Anda di halaman 1dari 9

Midwifery Journal | Kebidanan

ISSN 2503-4340 | FIK UM Mataram


Vol. 5 No. 2 Juli 2020, Hal. 83-91

PERAN KOMUNITAS DALAM PENCEGAHAN


KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA
*Nur Fitri Ayu Pertiwi, Atik Triratnawati, Sulistyaningsih
*
Kebidanan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, email: ayu.fiti08@gmail.com

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Riwayat Artikel: Abstrak: Kehamilan tidak diinginkan pada remaja merupakan permasalahan global yang
perlu diperhatikan. Peran orang tua, teman, dan masyarakat merupakan hal penting dalam
Diterima: 25-02-2020 upaya pencegahan kehamilan tidak diinginkan pada remaja. Tujuan penelitian untuk
Disetujui: 22-06-2020 mengetahui peran orang tua, teman, dan masyarakat dalam upaya pencegahan kehamilan
tidak diinginkan pada remaja. Metode penelitian adalah scoping review menggunakan mesin
pencarian pada database PubMed dan Science Direct pada Januari 2009 sampai Desember
Kata Kunci: 2019. Berdasarkan hasil scoping review ditemukan tema : “peran komunitas dalam
pencegahan kehamilan tidak diinginkan pada remaja”.
Kehamilan Remaja
Tidak Diinginkan Abstract: Unwanted pregnancy in adolescents is a global problem that needs attention. The
Pencegahan role of parents, friends, and society is important in efforts to prevent unwanted pregnancy in
Peran komunitas adolescents. The purpose of this study was to determine the role of parents, friends and the
community in efforts to prevent unwanted pregnancy in adolescents. The research method is
a scoping review using a search engine in the PubMed and Science Direct database from
January 2009 to December 2019. Based on the results of the scoping review, the theme is
found: "the role of the community in preventing unwanted pregnancy in adolescents".

——————————  ——————————

pengawasan dan pendidikan terkait kesehatan


A. LATAR BELAKANG
reproduksinya sejak masa pubertas hingga masa remaja
Kehamilan tidak diinginkan pada remaja berakhir. Orang tua dengan tingkat sosial dan ekonomi
menyumbang 11% dari total kelahiran secara global. yang rendah lebih memiliki peluang tidak memberikan
Remaja yang melahirkan pada usia 10-19 tahun lebih pendidikan kesehatan reproduksi untuk anaknya. Hal ini
sering ditemui di negara berpenghasilan rendah dan disebabkan waktu yang dimiliki orang tua telah
menengah [4], [21]. Pengetahuan kesehatan reproduksi digunakan untuk mencari nafkah sehingga tidak ada
yang rendah terutama tentang batasan hubungan lawan waktu untuk memperhatikan anaknya secara detail
jenis dan kontrasepsi. Selain itu kurangnya terutama tentang kesehatan reproduksi anaknya [16].
kesejahteraan sosial, kemiskinan, dan pemerkosaan bisa Pendidikan kesehatan reproduksi yang diberikan
menjadi penyebab dari kehamilan tidak diinginkan pada kepada remaja tidak hanya mengenai masa pubertas saja,
remaja [17]. namun perlu terintegrasi dengan pembatasan pergaulan
Kehamilan tidak diinginkan pada remaja sering dengan lawan jenis. Selain itu pendidikan mengenai
muncul pada periode awal masa pubertas. Masa awal dampak jangka panjang perilaku seks pranikah yaitu
pubertas merupakan masa awal terjadinya kehamilan tidak diinginkan. Remaja perlu mengetahui
penyimpangan perilaku seks yang berakibat pada dampak fisik, psikis, sosial, dan ekonomi yang akan
kehamilan tidak diinginkan pada remaja. Masyarakat dihadapinya jika terjadi kehamilan tidak diinginkan.
beranggapan bahwa kehamilan tidak diinginkan Pencegahan kehamilan juga dipengaruhi oleh isu moral,
merupakan kesalahan dari remaja itu sendiri. Remaja lingkungan, budaya, dan kematangan sosial di
yang mengalami kehamilan tidak diinginkan dianggap lingkungan sekitarnya [8], [14].
bertanggungjawab atas perbuatannya dengan cara Remaja perempuan yang mengalami kehamilan
menikah [7], [18]. tidak diinginkan akan mencari solusi untuk
Peran komunitas merupakan hal penting yang perlu kehamilannya. Solusi yang sering ditempuh oleh remaja
diperhatikan dalam upaya pencegahan kehamilan tidak yaitu menikah atau menggugurkan kandungannya.
diinginkan pada remaja. Peran orang tua, teman, dan Penguguran kandungan atau aborsi pada negara maju
lingkungan mempengaruhi remaja berperilaku hingga masih diijinkan jika sesuai dengan alasannya.
dapat menyebabkan kehamilan tidak diinginkan [22]. Lingkungan pada negara maju menganggap aborsi
Peran orang tua merupakan salah satu kunci pendidikan merupakan solusi untuk kehamilan tidak diinginkan
seksual dini pada remaja. Remaja perlu diberikan pada remaja karena berhubungan dengan kesehatan ibu
83
84 Midwifery Journal | Vol. 5, No. 2, Juli 2020, hal 83-91

dan anak di wilayah tersebut pada masa mendatang. pencarian yang sesuai untuk menentukan dan
Beberapa negara maju juga telah memiliki program menentukan kriteria inklusi dan ekslusi. PEOS
dalam upaya pencegahan kehamilan tidak diinginkan. digunakan untuk mengidentifikasi unsur-unsur
Program ini bertujuan untuk mengurangi angka pertanyaan penelitian kualitatif [11]. Adapun identifikasi
kehamilan tidak diinginkan pada remaja dan aborsi pada unsur-unsur pertanyaan penelitian menggunakan PEOS
remaja [1], [7], [20]. adalah sebagai berikut :
Ketidaksiapan remaja dalam menjalani proses TABEL 1.
kehamilan, persalinan, hingga nifas dapat Identifikasi Unsur-Unsur Pertanyaan Penelitian
mempengaruhi kesehatan fisik dan psikis dari remaja itu Menggunakan PEOS
sendiri. Komplikasi yang mungkin terjadi pada Population
Outcomes or Study
and Exposure
kesehatan ibu diantaranya anemia, pre eklamsi, problems
themes Design
hipertensi, dan diabetes pada kehamilan. Sedangkan Adolescent Prevention Community Qualitative
komplikasi yang sering terjadi kepada janin adalah Teenager Unwanted Role Study
Intrauterine Growth Restriction (IUGR), Berat Bayi Teen Pregmancy Role of Parent
Role of
Lahir Rendah (BBLR), dan bayi lahir kurang bulan [1],
Friends
[10], [13], [18]. Role of
Dampak kehamilan tidak diinginkan pada remaja Community
tidak hanya pada kondisi fisik dan psikisnya saja, namun
status sosial ekonomi remaja tersebut juga belum siap 3. Identifikasi Studi yang Relevan
dalam menjalani peran barunya. Remaja perempuan Peneliti melakukan scoping review dengan
akan berhenti pendidikan formal selama masa identifikasi studi literature. Langkah pertama yaitu
kehamilan, sedangkan remaja laki-laki belum memiliki pembuatan framework sebagai acuan untuk
pekerjaan yang layak untuk menghidupi keluarganya. menentukan kriteria inklusi dan eksklusi agar terdapat
Kurangnya kemampuan sosial ekonomi ini akan fokus dalam pencarian data. Kedua, menyusun keyword
berdampak pada kesejahteraan keluarga remaja tersebut yang difokuskan pada framework. Ketiga, keyword yang
[5]. sudah ditetapkan dimasukkan ke dalam mesin pencarian
database PubMed dan Science Direct. Keempat, setelah
B. METODE PENELITIAN ditemukan artikel pada database tersebut kemudian
1. Fokus Pertanyaan disimpan dalam mesin bibliography Zotero. Data yang
Fokus pertanyaan pada scoping review ini adalah sudah terinput di Zotero dipilih sesuai dengan
“bagaimana peran komunitas dalam pencegahan framework. Artikel yang tidak sesuai dengan framework
kehamilan tidak diinginkan pada remaja?”. Tujuan dikeluarkan dari folder “relevan”. Proses pemilihan
literature didefinisikan sebagai sintesis penelitian yang artikel akan dibahas di Prisma Flowchart. Keyword
bertujuan untuk mengetahui peran orang tua, teman, yang digunakan dalam pencarian database PubMed dam
dan masyarakat mengenai pencegahan kehamilan tidak Science Direct adalah “community role” AND
diinginkan pada remaja. Mengidentifikasi konsep- "unwanted pregnancy" OR "adolescent pregnancy" OR
konsep kunci, kesenjangan dalam penelitian, dan "teen pregnancy" OR "teenager pregnancy" AND
sebagai sumber bukti untuk menginformasikan praktik, "prevention”.
kebijakan, dan penelitian tentang peran komunitas 4. Prisma Flowchart
dalam pencegahan kehamilan tidak diinginkan pada Prisma Flowchart adalah diagram pelaporan untuk
remaja [9]. tinjauan sistematis pada proses literature review untuk
2. Framework Population (P), Exposure (E), menjelaskan alur pencarian artikel. Adapun Prisma
Outcome (O) dan Study Design (S) Flowchart dalam penelitian ini :
Framework Population, Exposure, Outcome dan
Study Design (PEOS) digunakan untuk mengembangan
fokus pertanyaan dan strategi pencarian. Penggunaan
PEOS membantu untuk mengidentifikasi konsep-konsep
kunci dalam fokus pertanyaan, mengembangkan istilah
Nur Fitri Ayu Pertiwi, Peran Komunitas Dalam... 85

Identification
Hasil Pencarian :
PubMed (n = 910)
Science Direct (n = 4)
Total Pencarian (n = 914)

Pencarian berdasarkan judul, abstrak


yang relevan
Screening

Databases
Pubmed (n = 167)
Science Direct (n = 1)
Total Pencarian (n = 168)
Eligibility

Reduce data artikel yang sama Exclude data


(n = 139) (n = 29)

Pengambilan data 10 tahun terakhir,


menggunakan bahasa Inggris, original Exclude data
research, dan bukan review artikel (n = (n = 128)
Included

11)

Critical Appraisal Total artikel (n = 7)

Gambar 1. Prisma Flowchart Peran Komunitas dalam Pencegahan


Kehamilan Tidak Diinginkan pada Remaja

5. Ekstraksi Data
TABEL 2.
Ekstraksi Data Peran Komunitas dalam Pencegahan Kehamilan Tidak Diinginkan pada Remaja
N Judul/Penulis/ Metode Tujuan Tema Hasil Penelitian
o Tahun/Negara Penelitian Penelitian
1 Tough Choices: a. Penelitian Mengeksplorasi Terdapat 4 tema dan 1 a. Memberikan akses
Exploring kualitatif pengambilan temuan, yaitu : informasi mengenai
Decision-Making b. Pengumpulan keputusan a. Remaja mengungkapkan kesehatan reproduksi
for Pregnancy data dengan dalam upaya upaya pencegahan diperlukan oleh remaja
Intentions and wawancara pencegahan kehamilan agar dapat b. Memberikan pengarahan
Prevention c. Pemilihan kehamilan tidak menggapai cita-citanya tujuan masa depan remaja
Among Girls in informan diinginkan dari b. Remaja mengungkapkan agar fokus pada masa
the bekerjasama sudut pandang dukungan sosial dalam depannya
Justice System dengan remaja upaya pencegahan c. Memberikan dukungan
organisasi non perempuan kehamilan tidak sosial sehingga remaja mau
Saleeby et al., pemerintah di diinginkan sangat terbuka dengan lingkungan
2019 Los Angeles kurang sekitarnya
86 Midwifery Journal | Vol. 5, No. 2, Juli 2020, hal 83-91

Amerika Serikat d. Analisis data c. Remaja mengungkapkan d. Pendidikan kesehatan


menggunakan merasa berhak atas reproduksi dapat diberikan
analisis keputusan yang dia di sekolah formal
tematik ambil tentang tubuhnya
d. Remaja
menggambarkan bahwa
lingkungan menganggap
bahwa topik kontrasepsi
merupakan hal yang
tabu
e. Terdapat temuan
mengenai kurangnya
akses informasi
kesehatan reproduksi
pada remaja terutama
mengenai kontrasepsi
2 A qualitative a. Penelitian Mengeksplorasi Terdapat 5 tema, yaitu : Penyedia layanan kesehatan
study of factors kualitatif sikap dan a. Gambaran remaja pada tingkat primer diharapkan
influencing b. Pengumpulan pengalaman mengenai kontrasepsi dapat memberikan pendidikan
contraceptive data dengan remaja jangka panjang mengenai kesehatan reproduksi
choice among wawancara perempuan b. Pengetahuan remaja yang komperhensif. Pendidikan
adolescent semi dengan sebelum mendapatkan kesehatan yang tidak hanya
school-based terstruktur kontrasepsi informasi kontrasepsi terfokus pada masa pubertas
health center dengan durasi dari sumber terpercaya saja, namun mengenai
patients 30-60 menit c. Kesenjangan kontrasepsi juga.
c. Pengolahan pengetahuan yang
Hoopes et al., data didapatkan dari teman
2015 menggunakan dengan kenyataan
analisis d. Pilihan remaja
Amerika Serikat tematik mengenai penggunaan
kontrasepsi
e. Kendala dan dukungan
lingkungan
mempengaruhi akses
remaja dengan
penggunaan
kontrasepsi
3 Applying the a. Penelitian Mengidentifikas Terdapat 3 tema yang Program pencegahan
Theory of kualitatif i penyebab diidentifikasi, yaitu : kehamilan yang komperhensif
Reasoned Action b. Pengambilan tingkat a. Remaja menerima dapat diterapkan sesuai dengan
to Understanding data kehamilan tidak kehamilannya dan kebutuhan remaja. Pentingnya
Teen dilakukan diinginkan pada bayinya karena bayi pengetahuan yang lengkap,
Pregnancy with dengan remaja yang yang dilahirkan tidak lingkungan yang baik, dan
American Indian wawancara tinggi pada bersalah dukungan sosial yang memadai
Communities dan gadis Indian b. Rata-rata remaja tidak akan menurunkan angka
dilanjutkan Amerika dapat melanjutkan kehamilan tidak diinginkan
Dippel et al., 2017 dengan focus pendidikan karena pada remaja. Remaja
group kehamilannya menginginkan mendapatkan
Amerika Serikat questions c. Kurangnya informasi informasi kesehatan dari
(FGD) mengenai kesehatan pendidikan formal.
c. Analisis data reproduksi dan batasan
menggunakan hubungan lawan jenis
analisis
tematik
4 Perceived a. Penelitian Mengeksplorasi Terdapat 4 kategori utama Pendidikan kesehatan
Benefits and kualitatif persepsi yang diidentifikasi, yaitu : reproduksi sangat dibutuhkan
Proposed b. Pengumpulan perawat khusus a. Resiko kehamilan pada remaja dalam upaya
Solutions for data dengan remaja remaja sangat tinggi pencegahan kehamilan tidak
Teen wawancara mengenai secara fisik maupun diinginkan. Informasi
Pregnancy: semi kebutuhan psikis dari remaja mengenai batasan hubungan
Qualitative terstruktur remaja terutama tersebut dengan lawan jenis,
Interviews With c. Analisis data berkaitan b. Remaja dengan kontrasepsi, dan dampak
Youth Care menggunakan dengan kehamilan tidak kehamilan tidak diinginkan
Workers analisis kebutuhan diinginkan ingin perlu diberikan kepada remaja.
tematik kesehatan berusaha mengasuh
Boustani et al., reproduksi anak mereka dengan
2015 baik
c. Remaja menyadari
Amerika Serikat bahwa kehamilan diusia
dini akan
mempengaruhi
perekonomian mereka
di masa mendatang
Nur Fitri Ayu Pertiwi, Peran Komunitas Dalam... 87

d. Solusi untuk remaja


yang mengalami
kehamilan tidak
diinginkan yaitu
mendidik remaja
dengan kenyataan akan
memiliki bayi dan cara
perawatannya
5 Teen Pregnancy a. Penelitian Menggambarka Terdapat 5 tema yang a. Kehamilan tidak diinginkan
Experiences of kualitatif n pengalaman diidentifikasi, yaitu : terjadi pada usia 12-19
Sexual Minority b. Data kehamilan a. Seksualitas tahun.
Women dikumpulkan remaja dan b. Riwayat hidup dan b. Setengah dari jumlah
dengan resiko yang faktor sebelum informan mengatakan
Charlton et al, wawancara mungkin kehamilan kehamilannya disebabkan
2012 semi dialaminya c. Penyalahgunaan oleh kekerasan seksual.
terstruktur kontrasepsi dan c. Kehamilan tidak diinginkan
Amerika Serikat c. Analisis data pemaksaan terjadi dengan pasangan
menggunakan d. Reaksi terhadap atau pacar.
metode kehamilan d. Kehamilan telah dicegah
konseptual e. Dampak kehamilan menggunakan kontrasepsi,
yang terjadi pada namun gagal.
remaja
6 Parent-Teen a. Penelitian Mengeksplorasi Terdapat 2 tema yang a. Temuan baru tentang
Communication mixmethod pandangan diidentifikasi, yaitu : prevalensi diskusi orang tua
about Sexual and b. Pengumpulan orang tua dan a. Prevalensi orang tua dan remaja mengenai
Reproductive data dengan remaja yang memiliki anak kesehatan reproduksi.
Health: Cohort pembagian mengenai laki-laki lebih tinggi b. Peningkatan komunikasi
Differences by kuesioner dan diskusi dalam membahas antar orang tua dan remaja
Race/Ethnicity dilanjutkan mengenai kesehatan reproduksi mengenai kesehatan
and Nativity wawancara kesehatan dibandingkan orang tua reproduksi sangat penting.
semi reproduksi yang memiliki anak
Lantos et al., 2019 terstruktur terutama perempuan
pada remaja mengenai b. Program pencegahan
Amerika Serikat dan orang tua penundaan seks kehamilan tidak
remaja dan penggunaan diinginkan sangat
c. Analisis data kontrasepsi dibutuhkan remaja
kuantitatif terutama peningkatan
menggunakan komunikasi antar orang
uji T-test tua dan remaja
untuk menguji
tingkat
perbedaan
antar variabel.
Dilanjutkan
analisis data
kualitatif
dengan
analisis
tematik

7 Male adolescents’ a. Penelitian Mengeksplorasi Terdapat 5 tema yang a. Sebagai upaya pencegahan
role in pregnancy kualitatif kehamilan tidak diidentifikasi, yaitu : kehamilan tidak diinginkan,
prevention and b. Pengumpulan diinginkan pada a. Perbedaan pandangan remaja laki-laki perlu
unintended data dengan remaja menurut gender bahwa menjadi fokus dalam
pregnancy in focus group berdasarkan laki-laki dianggap wajar pencegahannya
rural Victoria: discussion sudut pandang melakukan hubungan b. Remaja laki-laki perlu
health care (FGD) remaja laki-laki seks pranikah mendapatkan akses
Professional’s and c. Analisis data b. Laki-laki sulit terlibat pelayanan kesehatan
educators’ menggunakan dalam usaha reproduksi yang baik
perspectives analisis pencegahan kehamilan c. Remaja laki-laki memiliki
tematik tidak diinginkan pada rasa tanggungjawab terkait
Connor et al., remaja dengan kehamilan tidak
2018 c. Resiko terpapar alkohol diinginkan yang terjadi
dan penyalahgunaan
Australia zat terlarang lebih
tinggi pada gender laki-
laki
d. Pedesaan dengan status
sosial ekonomi rendah
serta akses pelayanan
kesehatan yang sulit
akan meningkatkan
kemungkinan
88 Midwifery Journal | Vol. 5, No. 2, Juli 2020, hal 83-91

terjadinya kehamilan
tidak diinginkan pada
remaja
e. Setelah terjadi
kehamilan tidak
diinginkan, remaja laki-
laki akan fokus pada
peran barunya sebagai
calon bapak

6. Mapping / Scoping Literatur diinginkan merasa diperlukan oleh remaja. salah


Berdasarkan jurnal yang didapat satu jurnal [12] menjelaskan bahwa remaja
sejumlah 7 jurnal. Seluruh jurnal berasal dari berpendapat
negara maju yaitu Amerika Serikat dan “kata kontrasepsi sangat halus, tetapi dibalik
Australia. Hasil scoping review ditemukan kata seperti itu tersimpan makna bahwa kamu
beberapa tema yang relevan dengan fokus sedang aktif berhubungan seksual.” (Remaja)
review sebagai berikut : Remaja merasa infomasi yang dimiliki
TABEL 3. terbatas, salah satunya batasan hubungan lawan
Mapping Literature jenis. Setelah terjadi kehamilan tidak diinginkan,
No Tema Sub Tema remaja disalahkan oleh orang-orang sekitar
1 Pendidikan a. Pendidikan kesehatan mengenai kejadian yang dialaminya. Menurut
Kesehatan reproduksi tentang
Reproduksi kontrasepsi1,2,4,5,6 salah satu jurnal [6], pandangan mengenai
b. Pendidikan kesehatan remaja yang mengalami kehamilan tidak
reproduksi tentang diinginkan yaitu
hubungan dengan lawan “orang-orang lebih memandang rendah
jenis 3,4
2 Upaya a. Pencegahan kehamilan remaja perempuan yang mengalami kehamilan
Pencegahan dari remaja1,34,6,7 tidak diinginkan. Mereka diibaratkan seorang
Kehamilan b. Pencegahan kehamilan pelacur.” (Remaja)
dari orang tua 1,6
b. Upaya Pencegahan Kehamilan
c. Pencegahan kehamilan
dari lingkungan 1,2,3 Sebagian remaja mengerti akan pentingnya
3 Harapan a. Harapan remaja menjaga hubungan mereka agar tidak terjadi
Remaja mendapatkan kehamilan. Namun, remaja tidak memiliki
pendidikan kesehatan
reproduksi1,2,3,4
pengetahuan yang cukup untuk mencegah
b. Harapan remaja remaja terjadinya kehamilan [4]. Remaja laki-laki
tentang masa depannya1,7 berusaha mencegah terjadinya kehamilan pada
Keterangan *simbol angka superscript menunjukkan kode artikel
pasangannya seperti pernyataan dalam salah
satu jurnal yaitu
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
“berbicara mengenai penggunaan kondom
1. Hasil Scoping Review
dalam upaya pencegahan kehamilan sudah
a. Pendidikan Kesehatan Reproduksi
dilakukan.Namun tidak dapat mencegah
Kehamilan tidak diinginkan pada remaja
kehamilan”
salah satu penyebabnya yaitu kurangnya
Pencegahan kehamilan tidak diinginkan juga
pengetahuan kesehatan reproduksi. Akses
dilakukan oleh orang tua. Pendidikan kesehatan
pelayanan kesehatan reproduksi untuk remaja
reproduksi dapat diberikan kepada remaja sejak
masih dirasa sangat kurang. Pemahaman bahwa
masa pubertas. Pendidikan kesehatan reproduksi
kesehatan reproduksi adalah hal yang tabu
selama ini belum menyeluruh. Bahasan
menjadi bahasan dengan remaja [19]. Seorang
mengenai kontrasepsi dan batasan hubungan
remaja mengungkapkan bahwa orang tuanya
dengan lawan jenis belum dibahas. Hal ini
menyuruhnya menjaga diri dengan mengatakan
dianggap tabu oleh sebagian orang. Remaja laki-
“tutup kakimu. Jangan biarkan laki-laki
laki memiliki prevalensi lebih tinggi mengenai
melihat dirimu yang terlalu menarik perhatian
diskusi mengenai kesehatan reproduksinya
mereka. Jangan mudah percaya dengan laki-
dengan orang tua dibandingkan dengan remaja
laki.” (Remaja)
perempuan [4].
Pendidikan kesehatan reproduksi yang
Pencegahan kehamilan tidak diinginkan
diharapkan remaja adalah pendidikan kesehatan
bukan hanya dari sisi remaja dan orang tuanya
reproduksi yang menyeluruh tidak hanya
saja, namun berkaitan dengan kondisi
mengenai masa pubertas saja. Bahasan mengenai
lingkungan tempat tinggal remaja tersebut.
kontrasepsi dan dampak kehamilan tidak
Remaja mengungkapkan bahwa tidak
Nur Fitri Ayu Pertiwi, Peran Komunitas Dalam... 89

mendapatkan dukungan yang baik di tersebut. Situasi lingkungan remaja juga tidak
lingkungannya seperti yang diungkapkan dalam memberikan informasi pendidikan yang tepat
kalimat [19]. mengenai kesehatan reproduksi. Rasa ingin tahu
“saya hanya mendapatkan sedikit cinta dari yang dimiliki remaja mengenai seksualitas dan
lingkungan saya. Saya hanya ingin mencari tidak mendapatkan pendidikan yang tepat dapat
kasih sayang dan tidak memahami bahwa akan membuat remaja melakukan hal yang sebetulnya
menjadi seperti ini” bisa dihindari yaitu seks pranikah [3], [15].
c. Harapan Remaja Lingkungan sosial remaja juga mempengaruhi
Remaja yang mengalami kehamilan tidak potensial terjadinya kehamilan tidak diinginkan.
diinginkan memiliki harapan pendidikan Pendidikan seksualitas, hubungan antar lawan
mengenai kesehatan reproduksi terutama jenis, dan kontrasepsi masih di anggap sebagai
mengenai kontrasepsi agar tidak terjadi hal yang tabu. Namun begitu remaja mengalami
kehamilan tidak diinginkan pada kehamilan kehamilan tidak diinginkan, remaja akan
berikutnya. Remaja mengungkapkan dalam disalahkan atas perbuatannya tanpa
kalimat berikut [12]. mengevaluasi keadaan lingkungan selama ini.
“saya tidak tahu mengenai alat kontrasepsi. Remaja perempuan cenderung lebih disalahkan
Saya hanya paham bahwa jika saya hamil karena tidak dapat menjaga dirinya sehingga
maka saya tidak akan mendapatkan terjadi kehamilan tidak diinginkan [2], [6].
menstruasi” b. Upaya Pencegahan Kehamilan
Keinginan untuk merangkai masa depan juga Pencegahan kehamilan pada remaja telah
diiungkapkan remaja. remaja laki-laki ingin dilakukan, namun karena pendidikan yang tidak
berusaha untuk menjalankan peran terbaiknya memadai remaja masih bingung dalam usaha
sebagai seorang bapak. Seperti kalimat berikut pencegahannya. Beberapa artikel menjelaskan
ini [4]. bahwa remaja laki-laki telah menggunakan
“remaja laki-laki memiliki niat baik untuk kondom dan tetap terjadi kehamilan [4], [6], [15],
bertanggungjawab atas perbuatannya. Mereka [19].
memahami masa depan tanpa pekerjaan dan Pendidikan kesehatan reproduksi perlu
akan menyelesaikan masalah tersebut.” diberikan kepada remaja. Remaja merasa dirinya
2. Pembahasan tidak diperhatikan sehingga tumbuh diatas
a. Pendidikan Kesehatan Reproduksi ketidak pahaman mengenai kesehatan
Pendidikan kesehatan reproduksi dan remaja reproduksi. Mencari tahu informasi dari sumber
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. yang tidak dapat dipercaya dapat membuat
Remaja membutuhkan pendidikan kesehatan remaja semakin penasaran hingga berujung
reproduksi untuk melewati masa pubertas hingga mencoba-coba seks pranikah. Beberapa remaja
dewasa. Salah satu bahasan yang remaja mengungkapkan bahwa dirinya merasa tidak
butuhkan yaitu mengenai batasan hubungan dicintai oleh lingkungannya sehingga mencari
dengan lawan jenis. Selain itu pendidikan cinta dengan pasangannya [15], [19].
mengenai kontrasepsi juga perlu dilakukan. Diskusi mengenai kesehatan reproduksi
Bukan berarti memberikan kesempatan remaja antara orang tua dan remaja juga perlu
untuk melakukan hubungan seksual pranikah, ditingkatkan. Orang tua beranggapan bahwa
namun juga diberikan pendidikan mengenai bahasan mengenai kesehatan reproduksi adalah
dampak hubungan seks pranikah. Sehingga hal yang tabu dan remaja tidak perlu tahu.
diharapkan remaja dapat mengetahui segala Namun hal itu justru membuat remaja penasaran
resiko terharap perbuatannya. Remaja dengan dan mencoba-coba hal tersebut. Beberapa jurnal
kehamilan tidak diinginkan mengungkapkan menjelaskan bahwa komunikasi orang tua dan
bahwa tidak memahami dampak perbuatannya. remaja mengenai kesehatan reproduksi lebih
Sebagian remaja telah memahami bahwa tinggi kepada remaja laki-laki dibandingkan
kehamilan terjadi jika menstruasi berhenti. dengan remaja perempuan [6], [12], [19].
Remaja tidak memikirkan dampak jangka c. Harapan Remaja
panjang kehamilan tidak diinginkan yang akan Dampak kehamilan tidak diinginkan salah
berpengaruh pada fisik, psikis, sosial, dan satunya yaitu putus sekolah. Remaja berharap
ekonominya [2], [12], [19]. bahwa dia masih bisa melanjutkan sekolahnya
Beberapa remaja mengungkapkan bahwa sehingga bisa mendapatkan pekerjaan di masa
pendidikan kesehatan reproduksi dapat depannya. Remaja menyesal tidak memahami
diberikan bersama dengan pendidikan formal. dampak perilaku seks pranikah yang dia lakukan.
Hal ini bukan tanpa alasan, remaja merasa Harapan kedepannya, pendidikan mengenai
selama ini kurang mendapatkan pendidikan kesehatan reproduksi, dampak perilaku seks
90 Midwifery Journal | Vol. 5, No. 2, Juli 2020, hal 83-91

pranikah, dan kontrasepsi diberikan sehingga [8] Fisher, M., Shlomo, B., Solt, I., Burke, Y. 2015.
dapat mengurani kemungkinan kasus yang sama Pregnancy Prevention and Termination of Pregnancy
in Adolescence: Facts, Ethics, Law and Politics. Israel
terjadi pada remaja yang lain [2], [6], [12], [19]. Medical Association. PMID: 26757560
Remaja laki-laki dengan pasangan yang [9] Fuller, T., White, C., Chu, J., Dean, D., Clemmons, N.,
mengalami kehamilan tidak diinginkan merasa Chaparro, C., Thames, J., Henderson, A., King, P. 2018.
Social Determinants and Teen Pregnancy Prevention:
bertanggungjawab atas bayi yang dikandung oleh
Exploring the Role of Nontraditional Partnerships.
pasangannya. Mereka memahami bahwa belum Health Promotion Practice.
memiliki kehidupan ekonomi yang mapan, doi:10.1177/1524839916680797
namun akan berusaha semaksimal mungkin [10] Habitu, Y., Yalew, A., Bisetegn, T. 2018. Prevalence
and Factors Associated with Teenage Pregnancy ,
dalam menatap masa depannya [4], [19]. Northeast Ethiopia , 2017 : A Cross-Sectional Study.
Journal of Pregnancy. doi:10.1155/2018/1714527
D. SIMPULAN DAN SARAN [11] Halas, G., Schultz, A.S.H., Rothney, J., Goertzen, L.,
Wener, P., Katz, A. 2015. A scoping review protocol to
Berdasarkan hasil review jurnal menggunakan map the research foci trends in tobacco control over
scoping review ditemukan tema : the last decade. BMJ Open.
1. Pendidikan Kesehatan Reproduksi https://doi.org/10.1136/bmjopen-2014-006643.
2. Upaya Pencegahan Kehamilan [12] Hoopes, A., Gilmore, K., Cady, J., Akers, A., Ahrens, K.
2015. A qualitative study of factors influencing
3. Harapan Remaja contraceptive choice among adolescent school-based
Berdasarkan review jurnal yang ditemukn, tidak health center patients. Journal of Pediatric and
ditemukan hasil paper dari Negara Berkembang, Adolescent Gynecology. doi :
10.1016/j.jpag.2015.09.011
sehingga review peran komunitas dalam pencegahan
[13] Hossain, G., Mahumud, R., Saw, A. 2016. Prevalence
kehamilan tidak diinginkan pada remaja merupakan Of Child Marriage Among Bangladeshi Women And
gap masalah yang perlu diteliti di Negara Trend Of Change Over Time. Journal Of Biosocial
Berkembang, khususnya Indonesia. Science. doi:10.1017/S0021932015000279
[14] Lamina, M. 2015. Prevalence and Determinants of
Unintended Pregnancy among Women in South-
UCAPAN TERIMAKASIH Western Nigeria. Ghana Medical Journal. doi :
Penulis mengucapkan terimakasih kepada http://dx.doi.org/10.4314/gmj.v49i3.10
[15] Lantos, H., Manlove., Wildsmith, E., Faccio, B.,
pembimbing, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Guzman, L., Moore, K. 2019. Parent-Teen
penyusunan scoping review ini. Communication about Sexual and Reproductive
Health: Cohort Differences by Race/Ethnicity and
DAFTAR RUJUKAN Nativity. International Journal of Environmental
Research and Public Health.
[1] Aziato, L., Hindin, M., Maya, E., Manu, A., Amuasi, S.,
doi:10.3390/ijerph16050833
Lawerh, R., Ankomah, A. 2016. Adolescents’ responses
[16] Mann, E., Cardona, V., Gomes, C. 2015. Beyond the
to an unintended pregnancy in Ghana: A qualitative
discourse of reproductive choice: narratives of
study. Elsevier Ltd. doi: 10.1016/j.jpag.2016.06.005.
pregnancy resolution among Latina/o teenage parents.
[2] Boustani, M., Frazier, S., Hartley, C., Meinzer, M.,
Culture, Health & Sexuality.
Hedemann, E. 2015. Perceived Benefits and Proposed
doi:10.1080/13691058.2015.1038853
Solutions for Teen Pregnancy: Qualitative Interviews
[17] Mccleary-sills, J., Douglas Z., Rwehumbiza, A., Hamisi,
With Youth Care Workers. American Journal of
A., Mabala, R. 2010. Gendered norms , sexual
Orthopsychiatry.
exploitation and adolescent pregnancy in rural
http://dx.doi.org/10.1037/ort0000040
Tanzania, RHM. Reproductive Health Matters.
[3] Charlton, B., Nava-Coulter, B., Coles, M., Katz-Wise, S.
doi:10.1016/S0968- 8080(13)41682-8.
2012. Teen Pregnancy Experiences of Sexual Minority
[18] Okigbo, C., Spelzer, I. 2015. Determinants of Sexual
Women. Elsevier Inc.
Activity and Pregnancy among Unmarried Young
https://doi.org/10.1016/j.jpag.2019.05.009
Women in Urban Kenya: A Cross-Sectional Study. Plos
[4] Connor, S., Edvardsson, K., Spelten, E. 2018. Male
One. doi:10.1371/journal.pone.0129286
adolescents ’ role in pregnancy prevention and
[19] Saleeby, E., O’Donnell, B., Jackson, A., Muniz, C.,
unintended pregnancy in rural Victoria: health care
Chung, P., Sufrin, C. 2019. Tough Choices: Exploring
Professional ’ s and educators ’ perspectives. BMC
Decision-Making for Pregnancy Intentions and
Pregnancy and Childbirth. doi : 10.1186/s12884-018-
Prevention Among Girls in the Justice System. Journal
1886-y
of Correctional Health Care. doi:
[5] Conroy, K., Engelhart, T., Martins, Y., Huntington, N.,
10.1177/1078345819880307
Snyder, A., Coletti, K., Cox, J. 2016. The Enigma of
[20] Smith, J., Skinner, S., Fenwick, J. 2013. Preconception
Rapid Repeat Pregnancy: A Qualitative Study of Teen
reflections , postconception intentions: the
Mothers. Elsevier Inc.
before and after of birth control in Australian
http://dx.doi.org/10.1016/j.jpag.2015.12.003
adolescent females. Sexual Health.
[6] Dippel,E., Hanson, J., McMahon, T., Griese, E.,
doi:10.1071/SH13020
Kenyon, D. 2017. Applying the Theory of Reasoned
[21] Sychareun, V., Vongxay, V., Houaboun, S.,
Action to Understanding Teen Pregnancy with
Thammavongsa, V., Phummavongsa, P., Chaleunvong,
American Indian Communities. Maternal and Child
K., Durham, J. 2018. Determinants of adolescent
Health Journal. doi : 10.1007/s10995-017-2262-7
pregnancy and access to reproductive and sex health
[7] Ekstrand, M., Tyden, T., Darj, E., Larsson, M. 2009.
services for married and unmarried adolescents in
An Illusion of Power: Qualitative Perspectives On
rural Lao PDR: a qualitative study. BMC Pregnancy
Abortion Decision-Making Among Teenage Women In
and Childbirth. doi : 10.1186/s12884-018-1859-1
Sweden . Perspectives on Sexual and Reproductive
[22] Umaroh, A., Kusumawati, Y., Kasjono, H. 2015.
Health. doi: 10.1363/4117309
Nur Fitri Ayu Pertiwi, Peran Komunitas Dalam... 91

Hubungan antara Faktor Internal dan Faktor


Eksternal dengan Perilaku Seks Pranikah Remaja di
Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas.
p-ISSN 1978-3833

PROFIL PENULIS UTAMA


Nama : Nur Fitri Ayu Pertiwi
TTL : Surakarta, 27 Februari 1996
No. HP : 087738643605
Alamat : Polengan RT 01 RW 01,
Polengan, Kec. Srumbung, Kab.
Magelang, Prov. Jawa Tengah

Riwayat Pendidikan :
Sekolah Dasar Negeri 2 Muntilan, Kabupaten Magelang,
Jawa Tengah (2002-2008)
Sekolah Menengah Pertama 1 Muntilan, Kabupaten
Magelang, Jawa Tengah (2008-2010)
Sekolah Menengah Atas 1 Sleman, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta (2010-2013)
Diploma III Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta (2013-2016)
Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta (2016-2017)
Magister Kebidanan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
(2018-sekarang)
Penelitian :
Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi pada Ny. T P4A0
dengan Perdarahan Uterus Disfungsional di RSUD
Surakarta Tahun 2016
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dengan
Perilaku Seks Pranikah di SMP Negeri 2 Srumbung
Kabupaten Magelang Tahun 2017
Systematic Literature Review : Penyebab dan Dampak
Kehamilan Tidak Diinginkan pada Remaja Tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai