OLEH :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Mabar Gemu Pertanian artinya Masalah Baru Pertanian dan Alsintan artinya Alat
Mesin. PertanianPertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang
dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber
energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.Para petani di daerah tertentu banyak
yang berusia tua dan sulit mendapatkan generasi penerus dari pemuda yang dinyatakan
oleh (Amran) Menteri Pertanian
Kita ketahui memang jarang sekali pemuda yang menginginkan menjadi petani.
Pertama karena dianggap miskin,kotor,dan sangat melelahkan. Kedua karena gengsi untuk
menjadi petani disebabkan karena mereka merasa malu kepada teman-temannya bahwa
petani itu sedikit menghasilkan uang bahkan tidak menentu yang disebabkan factor alam
tersebut.
Kondisi itu menyayangkan sekali,karena peranan petani sangat penting dalam
menjaga kedaulatan pangan Indonesia. Kita akan membuat petani modern,kalua dulu bajak
sawah itu menggunakan kerbau,panen menggunakan arit. “Jangan ada lagi,petani kita
harus lebih maju,” katanya (Amran). Di antara upaya pemerintah saat ini ialah terus
memperbaiki teknologi-teknologi pertanian di Indonesia yang jauh modern.
BAB II
Beberapa fakta yang bisa ditemui saat ini berkaitan dengan gagalnya pertanian
konvensional antara lain ;
4. Pencemaran tanah dan air akibat penggunaan bahan kimia yang berlebihan
7. Berkurangnya luas lahan karena beralih fungsi jadi tempat industri, dll
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hal tersebut dapat melengkapi dan mengembangkan praktek pertanian modern yang
selama ini sudah dijalankan termasuk dalam pemanfaatan irigasi,pengolahan
lahan.penggunaan pupuk dan pestisida,pengembangan varietas tanaman baru,pengolahan
pasca panen,hingga pemasaran
Pertanian berkelanjutan ini tidak lepas dari pemanfaatan teknologi. Tiga pilar
pertanian berkelanjutan antara lain; dimensi Sosial, dimensi Ekonomi dan dimensi
Ekologi. Selain dimensi tersebut penting untuk mengaplikasikan teknologi yang berkaitan
langsung dengan bidang pertanian maupun bidang lain. Teknologi ini harus mampu
memacu peningkatan nilai tambah (value added), daya saing (competitiveness), dan
keuntungan (profit/benefit) produk pertanian.
Organ teknologi yang diperlukan adalah cara budidaya dan bertani secara
berkelanjutan dilakukan dengan baik, penanganan hasil panen yang baik,
pengolahan/pasca panen dan membangun sistem distribusi yang baik. Indikasi atau ukuran
keberhasilan pelaksanaan teknologi tersebut adalah standar terhadap produk pertaniannya.
Produk pertanian yang baik memenuhi kriteria kualitas, kuantitas dan kontinuitas.
Teknologi yang mampu mendaur ulang proses pemanfaatan (zero waste) dan pemanfaatan
sumberdaya lokal serta diversifikasi merupakan salah satu bagian dari strategi penguatan
teknologi.
DAFTAR PUSTAKA