—————————— ——————————
dan anak di wilayah tersebut pada masa mendatang. pencarian yang sesuai untuk menentukan dan
Beberapa negara maju juga telah memiliki program menentukan kriteria inklusi dan ekslusi. PEOS
dalam upaya pencegahan kehamilan tidak diinginkan. digunakan untuk mengidentifikasi unsur-unsur
Program ini bertujuan untuk mengurangi angka pertanyaan penelitian kualitatif [11]. Adapun identifikasi
kehamilan tidak diinginkan pada remaja dan aborsi pada unsur-unsur pertanyaan penelitian menggunakan PEOS
remaja [1], [7], [20]. adalah sebagai berikut :
Ketidaksiapan remaja dalam menjalani proses TABEL 1.
kehamilan, persalinan, hingga nifas dapat Identifikasi Unsur-Unsur Pertanyaan Penelitian
mempengaruhi kesehatan fisik dan psikis dari remaja itu Menggunakan PEOS
sendiri. Komplikasi yang mungkin terjadi pada Population
Outcomes or Study
and Exposure
kesehatan ibu diantaranya anemia, pre eklamsi, problems
themes Design
hipertensi, dan diabetes pada kehamilan. Sedangkan Adolescent Prevention Community Qualitative
komplikasi yang sering terjadi kepada janin adalah Teenager Unwanted Role Study
Intrauterine Growth Restriction (IUGR), Berat Bayi Teen Pregmancy Role of Parent
Role of
Lahir Rendah (BBLR), dan bayi lahir kurang bulan [1],
Friends
[10], [13], [18]. Role of
Dampak kehamilan tidak diinginkan pada remaja Community
tidak hanya pada kondisi fisik dan psikisnya saja, namun
status sosial ekonomi remaja tersebut juga belum siap 3. Identifikasi Studi yang Relevan
dalam menjalani peran barunya. Remaja perempuan Peneliti melakukan scoping review dengan
akan berhenti pendidikan formal selama masa identifikasi studi literature. Langkah pertama yaitu
kehamilan, sedangkan remaja laki-laki belum memiliki pembuatan framework sebagai acuan untuk
pekerjaan yang layak untuk menghidupi keluarganya. menentukan kriteria inklusi dan eksklusi agar terdapat
Kurangnya kemampuan sosial ekonomi ini akan fokus dalam pencarian data. Kedua, menyusun keyword
berdampak pada kesejahteraan keluarga remaja tersebut yang difokuskan pada framework. Ketiga, keyword yang
[5]. sudah ditetapkan dimasukkan ke dalam mesin pencarian
database PubMed dan Science Direct. Keempat, setelah
B. METODE PENELITIAN ditemukan artikel pada database tersebut kemudian
1. Fokus Pertanyaan disimpan dalam mesin bibliography Zotero. Data yang
Fokus pertanyaan pada scoping review ini adalah sudah terinput di Zotero dipilih sesuai dengan
“bagaimana peran komunitas dalam pencegahan framework. Artikel yang tidak sesuai dengan framework
kehamilan tidak diinginkan pada remaja?”. Tujuan dikeluarkan dari folder “relevan”. Proses pemilihan
literature didefinisikan sebagai sintesis penelitian yang artikel akan dibahas di Prisma Flowchart. Keyword
bertujuan untuk mengetahui peran orang tua, teman, yang digunakan dalam pencarian database PubMed dam
dan masyarakat mengenai pencegahan kehamilan tidak Science Direct adalah “community role” AND
diinginkan pada remaja. Mengidentifikasi konsep- "unwanted pregnancy" OR "adolescent pregnancy" OR
konsep kunci, kesenjangan dalam penelitian, dan "teen pregnancy" OR "teenager pregnancy" AND
sebagai sumber bukti untuk menginformasikan praktik, "prevention”.
kebijakan, dan penelitian tentang peran komunitas 4. Prisma Flowchart
dalam pencegahan kehamilan tidak diinginkan pada Prisma Flowchart adalah diagram pelaporan untuk
remaja [9]. tinjauan sistematis pada proses literature review untuk
2. Framework Population (P), Exposure (E), menjelaskan alur pencarian artikel. Adapun Prisma
Outcome (O) dan Study Design (S) Flowchart dalam penelitian ini :
Framework Population, Exposure, Outcome dan
Study Design (PEOS) digunakan untuk mengembangan
fokus pertanyaan dan strategi pencarian. Penggunaan
PEOS membantu untuk mengidentifikasi konsep-konsep
kunci dalam fokus pertanyaan, mengembangkan istilah
Nur Fitri Ayu Pertiwi, Peran Komunitas Dalam... 85
Identification
Hasil Pencarian :
PubMed (n = 910)
Science Direct (n = 4)
Total Pencarian (n = 914)
Databases
Pubmed (n = 167)
Science Direct (n = 1)
Total Pencarian (n = 168)
Eligibility
11)
5. Ekstraksi Data
TABEL 2.
Ekstraksi Data Peran Komunitas dalam Pencegahan Kehamilan Tidak Diinginkan pada Remaja
N Judul/Penulis/ Metode Tujuan Tema Hasil Penelitian
o Tahun/Negara Penelitian Penelitian
1 Tough Choices: a. Penelitian Mengeksplorasi Terdapat 4 tema dan 1 a. Memberikan akses
Exploring kualitatif pengambilan temuan, yaitu : informasi mengenai
Decision-Making b. Pengumpulan keputusan a. Remaja mengungkapkan kesehatan reproduksi
for Pregnancy data dengan dalam upaya upaya pencegahan diperlukan oleh remaja
Intentions and wawancara pencegahan kehamilan agar dapat b. Memberikan pengarahan
Prevention c. Pemilihan kehamilan tidak menggapai cita-citanya tujuan masa depan remaja
Among Girls in informan diinginkan dari b. Remaja mengungkapkan agar fokus pada masa
the bekerjasama sudut pandang dukungan sosial dalam depannya
Justice System dengan remaja upaya pencegahan c. Memberikan dukungan
organisasi non perempuan kehamilan tidak sosial sehingga remaja mau
Saleeby et al., pemerintah di diinginkan sangat terbuka dengan lingkungan
2019 Los Angeles kurang sekitarnya
86 Midwifery Journal | Vol. 5, No. 2, Juli 2020, hal 83-91
7 Male adolescents’ a. Penelitian Mengeksplorasi Terdapat 5 tema yang a. Sebagai upaya pencegahan
role in pregnancy kualitatif kehamilan tidak diidentifikasi, yaitu : kehamilan tidak diinginkan,
prevention and b. Pengumpulan diinginkan pada a. Perbedaan pandangan remaja laki-laki perlu
unintended data dengan remaja menurut gender bahwa menjadi fokus dalam
pregnancy in focus group berdasarkan laki-laki dianggap wajar pencegahannya
rural Victoria: discussion sudut pandang melakukan hubungan b. Remaja laki-laki perlu
health care (FGD) remaja laki-laki seks pranikah mendapatkan akses
Professional’s and c. Analisis data b. Laki-laki sulit terlibat pelayanan kesehatan
educators’ menggunakan dalam usaha reproduksi yang baik
perspectives analisis pencegahan kehamilan c. Remaja laki-laki memiliki
tematik tidak diinginkan pada rasa tanggungjawab terkait
Connor et al., remaja dengan kehamilan tidak
2018 c. Resiko terpapar alkohol diinginkan yang terjadi
dan penyalahgunaan
Australia zat terlarang lebih
tinggi pada gender laki-
laki
d. Pedesaan dengan status
sosial ekonomi rendah
serta akses pelayanan
kesehatan yang sulit
akan meningkatkan
kemungkinan
88 Midwifery Journal | Vol. 5, No. 2, Juli 2020, hal 83-91
terjadinya kehamilan
tidak diinginkan pada
remaja
e. Setelah terjadi
kehamilan tidak
diinginkan, remaja laki-
laki akan fokus pada
peran barunya sebagai
calon bapak
mendapatkan dukungan yang baik di tersebut. Situasi lingkungan remaja juga tidak
lingkungannya seperti yang diungkapkan dalam memberikan informasi pendidikan yang tepat
kalimat [19]. mengenai kesehatan reproduksi. Rasa ingin tahu
“saya hanya mendapatkan sedikit cinta dari yang dimiliki remaja mengenai seksualitas dan
lingkungan saya. Saya hanya ingin mencari tidak mendapatkan pendidikan yang tepat dapat
kasih sayang dan tidak memahami bahwa akan membuat remaja melakukan hal yang sebetulnya
menjadi seperti ini” bisa dihindari yaitu seks pranikah [3], [15].
c. Harapan Remaja Lingkungan sosial remaja juga mempengaruhi
Remaja yang mengalami kehamilan tidak potensial terjadinya kehamilan tidak diinginkan.
diinginkan memiliki harapan pendidikan Pendidikan seksualitas, hubungan antar lawan
mengenai kesehatan reproduksi terutama jenis, dan kontrasepsi masih di anggap sebagai
mengenai kontrasepsi agar tidak terjadi hal yang tabu. Namun begitu remaja mengalami
kehamilan tidak diinginkan pada kehamilan kehamilan tidak diinginkan, remaja akan
berikutnya. Remaja mengungkapkan dalam disalahkan atas perbuatannya tanpa
kalimat berikut [12]. mengevaluasi keadaan lingkungan selama ini.
“saya tidak tahu mengenai alat kontrasepsi. Remaja perempuan cenderung lebih disalahkan
Saya hanya paham bahwa jika saya hamil karena tidak dapat menjaga dirinya sehingga
maka saya tidak akan mendapatkan terjadi kehamilan tidak diinginkan [2], [6].
menstruasi” b. Upaya Pencegahan Kehamilan
Keinginan untuk merangkai masa depan juga Pencegahan kehamilan pada remaja telah
diiungkapkan remaja. remaja laki-laki ingin dilakukan, namun karena pendidikan yang tidak
berusaha untuk menjalankan peran terbaiknya memadai remaja masih bingung dalam usaha
sebagai seorang bapak. Seperti kalimat berikut pencegahannya. Beberapa artikel menjelaskan
ini [4]. bahwa remaja laki-laki telah menggunakan
“remaja laki-laki memiliki niat baik untuk kondom dan tetap terjadi kehamilan [4], [6], [15],
bertanggungjawab atas perbuatannya. Mereka [19].
memahami masa depan tanpa pekerjaan dan Pendidikan kesehatan reproduksi perlu
akan menyelesaikan masalah tersebut.” diberikan kepada remaja. Remaja merasa dirinya
2. Pembahasan tidak diperhatikan sehingga tumbuh diatas
a. Pendidikan Kesehatan Reproduksi ketidak pahaman mengenai kesehatan
Pendidikan kesehatan reproduksi dan remaja reproduksi. Mencari tahu informasi dari sumber
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. yang tidak dapat dipercaya dapat membuat
Remaja membutuhkan pendidikan kesehatan remaja semakin penasaran hingga berujung
reproduksi untuk melewati masa pubertas hingga mencoba-coba seks pranikah. Beberapa remaja
dewasa. Salah satu bahasan yang remaja mengungkapkan bahwa dirinya merasa tidak
butuhkan yaitu mengenai batasan hubungan dicintai oleh lingkungannya sehingga mencari
dengan lawan jenis. Selain itu pendidikan cinta dengan pasangannya [15], [19].
mengenai kontrasepsi juga perlu dilakukan. Diskusi mengenai kesehatan reproduksi
Bukan berarti memberikan kesempatan remaja antara orang tua dan remaja juga perlu
untuk melakukan hubungan seksual pranikah, ditingkatkan. Orang tua beranggapan bahwa
namun juga diberikan pendidikan mengenai bahasan mengenai kesehatan reproduksi adalah
dampak hubungan seks pranikah. Sehingga hal yang tabu dan remaja tidak perlu tahu.
diharapkan remaja dapat mengetahui segala Namun hal itu justru membuat remaja penasaran
resiko terharap perbuatannya. Remaja dengan dan mencoba-coba hal tersebut. Beberapa jurnal
kehamilan tidak diinginkan mengungkapkan menjelaskan bahwa komunikasi orang tua dan
bahwa tidak memahami dampak perbuatannya. remaja mengenai kesehatan reproduksi lebih
Sebagian remaja telah memahami bahwa tinggi kepada remaja laki-laki dibandingkan
kehamilan terjadi jika menstruasi berhenti. dengan remaja perempuan [6], [12], [19].
Remaja tidak memikirkan dampak jangka c. Harapan Remaja
panjang kehamilan tidak diinginkan yang akan Dampak kehamilan tidak diinginkan salah
berpengaruh pada fisik, psikis, sosial, dan satunya yaitu putus sekolah. Remaja berharap
ekonominya [2], [12], [19]. bahwa dia masih bisa melanjutkan sekolahnya
Beberapa remaja mengungkapkan bahwa sehingga bisa mendapatkan pekerjaan di masa
pendidikan kesehatan reproduksi dapat depannya. Remaja menyesal tidak memahami
diberikan bersama dengan pendidikan formal. dampak perilaku seks pranikah yang dia lakukan.
Hal ini bukan tanpa alasan, remaja merasa Harapan kedepannya, pendidikan mengenai
selama ini kurang mendapatkan pendidikan kesehatan reproduksi, dampak perilaku seks
90 Midwifery Journal | Vol. 5, No. 2, Juli 2020, hal 83-91
pranikah, dan kontrasepsi diberikan sehingga [8] Fisher, M., Shlomo, B., Solt, I., Burke, Y. 2015.
dapat mengurani kemungkinan kasus yang sama Pregnancy Prevention and Termination of Pregnancy
in Adolescence: Facts, Ethics, Law and Politics. Israel
terjadi pada remaja yang lain [2], [6], [12], [19]. Medical Association. PMID: 26757560
Remaja laki-laki dengan pasangan yang [9] Fuller, T., White, C., Chu, J., Dean, D., Clemmons, N.,
mengalami kehamilan tidak diinginkan merasa Chaparro, C., Thames, J., Henderson, A., King, P. 2018.
Social Determinants and Teen Pregnancy Prevention:
bertanggungjawab atas bayi yang dikandung oleh
Exploring the Role of Nontraditional Partnerships.
pasangannya. Mereka memahami bahwa belum Health Promotion Practice.
memiliki kehidupan ekonomi yang mapan, doi:10.1177/1524839916680797
namun akan berusaha semaksimal mungkin [10] Habitu, Y., Yalew, A., Bisetegn, T. 2018. Prevalence
and Factors Associated with Teenage Pregnancy ,
dalam menatap masa depannya [4], [19]. Northeast Ethiopia , 2017 : A Cross-Sectional Study.
Journal of Pregnancy. doi:10.1155/2018/1714527
D. SIMPULAN DAN SARAN [11] Halas, G., Schultz, A.S.H., Rothney, J., Goertzen, L.,
Wener, P., Katz, A. 2015. A scoping review protocol to
Berdasarkan hasil review jurnal menggunakan map the research foci trends in tobacco control over
scoping review ditemukan tema : the last decade. BMJ Open.
1. Pendidikan Kesehatan Reproduksi https://doi.org/10.1136/bmjopen-2014-006643.
2. Upaya Pencegahan Kehamilan [12] Hoopes, A., Gilmore, K., Cady, J., Akers, A., Ahrens, K.
2015. A qualitative study of factors influencing
3. Harapan Remaja contraceptive choice among adolescent school-based
Berdasarkan review jurnal yang ditemukn, tidak health center patients. Journal of Pediatric and
ditemukan hasil paper dari Negara Berkembang, Adolescent Gynecology. doi :
10.1016/j.jpag.2015.09.011
sehingga review peran komunitas dalam pencegahan
[13] Hossain, G., Mahumud, R., Saw, A. 2016. Prevalence
kehamilan tidak diinginkan pada remaja merupakan Of Child Marriage Among Bangladeshi Women And
gap masalah yang perlu diteliti di Negara Trend Of Change Over Time. Journal Of Biosocial
Berkembang, khususnya Indonesia. Science. doi:10.1017/S0021932015000279
[14] Lamina, M. 2015. Prevalence and Determinants of
Unintended Pregnancy among Women in South-
UCAPAN TERIMAKASIH Western Nigeria. Ghana Medical Journal. doi :
Penulis mengucapkan terimakasih kepada http://dx.doi.org/10.4314/gmj.v49i3.10
[15] Lantos, H., Manlove., Wildsmith, E., Faccio, B.,
pembimbing, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Guzman, L., Moore, K. 2019. Parent-Teen
penyusunan scoping review ini. Communication about Sexual and Reproductive
Health: Cohort Differences by Race/Ethnicity and
DAFTAR RUJUKAN Nativity. International Journal of Environmental
Research and Public Health.
[1] Aziato, L., Hindin, M., Maya, E., Manu, A., Amuasi, S.,
doi:10.3390/ijerph16050833
Lawerh, R., Ankomah, A. 2016. Adolescents’ responses
[16] Mann, E., Cardona, V., Gomes, C. 2015. Beyond the
to an unintended pregnancy in Ghana: A qualitative
discourse of reproductive choice: narratives of
study. Elsevier Ltd. doi: 10.1016/j.jpag.2016.06.005.
pregnancy resolution among Latina/o teenage parents.
[2] Boustani, M., Frazier, S., Hartley, C., Meinzer, M.,
Culture, Health & Sexuality.
Hedemann, E. 2015. Perceived Benefits and Proposed
doi:10.1080/13691058.2015.1038853
Solutions for Teen Pregnancy: Qualitative Interviews
[17] Mccleary-sills, J., Douglas Z., Rwehumbiza, A., Hamisi,
With Youth Care Workers. American Journal of
A., Mabala, R. 2010. Gendered norms , sexual
Orthopsychiatry.
exploitation and adolescent pregnancy in rural
http://dx.doi.org/10.1037/ort0000040
Tanzania, RHM. Reproductive Health Matters.
[3] Charlton, B., Nava-Coulter, B., Coles, M., Katz-Wise, S.
doi:10.1016/S0968- 8080(13)41682-8.
2012. Teen Pregnancy Experiences of Sexual Minority
[18] Okigbo, C., Spelzer, I. 2015. Determinants of Sexual
Women. Elsevier Inc.
Activity and Pregnancy among Unmarried Young
https://doi.org/10.1016/j.jpag.2019.05.009
Women in Urban Kenya: A Cross-Sectional Study. Plos
[4] Connor, S., Edvardsson, K., Spelten, E. 2018. Male
One. doi:10.1371/journal.pone.0129286
adolescents ’ role in pregnancy prevention and
[19] Saleeby, E., O’Donnell, B., Jackson, A., Muniz, C.,
unintended pregnancy in rural Victoria: health care
Chung, P., Sufrin, C. 2019. Tough Choices: Exploring
Professional ’ s and educators ’ perspectives. BMC
Decision-Making for Pregnancy Intentions and
Pregnancy and Childbirth. doi : 10.1186/s12884-018-
Prevention Among Girls in the Justice System. Journal
1886-y
of Correctional Health Care. doi:
[5] Conroy, K., Engelhart, T., Martins, Y., Huntington, N.,
10.1177/1078345819880307
Snyder, A., Coletti, K., Cox, J. 2016. The Enigma of
[20] Smith, J., Skinner, S., Fenwick, J. 2013. Preconception
Rapid Repeat Pregnancy: A Qualitative Study of Teen
reflections , postconception intentions: the
Mothers. Elsevier Inc.
before and after of birth control in Australian
http://dx.doi.org/10.1016/j.jpag.2015.12.003
adolescent females. Sexual Health.
[6] Dippel,E., Hanson, J., McMahon, T., Griese, E.,
doi:10.1071/SH13020
Kenyon, D. 2017. Applying the Theory of Reasoned
[21] Sychareun, V., Vongxay, V., Houaboun, S.,
Action to Understanding Teen Pregnancy with
Thammavongsa, V., Phummavongsa, P., Chaleunvong,
American Indian Communities. Maternal and Child
K., Durham, J. 2018. Determinants of adolescent
Health Journal. doi : 10.1007/s10995-017-2262-7
pregnancy and access to reproductive and sex health
[7] Ekstrand, M., Tyden, T., Darj, E., Larsson, M. 2009.
services for married and unmarried adolescents in
An Illusion of Power: Qualitative Perspectives On
rural Lao PDR: a qualitative study. BMC Pregnancy
Abortion Decision-Making Among Teenage Women In
and Childbirth. doi : 10.1186/s12884-018-1859-1
Sweden . Perspectives on Sexual and Reproductive
[22] Umaroh, A., Kusumawati, Y., Kasjono, H. 2015.
Health. doi: 10.1363/4117309
Nur Fitri Ayu Pertiwi, Peran Komunitas Dalam... 91
Riwayat Pendidikan :
Sekolah Dasar Negeri 2 Muntilan, Kabupaten Magelang,
Jawa Tengah (2002-2008)
Sekolah Menengah Pertama 1 Muntilan, Kabupaten
Magelang, Jawa Tengah (2008-2010)
Sekolah Menengah Atas 1 Sleman, Kabupaten Sleman,
Daerah Istimewa Yogyakarta (2010-2013)
Diploma III Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta (2013-2016)
Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta (2016-2017)
Magister Kebidanan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
(2018-sekarang)
Penelitian :
Asuhan Kebidanan Gangguan Reproduksi pada Ny. T P4A0
dengan Perdarahan Uterus Disfungsional di RSUD
Surakarta Tahun 2016
Hubungan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dengan
Perilaku Seks Pranikah di SMP Negeri 2 Srumbung
Kabupaten Magelang Tahun 2017
Systematic Literature Review : Penyebab dan Dampak
Kehamilan Tidak Diinginkan pada Remaja Tahun 2018