BIDANG KEGIATAN
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan oleh:
Achmad Ryan Alkhafi 201811029 2018
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1. 1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1. 2. Perumusan Masalah .................................................................................. 2
1. 3. Tujuan ....................................................................................................... 2
1. 4. Luaran yang Dihasilkan............................................................................ 3
1. 5. Manfaat Program ...................................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 3
2. 1. Teknologi Plant-Microbial Fuel Cell (P-MFC) ....................................... 3
2. 2. Elektroda Graphite Felt ............................................................................ 4
2. 3. Step Up Module Power (Booster) MT3608 .............................................. 4
BAB 3 TAHAP PELAKSANAAN ......................................................................... 6
2. 1. Studi Literatur ........................................................................................... 7
3. 2. Perhitungan dan Pemodelan Sistem ......................................................... 7
3. 3. Perancangan Sistem .................................................................................. 8
3. 4. Pembuatan Alat ........................................................................................ 8
3. 5. Pengujian Alat dan Analisis ..................................................................... 8
3. 6. Promosi dan Sosialisasi pada Masyarakat ................................................ 9
3. 7. Evaluasi Penerimaan Level Masyarakat................................................... 9
3. 8. Evaluasi Pembuatan Laporan ................................................................... 9
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ....................................................... 9
4. 1. Anggaran Biaya ........................................................................................ 9
4. 2. Jadwal Kegiatan........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................... 11
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Anggaran Biaya ........................................................................................ 9
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Program .................................................... 9
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Konstruksi Plant Microbial Fuel Cell.................................................... 4
Gambar 2. Elektroda Graphite Felt ......................................................................... 4
Gambar 3. Step Up Module Power (Booster) MT3608 .......................................... 4
Gambar 4. Motor Servo MG995 ............................................................................. 5
Gambar 5. Modul X-Bee Pro .................................................................................. 6
Gambar 6. Diagram Pelaksanaan Program ............................................................. 6
Gambar 7. Lanjutan Diagram Pelaksanaan Program .............................................. 7
Gambar 8. Skema AWAS JUNGKEL .................................................................... 8
Gambar 9. Sketsa Sistem AWAS JUNGKEL pada Pertanian .............................. 24
Gambar 10. Desain AWAS JUNGKEL (Automatic Water Sprinkle) ................... 25
Gambar 11. Rangkaian Paralel P-MFC ................................................................. 26
Gambar 12. Rangkaian Seri P-MFC ..................................................................... 26
Gambar 14. Skema Diagram Kerja AWAS JUNGKEL ....................................... 27
Gambar 15. Desain Aplikasi AWAS JUNGKEL ................................................. 28
iv
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
energi terbarukan. Tak lama ini ditemukan energi terbarukan dari tanaman
padi. Seperti dilansir dalam koran Malang Raya dan website BBC News
Indonesia, penemuan energi terbarukan ini ditemukan oleh tim yang terdiri
dari lima mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
Malang yang mengembangkan teknologi Plant Microbial Fuell Cell
(PMFC), yang dinamai E-Paddy. Menurut tim ini, berdasarkan data hasil
percobaan didapatkan perhitungan untuk satu hektare luas pertanian padi
menghasilkan 41 Gigajoule energi listrik yang setara dengan 1,15 kiloliter
minyak bumi. Dalam website tersebut dikatakan bahwa penelitian tim ini
telah didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian
Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi sebesar Rp 7,5 juta.
Melihat penemuan yang berpotensi tersebut, perlu adanya inovasi
penerapan energi listrik dari tanaman padi untuk menyelesaikan
permasalahan hama dan penyakit tanaman pertanian, yaitu dengan cara
mengkombinasikan listrik mandiri tanaman padi sebagai penyuplai
tegangan listrik pada sistem sprayer berbasis automatic water sprinkle yang
terintegrasi aplikasi smartphone (software) berbasis Raspberry Pi sebagai
sistem kontrol intensitas penyemprotan. Gagasan ini diharapkan optimal dan
lebih ekonomis dibandingkan metode sprayer pestisida lainnya, sehingga
tingkat keracunan pada petani dan penggunaan energi fosil dapat dikurangi
serta produktivitas tanaman pertanian dan efisiensi kerja petani menjadi
meningkat.
1. 2. Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas pada program kreatifitas
mahasiswa ini adalah:
1. Bagaimana kinerja dan efisiensi Plant Microbial Fuell Cell dari padi
dalam menghasilkan daya untuk kebutuhan energi AWAS JUNGKEL?
2. Bagaimana cara mengintegrasikan automatic water sprinkle dengan
aplikasi smartphone untuk mengontrol intensitas penyemprotan?
3. Bagaimana perbandingan AWAS JUNGKEL dengan sprayer pestisida
konvensional dari segi efektivitas penggunaannya?
1. 3. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dari program kreatifitas mahasiswa ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kinerja dan efisiensi Plant Microbial Fuell Cell dari
padi terhadap daya yang dihasilkan untuk kebutuhan energi AWAS
JUNGKEL.
2. Merancang sistem pengaturan semprot otomatis untuk mengontrol
intensitas penyemprotan.
3. Untuk mengetahui perbandingan efektivitas penggunaan AWAS
JUNGKEL dengan sprayer pestisida konvensional menurut petani.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1. Teknologi Plant-Microbial Fuel Cell (P-MFC)
Plant-microbial fuel cell (P-MFC) merupakan suatu teknologi yang
mengonversi energi matahari menjadi energi listrik secara berkelanjutan
oleh bakteri Rizosfer sebagai biokatalis tanpa bersaing dengan makanan
(hasil fotosintesis) secara terus-menerus. Dalam teorinya, P-MFC dapat
membangkitkan daya listrik maksimum sebesar 3,2 W/m2 (280 MWh/ha
dalam setahun) (Chiranjeevi, dkk, 2019). Dan kapasitas bakteri dalam
mengkatalisis katoda dari P-MFC antara 0.55-4.4 A/m2 (Wetser, dkk, 2015).
Tanaman yang pernah diujicobakan salah satunya adalah Oryza sativa atau
padi.
Pada penelitian ini, digunakan konstruksi elektroda dengan tipe piringan
atau flat-plate P-MFC karena paling efisien. Selain itu, jenis material
elektroda untuk anoda dan katodanya adalah graphite felt. Dalam penelitian
4
2. 4. Lithium-Ion Battery
Baterai ini merupakan jenis baterai isi ulang yang memiliki salah satu
kepadatan energi terbaik, tanpa efek memori, dan mengalami kehilangan isi
yang lambat saat tidak digunakan. Dalam program ini lithium-ion battery
digunakan untuk menyimpan energi listrik akar padi yang telah dikuatkan
oleh Step Up Module Power (Booster) MT3608.
2. 5. Inverter
Inverter adalah alat elektronika yang berfungsi sebagai pengubah sumber
DC menjadi sumber AC. Pada program ini, inverter berfungsi untuk
mengubah tegangan DC dari Lithium-Ion Battery menjadi tegangan AC
untuk suplai daya pada pompa air mini.
2. 6. Motor Servo MG995
Motor Servo MG995 merupakam sebuah penggerak (motor) yang
memiliki sistem closed feedback dimana posisi motor akan dikonfirmasikan
kembali ke rangkaian kontrol yang berada pada motor servo. Motor Servo
MG995 dalam program ini memiliki fungsi untuk membuka dan menutup
keran pada tandon air sehingga air ataupun larutan pestisida dapat tersembur
ke tanaman pertanian.
BAB 3
TAHAP PELAKSANAAN
MULAI
Studi Literatur
Perhitungan dan
Pemodelan Sistem
Pembuatan Alat
Pengujian Alat
dan Analisis
BAIK
Pembuatan Laporan
SELESAI
Gambar 7. Lanjutan Diagram Pelaksanaan Program
3. 1. Studi Literatur
Kegiatan ini dilakukan dengan mencari literatur dari buku, jurnal, dan
artikel pada media cetak maupun online. Mencari dasar teori yang tepat
dalam merancang sistem pembangkitan listrik dari bakteri Rizosfer padi
dengan metode Plant-Microbial Fuel Cell dan tentang hama penyakit pada
tanaman pertanian. Serta melakukan studi literatur yang berhubungan
dengan perhitungan beban listrik yang akan digunakan, perhitungan listrik
pada Plant-Microbial Fuel Cell, perhitungan kapasitas baterai, sistem
manajemen daya listrik DC, sistem otomasi berbasis Raspberry Pi dan
Arduino, dan jenis nozzle sprayer yang akan digunakan pada water sprinkle.
3. 2. Perhitungan dan Pemodelan Sistem
Perhitungan dan pemodelan sistem dilakukan untuk mendapatkan
prototipe AWAS JUNGKEL yang tepat. Perhitungan pertama dilakukan
untuk mengetahui berapa besar daya listrik yang dikonsumsi oleh AWAS
JUNGKEL yang meliputi daya untuk menyalakan pompa air mini dan
sistem kontrol pada Raspberry Pi, Arduino Uno, servo, dan modem.
Perhitungan kedua dilakukan untuk mengetahui berapa besar tegangan DC
yang dibutuhkan untuk diubah menjadi tegangan AC sehingga mencukupi
konsumsi daya total. Kemudian, perhitungan berapa jumlah baterai lithium-
ion untuk menghasilkan tegangan DC tersebut. Perhitungan selanjutnya,
menghitung berapa arus yang harus disuplai oleh Plant-Microbial Fuel Cell
dalam satuan waktu jam untuk mencukupi kapasitas baterai lithium-ion.
Perhitungan terakhir dilakukan untuk mendapatkan berapa batang padi dan
luas lahan yang dibutuhkan dalam mencukupi kebutuhan listrik. Pemodelan
8
AWAS JUNGKEL
3 Perjalanan 153.000
4 Lain-lain 765.000
Jumlah 11.366.000
4. 2. Jadwal Kegiatan
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Program
Bulan
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi Literatur
Perhitungan dan
2
Pemodelan Sistem
3 Perancangan Sistem
4 Pembuatan alat
10
DAFTAR PUSTAKA
BBC. (2016). Pengembangan Sumber Listrik Dari Tanaman Padi, Solusi Krisis
Energi?.https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/06/160530_majalah_
sains_listrik_padi [diakses pada tanggal 30 Desember 2018].
Chiranjeevi, P., Yeruva, D. K., Kumar, A. K., Mohan, S. V., & Varjani, S. (2019).
Plant-Microbial Fuel Cell Technology. Microbial Electrochemical
Technology, 549–564.
Faturahman, B. M. (2017). Pemetaan Potensi Wilayah Untuk Menunjang Kebijakan
Pangan Kabupaten Pacitan. JISPO: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 7(2),
43-62.
Fil'aini, R. (2012).Analisis Beban Kerja pada Pengoperasian Sprayer Gendong
Semi-Otomatis di Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Irawan, B. (2016). Konversi lahan sawah: potensi dampak, pola pemanfaatannya,
dan faktor determinan. In Forum Penelitian Agro Ekonomi (Vol. 23, No. 1,
pp. 1-18).
Irsal Las, K. S., & Setiyanto, A. P. (2006). Isu dan pengelolaan lingkungan dalam
revitalisasi pertanian. Jurnal Litbang Pertanian, 25(3), 107.
Minaka, I. A. D. A., Sawitri, A. A. S., & Wirawan, D. N. (2016). Hubungan
penggunaan pestisida dan alat pelindung diri dengan keluhan kesehatan pada
petani hortikultura di Buleleng, Bali. Public Health and Preventive Medicine
Archive, 4(1), 94-103.
Mustain, I., & Yudisworo, W. D. (2018). Studi Rancang Bangun Dan Pengujian
Pada Stand Alonesprayer Pestisida Bertenaga Surya. In Prosiding Seminar
Nasional Energi & Teknologi (Sinergi) (Pp. 187-192).
Smith, R. E. G., Davies, T. J., Baynes, N. de B., & Nichols, R. J. (2015). The
electrochemical characterisation of graphite felts. Journal of Electroanalytical
Chemistry, 747, 29–38.
Utomo, G. W. (2013). Perancangan dan Pembuatan Sprayer Pupuk Elektrik.
(Doctoral dissertation, UAJY).
Wetser, K., Sudirjo, E., Buisman, C. J. N., & Strik, D. P. B. T. B. (2015). Electricity
generation by a plant microbial fuel cell with an integrated oxygen reducing
biocathode. Applied Energy, 137, 151–157.
11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
12
13
14
15
16
17
18
19
Manajemen tim,
merancang
Rafif Irfan / Teknik desain alat,
1 S1 15
201711091 Elektro membuat alat,
dan menulis
karya
Menulis karya,
Diva mencari literatur
Rahkman Teknik dan membuat
2 S1 14
Yuniansyah / Informatika sistem kontrol
201731298 AWAS
JUNGKEL
Menulis karya,
Hanifa mencari
Teknik
3 Nabilatulhuda D3 12 literatur, dan
Elektro
/ 201871004 membuat sistem
water sprinkle
23
24
3
2 4
6
1
5
9
Keterangan:
1. Pompa air mini sebagai pemasok air dari sungai menuju tandon air 120 liter.
2. Pompa air mini sebagai pendorong laju air dari tandon air menuju tanaman
pertanian.
3. Bandul Otomatis yang tergantung pada tutup tandon sebagai pendeteksi
kekurangan air dan pengontrol pengisian air pada tandon.
4. Keran dan Motor Servo MG995 sebagai pintu air yang terintegrasi perangkat
lunak berbasi Raspberry Pi dan Arduino. Pada program ini, keran dan motor
servo yang digunakan berjumlah 3 buah yang terdapat pada 3 buah pipa
penyalur.
5. Tanaman padi beserta rangkaian elektrodanya sebagai suplai energi listrik.
6. Automatic Water Sprinkle sebagai penyiram tanaman baik berupa larutan
pestisida, pupuk, ataupun air murni.
7. Nozzle sprayer sebagai penyebar air yang keluar, pada alat ini nozzle yang
digunakan dapat membentuk air berupa piramida kerucut pejal (solid cone
spray).
8. Air sungai.
9. Pipa Penyalur.
25
Nozzle
Keluaran air berbentuk Sprayer
As pipa
piramida kerucut pejal (sebagai poros putar)
Keterangan:
AWAS JUNGKEL adalah alat yang terbuat dari pipa paralon PVC. Alat
ini memiliki sistem mekanika zat cair berupa tekanan air pada pipa horizontal.
Air yang memenuhi pipa horizontal menekan seluruh permukaan bagian
dalam pipa dan membuatnya dalam keadaan bertekanan penuh akibat dari
ujung pipa horizontal disumbat. Penyumbatan dilakukan dengan membakar
ujung pipa horizontal dan menyatukan ujung pipa yang meleleh tersebut
sehingga tidak ada celah untuk keluarnya air. Pada bagian bawah pipa
horizontal dipasang nozzle sprayer yang jarak antara bagian kanan dan kirinya
dibuat simetris sehingga mengakibatkan perputaran pada poros pipa sebesar
360o. Poros pipa tersebut terbuat dari gabungan pipa PVC yang termodifikasi
sehingga memudahkannya untuk bergerak dan dapat dibuat sebagai poros
ketika ada air yang masuk memenuhinya.
26
Di bawah
tanah
Gambar 11. Rangkaian Paralel P-MFC
Keterangan:
Tanaman Padi
Output Listrik DC
Keterangan:
Proses kontrol AWAS JUNGKEL tersedia dalam bentuk perangkat lunak
(software). Pada menu utama perangkat lunak AWAS JUNGKEL
menyediakan beberapa pilihan perintah, diantaranya: perintah buka keran,
pompa, dan laporan. Setelah proses pemilihan selesai, aplikasi akan
menampilkan pemberitahuan tentang perintah yang dipilih dan pilihan lain
untuk mengecek kondisi tandon air. Pada pilihan ini, jika tandon air memiliki
ketersediaan air yang cukup maka proses bisa dilanjutkan jika ketersediaan
air kurang maka proses dapat dihentikan. Ketika proses dilanjutkan maka
akan tampil pilihan interval waktu penyiram tanaman pertanian. Setelah itu,
menu laporan muncul sebagai notifikasi dan riwayat penyiraman sebelumnya.