DISUSUN OLEH :
i
i
SKRIPSI
DISUSUN OLEH :
panjatkan kehadirat Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang karena
dengan rahmat dan hidayahnyalah sehingga proposal ini yang berjudul “Model
bentuk yang sangat sederhana. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini
penulis masih sangat terbatas. Dengan ini, kritik dan saran yang bersifat
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk melaksanakan
Muhammadiyah Makassar.
semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyeselesaian skripsi ini, amin.
Penyusun
iv
ABSTRAK
v
ABSTRACT
Abstract; Model Power Wave guided by Zahir Zainuddin and Andi Faharuddin.
The energy crisis is expected to hit the world now and in the future. This research
purposes create a prototype power plant and how the results of the prototype wave
power plant. The study was conducted implemented during the month of
November 2015 is located in the village of Bontosunggu, district Tamalatea,
Jeneponto of South Sulawesi. prototype wave power plant by using an input high
water with poles tapered rear and front pole 0:40 am 0:20 am to 0:20 m wide rear
and width of the front of the 0:30 am. This prototype also has an a reservoir
(reservoir) with a height of 0:45 m, width of 0.28 m square. And pipe ½ inches
long with 1.8 m as the water supply to the water turbine. Used water turbine has
an 10 propeller to rotate a generator (dynamo DC) 6 Volt 2.4 Watt. High variation
waves used are 0:32 am, 12:40 am and 0:42 am. Research results showed that the
water is able to rise to the reservoir at 11:00 am until 14:00 with a varied high
waves. And the power that can be generated by a dynamo maximum and
minimum 1.1667 0.7702 Volt Volt. Prototype wave power plant this models has
three important buildings and capable of generating electrical energy with an
average voltage of 1 volt.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
A. Latar Belakang........................................................................... 1
D. Turbin ........................................................................................ 14
E. Generator ................................................................................... 15
vii
BAB III METODE PENELITIAN
A. Kesimpulan ............................................................................... 35
B. Saran ......................................................................................... 35
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.6 Data hasil pengujian dari jam 10:00 sampai jam 11:00 ……...….. 28
Tabel 4.7 Data hasil pengujian dari jam 11:00 sampai jam 12:00 ................... 30
Tabel 4.8 Data hasil pengujian dari jam 12:00 sampai jam 13:00 ................... 32
Tabel 4.9 Data rata-rata hasil pengujian dari jam 10:00 sampai jam 13:00 ..... 33
x
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
xi
DAFTAR LAMPIRAN
B. Dokumentasi pengukuran debit air masuk dan air yang keluar ................ 39
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Krisis energi diperkirakan akan melanda dunia sekarang dan yang akan
datang. Hal ini dikarenakan semakin langkanya minyak bumi dan semakin
manusia ke arah yang lebih berkembang. Oleh karena itu diperlukan sebuah
terobosan baru untuk memanfaatkan energi lain, selain energi yang tidak dapat
diperbaharui ini. Karena jika kita tergantung pada energi yang tidak dapat
diperbaharui saja, maka di masa depan kita akan kesulitan untuk memanfaatkan
energi ini karena keterbatasan sumber dari energi tersebut. (Harian Kompas, 5
Maret 2015)
sekarang dan yang akan datang. Oleh karena itu kita harus berusaha
memanfaatkan sumber daya yang ada di bumi ini sebagai energi terbarukan
dengan sebaik-baiknya seperti energi angin, matahari, fosil dan air (ombak).
akan membahayakan manusia itu sendiri. Dasar inilah penulis mencoba untuk
membuat sebuah pembangkit listrik tenaga gelombang laut yang terbarukan serta
ramah lingkungan, dan dapat menjadikan sarana awal untuk pengembangan energi
alternatif untuk masa yang akan datang. (Turcotte, D. L.; Schubert, G. .2002)
Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua setelah Norwegia.
Namun, potensi energi pantai yang ada belum banyak dimanfaatkan karena
ini salah satunya adalah lautan. Wilayah bumi didominasi oleh laut, dan laut juga
mempunyai banyak potensi pangan dan potensi sebagai sumber energi. Potensi
pangan yang ada di laut adalah beranekaragamnya spesies ikan dan tanaman laut.
Dan potensi sumber energi yang ada di laut ada tiga macam, yaitu: energi ombak,
energi pasang surut dan energi panas laut. (Artikel - 106 - Energi Laut
Ombak/Gelombang/Arus)
yang memiliki laut dan pantai yang cukup potensial yang secara geografi memiliki
luas daerah 74979 km2 memanjang dari Timur ke Barat dengan panjang garis
gerakan air laut yang turun-naik atau bergulung-gulung. Maka dari itu kami
Listrik Tenaga Ombak (PLTO) kapasitas daya keluaranya tidak terlalu besar
diantara energi terbarukan lainnya seperti Pembangkit listrik tenaga Air (PLTA)
tetapi kami berharap pembangkit listik tenaga ombak ini dapat membantu
masyarakat yang berada di pesisir pantai yang belum mendapatkan suplay listrik
2
dari PLN. Dan dapat di terapkan serta di kembangkan kedepannya sebagai energi
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
ombak?
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
tersebut diatas, maka manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini
adalah:
3
a. Sebagai sarana penunjang belajar dan pembelajaran.
E. Metode Penulisan
1. Metode Kepustakaan
2. Metode Perancangan
Metode pengujian alat yaitu pengujian alat uji coba yang telah dibuat
F. Sistematika Penulisan
4
dilakukan serta sistematika penulisan dari laporan hasil
penilitian.
Bab III : Bab ini menjelaskan tetang waktu dan tempat penelitian, alat
Bab IV : Bab ini menjelaskan tentang hasil dari penelitian, alat dan
Bab V : Bab ini merupakan penutup yang berisi tentang kesimpulan dan
Daftar Pustaka: Berisi tentang daftar sumber referensi penulis dalam memilih
5
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Energi Terbarukan
sumber daya energi yang secara alami tidak akan habis bahkan berkelanjutan
jika dikelola dengan baik. Energi terbarukan kerap disebut juga sebagai energi
energi berbahan fosil (batubara, minyak bumi, dan gas alam) dan nuklir.
dapat diperoleh ulang (terbarukan) seperti sinar matahari dan angin. Sumber
iklim dan pemanasan global seperti pada sumber-sumber tradisional lain. Ini
adalah alasan utama mengapa energi terbarukan sangat terkait dengan masalah
untuk bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil memiliki tradisi penggunaan yang
panjang, sementara sektor energi terbarukan baru saja mulai berkembang dan
ini adalah alasan utama mengapa energi terbarukan masih sulit bersaing
kompetitif dengan bahan bakar fosil dalam hal biaya meskipun harus juga
alam dan ini hanya dapat dilakukan jika kemajuan teknologi energi terbarukan
energi terbarukan akan membahayakan keamanan energi masa depan kita, dan
mengurangi penggunakan bahan bakar fosil yang terus kita bakar, mengurangi
7
pembakaran bahan bakar fosil berarti juga mengurangi emisi karbon dioksida
2010).
dibandingkan bahan bakar fosil, tetapi kita tidak boleh lupa bahwa energi
fosil. Tahun-tahun mendatang hal itu pasti terjadi, tetapi tidak untuk sekarang.
teknologi yang berbeda bagi energi terbarukan guna memastikan bahwa saat
datangnya hari dimana bahan bakar fosil habis, dunia tidak perlu khawatir dan
1. Potensi Pantai
setelah Norwegia. Namun, potensi energi pantai yang ada belum banyak
Sumber daya hayati yang ada di bumi ini salah satunya adalah lautan. Wilayah
bumi didominasi oleh laut, dan laut juga mempunyai banyak potensi pangan
dan potensi sebagai sumber energi. Potensi pangan yang ada di laut adalah
beranekaragamnya spesies ikan dan tanaman laut. Potensi sumber energi yang
ada di laut ada 3 macam, yaitu: energi ombak, energi pasang surut dan energi
norwegia 1987).
8
Salah satu energi di laut adalah energi ombak. Sebenarnya ombak
merupakan sumber energi yang cukup besar. Ombak merupakan gerakan air
2. Pengertian Ombak
dengan arah tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik
riak, alunan/bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai
permukaan air laut dan jarang dalam sama sekali diam. Secara teori,
pengertian gelombang laut (ideal) adalah pergerakan naik turunnya muka air
itu para ahli mendesain sebuah model gelombang buatan untuk memudahkan
9
Gambar 2.1 Ombak di pantai
C. Pembangkit Listrik
1. Pengertian pembangkit
10
2. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Ombak
listrik yang merubah energi mekanik gelombang ombak menjadi energi listrik.
ini akan terjadi di lepas pantai yang memiliki laju ombak besar (stabil). Energi
ombak dapat digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik, seperti saat ini
(Oscillating Wave Column) tidak terapung. prinsip kerjanya terdiri dari tiga
pembangkit. Dari ketiga bangunan tersebut, unsur yang terpenting adalah pada
Bangunan untuk memasukkan air laut ini terdiri dari dua unit, kolektor
ujungnya ini selanjutnya akan meneruskan air laut tersebut naik menuju
11
Setelah air tertampung pada reservoir, proses pembangkitan listrik
tidak berbeda dengan mekanisme kerja yang ada pada pembangkit listrik
tenaga air (PLTA). Air yang sudah terkumpul itu diterjunkan ke sisi bangunan
yang lain. Energi potensial inilah yang berfungsi menggerakkan atau memutar
Besarnya tenaga air yang tersedia dari suatu sumber air bergantung
pada besarnya tinggi jatuh air dan debit air. Head adalah beda ketinggian
antara muka air pada reservoir (kolam air) dengan muka air keluar dari kincir
air/turbin air. Debit air adalah jumlah air yang mengalir melewati suatu titik
dalam waktu yang ditentukan (meter kubik per detik). Energi potensial air
P= g x Q x H (kW) ..........................................................(1)
Dimana P adalah Daya (kW), Q adalah Flow rate atau debit (meter kubik per
detik), H adalah Head atau tinggi jatuh air (meter), dan g adalah gravitasi
(9,81 m/s² )
Saat ini baru beberapa negara yang yang sudah melakukan penelitian
secara serius dalam bidang energi tidal, diantaranya Inggris dan Norwegia.
memperkirakan energi tidal akan menjadi sumber energi terbarukan yang siap
12
masuk tahap komersial berikutnya di Norwegia setelah energi hidro dan angin.
ekonomis sebagai salah satu solusi pemenuhan kebutuhan energi dalam waktu
norwegia 1987).
tenaga listrik, seperti saat ini telah didirikan sebuah Pembangkit Listrik
Tenaga Ombak)
5. Keandalan Pembangkit
Salah satu hal penting dari penyediaan pasokan energi listrik adalah isu
13
umumnya permasalahannya muncul di sektor transmisi atau distribusi.
D. Turbin
1. Pengertian turbin
peralatan utama selain generator. Turbin air adalah alat untuk mengubah
energi potensial air menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini kemudian
diubah menjadi energi listrik oleh generator. Turbin air dikembangkan pada
Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam mengubah energi potensial air menjadi
energi kinetik, turbin air dibedakan menjadi dua kelompok yaitu turbin impuls
dan turbin reaksi. (W. A. Doble, The Tangential Water Wheel, 1899 ).
14
2. Fungsi Turbin
Durrand, 1939)
Berdasarkan prinsip kerja turbin dalam mengubah energi potensial air menjadi
E. Generator
1. Pengertian generator
Generator adalah sebuah equipment listrik yang mengadopsi prinsip
dalam kumparan maka terjadi perubahan fluks gaya magnet (perubahan arah
fluks magnetik, jika tidak maka tidak akan timbul listrik. Cara mengubah fluks
15
dengan energi dari sumber lain, seperti angin dan air yang memutar baling-
lampu. Caranya ialah bagian atas dinamo (bagian yang dapat berputar)
gerak menjadi energi listrik. Generator (dinamo) merupakan alat yang prinsip
Salah satu bagian besar dari sistem tenaga listrik adalah stasiun
berupa generator yang digerakkan dengan tenaga gas, tenaga air, tenaga diesel
dan lain sebagainya. Pokok utama dalam pengadaan sistem tenaga listrik
energi kinetik menjadi energi listrik. Energi kinetik pada generator dapat juga
16
2. Manfaat Generator
Manfaat generator listrik pun sangat banyak, baik itu untuk kalangan pribadi
ataupun industri. Untuk industri prinsip kerja generator sangat terasa pada
pusat listrik tenaga uap yang berjenis medan tutup dan menggunakan sistem
udara yang terbuka. Disini putaran turbin yang berasal dari air yang dibendung
yang memotong medan pada magnet yang dihasilkan kumparan medan akan
menimbulkan gerak gaya listrik (GGL) terhadap kumparan jangkar. Cara kerja
generator yang utama adalah adanya medan magnet dan pemotong medan
magnet.
ataupun turbin. Generator listrik pertama kali ditemukan pada tahun 1831 oleh
seseorng yang bernama Faraday. Saat itu generator listrik mempunyai bentuk
1831-1832).
17
4. Cara Kerja Generator
ada di rotor terhadap kumparan tetap yang terdapat di stator. Medan magnet
pada kumparan penguat medan yang ada di rotor yang dapat dihasilkan
sendiri bisa didapat dari aki (accumulator). Setelah itu pemotong medan
yang ada, karena apabila tidak memotong maka prinsip kerja generator tidak
18
19
19
BAB III
METODE PENELITIAN
Selatan.
B. Jenis Penelitian
data pengamatan dan pengukuran dilapangan pada daerah pesisir pantai yang
Adapun peralatan dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Peralatan
a. Obeng c. Meteran
b. Tank d. Gergaji
2. Bahan
a. Generator d. Kabel
c. Pipa/penstock
D. SkemaPenelitian
Energikinetik
LAUT OMBAK
PIPA
RESERVOIR/
PENAMPUNGAN
PENSTOCK/PIPA
SUDU TURBIN/BLADE
POROS TURBIN
GENERATOR DC
LAMPU
(DINAMO)
20
E. Jadwal penelitian
No Tanggal Keterangan
21
22
BAB IV
A. HASIL
melakukan observasi dan survei lapangan dan Pengujian alat rancang yang
Jeneponto.
2. Hasil perancangan
Hasil perancangan yang diperoleh merupakan hasil pengetesan
pembangkit listrik tenaga ombak dalam skala kecil ini menggunakan metode
22
a. Alat yang digunakan dalam perancangan
23
c. Sketsa model pembangkit listrik tenaga ombak
h =0.20 m W1 = 0.20 m
0.28 m
0.20 m 0.20 m
0.30 m 0.20 m
0.20 m
0.45 m
Turbin 0.20 m
0.40 m
m
0.40 m
0.50 m
Dinamo/Generator DC
W2 = 0.30 m
besi, plastic dan seng licin. Prototipe ini juga menggunakan sebuah masukan
air yang meruncing dengan tinggi tiang belakang 0.40 m dan tiang depan 0.20
m dengan lebar bagian belakang 0.20 m dan lebar bagian depan 0.30 m dan
dengan tinggi 0.45 m, lebar persegi empat 0.28 m. Dan pipa ½ inci dengan
panjang 1.80 m sebagai saluran air ke turbin air untuk memutar sebuah
24
3. Hasi pengukuran ombak
Tabel 4.3 Data hasil pengukuran ombak pada pukul 10:00 ketinggian
ombak minimal 0,30 m dan tingkat ketinggian ombak maksimal 0,35 m. pukul
40
30
20
10
0
jam (Waktu) jam (Waktu) jam (Waktu) jam (Waktu)
10:00 11:00 12:00 13:00
Debit air adalah banyaknya volume zat cair yang mengalir pada tiap
satu satuan waktu, biasanya dinyatakan dalam satuan liter/detik atau dalam
25
Tabel 4.4 Pengukuran debit air masuk kepenampungan (reservoir)
Hempasan Volume air Waktu hempasan Debit
masuk berikutnya (m³/s)
(m³) (Detik)
1 0,002 2,5 0,0008
2 0,0015 1 0,0015
3 0,0025 2 0,00125
4 0,003 3,5 0,00085
5 0,002 3 0,00067
mampu menyimpan debit air minimal sebanyak 0,0015 liter dengan 1 kali
sebanyak 0,0005 liter dalam waktu 6 detik dan maksimal 0,00037 liter dalam
waktu 22 detik.
26
b. Kapasitas penampungan (reservoir)
Maka :
Volume = 0.076 m³
= 1000 liter.
Volume = 76 liter
sebagai berikut :
P= g x Q x H (W) ..........................................................(1)
Dimana :
P = Daya (W)
27
H= Tinggi jatuh air (meter)
P=gxQxh
= 9.81 x 8 x 0.20
P = 0.71346 W
sebagai berikut :
P= g x Q x H (kW) ..........................................................(1)
Yang mana :
P = Daya (kW)
P=gxQxh
28
Tabel 4.6 menampilkan luaran generator dalam pengukuran yang
dilakukan dari pukul 10:00-11:00 siang. Ada dua jenis luaran terukur
yakni tegangan terminal dan arus yang keluar dari generator. Tegangan
terendah yang mampu dihasilkan minimal 0,7702 Volt dan tertinggi adalah
berkisar 0,78 terhadap 6 volt Dan arus yang dihasilkan minimal 2,3 mA
Gambar 4.4 Data hasil pengukuran tegangan output yang dihasilkan Generator.
1.2 V
Tegangan (Volt)
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 t
Jam (waktu) Jam (waktu) Jam (waktu)
10:00 10:23 11:00
Gambar 4.5 Data hasil pengukuran arus output yang dihasilkan Generator.
I (mA)
4
3.5
Arus (Amper)
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0 t
Jam (waktu) Jam (waktu) Jam (waktu)
10:00 10:23 11:00
29
Gambar 4.6 Data hasil pengukuran daya (Watt) output yang dihasilkan Generator.
4 P (mW)
Daya (Watt)
3
2
1
0 t
Jam (waktu) Jam (waktu) Jam (waktu)
10:00 10:23 11:00
Tabel 4.7 Data hasil pengujian dari jam 11:00 sampai jam 12:00
dilakukan dari pukul 11:00-12:00 siang. Ada dua jenis luaran terukur yakni
tegangan terminal dan arus yang keluar dari generator. Tegangan terendah yang
mampu dihasilkan minimal 0,8398 Volt dan tertinggi maksimal 1,1667 Volt. Dan
arus yang dihasilkan minimal 2,8 mA dan arus maksimalnya adalah 3,7 mA.
30
Gambar 4.7 Data hasil pengukuran tegangan output yang dihasilkan Generator.
1.5 V
Tegangan (Volt)
1
0.5
0 t
Jam (waktu) Jam (waktu) Jam (waktu)
11:08 11:36 12:00
Gambar 4.8 Data hasil pengukuran arus output yang dihasilkan Generator.
4 I (mA)
Arus (Amper)
3
2
1
0 t
Jam (waktu) Jam (waktu) Jam (waktu)
11:08 11:36 12:00
Gambar 4.9 Data hasil pengukuran daya (Watt) output yang dihasilkan Generator.
5 P (mW)
4
Daya (Watt)
3
2
1
0 t
Jam (waktu) Jam (waktu) Jam (waktu)
11:08 11:36 12:00
Gambar 4.9 Menampilkan data daya yang dihasilkan oleh Generator dalam
pengukuran yang dilakukan pada jam 10:00 sampai jam 11:00 siang.
31
Tabel 4.8 Data hasil pengujian dari jam 12:00 sampai jam 13:00
dilakukan dari pukul 12:00-13:00 siang. Ada dua jenis luaran terukur yakni
tegangan terminal dan arus yang keluar dari generator. Tegangan terendah yang
mampu dihasilkan minimal 0,7702 Volt dan tertiggi maksimal 1,1578 Volt. Dan
arus yang dihasilkan minimal 2,3 mA dan arus maksimalnya adalah 3,7 mA.
Gambar 4.10 Data hasil pengukuran tegangan output yang dihasilkan Generator.
1.5 V
Tegangan (Volt)
0.5
0 t
Jam (waktu) Jam (waktu) Jam (waktu)
12:15 12:43 13:00
Gambar 4.11 Data hasil pengukuran arus output yang dihasilkan Generator.
4 I (mA)
Arus (Amper)
3
2
1
0 t
Jam (waktu) Jam (waktu) Jam (waktu)
12:15 12:43 13:00
32
Gambar 4.12 Data hasil pengukuran daya output yang dihasilkan Generator.
P (mW)
5
Daya (Watt)
4
3
2
1
0 t
Jam (waktu) Jam (waktu) Jam (waktu)
12:15 12:43 13:00
dalam pengukuran yang dilakukan pada jam 10:00 sampai jam 11:00 siang.
dilakukan dari pukul 10:00-13:00 siang. Ada dua jenis luaran terukur yakni
tegangan terminal dan arus yang keluar dari generator. Tegangan terendah yang
mampu dihasilkan minimal 0,7702 Volt dan tertinggi maksimal 1,1667 Volt. Dan
arus yang dihasilkan minimal 2,3 mA dan arus maksimalnya adalah 3,7 mA. Dan
33
daya yang dihasilkan minimal 1.77146 mW dan daya maksimalnya adalah
4.28386 mW.
Percobaan dilakukan pada tanggal 10-17 Mei 2016. Setelah melakukan uji
coba terhadap turbin air, hasilnya bahwa turbin air baru bisa berputar dan
adalah mengetahui ketinggian ombak pada tempat yang akan diujikan. Diikuti
dengan proses merancang turbin air dan mempersiapkan alat dan bahan yang
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, pada pagi hari atau tepatnya
antara pukul 06:00 sampai dengan 09:00 pagi data ketinggian ombak berkisar
0.09-0.10 m tidak terlalu tinggi dengan tegangan 0 volt. Kondisi tersebut hampir
sama dengan penelitian pada sore hari tepatnya pukul 14:00 sampai dengan pukul
24:00 malam data ketinggian ombak tidak begitu tinggihanya berkisar 0.10-0.20
m dengan tegangan 0 volt. Ketinggian ombak mulai meningkat pada pukul 10:00
siang sampai dengan pukul 13:00 dengan data ketinggian ombak antara 0,32 m
34
35
BAB V
A. KESIMPULAN
listrik tenaga ombak (PLTO) memiliki tiga bangunan yaitu : masukan air yang
turbin. Pembangkit ini mampu menghasilkan energi listrik pada pukul 10:00 siang
sampai dengan pukul 13:00 sore dengan ketinggian ombak antara 0.32 m sampai
B. SARAN
Saran yang dapat kami berikan pada pembahasan ini adalah agar kita bisa
35
DAFTAR PUSTAKA
http://www.alpensteel.com/article/51-113-energi-lain-lain/161–pembangkit-
listrik-tenaga-ombak-dikembangkan.html.
http://energi.infogue.com/pemanfaatan_energi_ombak_sebagai_pembangkit_tena
ga_listrik Iftitah Nafika Penulis adalah mahasiswa jurusan biologi FMIPA
Universitas Negeri Malang (UM)March 20, 2008 at 10:37 am
http://www.pengertianahli.com/2014/04/pengertian-generator-apa-itu
generator.html
Djabbar, M., A., 2007, Wave Surface Elevation and Distribution of Losari Beach,
Makassar. Internationa
http://www.alpensteel.com/article/52-106-energi-laut ombakgelombangarus/2490-
-pemanfaatan-energi-listrikgelombang- laut.html
36
M. M Dandekar dan K. N Sharma Penerjemah, D. Bambang Setyadi, Sutanto.
Pembangkit Listrik Tenaga Air, 1991. Cet 1. -, Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia ( UI-Press).
Kadir, Abdul, 1995. Energi; Sumber daya, inovasi, tenaga listrik, potensi
ekonomi. Cet 1. Edisi Kedua/ Revisi- Jakarta: Penerbit Universitas
Indonesia ( UI-Press).
http://www.indoenergi.com/2012/04/pengertian-energi-terbarukan.html
krisis energi Sumber : Harian Kompas, 5 Maret 2015
id.wikipedia.org/wiki/Energi_terbarukan
http://insyaansori.blogspot.sg/2013/09/pembangkit-tenaga-listrik.html
http://id.Wikipedia/wiki/generator listrik.org
http://majarimagazine.com/2008/01/energi-laut-1-ombak/
37
A. Dokumentasi bangunan alat dan pengecetan
38
B. Dokumentasi pengukuran debit air masuk dan air yang keluar
39
Gambar 7. Pengukuran tegangan (Volt) Gambar 8. Pengukuran arus (Amper)
40