Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KARSA CIPTA


(PKM-KC)

SINGLE AXIS SOLAR TRACKER SEBAGAI OPTIMIS POWER


PRODUCTION DAN SUNLIGHT OVERLAPPING PADA RUMAH KACA

DIUSULKAN OLEH:
1. Johrdy Aulia Setyawan 19066019 2019 Ketua
Pelaksanaan
2. Aliyah Sakinah 19064006 2019 Anggota
3. Ilham Boervan 19066013 2019 Anggota
4. Intan Nurul Huda 19066015 2019 Anggota
5. Rijalul Fahmi 19066027 2019 Anggota

UNIVESITAS NEGERI PADANG


PADANG
2021
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
DAFTAR TABEL i
v
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................2
1.4 Manfaat.....................................................................................................2
1.5 Keunggulan...............................................................................................3
1.6 Luaran yang Diharapkan...........................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4
BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN.......................................................................6
3.1 Pengumpulan Data dan Informasi............................................................7
3.2 Konsep Perancangan.................................................................................7
3.3 Pembelian Alat dan Bahan........................................................................8
3.4 Pembuatan Konstruksi Alat......................................................................8
3.5 Pengujian Alat..........................................................................................8
3.6 Pengambilan Data.....................................................................................8
3.7 Pembuatan Laporan..................................................................................8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.....................................................9
4.1 Anggaran Biaya........................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan........................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping..................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.............................................................19
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas...................21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.......................................................22
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Akan Diterapkembangkan........................23

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Flowchart Pembuatan Alat...................................................................6
Gambar 3.2 Desain Solar Tracker............................................................................7
Gambar 5.1 Desain Tampak Samping Single Axis Solar Tracker.........................23
Gambar 5.2 Desain Tampak Atas Single Axis Solar Tracker................................23
Gambar 5.3 Desain Tampak Depan Single Axis Solar Tracker.............................24

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Implementasi Jurnal Terhadap Riset yang Dilakukan.............................4

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu upaya untuk mencari energi terbarukan adalah dengan
menggunakan energi matahari. Energi matahari adalah energi yang dapat
diperbaharui dan dapat diubah menjadi energi listrik menggunakan panel
surya (Syahab, Romadhon and Hakim, 2019). Indonesia merupakan
negara tropis yang memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim
panas. Ketika musim panas suhu di Indonesia bisa mencapai 37°C.
Dengan cahaya matari yang terik bisa dimanfaatkaan menjadi energi listrik
yang disebut dengan istilah tenaga surya, dengan konsep teknologi
terbarukan pembangkit listrik menggunakan panel surya sebagai alat
pembangkit listrik diharapkan bisa menjadi salah satu solusi dalam
mengatasi pemanasan global.
Panel Surya atau dikenal dengan solar cell merupakan sebuah elemen
semikonduktor yang dapat mengkonversi energi surya menjadi energi listrik
dengan prinsip fotovoltaik (Hidayanti, 2020). Sistem kendali tracking sinar
matahari merupakan salah satu pengembangan teknologi dalam rangka
konservasi energi dengan memanfaatkan energi matahari. Sistem kendali
tracking dibuat untuk diterapkan lebih lanjut pada sebuah perangkat panel
surya sebagai alat pengumpul energi matahari.
Teknologi solar cell merupakan teknologi utama yang banyak di
gunakan dalam urban farming, dimana teknologi ini menawarkan
penghematan energi listrik dengan mengkonversi cahaya panas matahari
keladalam bentuk energi listrik yang sangat dibutuhkan pada rumah kaca
sebagai wadah urban farming. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan
oleh sel surya dipengaruhi oleh dua variabel fisis, yaitu intensitas radiasi
cahaya matahari dan suhu lingkungan (Al Bahar and Paiso, 2020). Sumber
tegangan listrik ini nantinya akan digunakan pada pengatur kelembapan
suhu otomatis pada rumah kaca. Pengaturan suhu ini mampu menjangkau
luas ruangan 10m2 x 10 m2. Rumah kaca (green house) merupakan sebuah
bangun kontruksi dengan atap tembus cahaya yang berfungsi memanipulasi
kondisi lingkungan agar tanaman di dalamnya dapat berkembang optimal.
Pada rumah kaca tersebut di tanam berbagai jenis bibit buah, sayur dan
obat-obatan herbal yang membutuhkan temperature udara tertentu yang
dapat menunjang pertumbuhannya. Melalui teknologi ini diyakini mampu
untuk menanggulangi permasalahan urban farming dengan jenis bibit
tananman yang heterogen.
Sistem tracking cahaya matahari adalah sebuah kesatuan komponen
atau elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mengontrol posisi alat
sistem tracking dengan tujuan mengusahakan permukaan modul solar cell
selalu menghadap arah datangnya cahaya matahari (Myori, Mukhaiyar and
2

Fitri, 2019). Prinsip sistem kendali ini adalah menjejak pergerakan sinar
matahari dari matahari terbit sampai tenggelam agar panel selalu tegak lurus
dengan matahari sehingga jumlah sinar yang diperoleh maksimal dan
menghasilkan daya yang maksimal juga.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana merancang Solar tracking yang mampu menyerap cahaya
panas matahari secara optimal dan mengkonversikannya kedalam bentuk
energi listrik.?
2. Bagaimana merancang alat pengatur suhu otomatis pada urban farming
dengan teknik hydoponic heterogen sebagai upaya percepatan
pertumbuhan bibit tanaman?
3. Bagaimana menerapkan Solar tracking untuk optimalisasi energi pada
alat pengatur suhu otomatis yang digunakan di urban farming dengan
teknik hydoponic heterogen?

1.3 Tujuan Penelitian


Kegiatan ini bertujuan untuk:
1. Mampu menghasilkan teknologi yang memanfaatkan cahaya matahari
menjadi teknologi terbarukan dibidang tenaga surya.
2. Menjadi alternatif konservasi energi, yaitu tindakan mengurangi jumlah
penggunaan energi sebagai strategi ekonomi yang ramah lingkungan.
3. Membantu petani dalam mengantisipasi ketika listrik dari PLN
mengalami gangguan.
4. Teknologi berbasis otomatisasi dalam mengatur suhu pada rumah kaca
5. Membantu percepatan pertumbuhan bibit pada urban farming dengan
teknik hydoponic heterogen.

1.4 Manfaat
1. Mampu mengembangkan sumber daya alam sebagai energi terbarukan,
dengan memanfaatkan tenaga surya menjadi tenaga listrik (solar cell).
2. Berkontribusi dalam mengurangi pemanasan global dengan
menggunakan teknologi Single Axis Solar Tracker Sebagai Optimis
Power Production dan Sunlight Overlapping.
3. Menstabilkan suhu ruangan secara berkala dengan menggunakan
teknologi DHT 11 yang mengatur suhu secara otomatis.

1.5 Keunggulan
1. System axis solar tracker dan sunlight overlapping pada rumah kaca
memanfaatkan energi matahari secara optimal dan menjadi alternative
3

konservasi energi sehingga menjadi salah satu kegiatan yang mampu


menunjang perekonomian.
2. Panel surya termasuk ramah lingkungan karena tidak memancarkan
emisi gas rumah kaca yang berbahaya, seperti karbon dioksida. Panel
surya juga tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim.
3. Panel surya dapat diterapkan secara sentralisasi, yang berarti
pembangkit listrik tenaga surya ditetapkan di suatu area dan listrik yang
dihasilkan disalurkan melalui jaringan distribusi ketempat-tempat yang
membutuhkan, dan juga desentralisasi, yang berarti setiap sistem berdiri
sendiri atau individual, jadi sistem itu tidak memerlukan jaringan
distribusi.
4. Menstabilkan suhu secara otomatis tanpa dikontrol oleh user.

1.6 Luaran yang Diharapkan


1. Publikasi artikel penelitian ilmiah di tingkat nasional dan internasional
2. Desain single axis solar tracker sebagai optimis power production dan
sunlight overlapping pada rumah kaca ini dapat diproduksi secara masal
3. Produk single axis solar tracker sebagai optimis power production dan
sunlight overlapping pada rumah kaca ini dapat diproduksi secara masal
4. Poster dan video hasil pelaksanaan program kegiatan karsa cipta.
4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


Penggunaan Energi saat ini terus meningkat dikarenakan
kebutuhan manusia yang bertambah banyak karena pertumbuhan
penduduk dan kemajuan teknologi. Saat ini sumber energi di Indonesia
masih bergantung pada bahan bakar fosil, penggunaan bahan bakar fosil
ini dapat menimbulkan polusi. Padahal di Indonesia merupakan negara
tropis yang memilki 2 musim, yaitu musim panas dan musim hujan. Pada
saat musim panas suhu di Indonesia bisa mencapai 37°C. ini bisa
dimanfaatkan sebagai suber energi alternatif yang potensial dan ramah
lingkungan. Untuk membangkitkan tenaga listrik dari energi matahari ini
dibutuhkan suatu komponen semikonduktor yaitu sel surya (Myori,
Mukhaiyar and Fitri, 2019). Pemanfaatan energi matahari dengan
mengaplikasikan sel surya sebagai penghasil energi listrik ini disebut
dengan teknologi fotovoltaic (Hidayanti, 2020).
Panel Surya (Solar cell) sebuah elemen semi konduktor yang dapat
mengkonversi energi surya menjadi energi listrik dengan prinsip
fotovoltaic. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh sel surya
dipengaruhi oleh dua variabel fisis, yaitu intensitas radiasi cahaya matahari
dan suhu lingkungan (Al Bahar and Paiso, 2020).
Sistem tracking cahaya matahari yang dibuat adalah jenis tracking
single axis pada sumbu horizontal menggunakan rangkaian kontrol dan
pemrograman mikrokontroller Arduino sebagai pusat pengolah data yang
di dapat melalui sensor LDR. Cahaya matahari yang mengenai sensor
LDR membuat resistansinya berubah sehingga mempengaruhi nilai
tegangan yang akan diinformasikan ke analog input mikrokontroller
(Myori, Mukhaiyar and Fitri, 2019).

Tabel 2.1 Implementasi Jurnal Terhadap Riset yang Dilakukan


No. Judul Penulis Tahun Kontribusi Peneliti Terhadap
Peneliti/Jurna Tulisan
l
1. Design of Fitria 2020 Pelacak matahari bergerak
Solar Tracker Hindayani, untuk mengikuti pergerakan
on Solar Fitri Rahma, cahaya matahari berdasarkan
Panel with Joel Agusto Waktu. Pada pukul 08.00
Fresnel pagi, Arduino diberi titik 10 °.
Concentrator Motor servo akan menerima
set point, dan motor servo
membentuk sudut set point
yang diberikan 10 °. Setiap 30
menit, set point meningkat
5

sebesar 10 °.
2. Sistem Dwiprima 2019 sistem tracking dua sumbu
Tracking Elvanny menggunakan dua titik poros
Cahaya Myori, untuk menjejak cahaya
Matahari pada Riki matahari dari timur ke barat
Photovoltaic Mukhaiyar, dan dari utara ke selatan.
Erna Fitri Sistem tracking satu sumbu
terbagi lagi menjadi tiga jenis
yaitu sumbu vertikal, sumbu
horizontal dan sumbu miring.
Sedangkan sistem tracking
dua sumbu ada dua jenis yaitu
azimuthelevation dan tilt-roll
3. Rancang Endryaz 2021 Alat ini memiliki kemampuan
Bangun Solar Vergian mengikuti arah gerak
Tracker Nusantara, matahari dengan single axis
Otomatis Irfan oleh motor penggerak yang
Pada Ardiansah, terintegrasi dengan sensor
Pengisian Nurpilihan cahaya matahari. Beberapa
Energi Panel Bafdal sistem pelacak energi surya
Surya secara otomatis dengan
Berbasis IOT menggunakan mikrokontroler,
sensor LDR dan motor
stepper telah dibuat, baik
dengan satu sumbu maupun
dengan dua sumbu pergerakan
terhadap matahari.
4. Analisa Abdul Kodir 2020 Sistem PLTS terpusat disebut
Perubahan Al Bahar, juga Stand Alone PV System
Cuaca Lobes Syam yaitu sistem pembangkit yang
Terhadap Paiso hanya mengandalkan energi
Tegangan matahari sebagai satu-satunya
Input Panel sumber energi utama dengan
Surya 100 wp menggunakan rangkaian
photovoltaic module untuk
menghasilkan energi listrik
sesuai kebutuhan.
6

BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN

Dalam pembuatan proposal dengan judul “Single Axis Solar Tracker


Sebagai Optimis Power Production dan Sunlight Overlapping Pada Rumah
Kaca” ini terdapat beberapa tahapan proses pengerjaan yang bertujuan untuk
mempermudah dalam pencapaian target penyelesaian. Metode pelaksanaan
yang diterapkan yaitu seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut :

Gambar 3.1 Flowchart Pembuatan Alat


7

Berdasarkan gambar, proses pengerjaan kegiatan ini dilakukan


melalui beberapa tahapan dalam penyelesaiannya. Berikut merupakan
tahapan pembuatan proposal ini.
3.1 Pengumpulan Data dan Informasi
Melakukan pengumpulan data dan informasi tentang single axis solar
tracker sebagai optimis power production dan sunlight overlapping pada
rumah kaca. Pengumpulan data dan informasi ini diperoleh dari hasil
konsultasi dengan dosen pembimbing serta beberapa sumber referensi
seperti literatur buku, jurnal, konsultasi, browsing dan lain sebagainya. Dari
data dan informasi tersebut yang akan digunakan untuk mengetahui tujuan,
prinsip kerja, serta sistem kerja dari solar tracker sebagai optimis power
production dan sunlight overlapping, yang kemudian akan diperlukan untuk
mengetahui dan mengatasi permasalahan yang terjadi. Data dan informasi
yang dikumpulkan akan dijadikan acuan untuk pembuatan proposal ini.

3.2 Konsep Perancangan


Merancang sebuah alat yang akan dibuat sesuai dengan data dan
informasi yang didapatkan. Konsep perancangan dan perencanaan ini
bertujuan untuk membuat suatu gambaran dan rancangan mengenai alat
yang akan dibuat. Pada tahap ini dirancang konsep yang akan diterapkan
untuk mendinginkan ruangan dengan energi panas dari cahaya matahari
menggunakan sistem tracking. Hasil dari rancangan ini yang selanjutnya
akan dikembangkan hingga menjadi suatu alat yang baik dalam hal
konstruksi maupun dari keefisienan penggunaan komponen. Berikut desain
dari Solar Tracker sebagai optimis power production dan sunlight
overlapping .

Gambar 3.1 Desain Single Axis Solar Tracker


8

3.3 Pembelian Alat dan Bahan


Sebelum pembuatan kontruksi alat dan rangkaian elektrik tahapan
yang harus dilakukan adalah pembelian komponen elektronika untuk
rangkaian elektrik serta alat dan bahan untuk kontruksi alat dalam
pembuatan solar tracker sebagai optimis power production dan sunlight
overlapping.

3.4 Pembuatan Kontruksi Alat


Pada tahap ini dilakukan pembuatan kontruksi alat sesuai dengan
konsep yang telah dirancang. Tahap pembuatan kontruksi alat berupa
pembuatan solar tracker. Sebagai penggerak Solar Cell, motor diletakkan
pada sumbu kontruksi agar bisa mengikuti arah matahari. Motor dikontrol
oleh Arduino Uno agar bisa mengikuti arah matahari untuk mendapatkan
hasil kinerja maksimal dari Solar Cell. Hasil pancaran sinar matahari yang
sudah di konversikan Solar Cell berupa energi listrik dikirim ke Charge
Controller agar listrik yang dialirkan ke baterai lebih stabil.

3.5 Pengujian Alat


Tahap pengujian alat yang dilakukan secara langsung mengacu pada
konsep awal yang sebelumnya telah dirancang. Pengujian alat ini dilakukan
pada setiap komponen elektrik.
Hasil dari pengujian alat ini untuk mengetahui kinerja dan fungsi alat
yang digunakan telah sesuai dengan instruksi rancangan awal. Apabila
terdapat kesalahan pada sistem dan komponen maka akan dilakukan solusi
dan perbaikan agar sesuai dengan target yang diinginkan.

3.6 Pengambilan Data


Tahap ini dilakukan jika uji coba telah dilakukan dan alat telah
dipastikan bekerja dengan baik. Dalam hal ini, penulis mengambil data
berupa perubahan suhu pada rumah kaca dengan energi panas dari cahaya
matahari menggunakan solar tracker yang dimulai dari pukul 08.00 WIB
hingga 20.00 WIB. Pembacaan suhu pada sensor DS18B20 dibandingkan
dengan thermo gun sebagai parameter akurasi pembacaan sensor suhu
DS18B20. Jika data yang diambil sudah valid, maka dapat dikatakan alat ini
sudah bekerja dengan baik. Data yang didapatkan sebagai hasil penelitian
dari pengujian alat proposal ini.

3.7 Pembuatan Laporan


Tahap pembuatan laporan merupakan tahap terakhir dalam pembuatan
proposal. Bertujuan untuk merangkum keseluruhan detail mengenai alat,
sistem kerja, data yang didapatkan, serta analisa mengenai keseluruhan
9

sistem.
10

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Biaya Penunjang PKM Rp. 6.629.000,-
2 Biaya Bahan Habis Pakai RP. 950.000,-
3 Biaya Perjalanan Rp. 900.000,-
4 Lain-lain: Masker, Hand Sanitizer, Kuota Internet, Rp. 1.521.000,-
Materai, Poster, Jurnal, Kertas
Jumlah Rp. 10.000.000,-
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5
1 Pengumpulan Data dan Informasi
2 Konsep Perancangan
3 Pembelian Alat dan Bahan
4 Pembuatan Alat
5 Pembuatan Rangakian
6 Pembuatan Program
7 Pengujian Alat
8 Penyusunan Laporan Kemajuan
9 Penyusunan dan Publikasi Karya Ilmiah
10 Penyusunan Laporan Akhir
11

DAFTAR PUSTAKA

Al Bahar, A. K. and Paiso, L. S. (2020) ‘Analisa Perubahan Cuaca Terhadap


Tegangan Input Panel Surya 100 Wp’, Jurnal Ilmiah Elektrokrisna, 8(2),
pp. 56–51.
Hidayanti, F. R. F. A. J. (2020) ‘Design of Solar Tracker on Solar Panel with
Fresnel Concentrator’, International Journal of Advanced Science and
Technology, 29(05), pp. 1014–1025.
Myori, D. E., Mukhaiyar, R. and Fitri, E. (2019) ‘Sistem Tracking Cahaya
Matahari pada Photovoltaic’, INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan
Teknologi, 19(1), pp. 9–16. doi: 10.24036/invotek.v19i1.548.
Syahab, A. S., Romadhon, H. C. and Hakim, M. L. (2019) ‘Rancang Bangun
Solar Tracker Otomatis Pada Pengisian Energi Panel Surya Bebasis
Internet of Things’, Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, 6(2),
pp. 21–29. doi: 10.36754/jmkg.v6i2.120.
12

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Perlengkapan yang Harga Satuan
dibutuhkan Volume (Rp) Nilai (Rp)
- Solar Cell 50 Wp 1 unit Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,-
- Aki Mobil GS 1 unit Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,-
- Solar Charge
1 unit Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
Controller PWM
- Interver DC ke AC 1 unit Rp. 300.000,- Rp. 300.000,-
- Cutter 2 unit Rp. 5.000,- Rp. 10.000,-
- Isolasi 1 unit Rp. 60.000,- Rp. 60.000,-
- Obeng Plus 1 unit Rp. 25.000,- Rp. 25.000,-
- Obeng Minus 1 unit Rp. 34.000,- Rp. 34.000,-
- Tang Kombinasi 1 unit Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-
- Tang Lancip 1 unit Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-
- Multi Tester 1 unit Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
- Box Panel 1 unit Rp. 250.000,- Rp. 250.000,-
- MCB DC 10 Ampere 4 unit Rp. 150.000,- Rp. 600.000,-
- Volt Meter 1 unit Rp. 30.000,- Rp. 30.000,-
- Ampere Meter 1 unit Rp. 30.000,- Rp. 30.000,-
- Pipa PVC 1 batang Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-
- Arduino Uno Fullset 1 unit Rp. 600.000,- Rp. 600.000,-
- Socket dan
Accessories Kabel 1 set Rp. 100.000,- Rp. 600.000,-
Lain
- Blower 2 unit Rp. 500.000,- Rp. 1.000.000,-
- Motor Stepper 4 unit Rp. 150.000,- Rp. 600.000,-
- Relay DC 4 Channel 2 unit Rp. 25.000,- Rp. 50.000,-
- Relay AC 2 unit Rp. 60.000,- Rp. 120.000,-
SUBTOTAL (Rp) Rp. 6.629.000,-
Harga Satuan
Volume
2. Bahan Habis Pakai (Rp) Nilai (Rp)
- Kabel NYA Ukuran
5 meter Rp. 30.000,- Rp. 150.000,-
2,5mm
- Besi Pipa 5 meter Rp. 150.000,- Rp. 750.000,-
- Elbow 5 unit Rp. 10.000,- Rp. 50.000,-
SUBTOTAL (Rp) Rp. 950.000,-
Harga Satuan
Volume
3. Perjalanan (Rp) Nilai (Rp)
- Akomodasi dan
5 perjalanan
Transportasi Lokal Rp. 50.000,- Rp. 250.000,-
13

- Transportasi Alat 3 perjalanan Rp. 50.000 Rp. 150.000,-


- Transportasi
5 perjalanan
Komponen Rp. 100.000,- Rp.500.000,-
SUBTOTAL (Rp) Rp. 900.000,-
Harga Satuan
Volume
4. Lain - Lain (Rp) Nilai (Rp)
- Masker 1 kotak Rp. 30.000,- Rp. 30.000,-
- Hand Sanitizer 2 botol Rp. 20.000,- Rp. 40.000,-
- Kuota Internet 5 orang Rp. 150.000,- Rp. 750.000,-
- Materai 1 lembar Rp. 11.000,- Rp. 11.000,-
- Jurnal 1 terbitan Rp. 300.000,- Rp. 300.000,-
- Poster 1 poster Rp. 260.000,- Rp. 260.000,-
- Kertas A4 2 rim Rp. 65.000,- Rp. 130.000,-
SUBTOTAL (Rp) Rp.1.521.000,-
TOTAL (1+2+3+4) (Rp) Rp.10.000.000,-

(Sepuluh Juta Rupiah)


14

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


Nama/NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu Uraian Tugas
No
(jam/ minggu)
1 Johrdy Aulia D3 Teknik Teknik 20 jam/minggu 1. Merancang
Setyawan Elektronika Elektronika program
19066019 2. Membuat alat
3. Melakukan
uji coba
2 Aliyah D3 Teknik Teknik Listrik 20 jam/minggu 1. Membuat alat
Sakinah Listrik 2. Menyiapkan
19064006 konsep
3. Melakukan
uji coba
3 Ilham D3 Teknik Teknik 20 jam/minggu 1. Membuat alat
Boervan Elektronika Elektronika 2. Mempersiapk
19066013 an alat dan
bahan
3. Melakukan
uji coba
4 Intan Nurul D3 Teknik Teknik 20 jam/minggu 1. Mengurus
Huda Elektronika Elektronika admistrasi
19066015 PKM
2. Monitoring
dan mengurus
keperluan
PKM
3. Membuat
laporan
5 Rijalul Fahmi D3 Teknik Teknik 20 jam/minggu 1. Membuat
19066027 Elektronika Elektronika laporan
2. Mempersiapk
an alat dan
bahan
3. Melakukan
uji coba
15

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Akan Diterapkembangkan

Gambar 5.1 Desain Single Axis Solar Tracker Sebagai Optimis Power Production
dan Sunlight Overlapping Pada Rumah Kaca

Anda mungkin juga menyukai