KELOMPOK 4B
Penyusun :
Ageung Gusdiar Junaedi 118170004
Alhafidh Satriya Nugraha 118170010
Alvin Abdul Azis 118170012
Ghozi Kori Aqilla 118170074
Grace Virgin Antonius 118170076
Mohamad Thibtum Faizun 118170112
Muhamad Yuda Bahtiar 118170114
Selma Nazwa Husnia 118170170
Shabita Daffa Agitsa 118170172
Zabella Silviana Dwi Cahyani 118170198
Supervisor
dr. Pahmi Budiman Saputra Basyir, Sp.THT-KL
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN EBCR
Telah disetujui
Supervisor
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
BAB II PERTANYAAN KLINIS............................................................................3
2.1 Kasus...................................................................................................3
2.2 Rumusan Masalah...............................................................................3
BAB III METODOLOGI.........................................................................................4
3.1 Alur Pencarian Artikel........................................................................4
BAB IV CRITICAL APPRAISAL..........................................................................8
BAB V DISKUSI...................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................39
DAFTAR TABEL
1
2
bayi secara global turun sebesar 44% dan 47% antara tahun 1990 dan 2015,
ketidaksetaraan tetap ada di seluruh wilayah geografis.(4)
Oleh karena itu, ANC penting dilakukan, ibu yang tidak mendapatkan
ANC memiliki risiko lebih tinggi kematian maternal, stillbirth, dan
komplikasi kehamilan lainnya, dan bermanfaat untuk mendeteksi
komplikasi pada kehamilan seperti anemia, preeklamsia, diabetes melitus
gestasional, infeksi saluran kemih asimtomatik dan pertumbuhan janin
terhambat.(5) Berdasarkan uraian di atas, EBCR ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan kunjungan ANC dalam menurunkan mortalitas dan
morbiditas ibu hamil.
BAB II
PERTANYAAN KLINIS
2.1 Kasus
Seorang perempuan usia 30 tahun G2P1A0 Gravida 29-30 minggu
datang ke IGD dengan keluhan nyeri ulu hati dan pandangan buram sejak 1
hari yang lalu. Dari hasil anamnesis didapatkan bahwa pasien memiliki
riwayat darah tinggi sebelumnya, dan juga belum pernah melakukan ANC
karena pasien takut untuk pergi ke dokter pada saat pandemi. Keluarga
pasien menanyakan apakah ada hubungannya datang ANC setiap bulannya
dengan keluhannya saat ini, karena pasien rutin mengkonsumsi vitamin dan
merasa tidak perlu memeriksakan kehamilannya.
Tabel 1. Tabel PICO
P ANC (ANC care)
I Kunjungan Pertama ANC
C -
O Mortalitas dan Morbiditas Ibu Hamil
3
BAB III
METODOLOGI
4
5
Waktu,
Metodologi tempat, dan
No Penulis Intervensi Hasil
Penelitian subjek
penelitian
1. Christin RCT 10.231 CHWs Penelitian ini
a N, et wanita yang bertanggung mengidentifikasi
all. terdiri dari jawab untuk beberapa prediktor
7.380 peserta mengidentifika keterlambatan ANC-1.
multipara si wanita Memfokuskan upaya
dan 2.851 hamil, penjangkauan Petugas
nulipara memberikan Kesehatan Masyarakat
datang untuk pendidikan yang ada pada populasi
ANC-1 di 18 kesehatan yang paling berisiko
pusat prenatal, dan menunda perawatan dan
kesehatan di mendorong memperluas akses tes
Rwanda kehadiran di kehamilan di rumah
(Mei 2017- ANC dapat meningkatkan
Desember kehadiran perawatan
2018) dini. Sementara wanita
yang datang terlambat
ke perawatan lebih kecil
kemungkinannya untuk
hadir tanpa faktor risiko
obstetrik yang
teridentifikasi, tingkat
yang lebih rendah dari
yang diharapkan
diidentifikasi dalam
populasi penelitian
secara keseluruhan.
Pusat kesehatan dapat
mengambil manfaat dari
pelatihan penyedia dan
protokol skrining
standar untuk
meningkatkan
8
9
6. How are the results presented and what is the main result?
7. How precise are these results?
8. Were all important outcomes considered so the results can be
applied?
a. Screening
Questions
Point 1 Yes Yes Yes Yes Yes
Point 2 Yes Yes Yes Yes Yes
b. Detailed
Questions
Point 1 Yes Yes Yes Yes No
Point 2 Yes Yes Yes Yes Yes
Point 3 Yes Yes Yes Yes Yes
Point 4 No No Yes Yes No
Point 5 Yes Yes Yes Yes Yes
Point 6 Yes Yes Yes Yes Yes
Point 7 Yes Yes Yes Yes Yes
13
rutin pada
kematian ibu,
janin, dan
neonatus di
LMICS.
5. Pascal Yes Yes Untuk mengetahui RCT 1
Geldsetz dampak intervensi
er, Dawn petugas kesehatan
Foster, masyarakat
et all. (CHW) pada
proporsi wanita
yang mengunjungi
ANC <4 kali
selama kehamilan
mereka dan
melahirkan di
rumah.
Harm and
Patient Care Outcomes
Cost
1. Christina N. Schmidt, et all. Yes Yes Yes
2. Felix Sayinzoga, et all. Yes Yes Yes
3. Brandon L Guthrie, et all. Yes Yes Yes
4. RL Goldenberga, et all. Yes Yes Yes
5. Pascal Geldsetzer, et all. Yes Yes Yes
BAB V
DISKUSI
Mortalitas dan morbiditas ibu hamil merupakan salah satu masalah
besar bagi suatu Negara karena kesehatan ibu hamil dan bersalin
dikategorikan sebagai salah satu penentu kesehatan bayi kedepannya.
Masalah ini dapat dikurangi apabila kualitas pelayanan kebidanan
ditingkatkan, upaya yang dilakukan oleh pemerintah yaitu dilaksanakannya
program ANC terpadu di berbagai fasilitas kesehatan termasuk Puskesmas.
Kehadiran ANC penting untuk hasil kesehatan ibu dan bayi di masa depan,
hal ini diperkuat melalui beberapa penelitian yang akan dipaparkan
selanjutnya.
Pada penelitian yang berjudul Towards Stronger Antenatal Care:
Understanding Predictors of Late Presentation to Antenatal Services And
Implications for Obstetric Risk Management in Rwanda terdapat 10.231
wanita yang terdiri dari 7.380 peserta multipara dan 2.851 nulipara datang
untuk ANC-1 di 18 pusat kesehatan di Rwanda menyebutkan bahwa
kehadiran ANC penting untuk hasil kesehatan ibu hamil dan neonatus di
masa depan. Sehingga melalui identifikasi dini, manajemen dan rujukan
komplikasi terkait kehamilan, dapat berkontribusi pada penurunan
morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi.(4)
Pada penelitian yang berjudul Assesing The Impact of Group ANC
Care on Gestational Length in Rwanda : A Cluster Randomized Trial
terdapat 4.091 wanita di 18 kelompok kontrol dan 4752 wanita di 18
kelompok intervensi dimasukkan ke dalam analisis yang dilakukan selama
12 bulan. Intervensi yang dilakukan meliputi ANC, USG, dan tes urin
kehamilan. Ibu hamil dengan usia kehamilan 39,3 minggu dalam penelitian
ini baik dalam kelompok intervensi maupun kelompok kontrol menghadiri 3
kali kunjungan perawatan ANC total. Sehingga hal ini tidak menunjukkan
adanya perbedaan yang signifikan, walaupun lebih banyak ibu hamil di
kelompok kontrol yang menghadiri kunjungan perawatan pasca persalinan
dan lebih banyak juga ibu hamil di kelompok intervensi yang menghadiri
setidaknya 3 kali kunjungan ANC total.(6)
18
19
21