PENDAHULUAN
Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat
dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa merupakan
anugrahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,
hukum dan pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan
Oleh karena itu manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa yang
dan tanggung jawab untuk kesejahtraan manusia, dan juga hak asasi manusia
merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia yang
bersifat universal dan langgeng oleh karena itu harus dilindungi, dihormati,
siapapun.
secara jelas disampaikan bahwa “setiap orang berhak untuk bekerja serta
1
Majda El Muhtaj, Dimensi-dimensi HAM, Rajagrafindo Persada, hlm.
181.
2
mendapatkan imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan
kerja”. Artinya negara menjamin perlakuan yang adil dan layak terhadap para
pekerja itu ialah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau
imbalan dalam bentuk lain. Oleh karena itu pekerja/buruh di perusahaan kecil
Adagium ini nampaknya biasa saja, seperti tidak mempunyai makna. Tetapi
dikaji lebih jauh akan kelihatan kebenaranya. Pekerja dikatakan sebagai tulang
rendahnya fasilitas kesehatan dan keamanan kerja. Dua hal ini memberikan
pengaruh yang besar dalam penguatan kualitas sumber daya pekerja. Mereka
tidak berdaya membuat mereka menerima kondisi yang pahit, hidup dalam
dengan jaminan kesehatan, keamanan, pendidikan, masa depan, dan hari tua
2
Zainal Asikin, Dasar-Dasar Hukum Perburuhan, Rajawali pers, Jakarta, hlm. 95.
3
mereka. Kenyataan ini membuktikan lemahnya andil negara dalam
pekerja/buruh.3
diskriminasi kerja, batas minimum kerja anak, dan larangan bekerja ditempat
telah membuat investor tanpa kaki ini khawatir bahwa demokratisasi baru
overhead cost).4
Hal ini lah yang membuat perusahaan pada sektor kecil menengah tidak
pemasukan dari perusahaan yang tidak memadai untuk melakukan hal tersebut
di Dinas tenaga kerja, Provinsi, Kabupaten/Kota atau pusat sudah ada pegawai
3
Majda El Muhtaj, op. cit., hlm. 187.
4
Adrian Sutedi, Hukum perburuhan, Sinar Grafika, Jakarta, 2009, hlm. 12
4
kekeluargaan, mengakibatkan banyaknya hak dari buruh yang tidak terpenuhi.
ketentuan mengenai upah, jam kerja, jaminan sosial, jaminan kesehatan, masih
lihat saat ini para pekerja/buruh seringkali diberatkan dalam hubungan itu
B. Rumusan masalah
yaitu:
ketenagakerjaan?
5
C. Tujuan Penelitian
Jika dilihat dari rumusan masalah diatas maka, tujuan penelitian ini adalah:
ketenagakerjaan.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
6
E. Metode Penelitian
metode yang dipergunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data dan
1. Pendekatan masalah
Kabupaten Lima Puluh Kota, tujuan pokok dari penelitian ini adalah untuk
ketenagakerjaan.
2. Sifat penelitian
Secara umum sifat penelitian ini bersifat deskriptif analitis yaitu untuk
7
untuk kemungkinan dalam beberapa bagian penelitian ini juga bersifat
penelitian ini bukanlah bersifat menguji teori. Teori hukum yang ada dan
dibantu dengan teori sosial yang relevan dijadikan sebagai bekal untuk
mudahan pola yang ditawarkan tidak saja realistis dari segi hukum negara dan
a. Data primer
Limapuluh Kota dan tindakan apa yang dilakukan pemerintah apabila adanya
8
b. Data sekunder
seperti:
Manusia.
lain-lainya.
5
Soerjono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif, PT Raja Grafindo,
Jakarta, 2006. Hlm.33.
9
4. Teknik pengumpulan data
a. Wawancara
b. Studi Dokumen
a. Pengolahan Data
b. Analisis data
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
10