DIUSULKAN OLEH:
1. Johrdy Aulia Setyawan 19066019 2019 Ketua
Pelaksanaan
2. Aliyah Sakinah 19064006 2019 Anggota
3. Ilham Boervan 19066013 2019 Anggota
4. Intan Nurul Huda 19066015 2019 Anggota
5. Rijalul Fahmi 19066027 2019 Anggota
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Flowchart Pembuatan Alat...................................................................6
Gambar 3.2 Desain Solar Tracker............................................................................7
Gambar 5.1 Desain Tampak Samping Single Axis Solar Tracker.........................23
Gambar 5.2 Desain Tampak Atas Single Axis Solar Tracker................................23
Gambar 5.3 Desain Tampak Depan Single Axis Solar Tracker.............................24
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Implementasi Jurnal Terhadap Riset yang Dilakukan.............................4
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu upaya untuk mencari energi terbarukan adalah dengan
menggunakan energi matahari. Energi matahari adalah energi yang dapat
diperbaharui dan dapat diubah menjadi energi listrik menggunakan panel
surya (Syahab, Romadhon and Hakim, 2019). Indonesia merupakan
negara tropis yang memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim
panas. Ketika musim panas suhu di Indonesia bisa mencapai 37°C.
Dengan cahaya matari yang terik bisa dimanfaatkaan menjadi energi listrik
yang disebut dengan istilah tenaga surya, dengan konsep teknologi
terbarukan pembangkit listrik menggunakan panel surya sebagai alat
pembangkit listrik diharapkan bisa menjadi salah satu solusi dalam
mengatasi pemanasan global.
Panel Surya atau dikenal dengan solar cell merupakan sebuah elemen
semikonduktor yang dapat mengkonversi energi surya menjadi energi listrik
dengan prinsip fotovoltaik (Hidayanti, 2020). Sistem kendali tracking sinar
matahari merupakan salah satu pengembangan teknologi dalam rangka
konservasi energi dengan memanfaatkan energi matahari. Sistem kendali
tracking dibuat untuk diterapkan lebih lanjut pada sebuah perangkat panel
surya sebagai alat pengumpul energi matahari.
Teknologi solar cell merupakan teknologi utama yang banyak di
gunakan dalam urban farming, dimana teknologi ini menawarkan
penghematan energi listrik dengan mengkonversi cahaya panas matahari
keladalam bentuk energi listrik yang sangat dibutuhkan pada rumah kaca
sebagai wadah urban farming. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan
oleh sel surya dipengaruhi oleh dua variabel fisis, yaitu intensitas radiasi
cahaya matahari dan suhu lingkungan (Al Bahar and Paiso, 2020). Sumber
tegangan listrik ini nantinya akan digunakan pada pengatur kelembapan
suhu otomatis pada rumah kaca. Pengaturan suhu ini mampu menjangkau
luas ruangan 10m2 x 10 m2. Rumah kaca (green house) merupakan sebuah
bangun kontruksi dengan atap tembus cahaya yang berfungsi memanipulasi
kondisi lingkungan agar tanaman di dalamnya dapat berkembang optimal.
Pada rumah kaca tersebut di tanam berbagai jenis bibit buah, sayur dan
obat-obatan herbal yang membutuhkan temperature udara tertentu yang
dapat menunjang pertumbuhannya. Melalui teknologi ini diyakini mampu
untuk menanggulangi permasalahan urban farming dengan jenis bibit
tananman yang heterogen.
Sistem tracking cahaya matahari adalah sebuah kesatuan komponen
atau elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mengontrol posisi alat
sistem tracking dengan tujuan mengusahakan permukaan modul solar cell
selalu menghadap arah datangnya cahaya matahari (Myori, Mukhaiyar and
2
Fitri, 2019). Prinsip sistem kendali ini adalah menjejak pergerakan sinar
matahari dari matahari terbit sampai tenggelam agar panel selalu tegak lurus
dengan matahari sehingga jumlah sinar yang diperoleh maksimal dan
menghasilkan daya yang maksimal juga.
1.4 Manfaat
1. Mampu mengembangkan sumber daya alam sebagai energi terbarukan,
dengan memanfaatkan tenaga surya menjadi tenaga listrik (solar cell).
2. Berkontribusi dalam mengurangi pemanasan global dengan
menggunakan teknologi Single Axis Solar Tracker Sebagai Optimis
Power Production dan Sunlight Overlapping.
3. Menstabilkan suhu ruangan secara berkala dengan menggunakan
teknologi DHT 11 yang mengatur suhu secara otomatis.
1.5 Keunggulan
1. System axis solar tracker dan sunlight overlapping pada rumah kaca
memanfaatkan energi matahari secara optimal dan menjadi alternative
3
sebesar 10 °.
2. Sistem Dwiprima 2019 sistem tracking dua sumbu
Tracking Elvanny menggunakan dua titik poros
Cahaya Myori, untuk menjejak cahaya
Matahari pada Riki matahari dari timur ke barat
Photovoltaic Mukhaiyar, dan dari utara ke selatan.
Erna Fitri Sistem tracking satu sumbu
terbagi lagi menjadi tiga jenis
yaitu sumbu vertikal, sumbu
horizontal dan sumbu miring.
Sedangkan sistem tracking
dua sumbu ada dua jenis yaitu
azimuthelevation dan tilt-roll
3. Rancang Endryaz 2021 Alat ini memiliki kemampuan
Bangun Solar Vergian mengikuti arah gerak
Tracker Nusantara, matahari dengan single axis
Otomatis Irfan oleh motor penggerak yang
Pada Ardiansah, terintegrasi dengan sensor
Pengisian Nurpilihan cahaya matahari. Beberapa
Energi Panel Bafdal sistem pelacak energi surya
Surya secara otomatis dengan
Berbasis IOT menggunakan mikrokontroler,
sensor LDR dan motor
stepper telah dibuat, baik
dengan satu sumbu maupun
dengan dua sumbu pergerakan
terhadap matahari.
4. Analisa Abdul Kodir 2020 Sistem PLTS terpusat disebut
Perubahan Al Bahar, juga Stand Alone PV System
Cuaca Lobes Syam yaitu sistem pembangkit yang
Terhadap Paiso hanya mengandalkan energi
Tegangan matahari sebagai satu-satunya
Input Panel sumber energi utama dengan
Surya 100 wp menggunakan rangkaian
photovoltaic module untuk
menghasilkan energi listrik
sesuai kebutuhan.
6
sistem.
10
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 5.1 Desain Single Axis Solar Tracker Sebagai Optimis Power Production
dan Sunlight Overlapping Pada Rumah Kaca