PRESENTASI

AMDAL
Dosen :
I Made Indradjaja Marcus Brunner, S.T., M.T., MURP, Ph.D
Anggota :
1. Rizky Travian Ghasha (201811005)
2. Achmad Ryan Alkhafi (201811029)
3. Putu Deby Ari Saputra (201811238)
4. Anugrah Noventridio (201811014)
5. Jaka Abdul Khoir (201711077)
 ANALISA DAMPAK PENURUNAN
KUALITAS AIR LAUT AKIBAT
PEMBUANGAN AIR BAHANG DALAM
OPERASIONAL PLTU CIREBON
■ Dalam tahap operasionalnya PLTU Cirebon ini dapat menimbulkan pencemaran kualitas
air permukaan antara lain bersumber dari Operasional dermaga (bongkar muat
batubara) dan Operasional unit PLTU.
■ Tahap operasional unit PLTU yaitu penggunaan air laut dalam sistem Kondenser,
Sistem Kondenser ini akan menggunakan air laut dalam pengoperasiannya sebagai
media untuk pendingin dari mechanical cooling draft cooling tower yang digunakan
untuk sirkulasi air pendingin pada suhu yang diatur sebesar 31,6°C. Yang nantinya air
akan dikembaikan ke laut dan menjadi limbah air bahang.
 Prakiraan Timbulan Dampak
  mg m3 mg m3
0,01 ∗ 4.200 +0,04 ∗ 112.112
𝐿 𝑠 𝑄 𝑠 + 𝐿𝑏 𝑄 𝑏 L jam L jam mg mg
𝐿𝑎= = =0,0108 ≈ 0,01
𝑄 𝑠 +𝑄 𝑏 m3 m3 L L
4.200 +112.112
jam jam

Baku Mutu
Kepmen LH
Parameter Hasil Analisa
51/2004
Lampiran III
Suhu
Suhu 30,9°C
30,9°C 28-32
28-32 °C
°C
Kadar
Kadar Polutan
Polutan 0,01
0,01 mg/L
mg/L
Pengolahan

■ Nantinya air sirkulasi yang melalui kondenser akan didinginkan kembali

menggunakan menara pendingin (forced draft cooling towers). Dalam tahap ini sistem
sirkulasi air pendingin menggunakan sistem tertutup dengan unit menara pendingin
(cooling tower).
 Menara Pendingin
(cooling tower) PLTU
Cirebon
Environmental Manajer Cirebon Power, Edi
Wibowo mengatakan bahwa PLTU Cirebon tidak
memiliki limbah bahang, karena PLTU Cirebon
adalah PLTU pertama yang menggunakan cooling
tower sehingga suhu air limbah yang keluar
tidak jauh beda dari suhu air laut yang masuk
(28°C - 31°C) sehingga tidak menyebabkan
kerusakan pada biota laut seperti plankton dan
bentos, ujarnya pada keterangan resmi di situs
Kementrian ESDM (Sabtu 24/11).
TERIMA KASIH