SEMINAR TUTUP
Disusun Oleh :
RAJAK
15 640 017
SKRIPSI
Disusun Oleh :
RAJAK
Telah diperiksa dan disetujui oleh dosen pembimbing untuk diujikan dalam
ujian hasil pada Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Dayanu
Ikhsanuddin Baubau :
Menyetujui :
Mengetahui :
Ketua Program Studi Teknik Mesin
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji Syukur penulias panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena rahmat dan
junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, yang membawa umat manusia dari alam
Skripsi/ Tugas Akhir ini disusun guna untuk memenuhi salah satu
peryaratan untuk memperoleh gelar sarjana pada jenjang pendidikan strata 1 (S-
setulustulusnya kepada Orang Tua Penulis, Ayahanda Nasir Dan Ibunda Nuria.
1. Bapak Ir. H. La Ode Sjamsul Qamar, M.T IPU selaku Rektor Universitas
iii
3. Bapak La Ode Asman Muriman, S.T.,M.T selaku Ketua Program Studi
penulis yang telah membimbing penulis dengan sabar dan tulus serta telah
mencurahkan waktu, pikiran dan saran hingga Skripsi ini dapat selesai.
dengan sabar dan tulus, yang telah mencurahkan waktu, pikiran dan saran
8. Bapak Irwan., S.T., M.T selaku Penguji II yang telah banyak memberikan
9. Keluarga Besar penulis yang tidak dapat saya tulis satu persatu, dukungan
moral dan moril kalian sangat membantu penulis hingga penulis dapat
iv
10. Para Dosen Program Studi Teknik Mesin dan Staf Fakultas Teknik
11. Para Leting Angkatan 2015 Teknik Mesin Universitas Dayanu Ikhsanuddin.
sepenuhnya bahwa penulisan Skripsi/ Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu kritik dan saran sangat di harapkan demi
kesempurnaan. Aminn...
RAJAK
15 640 017
v
ABSTRAK
Radiasi matahari sampai kepermukaan bumi melalui tiga cara yaitu radiasi
langsung (direct radiation), radiasi hambur (difuse radiation), dan radiasi total
(global radiation). Salah satu cara untuk mengaliri listrik daerah perdesaan
terpencil adalah dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)
Dalam menerapkan hal yang lebih spesifik penulis akan merancang Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dapat digunakan sebagai pembangkit pompa
air DC.tujuan dari penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Head ketinggian yang
dihasilkan Pompa DC dari panel surya. Dari hasil penelitian selama tiga hari pada
bulan April 2022 didapatkan hasil head ketingian pemompaan air rata-rata pada
hari pertama dengan rerata ketinggian air 374 cm, dan pada hari kedua dengan
rerata ketingian air 370 cm, serta pada hari ketiga dengan rerata ketinggian air
301 cm. Dengan daya listrik DC yang dihasilkan pada hari pertama rata-rata 9,39
Watt, dan daya listrik DC yang dihasilkan pada hari kedua rata-rata 8,94 Watt
serta pada hari ketiga daya listrik yang dihasilkan rata-rata 9,16 Watt.
Kata Kunci : Tenaga Surya, Pompa, Head, Intensitas
vi
ABSTRACT
Solar radiation reaches the earth's surface in three ways, namely direct radiation,
scattered radiation, and total radiation. One way to supply electricity to remote
rural areas is by constructing a solar power plant (PLTS).
In applying more specific things the author will design a Solar Power Plant (PLTS)
that can be used as a DC water pump generator. From the results of the research
for three days in April 2022, the results of the average water pumping head on the
first day with an average water level of 374 cm, and on the second day with an
average water level of 370 cm, and on the third day with an average water level
of 301 cm. . With DC electric power generated on the first day an average of 9.39
Watts, and DC electric power generated on the second day an average of 8.94
Watts and on the third day the average electric power generated was 9.16 Watts.
Keywords: Solar Power, Pump, Head, Intensity
vii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Abstrak……………………………………………………………………. vi
Daftar Gambar…………………………………………………………… ix
Bab I Pendahuluan……………………………………………………… 1
Daftar Pustaka…………………………………………………………… 27
Lampiran-Lampiran……………………………………………………… 28
viii
Daftar Gambar
ix
Daftar Notasi
EB = Energi Beban
FF = Faktor Pengisi
I = Arus
P = Daya Listrik
V = Tegangan
x
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lebih dari 6 jam sehari atau sekitar 2400 jam pertahun dengan rata-rata intensitas
Radiasi matahari sampai kepermukaan bumi melalui tiga cara yaitu radiasi
langsung (direct radiation), radiasi hambur (difuse radiation), dan radiasi total
(global radiation). Radiasi langsung adalah radiasi yang mencapai bumi tanpa
perubahan arah atau radiasi yang diterima oleh bumi dalam arah sejajar sinar
datang. Radiasi hambur adalah radiasi yang mengalami perubahan arah akibat
radiasi langsung dan radiasi hambur. Radiasi matahari dapat diestimasi dengan
diperbaharui dan tidak menimbulkan efek yang buruk bagi kehidupan manusia
dan bumi.
Salah satu cara untuk mengaliri listrik daerah perdesaan terpencil adalah
1
2
PLTS dan kemudian alat dan data tersebut dapat dijadikan model serta referensi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Head ketinggian yang dihasilkan Pompa DC dari
panel surya.
4. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang di ambil dari penelitian adalah sebagai
berikut;
1. Kemiringan panel surya 15⁰C dan panel surya diarahkan menghadap Utara
A. Penelitian Terdahulu
bahwa dari hasil perhitungan didapatkan daya output rata-rata sebesar 7,35 Watt
dan dalam sehari dapat menghasilkan 95,63 Wh, dimana pengambilan data
menjelaskan Tugas akhir skripsi ini adalah untuk mengetahui hubungan radiasi
dengan daya selama 60 hari maka didapatkan koefisien korelasi ( r ) = 7,24 bahwa
ada hubungan positif dan sangat kuat jadi bila radiasi mengalami kenaikan
bahwa ada hubungan negatif dan sangat lemah jadi bila temperatur mengalami
intensitas radiasi 1415,66 joule, Sedangkan untuk besarnya daya 55,92 Watt,
4
5
tenaga surya (plts)” Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata–rata pengukuran
tertinggi pada jam 11:00 sudut 15⁰ dengan intensitas cahaya 124200 lux,
tegangan panel surya 14,38 volt, tegangan baterai 14,36 volt, arus pengisian
baterai 2,25 ampere, tegangan keluaran DC 14,36 volt, tegangan AC inverter 216
volt dan pengukuran terendah pada jam 16:00 sudut 60⁰ dengan intensitas
cahaya 22270 lux, tegangan panel surya 13,27volt, tegangan baterai 13,26 volt,
arus pengisian baterai 0,59 ampere, tegangan keluaran DC 13,26 volt, dan
diperoleh pada saat intensitas pada jam 11:00 sudut 15⁰ dengan daya output
modul surya yang dihasilkan sebesar 11,35 W, besar arus BCR sebesar 0,95 A,
pengisian batterai 0,061 %, dan daya output inverter 11,35 W, dan untuk hasil
perhitungan terendah diperoleh pada saat intensitas pada jam 16:00 sudut 60⁰
dengan daya output modul surya yang diperoleh sebesar 2,04 W, besar arus BCR
B. Panel Surya
listrik berbasis energi terbarukan ini merupakan salah satu solusi yang
mataharinya melimpah dan bahan bakar sulit didapat dan relatif mahal. Alasan
Tidak perlu pemeliharaan yang sering dan dapat dilakukan oleh operator
Ramah lingkungan, tidak ada emisi gas dan limbah cair atau padat yang
berbahaya
Sistem PLTS terdiri dari modul fotovoltaik, solar charge controller atau
lainnya. Ada beberapa jenis sistem PLTS, baik untuk sistem yang tersambung ke
jaringan listrik PLN (on-grid) maupun sistem PLTS yang berdiri sendiri atau tidak
terhubung ke jaringan listrik PLN (off-grid). Meskipun sistem PLTS tersebar (SHS,
solar home system) lebih umum digunakan karena relatif murah dan desainnya
yang sederhana, saat ini PLTS terpusat dan PLTS hibrida (PLTS yang
dikombinasikan dengan sumber energi lain seperti angina atau diesel) juga
energi yang lebih tinggi serta mencapai keberlanjutan sistem yang lebih baik
pilihan ketika persebaran rumah penduduk yang berjauhan satu sama lain.
Adapun untuk rumus daya listrik seperti terlihat pada persamaan berikut :
𝑃 = 𝑉. 𝐼 … … … … … … … … … … … … … … … … … . (1)
Dimana :
P= Daya Listrik
V = Tegangan
I = Arus
surya adalah daya puncak Pmax, kepadatan arus pendek Isc, tegangan terbuka
short-circuit current Isc adalah arus yang mengalir melalui sirkuit eksternal
ketika elektroda sel surya dihubung pendek. Arus hubung singkat sel surya
area sel surya. Untuk menghilangkan ketergantungan area sel surya pada
maksimum yang dihasilkan oleh sel surya. Arus maksimum yang bisa
dihasilkan sel surya sangat tergantung pada siat optik sel surya, seperti
b. Open-circuit voltage
dihasilkan sel surya. Voc sesuai dengan tegangan bias maju, di mana arus
yang dihasilkan.
c. Fill factor
Factor muatan adalah rasio antara daya maksimum (Pmax = Imp. Vmp)
yang dihasilkan oleh sel surya dan produk Voc dengan Isc
9
𝐼𝑚𝑝 𝑉𝑚𝑝
𝐹𝐹 = … … … … … … … … … … … … … (2)
𝐼𝑠𝑐 𝑉𝑜𝑐
Dimana :
FF = Faktor Pengisi
Dengan asumsi bahwa sel surya berperilaku sebagai dioda yang ideal,
terbuka Voc’..
terutama ketika air yang akan dipompa adalah jarak yang jauh dari jaringan listrik.
sumber air tidak akan menghasilkan pasokan air yang memadai untuk memenuhi
adalah praktik umum untuk mengenakan biaya baterai agar pompa dapat berjalan
untuk waktu yang lama. Ketika pasokan air dapat memenuhi kapasitas
pemompaan sistem, maka umumnya diinginkan untuk memompa semua air yang
mampu disalurkan oleh pompa dan menyimpan kelebihan apa pun dalam tangki
dalam baterai. Itu masih merupakan konversi kinetik menjadi energi potensial.
10
Sebenarnya itu dapat dibayangkan bahwa air yang dipompa dapat digunakan
selama periode gelap untuk mengubah generator untuk menghasilkan listrik saat
pada titik pengiriman akhir. Saat merancang sistem pompa air, perlu untuk
ditandai dalam hal air yang tersedia dan jarak vertikal di mana air harus dipompa.
Setelah faktor-faktor ini diketahui, bersama dengan jumlah jam per hari tersedia
bersama dengan tinggi pemompaan sama dengan daya pemompaan, sekali lagi
produk dari kuantitas tekanan dengan kuantitas aliran. Daya pompa kemudian
ditentukan. Perlu dicatat bahwa pendekatan ini agak disederhanakan sejak itu
motor pompa tidak menghasilkan horsepower yang konstan karena aliran dan
tekanan bervariasi. Biasanya, tergantung pada jenis pompa yang tepat, volume
yang lebih tinggi pada tekanan yang lebih rendah melibatkan horsepower yang
lebih tinggi daripada tekanan yang lebih tinggi dan volume yang lebih rendah dari
banyak daripada pompa head tinggi pada tekanan rendah, tetapi pompa head
tinggi akan mengatasi yang lebih besar tinggi pompa. Perhatikan juga bahwa
pompa menurun, kapasitas tekanan dan aliran berkurang. Oleh karena itu penting
11
untuk memilih pompa yang akan dapat mengatasi persyaratan lift di bawah
memilih jenis pompa. Asumsi dalam setiap kasus adalah bahwa motor akan
menjadi motor dc. Untuk menentukan tegangan motor, penting untuk menghitung
arus motor yang diperlukan pada voltase berbeda. Dengan asumsi tingkat daya
880 watt, motor 12 volt akan menarik 880 ÷ 12 = 73,4 ampere. Tergantung pada
jarak dari array ke motor, ini dapat menghasilkan penggunaan ukuran kawat yang
sangat besar untuk mencegah penurunan tegangan yang berlebihan. Karena itu
tegangan yang lebih tinggi disarankan. Pada 24 V, arus motor akan menjadi 36,7
E. Pompa DC
Pompa adalah alat yang digunakan untuk memindahkan fluida dari suatu
memindahkan fluida dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih tinggi atau
untuk memindahkan fluida dari tempat yang memiliki tekanan rendah ke tempat
yang memiliki tekanan yang lebih tinggi. Pompa didalam kerjanya akan
mentransfer energy mekanis dari suatu sumber energi luar ke cairan yang
mengalir melaluinya. Jadi disini, pompa menaikkan energi cairan yang mengalir
permukaan yang lebih tinggi maupun dari tempat bertekanan rendah ke tempat
12
yang bertekanan lebih tinggi dan bersamaan dengan itu bisa juga mengatasi
Jenis pompa biasanya akan tergantung pada aplikasi. Ada pompa tanah
di atas dan pompa submersible. Ada pompa ac dan pompa dc. Ada begitu banyak
jenis pompa yang merupakan kebutuhan mutlak bagi insinyur yang menghadapi
tegangan pada kedua terminal tersebut, motor akan berputar pada satu arah, dan
bila polaritas dari tegangan tersebut dibalik maka arah putaran motor akan
terbalik pula. Polaritas dari tegangan yang diberikan pada dua terminal
menentukan arah putaran motor, sedangkan besar dari beda tegangan pada
dasar :
medan magnet, baik yang dibangkitkan dari sebuah koil (elektro magnet)
2. Bagian yang berputar disebut rotor. Rotor ini berupa sebuah koil dimana
3. Gear Box yang dipasang pada pompa. Gear box ini didalamnya terdapat
elektromagnet pada motor DC timbul saat ada arus yang mengalir pada
13
penghantar yang berada dalam medan magnet. Medan magnet itu sendiri
F. Watt meter DC
dilakukan dengan menggunakan alat ukur Watt meter. Didalam instrument ini
terdapat dua macam kumparan yaitu kumparan arus dan kumparan tegangan.
G. Step Down DC
dan PCB berkualitas untuk menjamin kualitas tegangan yang dibutuhkan. Untuk
menyesuaikan tegangan cukup dengan memutar potensio yang ada pada board.
Perhatikan pada tanda input dan output, serta polaritas positif dan negatif jangan
WP serta unjuk kerja Panel Surya terhadap Pompa DC yang dihasilkan dari panel
surya. Dalam penelitian ini akan diambil data keluaran sel surya terhadap debit
rencanakan di lokasi kampus Unidayan mulai dari bulan Februari – April 2022.
Alat dan bahan yang digunakan untuk mendukung penelitian ini terdiri dari:
1. Mesin Gerinda
2. Mesin Bor
3. Panel Surya 40 Wp
15
16
13. Kabel
melewati alat ukur Volt Meter sebagai data awal tegangan Panel surya,
ukur tegangan dan ampere menggunakan alat ukur Watt meter, kemudian
D. Metode Penelitian
tahapan yaitu:
1. Studi Lapangan
Persiapan alat dan bahan, panel surya mengubah energi matahari menjadi
arus listrik, listrik yang di hasilkan panel surya di salurkan ke stepdown untuk
air). Selanjutnya pompa akan mengisap air dari penampungan dan akan keluar
dari saluran keluar pompa serta melewati alat ukut debit air dan akan dilakukan
pada pukul 09.00 – 15.00 WIB menggunakan alat watt meter setiap 30 menit
sekali untuk mengukur tegangan listrik dan arus listrik yang dihasilkan oleh
panel surya, selanjutya setelah data tegangan listrik dan arus listrik diketahui
Setelah proses pembuatan alat Pompa Air Tenaga Surya Portable Untuk
selesai maka akan dilakukan penyusunan laporan tugas akhir dengan data-data
E. Diagram Skematik
Keterangan
1. Panel Surya 40 Wp
2. Saklar On/Off
3. Volt Meter
4. Steepdown
5. Watt Meter
1
6. Pompa DC 3 9
7. Flowmeter
5 8
8. Selang Air
9. Meteran 7
10. Rangka
6
2
10
19
F. Waktu Pelaksanaan
Bulan
No Jenis kegiatan
I II III IV V
1 Pembuatan proposal
2 Seminar proposal
3 Pengumpulan data
5 Seminar Hasil
6 Ujian skripsi
20
Mulai
Studi literatur
Persiapan
Alat dan Bahan
Perakitan Alat
Pengumpulan
dan pengambilan
data
Data Cukup ?
Tidak
Ya
Kesimpulan
Selesai
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Untuk sistim PLTS dengan daya 1000 watt kebawah , factor kerugian
1997). Oleh karena itu Ampere – jam beban yang sudah ditentukan
= EB x 0,6
= 22 watt x 0,6
= 13,2 watt
21
22
di hari pertama
P=IxV
= 0,76 x 9,66
= 7,34 watt
I = Arus (Ampere)
V = Tegangan (Volt)
Keterangan :
trotel 90⁰
trotel 90⁰ dan pada saat pemberian beban pompa DC. Presentasi
didevinisikan
𝑉𝑚− 𝑉𝑝
𝑉𝑑 = x 100%
𝑉𝑝
23
𝑉𝑚 . 𝑉𝑝
𝑉𝑑 = 𝑥 100%
𝑉𝑝
17,8 . 9,66
𝑉𝑑 = 𝑥 100%
9,66
= 84,27 %
Pin = Ir × A
A = 0,63 m x 0,55 m
= 0,3465 m2
Sehingga :
= 165 Watt
Dengan:
5. Untuk dapat mencari efisiensi panel surya seperti yang telihat pada
𝑉. 𝐼
η= × 100 %
𝑃𝑖𝑛
= 4,45 %
Dengan:
B. Pembahasan
1. Dari hasil pengamatan dan analisa data perhitungan maka di dapat
Daya listrik yang dihasilkan oleh panel surya dan di turunkan
mengunakan stepdown dengan pembukaan trotel 90⁰ maka di dapat
rerata pada hari pertama sebesar 9,39 watt, dan di hari kedua sebesar
8,94 Watt, serta di hari ketiga sebesar 9,16 watt.
2. Presentasi penurunan tegangan, dari Tegangan Panel surya
diturunkan mengunakan Stepdown dengan pembukaan trotel 90⁰ di
dapat rerata hari pertama sebesar 92,08%, dan hari kedua sebesar
87,22%, serta pada hari ketiga sebesar 60,06%
3. Rerata daya input dari panel surya pada hari pertama sebesar 282
Watt, dan hari kedua sebesar 230 Watt serta hari ketiga sebesar 283
Watt.
4. Untuk efisiensi pada hari pertama didapat rerata sebesar 3,47%, dan
pada hari kedua sebesar 5,39% serta pada hari ketiga sebesar 4,03%
26
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengambilan data lapangan dan Analisa data dapat disimpulkan
bahwa :
1. Head ketinggian yang dihasilkan Pompa DC dari panel surya dari jam 08-
00 – 15.00 Wita pada hari pertama dengan rerata ketinggian air 374 cm,
dan pada hari kedua dengan rerata ketingian air 370 cm, serta pada hari
dengan rerata 9,39 Watt, dan pada hari kedua rerata 8,94 Watt, serta
92,08%, hari kedua sebesar 87,22% dan hari ketiga sebesar 60,06%
B. Saran
terjadi :
27
Lampiran – lampiran
POMPA DC
Tegangan
I_r Panel Tinggi
JAM Surya Tegangan Arus Angkat
Air
(w/m²) (V) (Volt) (Ampere) (cm)
08.00 476,37 17,8 9,66 0,76 270
08.30 534,04 18,3 9,2 0,94 348
09.00 553 18,5 9,3 0,92 345
09.30 591,71 18 9,22 0,98 353
10.00 694,41 18 9,65 0,96 373
10.30 838,98 18,1 9,65 0,97 371
11.00 884,8 18,4 9,61 0,93 372
11.30 880,85 18,3 9,66 0,97 372
12.00 1020,68 18,2 9,62 1,01 370
12.30 910,08 18,2 9,57 0,99 372
13.00 1004,88 17,8 10,5 1,11 413
13.30 947,21 18 9 1,03 410
14.00 928,25 17,9 8,95 1,11 415
14.30 948,79 18,1 9,05 1,04 410
15.00 974,86 18,8 9,4 1,15 420
Rata-rata 812,59 18,16 9,47 0,99 374
28
29
POMPA DC
Tegangan
I_r Panel Tinggi
JAM Surya Tegangan Arus Angkat
Air
(w/m²) (Volt) (Volt) (Ampere) (cm)
08.00 441,61 18,6 9,93 0,83 316
08.30 694,41 19,1 9,93 0,84 344
09.00 756,03 17,8 9,89 0,98 386
09.30 863,47 18,2 9,83 0,96 383
10.00 653,33 18,7 9,81 0,97 384
10.30 846,09 18,1 9,87 1,05 381
11.00 887,17 18,3 9,73 1 360
11.30 729,17 18 9,64 0,94 380
12.00 480,32 17,3 9,66 0,69 380
12.30 581,44 17,8 9,62 1,19 382
13.00 616,2 18,2 9,51 0,88 370
13.30 548,26 18 9,54 0,77 370
14.00 849,25 18,4 9,43 0,97 378
14.30 344,44 17,2 9,44 0,85 367
15.00 652,54 18,4 9,52 0,92 370
Rata-rata 662,92 18,14 9,69 0,92 370
POMPA DC
Tegangan
I_r Panel
JAM Surya Tinggi
Tegangan Arus Angkat
Air
(w/m²) (Volt) (Volt) (Ampere) (cm)
08.00 210,9 12,31 9,16 0,81 300
08.30 246,5 12,33 9,17 0,84 300
09.00 407,6 12,24 9,05 0,98 300
09.30 724,4 12,6 9,20 0,98 300
10.00 796,3 14,77 9,53 0,97 300
10.30 811,3 15,84 9,78 1,03 300
11.00 873,7 15,86 9,78 0,98 300
30
Vm Vp Ip Vd
Waktu
(V) (V) (A) (%)
08.00 17,8 9,66 0,76 84,27
31
Vm Vp Ip Vd
Waktu
(V) (V) (A) (%)
08.00 18,6 9,93 0,83 87,31
08.30 19,1 9,93 0,84 92,35
09.00 17,8 9,89 0,98 79,98
09.30 18,2 9,83 0,96 85,15
10.00 18,7 9,81 0,97 90,62
10.30 18,1 9,87 1,05 83,38
11.00 18,3 9,73 1 88,08
11.30 18 9,64 0,94 86,72
12.00 17,3 9,66 0,69 79,09
12.30 17,8 9,62 1,19 85,03
13.00 18,2 9,51 0,88 91,38
13.30 18 9,54 0,77 88,68
14.00 18,4 9,43 0,97 95,12
14.30 17,2 9,44 0,85 82,20
15.00 18,4 9,52 0,92 93,28
Rata -rata 87,22
32
Vm Vp Ip Vd
Waktu
(V) (V) (A) (%)
08.00 12,31 9,16 0,81 34,39
08.30 12,33 9,17 0,84 34,46
09.00 12,24 9,05 0,98 35,25
09.30 12,6 9,20 0,98 36,96
10.00 14,77 9,53 0,97 54,98
10.30 15,84 9,78 1,03 61,96
11.00 15,86 9,78 0,98 62,17
11.30 16,5 9,83 0,98 67,85
12.00 16,8 9,96 0,99 68,67
12.30 16,94 9,96 1,19 70,08
13.00 16,87 9,87 0,98 70,92
13.30 16,7 9,77 0,97 70,93
14.00 16,01 8,89 0,97 80,09
14.30 15,63 8,70 0,95 79,66
15.00 15,32 8,88 0,92 72,52
Rata -rata 60,06
Volt Pompa
18,4 10
Volt PV
18,2
9,5
18
17,8 9
17,6
8,5
17,4
17,2 8
Waktu
18,5
9,7
Volt PV
18 9,6
17,5 9,5
9,4
17
9,3
16,5 9,2
16 9,1
Waktu
Volt Pompa
12 9,40
Volt PV
10 9,20
8 9,00
6 8,80
8,60
4 8,40
2 8,20
0 8,00
Waktu
400
300
200
100
Waktu
(Watt)
8,00
600
6,00
400
4,00
200 2,00
0 0,00
(Jam)
Grafik 6. Intensitas Cahaya Matahari dan Daya Yang Dihasilkan Hari KeDua
Hari Kedua
1000 14,00
900 12,00
800
700 10,00
(W/m²)
600
(Watt)
8,00
500
400 6,00
300 4,00
200
100 2,00
0 0,00
(Jam)
Grafik 7. Intensitas Cahaya Matahari dan Daya Yang Dihasilkan Hari KeTiga
Hari Ketiga
1200,0 14,00
1000,0 12,00
10,00
800,0
(W/m²)
(Watt)
8,00
600,0
6,00
400,0
4,00
200,0 2,00
0,0 0,00
(Jam)
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00
0,00
Rata -rata
Hari Pertama Hari Kedua Hari Ketiga
37
Dokumentasi
Step Down/
Panel Surya Saklar Penurun Pompa DC
40 Wp On/Off Tegangan
Alat Ukur
Tegangan Watt Meter
Panel Surya
Pengukuran Head
Ketinggian Air Hasil
Pemompaan, Berdasarkan
Daya Yang Diterima