Anda di halaman 1dari 4

EVIDENCE BASED ASUHAN PRAKONSEPSI TERKAIT

PERSIAPAN SEORANG AYAH DALAM PERSIAPAN


MENJADI ORANG TUA DENGAN KONSEP
PENDEKATAN KELUARGA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Asuhan


Kebidanan Pranikah dan Prakonsepsi
Dosen Pengampu : Megayana Yessy Maretta, SST., M. Keb
Tresia Umrianti, SST., M. Kes
Yunia Renny Andhikatias, SST., MPH

Disusun Oleh :
Kelompok 11
Indriana AB202028
Istiqomah Nurfidiiniilah Khusnul Khotimah AB202032
Leni Marlina AB202033
Nur Viddiyah Wati AB202050
Oktinita Elvandari AB202053
Pambayun Nurfitri Lakshmy Sugiantoro AB202054
Tri Fatmalasari AB202076

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN ALIH KREDIT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2021
ANALISA JURNAL PREPARATION FOR FATHERHOOD: A SURVEY OF
MEN’S PRECONCEPTION HEALTH KNOWLEDGE AND BEHAVIOUR IN
ENGLAND

A. Judul Jurnal
PERSIAPAN MENJADI AYAH: PENELITIAN TENTANG PENGETAHUAN
DAN PERILAKU KESEHATAN PRAKONSEPSI PRIA DI INGGRIS
B. Kata Kunci
Prakonsepsi, perencanaan kehamilan
C. Penulis Jurnal
Jill Shawe, Dilidha Patel, Mark Joy, Beth Howden, Geraldine Barrett, Judith
Stephenson
D. Latar Belakang Masalah
Kesehatan reproduksi pria, khususnya kualitas sperma dipengaruhi oleh berbagai
faktor termasuk usia, kondisi kesehatan seperti obesitas, diabetes, hipertensi,
penggunaan obat-obatan, dan gaya hidup. Persiapan prakonsepsi bertujuan untuk
meningkankan status kesehatan agar mengurangi morbiditas dan mortalitas
perinatal serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam jangka pendek dan
jangka panjang.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang persiapan menjadi ayah
meliputi pengetahuan dan perilaku kesehatan prakonsepsi.
F. Metode Penelitian
Penelitian menggunakan metode cross sectional pada suami dari ibu hamil
yang melakukan pemeriksaan kehamilan di tiga rumah sakit London sebanyak 573
pria. Rumah sakit yang dipilih bertujuan untuk mendapatkan sampel dari berbagai
etnis dan latar belakang sosial ekonomi.
Kuesioner berisi 54 pertanyaan multiple-choice dengan beberapa pertanyaan
diberi bagian untuk jawaban tambahan. Peneiliti menilai perencanaan kehamilan
menggunakan versi pasangan dari London Measure of Unplanned Pregnancy
(LMUP), perilaku kesehatan prakonsepsi, dan informasi serta saran dari tenaga
kesehatan pada saat prakonsepsi.
Pengolahan data penelitian mengunakan SPSS untuk analisis deskriptif dan uji chi
square untuk perbandingan variabel : usia, pendidikan, pekerjaan, kesehatan secara
umum, IMT dan tingkat perencanaan kehamilan .
G. Hasil Penelitian
Responden penelitian sebanyak 573 pria (91% respon). Rata-rata usia
responden 34 tahun, 86% responden bekerja dan menempuh pendidikan dan 66%
berpendidikan tinggi. Setengah dari responden mengalami obesitas, 16% responden
adalah perokok dan 79% responden masih mengonsumsi alkohol 3 bulan
prakonsepsi.
Dari 250 pria yang menjawab pertanyaan tentang penggunaan obat,
sepertiganya menggunakan obat yang berpotensi menimbulkan efek buruk pada
kesehatan reproduksi pria, dan 23% lainnya mengonsumsi vitamin untuk persiapan
kehamilan.
49% responden telah mencari informasi tentang kehamilan dari berbagai
sumber, termasuk internet, sebelum pasangannya hamil. Hasil penelitian LMUP,
74% kehamilan telah direncanakan. Pria yang melakukan persiapan prakonsepsi
lebih banyak mengurangi merokok, mengurangi alkohol, dan makan lebih sehat
untuk persiapan kehamilan.
H. Kesimpulan
Persiapan prakonsepsi memungkinkan optimalisasi faktor bio-psiko-sosial
yang berdampak positif bagi kesehatan pria, keturunan mereka dan pengalaman
menjadi ayah. Dari sampel keseluruhan pria berpendidikan yang menemani
pasangannya pemeriksaan kehamilan, hampir setengahnya telah melakukan
setidaknya satu perubahan perilaku hidup sehat sebelum kehamilan, tetapi
setengahnya mengalami obesitas dan sepertiga responden menjalani pengobatan
yang dapat menganggu kesehatan reproduksi pria.
Hasil penelitian menunjukkan, pada kehamilan yang direncanakan pria
cenderung lebih mengubah perilku kesehatan daripada yang tidak direncanakan,
seperti mengurangi konsumsi rokok dan alkohol serta menambah konsumsi makan
sehat. Perilaku ini memiliki potensi untuk meningkatkan kesehatan pria secara
keseluruhan dan sperma yang selanjutnya mengarah pada hasil kesehatan ibu dan
bayi yang lebih baik dan menjadi ayah yang positif.
Faktor dalam perubahan perilaku kesehatan pria yaitu usia, etnis, kesehatan
umum, kualifikasi akademis, status pekerjaan dan skor LMUP (skor perencanan
kehamilan). Namun, perilaku konsumsi alkohol dan merokok serta obesitas harus
dikurangi terutama untuk kesehatan prakonsepsi. Konsumsi alkohol dapat
berpengaruh dalam kualitas sperma, meskipun hasil studi tersebut masih samar-
samar. Konsumsi rokok dapt mengurangi kualitas semen pria dan menimbulkan
penyakit seperti kanker, leukemia dan gangguan paru-paru. Sedangkan obesitas
dapat mengurangi hormon testosteron sehingga menganggu proses pembentukkan
sperma.
Peran profesiaonal kesehatan dibutuhkan untuk promosi kesehatan terkait
dengan BMI pria. Selain promosi kesehatan terkait BMI pria, profesional kesehatan
juga berperan dalam pemberian informasi terkait obat-obatan yang dapat
mempengaruhi kesehatan reproduksi pria. Obat-obatan tertentu seperti
antidepresan, antibiotik dan obat yang mengandung steroid dapat mengurangi
kualitas sperma.
Saat ini sebagian besar perawatan prakonsepsi hanya difokuskan pada wanita,
tetapi berdasarkan bukti kuat bahwa faktor-faktor seperti itu merokok, narkoba, dan
alkohol memengaruhi kesehatan sperma, dan pria lebih mungkin terlibat dalam
risiko perilaku. Untuk itu, pada penelitian selanjutnya harus mempertimbangkan
intervensi perilaku kesehatan dengan target kedua pasangan, bukan hanya pria saja
maupun wanita saja.
I. Kekurangan Jurnal
1. Pengambilan sampel tidak representatif karena sebagian besar reponden berasal
dari orang yang berpendidikan tinggi dan memilki pekerjaan.
2. Sebagian besar responden adalah orang berkulit putih sehingga kemungkinan
bias masih besar.
J. Kelebihan Jurnal
1. Dapat menggambarkan secara jelas bagaimana tingkat pengetahuan dan
perilaku kesehatan prakonsepsi pria

Anda mungkin juga menyukai