Anda di halaman 1dari 27

PASCA SARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

SYSTEMATIC REVIEW DAN META ANALYSIS

FAKTOR IBU PENYEBAB TERJADINYA INTRA UTERINE FETAL DEATH (IUFD)


Oleh:
Kelompok 6:
Fadhlul Ihsan
Nia Aulia
Saida Nafisah

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


BANDA ACEH
2022

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Tujuan ............................................................................................. 2
BAB II METODE SYSTEMATIC REVIEW
A. Indentifikasi Topik .......................................................................... 3
B. Identifikasi pertanyaan penelitian.................................................. 4
C. Pendekatan Penelitian.................................................................... 4
D. Kriteria Inklusi dan eksklusi ............................................................ 5
E. Pencarian Literature ....................................................................... 6
BAB III HASIL SYSTEMATIC REVIEW
A. Seleksi Artikel ................................................................................. 7
B. PRISMA Flowchart .......................................................................... 7
C. Data Charting ................................................................................. 9
D. Critical Appraisal .......................................................................... 13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil ............................................................................................. 17
B. Pembahasan ................................................................................. 18
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................... 22
B. Rekomendasi ................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA

ii
FAKTOR IBU PENYEBAB TERJADINYA INTRA UTERINE FETAL DEATH (IUFD)
Fadhlul Ihsan, Nia Aulia, Saida Nafisah
Universitas Muhammadiyah Aceh Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat

ABSTRAK

Latar Belakang: Intra uterine Fetal Death (IUFD) adalah kematian janin
setelah usia kehamilan 20 minggu dan diklasifikasikan menjadi IUFD dini dan
IUFD lanjut Intra uterine Fetal Death (IUFD) termasuk dalam masalah perinatal
yang merupakan salah satu indikator kesehatan, sehingga hal ini sangat
sensitif karena berhubungan dengan kesehatan ibu dan perinatal.
Tujuan Systematic Review: untuk mereview evidence terkait Faktor ibu
penyebab terjadinya Intra uterine Fetal Death (IUFD).
Metode: Topik systematic review dikaji melalui identifikasi dari artikel
penelitian terdahulu . Pemilihan topic terkait IUFD disebabkan karena melihat
angka kematian maternal yang masih tinggi. Identifikasi pertanyaan penelitian
dengan menggunakan kerangka kerja PICO. Metode yang digunakan
systematic review. Pemilihan artikel dilakukan dengan menetapkan kriteria
inklusi dan eksklusi. Pencarian dengan menggunakan PubMed, ScienceDirect,
dan Wiley Online Library, serta menggunakan search engine (google scholar). Seleksi
artikel dengan Prisma Flow Chart yang digunakan untuk menggambarkan alur
pencarian artikel, selanjutnya melakukan Critical Appraisal untuk menilai
kualitas dari tiap-tiap artikel, melakukan data charting, menyusun, meringkas
dan melaporkan hasil
Hasil: Berdasarkan hasil pencarian diperoleh Enam artikel, semua artikel yang
diperoleh menggunakan metode kuantitatif. Empat artikel penelitian
dilakukan dinegara maju, dan dua artikel penelitian dilakukan dinegara
berkembang. Dari enam artikel semua grade A. Diperoleh satu tema yaitu
terkait faktor penyebab IUFD dengan sub tema terkait pernikahan dini, polusi
(PM 2.5), preeklamsi, kelainan sel B, dan malaria.
Kesimpulan: Seluruh penelitian yang dilakukan dinegara maju maupun Negara
berkembang terkait faktor ibu penyebab IUFD semua masih melakukan
pengkajian terkait masalah-masalah umum yang dialami oleh ibu akibat
penyakit, namun tidak mengkaji terkait pisikologis yang juga dapat
menyebabkan IUFD.
Kata kunci: Factors Mother, Intra Uterine Fetal Death, Pregnant.

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Intra uterine Fetal Death (IUFD) adalah kematian janin setelah usia

kehamilan 20 minggu dan diklasifikasikan menjadi IUFD dini dan IUFD

lanjut. Intrauterine Fetal Death (IUFD) dini terjadi jika kematian janin

sebelum usia kehamilan 24 minggu ke-1. Intrauterine Fetal Death (IUFD)

berlanjut jika kematian janin setelah usia kehamilan 24 minggu

(Mohamad et al., 2022).

Intra uterine Fetal Death (IUFD) termasuk dalam masalah

perinatal yang merupakan salah satu indikator kesehatan, sehingga hal ini

sangat sensitif karena berhubungan dengan kesehatan ibu dan perinatal.

IUFD merupakan salah satu penyebab kematian perinatal (Brahmana,

2021). Berdasarkan data pusat statistik kesehatan nasional tahun 2003

menunjukkan di Amerika Serikat frekuensi IUFD sebesar 6,9 per 1000

kelahiran. Sedangkan di negara berkembang masih belum didapatkan

data yang valid akibat sistem pelaporan yang kurang baik. Kemudian

kasus IUFD di Indonesia sendiri tidak diketahui dengan pasti karena

belum ada survey yang menyeluruh (Kemenkes, 2017).

Kematian bayi pasca kelahiran saat ini masih menjadi ketakutan

tersendiri bagi setiap pasangan terutama seorang ibu yang hendak

melahirkan. Menurut Kemenkes disebautkan bahwa Angka Kematian

1
2

Bayi (AKB) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) pada tahun 2017 yang

diperoleh dari laporan rutin mengalami penurunan. Berdasarkan laporan

Badan Pusat Statistik (BPS) angka kematian absolut masih tinggi sebanyak

4.059 bayi meninggal pertahun dan sebanyak 4.464 balita meninggal

pertahun. Dalam satu hari berarti sebanyak 11 bayi meninggal dan 12

balita meninggal (Kemenkes, 2017).

Berdasarkan penelitian Sofia Semian (2018) menyebutkan bahwa

faktor maternal intra uterine fetal death (IUFD) adalah umur ibu, umur

kehamilan, dan penyakit yang diderita ibu seperti diabetes mellitus,

preeklampsia eklampsia, dan KPD (Ketuban Pecah Dini). Selain itu

terdapat faktor fetal yaitu hamil kembar dan kelainan kongenital

(Mohamad et al., 2022).

B. Tujuan

Tujuan systematic review ini untuk mereview evidence terkait

dengan Faktor ibu penyebab terjadinya Intra uterine Fetal Death (IUFD).
BAB II

METODE SYSTEMATIC REVIEW

A. Identifikasi Topik

Topik dalam penelitian yang dikaji oleh peneliti melalui hasil

identifikasi dari artikel penelitian terdahulu yaitu terkait dengan umur ibu

dengan kejadian Intra uterine Fetal Death (IUFD). Topik ini dipilih karena

dilihat angka kematian maternal masih relatif sangat tinggi, selain itu

banyaknya ibu yang hamil di usia yang beresiko berpotesi menyebabkan

kejadian IUFD semakin besar. Hal ini yang dapat menyebabkan risiko

kematian bayi dalam kandungan semakin tinggi.

Topik dalam penelitian ini dibagikan oleh dosen pembimbing

terkait IUFD. Setelah dilakukan indentifikasi, peneliti memilih satu judul

Faktor ibu penyebab terjadinya Intra uterine Fetal Death (IUFD).

B. Identifikasi Pertanyaan Penelitian

Berikut merupakan kerangka kerja PICO yang digunakan untuk

menyusun pertanyaan sytematic review.

Population Exposure Outcomes


Pregnant Mother Factors Intra uterine Fetal Death

Berdasarkan framework diatas, pertanyaan untuk sytematic review yang

terdidentifikasi yaitu apa yang dapat diketahui dari literatur yang ada

3
4

tentang “Faktor ibu penyebab terjadinya Intra uterine Fetal Death

(IUFD)”

C. Pendekatan penelitian

Pendekatan penilaian kesehatan berbasis bukti. Metode yang

digunakan adalah integrative berupa sytematic review. Metode ini

digunakan untuk mengidentifikasi serta merangkum artikel, mencegah

duplikasi mencari bidang studi yang belum diteliti sebelumnya (Ferrari,

2015).

D. Kriteria Inklusi dan Ekslusi Artikel

1. Kriteria Inklusi

Kreteria Inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari

suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti.

a. Artikel yang diterbitkan sejak tahun 2019 sampai dengan 2022.

b. Artikel diterbitkan dalam jurnal yang terindedex Scopus maupun

SINTA

c. Artikel yang membahas penyebab terjadinya Intra uterine Fetal

Death (IUFD)

2. Kriteria Ekslusi

Kreteria Eksklusi adalah suatu karakteristik dari populasi yang

dihilangkan atau dikeluarkan dari subjek Karena tidak sesuai dengan

kriteria inklusi atau berbagai sebab lain.

a. Artikel opini, artikel review dan commentary


5

b. Ulasan buku

E. Pencarian Literatue

Database yang digunakan dalam pencarian sumber literatur yaitu

PubMed, ScienceDirect, dan Wiley Online Library, serta menggunakan

search engine (google scholar). Pencarian dengan menggunakan database

ScienceDirect, dan Wiley Online Library diakses melalui PNRI serta

PubMed diakses melalui Google.

Strategi pencarian dengan memasukkan kata kunci dalam proses

pencarian yang dimasukkan menggunakan Medical Subject Headings

(MeSH) yaitu “Factors AND Mother AND Affecting AND IUFD OR Intra

Uterine Fetal Death AND Pregnant OR Pregnancy”.

Selain itu strategi pencarian dilakukan dengan menggunakan

truncation/wildcard symbols dan boolean operator strategy.

Truncation/wildcard symbols merupakan teknik yang digunakan dalam

pencarian kata kunci yang memungkinkan pengambilan beberapa bentuk

kata menggunakan karakter yang ditentukan, seperti “*”, “?”,atau “$”

(Barney & Perkinson, 2015). Boolean operator strategy yakni

menambahkan AND, OR dalam pencarian. Penggabungan istilah

pencarian menggunakan AND menghasilkan kutipan artikel yang berisi

semua istilah pencarian dan membuat hasil yang diinginkan menjadi lebih

kecil dan lebih focus (Barney & Perkinson, 2015). Pencarian dilakukan

dengan menambahkan OR untuk mencari istilah tertentu pada artikel


6

dengan menggabungkan sinonim dan istilah terkait (Hoffmann et al.,

2013).
BAB III

SYSTEMATIC REVIEW

A. Seleksi Artikel

Empat database yang digunakan untuk mencari artikel

menggunakan keyword pencarian dari tiap-tiap database didapatkan hasil

1.185, kemudian dilakukan penyelesaian artikel secara cepat dari masing-

masing database, dan di dapatkan hasil 27 artikel dari jumlah keseluruhan

artikel sebanyak 421 yang ditemukan di PubMed, dan dari ScienceDirect

ditemukan 34 dari 380 artikel , 23 artikel dari 384 yang ditemukan Wiley

Online Library . Serta yang didapatkan dari Gray Literature ada 29 artikel

yang didapatkan dari Google Scholar. Setelah 113 artikel didapatkan,

kemudian dilakukan dilakukan penyaringan data termasuk duplikasi,

skrining abstrak, full tekt dan prisma flow diagram dilakukan dengan

menggunakan alat bantu zetero .

Sebanyak 113 artikel yang ditemukan melalui pencarian dari empat

database. Terdapat 29 arikel terdublikat , 84 artikel dilakukan screening

abstract dan 43 artikel tidak relevan 41 arikel dilakukan srining Full text

dan ada 35 artikel yang di eklusi, dan didapatkan hasil akhirnya 6 artikel

yang dilakukan Critical appraisal

B. PRIMA Flowchart

PRISMA merupakan suatu cara untuk melacak dan menuliskan

jumlah sumber yang diperiksa, dipilih atau dibuang untuk kemudian

7
8

digunakan seperti dalam systematic review atau meta-analysis. PRISMA

memiliki diagram alur yang memberikan detail terkait empat tahapan

utama dalam proses peninjauan, terdiri dari identification, screening,

eligibility dan included.


9

Hasil pencarian dengan tiga


database :
PubMed : 27
Science Direct : 34
Welly : 23
Google Scholar : 29
n : 113

Duplicated removed ( n =29)

84 studies screened title and


abstract

Title is not relevant to the topic


(n=43)

41 Potentially relevant
articles

Articles excluded = 35 artikel

Reason for exclusion


Irrelevant contents (n=15)
Irrelevant outcomes (n=9)
Ineligible study designs (n=4)
Ineligible participants (n=7 )
Studies included in the
review n=6

From: Moher D, Liberati A, Tetzlaff J, Altman DG, The PRISMA Group (2009).
Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses: The
PRISMA Statement. PLoS Med 6(7): e1000097.
doi:10.1371/journal.pmed1000097
10

C. Pemetaan Data (Data Charting)

Tahap ini semua artikel yang dipilih, kemudian dimasukka kedalam suatu tabel untuk memasukkan kriteria kunci misalnya

Title/author, lokasi penelitian,tujuan dan jenis penelitian, pengumpulan data, ukuran sampel sampai dengan hasil. Penuis secara

independen melakukan pencatatan informasi dari data yang ada dan selanjuttnya mengumpulkan berbagai temuan dari artikel

tersbut yang disajikan pada tabel 3.1 :

No Author/Year/Title Country Aim of Study Type of Data Participants/Sa Result


mpel Size
research Collection

1. (Najafi et al., 2019) Iran Tujuan penelitian Quantitatif Data 1625 janin yang Hasil penelitian ini menunjukkan
Chromosomal ini adalah untuk dikumpulkan mengalami sangat besar kemungkinan
aberrations in membandingkan dengan oborsi terjadinya IUFD atau keguguran
pregnancy and tingkat dan melakukan pada pasangan yang sedarah
fetal loss: Insight frekuensi aberasi observasi disebabkan karena mekanisme
on the effect of kromosom pada yang dimulai genetic dan imunnya dengan
consanguinity, pasangan sedarah 2010-2018 nilai P Value 0,001.
review of 1625 dengan tidak
cases sedarah.
2 (Wainstock et al., Palestina Untuk mempelajari Quantitatif Pengumpula Sampel dalam Hasil penelitian ini diperoleh
2021) Prenatal hubungan antara n data penelitian ini rata-rata level PM2.5 berkisar
particulate matter tingkat PM2.5 ibu dengan wanita hamil antara 18,18 dan 22,32 m.
11

exposure and dan risiko IUFD. menggunaka sebanyak Trimester pertama dan seluruh
Intrauterine Fetal n kohort. 87.887 di tingkat PM2.5 kehamilan secara
Death Universitas signifikan berkaitan dengan
Kedokteran peningkatan risiko IUFD di
Soroka antara wanita Yahudi. Dalam
Pusat antara model multivariabel, untuk
tahun 2003– setiap peningkatan 10 g/m3 unit
2017 300. dalam
PM2.5 risiko IUFD meningkat
sebesar 2,98 (95%CI 1,50-5,90)
dan sebesar 3,61 (95%CI 1,32-
9,85).

3. (Elghoudi at al., Libya Tujuan penelitian Quantitatif Data 688 pasien yang Hasil penelitian ini menunjukkan
2022) adalah untuk dikumpulkan melakukan bahwa preeklamsi pada ibu
A Cross-Sectional mengetahui dengan kuret di rumah saat hamil dapat berisiko
Study on Current hubungan kejadian kuesioner sakit Al-jalaa terjadinya IUFD, solusio
Practice of the hipertensi dengan periode 1 plasenta, kelahiran premature,
Management of IUFD januari 2012- BBLR.
Pregnancy Induced Desember 2012
Hypertension and
Its Maternal and
Foetal
Complications and
Outcome in the
Western Part of the
State of Libya
12

4. (Busse et al., 2021) Eropa Untuk memahami Quantitative Dengan Ibu hamil dan Berdasarkan hasil penelitian ini
Maternal B Cell- kejadian IUFD melakukan tikus. menunjukkan bahwa ibu hamil
Intrinsic MyD88 dengan kehilangan uji coba sel B yang kehilangan sel B risiko 10
Signaling Mediates sel B pada ibu pada ibu, dan kali terhadap pemicu kejadian
LPS-Driven tikus. IUFD.
Intrauterine Fetal
Death
5. (Kasmara, 2021) Indonesia Untuk menilai Kuantitatif Pengumpula Ibu hamil di RSU Hasil penelitian daya tahan
Hubungan paritas Faktor-faktor n data Sundari bulan tubuh ibu hamil dapat
ibu dengan penyebab dilakukan Januari, Febuari, mempengaruhi perkembangan
terjadinya terjadinya IUFD dengan Maret sebanyak janin dan dapat menyebabkan
kematian janin membagikan 97 orang terjadingan IUFD. Ada hubungan
dalam kandungan kuesioner daya tahan tubuh dengan
di RSU Undari kejadian IUFD.
Medan Tahun 2019
6. (Yogi et al., 2021) Indonesia untuk mengetahui Kualitatif (case Rekam medik 72 kelompok Hasil penelitian ini diperoleh
Faktor Risiko risiko umur, control) pembanding bahwa hasil Uji Bivariat
Kejadian Kematian paritas, suku ibu, dan 36 orang didapatkan umur, paritas, dan
Janin Dalam Rahim penyakit malaria ibu hamil suku bangsa bukan merupakan
(KJDR) Pada Ibu pada kehamilan kelompok kasus factor risiko terhadap kejadian
Hamil Dengan terhadap kejadian yang mengalami KJDR dg p value >0,05 dan nilai
Malaria Di Kematian Janin KJDR OR 5,5547. Secara uji
Puskesmas Sentani Dalam Rahim Multivariat, faktor paling
Kabupaten (KJDR) di berisiko terhadap kejadian KJDR
Jayapura Puskesmas adalah penyakti Malaria dengan
Sentani. p value 0,007.
13

D. Critical Appraisal

Setelah proses seleksi artikel, kemudian atikel yang telah diseleksi

diulas dan di kritis untuk mengetahui kualitas artikel yang dipilih. Alat

bantu yang digunakan untuk mengkritis adalah Mixed Meethods

Appraisal Tools (MMAT) versi 2018. Penelitian menggunakan MMAT

dikarenakan dapat digunakan untuk menilai kualitas studi empiris

(penelitian utama berdasarkan eksperimen, observasi atau simulasi) dan

MMAT memungkinkan penelitian jenis metodelogi studi dan desain yang

paling umum (Hong, 2021).

Pada tahap Citical Appraisal diperoleh 6 artikel yang sesuai dengan

topick serta kriteria inklusi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh

penulis, adapun study desain yang digunakan oleh penulis Kuanlitatif

yang memiliki memiliki checklist critical appraisal tersendiri.

Penulis menggunakan checklist MMAT untuk memudahkan

penilaian artikel. Penilaian artikel dikategorikan grade A, B dan C dalam

proses Scoring, serta membedakan artikel yang masuk katagori baik

dengan (Grad A), cukup baik (Grade B), serta kurang baik dengan (Grade

C). Dan setiap poin penilaian diwakili oleh angka 1-3 dengan kualifikasi :

1= No (Tidak menjawab pertanyaan)

2= Can’t Tel (menjawab pertanyaan namun kurang jelas)

3= Yes (menjawab jelas pertanyaan)


14

Penulis menggunakan PAP (penilaian acuan patokan) untuk

menentukan scoring sebagai standar mutlak dan biasa digunakan dalam

penelitian formatif. Tahapan awal sebelum melakukan Critical Appraisal,

terlebih dahulu menentukan katagori atau kriteria nilai dengan batas-

batasnya yang di tunjukkan dengan rentan angka, yang selanjutnya di

konversi menjadi sebuah nilai dengan menggunkan pendekatan

pendekatan acuan katagori. Karena setiap ceklis Critical Appraisal MMAT

memiliki tujuh item pertanyaan serta poin penilaan diwakili dengan

angka1-3. satu sebagai poin minimal dan tiga sebgai poin maksimal.

Xmax= Jumlah item penilaian x dengan poin maksimal (7x3=21)

Xmax=jumlah penilaan x dengan poin minimal (7x1=7)

Mean=Xmax=Xmin (21+7=14)
2 2
Berdasarkan penjabaran diatas, rentetan skor yang didapatkan

penulis adalah 21 sebagai nilai tertinggi, nilai 7 sebagai nilai terendah

dengan nilai mean adalah 14. Range penilaian yang telah ditetapkan

dapat dilihat pada Tabel 3.2 :


15

TABEL 3.2
Range nilai Critical Appraisal MMAT version 2018

Rentang skor Grade Katagori

15-20 A Baik

8-14 B Cukup Baik

<7 C Kurang Baik


16

Tabel 3.3
MMAT Critical Appraisal Checklist Quantitatif non randomize (Cross Sectional &a retrospective study)

NO Elemen penilaian A1 A2 A3 A4 A5 A6
Najafi et Wainst Elghoudi Busse Kasm Yogi,
al., 2019 ock a et at al., et al., ara , 2021
al., 2022 2021) 2021
2021
1 Apakah pertanyaan peneliti jelas ? 3 2 2 2 3 3
2 Apakah data yang dikumpulkan memungkinkan untuk 2 3 3 3 2 2
menjawab pertanyaan peneliti ?
3 Apakah strategi pengambilan sampel relevan untuk 3 3 3 3 3 3
menjawab pertanyaan penelitian?
4 Apakah peserta mewakili populasi target ? 2 3 3 3 2 3
5 Apakah ada data hasil lengkap ? 3 3 3 3 3 3
6 Apakah peracu diperhitungkan dalam desain dan analisi ? 3 1 2 0 1 0
7 Selama masa studi, apakah intervensi diberikan (atau paparan 0 0 0 0 0 0
terjadi) sebagaimana dimaksut ?
Total Nilai/Grade 16/A 15/A 15/A 14/B 14/B 14/B
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Karakteristik Artikel

a. Desain penelitian

Sebanyak 6 artikel yang digunakan dalam review ini,


seluruhnya menggunakan metode kuantitatif. Enam artikel (A1, A2,
A3, A4, A5, A6).

Desain Penelitian
Kuantitatif 100%

b. Tempat penelitian

Tempat dilakukan penelitian, sebagian besar dilakukan di

Negara maju yaitu A1 dilakukan di Iran, A2 Israel, A3 Lybia, A4

Erapa. Dan dua penelitian dilakukan di Negara berkembang A5

Indonesia, A6 Indonesia.

Negara

16% Iran
33% Isael
Libya
17%
Eropa
Indonesia
17% 17%

17
18

c. Grade

Kualitas dari studi ketika telah dilakukan Critical Appraisal

didapatkan 3 studi dengan Grade (A) dan 3 studi dengan Grade (B).

Grade

Grade A
Grade B

2. Mapping Tema

No Tema Sub Tema Kode Artikel


1 Faktor Pernikahan Sedarah A1
Penyebab
IUFD
Polusi (PM2.5) A2
Preeklamsi A3
Kelainan sel B A4, A5
Malaria A6

B. Pembahasan

1. Faktor penyebab IUFD

a. Pernikahan sedarah

Pernikahan sedarah atau disebut juga pernikahan senasab

adalah perkawinan yang di lakukan antara seorang wanita dan

seorang laki-laki yang masih memiliki hubungan darah yang sangat

dekat (Lestari,2021). Perkawinan sedarah yang dilakukan dapat


19

mengakibatkan banyak efek buruk yang akan terjadi pada

keturunan yang nantinya akan dihasilkan. Anak hasil hubungan

sedarah akan memiliki keragaman genetik yang sangat minim dari

DNA-nya. Kurangnya variasi dari DNA dapat meningkatkan

peluang terjadinya penyakit genetik langka, bahwa dapat

menyebabkan kematian janin dalam kandungan yang disebabkan

karena kelainan kromosom yang dibentuk akibat hubungan

sedarah yang dilakukan (Kusmardika & Puspitasari, 2022).

2. Polusi (PM2.5)

PM 2.5 mengacu pada materi partikulat atmosfer

atau particulate matter (PM). PM 2.5 adalah polutan udara yang

berukuran sangat kecil, sekitar 2,5 mikron (mikrometer). Diameter

partikel ini lebih kecil daripada 3% diameter rambut manusia.

Mengutip dari Epa.gov, istilah PM (disebut juga polusi partikel)

merupakan istilah untuk campuran partikel padat dan cair yang

ditemukan di udara. Adapun bentuk partikel ini seperti debu, kotoran,

jelaga, dan asap. PM 2.5 bisa meningkat karena udara panas,

kebakaran, dan polusi lingkungan. Jika dihirup, partikel udara ini bisa

berbahaya bagi tubuh, terutama bagi paru-paru dan jantung. Dimana

penyakit paru dan jantung yang disebabkan karena PM 2.5 ini jika

dialami oleh ibu hamil menyebakan terjadinya kematian janin dalam

kandungan (IUFD) (Azizah et al., 2020).


20

3. Preeklamsi

Preeklampsia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan

tekanan darah ibu pada kehamilan akibat disfungsi plasenta dan

respon maternal yang dapat menyebabkan inflamasi sistemik melalui

aktivasi endotel dan koagulasi. Diagnosis preeklampsia ditegakkan

sebagai hipertensi yang disertai dengan proteinuria atau gangguan

sistem organ lainnya pada usia kehamilan diatas 20 minggu (Syafrullah

& Lisiswanti, 2016).

Komplikasi preeeklampsia berat bisa menjadi cukup serius

hingga menyebabkan morbiditas janin dan ibu. Koagulopati

intravaskular, gagal ginjal, dan sindrom HELLP (hemolisis, peningkatan

enzim hati, trombositopenia) adalah komplikasi yang paling umum.

Preeklampsia merupakan salah satu faktor risiko penyakit ibu yang

dapat menyebabkan komplikasi pada bayi berupa kelahiran prematur,

gawat janin, berat badan lahir rendah dan IUFD (12).

4. Kelainan sel B

Kelainan pada sel B menyebabkan Penyakit imunodefisiensi

primer (primary immunodeficiency disease/PID) merupakan keadaan

terjadinya defek sistem imun yang disebabkan mutasi pada

kode genetik yang mengode komponen-komponen penyusun

sistem imun tubuh (Nkwabong et al., 2020). Kondisi kelainan sel B

yang menyebabkan gangguan pada sistem kekebalan tubuh jika


21

terjadi pada ibu hamil akan berisiko terhapat kematian janin yang

dikandung (IUFD) (Sari, 2019).

5. Malaria

Malaria adalah suatu penyakit infeksi akut yang disebabkan

oleh infeksi Plasmodium yang menyerang sel darah merah.

Plasmodium tersebut yang terbawa melalui gigitan nyamuk akan

berkembang biak di dalam sel darah merah manusia. Penyakit

malaria menyerang hampir semua kelompok umur baik perempuan

maupun laki-laki. Orang yang menderita malaria ditandai dengan

dengan gejala anemia, demam, menggigil, dan pembesaran limpa.

Ibu hamil yang menderita anemia dapat menyebakan terjadinya IUFD

(Nkwabong et al., 2020).


BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan review terkait faktor ibu yang menyebabkan terjadinya

IUFD. Berdasarkan review ini, diperoleh 6 artikel dengan metode penelitian

kuantitatif. Enam artikel yang diperoleh membahas terkait faktor ibu yang

menyebabkan terjadinya IUFD yang diantaranya karena perkawinan

sekandung, Polusi (PM2.5), preeklasmsi, kelainan sel B dan malaria. Faktor-

faktor yang disebabkan dari ibu memiliki pengaruh yang sangat besar

terhadap kejadian IUFD. Seluruh penelitian yang dilakukan dinegara maju

maupun Negara berkembang terkait faktor ibu penyebab IUFD semua masih

melakukan pengkajian terkait masalah-masalah umum yang dialami oleh ibu

akibat penyakit, namun tidak mengkaji terkait pisikologis yang juga dapat

menyebabkan IUFD.

B. Rekomendasi

Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian

systematic review terkait dengan faktor ibu yang menyebabkan IUFD.

Diharapkan lebih banyak artikel yang diperoleh dengan mengambil artikel

mengambil 10 tahun terakhir, agar artikel yang diperoleh lebih banyak dan

lebih banyak tema yang diperoleh serta dibahas, serta lebih banyak

informasi yang diperoleh.

22
DAFTAR PUSTAKA

Azizah N., Rosyidah R. & Machfudloh H., Efektivitas Inhalasi Aromaterapi


Lavender (Lavendula Augustfolia) dan Neroli (Citrus Aurantium) terhadap
Penurunan Nyeri Proses Persalinan, Midwiferia Jurnal Kebidanan,
2020;6(1):26-31.

Barney K. & Perkinson M., Occupational therapy with aging adults: Promoting
quality of life through collaborative practice: Elsevier Health Sciences;
2015.

Brahmana I.B., Manual Vacuum Aspiration in IUFD 18 Weeks, Mutiara Medika:


Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 2021;21(2):144-148.

Ferrari R., Writing narrative style literature reviews, Medical Writing,


2015;24(4):230-235.

Hoffmann T., Bennett S. & Del Mar C., Evidence-based practice across the health
professions 2nd edition, National Library of Australia Cataloguing-in-
publication Data, 2013.

Hong T.S., editor Reverse Engineering Format File Database BKD Polban 2018.
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar; 2021.

Kasmara D.P., Hubungan Paritas Ibu Dengan Terjadinya Kematian Janin Dalam
Kandungan Di RSU Sundari Medan Tahun 2019, Journal of Midwifery
Senior, 2021;5(1):7-11.

Kemenkes R., Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Jakarta, 2017.

Kusmardika D.A. & Puspitasari R.D.P.R.D., Sebuah Laporan Kasus Preeklampsia


berat dengan HELLP sindrom dan IUFD, Medical Profession Journal of
Lampung, 2022;12(1):113-117.

Lestari R.D., PERNIKAHAN SEDARAH DALAM PERSPEKTIF ISLAM DAN GENETIKA.


2021.

Mohamad S., Hikmandayani H., Claudia J.G., Olii N., Ibrahim F. & Astuti E.R.,
FACTORS THAT AFFECT INTRA UTERINE FETAL DEATH AT GORONTALO
CITY HOSPITAL, Jambura Journal of Health Sciences and Research,
2022;4:44-51.
Najafi K., Gholami S., Moshtagh A., Bazrgar M., Sadatian N., Abbasi G., et al.,
Chromosomal aberrations in pregnancy and fetal loss: Insight on the
effect of consanguinity, review of 1625 cases, Molecular genetics &
genomic medicine, 2019;7(8):e820.

Nkwabong E., Mayane D.N., Meka E. & Essiben F., Malaria in the third trimester
and maternal‐perinatal outcome, International Journal of Gynecology &
Obstetrics, 2020;151(1):103-108.

Sari R.D.P., Kehamilan dengan Infeksi TORCH, Jurnal Kedokteran Universitas


Lampung, 2019;3(1):176-181.

Syafrullah S.C. & Lisiswanti R., Preeklamsia Berat dengan Parsial HELLP Sindrom,
MEDULA, medicalprofession journal of lampung university, 2016;6(1):160-
164.

Wainstock T., Yoles I., Sergienko R., Kloog I. & Sheiner E., Prenatal particulate
matter exposure and Intrauterine Fetal Death, International Journal of
Hygiene and Environmental Health, 2021;234:113720.

Yogi R., Suci E.S. & Wahyuni S., FAKTOR RISIKO KEJADIAN KEMATIAN JANIN
DALAM RAHIM (KJDR) PADA IBU HAMIL DENGAN MALARIA DI
PUSKESMAS SENTANI KABUPATEN JAYAPURA, Intan Husada: Jurnal Ilmiah
Keperawatan, 2021;9(1):60-72.

Anda mungkin juga menyukai