BIDANG KEGIATAN:
PKM-P
Diusulkan oleh
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
RINGKASAN
Pada masa kini ketergantungan akan Teknologi dan Industri sangat besar, oleh sebab
itu kebutuhan manusia bisa dengan mudah terpenuhi, semakin mudah kebutuhan manusia
terpenuhi semakin banyak pula energi yang diperlukan untuk melakukannya. Salah satunya
ialah energi listrik, energi yang paling vital dalam kehidupan manusia. Karenanya beberapa
kalangan berlomba – lomba untuk menciptakan energi alternatif maupun energi listrik
terbarukan, hal tersebut juga didorong dengan adanya kenaikan TDL yang kerap
menimbulkan mahalnya harga barang.[1] Untuk itu Pemanfaatan aki sebagai sumber Energi
Listrik Alternatif dapat dijadikan pilihan yang mudah untuk taraf rumah tangga.
v
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. JUDUL
Pada PKM periode 2012, Bidang kegiatan PKM-P dengan usulan judul yang
pernah diajukan “PEMANFAATAN ENERGI BERLEBIH PADA SEPEDA
MOTOR “telah dibahas mengenai adanya kelebihan energi listrik ketika proses
pengisian aki selesai, dan memungkinkan energi listrik berlebih setelah proses
pengisian untuk dimanfaatkan, yang mana pemanfaatan energi listrik dilakukan
dengan menambahkan satu buah aki pada sepeda motor dan dengan inverter DC ke
AC aki tambahan dapat digunakan untuk menghidupkan lampu berdaya rendah.
Namun dari permasalahan yang telah dibahas pada PKM-P tahun 2012 dengan
judul tersebut di atas, tidak kami temukan pembahasan mengenai berapa aki mampu
diisi, apakah berpengaruh pada kinerja sepeda motor dan apa pengaruhnya pada
konsumsi bahan bakar jika dilakukan pengisian lebih dari satu aki. sehingga kami
merasa perlu adanya penelitian lebih lanjut.
Oleh karena itu kami mengusulkan proposal ini supaya dapat memberikan
hasil penelitian yang lebih optimal, yang mana dapat digunakan sebagai acuan
dalam upaya mendapatkan sumber energi listrik alternatif taraf rumah tangga.
1.4. TUJUAN
1.6. KEGUNAAN
1. Bagi masyarakat:
Dapat memunculkan gagasan dan mengasah kemampuan untuk lebih kritis dalam
menghadapi minimnya energi listrik.
3
2.1. ALTERANTOR
Alternator merupakan sumber tegangan yang digunakan sebagai pengisi Aki, dan
sebagai suplai energi pada lampu / sistem kelistrikan pada sepeda motor. Tegangan dan
Arus keluaran dari alternator merupakan tegangan dan arus AC (Alternating Current).
Alternator terdiri dari Kumparan Pembangkit (Kumparan Stator) dan Magnet Permanen
(Rotor) yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis yang didapatkan dari putaran
mesin menjadi tenaga listrik arus bolak balik (AC).
2.2. RECTIFIER
IN
OUT
2.3. AKI
Aki berfungsi sebagai penyimpan tenaga listrik yang dihasilkan oleh sistem pengisian /
alternator. Aki yang didukung oleh sistem pengisian juga berfungsi sebagai penyedia
tenaga listrik tegangan DC untuk sistem kelistrikan sepeda motor.
Setiap sel pada aki menghasilkan beda tegangan 2 volt. Karena pada umumnya
sistem kelistrikan sepeda motor menggunakan referensi tegangan 12 volt, maka
sebuah aki 12 volt didapatkan dengan menggabungkan 6 sel aki yang dirangkai
secara seri.
Pengisian aki menggunakan aki charger, besarnya arus dan lama waktu yang
dibutuhkan tergantung dari kapasitas baterai dan prosentase pengosongan baterai.
Besar arus untuk pengisian normal maksimal 10% dari kapasitas baterai,
sedangkan untuk pengisian cepat besarnya arus pengisian maksimal 50% dari kapasitas
baterai.
Lama Pengisian ( Jam) = Kondisi Pengeluaran (AH ) X ( 1,2 s/d 1,5 ) [2]
Pengisian Arus
Sebuah aki yang normal, ketika dilakukan pengisian akan mampu menyimpan arus
listrik sesuai kapasitas penyimpanan aki tersebut, selanjutnya listrik tidak tersimpan lagi.
Jika daya aki sudah maksimal/mencukupi maka arus listrik yang mengalir ke aki akan
terabaikan. Oleh karena itu, diperlukan suatu pengalihan energi listrik yang berlebih dari
altenator supaya lebih bermanfaat.
5
2.4. INVERTER
Prinsip pemanfaatan energi listrik dari aki sepeda motor agar dapat digunakan pada
alat elektronik rumah tangga tidak berbeda dengan prinsip UPS yang digunakan untuk
keperluan back-up daya pada PC, yaitu mengubah tegangan DC 12 volt ke tegangan AC
220 volt. Untuk keperluan tersebut digunakan alat yang disebut inverter.
Aki akan rusak / tidak akan bisa memberi suplai listrik lagi, jika digunakan secara
terus menerus tanpa dilakukan pengisian. Untuk mencegah hal tersebut, maka dibuatlah
rangkaian baterai level, sebagai bentuk monitor terhadap level tegangan aki sehingga
dapat diketahui, berapa lama Aki dapat mendukung peralatan elektronik yang disuplai
6
Lampu LED
Motor
Aki Inverter DC ke AC
Tahap I Tahap II
Identifikasi Masalah Perancangan dan Pengujian
dan Mempelajari Monitor Level Tegangan Aki
1. Identifikasi masalah dan studi literatur, dalam tahapan ini fokus terhadap pendalaman
materi tentang alternator pada sepeda motor, Aki, serta identifikasi tentang keluaran
yang dihasilkan oleh alternator sepeda motor saat digunakan dengan kecepatan yang
bervariasi
2. Tahap selanjutnya adalah merancang dan menguji rangkaian level tegangan aki. Pada
tahap ini rangkaian level tegangan aki diaplikasikan pada aki tambahan sebelum
dilakukan pengisian, sehingga dapat diketahui level tegangan saat dilakukan
pengisian.
3. Pengumpulan Data, pada tahapan ini dilakukan pengukuran arus dan tegangan secara
berkelanjutan pada proses pengisian aki untuk mendapatkan data, berapa besar energi
listrik yang dihasilkan alternator saat proses pengisian, berapa jumlah aki yang
mampu diisi pada satu sepeda motor, berapa bahan bakar yang dibutuhkan untuk
pengisian aki.
4. Tahap akhir adalah pembuatan Inverter DC ke AC. Pada tahap akhir ini
mengaplikasikan inverter dengan aki sebagai sumber listrik DC, dan dilakukan
pengumpulan data untuk mengetahui berapa lama aki dapat digunakan sebagai suplai
alat elektronik rumah tangga.
8
4 Pembuatan Inverter DC ke
AC
5 Pembuatan manual book
dan laporan
9
DAFTAR PUSTAKA
[1] Suryadi. E. 2014. Momok Kenaikan Tarif Dasar Listrik: Kesalahan Siapa?
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2014/04/28/momok-kenaikan-tarif-dasar-
listrik-kesalahan-siapa-649932.html, di akses 21 september 2014
[2] Nugraha, S.B. 2005. Sistem Pengisian dan Penerangan. Modul Praktikum Jurusan
Teknik Otomotif, UNY.
[3] Eka.2012.Ganti Aki, Toleransi Perbedaan Ampere 10-15 Persen
http://motor.otomotifnet.com/read/2012/03/30/329471/213/27/Ganti-Aki-Toleransi-
Perbedaan-Ampere-10-15-Perse, diakses 22 september 2014
[4] Admin.2013.Cara Membuat Skema Rangkaian Inverter DC ke AC500 Watt Dengan
Transistor. http://corelita.com/cara-membuat-skema-rangkaian-inverter-dc-ke-ac-500-
watt-dngn-transistor/, diakses 22 September 2014.
[5] Tim Belajar Elektronika.2012. Membuat Indikator Level Baterai. http://e-
belajarelektronika.com/membuat-indikator-level-baterai/, diakses 22 september 2014.
10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata
Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Bernardinus Sri Widodo, S.T, M.Eng
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Instrumentasi Medis
4 NIDN 528057201
5 Tempat dan Tanggal Lahir Wonogiri, 28 Mei 1972
6 Email bernard@pmsd.ac.id
7 No Telepon/HP 08122758102
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Anselmus Pamrasjantomo
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Instrumentasi Medis
4 NIM 131313016
5 Tempat dan Tanggal Lahir Cilacap , 1 April 1986
6 Email pjantomo14@gmail.com
7 No Telepon/HP 081229903304
Biodata Anggota
A. Identitas Diri
Biodata Anggota
A. Identitas Diri
A. PERALATAN PENUNJANG
C. PERJALANAN
D. LAIN-LAIN