Meta-Analisis
Aidil Akbar
Bagian Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Sumatera
email: aidilabr@gmail.com
Abstrak
Pendahuluan: Infertilitas pada pasangan suami istri sepertiganya di akibatkan akibat adanya infertilitas
pada organ reproduksi pria. Studi metaanalisis ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran faktor
penyebab infetilitas pada pria di Indonesia. Metode: Dengan melakukan penelusuran artikel dan karya
ilmia di menggunakan aplikasi google scholar. Hasil: Dari penelurusan artikel dan karya ilmia terdapat 16
artikel dan karya tulis ilmiah yang masuk dalam kriteria inklusi. Kesimpulan dari hasil analisis ditemukan
bahwa penyebab infertilitas pada pria di Indonesia disebabkan oleh faktor internal tubuh (58%), faktor
eksternal tubuh (32%) dan faktor lain (10%).
Kata Kunci : infertilitas pria
logam berat, radiasi, diet, rokok, alkohol dan Memiliki nama penulis yang jelas,;(d)
obat-obatan.5,6 Penulis memiliki asal institusi yang jelas; (e)
Artikel di muat di jurnal nasional atau situs
Studi metaanalisis ini bertujuan untuk
resmi nasional ber issn atau esbn; (f)
mengetahui gambaran faktor infertilitas pria
Memiliki metode penelitian yang jelas; (g)
di Indonesia, sehingga diharapkan dapat
Untuk publikasi di jurnal, harus memiliki
memberikan informasi kepada masyarakat
volume dan nomor jurnal yang jelas; (h)
dan tenaga kesehatan, yang berguna
Tahun publikasi yang jelas.
sebagai masukan dalam hal pencegahan
Data yang terkumpul ditabulasi dan
maupun manajemen penatalaksaan
dibuat tabel dengan menggunakan
masalah infertilitas pria di Indonesia
Microsoft Exel dan data dianalisis dengan
menentukan faktor-faktor penyebab
METODE PENELITIAN infertilitas pria
Pengumpulan data dilakukan
dengan mengumpulkan artikel dan karya
HASIL
tulis ilmiah dengan menggunakan aplikasi
Dari hasil penelusuran dengan
google scholar, dengan kriteria inklusi
menggunakan aplikasi google scholar
adalah (a) Artikel membahas tentang
didapatkan 16 artikel yang masuk dalam
penelitian infetilitas pria; (b) Sumber artikel
kriteria inklusi.
dan penelitian harus berasal dari wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia; (c)
Tabel 1. Daftar Literatur Dan Artikel Penelitian Tentang Faktor Infertilitas Pria Di Indonesia
infertilitas
9
7. Utami S Studi Literatur Mutasi mtDNA
merupakan salah satu
faktor penyebab
infertilitas pada pria,
yang dapat
menyebabkan
asthenozoospermia,
oligozoospermia, dan
teratozoo spermia.
10
8. Hadi RS Studi literatur Infertilitas pria
berkorelasi positif
dengan peningkatan
jumlah sperma yang
mengalami apoptosis
11
9. Ridhoila I Penelitian, 64 sampel Tidak ada perbedaan
kwalitas sperma antara
pasangan infertile
merokok dan tidak
12
10. Syauqy Studi literatur Peran vitamin D dalam
peningkatan kwalitas
sperma
13
11. Sa’adah N Penelitian 83 sampel Sebagian besar
penderita infertilitas
masuk dalam faktor
resiko
14
12. Tendean P Penelitian, 30 sampel Gambaran
Spermio gram
penderita infertil
dengan varikokel ialah
abnormal dengan
oligozoospermi,
asthenozoospermi,
danteratozoospermi.
15
13. Hanizar E Penelitian, 100 sampel Adanya hubungan
dengan delesi region
azospermi faktor dalam
kromosom y pria infertil
16
14. Annisa F Penelitian , 21 sampel Kadar Alpha
Glucosidase lebih
rendah padapria
infertile, merokok dan
keturunan
17
15. Winarso H Penelitian, 20 sampel Potensi infertilitas pada
nikah kerabat
18
16. Aryoseto L Penelitian, 80 sampel Kelainan leukosit
berhubungan dengan
peningkatan kelainan
sperma
mutation), delesi dan translokasi baik mikro pelebaran pembuluh arteri skrotalis.
maupun berulang, dan polimorfisme Varikokel meyebabkan inflamasi pada
(haplogroup).9 pembuluh darah testis yang membuat suhu
Selain mutasi pada mtDNA, infertilitas pria testis menjadi meningkat sehingga jumlah
juga terjadi akibat adanya apoptosis sperma yang dihasilkan menjadi sedikit.
abnormal pada sel sperma. Selama proses Disamping itu retensi darah pada varikokel
spermatogenesis telah dilaporkan terjadi juga dapat menyebabkan gangguan
proses apoptosis yang diatur oleh ekspresi sirkulasi darah pada testis yang berakibat
gen p53, p21, kaspase, bcl-2 dan Fas.19 kepada suplay nutrisi yang buruk serta
Spermatogenesis merupakan proses yang tekanan parsial oksigen yang menurun
kompleks dimulai dari proliferasi sel sehingga proses spermatogenesis menjadi
germinal dan kurang energy dan adanya disfungsi
Pematangan spermatogonia menjadi endokrin.14
spermatozoa. Selama spermatogenesis,
kematian sel secara terprogram (apoptosis) Senyawa tubuh
memainkan peran penting untuk
Seks Hormon Binding Globulin (SHBG)
menghilangkan sel-sel germinal yang cacat
Sutyarso dan Hendri busman 2003
atau yang membawa mutasi DNA. Pada
melakukan satu penelitian tantang
proses fisiologis ini dapat terjadi disregulasi
hubungan kadar testostoron pada pria
sehingga apoptosis sel germinal dapat
dengan kadar SHBG, dari hasil penelitian
menyebabkan infertilitas pria. Apoptosis sel
tersebut disimpulkan bahwa kadar SHBG
germinal juga bias dihasilkan dari gangguan
dalam tubuh pria berkorelasi positif dengan
ekstrenal seperti perubahan hormonal, atau
tingkat kesuburan pria. SHBG merupakan
paparan bahan kimia beracun atau radiasi
suatu protein transport yang dapat
yang dapat menyebabkan penurunan
membawa testosteron ke sel jaringan
jumlah sperma dan masalah kesuburan
reproduksi dan sel germinal. SHBG
pria.20
mempertahankan keseimbangan dan
Dalam sebuah penelitian yang
disosiasi pengikatan androgen antara
dilakukan oleh Winarso 2011 di Bali pada
sistem sirkulasi dengan sel target.
masyarakat yang melakukan nikah kerabat
Biosintesis, regulasi dan bioavailabilitas
ditemukan adanya mikrodelesi pada gen
SHBG ditentukan oleh banyak faktor, SHBG
RNA bindding motive (RBM) dan Deleted in
berkorelasi positif dengan umur, kadar
azoospermia (Daz) yang terdapat pada
testosteron total dan hormon tiroksin,
kromosom Y pada lokus azospermia faktor
namun berkorelasi negatif dengan insulin
(AZF) yang diduga berperan pada kejadian
dan kadar trigliserida sehingga dapat
infertilitas pria.15
diasumsikan bahwa SHBG berkorelasi
Varikokel dengan metabolisme lipid, protein dan
Penelitian yang dilakukan oleh karbohidrat yang erat kaitannya dengan
Tendean di manado tahun 15 konsumsi makanan.7
menyimpulkan adanya hubungan antara Enzim Metabolisme Vitamin D
varikokel dengan kejadin infertilitas pada Dalam sebuah penelitian yang
pria di Manado. Varikokel merupakan dilakukan oleh Syauqi tahun 2016,
ditemukan adanya korelasi antara kadar molekul glukosa yang banyak dihasilkan
ezim-enzim yang memetabolisme vitamin D pada epididimis. Ezim ini merupakan
dengan fertilitas pada pria. Blomberg tahun penyusun normal semen pria dimana
2011 menemukan bahwa di dalam saluran keberadaannya dikorelasikan dengan
reproduksi pria yaitu testis, epididimis, keberadaan sebuah sperma matang yang
prostat dan vesikula seminalis ditemukan dapat berenang.Pemeriksaan kadar Alpha
ekspresi reseptor vitamin D (VDR) mRNA Glukosidase dapat dihuungkan dengan
(CYP2RI, CYP27AI, CYP27BI).Vitamin D kesehatan epididimis.16
berperan dalam peningkatan daya hidup Usia
spermatozoa dan kapasitasi spermatozoa Kesuburan pria dimulai sejak awal
yaitu suatu proses yang harus dilalui puberitas dimana sudah terjadi proses
spermatozoa agar dapat membuahi sel spermatogenesis yang biasanya ditandai
ovum, didalamnya termasuk proses dengan adanya kemampuan pria dalam
pembukaan reseptor, pelepasan inhibitor berejakulasi mengelurakan sperma, di
maupun stabilisator pada permukaan Indonesia usia puberta rata-rata pada usia
sperma sehingga sperma mampu bertahan 12 tahun, dan kestabilan pertumbuhan
hidup sejak dilepaskan hingga proses organ reproduksi pria dicapai pada usia 20
fertilisasi pada saluran reproduksi hingga 25 tahun. Meskipun pria dapat
12,21
wanita. membuahi hinggi akhir hayatnya namun
Kadar Leukosit Dalam Sperma fungsi organ reproduksi sudah mulai
Aryoseto pada tahun 2009 dalam mengalami kemunduran diatas 25 tahun.5
penelitiannya menyimpulkan adanya
hubungan antara jumlah leukosit dengan
Faktor Eksternal
morfologi sperma, dalam penelitian tersebut
disimpulkan bahwa semakin tinggi jumlah Paparan Zat
kandungan leukosit dalam sperma maka
akan semakin banyak jumlah kelainan Timbal
morfologi sperma yang ditemukan. Dalam kehidupan sehar-hari,
Mekanisme terjadi akibat kerusakan sel-sel paparan manusia dengan timbal terjadi bila
sertoli yang menyebabkan kelainan pada sering terpapar dengan gas buang
pematangan spermatozoa pada epididimis kendaraan bermotor. Kadar timbal yang
akibat adanya peningkatan sitokin-sitokin tinggi pada cairan semen pria dapat
yang merupakan mediator radang yang mempengaruhi sperma dalam mengikat dan
dapat mengganggu proses membuahi sel ovum. Sebelum terjadinya
spermatogenesis, mekanisme lain adalah fertilisasi, maka reseptor manosa yang
terjadinya peningkatan jumlah ROS yang terletak pada kepala sperma harus terlebih
juga mengganggu proses dahulu berikatan dengan manosa pada
spermatogenesis. 18 permukaan sel ovum untuk menginduksi
Kadar Alpha Glukosidase reaksi akrosomal atau mannose induced
Alpha glukosidase merupakan suatu acrosome reaction (MIAR) dimana sperma
enzim yang mengkatalisis hidrolisis ikatan melepaskan enzim hyaloronidase dan
pada maltose untuk menghasilkan dua enzim proteolitik yang mencerna lapisan
glikoprotein pada sel ovum sehingga sel