SKRIPSI
Diajukan oleh:
Arjun Makmun
1802008
MBOJO BIMA
TAHUN 2022
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Nim : 1802008
Menyetahui,
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo Bima
Ketua,
Nim : 1802008
Menyetahui,
Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo Bima
Ketua,
Nim : 1802008
Merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan substansi yang disebutkan
sumber pustakannya dan tidak pernah diajukan oleh seseorang. Saya bertangung
jawabatas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan norma ilmiah yang
Demikian penyataan ini say buat dengan sebenarnya dan apabila dikemudian hari
pernyataan ini tidak benar maka saya bersedia diberi sanksi sesuai dengan
Arjun Makmun
HALAMAN PERSEMBAHAN
1. Untuk ibunda sang pejuang yang telah mencurahkan segala do’a dan air
mata untuk membesarkan serta mengantarkan saya sampai pada titik yang
idak semua orang akan mengalaminya. Terimakasih kepada ibu, semoga apa
3. Untuk saudari kandung yang sedang berjuang untuk hidup demi sebuah
MOTTO
(Malu dengan perbuatan yang salah dan Takut kepada Tuhan serta Aturan)
KATA PENGATAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
Hubungan Jarak Jauh di Kelurahan Penana’e Kota Bima” ini tepat pada
waktunya. Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi syarat untuk mencapai
gelar Sarjana Hukum pada Program Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas
Airlangga Surabaya.
pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis
4. Bapak
5. Bapak
yang dimiliki oleh Penulis. Oleh karenanya atas kesalahan dan kekurangan
dalam penulisan skripsi ini, Penulis memohon maaf dan bersedia menerima
Penulis,
Arjun Makmun
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
ABSTRAK............................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................4
D. Manfaat Penelitian...................................................................................4
A. Tinjau Pustaka.........................................................................................5
b. Pengertian Anak......................................................................26
B. Kerangka Pikir.......................................................................................27
A. Jenis Penelitian.......................................................................................29
B. HASIL PENELITIAN............................................................................39
C. PEMBAHASAN.....................................................................................49
BAB V PENUTUP.................................................................................................57
A. Kesimpulan.............................................................................................57
B. Saran.......................................................................................................59
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................60
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Adapun secara rinci, nama-nama orang tua yang diwawancarai berikut:
Tabel 2. Adapun secara rinci, nama-nama anak yang diwawancarai sebagai
berikut:
DAFTAR GAMBAR
bagaimana komunikasi antar personal jarak jauh antara orang tua dan anak yang
yang terjadi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, dimana dalam
orang tua dan anak. Hasil penelitiannya adalah komunikasi yang dilakukan oleh
orang tua dan anak kurang baik, karena hanya mengandalkan media sebagai
saluran komunikasi tanpa melakukan tatap muka (face to face), dan komunikasi
seperti: (1) Hambatan mekanik yang disebabkan oleh jaringan, (2) Hambatan
semantik yang di sebabkan dengan adanya perbedaan makna dan pengertian pada
pesan yang disampaikan, dan (3) Hambatan manusiawi, hambatan ini muncul dari
masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang tua dan anak dalam
BAB I
PENDAHULUAN
orang tua dengan anak. Komunikasi Antar Personal adalah proses pertukaran
informasi serta pemindahan pengertian antara dua orang atau lebih didalam
suatu kelompok manusia kecil dengan berbagai efek dan umpan balik (feed
back) (Widjaja, 2010: hal 8). Bentuk komunikasi Antar Personal tidak semata
dalam bentuk percakapan, tatap muka atau pertemuan fisik secara langsung
(face to face). Tetapi juga dalam bentuk lain, yaitu dengan menggunakan
yang berkembang saat ini. Hampir semua daerah sudah dipermudah dalam
saluran Antar Personal. Untuk itu, tidak dapat dielakkan lagi bahwa
muka secara langsung karena kondisi letak atau jarak yang berjauhan, semisal
istri dengan suami, sepasang kekasih, orang tua dengan anak dan lainnya
(cangara, 2016: hal 45). Jadi komunikasi jarak jauh yang terjalin antara orang
tua dan anak dengan menggunakan media juga termasuk kedalam komunikasi
Antar Personal selama sifat komunikasi lebih khusus diantara mereka. Dalam
kehidupan yang terjadi sekarang ini, hubungan jarak jauh banyak dialami oleh
orang tua dan anak. Seperti terpisahnya tempat tinggal antara keduanya
studi kuliah keluar daerah dan menjadi seorang mahasiswa, inilah yang
membuat anak harus tinggal terpisah dan jauh dari pantauan orang tua.
itu sebagai orang tua harus bisa memberikan contoh yang baik terhadap anak
Indonesia anak dapat diartikan sebagai keturunan yang kedua, anak juga
memiliki pengertian sebagai manusia yang masih kecil. Selain itu juga anak
pada hakekatnya seorang yang berada pada masa perkembangan tertentu dan
remaja akhir, yaitu berusia 18-24 tahun dalam kategori psikologi berada pada
masa remaja akhir dan dewasa awal atau berada diantara keduanya yakni
masa transisi dari masa remaja ke masa dewasa, sebagian besar mahasiswa
mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi (pusat Bahas, 2003:
hal 696). Ketika seorang anak jauh dari orang tua melanjutkan studi kuliah,
sebaliknya dengan orang tua. Karena, antara anak dan orang tua memiliki
kedekatan emosional satu sama lain, hal inilah yang membuat hubungan
Dewasa ini telepon, baik telepon kabel maupun seluler sudah menjadi
(HP) sebagai alat komunikasi, media ini sangat membantu sebagai sarana
Komunikasi jarak jauh antara orang tua dan anak bisa terjadi apabila
pada Kota Bima salah satunya kelurahan penana’e, dimana peneliti memilih
objek penelitiannya dan orang tua yang menjalin hubungan jarak jauh
Kota Bima”.
B. Rumusan Masalah
Kota Bima”.
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
antar personal.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjau Pustaka
mencakup dua unsur pokok yaitu isi pesan dan bagaimana isi pesan
pula halnya dengan umpan balik yang dapat diterima dengan segera.
tinggal terpisah pasti saling merindukan satu sama lain. Karena bagi
seorang anak, sangat berat untuk hidup jauh dari orang tuanya dan
saluran Antar Personal. Untuk itu, tidak dapat di elakkan lagi bahwa
langsung (face to face) atau tatap muka sehingga pada saat itu
letak atau jarak yang berjauhan, semisal istri dengan suami, sepasang
(equality)
antara dua orang atau lebih dalam kelompok kecil. Baik langsung
berikut:
pesan.
keefektifitasan komunikasi.
1) Dampak Kognitif
2) Dampak Afektif
3) Dampak Behavioral
kegiatan.
berikut ini:
2) Menemukan diri-sendiri
orang lain.
peneriman pesan.
yang terjadi.
Personal.
antara orang tua dan anak baik ketika dekat dengan orang tua
maupun jauh.
manusia atau tulisan. Dalam hal ini dapat di asumsikan bahwa proses
1) Sumber / komunikator
2) Encoding
komunikan.
3) Pesan
komunikan.
4) Saluran
5) Penerima / komunikan
6) Decoding
7) Respon
Merupakan suatu tanggapan yang dilakukan oleh penerima
komunikator.
8) Gangguan (Noise)
9) Konteks komunikasi
Taylor dalam buku Jalaludin Rahmat (2017: hal 14) yang berjudul
Sebaliknya, pesan yang paling jelas, paling tegas dan paling cermat
dari dalam diri manusia sendiri. Terjadi karena faktor emosi dan
panca indera.
- Keterbukaan (openness)
- Empati (emphaty)
- Kesamaan (equality)
- Kebersamaan (immediacy)
Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan
ibu, merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang
Indonesia arti dari “orang tua” adalah orang yang sudah tua yaitu ibu
M.Ed arti dari “orang tua” adalah “kepala keluarga”, dalam kata
lain orang tua juga sebagai komponen keluarga yang terdiri dari
ayah dan ibu, dan merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan
yang sah yang dapat membentuk sebuah keluarga (Arifin, 2017: hal
343).
anak dapat mengenal dan mengetahui tentang banyak hal dari orang
tuanya, dengan kata lain, peran orang tua merupakan yang paling
kondisi apapun, baik dekat maupun jauh. Sebab, setiap orang tua
orang-orang disekitarnya.
b. Pengertian Anak
dan dewasa awal, atau berada diantara keduanya yakni masa transisi
B. Kerangka Pikir
dalam menjalin komunikasi Antar Personal secara jarak jauh ada beberapa
dilakukan terjalin dengan baik, baik melalui tatap muka maupun melalui
Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori kebohongan Antar
Personal, teori ini digunakan sebagai acuan karena dalam teori kebohongan
Antar Personal sesuai dengan fenomena yang terdapat dalam latar belakang
masalah, yakni mengenai komunikasi Antar Personal jarak jauh antara orang
tua dan anak. Teori ini mengenai kebohongan yang disampaikan seseorang
penerima dengan tujuan untuk yang baik ataupun sebaliknya, berbicara secara
Komunikasi Antar
Personal Jarak Jauh
Orang Anak
Tua
Harapan :
Karakteristik 1. orang tua dan anak
komunikasi antar mampu memanfaatkan
personal : media
1. Bersifat Dialogis 2. keterbukaan antara
2. jumlah orang terbatas keduanya harus terjalin
3. terjadi secara spontan dengan baik
4. menggunakan media 3. saling ada kepercayaan
dan nirmedia 4. saling memberikan
5. keterbukaan dukungan diantara
6. perilaku suportif keduanya, dan
7. empati 5. adanya empti
8. kesamaan
Gambar 1. Kerangka Pikir
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dan sistematisnya sebuah penelitian. Metode adalah suatu prosedur atau cara
penulisan skripsi ini adalah metode kualitatif yaitu suatu penelitian yang
ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian (Arikunto,
2015:19).
hubungan antara peneliti dan subjek penelitian pada dasarnya menunjuk pada
interaksi sosial. Dalam proses tersebut jarak antara peneliti dan subjek
hubungan sosial yang akrab, guna untuk mendapatkan hasil yang komplit dari
Setelah data terkumpul melalui metode diatas maka data tesebut akan
2016:3).
terutama dalam permasalahan komunikasi antar personal antara orang tua dan
anak dan hambatan komunikasi antar personal yang dihadapi oleh orang tua
1. Tempat Penelitian
ingin melihat bagaimana komunikasi jarak jauh yang terjalin antara orang
2. Waktu Penelitian
Objek penelitian adalah yang menjadi pokok perhatian dari suatu penelitian
Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah orang tua dan anaknya
1. Anak mahasiswa yang sedang berlibur dan tinggal bernama orang tua.
2. Orang tua yang tinggal terpisah dengan anak karena melanjutkan studi
kuliah.
jarak jauh orang tua dan anak pada Kelurahan Pena Na’e.
2. Wawancara (interview)
3. Dokumentasi
subjek sendiri atau oleh orang lain oleh subjek. Dokumentasi merupakan
tertulis dan dokumen lain yang tertulis atau dibuat langsung oleh subjek
wawancara
pemerintahan
berkaitan.
F. Teknik Analisis Data
sebuah penelitian yang mempunyai fungsi yang sangat penting. Analisis data
kualitatif adalah mengurangi dan mengolah data mentah menjadi data yang
dapat ditafsirkan dan dipahami secara lebih spesifik dan diakui dalam suatu
pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan
Dalam proses analisis data, penulis menelaah semua sumber data yang
tersedia, yang bersumber dari hasil wawancara dengan informan yang telah
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
kepada orang lain. Setelah semua data didapat, Analisis data dilakukan
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada
dengan bagan satu sama lain menjadi penelitian kualitatif bersifat naratif
dan deskriptif.
Miles and Huberman dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa
dikemukan pada tahap awal, didukung dengan bukti-bukti yang valid dan
permasalahan. Hal ini sesuai dengan jenis penelitian kualitatif itu sendiri
Latar belakang penelitian ini sebagaimana telah disebutkan pada bab satu
bahwa adanya realitas komunikasi antar personal yang terjadi secara jarak jauh
antara orang tua dan anak berdomisilih di Kelurahan Pena Na’e. Melanjutkan bab
sebelumnya, maka pada bab empat ini akan menjelaskan tentang hasil penelitian
Serta Tata Kerja Kecamatan dan Peraturan Walikota Bima Nomor 65 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata
84113.
B. HASIL PENELITIAN
rumah ataupun tidak dan dalam situasi yang lainnya. Karena, dengan
Dalam menjalin hubungan jarak jauh, dimana setiap orang tua dan
harus sering dibiasakan antara orang tua dan anak dalam komunikasi
yang dimilikinya baik itu ketika dekat dengan orang tua ataupun ketika
tidak jarang ditemukan adanya anak yang terbuka dan jujur dan bahkan
berbohong kepada orang tua terhadap situasi yang dialami oleh sang
anak, dan ada upaya yang dilakukan sang anak agar orang tua yakin
bahwa:
bahwa:
“Saya selalu terbuka dan jujur kepada orang tua, saya selalu
memberi pengertian kepada orang tua dengan menceritakan
hal-hal terkait perkuliahan supaya orang tua yakin bahwa
saya sungguh-sungguh menyelesaikan kuliah. kalau untuk
berbohong, saya pernah berbohong kepada orang tua. Apabila
saya lagi sakit, saya tidak bicara jujur kepada orang tua agar
orang tua tidak cemas dan tidak menjadi beban orang tua
dikampung.”
orang tua tahu yang bahwa disampaikan itu bohong. Dari hasil
Fitrah menyatakan:
menjadi individu yang lebih cerdas. Karena itu, banyak orang tua yang
jarak jauh dengan anak. Dari hasil wawancara dengan beberapa informan
orang tua menyatakan bahwa mereka memiliki harapan kepada sang anak
agar sukses melebihi dirinya dan tercapai apa yang menjadi cita-cita nya,
sehingga ilmu yang didapat berguna untuk dirinya dan orang lain. Terkait
tatap muka dengan sang anak, namun sekarang harus melalui media
karena jarak jauh. Dalam menjalin komunikasi jarak jauh, orang tua
keduanya melalui media, agar berjalan dengan baik dan efektif meskipun
baik menggunakan media telepon dengan sang anak dan saling terbuka.
dalam komunikasi antar personal jarak jauh adalah berfikir positif dan
bahwa jarak jauh yang mereka jalani dengan anaknya akan ada sesuatu
namun itu sesuatu yang wajar ketika orang tua tidak mampu merangkul
selanjutnya dari komunikasi antar personal jarak jauh yang dilalui oleh
orang tua terhadap anaknya. Rasa empati ini diberikan oleh orang tua
dengan harapan anak mampu percaya walaupun jauh dengan orang tua
masing masing. Rasa empati adalah rasa kasih sayang orang tua yang
menyatakan bahwa:
dalam komunikasi, baik dari pihak orang tua maupun anak, hambatan
bahwa:
C. PEMBAHASAN
Dari hasil data temuan diatas, maka pembahasan penelitian ini dapat
Orang Tua Terhadap Anak dalam menjaga hubungan jarak jauh (2)
mendalam dengan memilih beberapa orang orang tua dan anak sebagai
tertentu. Ada yang berbohong (menipu) demi kebaikan dan ada yang
komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak, bahwa terdapat
terhadap keadaannya.
halnya komunikasi yang dilakukan oleh orang tua dan anak dikategorikan
terjadi dalam kelompok kecil yaitu dua orang, saling bertatap muka (face
keduanya.
face). Tetapi juga dalam bentuk lain, yaitu dengan menggunakan media
sebagai saluran komunikasi antar personal tersebut. setiap orang saat ini
meskipun tidak tatap muka secara langsung karena kondisi letak atau
banyak dialami oleh orang tua dan anak. Seperti terpisahnya tempat
bagaimana komunikasi antar personal jarak jauh antara orang tua dan
dilakukan bersama orang tua ketika jarak jauh kurang baik. Karena
komunikasi yang dilakukan tidak secara langsung face to face jadi hanya
a. Bersifat Dialog
orang tua dan anak disini bersifat dialog namun melalui media,
bukan face to face dan pada saat itu secara langsung orang tua
komunikasi antara orang tua dan anak disini yaitu antara dua orang,
tua dan anak yang jarak jauh disini, antara orang tua dan anak
telepon dan sms. Karena setiap orang saat ini dapat melakukan
d. Keterbukaan (openness).
terbuka kepada orang tua ketika jauh dan bahkan ketika sudah dekat
Namun kita berada dirumah baru orang tua terbuka kepada sang
anak.
jauh antara orang tua dan anak akan bertahan lama karena tercipta
bisa melihat langsung apa yang sedang dilakukan sang anak karena
jarak jauh. Walaupun terdengar kabar yang tidak baik, orang tua
anaknya dan hanya bisa berdoa dan berharap sang anak tidak
g. Empati (emphaty)
Yaitu merasakan apa yang dirasakan orang lain, disini dapat kita
lihat bahwa antara orang tua dan anak memiliki rasa empati diantara
tinggi atau lebih baik dari orang lain karena status, kekuasaan,
antara orang tua dan anak disini adalah, tidak ada jaringan ketika
orang tua dan anak, dimana ketika menyampaikan suatu pesan atau
kabar maka akan terhambat karena adanya kendala seperti ini, proses
jarak jauh antara orang tua dan anak mengalami persepsi yang salah
anak menurut informan anak bahwa susah meyakini orang tua ketika
disini, karena kalau harap dari orang tua saja tidak akan cukup
PENUTUP
Setelah peneliti menguraikan dari bab satu sampai bab empat, dan
melanjutkan bab sebelumnya, maka bab berikut ini akan menjelaskan tentang
penutup dimana terdiri dari kesimpulan dan hasil penelitian yang telah dilakukan
beserta dengan saran yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap ilmu
A. Kesimpulan
disimpulkan bahwa komunikasi antar personal jarak jauh yang dilakukan oleh
orang tua dan anak yang berdomisilih di kelurahan pena na’e yaitu kurang
baik. Pernyataan ini didasari dari temuan peneliti sebagaimana yang telah
3. Perilaku sportif, dalam komunikasi antar personal jarak jauh disini, orang
68
4. Prilaku positif, orang tua selalu berfikiran positif kepada anak, walaupun
tidak bisa melihat langsung apa yang sedang dilakukan sang anak karena
jarak jauh
5. Empati, ketika anak mengalami masalah dalam hal kuliah, orang tua
Begitupun sebaliknya, anak juga memiliki rasa empati yang sangat tinggi
keinginan mereka.
adanya rasa yang membanding bandingkan, baik itu orang tua ataupun
anak..
Personal Antara Orang Tua Terhadap Anak dalam menjaga hubungan jarak
masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang tua dan anak dalam
69
B. Saran
Penana’e Kota Bima”. Maka dalam kesempatan ini penulis akan memberikan
1. Bagi orang tua dan anak yang jarak jauh, agar tetap menjaga komunikasi
dan saling menjaga hubungan, hal ini dapat diwujudkan dengan selalu
berkomunikasi.
2. Anak yang tinggal jauh dari orang tua baiknnya juga dapat mengubah
sikapnya kearah yang lebih positif agar orang tua tidak cemas dan
DAFTAR PUSTAKA
Remaja Rosdakarya.
Anggi Annisa Febriati, (2014), “Efektifitas Komunikasi Antar Pribadi Guru dan
70
Arikunto, Suharsimi, (2017), Prosedur Penelitian Suatu Pengantar, (Jakarta: Bumi
Aksara.
Rajawali Pers.
Indonesia.
Humanika.
Graha Ilmu.
Rosdakarya.
71
Pustaka. (2017), https://ms.wikipedia.org/wiki/Remaja, Diakses tanggal 25
Pusat Bahasa, (2017). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keenam. Jakarta:
Balai Pustaka.
Tarsito.
Bumi Aksara..
Zakiah Drajat, (2012). Pendidikan Anak Dalam Islam, Jakarta: Balai Pustaka.
72