1. Pendahuluan
1. Pendahuluan 1. Pendahuluan
A. Definisi Pengukuran
Pengukuran suatu kuantitas pada hakekatnya merupakan Adapun penggunaan alat-alat ukur industri pada dasarnya
kegiatan membandingkan antara kuantitas tersebut dengan adalah untuk mendapatkan biaya operasi yang ekonomis,
suatu standar yang telah diketahui karakteristiknya. dengan cara meningkatkan mutu hasil produksi dan efisiensi
Yang perlu diperhatikan dalam pengukuran ini adalah : produksi.
• Standar yang dipakai harus mempunyai ketelitian yang Metode pengukuran pada umumnya dapat dibagi menjadi 2
sesuai dengan kebutuhan dan secara umum standar bagian ;
tersebut dapat diterima. • Pengukuran langsung, dan
• Tata cara pengukuran dan alat-alat yang digunakan harus • Pengukuran tidak langsung
memenuhi syarat.
1. Pendahuluan 1. Pendahuluan
B. Elemen-elemen Pengukuran
Sangatlah penting untuk mengetahui elemen yang terdapat Elemen pertama
dalam suatu sistem pengukuran secara sistematis. Sistem Variabel yang diukur pertama-tama dirasakan oleh elemen
pengukuran (instrumen) dapat didefinisikan sebagai suatu pertama dari instrumen, misalnya : tekanan, suhu, aliran, dan
piranti atau sistem yang dirancang untuk menjaga hubungan level dan mengubah sinyal tersebut menjadi bentuk yang dapat
fungsi antara sifat fisik variable yang telah ditentukan dan dipakai. Dalam prakteknya variabel yang diukur berubah
harus mengandung cara, serta alat-alat komunikasi kepada bentuk menjadi sinyal mekanik atau sinyal listrik.
seorang pengamat (operator). Perubahan yang terjadi pada elemen yang pertama ini
Secara garis besar pengukuran terdiri dari 3 elemen utama : dilakukan oleh suatu piranti yang umum disebut
• Elemen pertama sebagai sensor “TRANSDUCER”. Dalam sistem pengukuran definisinya dapat
• Elemen kedua sebagai pengubah variabel dibatasi, yakni tranduser adalah suatu piranti yang mengubah
• Elemen ketiga sebagai penyaji data suatu kuantitas fisik menjadi suatu kuantitas mekanik atau
listrik.
5 6
Pusdiklat Migas 1
06/07/2021
1. Pendahuluan 1. Pendahuluan
Elemen kedua Signal standar yang dihasilkan oleh transmitter ada 2 macam,
Elemen kedua berfungsi sebagai penerima suatu perubahan yaitu :
yang dihasilkan oleh elemen pertama, yang kemudian ❖ Signal standar pneumatic : 3 – 15 psi (0,2 – 1,0 kg/cm2)
mengubahnya menjadi keluaran yang dapat diterima oleh ❖ Signal standar electric : 4 – 20 mA
peralatan (instrument) lain. 1 – 5 V dc
Perubahan yang terjadi pada element kedua ini dilakukan oleh
suatu piranti yang disebut “TRANSMITTER”.
Di industri, transmitter dapat dikatakan sebagai suatu piranti
yang merubah besaran yang dihasilkan oleh element pertama
kemudian mengubahnya menjadi signal standar untuk
ditransmisikan dan dapat diterima oleh piranti lainnya.
7 8
1. Pendahuluan 1. Pendahuluan
9 10
2. TERMINOLOGI 2. TERMINOLOGI
LOWER UPPER SUPPLE-
A. Istilah-istilah pengukuran TYPICAL RANGE NAME RANGE RANGE RANGE SPAN MENTARY
VALUE VALUE DATA
1. Range : dipakai untuk menyatakan daerah kerja dari 0 +100 - 0 TO 100 0 +100 100 -
suatu instrument.
20 +100 20 TO 100 20 +100 80 SUPPRESION
2. Span : yaitu selisih titik baca maksimum dan minimum RATIO 0.25
suatu instrument
3. Elevated Zero Range : adalah suatu daerah di mana harga -25 0 +100 -25 TO +100 - 25 +100 125 -
nol dari sinyal pengukuran adalah lebih besar dari batas -100 0 ELEVATED -100 TO 0 -100 0 100 -
bawah. ZERO RANGE
11 12
Pusdiklat Migas 2
06/07/2021
2. TERMINOLOGI 2. TERMINOLOGI
13 14
2. TERMINOLOGI 2. TERMINOLOGI
15 16
2. TERMINOLOGI 2. TERMINOLOGI
Pusdiklat Migas 3
06/07/2021
19 20
21 22
23 24
Pusdiklat Migas 4
06/07/2021
25 26
27 28
29 30
Pusdiklat Migas 5
06/07/2021
b. Bellows
Bentuk element ini adalah menyerupai sebuah pipa yang
bergelombang yang dapat mengembang dan mengempis
karena adanya tekanan.
Sensitifitas dari bellows ini merupakan fungsi dari ukurannya
dan akan bertambah lebih baik bila ukuranya bertambah
besar. Element ini lebih banyak dipakai pada indikator,
pneumatic transmitter, controller, recorder dan valve
positioner. Range tekanan yang dapat diukur dari tekanan
vacuum sampai 200 kPa. Bahan pembuat bellows adalah
Grafik kesalahan (error) yang terjadi pada Bourdon Brass, Phospor Bronze, Beryllium Cooper, Monel atau
Gauge tainless Steel.
33 34
c. Diafragma
• Prinsip operasinya sama dengan bellows, tekanan yang
dimasukkan ke element akan menyebabkan diaphragma
mengembang berbanding langsung dengan tekanan gerakan
dari diaphragma adalah merupakan fungsi dari diameter dan
tebalnya.
• Bentuk diaphragma element menyerupai piringan dan
flexible yang bentuk permukaannya dapat berbentuk rata
(flat) atau bergelombang (coffugated). Materialnya terbuat
dari Beryllium Cooper, Stainless Steel, Cotton Lined Rubber,
Bellows
Leather, Impregnate Silk dan lain-lain.
35 36
Pusdiklat Migas 6
06/07/2021
d. Capsule
Capsule element yang terdapat pada gambar
berikut ini adalah merupakan dua buah
diaphragma yang maka kedua lingkaran
bagian luarnya dilas menjadi satu dan
membentuk sebuah capsule.
Ada dua jenis capsule yaitu Convex dan
Corrugated Diaphragm Nested Capsule. Sensitivitasnya juga
bertambah proporsi dengan diameternya.
37 38
39 40
Pusdiklat Migas 7
06/07/2021
2. Diaphragm Seals
Diaphragm seals biasanya digunakan untuk mengisolasi fluida
yang bersifat korosif, slurries dan fluida-fluida yang
mempunyai kecenderungan untuk menjadi padat jika
didinginkan, dari pressure gauge.
Unit ini pada dasarnya terdiri dari diafragma fleksibel yang
dipasang pada sebuah flange, dengan tabung kapiler dari
flange unit ke pressure gauge. Tekanan proses yang akan
diukur dihadapkan pada salah satu sisi diafragma fleksibel.
Sealing fluid mengisi lubang dibelakang diafragma dan mengisi
Pigtail Connection tabung kapiler yang menghubungkan diafragma seal ke
pressure gauge.
45 46
47 48
Pusdiklat Migas 8
06/07/2021
51 55
LCV
Fluida (cair)
3. Mengetahui kecepatan aliran (flow) Pengukuran level dapat diklasifikasikan ke dalam dua group besar yaitu :
Pengukuran langsung :
pengukuran yang secara langsung dapat dilihat seperti misalnya gauge
A = Level awal glass, dip stick, pelampung. Cara ini sederhana dan telah digunakan
A B = Level akhir
cukup lama terutama digunakan untuk penunjukan lokal.
B
Pengukuran tidak langsung (inferential)
Pengukuran inferential, atau pengukuran tidak langsung, tergantung dari
Kecepatan aliran (flow) dapat dihitung dari perubahan tinggi cairan material yang mempunyai sifat phisis yang dapat diukur dan mempunyai
dalam satuan waktu. hubungan dengan level. Beberapa sifat phisis dan electric telah
Xm 3
Flow = digunakan untuk kebutuhan ini dan sesuai untuk pengukuran jarak jauh.
T menit
X = volume cairan yang dipindahkan
T = waktu yang diperlukan untuk memindahkan
58 59
Pusdiklat Migas 9
06/07/2021
A. Pengukuran Langsung
1. Gelas Penduga (Sight 2. Pemberat dan Pita (Bob and tape)
glass/ gauge glasses) Alat ini paling sederhana dan dapat mengukur langsung
Terdiri dari pipa gelas yang tinggi permukaan cairan, terdiri dari sebuah pita logam yang
diberi skala, kemudian diberi ukuran panjang, dan ujungnya diberi pemberat
dipasang di samping tangki. kemudian diturunkan sampai kedasar tangki yang terisi
Prinsip yang digunakan cairan. Cara pembacaan hasil pengukuran tinggi cairan
dalam pada gelas penduga adalah dengan melihat panjang pita yang basah.
ini adalah prinsip bejana Cara pengukuran dengan pemberat dan pita hanya cocok
berhubungan. dipergunakan untuk cairan yang kental dan tidak mudah
Gauge glass menguap.
60 61
3. Pelampung (Floater)
Prinsip ini sangat sederhana, yaitu jika pelampung
diapungkan pada permukaan fluida, maka pelampung
tersebut akan naik dan turun mengikuti gerakan permukaan
fluida yang selanjutnya gerakan tersebut ditranslasikan ke
bermacam-macam alat ukur atau kontrol level yang lain.
Cara ini tidak peka terhadap perubahan density, dan untuk
cairan yang bergejolak akan menghasilkan masalah
pengukuran levelnya.
62 63
64 65
Pusdiklat Migas 10
06/07/2021
Displac
er
Prinsip dasar pengukuran level dengan displacer Pengukuran level dengan Displacer
66 67
2. Metoda Hydrostatic Head Untuk lebih jelasnya dapat dinyatakan dalam rumus :
Prinsip dari hydrostatic head adalah berat kolom fluida di P = gh
atas ketinggian titik referensi. Pada prinsip hydrostatic head
dikatakan bahwa pada setiap titik di dalam fluida, gaya yang Dimana :
bekerja padanya adalah sama untuk semua arah, ruang serta P = tekanan hydrostatic head
tempat dimana fluida tersebut berada dan tidak bergantung
pada volume fluida, tetapi hanya bergantung pada tinggi
= Masa jenis (density) fluida
kolom fluida. g = percepatan gravitasi
h = tinggi level
68 69
x x x
d
MINIMUM LEVEL MINIMUM LEVEL MINIMUM LEVEL
y y y
z z
H L H L H L
70 71
Pusdiklat Migas 11
06/07/2021
82 83
84 85
Flow rate Volume (Q) adalah volume fluida per satuan waktu Jika Persamaan 5.4 disubtitusikan Persamaan 5.3, kemudian:
atau: Q=Av
Q = V/t (Persamaan 5.3.) dengan : Q - flow rate volume
dengan : Q - flow rate volume A – luas lintang pipa
V - volume v – velositi rata-rata flow dalam pipa
t - waktu
Persamaan 5.2 disubtitusikan ke Persamaan 5.1
V = A v t (Persamaan 5.4.)
86 87
Pusdiklat Migas 12
06/07/2021
• Luas lintang pipa dapat dalam satuan imperial (inch kuadrat, 2. Flow rate Massa
feet kuadrat) atau dalam satuan SI (mm2, cm2, atau m2). Densiti () didefinisikan sebagai massa (m) per satuan volume (V) atau:
• Velositi juga dapat diukur dengan satuan imperial (ft/min, = m/V atau m = V
in/sec) atau dalam satuan SI (biasanya m/s). Flow rate massa (M), massa per satuan waktu, kemudian dapat
didefinisikan sebagai
• Dari persamaan flow fundamental dan analisa satuan, flow M = m/t atau V/t
rate volume (Q) dapat diukur dalam satuan imperial sebagai atau
cubic feet per minute (ft3/min) atau dalam satuan volume M = Q
traditional seperti US gallons per minute (US gal/min atau Flow rate Massa dapat dalam bentuk satuan imperial (pound massa/ min
USGPM). Dalam satuan SI, satuan flow rate volume adalah {lbm./min}, pound massa/hour {lbm./hr}) atau dalam satuan (kg/s).
cubic meter per second (m3/s) atau litre per menit (L/min)
88 89
98 99
2. Turbine Flow Meter Setiap kali sudu-sudu melewati pick up coil, maka akan
Baling-baling/sudu-sudu meter diinduksikan pulsa-pulsa pada pick up coil tersebut
berputar akibat adanya aliran yang Pulsa-pulsa ini akan proportional dengan kecepatan aliran.
bergerak. Selanjutnya gerakan ini Kemudian dimasukkan ke frequency to voltage converter untuk
diteruskan ke mechanical counter mendapatkan tegangan yang proportional dengan kecepatan
yang dikalibrasikan untuk aliran. Seterusnya tegangan tersebut dikonversikan ke digital
pembacaan jumlah fluida yang output masuk ke digital display.
mengalir. Kecepatan perputarannya
baling-baling akan linier terhadap
kecepatan aliran kalau baling-
baling berikut system transmisinya
bebas dari gesekan
100 102
Pusdiklat Migas 13
06/07/2021
Frequency Frequency to Voltage 3. Differential Pressure Flow Meter (Head Flow Meter)
Proportional to Voltage To Digital Output Metode pengukuran berdasarkan hukum Bernoulli (untuk aliran yang
Velocity converter laminar).
V1 Flow V2
DIGITAL
DISPLAY
Z1
P1 Z2
P2 h
Mercury
103 104
Menurut Bernoulli, untuk aliran seperti pada keadaan Z1 dan Z2 mempunyai harga yang hampir sama (dianggap sama) hingga
digambarkan diatas berlaku persamaan : persamaan menjadi :
P1 V12 P2 V22
P1 − V12 P V2 + = +
Z1 + + = Z2 + 2 + 2 Y 2g Y 2g
Y 2g Y 2g
V22 − V12 P1 − P2
= =h
2g Y
Dengan :
V12 – V22 = 2gh …Persamaan 5.5
Z : tinggi dari permukaan datar
P : static pressure
Y : specivic grafity fluida
V : stream velocity
g : acceleration
105 106
Bila penampang pipa A dan penampang oriice a maka : Q : kecepatan aliran flow
a Kalau g, , A constant.
V1 = V2 x Persamaan 5.6
A Maka ,dengan mengukur h kita bisa mengukur Q.
Substitusi Persamaan 5.5 dan 5.6 Jadi terlihat hubungan Q dan H adalah square root, maka bila
a2
digunakan jenis ini maka skala penunjukkannya adalah square
V22 − V22 = 2 gh 2 gh
A2 V2 = root.
a 1−
V 1 − 2 = 2 gh
2
2
Yg berpengaruh biasanya al : diameter pipa, temperatur aliran
A2
Q = AxV2 dan pressure aliran
2 gh 2 gh
V22 = ⎯
⎯→V2 =
a2 a 2 gh
1− 1− 2
A2 A2 Q=A
a 1− 2
bila : =
A
107 108
Pusdiklat Migas 14
06/07/2021
109 110
• Orifice Eccentric digunakan Biasanya orifice ditempatkan pada orifice flange yang khusus.
untuk mengukur cairan solid Cara-cara pemasangan taps untuk orifice :
1. Flange Taps
dan mengandung partikel
Diletakkan pada jarak 1” didepan dan dibelakang plat orifice.
(kotoran). Cara ini paling banyak dipakai, untuk ukuran pipa lebih besar
• Orifice Segmental digunakan dari 2”. Sedang untuk ukuran pipa dibawah 2” gunakanlah
cara vena contracta taps.
untuk mengukur cairan solid.
• Orifice Concentric digunakan
untuk mengukur cairan bersih.
111 112
2,5D 8D
113 114
Pusdiklat Migas 15
06/07/2021
115 117
• Temperature dapat dfidefinisikan sebagai derajat kepanasan Alat semacam ini dinamakan Sensing Elemen.
atau kedinginan yang diukur dengan skala tertentu, sedangkan
panas merupakan akibat dari aktivitas gerakan molekul bila Reaksi sensing elemen ini mengeluarkan
suatu saat ditimbang maka molekul dari satuan tersebut akan bermacam macam bentuk satuan misalnya
bergerak. Panas juga dapat kita katakan sebagai suatu bentuk
energi dan diukur dalam satuan kalori atau BTU (British
perubahan volume pada thermometer air
Thermal Unit). raksa, timbulnya emf pada thermokopel,
• Panas selamanya tidak pernah diam pada suatu keadaan, perubahan tekanan gas pada bulb dan
tetapi akan selalu mengalir / berpindah dari kondisi yang
bertemperature tinggi ke temperature yang lebih rendah atau sebagainya. Dari keadaan diatas ini maka
sebaliknya. perubahan tersebut akan menjadi besaran
• Aliran panas ini ada tiga macam, yaitu konduksi, radiasi,
konveksi.
temperature
119 120
B. Skala Temperature
Konversi Fahrenheit ke Celcius
0 C= 100 / 180 ( 0 F – 32 0 ) atau 0 C= 5/ 9 ( 0 F – 32 0 )
121 122
Pusdiklat Migas 16
06/07/2021
123 124
b. Bimetallic Thermometer
Thermometer jenis ini berprinsip pada perbedaan muai
dari dua logam yang berlainan jenis yang dijadikan satu
misal Invar dan Copper yang dibentuk menjadi satu
seperti gambar dibawah ini pada ujung yang bebas
tersebut jika ada perubahan suhu akan melakukan
defleksi (simpangan).
125 126
c. Filled Thermal System Thermometer Thermal system thermometer dapat dipisahkan dalam dua
Alat ukur ini termasuk alat ukur yang sensitive dan jenis pokok berdasarkan dari Bourdon responsenya, yaitu :
dilengkapi dengan peralatan sebagai berikut : Prinsip pengembangan volume
Sebuah metallic bulb yang berisi gas, vapour, cairan • Prinsip pengembangan volume terbagi atas 2 (dua) type :
atau air raksa. • Liquid Filled Thermal System
• Mercury Filled thermal system
Pipa kapiler yang menghubungkan antara bulb dan Prinsip pengembangan tekanan akibat adanya perbedaan
sensing elemen Bourdon tube pada unit penunjuk. suhu.
Sensing elemen dengan jenis Spiral atau Helical • Prinsip pengembangan pressure terbagi atas 2 (dua) type)
Bourdon tube untuk penggerak pointer. • Vapour Filled Thermal System
• Gas Filled Thermal System
127 128
Pusdiklat Migas 17
06/07/2021
129 130
131 132
6. PENGUKURAN TEMPERATURE
THERMOWELL
❖ Mencegah sensor dari
Pemasangan termokopel
kerusakan akibat
• Cara tidak langsung adalah dengan memasukkan temperature tinggi
thermokopel pada sebuah thermowell yang tujuan adalah ❖ Mencegah kerusakan
melindungi thermokopel dari kerusakan akibat pengaruh karena erosi, korosi, kontak
cairan psoses. Kerugian dari cara pemasangan ini adalah langsung dengan proses
respon thermokopel yang lama karena suhu proses harus ❖ Mencegah sensor dari
melewati thermowell terlebih dahulu sebelum kerusakan akibat
mempengaruhi themokopel. Oleh karena itu biasanya hot benturan/tumbukan
junction dari thermokopel ditempelkan pada bagian dasar
thermowell untuk memperoleh respon yang paling cepat.
133
Pusdiklat Migas 18
06/07/2021
137 138
139 140
Pusdiklat Migas 19
06/07/2021
c) RTD Tembaga
Logam tembaga juga digunakan untuk pembuatan RTD.
RTD ini terbuat dari tembaga murni dan penggunaanya
terbatas. Resistansi tembaga yang rendah mengakibatkan
resistansi titik beku awal yang sangat rendah. Resistansi titik
beku yang umum untuk elemen tembaga adalah 10 dan
100 . Resistansi titik beku yang umum untuk elemen
elemen tembaga adalah 10 dan 100 .
141 142
TRANSMITTER
Transmitter adalah suatu alat yang bekerja merubah Standard Signal
besaran phisis atau mekanis menjadi signal standard
instrument (3 – 15 psi, 4 – 20 mA, 1 – 5 Vdc) dan
bagaimana cara pengkalibrasiannya.
Pneumatic Signal
3 – 15 psi
Electronic Signal
4 - 20mA, 1 – 5 V DC
Pusdiklat Migas 20
06/07/2021
CONTOH :
Pemasangan Pneumatic D/P Transmitter pada Pengukuran Aliran Gas Pemasangan Pneumatic D/P Transmitter pada Pengukuran Aliran
2) Pemasangan pada pipa vertikal: Liquid
Gambar Pemasangan D/P Transmitter Untuk pengukuran aliran liquid pada pipa horizontal
Untuk pengukuran aliran gas pada pipa horizontal
REVIEW
Pusdiklat Migas 21
06/07/2021
Pusdiklat Migas 22