PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Infertilitas telah menjadi masalah utama di seluruh dunia. Hal ini terjadi
keturunan. Penyebab dari infertilitas itu sendiri diketahui bahwa sekitar 61%
sebabnya datang dari istri dan 36% dari pihak suami. Dari istri sebabnya adalah
adalah sebesar 20% dan sebab imunologik cukup rendah, sekitar 2%. Sekitar 10%
pasangan usia subur yang telah menikah menderita infertilitas primer, 10%
lainnya telah mempunyai anak satu atau dua dan tidak berhasil untuk hamil lagi.
sekitar 50-80 juta pasangan suami istri mempunyai problem Infertilitas dan setiap
atau menginduksi konsepsi) baru. Tidak menutup kemungkinan jumlah itu akan
terus meningkat. Berdasarkan penelitian dari setiap 100 pasangan pada pasangan
suami istri yang sudah mempunyai anak dan mereka menginginkan anak kembali
Amerika latin. Sedangkan data dari WHO menyebutkan secara global angka
kejadian yang dialami wanita pada masa reproduksi di negara Asia dan Amerika
60% kasus, sedangkan laki-laki sebesar 30% dan penyebab lain sekitar 20% -30%
dari pasangan suami istri tersebut.Diindonesia, angka infertilitas itu sendiri telah
meningkat mencapai 15-20% dari sekitar 50 juta pasangan. Menurut data Badan
Pusat Statistik (BPS) di Indonesia pada tahun 2008, kejadian infertil mengalami
vagina yaitu vaginitis, masalah di servik yaitu servisitis, uterus, tuba dan masalah
di ovarium yaitu kista ovarium. Penyebab infertilitas pada wanita adalah usia,
gaya hidup, kelainan rahim, hormonal, berat badan tidak seimbang, kelaian leher
rahim, sumbatan pada saluran telur dan Endometriosis. Faktor resiko lain yang
rendah diri, kesal, kesepian, dan rasa bersalah karena tidak mampu memberikan
infertilitas dilakukan dengan berbagai cara dan pendekatan. Pilihan terakhir untuk
2009 tentang Kesehatan, terdapat 2 (dua) pasal yang mengatur mengenai hal
tersebut yaitu Pasal 74 dan Pasal 127. Reproduksi dengan bantuan atau kehamilan
Reproduksi dengan bantuan atau kehamilan diluar cara alamiah tidak sekedar
serta prosedur pemindahan zygot atau embrio tetapi telah berkembang beberapa
prosedur yang perlu dikaji secara etik, moral, dan hukum seperti frozen embryo,
fetal reduction, donor sperma, surrogate mother, dan sex selection. Bahkan saat ini
manusia.
orang, sebagai suatu pemberian Allah SWT, sebagaimana firmannya dalam surat
An Nahl : 72
Yang artinya : “ Allah menjadikan bagi kamu istri-istri dari jenis kamu senidri dan
menjadikan bagimu dari istri-istri kamu itu anak-anak dan cucu-cucu dan
di peroleh sebanyak 38 untuk data 5 tahun dari bulan Januari – Desember 2019.
Muhammadiyah Yogyakarta”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
a. Bagi Masyarakat
infertilitas.
menjadi dasar untuk membuat suatu metode yang tepat dan system
d. Bagi Peneliti
E. Ruang Lingkup
1. Lingkup Teori
Yogyakarta
2. Lingkup Responden
menikah. Wanita usia subur yang tercatat dalam rekam medis pada tahun
Yogyakarta.
3. Lingkup Waktu
4 Lingkup Tempat
Hal ini yang mendasari penulis memilih lokasi penelitian ini berdasarkan
2019
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Infertilitas
a. Pengertian Infertilitas
belas bulan atau enam bulan pada wanita berusia lebih dari 35 tahun
kontrasepsi apapun.
b. Penyebab Infertilitas
1) Masalah ejakulasi
2) Faktor lain
3) Faktor pekerjaan
2004).
c. Dampak Infertilitas
gangguan tidur seperti sulit masuk tidur atau terbangun dini hari, nafsu
menstruasi.
7) Perinuim, merupakan bagian yang terletak diantara genitalia
Terdiri dari dua bagian yaitu inner medulla dan korteks. Fungsi
perempuan yang baru lahir terdapat sekitar 1 juta oosit (sel yang
c. Ovulasi
(atresia) sehingga pada saat lahir jumlah oosit primer sekitar 2 juta,
pada saat pubertas jumlah oosit primer sekitar 300-500 ribu, pada saat
ribu, dan pada umur 51 tahun jumlah oosit primer hanya tinggal 1.000
buah.
ovulasi.
berikut:
1) Fase Menstruasi
2) Fase Proliferasi
kehidupan sperma.
3) Fase Ovulasi
buruk, status gizi kurang, status gizi baik, dan status gizi
Pasifik.
Tabel 2. 1 Klasifikasi Indeks Massa Tubuh
Normal 18,5-22,9
b. Obes I 25,0-29,9
c. Obes II ≥30
a. Umur
wanita berusia ≥ 35 tahun (77,4%) dengan risiko 8,03 kali lebih besar
b. Status Gizi
tubuh berlebihan yaitu 10-15% dari kadar lemak normal. Fungsi lemak
c. Usia Menarche
d. Siklus Menstruasi
status gizi. Status gizi yang kurang atau lebih menyebabkan penurunan
wanita.
e. Penyakit Penyerta
Penyakit penyerta yang berkontribusi terhadap kejadian
wanita berada dalam usia produktif dan mengecil atau sembuh saat
menopause.
kegagalan ovulasi.
kesuburan wanita
B. Kerangka Konsep
1. Umur Ibu
2. Usia Menikah Infertilitas pada wanita
3. Pendidikan usia subur
4. Pekerjaan
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
desain penelitian.
Pada tahap kesimpulan penelitian ini disertai dengan gambar, tabel, grafik,
B. Variabel Penelitian
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti sehingga
Pada hakikatnya, setiap variabel adalah suatu konsep, yaitu konsep yang
C. Devinisi Operasional
(Notoatmodjo, 2012).
Ukur
pada kehamilan
melakukan
hubungan
seksual tanpa
menggunakan
alat kontrasepsi
penyebab
terjadinya
infertilitas pada
perempuan
Menikah adalah usia ideal rekam medik 1. Usia menikah ≥35 tahun
terbaik untuk
perempuan
menikah
minimal 21
tahun
suatu
kepribadian dan
kemampuan
didalam dan
diluar sekolah
dan berlangsung
seumur hidup.
untuk
mendapatkan
nafkah atau
pencaharian
masyarakat yang
sibuk dengan
kegiatan atau
pekerjaan
sehari-hari akan
memiliki waktu
informasi.
1. Populasi
dengan jumlah populasi yang ada. Sampling pada penelitian ini adalah 38
responden.
2. Sampel
2017).
E. Etika Penelitian
2. Confidentiality ( Kerahasiaan)
responden.
3. Menjamin Keamanan
4. Keadilan (Justice)
5. Ethical Clearance
Ethical Clearance adalah keterangan tertulis yang diberikan oleh
2 . Instrumen Penelitian
hasilnya lebih baik, lebih cermat, lengkap dan sistematis. Instrumen penelitian
dapat digolongkan menjadi data format dan alat (Hidayat, 2010). Penelitian ini
meliputi tiga langkah yaitu persiapan, tabulasi dan penerapan data sesuai
dengan pendekatan penelitian.
a. Editing
pada kuisioner yang dikumpulkan, jika masih ada yang belum terisi
b. Data Entry
c. Tabulating
hasil penelitian kedalam bentuk tabel. Tabel dalam penelitian ini dibuat
didapatkan pada master tabel, master tabel adalah data penelitian yang
1. Umur ibu
2. Usia Menikah
3. Pendidikan
4. Pekerjaan
infertilitas primer
1. Usia ≤ 20 tahun
3. Usia ≥ 16 tahun
Dumy Tabel 3.4 Distribusi Frekuensi usia menikah ibu yang
mengalami infertilitas
1. Usia Menikah
≤ 20 tahun
2. Usia Menikah ≥ 35
tahun
mengalami infertilitas
1. SD
2. SMP
3. SMA
Dumy Tabel 3.6 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Ibu yang
mengalami infertilitas
1. Bekerja
2. Tidak bekerja
H. Analisis Data
2010).
1. Tahap Persiapan
Yogyakarta.
d. Menyusun Proposal penelitian dan konsultasi pembimbing.
2. Tahap pelaksanaan
Yogyakarta.
penelitian.
3. Tahap Akhir