Oleh :
Oleh :
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Nya, sehingga dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik.
Dalam proses penyusunan karya ilmiah ini penulis banyak mendapat bantuan,
motivasi, serta bimbingan. Maka pada kesempatan ini kami ingin meyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
Penulis
iii
ABSTRAK
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
ABSTRAK........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI…................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN…............................................................................ 1
BAB V PENUTUP........................................................................................... 20
5.1 Kesimpulan.................................................................................................. 20
5.2 Saran............................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 21
LAMPIRAN..................................................................................................... 23
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sell Surya komponen pengubah energi surya menjadi energi listrik 4
Gambar 2.2 Inti atom dan elektron yang sedang berputar mengitari inti
5
atom
Gambar 2.3 Stuktur sell surya atau fotovoltaik 7
Gambar 2.4 Weather Research and Forecasting sistem simulasi cuaca
8
numeric
Gambar 4.1 Solar cell (Panel Surya) 15
Gambar 4.2 Instalasi solar cell 16
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Energi listrik telah menjadi sumber energi penting dalam hidup kita.
Beberapa pusat pembangkit listrik menggunakan bahan bakar seperti batu bara,
minyak bumi, dan gas alam. Keberadaan bahan bakar tersebut sangat terbatas.
Belum lagi dengan polusi yang diakibatkannya. Suatu saat nanti dapat saja
kekayaan alam ini akan habis keberadaannya. Oleh karenanya, diperlukan energi
lain yang dapat mengganti energi listrik atau yang disebut energi alternatif.
Para ilmuwan telah menemukan cara mengambil manfaat dari Matahari.
Energi ini dinamakan energi surya. Jika zaman dulu orang memanfaatkan kayu
bakar untuk memanaskan air dirumah. Kemudian setelah listrik ditemukan, air
dapat dihangatkan oleh pemanas listrik. Maka untuk waktu sekarang dan yang
akan datang, kita dapat memanfaatkan panas dari matahari untuk memanaskan air
dirumah.1
Gambar 2.1: Sell Surya komponen pengubah energi surya menjadi energi listrik
Sumber:http://valefab.com/product/view/142/POLYCRISTALINO+DOBLE+VIDRIO+PARA+TE
CHO+Y+VENTANAS+270W.+
1
Hidayat Noer Aida D , Listrik (Bekasi:Ganeca exact,2007), 42
4
5
Gambar 2.2 : Inti atom dan elektron yang sedang berputar mengitari inti atom
Sumber :https://cdn.thinglink.me/api/image/719221188345200641/1240/10/scaletowidth
berbagai negara maju serta terus mendapat perhatian serius dari kalangan ilmuwan
untuk meminimalkan kendala yang ada. Di Indonesia, pengembangannya sudah
dilakukan sejak tahun 1980-an. Penerapan pertama pemanfaatan energi surya oleh
Lembaga Elektronika Nasional (LEN).3
Ika Hartika Ismet (2010) seorang Profesor Riset Sel Surya di Indonesia
mengungkapkan, sel surya sebagai teknologi ramah lingkungan pada era 1994
mulai marak di dunia. Saat itu, Jepang mengimplementasikannya untuk program
One Million Roof, sejuta atap rumah dengan sel surya. Pada 1997, The European
Commision menyusul dengan One Million Solar Residential System, dan Presiden
Amerika Serikat Bill Clinton menempuh One Million Roof. Pada 1997, Presiden
Soeharto mencanangkan program “Listrik Tenaga Surya untuk Sejuta Rumah” di
pedesaan terisolasi dengan setiap rumah 50 wattpeak (Wp). Dananya dari utang
lunak luar negeri. Hitung-hitungan Hartika, program itu akan
mengimplementasikan sejuta kali 50 Wp sel surya menjadi 50 megawattpeak
(MWp). Ini ditargetkan selesai pada 2004. Namun, sampai kini diketahui hanya
terlaksana sebesar 9 MWp.”( Kompas, Jakarta, 07/02/2010)
Sinar Matahari terdiri dari partikel sangat kecil yang disebut dengan Foton.
Ketika terkena sinar matahari, foton yang merupakan partikel sinar matahari
tersebut menghantam atom semikonduktor silikon Sel Surya atau fotovoltaik
sehingga menimbulkan energi yang cukup besar untuk memisahkan elektron dari
struktur atomnya. Elektron yang bermuatan Negatif (-) tersebut akan terpisah dan
bebas bergerak pada daerah pita konduksi dari material semikonduktor. Atom yang
kehilangan elektron mengalami kekosongan pada strukturnya, kekosongan tersebut
dinamakan dengan “hole” dengan muatan Positif (+).
3
Kandi-Yamin Winduono , Energi dan Perubahan (Bandung:PPPPTK IPA,2009), 45-46
7
Peta Tematik Energi Surya sumber datanya adalah data satelit global
radiasi surya rata-rata per jam untuk periode 10 tahun dengan resolusi 1 derajat
(+/- 121 km). Data di-downscaling menggunakan software WRF (Weather
Research and Forecasting) untuk memperoleh resolusi 27 km. Data
diklasifikasikan kedalam 3 (tiga) zona waktu WIB, WITA, dan WIT untuk
memperoleh hasil yang lebih akurat. Selanjutnya ditentukan waktu yang potensial
4
Teknik Elektronika.com. “Pengertian Sel Surya (Solar Cell) dan Prinsip Kerjanya”
8
untuk energi surya pada umumnya yaitu pukul 09.00 sd 15.00 sehingga dapat
dihitung potensi energi surya rata-rata harian Indonesia. Dengan asumsi 10% luas
wilayah Indonesia dapat dimanfaatkan untuk PLT Surya dan asumsi efisiensi
peralatan PLTS sebesar 15%, maka diperoleh informasi peta potensi energi surya
untuk pembangkit tenaga listrik seperti yang disajikan dalam Peta Tematik Potensi
Energi Surya Indonesia.5
Gambar 2.4 : Weather Research and Forecasting sistem simulasi cuaca numeric
Sumber : http://jonsharing.blogspot.com/2016/07/wrf-inisialisasi-wrf-menggunakan-wps.html
5
www.p3tkebt.esdm.go.id, “Peta Tematik Potensi Energi Terbarukan Indonesia.”
6
katadata.co.id, “2.519 Desa Belum Teraliri Listrik.”
9
7
Local Solutions To Povert.org. ” Undang-Undang Desa dan Pemberdayaan Masyarakat”
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek
Objek dalam penelitian ini adalah masyarakat daerah terpencil yang belum
terakses listrik secara merata. Penelitian ini diharapkan kedepannya mampu
memberi solusi untuk masyarakat daerah-daerah terpencil yang tak terjangkau oleh
sumber listrik agar segera mendapatkan energi listrik yang memadai seperti kota-
kota besar lainnya.
10
11
Beberapa buku telah menjadi landasan teori dari penelitian ini diantaranya
adalah buku “Teknis Membangun Sarana dan Prasarana Elektrifikasi Desa
(Listrik Desa)” yang di terbitkan tahun 2016 oleh Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia lalu
buku redaksi “Aneka EBT (Energi Baru dan Terbarukan) Satu Tahun Langkah
Membangun Negeri” serta buku “Panduan Pengoperasian dan Pemeliharaan
PLTS Off-Grind” yang diterbitkan tahun 2017 oleh Kementeian ESDM (Energi
dan Sumber Daya Mineral) . Buku-buku tersebut telah memberikan informasi
yang diperlukan penulis sebagai landasan teori dan sumber referensi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Daerah yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik PLN dapat memanfaatkan
sinar matahari sebagai energi listrik. Sinar matahari dapat diubah menjadi energi
listrik dengan menggunakan alat yang disebut sell surya (solar cell).
12
13
Desa-desa yang akan menggunakan energi listrik dari sinar matahari harus
memiliki intensitas sinar matahari yang cukup. Dalam penelitian ini penulis
mendapat informasi melalui proses wawancara dengan narasumber yang pernah
terjun langsung ke lapangan. Tepatnya di Desa Nongme Distrik Oksibil kabupaten
pegunungan bintang, Papua.
Berdasarkan data yang diperoleh dari narasumber proses paling awal dalam
melakukan sosialisasi perencanaan instalasi PLTS adalah survei lokasi dan
kondisi lapangan bersama masyarakat meliputi survei lahan, rumah, dan tiang
listrik yang ada karena dengan mengetahui lokasi serta kondisi lapangan teknisi
14
Sumber : https://statik.tempo.co/data/2016/04/07/id_496127/496127_620.jpg
1) Solar regulator
2) Battery DC storage
3) Inverter DC to AC
16
Sumber : https://www.keminter.com/plts-rumah-tangga/#jp-carousel-193
https://www.oliytechsolar.com/image-basket/solar-power-plant-1458555845.jpg
Memerlukan waktu 5 hari untuk orang papua bahkan lebih untuk yang bukan
orang papua jika berjalan kaki melalui jalur darat hanya untuk menuju desa
tetangga.
Kendala yang dihadapi tersebut tidak serta merta menjadi hambatan, bantuan
masyarakat setempat memperlancar dalam proses pemasangan Pembangkit Listrik.
Masyarakat menyambut baik adanya pemasangan Pembangkit Listrik tersebut ke
daerahnya sehingga kendala tidak terlalu banyak karena dibantu masyarakat
Setelah instalasi selesai semua proses pengoperasian dan perawatan dikerjakan
oleh operator yang berasal dari warga setempat yang diperdayakan dengan diberi
pelatihan dan ikut membantu proses pembangunan PLTS dari awal proses
survei,instalasi hingga pengoperasian. Operator diambil dari warga setempat yang
paham sedikitnya tentang listrik dan berani serta diberi pelatihan dan pemahaman
berupa persiapan pengoperasian, pemeriksaan awal, pemeriksaan tegangan
keluaran, pengoperasian dan pemeliharaan.
Ada dua bagian yang harus diperiksa pada tegangan keluaran yaitu sisi
jaringan dan sisi arus searah (DC). Pemeriksaan sisi jaringan melakukan
pemeriksaan phasa dan netral pada jaringan yang berkisar 220 Volt AC dan
terminal inverter, sedangkan pemeriksaan sisi arus searah melakukan pemeriksaan
18
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
20
21
DAFTAR PUSTAKA
Melalui: https://localsolutionstopoverty.org/id/engagemenarea/undang-
undang-desa-dan-pemberdayaan-masyarakat.html(26/09/2018).
Teknik Elektronika.com. “Pengertian Sel Surya (Solar Cell) dan Prinsip Kerjanya”
Melalui: https://teknikelektronika.com/pengertian-sel-surya-solar-cell-
prinsip-kerja-sel-surya/,(28/06/18).
Melalui: https://indonesiaproud.wordpress.com/2010/02/07/ika-hartika-
ismet-profesor-riset-sel-surya/, (28/06/18).
Melalui: https://m.liputan6.com/bisnis/read/3171697/komponen-lokal-
pembangkit-listrik-kapasitas-besar-masih-rendah, (30/05/18).
Melalui:http://www.p3tkebt.esdm.go.id/index.php?option=com_content&vi
ew=article&id=789:peta-tematik-potensi-energi-terbarukan-
indonesia&catid=146:umum&Itemid=542&lang=en, (03/07/18).
Melalui: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/18/2519-desa-
belum-teraliri-listrik, (04/07/2018)