemerintah daerah. Semakin banyak kerja Buku:
sama yang dilakukan dengan pemerintah Bungin, Burhan. (2013). Metodologi Penelitian
Sosial dan Ekonomi: Format-format
daerah, maka semakin besar biaya Kuantitatif dan Kualitatif untuk Studi
produksi program yang diperoleh sebagai Sosiologi, Kebijakan Publik,
Komunikasi, Manajemen, dan
sumber pendapatan Bali TV. Pemasaran (Edisi pertama). Jakarta:
3. Eksekusi program Bali TV telah Kencana Prenadamedia Group.
Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknis Praktis
menayangkan 47 program siaran lokal yang Riset Komunikasi (Edisi Pertama).
lebih banyak termasuk dalam program Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

siaran informasi (berita). Sebanyak 32 Morissan. (2008). Manajemen Media


Penyiaran: Strategi Mengelola Radio &
program siaran informasi (berita), 14 Televisi (Edisi Pertama). Jakarta:
program siaran hiburan, dan 1 program Kencana Prenadamedia Group.
rutin Puja Tri Sandhya. Program tersebut Sudibyo, Agus. (2004). Ekonomi Politik Media
Penyiaran. Jogjakarta: LKiS. Diakses
merupakan program lokal yang diproduksi
dari https://books.google.co.id/books
dan ditayangkan langsung oleh Bali TV.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian
Dalam melakukan eksekusi program Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
siarannya, Bali TV juga melibatkan Bandung: Alfabeta.

7
https://pdfs.semanticscholar.org/fccf/15
c3dc5421ab202fcc0fde7ad56fd01d79b
Jurnal Online: 9.pdf
Ardiyanti, H. (2016). Konsep dan Regulasi TV
Lokal dalam Kerangka Penguatan Pratiwi, K. Putri Cahaya. (2018). Strategi
Budaya Lokal. Jurnal Politica Dinamika Perencaan D’OZ Radio Bali pada
Masalah Politik Dalam Negeri dan Program OZ Balihop. E-jurnal Medium.
Hubungan Internasional, 2(2). Diakses 1(2). Diakses dari
dari https://ojs.unud.ac.id/index.php/komuni
http://jurnal.dpr.go.id/index.php/politica/ kasi/article/view/40504
article/view/297
Arsani, Cok. Istri Ari K. Amanda Gelgel, Ni Rinowati NA, R. N. (2012). Eksistensi Televisi
Made Ras. Suryawati, IGA Alit. (2017). Lokal (Kasus: Eksistensi TVKU Dalam
Pelaksanaan Regulasi Sistem Stasiun Kompetisi Industri Penyiaran). Doctoral
Jaringan Kompas TV Dewata. E-jurnal dissertation, Ilmu Komunikasi FISIP
Medium. 1(1). Diakses dari UNDIP. Diakses dari
https://ojs.unud.ac.id/index.php/komuni http://eprints.undip.ac.id/3719
kasi/article/view/31465 Suryani, Taufli E. (2014). Strategi Padang TV
Dwiyani, Kadek N. (2014). Peran Stasiun Dalam Mempertahankan Eksistensinya
Televisi Lokal di Bali dalam Upaya Sebagai Televisi Lokal. Diploma thesis,
Pemertahanan Bahasa Bali Sebagai Universitas Andalas. Diakses dari
Bahasa Ibu. Segara Widya, 1(1). http://scholar.unand.ac.id/11971/
Diakses dari http://repo.isi- Syafri, P. (2019). Strategi Riau Televisi (Riau
dps.ac.id/id/eprint/2362 TV) Menghadapi Persaingan dengan TV
Fadhilah, S. D., Farahnisa, N., Uyun, R. T., & Nasional untuk Tetap Eksis Sebagai TV
Hidayati, N. F. (2016). Bertahan di Lokal. Eko dan Bisnis: Riau Economic
Tengah TV “Nasional”: Strategi and Business Review, 10(3), 287-307.
Manajemen RBTV Melalui TV Jaringan Diakses dari https://ekobis.stieriau-
dengan KOMPAS akbar.ac.id/index.php/Ekobis/article/vie
TV. Komunikator, 8(2). Diakses dari w/215
https://borang.umy.ac.id/index.php/jkm/ Wahyuni, N. A. (2018). Strategi Sriwijaya TV
article/download/2323/2589 dalam Mempertahankan Eksistensinya
Haryati, H. (2013). Televisi Lokal dalam Sebagai Televisi Lokal. Doctoral
Representasi Identitas dissertation, UIN RADEN FATAH
Budaya. Observasi, 11(1), Diakses dari PALEMBANG. Diakses dari
https://www.neliti.com/publications/220 http://eprints.radenfatah.ac.id/3493/
555/televisi-lokal-dalam-representasi- Wirawan, I Komang Arba. (2015) Dari Konflik
identitas-budaya Desa ke Layar Kaca: Analisis Wacana
Luthfiyah, L. (2016). Strategi Komunikasi Liputan Bali TV dalam Kasus Kemoning-
Women’s Crisis Center (WCC) Jombang Budaga, Klungkung, Bali. Pasca
dalam Mewujudkan Masyarakat Adil Sarjana, Universitas Udayana. Diakses
Gender. Doctoral dissertation, UIN dari
Sunan Ampel Surabaya. Diakses dari https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/
http://digilib.uinsby.ac.id/13328/ 1190371016-2-Bab%201.pdf

Mudjiyanto, B. (2017). Metode Penelitian


Kuantitatif; Ekologi Media Massa. Publikasi Online:
Promedia. Vol. 3 (1). Diakses dari Asosiasi Televisi Lokal Indonesia. (2019).
http://journal.uta45jakarta.ac.id/index.p Perkumpulan Anggota Televisi Lokal
hp/kom/article/view/692 Indonesia. Diakses dari
Pancawati, Nimas Parista. (2018). Strategi http://atvli.or.id/wp-
Manajemen Radio Republik Indonesia content/uploads/2019/09/Data-
(RRI) Mataram Digital dalam Era Digital. Anggota-September-2019.pdf
Journal of Media and Communication Komisi Penyiaran Indonesia. (2018). Buku
Science. 1(3). Diakses dari Laporan Tahunan 2018. Diakses dari

8
http://www.kpi.go.id/index.php/id/publik
asi/laporan-akhir-tahun
Mirza, F. (2011). Eksistensi TV Lokal di Antara
Dominasi TV Nasional. Diakses dari
http://www.slideshare.net/efmirza/eksist
ensi-tv-lokal-di-antara-dominasi-tv-
nasional
Peraturan KPI tentang Pedoman Perilaku
Penyiaran dan Standar Program Siaran
(P3SPS) tahun 2012. Diakses dari
http://www.kpi.go.id/download/regulasi/
P3SPS_2012_Final.pdf

Website:
https://www.kpidbali.org/
https://balitv.tv/
https://ombudsman.go.id/profiles/index/pftt

Anda mungkin juga menyukai