Anda di halaman 1dari 17

Nitrogen Plant

Nama Anggota :
1. Asha Aisha Julian NIM. 03031181924107
2. Annisa Qonita Ernas NIM. 03031281823027
3. Tania Meilinda NIM. 03031181823019
4. Yessi Astri Razikah NIM. 03031181823021

Dosen Pengampu : Dr. David Bahrin, S.T., M.T.


Table of Contents

01 02
Penggunaan
Introduction
Nitrogen

03 04
Proses Nitrogen
Studi Kasus
Plant
Introduction
Nitrogen Plant adalah proses yang menghasilkan nitrogen
cair dan gas dari udara menggunakan prinsp distilasi pada
suhu rendah (Cryogenic Distillation). Distilasi kriogenik
pada dasarnya digunakan untuk memproduksi dengan
tujuan kadar nitrogen murni yang tinggi pada kapasitas
produksi lebih dari 20 TPD.
Nitrogen merupakan gas yang vital dalam dunia industri (khususnya industri perminyakan). Fungsi gas
nitrogensebagai pengisi ruang vakum pada tangki penyimpanan pada saat isi dari tangki tersebut dipompa
keluar, juga sebagai alat pemadam kebakaran secara umum, dan juga untuk pemadam kebakaran pada
saluran gas buang (flare) ketika terjadi aliran balik api. Dengan fungsi Nitrogen yang begitu penting itulah
maka pembuatan gas nitrogen di perusahaan perminyakan adalah hal yang sangat diperlukan.

Pembuatan nitrogen dapat dilakukan dengan beberapa macam cara, diantaranya adalah dengan sistem
adsorber (penyerapan dengan bantuan bahan/senyawa khusus), sistem destilasi (pada suhu tertentu), dan
yang terakhir adalah dengan cara membakar hidrokarbon dengan udara bebas. Hidrokarbon disini bisa
berupa solar, kerosine (minyak tanah), methan, ethan, dan lain-lain.
Sifat Fisis Nitrogen
Rumus molekul N2
Berat Molekul 28,01
Titik didih pada 1 atm -320.5°F (-195.8°C, 77°K)
Titik beku pada 1 atm -346.0°F (-210.0°C, 63°K)
Suhu kritis -232.5°F (-146.9°C)
Tekanan kritis 492.3 psia (33.5 atm)
Densitas (cair) pada titik didih 1 atm 50.45 lb/scf
Densitas (gas) pada titik didih 1 atm 20℃ 0.0725 lb/scf
Specific Gravity (udara=1) 20℃ 1 atm 0.967
Specific Gravity (air=1) 20℃ 1 atm 0.808
Volume spesifik pada 20℃ 1 atm 13.80 scf/lb
Panas laten vaporasi 2399 BTU/lb mole
Expansion ratio, cair ke gas pada titik didih 1 atm 20℃ 1 to 694
Penggunaan Nitrogen
Sebagai gas, nitrogen banyak digunakan untuk:
• Sebagai bahan baku pada industri kimia
• Reaktan atau bahan baku dalam pembuatan pupuk
• Untuk purging gas
• Sebagai media pembawa pemadam kebakaran
• Pengadukan larutan pencuci film berwarna pada photo graphic processing
• Perlindungan cairan yang peka terhadap oksigen
• Kompresi ban pesawat terbang

Sebagai cairan, nitrogen banyak digunakan untuk:


• Penstabilan dan pengerasan metal
• Refrigerant
• Food pulverizing
• Pendinginan peralatan elektronik
• Pengawetan bahan makanan
• Plastic pulverizing
Proses Pembuatan Gas Nitrogen
dengan N2 Plant
• Feed untuk N2 Plant disupply dari air compressor yang dilengkapi dengan air connection
sehingga memungkinkan feed dapat diperoleh dari 2025 JA/JB bila diperlukan.
• Pada operasi normal distribusi system LP N2 (7.0 Kg/cm2g) disupply langsung dari N2 Plant,
sedangkan bila diperlukan pemakaian lebih banyak yaitu pada waktu start-up/shut down
atau untuk pembersihan pada tanki hal tersebut dapat dipenuhi dengan menguapkan
liquid N2 dari storage tank melalui vaporizer.
• High Pressure N2 untuk distribusi bertekanan 29 Kg/cm2g dipakai untuk start-up/shut down
atau untuk pembersihan pada tanki, hal tersebut dapat dipenuhi dengan menguapkan
liquid N2 dari storage tank melalui vaporizer.
• Polypropylene Plant. Untuk HP System dilengkapi dengan 2 buah storage tank yang
memungkinkan supply N2 secara kontinyu.
Metode Proses Pemisahan
Beberapa proses pemisahan udara yang populer dan banyak diterapkan di dalam
industri-industri besar diantaranya adalah:

Linde Sinle-Column Linde Double-Column


Membrane Air Separation
Air Separation Air Separation
Produksi Nitrogen dengan
metode Pressure Swing
Adsorption
• PSA merupakan salah satu teknologi yang digunakan untuk memisahkan beberapa
jenis gas dari campuran gas sesuai dengan jenis karakteristik molekuler dan afinitasnya
. dari bahan adsorben (Lewis, 2012).
• Sistem PSA digunakan untuk menghasilkan gas dengan kemurnian yang lebih tinggi
yaitu 95-99,999%, dan dapat digunakan untuk menghasilkan nitrogen dengan laju alir
3000 Nm3 /h (K.Krabiell dkk., 1993)
• Bahan adsorpsi khusus seperti karbon, digunakan sebagai sieve molecular sehingga
memudahkan penyerapan gas utama pada tekanan tinggi. Selain itu terdapat pula
jenis adsorben lain yang dapat digunakan yaitu seperti zeolit dan alumina
• Proses selanjutnya adalah proses swing, yaitu proses perubahan dari tekanan tinggi ke
tekanan rendah uuntuk mendesorp atau melepas senyawa yang terserap oleh bahan
adsorben. Pada proses ini udara secara bergantian dialirkan dalam dua kolom yang
berisi material adsorben Fatria, Trisnaliani, L., dan Harianto, A. 2018. Produksi Gas Nitrogen Dengan Metode
Pressure Swing Adsorption (PSA) Menggunakan Carbon Molecular Sieve (CMS) Sebagai
Penyerap Oksigen. Jurnal Kinetika. 9(1): 45-50.
URAIAN PROSES PSA
 aliran udara (S1) pada kondisi ambient (T=25°C, P = 1
bar) diumpankan menuju kompresor (C1). Kompresor
meningkatkan tekanan udara hingga diatas 8 bar.
 Aliran keluar udara dari kompresor (S2) dikirim ke
kolom adsorben (CMS#1) yang beroperaasi pada
tekanan tinggi.
 Bagian atas kolom berfungsi menghilangkan kandungan air
dan CO2 yang ada pada udara.
 Ketika komposisi O2 dalam aliran mendekati nilai yang
ditentukan 1% (terjadi saat bed jenuh) setpoint telah tercapai,
aliran masuk (S2) dialihkan pada kolom adsorben (CMS#2).
Pada saat yang sama tekanan pada kolom adsorben pertama
(CMS#1) diturunkan untuk proses desorpsi.
 Setelah bed kedua jenuh, aliran masuk dikirim ke bed pertama (CMS#1) lagi. Pada seksi ini O2 (S4)
dipisahkan dari bed adsorben (CMS#1) dan (CMS#2) dan dialirkan ke silincer (SL1). Kemurnian N2 pada
aliran produk (S3) pada masing masing bed dengan temperatur 25°Cdan 7,9 bar.
Fatria, Trisnaliani, L., dan Harianto, A. 2018. Produksi Gas Nitrogen Dengan Metode
Pressure Swing Adsorption (PSA) Menggunakan Carbon Molecular Sieve (CMS) Sebagai
Penyerap Oksigen. Jurnal Kinetika. 9(1): 45-50.
Kelebihan dan Kekurangan Proses PSA
Kelebihan Proses PSA
1. Jika nitrogen yang dibutuhkan kurang dari 560 m3 /hr (20.000 SCFH) maka
proses ini lebih ekonomis jika dibandingkan dengan proses cryogenic.
2. Selama proses shutdown, kehilangan pendapatannya lebih kecil dibandingkan
dengan cryogenic.
3. Produk PSA bisa dikirim dan digunakan dengan cepat.

Kekurangan proses PSA


1. Jika laju alir meningkat menjadi 1120 m3 /hr (40.000 SCFH), maka lebih
murah jika diproduksi dengan proses cryogenic.
2. Sangat berisik kita digabung dengan proses lainnya.

Fatria, Trisnaliani, L., dan Harianto, A. 2018. Produksi Gas Nitrogen Dengan Metode Pressure Swing Adsorption (PSA)
Menggunakan Carbon Molecular Sieve (CMS) Sebagai Penyerap Oksigen. Jurnal Kinetika. 9(1): 45-50.
Studi Kasus
Beberapa masalah dijumpai pada pembuatan nitrogen yaitu, salah satunya adalah kadar oksigen dalam
produk N2 yang meningkat. Lalu bagaimana mengatasi permasalahan diatas?

Pembahasan:
1. Kenaikan kadar oksigen dapat disebebkan oleh faktor:
• Produksi maksimum dalam waktu yang lama
Produksi maksimum disebabkan oleh penggunaan N2 yang cukup banyak,
sehingga tekanan outlet turun dan menyebabkan pressure drop antara inlet dan
outlet coldbox cukup besar
• Kecepatan aliran umpan meningkat
• Pemisahan tidak sempurna, produk atas langsung ditarik.
• Refluks berkurang, sehingga oksigen ikut naik ke top produk

Cara mengatasi :
• Menurunkan produksi dengan mengurangi bukaan kerangan ke sistem, untuk
mengurangi beda tekanan umpan masuk dan top kolom disitilasi
• Menaikkan jumlah refluks
Studi Kasus
2. Kelebihan aliran refluks
Penyebab:
• Level produk bawah kolom tidak stabil dan level controller tidak berfungsi
sebagaimana mestinya
Cara mengatasi :
• Mengurangi aliran cairan waste gas ke kondensor/evaporator
3. Terjadinya fouling pada kolom distilasi
Penyebab:
• Terikutnya sebagian kecil CO2/H2O yang lolos dari adsorber dan terakumulasi
dalam waktu yang lama, sehingga membeku pada tray
Cara mengatasi:
• Shut down unit
Studi Kasus
Komposisi udara kering di permukaan adalah N2= 75,5%, O2 = 23,2%, dan Ar = 1,3%. Berapa
tekanan parsial masing-masing gas jika tekanan udara adalah 1 atm?

Jawab:
Diasumsikan gas berada pada keadaan STP (25C, 1 atm)

• Untuk N2 • Untuk Ar
PV = nRT PV = nRT
P N2 = nRT/v P Ar = nRT/v
0,755 mol x 0,082 L atm/mol K x 298 K 0,013 mol x 0,082 L atm/mol K x 298 K
= =
1𝐿 1𝐿
= 18,449 atm = 0,3177 at
• Untuk O2
PV = nRT
P O2 = nRT/v
0,232 mol x 0,082 L atm/mol K x 298 K Ptotal = P N2 + P O2 + P Ar
=
Ptotal = (18,449 + 5,6691 + 0,3177) atm
1𝐿
= 5,6691 atm
Ptotal = 24,4358 atm
Studi Kasus
Sehingga:

• Untuk N2
PA = X N2 . Ptotal
PA = 0,755 x 24,4358 atm
PA = 18,449 atm

• Untuk O2
Dapat dilihat bahwa tekanan parsial
PA = X O2 . Ptotal
gas merupakan tekanan dari masing-
PA = 0,232 x 24,4358 atm
masing gas tersebut.
PA = 5,6691 atm

• Untuk Ar
PA = X Ar2 . Ptotal
PA = 0,013 x 24,4358 atm
PA = 0,3177 atm
Thanks !
do you have any question ?

Anda mungkin juga menyukai