Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“ALPENLIBE (Alat Pemanen Enegi Listrik Berbasis Piezoelektrik) Rancang


Bangun Pemanen Energi Listik Berbasis Piezoelektrik Sebagai Upaya
Mewujudkan Energi Terbarukan Nasional”

BIDANG KEGIATAN
PKM RISET EKSAKTA

Diusulkan Oleh:
AKHMAD ADHIWINDORO : 3331180046
RAFI RIZQI ANANDA : 3331180076
MUHAMMAD ASHARI OWIYOGA : 3331180072
MUHAMMAD ALWI SIHAB : 3331200037

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA


CILEGON – BANTEN
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI .................................................................................................. i
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ iii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ iv
BAB 1.PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ......................................................................... 2
1.3 Tujuan Khusus Riset ........................................................................ 2
1.4 Manfaat Riset ................................................................................... 2
1.5 Urgensi Riset.................................................................................... 3
1.6 Temuan yang Ditargetkan ................................................................ 3
1.7 Kontribusi Riset terhadap Ilmu Pengetahuan .................................. 3
1.8 Luaran Riset ..................................................................................... 3
BAB 2.TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 3
2.1 Energi Baru Terbarukan................................................................... 3
2.2 Getaran ............................................................................................. 4
2.3 Piezoelektrik .................................................................................... 4
BAB 3.METODE RISET .............................................................................. 5
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Riset............................................. 5
3.2 Bahan dan Alat yang Digunakan ..................................................... 5
3.3 Variabel Riset .................................................................................. 5
3.4 Tahapan Riset yang Akan Dilaksanakan ......................................... 5
3.5 Prosedur Riset .................................................................................. 6
3.6 Luaran dan Indikator Capaian yang Terukur di Setiap Tahapan .... 6
3.7 Analisis Data .................................................................................... 7
3.8 Cara Penafsiran ................................................................................ 7
3.9 Penyimpulan Hasil Riset.................................................................. 7
BAB 4.BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................... 8
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 9
LAMPIRAN ................................................................................................ 10
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambaran Energi Terbarukan...................................................................4
Gambar 3.1 Skema Riset...............................................................................................5
Gambar 3.2 Desain Alat................................................................................................6
Gambar 3.3 Prosedur Riset...........................................................................................6
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ...................................... 8
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 8
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping .......................... 10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan................................................................ 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas................... 17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ......................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Energi terbarukan masih menjadi opsi pembaharuan energi yang kini gencar
untuk dikumandangkan diharapkan dapat memecahkan permasalahan pada
konsumsi energi di Indonesia. Adanya komitmen bersama yaitu beberapa elemen
– elemen dan juga stake holder seperti Global (Paris Agreement), Pemerintah (
Perpres No.59 Tahun 2017), dan Lingkup Kampus yakni Rektor Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa (RENSTRA 2019-2023) yang berkaitan dengan
penggunaan energi ramah lingkungan dan sebagai implementasi dari Integrated
Smart and Green (It’S Green) University. Berdasarkan komitmen ini dapat dilihat
adanya suatu potensi energi ramah lingkungan yang dapat dimanfaatkan pada area
kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Yakni sumber energi baru
terbarukan dari proses lalu lalangnya manusia dimana mempunyai energi kinetik
yang dihasilkan melalui proses berjalan pada setiap kawasan kampus yang dapat
dikonversikan menjadi suatu energi listrik. Kampus yang memiliki area dimana
orang – orang selalu berlalu lalang harus mampu dimanfaatkan tanpa ada
halangan. Kondisi kampus yang memiliki tipografi yang berbeda – beda dan juga
berbagai jenis gedung yang memiliki tipe serta penggunaan yang berbeda – beda
mampu untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi yang ada.
Beberapa riset mengenai pemanen energi dari piezoelektrik telah dilakukan
oleh para ahli. (Kusnandar, Ni Ketut Hariyawati Dharmi and Aisyah Nurul
Khairiyah, 2021) meneliti tentang rancang bangun purwarupa energi harvesting
menggunakan piezoelektrik sebagai pembangkit listrik dengan metode pembuatan
media injakan pada lantai, menghasilkan daya maksimum yang dihasilkan sebesar
3,48 W setelah dilewatkan melalui penyearah gelombang penuh. Untuk jumlah
injakan kaki yang sama terhadap deretan piezoelektrik, kenaikan pengisian
tegangan baterai Li-Po 150 mAH lebih kecil dibandingkan dengan tipe 250 mAH.
(Setiawan et al., 2020) meneliti sistem pemanen energi di lantai menggunakan
modul BQ25570 pada aplikasi piezoelektrik energy harvesting hasil tes yang
dilakukan yang dihasilkan pada saat berat 42 kg adalah 1345 mW, 52 kg adalah
2251 mW, 67 kg adalah 4729 mW, 70 kg adalah 10646 mW, dan 82 kg adalah
17218 mW.
Riset lain dengan penggunaan LTC3588-1 yaitu pada Perancangan dan
Implementasi Karpet Piezoelektrik untuk Pemanenan Energi oleh Yundi
Supriandani, dkk. Menggunakan piezoelektrik audio yang disusun dengan lapisan
karet dan resin untuk memperkuat strukturnya agar tidak mudah rusak. Sebagai
pemanen energi, digunakan LTC3588 dan sebuah kapasitor berkapasitas 100uF
serta dimonitoring dengan modul Human Machine Interface (HMI). Piezoelektrik
disusun dalam bentuk matriks berukuran 16 x10 keping dan dihubung secara
paralel. Dari pengujian yang dilakukan, besar tegangan kapasitor eksternal adalah
1,1 V pada uji jalan dan lompat selama 5 menit dan energi tersebut setara 60,5
μJoule. Pada Riset tersebut, LTC3588-1 berfungsi sebagai penyerah dan penguat
arus dari piezoelektrik yang kemudian disalurkan ke kapasitor eksternal
(Supriandani and Ekawati, 2015).
(Rinaldi, Kuncoro and Arimurti, 2019) perbandingan pengisian kapasitor oleh
piezolektrik dengan baterai metode riset ini adalah mengetuk piezoelektrik
berdiameter 2,7 cm menggunakan jari dengan frekuensi 30 bpm, 60 bpm, 90 bpm,
120 bpm, 150 bpm dan 180 bpm untuk mengisi kapasitor 47 uF yang diamati
setiap 10 detik selama 90 detik. Ketukan 30, 60, 90, 120, 150, dan 180 bpm
masing-masing menghasilkan tegangan akhir kapasitor 575 mV, 882 mV, 980
mV, 1337 mV, 1383 mV, dan 1444 mV. Dari beberapa hasil kesimpulan riset
diatas bahwa piezoelektrik dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit energi
listrik alternatif atau ramah lingkungan maka dari itu kami melakukan riset
“Rancang Bangun Alat Pemanen Energi Berbasis Piezoelektrik Sebagai Upaya
Mewujudkan Energi Terbarukan Nasional”.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada riset kali ini ialah :
1. Bagaimana perangkat penghasil energi listrik menggunakan piezoelektrik
sebagai opsi energi baru terbarukan ?
2. Bagaimana metode perancangan desain, perakitan dan pengujian Alpenlibe
yang efisien serta efektif dalam mengkonversi energi getaran menjadi energi
listrik ?
1.3 Tujuan Khusus Riset
Tujuan khusus dilakukannya riset ini adalah :
1. Mengetahui bagaimana pengimplementasian alat pemanen energi listrik
berbasis piezoelektrik sebagai opsi energi baru terbarukan.
2. Menganalisa metode perancangan desain, perakitan hingga pengujian
Alpenlibe yang efisien serta efektif dalam mengkonversi energi
1.4 Manfaat Riset
Adapun dalam riset ini memiliki manfaat, yaitu :
a. Bagi Akademisi atau Mahasiswa
Menjadikan media aktualisasi dan pengembangan teknologi di bidang
konversi energi, sebagai pengembangan energi baru terbarukan. Selain itu
sebagai bentuk pengabdian insan akademis dalam pembelajaran
pemberdayaan masyarakat sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi.
b. Bagi Masyarakat
Memberikan wacana baru tentang pengembangan teknologi dibidang
energi baru terbarukan dan memberikan solusi yang efektif pada masalah bagi
masyarakat terkait pemanfaatan energi yang terbuang.
c. Bagi Pemerintah
Sebagai salah satu solusi alternatif alat pemanen energi sehingga
membantu pemerintah dalam mewujudkan gerakan energi baru terbarukan.
1.5 Urgensi Riset
Urgensi pada riset ini terletak pada potensi pengembangan energi baru
terbarukan, terkhusus pada pengembangan alat pemanen energi berbasis
piezoelektrik dengan perancangan desain serta pengujian yang diharapkan
efektif dan juga efisien.
1.6 Temuan yang Ditargetkan
Temuan yang ditargetkan dalam riset ini adalah proses potensi
pengembangan energi baru terbarukan pada proses pemanenan energi berbasis
piezoelektrik. Baik berupa perancangan desain, metode yang digunakan, serta
pengujian yang harus dilakukan.
1.7 Kontribusi Riset terhadap Ilmu Pengetahuan
Kontribusi dari riset ini yaitu sebagai upaya dalam kebutuhan energi listrik
yang ada, sehingga pengembangan energi baru terbarukan diharapkan mampu
untuk menangani fenomena kebutuhan energi terutama energi listrik di
Indonesia.
1.8 Luaran Riset
Riset ini diharapkan dapat memperoleh produk alat pemanen energi
berbasis piezoelektrik yang efektif serta efisien. Selain itu, luaran lain yang
diharapkan berupa laporan kemajuan, laporan akhir, artikel ilmiah, serta akun
media sosial yang dapat dipublikasikan secara luas.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Energi Baru Terbarukan
Secara pengertian umum, energi adalah suatu kemampuan dalam
melakukan kerja. Energi merupakan suatu obyek yang dapat berpindah akibat
adanya reaksi fundamental, tetapi energi tidak dapat diciptakan maupun
dimusnahkan (Puspita, Sunarno and Indarto, 2017). Energi ada di semua
benda manusia, tanaman, binatang, mesin, dan elemen-elemen alam seperti
matahari, angin, air.
Energi konvensional adalah sumber energi yang dapat habis atau hanya
dapat digunakan sekali. Minyak, batu bara, gas alam, dan kayu merupakan
contoh energi habis pakai.Sumber-sumber energi ini akan berakhir cepat atau
lambat dan berbahaya bagi lingkungan.(Thamrin Suyono, Sari Deffi Ayu
Puspito, 2019)

Gambar 2.1 Gambaran Energi Terbarukan (Sumber : PNPM 2011)

Energi terbarukan adalah sumber energi yang tidak pernah habis dan dapat
diperbaharui. Contoh energi terbarukan adalah angin, air, dan matahari. Energi
alternatif merupakan nama lain dari energi terbarukan
2.2 Getaran
Menurut (Rao and Griffin, 2018) Getaran adalah gerakan bolak-balik suatu
benda dari posisi awal melalui titik keseimbangannya. Hal ini bisa dijelaskan
dengan mekanisme pegas yang diberi massa pada ujungnya. Setiap komponen
mekanikal memiliki berat dan properties yang menyerupai pegas. Ada dua
kelompok getaran yang umum yaitu getaran bebas dan getaran paksa. Getaran
bebas terjadi jika sistem berosilasi karena bekerjanya gaya yang ada dalam
sistem itu sendiri atau tidak ada gaya luar yang bekerja. Sistem yang bergetar
bebas akan bergetar pada satu atau lebih frekuensi naturalnya.
Sedangkan getaran yang terjadi karena adanya gaya (rangsangan) dari luar
disebut getaran paksa. Jika rangsangan tersebut berosilasi maka sistem
dipaksa untuk bergetar pada frekuensi eksitasinya. Jika frekuensi eksitasi
sistem sama dengan frekuensi natural sistem maka sistem akan mengalami
resonansi, yang sangat berbahaya dan bisa menghancurkan sistem tersebut.
Setiap sistem yang bergetar mengalami redaman sampai derajat tertentu
karena energi didisipasi oleh gesekan dan tahanan lain. Jika redaman kecil
maka pengaruhnya sangat kecil pada frekuensi natural, dan perhitungan
frekuensi natural biasanya dilakukan atas dasar tidak ada redaman.
2.3 Piezoelektrik
Piezoelektrik berasal dari bahasa latin yaitu piezein yang memiliki arti
ditekan dan dilepas dan piezo yang memiliki arti didorong. Definisi dari
piezoelektrik itu sendiri merupakan suatu bahan yang dapat memproduksi
listrik ketika diberi tekanan mekanis atau regangan, dan sebaliknya, jika
piezoelektrik diberikan medan listrik maka akan menghasilkan tegangan
mekanis atau regangan.(Ebrahimi, 2013)
Piezoelektrik merupakan suatu bahan yang memiliki sifat yang sangat unik.
Saat piezoelektrik diberi getaran atau tekanan mekanis maka akan terjadi
polarisasi pada muatan piezoelektrik tersebut, yang diberi sebutan dengan
piezoelektrisitas. Sifat ini sering dimanfaatkan pada komponen yang dapat
menghasilkan bunyi atau suara yang bisa didengar oleh manusia dengan
menggunakan diafragma atau resonator.(Wijaya et al., 2019)
BAB III
METODE RISET
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Riset
Riset ini dijadwalkan berlangsung selama 4 bulan di Laboratorium
Konversi Energi UNTIRTA dengan menerapkan protokol kesehatan yang
telah ditetapkan oleh pemerintah.
3.2 Bahan dan Alat yang Digunakan
Adapun alat dan bahan pada riset kali ini yaitu :
A. Alat
a) Multimeter
b) Labjack T7 Pro
c) Solder
d) Mesin Gerinda
e) Mesin Las
f) Mesin Bor
g) Penggaris Siku
h) Roll Meter
B. Bahan
a) Piezoelektrik
b) Rangkaian Penyearah
c) Baterai Li – Po
d) Aluminium Composite Panel (ACP)
e) Kayu Jati
f) Besi Holo
3.3 Variabel Riset
Variabel – variabel pada riset ini adalah :
A. Variabel Bebas
Variabel bebas pada riset ini berupa pemanen energi, berat beban,
rangkaian listrik sistem.
B. Variabel Terikat
Variabel terikat pada riset ini berupa besarnya output tegangan yang
dihasilkan.
3.4 Tahapan Riset yang Akan Dilaksanakan
Tahapan riset pada riset ini akan digambarkan melalu skema berikut ini :
Sistem instrumensasi dimulai dari
tekanan mekanis yang didapatkan dari lalu
lalangnya manusia, lalu energi getaran
dari injakan manusia akan mampu untuk
dikonversi oleh Alpenlibe hingga akhirnya
menghasilkan suatu output energi listrik.
Nantinya output tersebut memiliki energi
listrik sebesar 5V dan nanti akan
ditampung ke dalam baterai penyimpanan
sebelum nantinya akan digunakan untuk
utilitas – utilitas yang ada.
Gambar 3.1 Skema Riset

3.5 Prosedur Riset


Adapun prosedur dalam riset ini digambarkan melalui skema berikut ini:
1. Studi Literatur
Proses studi literatur dilakukan dengan mencari buku, jurnal, ataupun riset
sebagai rujukan dalam metode, perancangan, dan lain sebagainya upaya
untuk membantu dalam pelaksanaan riset ini.
2. Perancangan Alat
Perancangan dilakukan dengan memperhatikan efektivitas dan efisiensi
dari alat pemanen energi ini sendiri. Adapun perancangan alat pada riset ini bisa
dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 3.2 Desain Alat


3. Pembuatan Alat
Prosedur pembuatan alat dibuat dengan melakukan proses fabrikasi
dari setiap komponen – komponen yang ada lalu merangkainya menjadi
suatu sistem yang padu sehingga bisa digunakan.
4. Uji Coba Alat
Uji coba alat dilakukan setelah pembuatan alat telah selesai
dilakukan, lalu alat akan di uji mulai dari uji coba rangka alat dan juga uji
sistem elektronika, sehingga mampu menghasilkan alat yang sesuai dengan
keinginan riset ini.

Gambar 3.3 Prosedur Riset


3.6 Luaran dan Indikator Capaian yang Terukur di Setiap Tahapan
Adapun Luaran dan indicator yang ingin dicapai dalam riset ini adalah :
1. Hasil Alpenlibe ini mampu untuk memenuhi kebutuhan energi listrik
kecil pada area – area ditempatkannya Alpenlibe.
2. Hasil perancangan Alpenlibe ini mampu untuk dimanfaatkan dan
dikembangkan lagi untuk menghasilkan efisiensi dan efektivitas yang
lebih baik lagi.
3. Hasil tersebut dapat digunakan dalam jangka waktu lama, selain itu juga
dapat menungkatkan nilai jual dari produk tersebut ke depannya dengan
pengembangan – pengembangan yang ada.
4. Hasil riset diharapkan dapat diteruskan berupa laporan kemajuan, laporan
akhir, artikel ilmiah serta akun media sosial yang dapat dipublikasikan
secara luas.
3.7 Analisis Data
Metode dan analisa yang digunakan pada percobaan ini adalah pengujian
efektivitas dengan menggunakan perhitungan persamaan konstitutif
piezoelektrik, pengujian besar tegangan menggunakan data akusisi Labjack
T7 Pro dan pengujian kekuatan alat dengan metode Finite Metode Analysis
melalui Ansys.
3.8 Cara Penafsiran
Cara penafsiran dari riset ini adalah dengan melihat data hasil pengujian
yang dilakukan terhadap parameter-parameter berikut:
1. Stress dan strain.
2. Tegangan.
3. Permodelan matematis.
3.9 Penyimpulan Hasil Riset
Penyimpulan hasil riset ini adalah dengan melihat hasil dari pengujian
Finite Elemen Analysis apakah alat dapat berfungsi dengan baik dalam
simulasi yang ada, dan juga melihat apakah tegangan yang dihasilkan dan
ditampilkan melalui data akusisi Labjack T7 Pro sudah sesuai dengan keluaran
hasil yang diinginkan. Dari hasil itu bisa disimpulkan bagaimana kelayakan
dari alat ini untuk digunakan kedepannya.

BAB IV
HASIL YANG DICAPAI
4.1 Design dan Perakitan Alat
Progam ALPENLIBE telah dilaksanakan dan mencapai tahap pembuatan alat,
yang sudah di rancang dan dirakit di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, proses
ini dapat dinilai sudah berjalan dengan baik pasalnya semua kegiatan sesuai
dengan rencana dan timeline yang sudah terjadwal. Langkah pertama dalam
program ini adalah desain alat untuk mengetahui konsep dan pengaplikasiannya
dalam menananggapi permasalahan dan potensi yang ada. Setelah permasalahan
dan potensi tersebut dilihat konsep desain alat ini dapat dibuat berkaitan dengan
cara pengaplikasiannya yaitu pada pejalan kaki, atau dijalan yang sering orang
lalui.
Dalam pembuatan alat pemanen energi diperlukan adanya desain, adapun desain
merupakan langkah awal sebelum pembuatan alat pemanen energi. Hasil desain alat
pemanen energi ini didasarkan atas Quality Function Deployment (QFD) yang telah
dibuat. Keputusan dan pertimbangan terkait bentuk, model, jenis material telah
ditentukan oleh tim desain dan perancang alat pemanen energi berbasis piezoelektrik
dengan metode kantilever. Lalu setelah dilakukan perancangan pada desain alat
pemanen energi kemudian rancangan tersebut akan diaplikasikan dalam sebuah
prototipe alat pemanen energi. Adapun rancangan desain alat pemanen energi berbasis
piezoelektrik dengan tekanan mekanis ini sebagai berikut.

Gambar 4.1 Desain Alat Pemanen Energi


Proses perakitan dan pembuatan terbagi atas beberapa tahap yang harus dilewati.
Tahap pertama dilakukan dengan pembuatan beberapa komponen berupa rangka,
penahan, pegas, dan berbagai komponen lain.

Gambar 4.2 Proses Pemotongan Kayu

Gambar 4.3 Proses Pemotongan Pelat Besi dan Hollow

Adapun hasil – hasil manufaktur pada beberapa komponen tersebut


disusun menjadi suatu rangka dalam satu kesatuan, seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4.4 Perakitan Komponen Utama

Lalu komponen – komponen tersebut dirangkai menjadi alat pemanen


energi. Pada tahapan selanjutnya yaitu merangkai komponen elektronika berupa
piezolektrik, dioda, kapasitor, dan penyimpan energi.
Gambar 4.5 Percobaan Rangkaian Elektronik

Pada perakitan piezoelektrik ini terdapat dua buah rangkaian yang digunakan
yakni seri dan paralel. Adapun skema dua rangkaian tersebut digambarkan sebagai
berikut.

Gambar 4.6 Skema Rangkaian Seri dan Paralel

Berikutnya skema rangkaian tersebut diaplikasikan pada alat pemanen


energi listrik yang telah dibuat.

Gambar 4.7 Pengaplikasian Skema Rangkaian

Ketika semua komponen ataupun bagian – bagian telah selesai dibuat lalu
selanjutnya selesailah proses perakitan alat pemanen energi listrik berbasis
piezoelektrik dengan metode kantilever dengan tampilan seperti gambar berikut
ini.
Gambar 4.8 Alat Pemanen Energi Tampak Isometri

4.2. Pengujian Alat


Proses pengujan alat merupakan suatu proses untuk menentukan suatu
kelayakan dari alat yang kita uji. Adapun tahapan – tahapan dalam proses
pengujian ini sebagai berikut.
1. Penentuan Variabel Massa 55, 65, dan 75 Kg.
Pada penelitian ini digunakanlah massa sebesar 55,65 dan 75 Kg yang berasal dari
manusia. Pada proses penyortiran dilakukan dengan menimbang variabel tersebut
guna mendapati besaran yang sesuai, berikut ini prosesnya pengukuran berat dari
masing – masing variabel.

Gambar 4.9 Massa 55 Kg

Gambar 4.10 Massa 65 Kg


Gambar 4.11 Massa 75 Kg

2. Pengujian
Pengujian dilakukan dengan melakukan penekanan mekanis pada alat sebagai
sebuah anak tangga

Gambar 4.12 Proses Pengujian Alat Sebagai Anak Tangga

3. Hasil Pengujian
Didapatkan parameter hasil pengujian berupa tegangan dan arus yang diukur
menggunakan multimeter dan Labjack T7-Pro.

Gambar 4.13 Alat Pengukur Tegangan dan Arus


Lalu pada hasil pengujian ini juga digunakan untuk menghidupkan lampu LED.

Gambar 4.14 Indikator Lampu

4.3 Permodelan Sistem


Berikut ialah bentuk permodelan pada alat pemanen energi berbasis piezoelektrik
menggunakan kantilever. Terdapat gaya – gaya yang ada pada alat pemanen energi
ini yang digambarkan melalui gambar berikut ini.

Gambar 4.15 Pemodelan Sistem Mekanik

Di mana :
Fa = Gaya luar dari alat pemanen energi (N)
Fb = Gaya luar dari piezoelektrik (N)
Fc = Gaya Pegas (N)
Fe = Gaya elektrik yang terjadi Ketika piezoelektrik diberikan gaya luar (N)
Fk = Gaya mekanik yang terjadi ketika piezoelektrik diberikan gaya luar (N)
4.4 Pengambilan Data
4.4.1 Pengujian Alat Pada Rangkaian Seri
Hasil pengujian pada rangkaian seri pada setiap sisi, Adapun pada
masing – masing sisi mempunyi jumlah piezoelektrik yang berbeda – beda, di
mana keterangannya yakni sisi A berjumlah 10, B berjumlah 8, C berjumlah
10 dan D berjumlah 8, didapatkan seperti pada table di bawah ini :
Tabel 4.1 Hasil Output pada rangkaian seri tanpa penyearah
Tegangan (VAC)
Berat Pijakan Rangkaian
A B C D
55 Kg 10 0,477 1,163 0,862 1,013
65 Kg 10 1,152 1,067 0,917 1,107
75 Kg 10 1,059 1,072 1,122 1,065

Tabel 4.2 Hasil Output pada rangkaian Seri dengan penyearah

Tegangan Daya
Arus Rata-
Berat Rangkaian Rata-rata Rata-rata
rata (mA)
(VDC) (mW)
A 0,313 0,009 0,0028
B 0,384 0,011 0,0042
55 Kg
C 0,331 0,007 0,0023
D 1,117 0,015 0,0168
A 0,582 0,011 0,0064
B 0,466 0,011 0,0051
65 Kg
C 0,548 0,01 0,0055
D 1,083 0,022 0,0238
A 0,63 0,014 0,0092
B 0,66 0,014 0,0092
75 Kg
C 0,708 0,08 0,0057
D 1,036 0,031 0,0321

Tabel 4.3 Hasil Output pada rangkaian seri dengan kapasitor

Tegangan Arus
Berat Rangkaian Daya (mW)
(VDC) (mA)

A 1,809 0,006 0,0109


55 Kg B 2,925 0,011 0,0322
C 3,223 0,012 0,387
D 2,327 0,012 0,0279
A 1,872 0,008 0,015
B 5,177 0,011 0,0569
65 Kg
C 1,604 0,013 0,0209
D 3,71 0,015 0,0557
A 3,578 0,014 0,0501
B 4,307 0,021 0,0904
75 Kg
C 1,417 0,021 0,0241
D 3,107 0,015 0,0466

Tabel 4.4 Hasil Output pada rangkaian paralel tanpa penyearah


Tegangan (VAC)
Berat Pijakan Rangkaian
A B C D
55 Kg 10 0,741 0,376 1,149 0,888
65 Kg 10 0,867 0,412 1,268 0,938
75 Kg 10 0,938 0,585 1,431 0,908

Tabel 4.5 Hasil Output pada rangkaian Paralel dengan penyearah


Tegangan Arus
Daya Rata-rata
Berat Rangkaian Rata-rata Rata-rata
(mW)
(VDC) (mA)
A 0,655 0,0022 0,0013
B 0,583 0,0075 0,0044
55 Kg
C 0,382 0,0039 0,0015
D 0,235 0,0045 0,0011
A 0,961 0,0069 0,0066
B 1,321 0,0116 0,0153
65 Kg
C 0,521 0,0047 0,0024
D 0,321 0,0033 0,0011
A 1,198 0,0075 0,009
B 0,797 0,0202 0,0161
75 Kg
C 1,111 0,006 0,0067
D 1,183 0,0099 0,0117
Tabel 4.6 Hasil Output pada rangkaian seri dengan kapasitor

Tegangan
Berat Rangkaian Arus (mA) Daya (mW)
(VDC)

A 0,746 0,004 0,003


B 1,316 0,0079 0,0104
55 Kg
C 0,473 0,008 0,0038
D 0,525 0,0024 0,0013
A 1,005 0,0074 0,0074
B 1,312 0,0088 0,0115
65 Kg
C 0,282 0,0072 0,002
D 0,708 0,0093 0,0066
A 1,741 0,0123 0,0214
B 1,022 0,0084 0,0086
75 Kg
C 0,45 0,0093 0,0042
D 0,944 0,0195 0,0184

Setelah kita melakukan pengujian, didapatkan beberapa output seperti


tegangan, arus, dan juga daya. Berikut ini ketercapaian target luaran dari
program ALPENLIBE yang dilaksanakan. Adapun data hasil perhitungan
piezoelektrik, hasil perhitungan simpangan alat, dan hasil perhitungan
permodelan piezoelektrik.
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Piezoelektrik
Berat Hasil
55 Kg 0,0174 V
65 Kg 0,0247 V
75 Kg 0,0394 V

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Simpangan (X0) Alat Pemanen Energi

Nilai
Nilai Eksperimen Gaya
Berat Perhitungan
Simpangan Max Pemulih
Simpangan

55 Kg 43 mm
65 Kg 54 mm 45 mm 745,2 N
75 Kg 67 mm
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan pada Permodelan Sistem Kantilever
Gaya
Perpindahan Konstanta
Berat Perpindahan Pemulih
Panjang Pegas
(Fc)

0,0468 × 10^ -3
12 gr 2500 N/m 1,58 cm 34,5 N
m

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan pada Permodelan Piezoelektrik

Gaya Mekanik Gaya Luar


Berat Defleksi (mm) Perhitungan Eksperimen
(N) (N)

55 Kg 2,923 × 10^-7 0,274 0,117


65 Kg 4,414 × 10^-7 0,39 0,166
75 Kg 5,712 × 10^-7 0,622 0,264

BAB V
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Rencana tahap berikutnya untuk program ALPENLIBE ini yaitu sebagai
berikut:
1. Finalisasi alat untuk mendapatkan hasil yang baik.
2. Penempatan lokasi penggunaan alat untuk melihat tempat mana yang paling cocok
untuk pengaplikasian alat riset ini.
3. Ulasan orang-orang terhadap alat riset terhadap keuntungan dan kekurangannya.

DAFTAR PUSTAKA

Ebrahimi, F. (2013) 'Devices Practice And Applications Edited by Farzad Ebrahimi',


Intech. Available at: http://dx.doi.org/10.5772/52407.

Kusnandar, K., Ni Ketut Hariyawati Dharmi and Aisyah Nurul Khairiyah.


(2021)‘Rancang Bangun Purwarupa Energy Harvesting menggunakan
Piezoelektrik sebagai Pembangkit Energi Listrik’, Jurnal Teknik: Media
Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik, 20(2), pp. 125–135. Available at:
https://doi.org/10.26874/jt.vol20no2.383.
Puspita, S.C., Sunarno, H. and Indarto, B. (2017) ‘Generator Termoelektrik untuk
Pengisisan Aki’, Jurnal Fisika dan Aplikasinya, 13(2), p. 84. Available at:
https://doi.org/10.12962/j24604682.v13i2.2748.

Rao, S.S. and Griffin, P. (2018) ‘Mechanical Vibrations Fifth Edition in SI Units’,
Mechanical Vibrations, p. 62.

Rinaldi, R.G., Kuncoro, M.A. and Arimurti, Y. (2019) ‘Perbandingan Pengisian


Kapasitor Oleh Piezoelektrik Dengan Bateri’, Prosiding SNFA (Seminar Nasional
Fisika dan Aplikasinya), 3, p. 110. Available at:
https://doi.org/10.20961/prosidingsnfa.v3i0.28522.

Serway, A.R. (2010) ‘Fisika-Untuk-Sains-Dan-Teknik-Buku-2-Edisi-6.’ Setiawan,


R.A. et al. (2020) ‘Rancang Bangun Sistem Pemanen Energi di Lantai

Menggunakan Modul BQ25570 pada Aplikasi Piezoelectric Energy Harvesting’,


Rekayasa, 13(3), pp. 277–283. Available at:
https://doi.org/10.21107/rekayasa.v13i3.8926.

Supriandani, Y. and Ekawati, E. (2015) ‘Perancangan dan Implementasi Karpet


Piezoelektrik untuk Pemanenan Energi’, Seminar Kontribusi Fisika (SKF) 2015,
(November), pp. 145–152.

Thamrin Suyono, Sari Deffi Ayu Puspito, S.A. (2019) Energi baru dan terbarukan.
Universitas Pertahanan Bogor.

Wijaya, Y.A.C. et al. (2019) ‘Pengaruh Luas Permukaan Piezoelectric Disk terhadap
Tekanan’, SNST ke-10 Tahun 2019, pp. 54–59
LAMPIRAN

Lampiran 1. Penggunaan Dana


Tabel 1.Lampiran
No Dana Besaran Diterima
1 Belmawa Rp 7.350.000,00 Rp 6.350.000

Tabel 2. Bahan Habis Pakai


No Tanggal Barang Keterangan Jumlah Satuan B Ongkir B Penanganan Total
1 25/08/2022 Piezoelektrik 35 mm 35 mm 10 pcs 2 Rp 25.900,00 Rp - Rp - Rp 51.800,00
2 25/08/2022 Piezoelektrik 35 mm 35 mm 10 pcs 3 Rp 25.900,00 Rp - Rp - Rp 77.700,00
3 13/08/2023 Piezoelektrik 50 mm 40 KHZ 50 mm 4 Rp 110.000,00 Rp - Rp - Rp 440.000,00
4 14/03/2022 Alumunium Composite Panel 1,22 x 2,44 m tebal=3 mm 1 Rp 400.000,00 Rp - Rp - Rp 400.000,00
5 15/03/2022 Balok Kayu 100x4x4 cm 4 Rp 30.000,00 Rp - Rp - Rp 120.000,00
6 08/10/2023 Resin Epoxy 1 Liter 2 Rp 350.000,00 Rp - Rp - Rp 700.000,00
7 14/03/2022 Besi Hollow 4x4 1mm 5 Rp 150.000,00 Rp - Rp - Rp 750.000,00
8 14/03/2022 Besi bordes 100x100 cm 1 Rp 500.000,00 Rp - Rp - Rp 500.000,00
9 20/03/2022 Mata Gerinda 4 inch 7 Rp 8.000,00 Rp - Rp - Rp 56.000,00
10 20/03/2022 Elektroda Las 1 Pack 1 Rp 70.000,00 Rp - Rp - Rp 70.000,00
11 17/08/2023 Per CVT Honda Beat 1500 rpm 4 Rp 25.000,00 Rp - Rp - Rp 100.000,00
12 02/05/2023 Modul LTC - 368 1 Set 5 Rp 155.500,00 Rp - Rp - Rp 777.500,00
13 16/08/2023 Solder 45 Watt 1 Rp 50.000,00 Rp - Rp - Rp 50.000,00
14 26/03/2023 Baterai Li-po 200 mAh 5 Rp 30.000,00 Rp - Rp - Rp 150.000,00
15 25/03/2022 Mata Bor 1 Rp 35.000,00 Rp - Rp - Rp 35.000,00
16 25/03/2023 Skrup 5 cm 20 Rp 500,00 Rp - Rp - Rp 10.000,00
17 15/08/2023 Kapasitor 1mF 8 Rp 1.000,00 Rp - Rp - Rp 8.000,00
18 15/08/2023 Resistor 1000 ohm 8 Rp 1.000,00 Rp - Rp - Rp 8.000,00
19 15/08/2023 Timah Paragon 250 gr 250 gr 10m 1 Rp 85.000,00 Rp - Rp - Rp 85.000,00
20 25/03/2023 Modul PB 2 Set 5 Rp 2.000,00 Rp - Rp - Rp 10.000,00
21 15/08/2023 Dioda 2 Set 32 Rp 1.000,00 Rp - Rp - Rp 32.000,00
22 25/03/2023 Mur Baut M10 50 Rp 1.000,00 Rp - Rp - Rp 50.000,00
23 19/03/2023 Modul Step Up MT3068 2A 5-28 V 2 Rp 5.000,00 Rp - Rp - Rp 10.000,00
24 23/03/2023 Modul Step Up USB MT3068 2A 5-28 V 4 Rp 5.000,00 Rp - Rp - Rp 20.000,00
25 16/08/2023 Kabel 10 m 1 Rp 30.000,00 Rp - Rp - Rp 30.000,00
26 16/08/2023 Breadboard 830 point 2 Rp 20.000,00 Rp - Rp - Rp 40.000,00
27 16/03/2023 kabel Jumper 10 cm 40 pin 2 Rp 15.000,00 Rp - Rp - Rp 30.000,00
28 14/08/2023 per cvt mio 2 Set 16 Rp 35.000,00 Rp - Rp - Rp 560.000,00
29 26/03/2023 Penggaris Mika 2 Set 1 Rp 3.000,00 Rp - Rp - Rp 3.000,00
30 17/03/2023 Per pegas tekan 5 cm 50 Rp 2.000,00 Rp - Rp - Rp 100.000,00
31 04/03/2023 Sensor Tegangan DC 0-25 V 8 Rp 5.000,00 Rp - Rp - Rp 40.000,00
32 25/03/2023 Shaft + Baut M14 2 Rp 30.000,00 Rp - Rp - Rp 60.000,00
33 25/03/2022 Modul PB USB TP4056 Li-on Charger 5 Rp 4.000,00 Rp - Rp - Rp 20.000,00
34 18/08/2023 Lampu LED 2 Volt 4 Rp 2.000,00 Rp - Rp - Rp 8.000,00
JUMLAH Rp 5.402.000,00
Tabel 3. Belanja Sewa
No Tanggal Jenis Jumlah Harga Total
1 23/08/2023 Data Akusisi 2 Rp 200.000 Rp 400.000

Tabel 4. Transport Lokal


No Tanggal Jenis Keperluan Jumlah Harga Total
1 31/07/2023 Bensin Pendampingan 2,5 Rp 10.000 Rp 25.000
2 12/08/2023 Bensin Beli bahan dan alat 2,5 Rp 10.000 Rp 25.000
3 08/10/2023 Bensin Bimbingan Harian 2,5 Rp 10.000 Rp 25.000
4 11/10/2023 Bensin Persiapan PKP 2 2,5 Rp 10.000 Rp 25.000
5 11/10/2023 Bensin Persiapan PKP 2 2,5 Rp 10.000 Rp 25.000
6 11/10/2023 Bensin Persiapan PKP 2 2,5 Rp 10.000 Rp 25.000
7 11/10/2023 Bensin Persiapan PKP 2 2,5 Rp 10.000 Rp 25.000
JUMLAH Rp 175.000

Tabel 4. Lain-lain
No Tanggal Jenis Jumlah Harga Total
1 15/07/2023 Adsense 1 1 Rp 99.102 Rp 99.102
2 18/07/2023 Kuota Internet 1 Rp 25.000 Rp 25.000
3 15/08/2023 Adsense 2 1 Rp 16.929 Rp 16.929
4 15/09/2023 Adsense 3 1 Rp 34.657 Rp 34.657
5 05/08/2023 Kuota Internet 2 Rp 10.000 Rp 20.000
6 06/09/2023 Kuota Internet 1 Rp 50.000 Rp 50.000
JUMLAH Rp 245.688

Tabel 5. Total Keseluruhan


No Keterangan Harga
1 Bahan Habis Pakai Rp 5.402.000,00
2 Belanja Sewa Rp 400.000
3 Transport Lokal Rp 175.000
4 Lain-lain Rp 245.688
JUMLAH Rp 6.222.688,00
Lampiran 2. Bukti Pendukung

Anda mungkin juga menyukai