Anda di halaman 1dari 12

TUGAS METODE PENELITIAN

PROPOSAL RANCANG BANGUN MESIN PEMIPIL


JAGUNG DAN PENGHANCUR BONGGOL
JAGUNG TENAGA SURYA RAMAH LINGKUNGAN

DISUSUN OLEH:
Muhammad Raja Khamaini
16040102010069

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... i


BAB I.................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................................. 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................... 3
2.1 Landasan Teori ....................................................................................................... 3
2.2 Mesin Pemipil Jagung ............................................................................................ 3
2.3 Instalasi Panel Surya .............................................................................................. 4
BAB III .............................................................................................................................. 6
METODE PENELITIAN ................................................................................................. 6
3.1 Lokasi dan Tempat Percobaan .............................................................................. 6
3.2 Metode Pengumpulan Data.................................................................................... 6
3.3 Perhitungan Perencanaan ...................................................................................... 6
3.4 Pembuatan Alat dan Sistem ................................................................................... 7
BAB IV ............................................................................................................................... 9
PELAKSANAAN PENELITIAN .................................................................................... 9
4.1 Analisa Hasil............................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 10

i
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu Negara agraris. Jagung merupakan


komoditi tanaman pangan ke dua setelah padi. Menurut BPS ( Badan Pusat
Statistik) pengahasilan produksi petani jagung pada tahun 2013 18,84 juta ton,
atau meningkat bila dibandingkan tahun 2003 yang produksi jagungnya hanya
10,89 juta ton. Produksi jagung meningkat sebesar 7,16%/tahun. Selama ini
bonggol jagung hanya dibuang saja, paling-paling biasanya hanya digunakan
sebagai bahan bakar dapur ataupun pengasapan untuk pengusir nyamuk pada
kandang ternak (Candra. Wardiyanto, 2011). Kebanyakan alat pemipil yang
digunakan masnyarakat pada umumnya masih menggunakan tenaga manusia
(manual). Sehingga diperoleh pemipilan yang kurang efektif dan membutuhkan
waktu yang lama. Dalam proses pemipilan jagung, kehilangan hasil dapat
mencapai 8%. Kalau kehilangan hasil dapat ditekan menjadi 5%, maka akan
diperoleh tambahan produksi jagung nasional sekitar 290.000 ton/tahun.
(Bahkri, 2007: 10). Mesin pemipil yang ada di pasaran masih menggunakan
bahan bakar solar dan listrik. Padahal bahan bakar solar ahir-ahir ini mengalami
kenaikan dari 4.500 ke 5.500. Solar adalah energi yang tidak dapat diperbarui.
DiIndonesia, sebagian besar energy listrik dihasilkan oleh pembangkit yang
menggunakan bahan bakar batu bara yang menjadikan biaya operasional
menjadi mahal. Terjadinya krisis bahan bakar minyak secara global memberi
dampak yang sangat signifikan. Penggunaan batu bara sebagai bahan bakar
sekitar 7000 ton per hari yang diprokduksi PLTU (Jawa Pos. 20 Mei, 2008).
Sedangkan cadangan energi minyak dan gas (Migas) Indonesia saat ini masih
tersisa hanya untuk kebutuhan puluhan tahun saja. Jika dihitung dari saat ini,
cadangan gas masih tersisa 35 tahun dan minyak hanya tersisa 10 tahun saja.
Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas
Bumi (SKK Migas) Johanes Widjonarko mengatakan cadangan minyak
Indonesia saat ini tidak lebih dari 4 miliar barel (Viva News. 11/7/2013). Dengan
Latar belakang tersebut judul dari Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah

1
“Rancang Bangun Mesin Pemipil Jagung dan Penghancur Bongkol Jagung
Tenaga Surya Ramah Lingkungan”. Proposal ini diajukan sebagai bentuk
inovasi baru. Diharapakan bisa menghemat pemakain solar dan listrik PLN.
Serta diperoleh hasil yang efisien dan efektif dalam pemipilan jagung. Begitu
pula dengan bonggol yang biasanya dibuang bisa dimanfaatan oleh petani
sebagai campuran pakan tarnak. Karena pada teknologi ini ada mesin
penghancur bonggol. Bonggol tersebut diolah menjadi remahan Sehingga
bonggol yang tadinya terbuang percuma bisa dimanfaatkan untuk campuran
pakan ternak.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah untuk penelitian ini
adalah:
1. Bagaimana pemanfaatan panel surya sebagai penggerak motor listrik alat
pemipil jagung.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:


1. Untuk mendesain mesin pemipil jagung dan penghancur bonggol jagung
tenaga surya ramah lingkungan.
2. Untuk membuat mesin pemipil jagung dan penghancur bonggol jagung
tenaga surya ramah lingkungan, dan
3. Untuk menguji mesin pemipil jagung dan penghancur bonggol jagung tenaga
surya ramah lingkungan.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:


1. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja dalam pemipilan jagung.
2. Mempermudah proses pemipilan jagung.
3. Bonggol jagung yang biasanya dibuang bisa diolah menjadi remahan
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai campuran pakan ternak.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Jagung (Zea mays L.) berasal dari Benua Amerika dimana selain
dibudidayakan di daerah asalnya, jenis tanaman ini telah lama dikenal dan
banyak dikembangkan di Australia, Muangthai, Filipina, Cina, Italia, Perancis
dan Indonesia (Moehaimin Sovan,2003). Jagung merupakan tanaman semusim
(annual). Satu siklus hidupny diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama
dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk
tahap pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi.
Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian anatara 1 m sampai 3 m,
ada varietas yang dapat mencapa tinggi 6 m. Tinggi tanaman biasa diukur dari
permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Tabel 1 merupakan
Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung 2008-2012 di
Indonesia.

Tabel 1. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung 2008-2012

2.2 Mesin Pemipil Jagung

Masin pemipil jagung adalah alat yang digunakan untuk merontokkan


jagung dari bonggolnya. Mesin ini secara otomatis memisahkan biji jagung
dari bongkolnya. Mesin yang ada dipasaran masih menggunakan bahan bakar

3
solar dan listrik. Serta masih belum ada penghacur bonggol. Padahal bongggol
jagung bisa dimanfaatkan sebagai campuran pakan ternak. Penggunaan solar
berlebih menyebabkan kelangkaan solar, padahal solar adalah sember energi
yang tidak dapat diperbarui. Berbeda dengan rancangan mesin pemipil yang
akan dirancang oleh penulis, pemipil ini dilengkapi dengan penghancur
bonggol serta memanfaatkan panel surya sebagai penggerak motor listrik.
Sehingga bisa menghemat pemakain solar dan listrik nasional.

Tabel 2. Kinerja 3 Alat Pemipil Jagung

2.3 Instalasi Panel Surya

Instalasi pembangkit listrik dengan tenaga surya membutuhkan


perencanaan mengenai kebutuhan daya diantaranya: jumlah pemakaian,
jumlah sel surya dan jumlah baterai. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan
daya yang digunakan saat mengisi baterai. Selain itu dibutuhkan tengangan dan
daya yang tepat dalam pengoprasian motor listrik. Untuk menentukan daya
panel surya dan jumlah panel yang dibutuhkan, yang perlu diketahui terlebih
dahulu adalah jumlah beban dari semua alat pemakai listrik tenaga surya.
Listrik digunakan untuk kebutuhan motor AC yang akan dirancang adalah
sebagai berikut:

4
Tabel 3. Kebutuhan daya

Apabila motor AC yang berdaya 550W itu dihidupkan selama 20 Jam


per hari (karena pemakaian dilakukan sewaktu-waktu baik siang atau malam,
sehingga diasumsikan total pemakaian normal adalah 20 jam), maka Beban
Energi untuk kulkas mini itu adalah 550W x 20 Jam = 11000 Watt-Jam/Hari.
Setelah semuanya diperhitungkan, jumlah beban energi adalah 11000 watt-jam
per hari. Apabila sepanjang tahun di negara tropis seperti Indonesia, durasi
matahari memancar bisa mencapai 7 jam/hari (Jam 07.00 s.d 14.00 WIB).
Sehingga secara teori, beban sebesar 11000 watt-jam per hari ini memerlukan
3 panel surya yang berkapasitas 600Watt; yaitu: 11000 / (7 * 600) = 11000 /
4200 = 2,6 (dibulatkan menjadi 3 buah panel surya). Atau sel surya dengan
kapasitas 1800 Watt. Sedangkan jumlah kebutuhan baterai adalah 12Volt
dengan masing-masing 1000 Ah (Produk tertera pada gambar dibawah).
Perhitungannya adalah sebagai berikut Kebutuhan baterai minimum (batere
hanya digunakan 50% untuk pemenuhan kebutuhan listrik), dengan demikian
kebutuhan daya kita kalikan 2 x lipat : 11000 x 2 = 22000 Watt hour = 22000
/ 12 Volt / 1000 Ampere = 1,83 batere 1000 Ah (2 Baterai).

5
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Tempat Percobaan

Pelaksanaan pembuatan alat dilakukan di Laboratorium Desain dan


Manufaktur, Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Syiah
Kuala.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode yang dilakukan dalam pengambilan data dengan cara berikut:

a. Studi literatur.
Studi literatur dilaksanakan dengan cara mencari literatur yang ada untuk
memperoleh data yang berhubungan dengan alat yang dibuat. Literatur yang
dikaji berasal dari sumber-sumber yang relevan sehingga lebih dititikberatkan
pada buku, situs-situs terpercaya dari internet, Skripsi/TA dan jurnal ilmiah
bidang Renewable Energy, perancangan mesin, pemodelan 3D, Serta melalui
penelitian yang dilakukan peneliti lain yang berhubungan dengan perencanaan
mesin, dalam rangka memperoleh dasar teori dan melengkapi perancangan.
b. Metode observasi:
Studi lapangan ini dilakukan dengan survei langsung di Laboratorium Desain
dan Manufaktur. Hal ini dilakukan dalam rangka pencarian data yang nantinya
dapat menunjang penyelesaian pembutan rancanngan mesin pemipil jagung
dan penghancur bonggol jagung tenaga surya ramah lingkungan.

3.3 Perhitungan Perencanaan

Perhitungan ini dengan cara mengaplikasikan dasar teori yang telah ada dan
menggunakannya dalam perhitungan perancangan, sehingga dapat diketahui
mekanisme kerja yang diijinkan agar mesin pemipil jagung dan penghancur

6
bonggol jagung ini aman dan efisien dalam pengoperasiannya. Diagram Flowchat
prosedur perancangan:

3.4 Pembuatan Alat dan Sistem

Sistem dirancang seperti diagram blok dibawah ini:

Diagram 1. Sistem Alat Pemipil Jagung

1. Sinar matahari sebagai sumber utama energi yang ramah lingkungan serta
dengan jumlahnya yang melimpah.
2. Panel surya sebagai pengubah sinar matahari menjadi energi listrik.
3. MCB sebagai penyambung dan pemutus aliran listrik.
4. Digunakan saat pengisian baterai digunakan atau tidak.
5. Sollar Charge Controler digunakan untuk menjaga kesetabilan pengesian
baterai, sehingga tidak merusak baterai bila terjadi fluktuasi arus.
6. Baterai sebagai penyimpan energi listrik yang dihasilka oleh sel surya.

7
7. Inventer sebagai pengubah arus DC menjadi AC.
8. Mesin pemipil dan penghacur berfungsi untuk mimipil jagung dan
menghancurkan bonggol jagung.

8
BAB IV

PELAKSANAAN PENELITIAN

4.1 Analisa Hasil

Analisa dapat dilakukan dengan pengujian pemipilan jagung dan


penghancuran bonggol jagung dengan mesin ini. Dari hasil analisa ini akan
diperoleh data-data yang nantinya dapat dipergunakan sebagai perbandingan
terhadap mesin-mesin yang sudah ada maupun pemipilan dan penghancuran secara
manual.

9
DAFTAR PUSTAKA

Budidaya Jagung Dengan Konsep Pengelolalan Terpadu(PTT). Balai


Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTT) Sulawesi Tengah.
(Online), (http://www. bps.go.id), diakses pada 4 Agustus 2013.
Candra, A & Wardiyanto 2011. The Construction Design Of Corn
Sheller and Corncob Crusher Machine. Tugas Ahir tidak
diterbitkan. Surabaya: FTI- ITS.
Jawa Pos. 20 Mei, 2008. Pasokan Batu Bara Untuk PLTU Menipis, hlm.
5 & 12.
Produksi jagung. Badan Pusat Statistik. 2013. (Online),
(http://www.bps.go.id/tab_sub/view.), di akses 14 September
2013.
Sinuseng, Y., I,U. Firmansyah, and B. Abidin. 2002. Laporan
Sementara Hasil Penelitian Fisiologi Balisereal, Maros, Sulawesi
Selatan.
Sovan, Muhaimin. 2003. Biologi Jagung. Jakarta: Wikipedia Indonesia
diakses pada 10 Agustus 2013.
Stolk and Kros, C. 1994. Konstruksi Bangun Mesin. Jakarta: Erlangga.
Sularso & Suga, Kyokatsu. 1978. Dasar Perencanaan dan Pemilihan
Elemen Mesin. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Sularso & Suga, K. 1997. Dasar-dasar Perencanaan Elemen Mesin.
Jakarta : PT. Pradya Paramita.
Timosenko, S & Young, D. 1992. Mekanika Teknik. Jakarta: Erlangga.

10

Anda mungkin juga menyukai