Anda di halaman 1dari 9

No. 1 Vol.

2 Bulan April Tahun 2020


e-ISSN 2716-0254

Meta-Analisis

GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB INFERTILITAS PRIA DI INDONESIA

Aidil Akbar
Bagian Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Sumatera

email: aidilabr@gmail.com

Abstrak
Pendahuluan: Infertilitas pada pasangan suami istri sepertiganya di akibatkan akibat adanya infertilitas
pada organ reproduksi pria. Studi metaanalisis ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran faktor
penyebab infetilitas pada pria di Indonesia. Metode: Dengan melakukan penelusuran artikel dan karya
ilmia di menggunakan aplikasi google scholar. Hasil: Dari penelurusan artikel dan karya ilmia terdapat 16
artikel dan karya tulis ilmiah yang masuk dalam kriteria inklusi. Kesimpulan dari hasil analisis ditemukan
bahwa penyebab infertilitas pada pria di Indonesia disebabkan oleh faktor internal tubuh (58%), faktor
eksternal tubuh (32%) dan faktor lain (10%).
Kata Kunci : infertilitas pria

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License.

PENDAHULUAN Di tengah masyarakat wanita sering kali


Infertilitas di Indonesia saat ini masih dianggap sebagai penyebab pasangan
menjadi masalah yang cukup menarik untuk suami istri tidak mempunyai keturunan,
dibicarakan, Infertilitas dapat didefinisikan padahal di Indonesia sendiri, sepertiga dari
sebagai ketidak mampuan pasangan pria seluruh kasus infertilitas yang mencapai 10-
dan wanita (suami dan istri) dalam 15 % dari seluruh pasangan usia subur
menghasilkan keturunan setelah 1 tahun berasal dari masalah pada organ reproduksi
usia pernikahan dengan hubungan seksual pria.3,4
normal dan tanpa menggunakan metode
Berdasarkan penelitan sebelumnya
kontrasepsi apa pun atau setelah enam
infertilitas pada pria dapat dibagi menjadi
bulan menikah bila pasangan suami istri
dua bagian yaitu faktor umum dan faktor
telah berusia diatas 35 tahun.1,2
khusus. Faktor umum seperti umur,
Pasangan suami istri yang mengalami
frekuensi senggama,lama berusaha,
infertilitas biasanya akan mengalami proses
sedangkan yang menjadi faktor khusus
yang panjang dalam evaluasi dan
seperti masalah pada pretestikular,
pengobatan infertilitas yang dideritanya
posttestikular, adanya reaksi imunologi dan
sehingga selain menimbulkan dampak
faktor lingkungan seperti terpapar dengan
medis juga akan menimbulkan dampak
ekonomi dan psikologis.3

Jurnal Pandu Husada


DOI: https://doi.org/10.30596/jph.v1i2.4433
66
No. 1 Vol. 2 Bulan April Tahun 2020
e-ISSN 2716-0254

logam berat, radiasi, diet, rokok, alkohol dan Memiliki nama penulis yang jelas,;(d)
obat-obatan.5,6 Penulis memiliki asal institusi yang jelas; (e)
Artikel di muat di jurnal nasional atau situs
Studi metaanalisis ini bertujuan untuk
resmi nasional ber issn atau esbn; (f)
mengetahui gambaran faktor infertilitas pria
Memiliki metode penelitian yang jelas; (g)
di Indonesia, sehingga diharapkan dapat
Untuk publikasi di jurnal, harus memiliki
memberikan informasi kepada masyarakat
volume dan nomor jurnal yang jelas; (h)
dan tenaga kesehatan, yang berguna
Tahun publikasi yang jelas.
sebagai masukan dalam hal pencegahan
Data yang terkumpul ditabulasi dan
maupun manajemen penatalaksaan
dibuat tabel dengan menggunakan
masalah infertilitas pria di Indonesia
Microsoft Exel dan data dianalisis dengan
menentukan faktor-faktor penyebab
METODE PENELITIAN infertilitas pria
Pengumpulan data dilakukan
dengan mengumpulkan artikel dan karya
HASIL
tulis ilmiah dengan menggunakan aplikasi
Dari hasil penelusuran dengan
google scholar, dengan kriteria inklusi
menggunakan aplikasi google scholar
adalah (a) Artikel membahas tentang
didapatkan 16 artikel yang masuk dalam
penelitian infetilitas pria; (b) Sumber artikel
kriteria inklusi.
dan penelitian harus berasal dari wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia; (c)

Tabel 1. Daftar Literatur Dan Artikel Penelitian Tentang Faktor Infertilitas Pria Di Indonesia

No Penulis Utama Keterangan Hasil


2
1. Firman S Studi literatur Pajanan fisik, kimia,dan
psikologis tempat kerja
3
2. Ningsih YJS Penelitian, 82 sampel Faktor paling dominan
terhadap kejadian
infertilitas pria adalah
pekerjaan
5
3. Khaidir M Studi literatur Penyebab infertilities
pria terdiri dari primer
dan skunder
6
4. Idris R Studi Literatur Faktor penyebab
infertilisasi pria adalah
logam berat, radiasi,
diet, alkohol, dan obat-
obatan
7
5. Sutyarso Penelitian, 30 sampel Adanya hubungan
kadar testosteron
terikat dan testosterone
total terhadap
infertilitas
8
6. Panggabean PCT Studi literatur Hubungan pajanan
timbal terhadap

Jurnal Pandu Husada


DOI: https://doi.org/10.30596/jph.v1i2.4433
67
No. 1 Vol. 2 Bulan April Tahun 2020
e-ISSN 2716-0254

infertilitas
9
7. Utami S Studi Literatur Mutasi mtDNA
merupakan salah satu
faktor penyebab
infertilitas pada pria,
yang dapat
menyebabkan
asthenozoospermia,
oligozoospermia, dan
teratozoo spermia.
10
8. Hadi RS Studi literatur Infertilitas pria
berkorelasi positif
dengan peningkatan
jumlah sperma yang
mengalami apoptosis
11
9. Ridhoila I Penelitian, 64 sampel Tidak ada perbedaan
kwalitas sperma antara
pasangan infertile
merokok dan tidak
12
10. Syauqy Studi literatur Peran vitamin D dalam
peningkatan kwalitas
sperma
13
11. Sa’adah N Penelitian 83 sampel Sebagian besar
penderita infertilitas
masuk dalam faktor
resiko
14
12. Tendean P Penelitian, 30 sampel Gambaran
Spermio gram
penderita infertil
dengan varikokel ialah
abnormal dengan
oligozoospermi,
asthenozoospermi,
danteratozoospermi.
15
13. Hanizar E Penelitian, 100 sampel Adanya hubungan
dengan delesi region
azospermi faktor dalam
kromosom y pria infertil
16
14. Annisa F Penelitian , 21 sampel Kadar Alpha
Glucosidase lebih
rendah padapria
infertile, merokok dan
keturunan
17
15. Winarso H Penelitian, 20 sampel Potensi infertilitas pada
nikah kerabat
18
16. Aryoseto L Penelitian, 80 sampel Kelainan leukosit
berhubungan dengan
peningkatan kelainan
sperma

Jurnal Pandu Husada


DOI: https://doi.org/10.30596/jph.v1i2.4433
68
No. 1 Vol. 2 Bulan April Tahun 2020
e-ISSN 2716-0254

Bedasarkan analisis literatur pada tabel 1, d. Usia


dilihat dari faktor penyebab infertilitas pria, 2. Faktor eksternal
peneliti mengelompokkanya menjadi 3 a. Paparan zat logam
faktor penyebab b. Paparan zat additif seperti
1. Faktor internal : rokok, alkohol
a. Kelainan genetik c. Penggunaan obat-obatan
b. Kelainan anatomis 3. Faktor lain
c. Kelainan senyawa tubuh a. Frekuensi senggama
seperti adanya kelainan b. Lama berusaha
fungsi hormon dan enzim c. Olah raga

Gambar 1. Persentasi faktor pernyebab terjadinya infertilitas pada pria di Indonesia

DISKUSI gen nDNA yaitu nuclear-encoded


polymerase gamma (PLOG) dan
Faktor Internal
mitochondrial transcription factor- A
9
Faktor Kelainan Genetik (MTFA). Keadaan ini akan menyebabkan
Beberapa kelainan genetik menjadi kelainan pada spermatogenesis berupa
faktor penyebab terjadinya infertilitas pada asthenozoospermia, oligozoospermia, dan
pria, salah satunya adalah mutase pada teratozoospermia. Mutasi iniantara lain
gen yang terdapat pada mitokondria yang menyebabkan berkurangnya energy dari
berfungsi sebagai organela yang dapat proses fosforilasioksidatif (OXPHOS) yang
melakukan replikasi mtDNA dan sangat diperlukan dalam proses
pembentukan asam amino, proses ini spermatogenesis dan motilitas sperma.
dikatalisis oleh ezim yang dikode oleh gen- Mutasi mtDNA meliputi mutasi titik (point

Jurnal Pandu Husada


DOI: https://doi.org/10.30596/jph.v1i2.4433
69
No. 1 Vol. 2 Bulan April Tahun 2020
e-ISSN 2716-0254

mutation), delesi dan translokasi baik mikro pelebaran pembuluh arteri skrotalis.
maupun berulang, dan polimorfisme Varikokel meyebabkan inflamasi pada
(haplogroup).9 pembuluh darah testis yang membuat suhu
Selain mutasi pada mtDNA, infertilitas pria testis menjadi meningkat sehingga jumlah
juga terjadi akibat adanya apoptosis sperma yang dihasilkan menjadi sedikit.
abnormal pada sel sperma. Selama proses Disamping itu retensi darah pada varikokel
spermatogenesis telah dilaporkan terjadi juga dapat menyebabkan gangguan
proses apoptosis yang diatur oleh ekspresi sirkulasi darah pada testis yang berakibat
gen p53, p21, kaspase, bcl-2 dan Fas.19 kepada suplay nutrisi yang buruk serta
Spermatogenesis merupakan proses yang tekanan parsial oksigen yang menurun
kompleks dimulai dari proliferasi sel sehingga proses spermatogenesis menjadi
germinal dan kurang energy dan adanya disfungsi
Pematangan spermatogonia menjadi endokrin.14
spermatozoa. Selama spermatogenesis,
kematian sel secara terprogram (apoptosis) Senyawa tubuh
memainkan peran penting untuk
Seks Hormon Binding Globulin (SHBG)
menghilangkan sel-sel germinal yang cacat
Sutyarso dan Hendri busman 2003
atau yang membawa mutasi DNA. Pada
melakukan satu penelitian tantang
proses fisiologis ini dapat terjadi disregulasi
hubungan kadar testostoron pada pria
sehingga apoptosis sel germinal dapat
dengan kadar SHBG, dari hasil penelitian
menyebabkan infertilitas pria. Apoptosis sel
tersebut disimpulkan bahwa kadar SHBG
germinal juga bias dihasilkan dari gangguan
dalam tubuh pria berkorelasi positif dengan
ekstrenal seperti perubahan hormonal, atau
tingkat kesuburan pria. SHBG merupakan
paparan bahan kimia beracun atau radiasi
suatu protein transport yang dapat
yang dapat menyebabkan penurunan
membawa testosteron ke sel jaringan
jumlah sperma dan masalah kesuburan
reproduksi dan sel germinal. SHBG
pria.20
mempertahankan keseimbangan dan
Dalam sebuah penelitian yang
disosiasi pengikatan androgen antara
dilakukan oleh Winarso 2011 di Bali pada
sistem sirkulasi dengan sel target.
masyarakat yang melakukan nikah kerabat
Biosintesis, regulasi dan bioavailabilitas
ditemukan adanya mikrodelesi pada gen
SHBG ditentukan oleh banyak faktor, SHBG
RNA bindding motive (RBM) dan Deleted in
berkorelasi positif dengan umur, kadar
azoospermia (Daz) yang terdapat pada
testosteron total dan hormon tiroksin,
kromosom Y pada lokus azospermia faktor
namun berkorelasi negatif dengan insulin
(AZF) yang diduga berperan pada kejadian
dan kadar trigliserida sehingga dapat
infertilitas pria.15
diasumsikan bahwa SHBG berkorelasi
Varikokel dengan metabolisme lipid, protein dan
Penelitian yang dilakukan oleh karbohidrat yang erat kaitannya dengan
Tendean di manado tahun 15 konsumsi makanan.7
menyimpulkan adanya hubungan antara Enzim Metabolisme Vitamin D
varikokel dengan kejadin infertilitas pada Dalam sebuah penelitian yang
pria di Manado. Varikokel merupakan dilakukan oleh Syauqi tahun 2016,

Jurnal Pandu Husada


DOI: https://doi.org/10.30596/jph.v1i2.4433
70
No. 1 Vol. 2 Bulan April Tahun 2020
e-ISSN 2716-0254

ditemukan adanya korelasi antara kadar molekul glukosa yang banyak dihasilkan
ezim-enzim yang memetabolisme vitamin D pada epididimis. Ezim ini merupakan
dengan fertilitas pada pria. Blomberg tahun penyusun normal semen pria dimana
2011 menemukan bahwa di dalam saluran keberadaannya dikorelasikan dengan
reproduksi pria yaitu testis, epididimis, keberadaan sebuah sperma matang yang
prostat dan vesikula seminalis ditemukan dapat berenang.Pemeriksaan kadar Alpha
ekspresi reseptor vitamin D (VDR) mRNA Glukosidase dapat dihuungkan dengan
(CYP2RI, CYP27AI, CYP27BI).Vitamin D kesehatan epididimis.16
berperan dalam peningkatan daya hidup Usia
spermatozoa dan kapasitasi spermatozoa Kesuburan pria dimulai sejak awal
yaitu suatu proses yang harus dilalui puberitas dimana sudah terjadi proses
spermatozoa agar dapat membuahi sel spermatogenesis yang biasanya ditandai
ovum, didalamnya termasuk proses dengan adanya kemampuan pria dalam
pembukaan reseptor, pelepasan inhibitor berejakulasi mengelurakan sperma, di
maupun stabilisator pada permukaan Indonesia usia puberta rata-rata pada usia
sperma sehingga sperma mampu bertahan 12 tahun, dan kestabilan pertumbuhan
hidup sejak dilepaskan hingga proses organ reproduksi pria dicapai pada usia 20
fertilisasi pada saluran reproduksi hingga 25 tahun. Meskipun pria dapat
12,21
wanita. membuahi hinggi akhir hayatnya namun
Kadar Leukosit Dalam Sperma fungsi organ reproduksi sudah mulai
Aryoseto pada tahun 2009 dalam mengalami kemunduran diatas 25 tahun.5
penelitiannya menyimpulkan adanya
hubungan antara jumlah leukosit dengan
Faktor Eksternal
morfologi sperma, dalam penelitian tersebut
disimpulkan bahwa semakin tinggi jumlah Paparan Zat
kandungan leukosit dalam sperma maka
akan semakin banyak jumlah kelainan Timbal
morfologi sperma yang ditemukan. Dalam kehidupan sehar-hari,
Mekanisme terjadi akibat kerusakan sel-sel paparan manusia dengan timbal terjadi bila
sertoli yang menyebabkan kelainan pada sering terpapar dengan gas buang
pematangan spermatozoa pada epididimis kendaraan bermotor. Kadar timbal yang
akibat adanya peningkatan sitokin-sitokin tinggi pada cairan semen pria dapat
yang merupakan mediator radang yang mempengaruhi sperma dalam mengikat dan
dapat mengganggu proses membuahi sel ovum. Sebelum terjadinya
spermatogenesis, mekanisme lain adalah fertilisasi, maka reseptor manosa yang
terjadinya peningkatan jumlah ROS yang terletak pada kepala sperma harus terlebih
juga mengganggu proses dahulu berikatan dengan manosa pada
spermatogenesis. 18 permukaan sel ovum untuk menginduksi
Kadar Alpha Glukosidase reaksi akrosomal atau mannose induced
Alpha glukosidase merupakan suatu acrosome reaction (MIAR) dimana sperma
enzim yang mengkatalisis hidrolisis ikatan melepaskan enzim hyaloronidase dan
pada maltose untuk menghasilkan dua enzim proteolitik yang mencerna lapisan
glikoprotein pada sel ovum sehingga sel

Jurnal Pandu Husada


DOI: https://doi.org/10.30596/jph.v1i2.4433
71
No. 1 Vol. 2 Bulan April Tahun 2020
e-ISSN 2716-0254

sperma dapat berpenetrasi. Kadar timbal impotensi, infertilitas dan karekteristik


yang tinggi pada cairan semen dapat seksual skunder.2,6,13
menurunkan kualitas dan kuantitas reseptor Obat-obatan
manosa sehingga sperma sulit melakukan Faktor farmakologi juga memiliki
penetrasi pada sel ovum.8 peran dalam faktor penyebab infertilitas
Rokok pada pria, beberapa obat obatan telah
Kandungan zat kimia berbahaya teridentifikasi dapat menyebabkan ganguan
didalam rokok dikenal sebagai golongan pada fertilisasi, beberapa jenis memiliki sifat
reactive oxygen species (ROS).ROS secara antiandrogenik diantaranya adalah:
awam dikenal sebagai oksidan atau zat Spironolakton, spiroteron,ketokonazol,
radikal bebas.ROS dapat merusak sel-sel simetidin, golongan tetrasiklin dalam
jaringan reproduksi dengan memodifikasi diketahui dapat menurunkan kadar hormon
basaDNA yang akan menyebabkan lesi testosteron hingga 20%. Nitrofurantoin
pada DNA yang pada akhirnya memicu menghasilkan superoksida dan kumpulan
terjadinya apoptosis sel, menurunkan toksin lainnya yang menghambat
diameter tubulus seminiferus, penurunan spermatogenesis. Sulfalasazine dapat
jumlah sel Leydig dan sel sertoli yang menurunkan motilitas dan densitas sperma,
menggangu proses spermatogenesis sedangkan fenitoin mempengaruhi hipofisis
sehingga berpengaruh pada konsentrasi, dalam mensintesis FSH.6
morfologi dan motilitas sel sperma.11
Alkohol
Faktor Lain
Paparan alkohol dalam jangka
panjang dapat meningkatkan kadar etanol Frekwensi Senggama
didalam tubuh. Etanol mempengaruhi Saat yang baik melakukan
produksi ATP pada mitokondria yang senggama agar terjadinya fertilisasi ialah
berguna untuk menggerakkan ekor (flagel ) saat terjadi ovulasi pada wanita, untuk itu
sperma sehingga dapat bergerak dengan perlu diketahui bahwa usia spermatozoa
lurus dan lincah. Disamping itu etanol juga dapat bertahan hidup dalam saluran
dalam menyebabkan terbentuknya reproduksi wanita berkisar antara 1-3 hari
peroksida lipid pada membran spermatozoa sedangkan usia sel ovum rata-rata hanya
hasil dari reaksi asam lemak tak jenuh 1x 24 jam, masa terjadinya ovulasi pada
dengan etanol yang terdapat pada wanita berkisar pada hari ke 14 sampai 18
membran spermatozoa yang mengakibatan post mentruasi sehingga pembuahan masih
kerusakan pada membran spermatozoa. dapat terjadi 1-2 hari pasca senggama jika
Paparan alkohol juga dapat menganggu dilakukan di periode ovulasi wanita.5
fungsi sel Leydig dengan sintesis
testosteron sehingga menyebabkan Lama Berusaha
kerusakan membran basalis. Selain Lamanya usaha pasangan suami
mengganggu organ reproduksi pria secara istri untuk secara teratur berusaha
langsung alkohol juga menyebabkan mendapatkan fertilisasi merupakan salah
gangguan pada sistem hipotalamus dan satu faktor penentu terjadinya kehamilan.
hipofisis anterior yang menyebabkan Dari hasil penelitian didapatkan angka

Jurnal Pandu Husada


DOI: https://doi.org/10.30596/jph.v1i2.4433
72
No. 1 Vol. 2 Bulan April Tahun 2020
e-ISSN 2716-0254

32,7% hamil dalam satu bulan REFERENSI


pertama,57% dalam tiga bulan pertama, 1. Gnoth C, Godehardt E, Frank-Herrmann P,
72,1% dalam enam bulan pertama,85,4% Friol1 K, Tigges J, Freundl G. Definition and
prevalence of subfertility and infertility. Hum.
dalam 12 bulan pertama dan 93,4% dalam Reprod. Mar 2005; Vol 20(5):1144-7.
24 bulan pertama.5 2. Firman S. Infertilitas pria akibat kerja.Jurnal
Olah Raga Cermin Dunia Kedokteran.2012;39(7):505-
Dalam sebuah penilitian yang 11.
3. Ningsih YJS, Farich A. Determinasi kejadian
dilakukan oleh Ningsih tahun 2016 infertilitas pria di kabupaten Tulang
menyimpulkan bahwa terdapat buhungan Bawang.Jurnal Kesehatan. Agustus
oleh raga berat dengan terjadinya 2016;7(2): 242-9.
4. Wikeko B. Infertilitas meningkat bayi tabung
infertilitas, dalam penetian tersebut
diminati. E Papper Media Indonesia. 2019
disebutkan bahwa dari 43 sampel yang Desember.
terlibat didalamnya 56,1 % dengan perilaku 5. Khaidir M.
olah raga berat mengalami infertilitas dan Penilaiantingkatinfertilitasdanpenangananny
apadapria. JurnalKesehatanMasyarakat.
sebanyak 43,9 % responden dengan September 2006; 1(10): 30-4.
perilaku olah raga ringan mengalami 6. Idris R, Bhanu, Hartamto H.
infertilitas sedangkan berdasarkan ods Logamberatradiasi diet rokok alcohol
ration ditarik kesimpulan bahawa perilaku danobat-
obatansebagaipenyebabinfertilitaspria.
olah raga berat memiliki resiko infertilitas JurnalKeperawatan Indonesia; 10(2):70-
sebanyak 2,752 kali lebih besar 75.(6)
dibandingkan dengan kebiasaan olah raga 7. Sutyarso, Busan H. Hubungankeadaan
ringan.3 testosterone
terikatdenganjumlahdankualitas
spermatozoa
KESIMPULAN priainfertilidiopatik.JurnalSainsdanTeknologi.
Faktor terjadinya infertilitas pada Desember 2003; 9(3):29-34.
8. Panggabean PCT, Saeng S, Ivone J. Efek
pria dapat disebabkan oleh faktor internal
pajanan timbal terhadap infertilitas pria.
tubuh pria maupun eksternal serta faktor Jurnal Kesehatan Masyarakat. Juli 2008;
lainnya. Faktor internal melibatkan kelainan 8(1):87-94.
DNA yang mengkode asam amino pada 9. Utami S. Etiologi infertilitas pada pria akibat
dari mutase DNA mitokondria (mtDNA).
pembentukan protein khusus yang
Jurnal Kesehatan Masyarakat. Jurnal
berfungsi pada pembentukan jaringan Kesehatan Masyaratkat. Juli 2009; 9(1):85-
reproduksi pria maupun proses 94.
spermatogenesis. Selain itu juga adanya 10. Hadi RS. Apoptosis
padaspermasebagaipetandaadanyaganggu
kelainan anatomis yang terjadi di sepanjang ankesuburanpria. MajalahKesehatan
saluran reproduksi pria juga akan Pharma Medika.2011;3(2):282-5.
mempengaruhi kualitas dan kuantitas 11. Ridhoila I, Yusrawati, Amir A.
spermatozoa yang dihasilkan. Faktor Perbandingankwalitas spermatozoa pada
analisis semen pria dari pasangan infertile
eksternal terjadi akibat adanya paparan dengan riwayat merokok dan tidak merokok.
terhadap zat-zat tertentu baik sengaja Jurnal Kesehatan Andalas. 2017; 6(2):259-
maupun tidak disengaja. Sedangkan faktor 264.
lainya meliputi usia, lama berusaha dan 12. Syauqy. Ekspresienzim metabolism vitamin
D padasistemreproduksipria. Jambi Medical
kebiasan olah raga. Journal. Mei 2015;3(1):1-12.

Jurnal Pandu Husada


DOI: https://doi.org/10.30596/jph.v1i2.4433
73
No. 1 Vol. 2 Bulan April Tahun 2020
e-ISSN 2716-0254

13. Sa’adah N, Purnomo W. Karakteristik dan


perilaku beresiko pasangan infertile di klinik
fertilitas dan bayi tabung tiara cita rumah
sakit Putri Surabaya. Jurnal Biometrika dan
Kependudukan. 2016 Juli;5(1):61-9.
14. Tendean P, Tendean L, Wantouw B.
Gambaran spermiogram penderita infertil
dengan varikokel. Jurnal e-Biomedik. 2015
Desember;3(3):845-8.
15. Hanizar E. Delesi region AZF (azoospermic
factor) dalam kromosom y pria infertile
berdasarkan etnis di Indonesia
[dissertation]. Universitas Airlangga; 2004.
16. Annisa F, Kurnaesih E, Nasruddin. Analisis
trace element alpha glucosidase pada
plasma sperma pria dengan infertilitas;
Prosiding Seminar Nasional 2018
Sinergitas Multidisiplin Ilmu
Pengetahuandan Teknologi;2018 April 9-
10;2018.
17. Winarso H, Konthen PG, Sudajana FM.
Mikrodelesi gen RBM dan DAZ pada pria
pasangan infertile dalam masyarakat yang
melakukan kawin kerabat.Jurnal Biosains
Pascasarjana.2011 Januari;13(1):38-49.
18. Aryoseto L, Machmudi S. Hubungan antara
jumlah leukosit dengan morfologi
spermatozoa pada pasien infertilitas di
rumah sakit dokter kariadi. Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro.
Semarang; 2009 Agustus.
19. Said TM, Paasch U, Glander HJ, Agarwal A.
Role of caspases in male infertility. Hum
Reprod. 20 04;10: 39 -51.
20. Pentikäinen V, 2002. Regulation of male
germ cell apoptosis : Roles of sex steroids
and the cellular death receptors Fas and
TNFR1. Dissertation. Programme for
Developmental and Reproductive Biology
Biomedicum, Helsinki University of Helsinki,
Finlanda.
21. Blomberg Jensen M, Bjerrum PJ, Jessen
TE, et al. Vitamin D is positively associated
with sperm motility and increases
intracellular calcium in human
spermatozoa.Human Reproduction .2011
26. p.1-11.

Jurnal Pandu Husada


DOI: https://doi.org/10.30596/jph.v1i2.4433
74

Anda mungkin juga menyukai