Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR FISIKA TEKNIK

PEMBAKNGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO

Oleh :

1. Achmad Tri Zainuddin ( 30121001 )


2. Adelia Mega Lourenza R. ( 30121002 )
3. Ahmad Akmal Fahmi ( 30121003 )
4. Ailsa Shafa Nansha R. ( 30121004 )
5. Angga Adam Maulana ( 30121005 )
6. Chalwah Farida Salsabillah ( 30121006 )

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK BANDARA


POLITEKNIK PENERBANAGAN
SURABAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (YME). Di mana
Tuhan YME telah memberikan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kami dari
kelompok sehingga kami dapat melaksanakan sebuah praktikum dan
menyelesaikannya dengan baik.

Sehingga akhirnya tersusunlah sebuah laporan resmi praktikum Pembangkit


Listrik Tenaga Mikro Hidro ini. Laporan ini telah kami susun dengan sistematis dan
sebaik mungkin. Hal ini bertujuan untuk memenuhi tugas Praktikum Pembangkit
Listrik Tenaga Mikro Hidro

Dengan selesainya laporan resmi praktikum ini, maka kami tidak lupa
mengucapkan banyak terima kasih. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan praktikum Pembangkit Listrik
Tenaga Mikro Hidro

Demikian ini laporan Praktikum Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro yang
telah kami buat. Kami mohon kritik dan sarannya apabila terdapat kekurangan dalam
penyusunan laporan ini. Semoga laporan Praktikum Pembangkit Listrik Tenaga Mikro
Hidro ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Juga bermanfaat bagi kami selaku
penulis.

Surabaya, 17 Februari 2022

Penyusun,

i
Daftar Isi
BAB I.........................................................................................................................................1
LATAR BELAKANG......................................................................................................2
RUMUSAN MASALAH...................................................................................................8
TUJUAN PENELITIAN..................................................................................................9
MANFAAT........................................................................................................................8
BAB II........................................................................................................................................4
Landasan Teori.......................................................................................................................5
HJHNMJ...........................................................................................................................10

ii
BAB I

A. LATAR BELAKANG

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro


Mikrohidro adalah istilah yang digunakan untuk instalasi pembangkit listrik skala
kecil yang menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya. Kondisi air yang bisa
dimanfaatkan sebagai sumber daya penghasil listrik adalah yang memiliki kapasitas aliran
dan ketinggian head tertentu. Semakin besar kapasitas aliran maupun ketinggiannya dari head
maka semakin besar energi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik.
Biasanya Mikrohidro dibangun berdasarkan kenyataan bahwa adanya air yang mengalir di
suatu daerah dengan kapasitas dan ketinggian yang memadai. Istilah kapasitas mengacu
kepada jumlah volume aliran air per satuan waktu (flow capacity) sedangkan beda ketinggian
daerah aliran sampai ke instalasi dikenal dengan istilah head. Mikrohidro juga dikenal
sebagai white resources dengan terjemahan bebas bisa dikatakan "energi putih". Dikatakan
demikian karena instalasi pembangkit listrik seperti ini menggunakan sumber daya serta alat
dan bahan yang telah disediakan oleh alam, ramah lingkungan dan mudah di temukan di
sekitar kita .
Suatu kenyataan bahwa alam memiliki air terjun atau jenis lainnya yang menjadi
tempat air mengalir. Perkembangan teknologi saat ini dimungkinkan untuk mengubah energi
aliran air beserta energi potensial pada daerah tertentu menjadi energi listrik. Pada dasarnya,
mikrohidro memanfaatkan energi potensial jatuhan air (head). Semakin tinggi jatuhan air
maka semakin besar energi potensial air 2 yang dapat diubah menjadi energi listrik. Pada
daerah dengan faktor geografis yang sulit menemukan tempat jatuh air yang tinggi tetap bisa
memanfaatkan aliran airnya dengan menggunakan jenis kincir yang cocok untuk head rendah.
Air dialirkan melalui sebuah pipa pesat ke dalam rumah pembangkit yang pada umumnya
dibagun di bagian tepi sungai untuk menggerakkan turbin atau kincir air mikrohidro. Energi
mekanik yang berasal dari putaran poros turbin akan diubah menjadi energi listrik oleh
sebuah generator. PLTMh sebaiknya digunakan pada daerah yang memiliki potensi energi air
yang melimpah dan terdapat beda tinggi air di suatu wilayah atau alur sungai, baik berupa
terjunan, alur sungai yang curam atau aliran air sungai yang bisa dibendung, maka di tempat
itu dapat dibangun PLTMh. Pada penelitian sebelumnya digunakan alternator untuk
membangkitkan listrik. Akan tetapi tegangan output-nya tidak stabil karena menjadi
tergantung pada tegangan accumulator. Apabila digunakan generator magnet permanen
diharapkan output tegangan menjadi stabil dan tidak bergantung pada accumulator.
Berdasarkan uraian tersebut, kami hendak melakukan penelitian untuk memanfaatkan
energi air secara mini dengan bahan yang ramah lingkungan dan mudah ditemukan disekitar
kita sebagai jalan keluar yang bisa memudahkan masyarakat pedalaman dalam mengelola
air.dengan generator untuk diterapkan pada pembangkit listrik tenaga mikrohidro dengan
kincir sederhana. Dan hal ini kami anggap sangat cocok diterapkan di Indonesia yang mana
daerah-daerahnya belum mendapat sentuhan teknologi dari pemerintah.

1
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang didapat dari laporan ini adalah:
1. Bagaimana prinsip kerja Pembangkit Listrik tenaga mini Mikrohidro ?
2. Apa saja komponen Pembangkit Listrik tenaga mini Mikrohidro ?
3. Apa saja kelebihan dari Pembangkit Listrik tenaga mini Mikrohidro ?

C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan disusunnya laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui prinsip kerja dari Pembangkit Listrik tenaga mini Mikrohidro
2. Mengetahui komponen-komponen Pembangkit Listrik Tenaga mini Mikrohidro
3. Mengetahui peralatan kontrol dan pengaman Pembangkit Listrik Tenaga mini
Mikrohidro
4. Mengetahui berapa besar arus listrik yang dihasilkan

D. MANFAAT
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan taruna/i tentang komponen dan cara
kerja dari Pembangkit Listrik Tenaga Mini Mikrohidro
2. Untuk pendalaman terhadap pembangkit listrik terbarukan dalam pemanfaatan
energi alternatif tenaga air yang ramah lingkungan

2
BAB II
LANDASAN TEORI

Mikro hidro merupakan suatu pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan
tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti: saluran irigasi, sungai atau air terjun alam
dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan (head) dan jumlah debit air. Mikrohidro
merupakan sebuah istilah yang terdiri dari kata mikro yang berarti kecil dan hidro yang
berarti air . Secara teknis, mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air (sebagai
sumber energi), turbin dan generator. Mikrohidro mendapatkan energi dari aliran air yang
memiliki perbedaan ketinggian tertentu. Pada dasarnya, mikrohidro memanfaatkan energi
potensial jatuhan air (head). Semakin tinggi jatuhan air maka semakin besar energi potensial
air yang dapat di ubah menjadi energi listrik.
Air dialirkan melalui sebuah pipa pesat kedalam rumah pembangkit yang pada
umumnya dibagun di bagian tepi sungai untuk menggerakkan turbin atau kincir air
mikrohidro. Energi mekanik yang berasal dari putaran poros turbin akan diubah menjadi
energi listrik oleh sebuah generator. Mikrohidro bisa memanfaatkan ketinggian air yang tidak
terlalu besar, misalnya dengan ketinggian air 2.5 meter dapat dihasilkan listrik 400 watt.
Relatif kecilnya energi yang dihasilkan mikrohidro dibandingkan dengan PLTA skala besar,
melihat pada relatif sederhananya peralatan serta kecilnya areal yang diperlukan guna
instalasi dan pengoperasian mikrohidro. Hal tersebut merupakan salah satu keunggulan
mikrohidro, yakni tidak menimbulkan kerusakan lingkungan. Perbedaan antara Pembangkit
Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan mikrohidro terutama pada besarnya tenaga listrik yang
dihasilkan, PLTA dibawah ukuran 200 KW digolongkan sebagai mikrohidro. Dengan
demikian, sistem pembangkit mikrohidro cocok untuk menjangkau ketersediaan jaringan
energi listrik di daerah-daerah terpencil dan pedesaan.
Beberapa keuntungan yang terdapat pada pembangkit listrik tenaga listrik mikrohidro adalah
sebagai berikut :
1. Dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis yang lain, PLTMH ini cukup
murah karena menggunakan energi alam.
2. Memiliki konstruksi yang sederhana dan dapat dioperasikan di daerah
terpencil dengan tenaga terampil penduduk daerah setempat dengan sedikit
latihan.
3. Tidak menimbulkan pencemaran.
4. Dapat dipadukan dengan program lainnya seperti irigasi.
5. Dapat mendorong masyarakat agar dapat menjaga kelestarian hutan
sehingga ketersediaan air terjamin.
Pendekatan analisis yang digunakan umumnya. Secara teoritis daya yang dapat dibangkitkan
oleh PLTMH dilakukan dengan pendekatan.

Dengan memanfaatkan energi air yang diubah menjadi arus listrik . Besarnya tenaga
air yang tersedia dari suatu sumber air bergantung pada besarnya head dan debit air. Dalam
hubungan dengan reservoir air maka head adalah beda ketinggian antara muka air pada
reservoir dengan muka air keluar dari kincir air/tur bin air.
3
Total energi yang tersedia dari suatu reservoir air adalah merupakan energi potensial air yaitu:
E=mxgxh

m = massa air

h = head (m)

g = percepatan gravitasi (m/s^2)

Daya merupakan energi tiap satuan waktu :

( E/t )

Sehingga Persamaan di atas dapat dinyatakan sebagai :

( E/t ) = ( m/t) gh

Dengan mensubsitusikan P terhadap ( E/t) dan mensubsitusikan rQ terhadap ( m/t ) maka :

P = rQgh

P = Daya (watt)

Q = Kapasitas aliran (m3/s)

r = massa jenis air (kg/m3)

Selain memanfaatkan air jatuhhydropower dapat diperoleh dari aliran air datar. Dalam hal ini
energy yang tersedia merupakan energy kinetic

½ mv^2

V = Kecepatan aliran air (m/s)

Daya air yang tersedia dinyatakan sebagai berikut :

½ rQv^2

atau dengan menggunakan persamaan kontinuitas

Q = Av

Maka,

½ rAv^3

A = luas penampang aliran air ( m^2)

Dengan

4
BAB III
METODE PERANCANGAN

ALAT DAN BAHAN

1. Pipa L
2. Pipa ¾
3. Bolpoint bekas
4. Topless kecil
5. Dinamo 12 V
6. Kabel serabut kecil (untuk LED)
7. Selang timbang air
8. Gear dinamo
9. Lampu LED modul 12 Vss

LANGKAH-LANGKAH

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan


2. Potong pipa dan bentuk persegi panjang sebanyak 6 potongan pipih
3. Rekatkan potongan pipa satu persatu ke sela-sela gear dinamo untuk dibentuk
sebagai kincir air
4. Ambil toples dan lubangi bagian tengah bawah menggunakan solder sebagai
dudukan dinamo
5. Rekatkan dinamo 12v ke bagian luar bawah toples yang telah di lubangi , jangan
ada celah untuk air masuk
6. Pasang gear dinamo yang telah terbentuk kincir air ke dalam toples untuk dikaitkan ke
motor dinamo12 v
7. Lubangi samping toples untuk memasukan ujung polpen , lalu rekatkan
8. Lubangi samping toples untuk memasukan pipa knee L , lalu rekatkan
9. Tutup toplesnya , pasang rangkaian toplesnya ke pipa penyangga
10. Pasang selang timbang ke saluran polpen untuk disalurkan ke sumber air
11. Kaitkan lampu LED ke dinamo dengan kabel serabut kecilnya
12. Nyalakan sumber air untuk memutar kincir turbin dalam toples
13. LED akan menyala

5
BAB IV
PEMBAHASAN
A. HASIL

6
Cara kerja dari mikrohydro ini adalah dengan memanfaatkan aliran air sebagai
pembangkit utamanya,saat air masuk melewati selang,air akan menggerakkan kincir
air,kincir air tersebut kemudian berputar dan menggerakkan dinamo sebagai alat
pembangkit listriknya.dari berputarnya dinamo akan menghasilkan muatan listrik
yang akan menyebabkan lampu LED menyala,arus listrik yang dihasilkan
dipengaruhi oleh deras atau tidaknya air yang mengalir ke kincir air,semakin deras
aliran air akan membuat kincir air semakin cepat berputar,arus listrik yang dihasilkan
akan semakin besar.
Data praktikum
Dari percobaan pada alat yang telah kami buat di dapatkan hasil
 Kincir air tenaga mikro hidro dapat bergerak dan berfungsi dan
tegangan outnya 0 dan tegangan yang dihasilkan sebesar 1,76 V

7
 Lampu tidak bisa menyala dikarenakan untuk 1 buah LED
membutuhkan tegangan 3V sedangkan arus yang dihasilkan hanya 1,76
V
 Jika debit arus tinggi maka arus listrik yang dihasilkan juga besar
 Jika debit arus rendah maka arus listrik yang dihasilkan
https://core.ac.uk/download/pdf/322604033.pdf

B. PEMBAHASAN
Prinsip dasar mikrohidro adalah memanfaatkan energi potensial yang dimiliki
oleh aliran air pada jarak ketinggian tertentu dari tempat instalasi pembangkit
listrik..Sebuah skema mikrohidro memerlukan dua hal yaitu, debit air dan ketinggian
jatuh untuk menghasilkan tenaga yang dapat dimanfaatkan. Hal ini adalah sebuah
sistem konversi energi dari bentuk ketinggian dan aliran (energi potensial) ke dalam
bentuk energi mekanik dan energi listrik. Daya yang masuk merupakan penjumlahan
dari daya yang dihasilkan ditambah dengan faktor kehilangan energi dalam bentuk
suara atau panas. Daya yang dihasilkan merupakan perkalian dari daya yang masuk
dikalikan dengan efisiensi konversi (Eo).
Pnet = Pgross ×Eo kW
Daya kotor adalah head kotor (Hgross) yang dikalikan dengan debit air (Q)
dan juga dikalikan dengan sebuah faktor gravitasi (g = 9.8), sehingga persamaan dasar
dari pembangkit listrik adalah :
Pnet = g ×Hgross × Q ×Eo kW
Di mana head dalam meter (m), dan debit air dalam meter kubik per detik
(m3/s).

Mikrohidro mendapatkan energi dari aliran air yang memiliki perbedaan


ketinggian tertentu. Pada dasarnya, mikrohidro memanfaatkan energi potensial
jatuhan air (head). Semakin deras debit air maka semakin besar energi potensial air
yang dapat di ubah menjadi energi listrik.Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH) adalah pembangkit listrik berskala kecil dengan output di bawah 100 KW
yang memanfaatkan potensi aliran air yang terdapat di pedesaan sebagai sumber
tenaga misalnya saluran irigasi, sungai atau air terjun alam. PLTMH memiliki
konstruksi yang sederhana, mudah dioperasikan, mudah dalam perawatan serta
dengan biaya investasi yang terjangkau sehingga cocok diterapkan untuk menerangi
wilayah pedesaan yang tidak terjangkau aliran listrik PLN.
Komponen utama pada semua pembangkit energi listrik adalah turbin dan
generator/dinamo. Turbin tersebut harus bergerak untuk menghasilkan energi gerak
yang kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator/ dinamo.
Pada pusat pembangkit dari waduk-waduk besar, energi listrik yang dihasilkan
juga sangat besar dan mampu memenuhi kebutuhan listrik warga di banyak wilayah.
Pembangkit tersebut tentunya menghasilkan energi listrik yang hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan listrik warga sekitar saja. Pembangkit listrik tersebut dinamakan
pembangkit listrik mikrohidro yang memanfaatkan sumber energi alternatif dari aliran
8
air yang ada di lingkungan sekitar. Beberapa komponen yang digunakan untuk

9
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro baik komponen utama maupun bangunan
penunjang antara lain:
1. Dinamo
2. Kincir air
3. Selang air
4. Lampu led
5. Pipa L
6. Pipa ¾
7. Bolpoint bekas
8. Topless kecil
9. Dinamo 12 V
10. Kabel serabut kecil (untuk LED)
11. Selang timbang air
12. Gear dinamo
Penggunaan beberapa komponen disesuaikan dengan tempat instalasi (kondisi
geografis, baik potensi aliran air serta ketinggian tempat) serta budaya
masyarakat.Sehingga terdapat kemungkinan terjadi perbedaan desain mikrohidro serta
komponen yang digunakan antara satu daerah dengan daerah yang lain.
Riset dan pengembangan pembangkit listrik mikrohidro saat ini sedang
berlangsung. PLTMH dianggap memiliki beberapa keunggulan dibanding pembangkit
listrik lainnya, seperti penggunaan sumber daya air yang potensinya melimpah di
alam. Selain itu, bahan baku sumber energi ini ramah lingkungan dan dapat menjadi
energi alternatif secara berkesinambungan.

Dapat dikatakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro tidak menghasilkan


limbah dan emisi gas lainnya. Menurut International Energy Agency, kebutuhan biaya
sumber daya pembangkit ini juga cukup murah serta tidak menyebabkan pencemaran.
Bahkan tingkat efisiensi produksi listrik PLTMH mencapai 75% hingga 80%.

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro disebut tidak menghasilkan polusi,


antara lain polusi udara, polusi suara, polusi air dan pencemaran lainnya. Sebagai
pembanding, tentu pembangkit listrik dari tenaga fosil lebih memberikan ancaman
pencemaran lebih tinggi.

Pembangunan PLTMH juga mengajak peran serta masyarakat untuk


berpartisipasi dalam meningkatkan nilai sumber daya alam dan tidak
memanfaatkannya secara sembarangan. Selain itu juga akan timbul hubungan baik
antara masyarakat dengan alam serta kesadaran untuk menjaga fungsi alam, misalnya
dengan menjaga hutan tetap lestari agar sumber air selalu tersedia.

Masyarakat juga dapat berkontribusi dalam mengelola pembangkit listrik


mikrohidro bagi keperluan yang mendukung perekonomian dan sosial budaya. Hal
tersebut tentu akan menunjang kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

10
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
PLTMH mengandung makna, secara bahasa diartikan mikro adalah kecil dan
hydro adalah air, maka dapat dikatakan bahwa mikrohydro adalah Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA) yang berskala kecil, karena pembangkit tenaga listrik ini
memanfaatkan aliran sungai atau aliran irigasi sebagai sumber tenaga untuk
menggerakan turbin dan memutar generator. Jadi pada prinsipnya dimana ada air
mengalir dengan ketinggian minimal 2,5 meter dengan debit 250 liter/detik, maka
disitu ada energi listrik. Selain daripada itu mikrohydro tidak perlu membuat waduk
yang besar seperti PLTA.

B. Kritik dan Saran

Diharapkan kepada pembaca supaya bisa bermanfaat dan berguna sehingga


dapat diaplikasikan dalam kehidupan seharui - hari khususnya kepada masyarakat
yang tinggal di daerah yang belom teraliri arus listrik secara maksimal.

11
DAFTAR PUSTAKA

Soewarno (1991), Pengukuran dan Pengolahan Data Aliran Sungai (Hidrometri), Penerbit
Nova. Jakarta

Triatmodjo,Bambang. 1996. Hidrolika II. Beta Offset.Yogyakarta

IMIDAP,2009,Modul IMIDAP-P-023-2009: Pedoman Studi Kelayakan PLTMH, Jakarta.

A Buyer’s Guide: Micro-Hydropower System, Canada, 2004

IMIDAP,2009,Modul IMIDAP-P-023-2009: Pedoman Studi Kelayakan Hidrologi, Jakarta.

Ferikardo,Rovi Abdur (2007), Penyusunan Kajian Kelayakan Dan Desain Rinci Infrastruktur
Bangunan Air Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

Santong Di Kabupaten Lombok Barat Provinsi

NTBhttp://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-ferikardon-
27735

https://youtu.be/uSAvH10Tlvw

https://id.wikipedia.org/wiki/Mikrohidro

https://rimbakita.com/mikrohidro/

https://listrikypt.wordpress.com/2013/07/24/komponen-pembangkit-listrik-mikrohidro/

12

Anda mungkin juga menyukai