Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN INDIVIDU TELAAH JURNAL

MANFAAT ASUHAN COUNTER-PRESSUER DALAM


MEMPERCEPAPERSALINAN KALA II

Disusun oleh :
Ichtiarni Sulung Pertiwi
P27824619008

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MANUSIA
POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAM PROFESI BIDANAN
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya
sehingga tugas ini dapat terselesaikan dengan baik.
Laporan ini merupakan bentuk penugasan bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi
Bidan yang telah melaksanakan praktik Blok 4. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Dwi Wahyu Wulan S, SST., M.Kes, selaku pembimbing pendidikan
2. Rekan-rekan yang mengikuti Mata Kuliah Praktik Klinik Kebidanan.
3. Semua pihak yang ikut membantu penulisan makalah yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu.
Saya sebagai penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu saya mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan
masalah ini dan semoga dapat bermanfaat.

Surabaya, 22 April 2020

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Nyeri saat persalinan merupakan kondisi fisiologi yang secara umum dialami oleh hampir
semua ibu bersalin. Namun, jika dibiarkan nyeri dapat mempengaruhi kondisi ibu berupa
kelelahan, kecemasan dan menimbulkan stress yang mengakibatkan penyempitan pembuluh
darah dan mengurangi aliran darah yang membawa oksigen ke rahim sehingga terjadi
penurunan kontraksi rahim yang akan menyebabkan memanjangnya waktu persalinan.
Penanganan nyeri persalinan merupakan hal yang sangat penting, salah satunya dengan tekhnik non
farmakologi perlu diperkenalkan sebagai salah satu metode baru untuk mengurangi nyeri saat
persalinan dan mengurangi jumlah operasi Caesar yang banyak digunakan ibu muda untuk
menghindari rasa takut dan kecemasanyang disebabkan persalinan normal yang dirasakan akan
bertambah kuat.
Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, lahirnya bayi dan plasenta
dari rahim ibu. Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan serviks
hingga mencapai pembukaan lengkap. Kebutuhan seorang wanita dalam proses persalinan salah
satunya adalah keringanan dari rasa sakit. Sehingga ilmu yang diperoleh merupakan ilmu yang benar
berdasarkan oleh evidence base. Bidan diharapkan dapat memberikan asuhan persalinan kala I sesuai
dengan standar.
Telaah jurnal adalah salah satu metode untuk memperoleh ilmu pengetahuan terbaru yang
didapat dari jurnal-jurnal hasil penelitian yang telah dilakukan. Sehingga ilmu yang diperoleh
merupakan ilmu yang benar berdasarkan oleh evidence base. Bidan diharapkan dapat memberikan
asuhan persalinan kala I selain sesuai dengan standar, dan akan lebih baik jika asuhan yang diberikan
adalah asuhan yang berdasarkan evidence based yang bersumber dari penelitian-penelitian terbaru
sehingga ibu merasa nyaman dan proses persalinan berjalan dengan lancar.
Untuk menambah ilmu pengetahuan baru, penulis memilih artikel jurnal yang berjudul
“Manfaat Asuhan Counter-Pressuer Dalam Mempercepat Persalinan Kala II” yang
diharapkan berguna untuk diterapkan kepada klien dalam mengurangi rasa nyeri persalinan
pada Kala II

1.2.Tujuan
Mengetahui apakah jurnal yang berjudul “Manfaat Asuhan Counter-Pressuer Dalam
Mempercepat Persalinan Kala II” telah memenuhi kriteri sebagai sumber yang valid, penting
dan dapat diaplikasikan menurut evidence based.
1.3 Manfaat
Dengan telaah jurnal ini, penulis dapat menentukan validitas dari jurnal yang berjudul
“Manfaat Asuhan Counter-Pressuer Dalam Mempercepat Persalinan Kala II” sesuai
pendekatan evidence based.
BAB 2
TINJAUAN TEORI

(terlampir)
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Informasi Jurnal


1. Judul Jurnal
Manfaat Asuhan Counter-Pressuer Dalam Mempercepat Persalinan Kala II
2. Penulis
Durrotun Munafiah, SariUtami Hi. Wahab
3. Publikasi
Jurnal SMART Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada
Semarang Vol.5 No.1 Juni 2018 ISSN:2503 – 0388
4. Intitusi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

5. Penelaah
Ichtiarni Sulung Pertiwi Mahasiswi Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2020

3.2 Telaah Jurnal


1. Judul Jurnal
Judul jurnal ini yaitu “Manfaat Asuhan Counter-Pressuer Dalam Mempercepat
Persalinan Kala II”. Judul penelitian ini jelas dan dapat menggambarkan apa yang akan
diteliti. Tetapi judul penelitian ini belum memenuhi prinsip 5 W 1 H, karena tempat dan
waktu penelitian tidak dicantmkan pada judul

2. Abstrak
Penelitian ini mempunyai abstrak yang dapat menjelaskan secara jelas suatu penelitian
secara keseruluhan. Cara penulisan abstrak sudah mengikuti kaidah IMRAD yaitu
Introduction, Metode, Result, Analyze dan Discussion. Abstrak juga ditulis secara sistematis
mulai dari latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil, kesimpulan dan kata
kunci

3. Pendahuluan
Pada jurnal telah dijelaskan latar belakang peneliti memilih tema ini. Selain itu
disebutkn juga beberapa data-data penunjang yang bersumber dari penelitian yang
mendukung dengan adanya tema ini. Pada latar belakang dijelaskan tujuan penelitian dari
jurnal ini untuk mengetahui Manfaat Asuhan Counter-Pressuer Dalam Mempercepat
Persalinan Kala II

4. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode true eksperimental
dengan mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol
disamping kelompok eksperimental.. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
accidental sampling.
Pada penelitian dijelaskan kriteria pengambilan sampel nya, dijelaskan pula variabel
dan uji statistik yang digunakan. Penelitian dilakukan di RSUD KRMT Wonsonegoro pada
bulan Desember 2017 .

5. Data dan Analisis Data


Data diolah menggunakan software SPSS Uji normalitas data menggunakan Shapiro
wilk dengan hasil data berdistribusi normal maka analisis data menggunakan uji Independent
sample t-test. Untuk mengetahui perbandingan perbedaan rerata dua kelompok yaitu
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

6. Hasil Penelitian
Pada jurnal memperlihatkan bahwa didapatkan hasil bahwa mean rank lama kala II
pada kelompok kontrol yang tidak diberi asuhan counter-pressure adalah 34.56 sedangkan
pada kelompok eksperimen yang di beri asuhan counter-pressure adalah 21.00. Hasil uji
statistik didaptkan nilai p-value = 0.000 (p < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan yang signifikan lama kala II pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

7. Pembahasan Hasil Penelitian


Pada bagian pembahasan hasil penelitian, peneliti menjelaskan secara detail tentang
hasil yang diperoleh selama penelitian. Pembahasan hasil temuan dihubungkan dengan
berbagai hasil dari penelitian – penelitian sebelumnya dan ditunjang dengan tinjauan pustaka
yang diambil guna memperkuat hasil penelitian ini. Peneliti tidak membahas kelemahan dari
penelitian ini. Namun tidak dijelaskan kelebihan dan kekurangan dari penelitian yang
dilakukan.
8. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan peneliti ditulis secara ringkas dan jelas yang merupakan jawaban dari
tujuan penelitian. Peneliti juga menambahkan saran untuk pasien, instansi, tenaga kesehatan,
dan untuk peneliti selanjutnya.

9. Referensi/ Daftar Pustaka


Literatur yang digunakan sebagian besar menggunakan buku dan penelitian dengan
tahun terbaru yang berasal dari jurnal – jurnal yang telah dipublikasikan sebelumnya
BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan telaah jurnal didapatkan beberapa kekurangan pada jurnal ini,
meskipun begitu dengan adanya jurnal ini dapat memberikan beberapa masukan positif dan
dapat menambah pengetahuan tentang manfaat asuhan counter-pressuer dalam mempercepat
persalinan kala II. Sehingga dengan membaca jurnal ini kita dapat lebih tau bagaimana
kelebihan penggunaan salah satu metode non farmakologis dalam mengurangi nyeri pada
persalinan ini serta dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan acuan dan dikembangkan
untuk penelitian penelitian selanjutnya.

4.2 Saran
Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan salah satu acuan dalam menerapkan asuhan
kebidanan pada persalinan kala II untuk mengurangi nyeri dan mempercepat waktu pada
persalinan kala II dan dapat dikembangkan kembali pada penelitian penelitian selanjutnya.
VOL.5 NO.1 JUNI 2018 ISSN:2503 - 0388

MANFAAT ASUHAN COUNTER-PRESSUER DALAM MEMPERCEPAT


PERSALINAN KALA II

Durrotun Munafiah1, Sari Utami Hi. Wahab2


1,2
. STIKes Karya Husada Semarang

E-mail: durrotunmunafiah313@gmail.com

ABSTRAK
Persalinan merupakan proses membuka dan menipisnya serviks sehingga janin turun kedalam jalan lahir. Nyeri
selama proses persalinan merupakan kondisi yang fisiologis. Namun, jika dibiarkan nyeri dapat mempengaruhi
kondisi ibu berupa kelelahan, kecemasan dan menimbulkan stress yang mengakibatkan penyempitan pembuluh
darah dan mengurangi aliran darah yang membawa oksigen ke rahim sehingga terjadi penurunan kontraksi rahim
yang akan menyebabkan memanjangnya waktu persalinan. Salah satu cara untuk mengurangi rasa nyeri dengan cara
non-farmakologi yaitu counter-pressure. Mengetahui pengaruh asuhan counter-pressure pada persalinan multipara
terhadap lama kala II di RSUD KRMT Wongsonegoro. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode true
eksperimen menggunakan rancangan post test control group design. Sampel penelitian sebanyak 36 ibu bersalin
multipara. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan accidental sampling. Analisis
menggunakan uji Independent sample t-test. Rata-rata lama kala II pada kelompok kontrol adalah 34.56, rata-rata
lama kala II pada kelompok eksperimen adalah 21.00. Uji Independen sample t-test menunjukkan bahwa ada
perbedaan lama kala II pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan nilai p-value 0.000 (p < 0,05).
Ada pengaruh asuhan counter-pressure pada ibu bersalin multipara terhadap lama kala II.

Kata kunci : Counter-pressure; lama kala II

THE EFFECT OF COUNTER-PRESSURE CARE ON MULTIPARA MATERNAL


TOWARDS THE SECOND-STAGE DURATION

Abstract
Labor is the process of opening and thinning the cervix so that the fetus descends into the birth canal. Labor pain is a
physiological condition, however, untreated labor pain can affect the mother condition in the form of fatigue,
anxiety and stress-induced constricted blood vessels. The effect of blood vessel constriction is the reduction in blood
flow tha carries oxygen to the uterus then reducing the uterine contractions that lead to prolonged labor time. One
way to reduce pain in non-pharmacological is by using counter-pressure. This study was to know the influence of
counter-cpressure care on multiparamaternal women towards the second-stage duration at KRMT Wongsonegoro
Regional General Hospital. This research was quantitative with true experimental method by using post test control
group design. The sample of this research were 36 multipara maternal women. The sampling technique used
accidental sampling. The analysis was conducted independent by sample t-test. The mean of second stage in control
group is 34.56, the mean of the second stage in the experimental group is 21.00. The Independent sample t-test
shows that there is a difference in the second stage of in the control group and the experimental group with p-value
= 0.000 (p = <0.05).There is influence of counter-pressure care in multipara maternal women in the second-stage
duration.For mothers, the families, the health workers, hospitals, and the researchers should be give the caring
especially the counter-pressure in order to help reduce pain, anxiety and stress of maternity mothers to make
deliveries run smoothly and quickly.

Keywords : Counter-pressure; second-stage duration

Jurnal SMART Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang
www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb

66
VOL.5 NO.1 JUNI 2018 ISSN:2503 - 0388

Pendahuluan

Kematian ibu pada tahun 2015, sekitar 99% (302.000) kematian maternal global terjadi di
daerah berkembang, dengan sub-Sahara Afrika mencapai 66% (201.000). Untuk setiap 100.000
kelahiran hidup, 450 wanita meninggal selama tiga periode (kehamilan, persalinan, atau
pascapersalinan) di negara-negara berkembang (Bililign N, 2017).
Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) di Indonesia tahun 2012,
angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi sebesar 369 per 100.000 kelahiran hidup (Sutarjo
S, 2014). Untuk Provinsi Jawa Tengah jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2013
berdasarkan laporan dari kabupaten/kota sebesar 118,62/100.000 kelahiran hidup (Samhasto P,
2013). Berdasarkan data di Kota Semarang laporan Puskesmas jumlah kematian ibu maternal
pada tahun 2015 sebanyak 35 kasus dari 27.334 jumlah kelahiran hidup atau sekitar 128,05 per
100.000 kelahiran hidup (Widoyono, 2015).
Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia terkait kehamilan dan persalinan adalah
perdarahan sebesar 28%, eklamsi sebesar 24%, infeksi sebesar 11%, partus lama sebesar 5%, dan
abortus sebesar 5% (Prawitasari E, 2015). Persalinan merupakan proses membuka dan
menipisnya serviks sehingga janin turun kedalam jalan lahir (Rahmawati R, 2013). Nyeri
persalinan dapat mempengaruhi kontraksi uterus melalui sekresi kadar katekolamin dan kortisol
yang menaikkan aktivitas uterus yang tidak terkoordinasi yang akan mengakibatkan persalinan
lama. Rasa cemas akibat nyeri tersebut dapat menyebabkan terjadinya persalinan yang lama
sehingga kekuatan (tenaga untuk mengejan) ibu akan habis saat persalinan tersebut (Rahmawati
R, 2013).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di RSUD KRMT Wongsonegoro pada
bulan Januari sampai Mei 2017 terdapat jumlah persalinan spontan sebanyak 645 dengan
kejadian lama kala II sebesar 2,25%. Survey yang dilakukan peneliti terhadap bidan tentang
tindakan yang dilakukan pada saat menjelang persalinan (kala I) untuk membuat pasien merasa
nyaman dan rileks serta mengurangi nyeri yaitu dengan menyarankan pasien melakukan
relaksasi pernapasan hal ini diajarkan kepada keluarga pasien. Berdasarkan data dan survey
diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap pengaruh asuhan counter-pressure
yang diberikan pada pasien selama kala I terhadap kejadian lama kala II.

Tinjauan Teoritis

Persalinan normal menurut WHO (World Organization Healt) adalah persalinan yang
dimulai secara spontan, berisiko rendah pada awal persalinan dan tetapi demikian selama proses
Jurnal SMART Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang
www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb

67
VOL.5 NO.1 JUNI 2018 ISSN:2503 - 0388

persalinan, bayi lahir secara spontan dalam presentasi belakang kepala dan usia kehamilan 37-42
minggu lengkap dan setelah persalinan ibu maupun bayi berada dalam kondisi sehat. Persalinan
adalah akhir dari kehamilan normal pada manusia; Kisaran untuk ini adalah 37-42 minggu.
Meski perkiraan tanggal persalinan adalah 280 hari sejak hari pertama menstruasi terakhir, hanya
3-5% wanita yang melahirkan sesuai taksiran mereka (Oktarina M, 2016).
Setiap fase persalinan terjadi peningkatan kecemasan. Dengan makin majunya proses
persalinan, menyebabkan perasaan ibu hamil semakin cemas, maka akan semakin meningkatkan
intensitas nyeri. Sensasi nyeri yang diderita ibu bersalin berasal dari sinyal nyeri yang timbul
saat otot rahim berkontraksi dengan tujuan untuk mendorong bayi yang ada didalam rahim
keluar. Rasa cemas akibat nyeri tersebut dapat menyebabkan terjadinya persalinan yang lama
sehingga kekuatan (tenaga untuk mengejan) ibu akan habis saat persalinan tersebut (Dewi R,
2013).
Ada banyak metode untuk menghilangkan nyeri persalinan, baik non-farmakologis
maupun farmakologis. Metode penghilang rasa nyeri yang ideal harus aman, efektif, tepat waktu,
efisien, adil, berpusat pada perempuan dan idealnya tidak boleh mengganggu persalinan atau
mobilitas wanita (Maguire S, 2008). Pada penelitian sebelumnya peneliti menggunakan metode
non-farmakologi yaitu counter-pressure yang merupakan pijatan tekanan kuat di daerah panggul
untuk melihat dampaknya pada nyeri persalinan (Dewi R, 2013).
Dalam penelitian ini peniliti menggunakan metode yang sama yaitu counter-pressure
dengan melihat dampaknya pada proses persalinan kala II, sehingga dalam penelitian ini dapat
membantu mengurangi rasa nyeri serta proses persalinan yang lebih pendek terutama pada kala
II pada ibu bersalin primipara maupun multipara.

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode true eksperimental
dengan mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol
disamping kelompok eksperimental. Penelitian dilaksanakan di RSUD KRMT Wonsonegoro
pada bulan Desember 2017 dengan jumlah populasi yaitu seluruh ibu bersalin normal pada bulan
Desember 2017. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling.
Variabel yang diukur adalah lama kala II dalam proses persalinan pada kelompok kontrol dan
eksperimen. Instrumen penelitian menggunakan SOP asuhan counter-pressure, lembar observasi
lama kala II dan jam/stopwatch. Uji normalitas data menggunakan Shapiro wilk dengan hasil
data berdistribusi normal maka analisis data menggunakan uji Independent sample t-test (

Jurnal SMART Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang
www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb

68
VOL.5 NO.1 JUNI 2018 ISSN:2503 - 0388

Hasil Penelitian

Tabel 1. Distribusi frekuensi lama kala II ibu bersalin multipara pada kelompok
kontrol yang tidak diberi asuhan counter-pressure
Lama Kala II Mean Median Modus Min Max SD N

Kontrol 34.56 35.00 35 15 50 10.060 18

Eksperimen 21.00 17.50 10 8 40 10.267 18

Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa rata-rata lama kala II persalinan pada kelompok
kontrol yang tidak diberikan asuhan counter-pressure adalah 34.56 menit (SD = 10.060), dengan
median 35.00 menit dan lama kala II yang paling banyak dialami responden adalah 35 menit,
sedangkan durasi terpendek pada kala II adalah 15 menit dan durasi terlama adalah 50 menit.
Rata-rata lama kala II persalinan pada kelompok eksperimen yang diberikan asuhan counter-
pressure adalah 21.00 menit (SD = 10.267), dengan median 17.50 menit dan lama kala II yang
paling banyak dialami responden adalah 10 menit, sedangkan durasi terpendek pada kala II
adalah 8 menit dan durasi terlama adalah 40 menit.

Tabel 2. Distribusi perbedaan rata-rata lama kala II pada kelompok kontrol yang
tidak diberi asuhan counter-pressure dan pada kelompok eksperimen yang diberikan
asuhan counter-pressure.

Kelompok N Mean Median SD P-Value


Kontrol 18 34.56 35.00 10.060 0.000
Eksperimen 18 21.00 17.50 10.267 0.000

Berdasarkan data pada tabel 2 didapatkan hasil bahwa mean rank lama kala II pada
kelompok kontrol yang tidak diberi asuhan counter-pressure adalah 34.56 sedangkan pada
kelompok eksperimen yang di beri asuhan counter-pressure adalah 21.00. Hasil uji statistik
didaptkan nilai p-value = 0.000 (p < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang
signifikan lama kala II pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa rata-rata lama kala II ibu bersalin
multipara pada kelompok kontrol yang tidak diberi asuhan counter-pressure adalah 34.56 menit.
Jumlah presentasi ibu yang mengalami kala II < 30 menit adalah 27,8% sedangkan yang
mengalami kala II > 30 menit adalah 72,22%.

Jurnal SMART Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang
www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb

69
VOL.5 NO.1 JUNI 2018 ISSN:2503 - 0388

Hasil penelitian ini di dukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati, lama kala II
dapat diketahui 90 Persen responden yang mendapat perlakuan massase punggung bisa
melahirkan bayi pada 30 menit pertama setelah dinyatakan pembukaan lengkap. Pada kelompok
kontrol hanya 40 Persen yang melahirkan pada kala II 30 Menit pertama Rahmawati dkk (2013).
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa rata-rata lama kala II ibu bersalin
multipara pada kelompok eksperimen yang diberi asuhan counter-pressure adalah 21.00 menit.
Jumlah presentasi ibu yang mengalami kala II < 30 menit adalah 77,8% sedangkan yang
mengalami kala II > 30 menit adalah 22,22%.
Hal ini di dukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Abdolahian, Ghavi, Abdollahifard
dan Sheikhan yang mengatakan bahwa ibu yang di pijat baik di punggung atau sakrum pada
tahap pertama persalinan atau pada perineum di tahap kedua, melaporkan penurunan rasa sakit
dan juga memiliki persalinan yang jauh lebih pendek, tinggal di rumah sakit yang lebih pendek
dan lebih sedikit mengalami depresi pasca melahirkan Abdolahian dkk (2014).
Counter-pressure pada penelitian ini secara statistik bisa membantu ibu beradaptasi dengan
nyeri. Ketika Ibu sudah merasa tenang dan rileks maka rasa takut yang muncul dapat teratasi
sehingga pengeluaran adrenalin yang berlebih dapat diantisipasi, zat-zat penghambat rangsang
nyeri pun dapat disekresikan dengan baik. Dengan berkurangnya adrenalin maka pembuluh
darah dapat bervasodilatasi dengan baik, sehingga dapat memperlancar aliran darah yang
membawa oksigen ke rahim. Ketika oksigen dalam rahim tercukupi maka kontraksi dapat
berjalan dengan baik, sehingga ibu mampu meneran dengan maksimal yang akan mengakibatkan
kelancaran pada persalinan khususnya kala II Rahmawati dkk (2013).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa rata-rata lama kala II
pada kelompok kontrol yang tidak diberikan asuhan counter-pressure adalah 34.56 sedangkan
rata-rata lama kala II pada kelompok eksperimen yang diberikan asuhan counter-pressure adalah
21.00. Hasil uji statistik menggunakan Independent sample T-tes pada kelompok kontrol dan
eksperimen di dapatkan hasil p-value = 0,000 (p = < 0,05) yang artinya Ho ditolak Ha diterima,
maka terdapat perbedaan yang signifikan lama kala II pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Oleh karena itu, dapat di simpulkan ada pengaruh pemberian asuhan counter-
pressure terhadap lama kala II pada ibu bersalin multipara.
Hal ini menunjukkan bahwa kelompok yang tidak diberi asuhan counter-pressure memiliki
rata-rata lama kala II yang lebih lama yaitu 34.56 menit, namun pada kelompok yang diberi
asuhan counter-pressure memiliki rata-rata lama kala II lebih cepat yaitu 21.00 menit, sehingga

Jurnal SMART Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang
www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb

70
VOL.5 NO.1 JUNI 2018 ISSN:2503 - 0388

membuktikkan bahwa asuhan counter-pressure dapat mempercepat proses persalinan khususnya


kala II.
Hasil penelitian ini di dukung oleh penelitian Sari dan Pantiawati, bahwa teknik massase
membantu ibu merasa lebih segar, rileks dan nyaman selama persalinan. Sebuah penelitian
menyebutkan, ibu yang di massase 20 menit setiap jam selama tahapan persalinan akan lebih
bebas dari rasa sakit. Hal itu terjadi karena massase merangsang tubuh melepaskan senyawa
endorphine yang merupakan pereda sakit alami. Endorphine juga dapat menciptakan perasaan
nyaman dan enak sehingga mengurangi kecemasan yang ibu rasakan. Teknik massase yang
digunakan yaitu counter-pressure yang merupakan pijatan tekanan kuat dengan cara meletakkan
tumit tangan atau bagian datar dari tangan, atau juga menggunakan bola tenis pada daerah
lumbal dimana ia sedang mengalami sakit punggung Sari dkk (2013).
Dalam persalinan, pijat juga membuat ibu merasa lebih dekat dan merasa diperhatikan oleh
orang yang merawatnya. Sentuhan seseorang yang peduli dan ingin menolong merupakan
sumber kekuatan saat ibu sakit, lelah dan cemas. Saat memijat harus memperhatikan respon ibu,
apakah tekanan yang diberikan sudah atau belum. Hal ini sesuai dengan studi yang dilakukan di
Iran oleh Najafi dan Roudsari menunjukkan bahwa dukungan yang diberikan secara terus
menerus oleh bidan selama persalinan menurunkan intensitas rasa sakit, lama persalinan dan
kejadian depresi pasca persalinan Najafih dkk (2017).

Kesimpulan

Ada pengaruh signifikan asuhan counter-pressure terhadap lama persalinan kala II.

Saran

Bagi pasien diharapkan Ibu bersalin lebih kooperatif dalam menghadapi persalinan. Bagi
keluarga diharapkan bisa turut berpartisipasi dalam memberikan kenyamanan pada ibu bersalin
sehingga dapat membantu ibu melalui proses persalinan. Bagi Tenaga Kesehatan/Profesi
diharapkan dapat mempelajari asuhan counter-pressure sehingga bisa diterapkan pada pasien
dan juga dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Bagi Instansi/RSUD diharapkan
dapat menerapkan kebijakan terkait pemberian asuhan dengan teknik counter-pressure pada
setiap ibu bersalin normal sehingga dapat mengurangi nyeri dan meminimalisrikan kejadian lama
kala II dan juga dapat membuat ibu bersalin merasa nyaman serta rileks dalam menghadapi
persalinannya. Bagi Peneliti Selanjutnya diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat
mengembangkan variabel penelitian dan sampel penelitian yang lebih banyak.

Jurnal SMART Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang
www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb

71
VOL.5 NO.1 JUNI 2018 ISSN:2503 - 0388

Daftar Pustaka

Abdolahian, S.; Ghavi, F.; Abdollahifard, S.; Sheikhan F. (2014). “Effect of Dance Labor on the
Management of Active Phase Labor Pain & Clients’ Satisfaction: A Randomized
Controlled Trial Study.” Global Journal Of Health Science,

Bililign, N.; Mulatu, T. (2017). “Knowledege of Obstetric Danger Sign and Associated Factors
Among Reproductive Age Women in Raya Kobo District of Ethiopia: A Community Based
Cross-sectional Study.” BMC Pregnancy Childbirth.

Dewi, R.. 2013. Pengaruh Teknik Counter-Pressure Terhadap Tingkat Nyeri pada Pasien
Inpartu Kala I Fase Laten.

Maguire, S. 2008. The Pain Of Labor. Reviews In Pain. Vol. 2, No. 2.


Najafi, F.; Roudsari, L.; Ebrahimipour, H. (2017). “The Best Encouraging Persons in Labor: A
Content Analisys of Iranian Mothers Experiences of Labor Support.” Plos One.

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika


Prawitasari, E.; Yugistyowati, A.; Kartika, D. (2015). “Penyebab Terjadinya Rupture Perineum
pada Persalinan Normal.” Jurnal Ners dan Kebidanan, vol.3, no.2.

Rahmawati, R.; Arifa, S.; Widiastuti, A. (2013). “Pengaruh Pijat Punggung Terhadap Adaptasi
Nyeri Persalinan Fase Aktif Lama Kala II dan Perdarahan Persalinan pada
Primigravida.” Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, vol.8, no.5.

Sari, K; Pantiawati, I. (2013). “Perbandingan Teknik Massase dan Terapi Musik Terhadap
Penurunan Kecemasan pada Ibu Bersalin Primipara.” Jurnal Ilmiah Kebidanan.

Santjaka. (2011). “Statistik untuk Penelitian Kesehatan.” Yogyakarta: Nuha Medika.


Samhasto. (2013). Profil Kesehatan Jawa Tengah.
Sutarjo., Primadi., Yudianto., Budijanto., Hardhana., & Soenardi. (2014). Profil Kesehatan
Indonesia.

Widoyono, Pramudiyanto., Endang., Prayitno., Pandu., Nugraheni., dkk. (2015). Profil


Kesehatan Kota Semarang.

Jurnal SMART Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang
www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb

72

Anda mungkin juga menyukai