Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN INDIVIDU TELAAH JURNAL

STUDI PERSALINAN KALA IV PADA IBU BERSALIN YANG MELAKUKAN


INISIASI MENYUSU DINI (IMD)
DI RUANG MINA RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH TUBAN

Disusun oleh :
Ichtiarni Sulung Pertiwi
P27824619008

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MANUSIA
POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAM PROFESI BIDANAN
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya
sehingga tugas ini dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini merupakan bentuk penugasan bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi
Bidan yang telah melaksanakan praktik Blok 4. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Dwi Wahyu Wulan S, SST., M.Kes, selaku pembimbing pendidikan
2. Rekan-rekan yang mengikuti Mata Kuliah Praktik Klinik Kebidanan.
3. Semua pihak yang ikut membantu penulisan makalah yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu.
Saya sebagai penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu saya mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan
masalah ini dan semoga dapat bermanfaat.

Surabaya, 22 April 2020

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2015, angka kematian
ibu di Indonesia masih tinggi sebesar 309 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini turun jika di
bandingkan pada tahun 2012 yang hanya 359 per 100.000 kelahiran hidup. Target global
SDGs (Sustainable Development Goals) tahun 2030 adalah menurunkan Angka Kematian Ibu
(AKI) menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup. Menurut Kementrian Kesehatan tahun 2010,
penyebab tertinggi adalah perdarahan post partum (28%)
Pendarahan postpartum adalah kehilangan darah antara 500 ml atau lebih selama
bersalin ataupun masa nifas. Pendarahan post partum pada 24 jam pertama menyebabkan
kematian sebesar 45%, 68%-73% dalam satu minggu setelah bayi lahir, dan 82%-88% dalam
dua minggu setelah bayi lahir .
Pendarahan post partum menjadi hal yang menakutkan sebab dalam beberapa kasus
merupakan pendarahan yang hebat dalam waktu singkat sehingga ibu melahirkan mengalami
syok dan menurunkan kesadaran akibat banyak darah yang keluar. Hal ini menyebabkan
gangguan sirkulasi darah ke saluran tubuh dan dapat menyebabkan hipofolemik berat.
Ataupun dalam kasus lain pendarahan yang perlahan-lahan secara terus menerus membuat ibu
menjadi lemas dan syok hingga menyebabkan kematian
Departemen Kesehatan telah mengatasi kematian ibu melalui kebijakan Asuhan
Persalinan Normal (APN) sesuai dengan pendekatan Making Pregnancy Safer (MPS) yang
diprakarsai oleh WHO. Pendekatan ini bertujuan menurunkan angka kematian ibu melalui
kegiatan peningkatan akses pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas kepala ibu
hamil, bersalin dan nifas. Salah satu kegiatan yang di lakukan dalam melaksanakan Asuhan
Persalinan Normal (APN) adalah Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Program IMD didukung oleh
pemerintah dalam bentuk Peraturan Pemerintah RI nomor 33 tahun 2012 pasal 9 tentang
Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif (Kemenkes RI, 2008).
IMD yaitu bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Dengan meletakkan bayi
baru lahir tengkurap di dada ibu dalam waktu minimal 1 jam hingga menimbulkan kontak
kulit ibu dan kulit bayi sampai dapat menyusu sendiri, hentakan kepala bayi ke dada ibu,
sentuhan tangan bayi di putting susu dan sekitarnya, emutan dan jilatan bayi pada putting ibu
merangsang pengeluaran hormon oksitosin, dimana hormon oksitosin membantu uterus
berkontraksi sehingga membantu mempercepat pelepasan dan pengeluaran ari-ari (placenta)
dan menurunkan resiko pendarahan pasca persalinan serta mempercepat kembalinya uterus ke
bentuk semula hormon oksitosin juga merangsang produksi hormon lain yang membuat ibu
menjadi lebih rileks, lebih mencintai bayinya, meningkatkan ambang nyeri, dan perasaan
sangat bahagia. (Sondakh, 2013).
Telaah jurnal adalah salah satu metode untuk memperoleh ilmu pengetahuan terbaru yang
didapat dari jurnal-jurnal hasil penelitian yang telah dilakukan. Sehingga ilmu yang diperoleh
merupakan ilmu yang benar berdasarkan oleh evidence base. Bidan diharapkan dapat memberikan
asuhan persalinan kala I selain sesuai dengan standar, dan akan lebih baik jika asuhan yang diberikan
adalah asuhan yang berdasarkan evidence based yang bersumber dari penelitian-penelitian terbaru
sehingga ibu merasa nyaman dan proses persalinan berjalan dengan lancar.
Untuk menambah ilmu pengetahuan baru, penulis memilih artikel jurnal yang berjudul
“Studi Persalinan Kala IV Pada Ibu Bersalin Yang Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
di Ruang Mina Rumah Sakit Muhammadiyah Tuban” yang diharapkan berguna untuk
diterapkan kepada klien dalam peningkatan pelaksanaan IMD pada ibu bersalin Kala IV.

1.2. Tujuan
Mengetahui apakah jurnal yang berjudul “Perbandingan Pengaruh Ikat Pinggang
Relaksasi Dengan Kompres Air Hangat Dalam Menurunkan Nyeri Persalinan Kala I Fase
Aktif” telah memenuhi kriteri sebagai sumber yang valid, penting dan dapat diaplikasikan
menurut evidence based.
1.3 Manfaat
Dengan telaah jurnal ini, penulis dapat menentukan validitas dari jurnal yang berjudul
“Perbandingan Pengaruh Ikat Pinggang Relaksasi Dengan Kompres Air Hangat Dalam
Menurunkan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif” sesuai pendekatan evidence based.
BAB 2
TINJAUAN TEORI

(Terlampir)
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Informasi Jurnal


1. Judul Jurnal
Studi Persalinan Kala IV Pada Ibu Bersalin Yang Melakukan Inisiasi Menyusu Dini
(IMD) di Ruang Mina Rumah Sakit Muhammadiyah Tuban.
2. Penulis
Umu Qonitun, Fitri Novitasari
3. Publikasi
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 1 Tahun 2018 P-ISSN : 2086-2555; E-ISSN : 2622-7363
DOI : 10.24252/jkesehatan.v11i1.4572
4. Institusi
Stikes Nahdlatul Ulama Tuban
5. Penelaah
Ichtiarni Sulung Pertiwi Mahasiswi Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2020

3.2 Telaah Jurnal


1. Judul Jurnal
Judul jurnal ini yaitu “Studi Persalinan Kala IV Pada Ibu Bersalin Yang
Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Ruang Mina Rumah Sakit Muhammadiyah
Tuban”. Judul penelitian ini jelas dan dapat menggambarkan apa yang akan diteliti. Tetapi
judul penelitian ini belum memenuhi prinsip 5 W 1 H, karena waktu penelitian tidak
dicantumkan pada judul

2. Abstrak
Penelitian ini mempunyai abstrak yang dapat menjelaskan secara jelas suatu
penelitian secara keseruluhan. Cara penulisan abstrak sudah mengikuti kaidah IMRAD
yaitu Introduction, Metode, Result, Analyze dan Discussion. Abstrak juga ditulis secara
sistematis mulai dari latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil,
kesimpulan dan kata kunci
3. Pendahuluan
Pada jurnal telah dijelaskan latar belakang peneliti memilih tema ini. Selain itu
disebutkn juga beberapa data-data penunjang yang bersumber dari penelitian yang
mendukung dengan adanya tema ini. Pada latar belakang dijelaskan tujuan penelitian dari
jurnal ini untuk mengetahui gambaran kondisi ibu bersalin Kala IV yang melakukan Inisiasi
Menyusu Dini (IMD).

4. Metode Penelitian
Penelitian pada jurnal ini merupakan penelitian diskriptif. Tehnik pengambilan sampel
purposife sampling, memilih sampel dari populasi sesuai yang di kehendaki peneliti. Alat
pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi langsung terhadap responden. Analisa
data di proporsikan dalam bentuk presentase.
Pada penelitian dijelaskan populasi dan sampel yang diambil, variabel yang diteliti,
tetapi tidak dijelaskan secara rinci kriteria inklusi dan eksklusinya, dan uji statistik yang
digunakan. Penelitian dilakukan di Ruang Mina RS Muhammadiyah Tuban pada Austus
2017.

5. Data dan Analisis Data


Data diolah dan analisis nya diproporsikan dalam bentuk presentase. Dilakukan
penghitungan presentase pada setiap variabel yang diteliti untuk mengetahui gambaran
kondisi ibu bersalin Kala IV Yang melakukan Inisiasi Menyusu Dini.

6. Hasil Penelitian
Pada jurnal memperlihatkan bahwa gambaran ibu bersalin Kala IV memiliki keadaan yang
normal. Yang ditunjukkan oleh 100% ibu dengan tekanan darah dalam batas normal, 100% ibu dengan
nadi normal, dan 93,1% ibu memiliki kontraksi unetrus yang baik.

7. Pembahasan Hasil Penelitian


Pada bagian pembahasan hasil penelitian, peneliti menjelaskan secara detail tentang
hasil yang diperoleh selama penelitian. Selain itu pembahasan hasil temuan dihubungkan
dengan berbagai hasil dari penelitian – penelitian sebelumnya dan ditunjang dengan tinjauan
pustaka yang diambil guna memperkuat hasil penelitian ini. Peneliti tidak membahas
kelemahan dari penelitian ini.
8. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan peneliti ditulis secara ringkas dan jelas yang merupakan jawaban dari
tujuan penelitian. Namun peneliti tidak memberikan saran untuk pihak-pihak terkait pada
penelitian ini.

9. Referensi/ Daftar Pustaka


Literatur yang digunakan sebagian besar menggunakan buku dan penelitian dengan
tahun terbaru yang berasal dari jurnal – jurnal yang telah dipublikasikan sebelumnya
BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan telaah jurnal didapatkan beberapa kekurangan pada jurnal
ini, meskipun begitu dengan adanya jurnal ini dapat memberikan beberapa masukan
positif dan dapat menambah pengetahuan tentang Studi Persalinan Kala IV Pada Ibu
Bersalin Yang Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Ruang Mina Rumah Sakit
Muhammadiyah Tuban.Sehingga dengan membaca jurnal ini kita dapat lebih tau
bagaimana gambaran keadaan ibu bersalin kala IV yang melakukan Inisiasi Menyusu
Dini (IMD). serta dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan acuan dan
dikembangkan untuk penelitian penelitian selanjutnya.

4.2 Saran
Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan salah satu acuan dalam menerapkan
asuhan kebidanan pada persalinan Kala IV dan dapat dikembangkan kembali pada
penelitian penelitian selanjutnya.
JURNAL KESEHATAN Vol 11 No 1 Tahun 2018 P-ISSN : 2086-2555; E-ISSN : 2622-7363

STUDI PERSALINAN KALA IV PADA IBU BERSALIN YANG


MELAKUKAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD)
DI RUANG MINA RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH TUBAN

Umu Qonitun1, Fitri Novitasari2

1Dosen Prodi DIII Kebidanan STIKES Nahdlatul Ulama Tuban


2Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan STIKES Nahdlatul Ulama Tuban
*hafizh.hak@gmail.com

DOI : 10.24252/jkesehatan.v11i1.4572

Abstrak

Masa nifas merupakan hal penting untuk memantau kondisi ibu terutama pada 2 jam
pasca melahirkan. Pendarahan post-partum menjadi salah satu penyebab AKI, jika tidak di
tangani dengan tepat akan mengakibatkan syok karena banyak darah yang keluar. Berdasarkan
data yang diperoleh di Rumah Sakit Muhammadiyah Tuban pada bulan Januari – Juni Tahun
2017 kejadian pendarahan adalah sebesar (15) orang. Ini di karenakan atonia uteri, ruptur
perineum, dan tertinggalnya plasenta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
studi persalinan kala IV pada ibu bersalin yang di lakukan Inisiasi Menyusu Dini. Penelitian ini
menggunakan metode diskriptif dengan populasi 29 ibu bersalin yang dilakukan Inisiasi
Menyusu Dini di Rumah Sakit Muhammadiyah Tuban. Penelitian ini menggunakan tehnik
purposife sampling sehingga memperoleh besar sampel 29 ibu bersalin. Variabel penelitiannya
yaitu Tekanan Darah, Nadi, Tinggi Fundus Uteri (TFU), dan Kontraksi Uterus. Tehnik
pengumpulan data dengan observasi langsung terhadap responden. Analisa data di
proporsikan dalam bentuk presentase. Hasil penelitian dari 29 responden menunjukkan bahwa
ibu bersalin yang dilakukan (IMD) hampir seluruhnya normal. Tekanan Darah normal
sebanyak 29 orang (100%), Nadi normal sebanyak 29 orang (100%), TFU nomal sebanyak 29
orang (100%), dan hanya Kontraksi Uterus yang hampir normal seluruhnya yaitu 27 orang
(93,10%). Dari hasil penelitian bahwa IMD dapat berpengaruh terhadap persalinan kala IV.
Sehingga disarankan IMD dapat diterapkan pada persalinan untuk menekan terjadinya
pendarahan post partum serta menekan AKI di Indonesia.

Kata Kunci : Persalinan Kala IV, Ibu Bersalin, Inisiasi Menyusui Dini

Abstract

The post-partum period is important thing to monitoring woman conditional, especially at 2 hours
post-partum. Post-partum bleeding became one of cause mortality (AKI), if it doesn’t handled
appropriately will causes shock because it will be worst bleeding. Based on data obtained in
Muhammadiyah Hospital of Tuban on January – July 2017 post-partum bleeding are 15 people, it cause
of uterine atony, rupture perineum, and placenta loss. The purpose of this research to find out the
overview of post-partum in stage IV of women giving birth which is initiated early breastfeeding. The
research used descriptive method with population 29 woman giving birth which is initiated early
breastfeeding in Muhammadiyah Hospital of Tuban. This research used technique purposive sampling
that getting samples 29 woman maternity. The research variables are blood pressure, pulse, high fundus

1 Studi Persalinan Kala IV pada Ibu Bersalin Yang Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Ruang Mina Rumah Sakit
Muhammadiyah Tuban
JURNAL KESEHATAN Vol 11 No 1 Tahun 2018 P-ISSN : 2086-2555; E-ISSN : 2622-7363

uteri (TFU), and urine contraction. Technique of data collection by direct observation with respondent,
data analysis proportioned in percentage. The result of 29 respondents show that woman giving birth who
are doing (IMD) almost entirely normal. Blood pressure which is normal as much as 29 people (100%),
pulse which is normal as much as 29 people (100%), TFU which is normal as much as 29 people (100%),
and only urine contraction which is almost normal entirely there are 27 people (93,10%). Based on the
research result that (IMD) cause take effect for post-partum stage IV, so it suggested that IMD can
applied in every childbirth to decrease incidence of post-partum bleeding and to decrease mortality in
Indonesia.

Key words : Childbirth Stage IV, Woman Giving Birth, Initiated Early Breastfeeding

PENDAHULUAN

Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2015, angka
kematian ibu di Indonesia masih tinggi sebesar 309 per 100.000 kelahiran hidup. Angka
ini turun jika di bandingkan pada tahun 2012 yang hanya 359 per 100.000 kelahiran
hidup. Target global SDGs (Sustainable Development Goals) tahun 2030 adalah
menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup.

Menurut Kementrian Kesehatan tahun 2010, tiga faktor utama penyebab kematian
ibu melahirkan adalah Pendarahan (28%), Eklampsia (24%), dan Infeksi (11%). Pada
tahun 2013 penyebab kematian ibu di Indonesia akibat pendarahan sebanyak (30,3%)
(Kemenkes RI, 2016). Sedangkan di RS Muhammadiyah Tuban pada bulan Januari –
Juni Tahun 2017 angka kejadian pendarahan adalah sebesar (15) orang.

Pendarahan postpartum adalah kehilangan darah antara 500 ml atau lebih selama
bersalin ataupun masa nifas. Pendarahan post partum pada 24 jam pertama
menyebabkan kematian sebesar 45%, 68%-73% dalam satu minggu setelah bayi lahir,
dan 82%-88% dalam dua minggu setelah bayi lahir . Penyebab pendarahan postpartum
yaitu 4T (Tonus, Tissu, Trauma, dan Trombin). Penyebab lain pendarahan post partum
antara lain oleh plasenta previa, retensio plasenta, atonia uteri, inversio uteri, ruptur
uteri, kehamilan ektopi, abortus, dan laserasi jalan lahir (Prawirohardjo, 2010).

Pendarahan post partum menjadi hal yang menakutkan sebab dalam beberapa
kasus merupakan pendarahan yang hebat dalam waktu singkat sehingga ibu
melahirkan mengalami syok dan menurunkan kesadaran akibat banyak darah yang
keluar. Hal ini menyebabkan gangguan sirkulasi darah ke saluran tubuh dan dapat
menyebabkan hipofolemik berat. Ataupun dalam kasus lain pendarahan yang
perlahan-lahan secara terus menerus membuat ibu menjadi lemas dan syok hingga
menyebabkan kematian

Departemen Kesehatan telah mengatasi kematian ibu melalui kebijakan Asuhan


Persalinan Normal (APN) sesuai dengan pendekatan Making Pregnancy Safer (MPS)
yang diprakarsai oleh WHO. Pendekatan ini bertujuan menurunkan angka kematian

2 Studi Persalinan Kala IV pada Ibu Bersalin Yang Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Ruang Mina Rumah Sakit
Muhammadiyah Tuban
JURNAL KESEHATAN Vol 11 No 1 Tahun 2018 P-ISSN : 2086-2555; E-ISSN : 2622-7363

ibu melalui kegiatan peningkatan akses pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu yang
berkualitas kepala ibu hamil, bersalin dan nifas. Salah satu kegiatan yang di lakukan
dalam melaksanakan Asuhan Persalinan Normal (APN) adalah Inisiasi Menyusu Dini
(IMD). Program IMD didukung oleh pemerintah dalam bentuk Peraturan Pemerintah
RI nomor 33 tahun 2012 pasal 9 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif (Kemenkes
RI, 2008).

IMD yaitu bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Dengan meletakkan
bayi baru lahir tengkurap di dada ibu dalam waktu minimal 1 jam hingga
menimbulkan kontak kulit ibu dan kulit bayi sampai dapat menyusu sendiri, hentakan
kepala bayi ke dada ibu, sentuhan tangan bayi di putting susu dan sekitarnya, emutan
dan jilatan bayi pada putting ibu merangsang pengeluaran hormon oksitosin, dimana
hormon oksitosin membantu uterus berkontraksi sehingga membantu mempercepat
pelepasan dan pengeluaran ari-ari (placenta) dan menurunkan resiko pendarahan
pasca persalinan serta mempercepat kembalinya uterus ke bentuk semula hormon
oksitosin juga merangsang produksi hormon lain yang membuat ibu menjadi lebih
rileks, lebih mencintai bayinya, meningkatkan ambang nyeri, dan perasaan sangat
bahagia. (Sondakh, 2013).

Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa sangat penting bagi ibu untuk menyusukan
bayinya segera setelah lahir. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti sejauh
mana Gambaran Persalinan Kala IV Pada Ibu Bersalin yang dilakukan Inisiasi Menyusu
Dini (IMD) di Ruang Mina RS Muhammadiyah Tuban. Karena tempat tersebut telah
melakukan IMD secara standar.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif. Variabel penelitiannya yaitu


Tekanan Darah, Nadi, Tinggi Fundus Uteri (TFU), dan Kontraksi Uterus. Populasi pada
penelitian ini berjumlah 29 ibu bersalin. Sampel pada penelitian ini berjumlah 29
responden. Tehnik pengambilan sampel purposife sampling, memilih sampel dari
populasi sesuai yang di kehendaki peneliti (Nursalam, 2008). Alat pengumpulan data
pada penelitian ini adalah observasi langsung terhadap responden. Analisa data di
proporsikan dalam bentuk presentase.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini di lakukan di Ruang Mina RS Muhammadiyah Tuban. Pada


penelitian ini yang di jadikan responden adalah seluruh ibu bersalin yang melakukan
IMD.

1. Umur Responden

Distribusi data responden berdasarkan umur ibu bersalin yang melakukan IMD di
Ruang Mina RS Muhammadiyah Tuban pada Agustus 2017

3 Studi Persalinan Kala IV pada Ibu Bersalin Yang Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Ruang Mina Rumah Sakit
Muhammadiyah Tuban
JURNAL KESEHATAN Vol 11 No 1 Tahun 2018 P-ISSN : 2086-2555; E-ISSN : 2622-7363

No Umur f %
1 20-35 tahun 28 96,55
2 < 20 tahun dan > 35 1 3,45
tahun
Jumlah 29 100
Sumber : Data Primer 2017 Mean : 26 tahun, Median : 25 tahun, Modus : 23 tahun.

Berdasarkan tabel 1 bahwa dari 29 responden di dapatkan sebagian besar


responden berumur produktif 28 (96,55%).

2. Tekanan Darah (TD) ibu bersalin yang melakukan IMD

Distribusi Kala IV (TD) 30 menit terakhir dalam 2 jam pasca persalinan yang
melakukan IMD di Ruang Mina RS Muhammadiyah Tuban pada Agustus 2017

No Kala IV f %
(TD)
1 Normal 29 100
2 Tidak 0 0
Normal
Jumlah 29 100
Sumber : Data Primer 2017

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa Tekanan darah dari 29 ibu bersalin yang
melakukan IMD normal seluruhnya 29 (100%).
3. Nadi ibu bersalin yang melakukan IMD

Distribusi Kala IV (Nadi) 30 menit terakhir dalam 2 jam pasca persalinan yang
melakukan IMD di Ruang Mina RS Muhammadiyah Tuban pada Agustus 2017

No Kala IV (Nadi) f %
1 Normal 29 100
2 Tidak Normal 0 0
Jumlah 29 100
Sumber: Data Primer 2017
Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa nadi dari 29 ibu bersalin yang melakukan
IMD normal seluruhnya 29 (100%).

4 Studi Persalinan Kala IV pada Ibu Bersalin Yang Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Ruang Mina Rumah Sakit
Muhammadiyah Tuban
JURNAL KESEHATAN Vol 11 No 1 Tahun 2018 P-ISSN : 2086-2555; E-ISSN : 2622-7363

4. Kontraksi uterus ibu bersalin yang melakukan IMD

Distribusi Kala IV (Kontraksi Uterus) 30 menit terakhir dalam 2 jam pasca


persalinan yang melakukan IMD di Ruang Mina RS Muhammadiyah Tuban pada
Agustus 2017

No Kala IV (Kontraksi Uterus) f %


1 Normal 27 93,10
2 Tidak Normal 2 6,90
Jumlah 29 100
Sumber: Data Primer 2017

Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa Kontraksi Uterus dari 29 ibu bersalin yang
melakukan IMD sebagian besar yaitu seluruhnya 27 (93,10%).

PEMBAHASAN

Persalinan Kala IV (TD) pada Ibu Bersalin yang melakukan IMD di Ruang Mina RS
Muhammadiyah Tuban. Tekanan darah dari ibu bersalin yang melakukan IMD
seluruhnya normal serta tidak ada satu pun Tekanan Darah ibu yang tidak normal.
Tekanan darah merupakan tekanan yang terjadi pada pembuluh darah arteri ketika
darah kita di pompa oleh jantung untuk di alirkan ke seluruh anggota tubuh.
Umumnya orang dewasa memiliki tekanan darah normal di bawah 120/80 atau setara
110/70 mmHg. Pasca melahirkan pada ksus normal, tekanan darah biasanya tidak
berubah (Nurasih, 2012). Tekanan darah pada kala IV jika tidak normal kemungkinan
akan menimbulkan masalah. Perubahan tekanan darah menjadi lebih rendah pasca
melahirkan dapat diakibatkan oleh pendarahan. Pemantauan tekanan darah dan nadi
yang rutin pada kala IV adalah satu sarana mendeteksi syok akibat kehilangan darah
yang berlebihan. Sedangkan tekanan darah tinggi setelah melahirkan merupakan tanda
terjadinya pre eklamsia post partum. Namun demikian, hal tersebut jarang terjadi.

Salah satu manfaat IMD bagi ibu yaitu getaran cinta saat ibu dipeluk oleh suaminya
maka akan merasakan ketenangan, merasa dilindungi, dan kuat secara psikis, ibu
menjadi lebih tenang, memfasilitasi kelahiran plasenta, dan pengalihan rasa nyeri dan
berbagai prosedur pasca persalinan lainnya, membantu ibu mengatasi stres terhadap
berbagai rasa kurang nyaman, memberi efek relaksasi pada ibu setelah bayi selesai
menyusu. Dan menstimulasi kontraksi uterus serta menurunkan resiko pendarahan
pasca persalinan (Sondakh, 2013). Berdasarkan teori dan fakta maka dapat di lihat
bahwa ibu bersalin yang melakukan IMD dapat mempengaruhi Tekanan Darah ibu
menjadi normal karena manfaat IMD bagi ibu yaitu ibu menjadi lebih tenang, nyaman
dan rileks sehingga tekanan darah ibu menjadi normal. Karena kecemasan akan
memicu pelepasan hormon yang menyebabkan peningkatan denyut jantung dan
menurunkan diameter pembuluh darah, yang dapat menyebabkan peningkatan

5 Studi Persalinan Kala IV pada Ibu Bersalin Yang Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Ruang Mina Rumah Sakit
Muhammadiyah Tuban
JURNAL KESEHATAN Vol 11 No 1 Tahun 2018 P-ISSN : 2086-2555; E-ISSN : 2622-7363

tekanan darah. Sehingga IMD sangat berhubungan dan memberi manfaat bagi kala IV
ibu bersalin.

Persalinan Kala IV (Nadi) pada Ibu Bersalin yang melakukan IMD di Ruang Mina
RS Muhammadiyah Tuban. Nadi dari ibu bersalin yang melakukan IMD seluruhnya
normal, serta tidak ada satu pun Nadi ibu yang tidak normal. Nadi yaitu pembuluh
darah yang berotot yang membawa darah dari jantung. Denyut nadi normal pada
orang dewasa 60-80 kali permenit. Pemantauan tekanan darah dan nadi pada kala IV
ini adalah untuk mendeteksi syok akibat kehilangan darah yang berlebihan (Saleha,
2009). Pada masa nifas umumnya denyut nadi stabil dibandingkan dengan suhu tubuh,
sedangkan pernafasan akan lebih sedikit meningkat setelah partus kembali seperti
semula. Denyut nadi ini dikaitkan dengan tekanan darah ibu, jika tekanan darah ibu
rendah dan nadi cepat ini menandakan bahwa ibu terlalu banyak kehilangan darah
tetapi jika ibu dengan nadi normal dan tekanan darahnya rendah mungkin tidak akan
terjadi masalah. Salah satu manfaat IMD bagi ibu yaitu getaran cinta saat ibu di peluk
oleh suaminya maka akan merasakan ketenangan, merasa dilindungi, dan kuat secara
psikis, ibu menjadi lebih tenang, memfasilitasi kelahiran plasenta, dan pengalihan rasa
nyeri dan berbagai prosedur pasca persalinan lainnya, membantu ibu mengatasi stres
terhadap berbagai rasa kurang nyaman, memberi efek relaksasi pada ibu setelah bayi
selesai menyusu. Dan menstimulasi kontraksi uterus serta menurunkan resiko
pendarahan pasca persalinan (Sondakh, 2013). Berdasarkan teori dan fakta kenyataan
maka dapat di lihat bahwa jika ibu bersalin yang melakukan IMD dapat mempengaruhi
Nadi ibu menjadi normal karena manfaat IMD bagi ibu salah satunya yaitu membantu
ibu mengatasi stres terhadap berbagai rasa kurang nyaman dan memberi efek relaksasi
pada ibu setelah bayi selesai menyusu sehingga ibu merasa lebih tenang sehingga nadi
ibu menjadi normal atau stabil. Maka dapat disimpulkan bahwa IMD sangat
berhubungan dan memberi manfaat bagi kala IV ibu bersalin.

Persalinan Kala IV (TFU) pada Ibu Bersalin yang melakukan IMD di Ruang Mina
RS Muhammadiyah Tuban. TFU dari ibu bersalin yang di lakukan IMD seluruhnya
normal, serta tidak ada satu pun TFU ibu yang tidak normal. Setelah plasenta lahir
uterus nomalnya di bawah umbilikalis, jika uterus berada di atas umbilikus hal ini
menandakan adanya darah di dalam dan harus segera dikeluarkan dan ditangani
(Sondakh, 2013). Pada kala IV uterus yang berada di atas umbilikus dan bergeser
cenderung menandakan kandung kemih penuh. Manfaat IMD bagi ibu yaitu
mengeluarkan hormon oksitiosin yang dapat membantu merangsang kontraksi uterus
sehingga dapat mengembalikan uterus seperti semula. Berdasarkan teori dan fakta
kenyataan maka dapat di lihat bahwa jika ibu bersalin yang melakukan IMD dapat
mempengaruhi TFU menjadi normal karena manfaat IMD bagi ibu salah satunya
adalah mengeluarkan hormon oksitosin yang dapat mempercepat proses involusi
uterus. Proses involusi uterus merupakan pengelupasan situs plasenta sebagaimana
diperlihatkan oleh warna dan lokia serta ukuran uterus yang semakin hari semakin
mengecil sehingga menjadi (normal). Proses involusi tersebut dapat berjalan dengan

6 Studi Persalinan Kala IV pada Ibu Bersalin Yang Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Ruang Mina Rumah Sakit
Muhammadiyah Tuban
JURNAL KESEHATAN Vol 11 No 1 Tahun 2018 P-ISSN : 2086-2555; E-ISSN : 2622-7363

baik dan dapat dipercepat prosesnya bila ibu menyusui bayinya. Maka dapat
disimpulkan bahwa IMD sangat berhubungan dan memberi manfaat bagi kala IV ibu
bersalin.

Persalinan Kala IV (Kontraksi Uterus) pada Ibu Bersalin yang melakukan IMD di
Ruang Mina RS Muhammadiyah Tuban. Kontraksi Uterus dari ibu bersalin yang
melakukan IMD sebagian besar yaitu hampir seluruhnya normal, sedangkan yang
tidak normal hanya sebagian kecil saja. Kontraksi uterus yaitu pembuluh darah yang
berada di antara anyaman otot uterus akan terjepit. Proses ini akan menghentikan
pendarahan pasca persalinan serta mempercepat proses involusi uterus. Uterus yang
berada di atas umbilikus dan bergeser cenderung menandakan kandung kemih penuh.
Uterus yang berkontraksi normal harus keras ketika di sentuh. Jika uterus lembek
nenandakan bahwa kontraksi uterus tidak normal (Saleha, 2009). Menyusui
merupakan metode efektif untuk meningkatkan tonus uteri selain itu dapat di lakukan
dengan cara mempertahankan masase pada uterus sehingga dapat mengurangi
pendarahan. Berdasarkan teori dan fakta kenyataan maka dapat dilihat bahwa jika ibu
bersalin yang melakukan IMD dapat mempengaruhi kontraksi uterus jika kontraksi
uterus tidak baik maka uterus terasa lembek, lakukan masase uterus dan seluruhnya
ibu bersalin yang melakukan IMD yaitu sebagian kecil saja yang kontraksi uterusnya
lembek hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan ibu tentang massase uterus jika
uterus ibu lembek. Dan setelah di lakukan masase uterus oleh petugas maka uterus ibu
dapat berkontraksi dengan baik (keras). Maka dapat di simpulkan bahwa IMD sangat
berhubungan dan memberi manfaat bagi kala IV ibu bersalin.

KESIMPULAN

Setelah mengetahui dan mempelajari hasil penelitian ini maka akan di uraikan
tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan gambaran Persalinan Kala IV Pada Ibu
Bersalin yang melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Ruang Mina RS
Muhammadiyah Tuban

1. Seluruhnya Tekanan Darah pada ibu bersalin yang melakukan IMD di Ruang Mina
RS Muhammadiyah Tuban pada Agustus 2017 kategori normal.
2. Seluruhnya Nadi pada ibu bersalin yang melakukan IMD di Ruang Mina RS
Muhammadiyah Tuban pada Agustus 2017 dalam kategori normal.
3. Seluruhnya TFU pada ibu bersalin yang melakukan IMD di Ruang Mina RS
Muhammadiyah Tuban pada Agustus 2017 dalam kategori normal.
4. Hampir seluruhnya Kontraksi Uterus pada ibu bersalin yang melakukan IMD di
Ruang Mina RS Muhammadiyah Tuban pada Agustus 2017dalam kategori normal.

DAFTAR PUSTAKA

Bari, S. A. (2007). Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka.

7 Studi Persalinan Kala IV pada Ibu Bersalin Yang Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Ruang Mina Rumah Sakit
Muhammadiyah Tuban
JURNAL KESEHATAN Vol 11 No 1 Tahun 2018 P-ISSN : 2086-2555; E-ISSN : 2622-7363

Depkes, RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia Rakorpop Kementerian Kesehatan RI


Jakarta, 1 Desember 2015. Jakarta : Depkes.

Eka,W. E. (2014). Modul Menyusui yang Benar. Tuban: STIKES NU TUBAN.

Kemenkes, RI. (2016). Profik Kesehatan. Jakarta : Depkes.

Maryunani, A. (2009). Asuhan pada Ibu dalam Masa Nifas. Jakarta: TIM.

Meiliya, E, dkk. (2009). Buku Saku Kebidanan. Jakarta : EGC.

Nurasiah, A, dkk. (2012). Asuhan Persalinan Normal Bagi Bidan. Refika Aditama:
Bandung.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika.

Prawirohardjo, S. (2014). Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka.

Roesli, U. (2007). Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Ekslusif Cetakan I. Jakarta : Pustaka
Bunda.

Simkin, P, dkk. (2007). Panduan Lengkap Kehamilan, Melahirkan, & Bayi. Jakarta : Surya
Satyanegara.

Saleha, S. (2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.

Sondakh, J.J.S. (2013). Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir. Jakarta : Erlangga.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Varney, H, dkk. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC.

Walyani, E. S. (2015). Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Barupess.

8 Studi Persalinan Kala IV pada Ibu Bersalin Yang Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Ruang Mina Rumah Sakit
Muhammadiyah Tuban

Anda mungkin juga menyukai