Anda di halaman 1dari 4

BP3TKI

1.

2.

3.

4.

Tugas BP3TKI adalah sebagai berikut :


Memberikan kemudahan pelayanan pemrosesan seluruh dokumen
penempatan, perlindungan dan penyelesaian masalah Tenaga Kerja
Indonesia secara terkoordinasi dan terintegrasi di wilayah kerja masing
masing unit pelaksana teknis penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia;
Dalam melaksanakan tugas pemberian kemudahan pelayanan
pemrosesan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
bersama sama dengan instansi Pemerintah terkait baik Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Daerah sesuai dengan bidang tugas masing-masing;
Bidang tugas masing masing instansi Pemerintah sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) meliputi ketenagakerjaan,keimigrasian, verifikasi
dokumen kependudukan, kesehatan, kepolisian dan bidang lain yang
dianggap perlu;
Bidang tugas masing-masing instansi Pemerintah sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan melalui sitem pelayanan terpadu satu
pintu.

Fungsi BP3TKI adalah sebagai berikut :


1.
Penyusunan rencana, program dan anggaran;
2.
Pemantauan dan evaluasi kinerja lembaga penempatan dan
perlindungan Tenaga Kerja Indonesia yang ada di wilayah kerjanya;
3.
Pelaksanaan pemasyarakatan program penempatan dan perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia;
4.
Pelayanan penerbitan E-Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (E-KTKLN);
5.
Pengumpulan data,pemberian layanan informasi serta pembinaan
sistem dann jaringan informasi penempatan dan Perlindungan Tenagan Kerja
Indonesia;
6.
Pelaksanaan pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia , harmonisasi
kualitas dan Pembekalan akhir pemberangkatan Tenaga Kerja Indonesia;
7.
Pemantauan penyediaan Calon TKI serta penempatan dan
perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di negara penempatan;
8.
Pelaksanaan Pendaftaran dan seleksi Calon Tenaga Kerja Indonesia
melalui penempatan oleh Pemerintah;
9.
Monitoring penyediaan dan pelaksanaan sertifikat Calon Tenaga Kerja
Indonesia;
10.
Pemantauan pelaksanaan kerjasama luar negeri dan promosi;

11.
Pelaksanaan mediasi, advokasi dan penyelesaian masalah Tenaga Kerja
Indonesia;
12.
Pelaksanaan fasilitasi pemrosesan dokumen penempatan dan
perlindungan Tenaga Kerja Indonesia secara terpadu;
13.
Fasilitas unit pelayanan satu pintu dan pos pelayanan penempatan dan
perlindungan Tenaga Kerja Indonesia;
14.
Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia;
15.
Pelaksanaan pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia purna,
pemantauan remitansi dan fasilitasi klaim asuransi;
16.
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Pelayanan
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.

BNP2TKI
Kedudukan Tugas Dan Fungsi BNP2TKI
A. Kedudukan
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia merupakan lembaga Pemerintah Non Kementerian yang
bertanggung jawab kepada Presiden (pasal 94 ayat 3, UU 39/2004)
B. Fungsi
Pelaksanaan kebijakan dibidang penempatan dan perlindungan
tenaga kerja Indonesia di luar negeri secara terkoordinasi dan
terintegrasi (pasal 95 ayat 1 UU No. 39/2004).
C. Tugas (pasal 3 Perpres No. 81/2006):
a. Melakukan penempatan atas dasar perjanjian secara tertulis
antara pemerintah dengan pemerintah negara pengguna TKI
atau pengguna berbadan hukum di negara tujuan
penempatan;
b. Memberikan pelayanan, mengkoordinasikan, dan melakukan
pengawasan mengenai :
1. Dokumen;
2. Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP);
3. Penyelesaian masalah;
4. Sumber-sumber pembiayaan;
5. Pemberangkatan s/d pemulangan;
6. Peningkatan kualitas Calon TKI;
7. Informasi;
8. Kualitas pelaksana penempatan TKI; dan

9. Peningkatan kesejahteraan Tenaga Kerja Indonesia


dan keluarganya.
D. Visi, misi, arah kebijakan, tujuan dan sasaran
Visi:
Terwujudnya TKI yang berkualitas dan bermartabat
Misi:
a. Menciptakan kesempatan kerja di luar negeri seluas-luasnya
khususnya bagi TKI formal;
b. Mningkatkan kualitas pelayanan penempatan TKI;
c. Meningkatkan
perlindungan,
pengamanan
dan
pemberdayaan TKI;
d. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dalam memfasilitasi
penempatan dan perlindungan TKI.
Arah kebijakan:
1. Berfokus pada pencarian peluang kerja seluas-luasnya,
khususnya bidang formal;
2. Pembenahan sistem dan peningkatan kualitas TKI dan
pelayanan penempatan;
3. Peningkatan perlindungan untuk memberikan rasa aman,
nyaman dan terpenuhi hak-haknya;
4. Penguatan kelembagaan.
Tujuan:
1. Memperluas pasar kerja luar negeri guna meningkatkan
peluang kerja TKI formal;
2. Memberikan pelayanan penempatan secara prima kepada
calon TKI;
3. Memberikan perlindungan optimal kepada TKI baik pra,
selama maupun purna penempatan;
4. Meningkatkan kapasitas kelembagaan.
Sasaran RPJMN (2010 2014):
1. Peluang kerja TKI sebanyak 3.500.000 orang di 15 negara
tujuan penempatan;
2. Penempatan TKI sebanyak 3.500.000 orang dengan proporsi
50% TKI formal pada tahun 2014;
3. Pemberian perlindungan kepada TKI baik pra, selama berada
di luar negeri maupun purna penempatan sebanyak
3.500.000 orang;
4. Pengembangan
kelembagaan
di
daerah
melalui
pembentukan 10 BP3TKI, 20 P4TKI dan 10 LTSP serta
dukungan pelayanan penempatan dan perlindungan TKI.

BLK
1.

Tugas

Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri mempunyai tugas


melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan pelayanan konsultasi
di bidang pengembangan pelatihan tenaga kerja dalam negeri serta
pemberdayaan instruktur dan tenaga pelatihan.
2.

Fungssi

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Balai


Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri menyelenggarakan fungsi:
a.

penyusunan rencana, program dan anggaran, uji kompetensi, dan


sertifikasi di bidang pengembangan pelatihan tenaga kerja dalam negeri
serta pemberdayaan instruktur dan tenaga pelatihan;

b.

pelaksanaan pelatihan, uji coba pelatihan, validasi program dan materi


pelatihan, uji kompetensi, dan sertifikasi di bidang pengembangan
pelatihan tenaga kerja dalam negeri serta pemberdayaan instruktur dan
tenaga pelatihan;

c.

pelayanan konsultasi, promosi, pemasaran dan kerjasama kelembagaan


di bidang pengembangan pelatihan tenaga kerja dalam negeri serta
pemberdayaan instruktur dan tenaga pelatihan;

d.

koordinasi

dengan

pengembangan

lembaga-lembaga

pelatihan

tenaga

pelatihan

di

dalam

negeri

kerja

bidang
serta

pemberdayaan instruktur dan tenaga pelatihan;


e.

evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pengembangan pelatihan


tenaga kerja dalam negeri serta pemberdayaan instruktur dan tenaga
pelatihan; dan

f.

pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar.

Anda mungkin juga menyukai