Anda di halaman 1dari 23

PENGUKURAN

TEKNIK
AFDAL SYARIF., ST., MT

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN
2019

Pertemuan Pertama
DASAR-DASAR ALAT UKUR
Tujuan
a. Mengetahui dan memahami standar
satuan-satuan pokok.
b. Mengetahui dan memahami karakteristik
kerja alat ukur.
c. Pengukuran dan kesalahan
d. Pembacaan hasil pengukuran
e. Jenis-Jenis kesalahan

Pertemuan Pertama
Pendahuluan
Rancangan dan pengembangan
sebuah mesin atau suatu sistem,
nilai praktisnya masih
dipertanyakan kecuali jika operasi
dan daya gunanya telah diuji.
Semua operasi ini
memerlukan pengukuran, yaitu
membandingkan secara kuantitatif
suatu standar yang telah
ditentukan sebelumnya dengan
suatu besaran yang tidak diketahui.
STANDAR SATUAN-SATUAN
POKOK

 Standar Panjang  Standar Massa


Pada tanggal 14 Oktober 1960, Satuan massa adalah kilogram,
Konferensi Umum ke Sebelas yang didefinisikan oleh massa The
tentang Berat dan Ukuran (The lnternational Prototype Kilogram,
Eleventh ceneral Conference on terbuat dari platinum-irridium dan
Weights and Measures) mengadopsi disimpan oleh Biro lnternasional
definisi meter (satuan panjang) yang untuk Berat dan Ukuran di dekat
terbaru yaitu 1650763,73 panjang Paris.
gelombang di dalam ruang hampa
udara dari radiasi atom Kripton yang
mengalami transisi di antara tingkat
KONSEP UMUM
ALAT UKUR
Secara umurm, konsep alat ukur dapat
digambarkan dalam dua kategori pokok, MEDIUM YG PENGINDERA
JML YG DIUKUR

yaitu: DIUKUR PERTAMA


a. Operasi dan daya guna dilihat dari
unsur-unsur fungsional sistem alat ukur.
b. Karakteristik statis dan dinamisnya. PENGUBAH PENGKONVERSI
Unsur-unsur fungsional alat ukur atau sistem PEUBAH PERUBAH
pengukuran secara umum meliputi
unsur penginderaan primer, unsur
pengkonversi peubah (variabel), unsur
pengubah PENGIRIM DATA PENYAJI DATA
(manipulator), peubah unsur pengiriman data
dan unsur penyaji data dalam bentuk oleh
indera manusia
DATA + SAJIAN
PENGAMAT
Transduser Aktif Dan Pasif

Konsep umum mengenai bagaimana fungsi-fungsi seperti


yang ditunjukkan dalam bagan sebelumya dijalankan, dapat
digeneralisasi dengan memperhatikan energinya. Jadi suatu
komponen fisik dapat bertindak sebagai transduser aktif
atau transduser pasif. Satu komponen yang sebagian besar
atau seluruh keluaran energinya berasal dari sinyal masukan
dikenal sebagai transduser pasif, sedangkan transduser aktif
mempunyai sumber tenaga tambahan yang menyediakan
sebagian besar energi keluaran sedangkan sinyal masukan
hanya menyediakan sebagian kecil saja.
Karakteristik Kerja Alat Ukur
Karakteristik efektif alat ukur secara garis besar dapat dibagi
menjadi dua kelompok besar, yaitu karakteristik statis dan
dinamis. Secara umum karakteristik statis juga
mempengaruhi kualitas pengukuran di bawah kondisi-
kondisi dinamis. Dalam kenyataannya persamaan-persamaan
diferensial daya guna dinamis mengabaikan pengaruh
gesekan kering, gerak-balik (blacklash), histerisis, sebaran
statistik dan sebagainya, walaupun persamaan-persamaan
tersebut mempunyai pengaruh pada tingkah laku dinamis.
Tentu saja pendekatan ini merupakan perkiraan, namun
sangat berguna.
Karakteristik
Karakteristik Statis Karakteristik Dinamis
Karakteristik statis suatu alat ukur adalah Karakteristik dinamis suatu alat ukur adalah fungsi
waktu. Hubungan masukankeluaran dinyatakan
karakteristik yang harus diperhatikan
dalam bentuk persamaan diferensial. Karakteristik
apabila alat tersebut digunakan untuk utama adalah kecepatan dalam tanggapan dan
mengukur suatu kondisi yang tidak kecermatan.
berubah karena waktu atau hanya Kecepatan tanggapan (respons) adalah kecepatan
berubah secara lambat laun. alat ukur dalam memberi tanggapan terhadap
Karakteristik statis terdiri atas: perubahan kuantitas yang diukur. Keterlambatan
a. Kalibrasi. dalam pengukuran yang berkaitan dengan
kecepatan tanggapan adalah perlambatan atau
b. Ketelitian (Akurasi). penundaan tanggapan suatu alat ukur terhadap
c. Ketepatan (Presisi). perubahan kuantitas yang diukur. Perlambatan
d. Kepekaan. demikian merupakan karakteristik yang tidak
e. Jangkauan (Rangebility). dikehendaki. Kecermatan adalah tingkat yang
memberi gambar apakah alat ukur menunjukkan
f. Kesalahan Pengukuran. perubahan peubah yang diukur tanpa kesalahan
dinamis. Kesalahan dinamis adalah perbedaan
antara kuantitas nilai sebenarnya yang berubah
menurut waktu, dan nilai yang ditunjukkan alat
ukur jika diasumsikan tidak ada kesalahan statis.
Pengukuran dan Kesalahan

Penggolongan pengukuran
1. Pengukuran tunggal (one-
time measurement)
2. Pengukuran berulang
(repeated measurement)
Pengukuran dan Kesalahan

Angka Berarti
 Jika nilai sebuah resistor dinyatakan sebesar 65 Ω,
maka dapat dinyatakan bahwa 64 Ω dan 66 Ω sama-
sama mendekati 65 Ω.
 Jika nilainya dinyatakan 65,0 Ω, maka nilai 64 Ω dan
66 Ω tidak cukup berarti untuk dikatakan mendekati
65,0 Ω
Standar Pengukuran

Standar pengukuran yang dikelompokan menurut


fungsi dan pemakainnya :
 Standar Internasional (International Standars)
 Standar Primer (Primary Standards)
 Standar Sekunder (Secondary Standards)
 Standar Kerja (Working Standards)
Pembacaan hasil Pengukuran

Ada dua hal mendasar yang harus dimiliki


oleh seorang pengamat (seorang yang
membaca hasil pengukuran), yaitu :
1. Keterampilan membaca penunjukan
jarum skala alat ukur
2. Kerampilan menghitung hasil
pengamatan
Pembacaan Hasil Pengukuran
Nilai Penunjukan Jarum
Pembacaan Hasil Pengukuran
Hasil Pembacaan
Jenis-Jenis Kesalahan

Kesalahan Umum (KU)


 Kebanyakan disebabkan oleh kesalahan manusia (human
error)
 Adanya keterbatasan mausia,
 Bisa berupa kecerobohan
 Kesalahan pembacaan alat ukur
 Penyetelan yang tidak tepat
 Pemakaian instrument yang tidak sesuai
 Kesalahan penaksiran
Cara Mengurangi Kesalahan Umum
 Melakukan pengukuran bbeberapa kali
 Pengamatan dilakukan oleh beberapa orang
 Kalibrasi alat ukur sebelum digunakan
 Meakukan pengukuran secermat mungkin

Kesalahan Sistem
 Disebabkan oleh kekurangan-kekurangan pada instrument
 Macam-macam kesalahan sistematis :
 Kerusakan bagian dalam alat ukur (internal error)
 Adanya bagian-bagian alat ukur yang aus (internal error)
 Pengaruh lingkungan terhadap peralatan
 Pengaruh pemakaian yang salah
Kesalahan Acak

 Diakibatkan oleh penyebab-penyebab yang tidak diketahui


dan terjadi walaupun semua kesalahan-kesalahan sistematis
telah diperhitungkan
 Misalkan suatu tegangan akan diukur oleh sebuah voltmeter
yang dibaca setiap setengah jam. Walaupun instrument
dioperasikan pada kondisi lingkungan yang sempurna dan
telah dikalibrasi dengan tepat, tetap akan diperoleh hasil-hasil
pembacaan yang sedikit berbeda selama periode pengamatan
 Menggunakan metode statistic untuk mendapatkan
pendekatan yang paling baik
TUGAS 1
1. Jelaskan pengertian dari :
a. Kalibrasi
b. Ketelitian
c. Ketepatan
d. Kepekaan
e. Jangkauan
f. Kesalahan
2. Jelaskan standar satuan-satuan pokok berikut :
a. Standar waktu dan frekuensi
b. Standar suhu
c. Standar listrik
d. Standar masa
CATATAN : panjang
e. Standar
Dikumpul minggu depan sebagai tiket masuk Kuliah
Pengukuran Teknik
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai