KEGIATAN BELAJAR 3
ANDRAGOGI DASAR
H. Washudi
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
Pokok-Pokok Materi
Pada kegiatan belajar 3 ini akan dibahas tentang Andrologi Dasar dan hal yang terkait
didalamnya mencakup Pengertian Andrologi. lingkup Andrologi,sistem reproduksi pria,
tahapan spermatogenesis, dan proses jalannya sperma menuju ovum,Apa saja penyakit
reproduksi pada pria dan faktor penyebab infertilitas, Apa saja kelainan-kelainan sex
pada pria.
2
3
Uraian
Materi
1. Pengertian
Andrologi (dari bahasa Yunani andros yang berari laki-laki) adalah spesialisasi medis
yang berhubungan dengan kesehatan pria, secara khusus kepada masalah-masalah yang
berhubungan dengan sistem reproduksi dan sistem urine pria. Andrologi merupakan
lawan dari ginekologi yang menangani masalah kesehatan wanita. Andrologi dipelajari
sejak akhir 1960-an. Jurnal yang membahas andrologi pertama kali adalah jurnal
berbahasa Jerman Andrologie (sekarang Andrologia), yang dipublikasikan sejak 1969.
Seperti halnya pada bidang ilmu Kebidanan dan Kandungan yang khusus menangani
permasalahan pada wanita, spesialisasi kedokteran yang menangani hal tersebut adalah
Dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan, demikian juga dengan permasalahan pria
yang ditangani oleh Dokter spesialis Andrologi.
untuk dikatakan jantan. Hal seperti ini akan menjadi pemikiran terus dan keraguan bagi
si anak terhadap fungsinya sebagai laki-laki di kemudian hari. Keadaan ini akan menjadi
lebih mudah apabila remaja tersebut lebih terbuka dan terus terang mengemukakan
kekhawatirannya tersebut kepada orang tuanya, sehingga orang tua akan cepat mencari
solusi kepada Dokter spesialis Andrologi.
Setelah usia dewasa muda, anak laki-laki mulai mencari jalan untuk mengetahui,
apakah alat kejantannya termasuk katagori normal atau tidak. Apabila ada hal yang
kurang pada dirinya dan tidak sama dibandingkan temannya dari tanda-tanda dan sifat-
sifat kejantannya, ilmu pengetahuan kedokteran harus dapat menjelaskan dan memberi
solusi yang tepat. Sangat banyak pria remaja dan dewasa muda yang membutuhkan
penjelasan yang tepat tentang kekhawatiran akan dirinya dimasa depan. Dalam hal ini
peran Dokter spesialis Andrologi sangat dibutuhkan.
4
5
e. Keluarga Berencana Pria
Selama ini pengaturan kehamilan, umumnya melalui pihak wanita (istri). Dengan
tingginya kesadaran akan pentingnya Keluarga Berencana bagi keluarga di Indonesia,
pihak pria (suami) perlu berpartisipasi dalam masalah ini. Sekarang ini sedang
dikembangkan KB hormonal dengan target
adalah pihak pria (suami), dengan demikian
KB dalam keluarga bisa dilakukan secara
bergantian antara suami dan istri. Setiap
pasangan yang menjadi akseptor KB selama
ini, tentu ingin mendapatkan keterangan dan
penjelasan yang memadai mengenai KB pria.
Disini peran Dokter spesialis Andrologi harus
bisa sebagai solusi bagi masyarakat.
c. Fungsi
Selama melakukan hubungan seksual, penis menjadi kaku dan tegak sehingga
memungkinkan terjadinya penetrasi (masuknya penis ke dalam vagina). Ereksi terjadi
akibat interaksi yang rumit dari sitem saraf, pembuluh darah, hormon dan psikis.
Rangsang yang menyenangkan menyebabkan suatu reaksi di otak, yang kemudian
mengirimkan sinyalnya melalui korda spinalis ke penis. Arteri yang membawa darah
ke korpus kavernosus dan korpus spongiosum memberikan respon, yaitu berdilatasi
(melebar). Arteri yang melebar menyebabkan peningkatan aliran darah ke daerah
erektil ini, sehingga daerah erektil terisi darah dan melebar. Otot-otot di sekitar vena
yang dalam keadaan normal mengalirkan darah dari penis, akan memperlambat aliran
darahnya. Tekanan darah yang meningkat di dalam penis menyebabkan panjang dan
diameter penis bertambah. Ejakulasi terjadi pada saat mencapai klimaks, yaitu ketika
gesekan pada glans penis dan rangsangan lainnya mengirimkan sinyal ke otak dan
korda spinalis. Saraf merangsang kontraksi otot di sepanjang saluran epididimis dan
vas deferens, vesikula seminalis dan prostat. Kontraksi ini mendorong semen ke dalam
uretra. Selanjutnya kontraksi otot di sekeliling urretra akan mendorong semen keluar
dari penis. Leher kandung kemih juga berkonstriksi agar semen tidak mengalir kembali
6
7
ke dalam kandung kemih.Setelah terjadi ejakulasi (atau setelah rangsangan berhenti),
arteri mengencang dan vena mengendur. Akibatnya aliran darah yang masuk ke arteri
berkurang dan aliran darah yang keluar dari vena bertambah, sehingga penis menjadi
lunak.
b. Kepadatan rata-rata
60-150.000.000 spermatozoa per milliliter cairan seminal. Dari jumlah ini 75% dapat
bergerak dan 20-25% sedikit banyak mengalami kecacatan (malformasi).
c. Kecepatan gerak
Berfariasi pada pH cairan lingkungan. Rata-rata kecepatan geraknya adalah 2-3 mm
per menit, tetapi dapat sampai selambat 0,5 mm per menit pada sekresi vagina yang
asam.
d. Kandungan
Cairan seminal terutama tersusun atas sekresi prostate, tetapi sekresi dari vesika
seminalis dan glandula Cowperi membantu untuk memberi makan (nutrien) atau
bertindak sebagai alat transport untuk spermatozoa.
6. Proses Jalannya Sperma Menuju Ovum
Mula-mula spermatozoa mem-punyai gerakan (motilitas) yang kecil dari
kemampuannya sendiri, dan memerlukan sekresi cairan untuk dapat bergerak. Dari
tubulus seminiferus, spermatozoa menuju epididimis, disini spermatozoa berada untuk
beberapa saat. Gerakan spermatozoa dibantu oleh sel-sel epital yang mempunyai silia
yang melapisi saluran tersebut, dan spermatozoa mencapai vas deferens. Sekresi vesicula
seminalis ditambahkan kedalam
vas deferens yang membantu
motilasi spermatozoa lebih
lanjut, dan spermatozoa
berjalan melalui ductus
ejaculatoris dan prostat,
disini ditambahkan sekresi
prostat. Sekarang spermatozoa
mempunyai gerakan lebih
besar dan mencapai urethra
tempat sekresi glandula
bulbourethralis dicampur
dengan cairan seminal. Sperma
akhirnya diejakulasikan selama
rangsangan seksual dan hanya
sebagian yang dapat bergerak Gambar 3.8 : Proses Masuknya Sperma Kedalam Ovum
bebas apabila diseposisikan
didalam vagina. Jalannya sperma sekarang melewati cervix dan uterus ke tuba fallopi.
8
9
7. Kandungan Sperma
Komposisi kimia sperma adalah sebagai Magnesium ...........................14
berikut : Nitrogen, nonprotein (total) ...................913
Komposisi kimia ..( Dalam mg/100 ml ) Phosphorus,acid-soluble ........................57
Ammonia ............................................2 Inorganic .........................11
Ascoric Acid ......................................12,8 Lipid .........................................6
Ash .............................9,9 % Total (lipid) ..............................112
Calcium .................................25 Phosphorylcholine .................250-380
Carbon Dioxide ...................54 ml/100 ml Potassium .........................89
Chloride .................................155 Pyruvic Acid .........................29
Cholesterol .......................................80 Sodium ............................281
Citric Acid .................................376 Sorbitol ..................................10
Creatine .............................20 Vitamin B 12 ...................300-600 ppg
Ergothioneine...........................Trace Sulfur ........................3 % (of ash)
Fructose .............................224 Urea ...............................72
Glutathione .............................30 Uric Acid ........................................6
Glycerylphorylcholine.....................54-90 Zinc ...................................14
Inositol .......................50,57 Copper...........................0,006-0,024
Lactic Acid ............................35
a. Komposisi yang bermanfaat bagi tubuh diantaranya adalah :
1) Calcium obat kemoterapi.
Komposisi ini sangat berguna untuk 7) Inositol
tulang dan gigi bahkan untuk menjaga Berfungsi mencegah kerontokan
fungsi otot pada rambut
dan syaraf. 8) Lactic Acid
2) Citric Acid Berfungsi sebagai bahan untuk luka
Berguna untuk mencegah bakar dan luka pembedahan
penggumpalan darah dalam tubuh 9) Lipid
3) Creatine Berfungsi sebagai pembakar lemak
Berguna untuk menambah tenaga 10) Pyruvic Acid
dan pembentukan otot dan juga dapat Berfungsi sebagai penyubur
berfungsi sebagai pembakar lemak 11) Sorbitol
dalam tubuh Dipergunakan oleh ahli farmasi
4) Ergothioneine sebagai bahan untuk mengatasi sembelit
Berfungsi sebagai pelindungan kulit 12) Urea
dari kerusakan DNA Berfungsi untuk mengeluarkan
5) Fructose nitrogen yang berlebih dalam tubuh
Dapat berfungsi sebagai pencerna 13) Uric Acid
gula dalam tubuh yang sangat Berguna sebagai pencegah penyakit
bermanfaat sebagai pencegah penyakit diabetes tetapi kebanyakan Uric Acid
diabetes. Kebanyakan Fructose juga akan menyebakan penyakit encok, dll
berbahaya karena bisa menyebabkan 14) Sulfur
penyakit asam urat. Berguna untuk menghaluskan kulit.
6) Glutathione 15) Vitamin B12
Komposisi kimia ini sangat berguna Sebagai penambah stamina
sebagai obat pencegah kanker, 16) Zinc
mencegah penggumpalan darah selama Berguna sebagai obat jerawat
operasi dan menambah kemanjuran
8. Analisa Sperma
Volume : Umumnya 2 4 ml.
Warna : Lazimnya putih keabuan agak keruh, atau sedikit kekuningan.
Bau : Khas spesifik sperma, atau langu
pH : 7.2 7.7
metabolisme sel
Kreatin (substansi nitrogen yang terdapat didalam otot)
Asam deoksiribonukleat (DNA)
Fruktosa (gula untuk menghasilkan energi)
Glutathione (asam amino peptida)
Hyaluronidase (enzim)
Inositol (gula yang terdapat didalam otot)
Asam laktat (produk sampingan dari penggunaan otot)
Magnesium (mineral)
Nitrogen (gas yang terdapat didalam jaringan semua makhluk hidup)
Fosfor (mineral)
Potassium (mineral)
Purin (kumpulan asam urik)
Pirimidin (bahan dasar organik)
Asam piruvik (terbentuk dari glukosa dan glikogen).
Sodium (garam)
Sorbitol (alkohol tubuh)
Spermidin (enzim katalis)
Spermin (kumpulan amonia yang terdapat pada sperma)
Urea (dari urin)
Asam urik (dari urin)
Vitamin B12 (untuk menjaga keseimbangan susunan saraf dan metabolisme)
Seng (mineral)
10
11
dan somatik; sistem pembuluh darah vena dan arteri organ seks; kontraksi otot-otot
sekitar organ seks; serta poros hipothalamus-hipofise-testis. Pemacu ereksi dapat
berasal dari rangsangan erotik dan non-erotik. Rangsangan erotik dapat berasal dari
dari rangsangan fisik yang mengenai glans penis.
Rangsangan erotik psikogenik dapat berasal dari pandangan, suara, bau, lamunan,
pikiran, dan mimpi. Pemacu non-erotik biasanya karena adanya rangsangan pada alat
kelamin bagian dalam, vesika seminalis, prostat, epididimis, atau kandung kemih yang
penuh, serta konstipasi usus besar bagian bawah. Rangsangan ini akan diteruskan ke
jalur refleks ereksi. Refleks ereksi membutuhkan reseptor mekanik, serat motorik dan
sensorik, baik otonom maupun somatik yang utuh. Kerusakan atau gangguan pada
jalur refleks ereksi tersebut akan mengganggu mekanisme ereksi (Soehadi, 1989).
Fase Plateau
Pada fase ini, bangkitan seksual mencapai denyut tertinggi, yaitu sebelum mencapai
ambang batas yang diperlukan untuk terjadinya orgasme. Pada fase ini, terjadi
pembesaran pada bagian proksimal
glans penis. Dapat juga disertai
pengeluaran cairan dari kelenjar
bulbourethralis, yang kadang-kadang
mengandung spermatozoa yang hidup.
Fase Orgasme (Orgasmic Phase)
Orgasme adalah perasaan kepuasan
seks yang bersifat fisik dan psikologik
dalam aktivitas seks sebagai akibat
pelepasan memuncaknya ketegangan
seksual (sexual tension) setelah terjadi
fase rangsangan yang memuncak
Gambar 3.9 : Siklus Respon pada Pria dan Wanita
pada fase plateau. Pada laki-laki,
pelepasan ketegangan seks yang optimal ini disertai --meskipun tidak selalu-- dengan
proses ejakulasi, yaitu terpancarnya air mani akibat kontraksi urethra dengan penis
bergabung dengan kontraksi kelenjar prostat. Menurut Rivard (1982), kepuasan seks
tersebut berhubungan dengan volume ejakulat, pusat orgasme, dan intensitas serta
lamanya fase rangsangan.
Fase Resolusi (Resolution phase)
Segera setelah mencapai orgasme dan ejakulasi, laki-laki memasuki periode yang
menetap. Pada periode ini, ejakulasi tidak mungkin terjadi walaupun kadang-kadang
dapat terjadi ereksi. Pada fase ini, perubahan anatomik dan faali alat kelamin serta
luar alat kelamin yang telah terjadi, akan kembali ke keadaan asal.
10. Penyakit Reproduksi Secara Umum
Penyakit pada sistem reproduksi manusia dapat disebabkan oleh virus ataupun
bakteri. Penyakit yang menyerang sistem reproduksi manusia dinamakan juga penyakit
kelamin. Pada umumnya, penyakit kelamin ditularkan melalui hubungan seksual.
Penyakit tersebut dapat menyerang pria maupun wanita.
Sifilis
Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda sifilis,
antara lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir; pembengkakan
getah bening pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh tubuh; tulang dan sendi
terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki.Tanda-tanda
penyakit ini dapat hilang, namun
bakteri penyebab penyakit tetap masih
di dalam tubuh, setelah beberapa
tahun dapat menyerang otak sehingga
bisa mengakibatkan kebutaan dan
gila. Penyakit ini dapat disembuhkan
jika dilakukan pengobatan dengan
penggunaan antibiotik secara cepat.
Gambar 3.10 :Penyakit Reproduksi Sifilis
Herpes Genitalis
Herpes genitalis disebabkan oleh virus. Virus
penyebab penyakit herpes genetalis adalah Herpes
simpleks. Gejala penyakit herpes genetalis, antara lain
timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah kelamin
dan adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair.
12
13
Proses penuaan biasanya menimbulkan hormon pertumbuhan GRF (Growth
efek pada potensi baik ereksi maupun Releasing Hormone) dan isyarat negatif
ejakulasi, biarpun perubahan ereksi sendiri daripada hipotalamus. Apabila pituitari
secara klinis merupakan kata-kata keluhan melepaskan hormon tersebut, HGH
yang sangat penting. Respon ereksi pada bergerak dari pituitari ke dalam aliran
pria usia 48-65 tahun enam kali lebih darah dan ia menduduki ruang penerima
rendah dibandingkan pada pria usia 19-30 didalam setiap sel, khususnya sel hati,
tahun, hal ini diperoleh dari suatu penelitian yang sebenarnya akan menggunakan
laboratorium yang menggunakan monitor kimia ini.
untuk menilai perubahan bentuk penis. Apabila HGH mengaktifkan ruang
Somatopause penerima di dalam hati, kimia yang dikenali
Somatopause adalah defisiensi Human IGF-1 dikeluarkan. HGH memperkuatkan
Growth Hormone (HGH) dan Insuline Like kesan anabolik diseluruh tubuh melalui
Growth Hormone (IGF-1). Somatopause penghantar bersama IGF-1, membantu
adalah fase kemerosotan usia pertumbuhan jaringan, tulang rawan,
pertengahan di dalam hidup manusia dan otot-otot. Justru dengan menentukan
dimana terjadi pengurangan HGH, kepekatan IGF-1 di dalam darah, kita
menyebabkan penurunan fungsi fisiologi boleh mengukur kadar rembesan HGH
yang jelas termasuk peningkatan lemak di dalam tubuh kita.
badan, kemerosotan daya tahan, warna Gejala-gejala
kulit yang berbeda daripada sebelumnya, Gejala-gejala lain yang dapat dijumpai
kemerosotan keinginan seksual, dan pada somatopause yaitu :
simptom-simptom lain yang lazim Tampak menua dan kulit keriput
dikaitkan dengan usia lanjut. Menjelang Pikun
usia 70 hingga 80 tahun, pada asasnya Gairah seksual menurun
seseorang itu akan kekurangan hormon Tekanan darah dan kadar kolesterol
pertumbuhan, mengakibatkannya meningkat
mengalami SDS (Sindrom Defisiensi Penyembuhan luka amat lambat
Somatotropin). Organ mengecil (hati, ginjal, limpa)
HGH biasanya dilepaskan semasa Tulang lemah
tidur dalam bentuk denyutan sebagai Berat badan naik
tindak balas terhadap isyarat positif, Sistem imunitas tubuh melemah
seperti tindakan faktor pelepasan
Pencegahan dan pengobatan Somatopause
Senam
Senam yang dilakukan secara rutin adalah
penting untuk melewatkan penuaan.
Untuk meningkatkan pelepasan HGH,
program latihan ketat seperti angkat berat
dan senam aerobik diperlukan.
Gambar 3.13 :Pencegahan somatopause dengan senam
Pil oral
Obat yang lazim digunakan adalah Levadopa, Hydergine, clonidine, dan dilantin
yang bekerja untuk merangsang pelepasan HGH dan meningkatkan feed back-
nya. Walaupun obat-obatan ini diluluskan oleh FDA yang mana keselamatan dan
kegunaannya telah disahkan, nama tidak ada satupun telah diluluskan untuk tujuan
meningkatkan kadar HGH.
Male Hypogonadism
Fungsi testis turun, baik produksi sel gamet (sperma) maupun hormone, atau
keduanya. Penyebab hypogonadism ini dibagi atas sejak lahir (congenital) dan didapat
(acquired). Hypogonadism pada laki-laki terdiri atas :
Hypogonadisme primer. Terjadi kerusakan pada sel leydig hingga produksi
androgen dan testoteron turun atau kerusakan pada duktus seminiferus, sehingga
jumlah sperma yang keluar berkurang atau tidak sama sekali. Untuk mengimbangi
penurunan hormon ini, otak meningkatkan pengeluaran hormon gonadotropin
Hypogonadisme sekunder. Terjadi kerusakan di hipotalamus hingga hormon
gonadotropin yang dikeluarkan berkurang dan mengakibatkan kemandulan atau
impotent.
Produksi hormon androgen yang kurang, menyebabkan kesediaan hayati testoteron
(bioavaibilitas testoteron /BT) berkurang yang dapat mengakibatkan hilangnya libido,
penurunan masa otot dan kekakuan otot serta perubahan energi dan kesehatan.
14
15
atau yang terikat.Hilangnya jaringan tulang sering dihubungkan dengan hipogonadisme.
Hal itu mungkin karena rendahnya substrat testoteron untuk aromatisasi estrogen
memegang peranan dalam osteoporosis.
12. Trollisme: Lelaki yang suka pacar atau istrinya disetubuhi orang lain, setelah itu dia
akan terangsang.
13. Wifeswapping: Senang mengganggu istri orang lain dan melakukan hubungan seks
dengan istri orang lain juga senang saling tukar istri buat melakukan hubungan
seks.
14. Exhibitionisme: Senang memperlihatkan bagian2 tubuh sehingga menimbulkan
kegairahan seks
15. Sado-Masokisme: Sado = Senang memukul objek seksualnya sehingga mendapet
kepuasan. Masokisme = Yang senangnya dipukul.
16. Protterisme: Senang menggosok gosokkan alat kelamin ke orang lain, ditengah
keramaian
16
17
Rangkuman
Evaluasi
Formatif
1. Spesialisasi medis yang berhubungan d.
Kelenjar yang berfungsi
dengan kesehatan pria, secara khusus menyekresikan prostaglandin
kepada masalah-masalah yang e.
Bagian testis yang merupakan
berhubungan dengan sistem reproduksi tempat penghasil sperma dan
dan sistem urine pria disebut hormon testosterone
a. Andrologi d. Sosiologi 4. Hasil produksi dari alat kelamin jantan
b. Biologi e. Psikologi yang terdiri atas sperma bersama-sama
c. Ginekologi dengan cairan hasil sekresi kelenjar-
2. Struktur luar alat kelamin pria yang kelenjarnya disebut
berfungsi untuk menyalurkan sperma a. Kopulasi d. Epididimis
disebut b. Fertilisasi e. V e s i k a
a. Skrotum d. Uretra seminalis
b. Penis c. Semen
e. Kelenjar prostat c. Vas deferens 5. Proses spermatogenesis yang benar
3. Tubulus seminiferus adalah adalah?
a. Kelenjar yang menghasilkan lendir a. Spermatogonium - spermatosit
yang alkalis primer - spermatosit sekunder -
b. Peleburan antara sel telur dan spermatozoa - spermatid
sperma b. Spermatid - spermatosit primer
c. Tempat pematangan dan tempat - spermatosit sekunder -
penyimpanan sementara sperma spermatogonium - spermatozoa
c. Spermatozoa - spermatogonium 8.
Penyakit yang ditularkan melalui
- spermatid - spermatosit primer - hubungan seksual , luka-luka kecil dan
spermatid sekunder transfusi darah dan disebabkan oleh
d. Spermatogonium - spermatosit bakteri Neisserea gonorhoeae disebut
primer - spermatosit sekunder -
spermatid - spermatozoa; a. Syphilis d. Herpes
e. Spermatosit primer - spermatosit genetalis
sekunder - spermatogonium - b. Gonorrhoea e. Infertilitas
spermatozoa - spermatid c. Vulvovaginitis
6. Jika korpus spongiosum, korpus yang 9.
Pematangan sperma yang dibentuk
mengelilingi uretra terisi darah, maka dalam testis terjadi pada
penis menjadi lebih besar, kaku dan a. Epididimis d. Vas aferens
tegak disebut? b. Vas deferens e. Kelenjar
a. Onani d. Ejakulasi prostat
b. Masturbasi e. Ereksi; c. Uretra
c. Kontraksi 10. Kontrasepsi dengan menggunakan
7.
Di bawah ini adalah salah satu kondom sewaktu hubungan kelamin
komponen yang terkandung dalam mencegah terjadinya
sperma yang dapat berfungsi sebagai a. Ovulasi d. Kopulasi
pencerna gula dalam tubuh yang sangat b. Ejakulasi e. Ensiminasi
bermanfaat sebagai pencegah penyakit c. Fertilisasi ;
diabetes. Disebut
a. Creatine d. Fructose;
b. Calcium e. Sorbitol
c. Lipid
18
19
Tugas
Mandiri
1. Apa yang disebut dengan Fertilitas; Infertilitas dan Pasangan infertil?
2. Coba Anda jelaskan proses pembentukan sperma dengan mengurutkan tahapan
spermatogenesis!
Jawaban Tugas 1:
Fertilitas: Kemampuan seorang istri untuk menjadi hamil oleh dan melahirkan bayi
hidup dari suami yang mampu menghamilinya.
Infertilitas: Kemampuan reproduksi terganggu, artinya meski pun dapat terjadi
pembuahan, tetapi kehamilan yang terjadi terganggu dalam perjalanannya dan
berakhir dengan keguguran atau lahirnya bayi yang mati.
Pasangan infertil: Pasangan suami-istri yang meski dengan sanggama teratur tanpa
pemakaian kontrasepsi, dalam masa 12 bulan berturut-turut tak menghasilkan
kehamilan dan/atau melahirkan bayi hidup
Jawaban Tugas 2:
Spermatogenesis.
Bagan /skema Spermatogenesis
Tugas
Mandiri
KEGIATAN
Alat dan Bahan
1. Awetan preparat irisan melintang tubulus seminiferus hewan mamalia
2. Mikroskop
3. Buku kerja
4. Alat tulis
Cara kerja
1. Gunakan mikroskop dengan lensa perbesaran lemah pada pengamatan awal.
Gerakkan cermin dibawah meja preparat kearah sumber cahaya. Aturlah diafragma
agar cahaya yang diperlukan untuk pengamatan cukup terang.
2. Letakkan preparat irisan melintang tubulus seminiferus hewan mamalia di meja
objek. Jepit preparat menggunakan penjepit objek agar tidak bergeser.
3. Putarlah tombol pengatur fokus kearah bawah hingga lensa objektif hampir
menyentuh preparat.
4. Putarlah tombol pengatur fokus ke atas secara perlahan-lahan sampai preparat
dapat terlihat dengan jelas.
5. Gambarlah penampakan tubulus seminiferus yang anda amati menggunakan
mikroskop. Selanjutnya, gantilah lensa dengan pembesaran kuat untuk mengamati
sel-sel tubulus seminiferus. Amatilah sel-sel yang ada dalam tubulus seminiferus
dari luar kearah dalam. Gambarlah sel-sel tersebut dalam buku kerja anda.
Pertanyaan
1. Sebutkan tahap-tahap yang terjadi dalam spermatogenesis!
2. Berilah keterangan untuk setiap tahap spermatogenesis dalam gambar yang anda
buat!
20
21
Daftar
Pustaka
1. Anggraeni,Dewi.2003.Intisari Biologi.Jakarta:Perpustakaan Nasional
2. Blogspot. Reproduksi pria. http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/05/penyakit-
sosial.html. Oktober 2013.
3. Hartono.1997.Anatomi & Fisiologi Terapan dalam Kebidanan.Jakarta:EGC
4. Verralls,Sylvia;alih bahasa, Hartono.1997.Anatomi & Fisiologi Terapan dalam Kebidanan.
Jakarta:EGC
5. Wordpress. Penyakit seksual. http://dahlanforum.wordpress.com/2009/04/20/
penyakit-menular-lewat-hubungan-seksual-pms/. 05 Juli 2013.