Anda di halaman 1dari 37

GAMBARAN UMUM LAPANGAN PENGOLAHAN GAS

AREA PROSES

By: Pusdiklat MIGAS Kementerian ESDM


8-9 April 2013

TUJUAN
 Memberikan pemahaman dan gambaran umum kepada calon operator mengenai Central
Processing Plant (CPP) Gundih
 Memberikan landasan pengetahuan umum kepada calon operator sebelum mempelajari
detail CPP dan pengoperasiannya
 Mempersiapkan calon operator untuk mengoperasikan CPP Gundih dengan benar dan
aman

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP
PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SKKK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
KEGUNAAN GAS ALAM

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

KEGUNAAN GAS ALAM

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
APA ITU CPP GUNDIH??
 Central Processing Plant  Lapangan Pusat Pengolahan Gas Alam
 CPP mengolah gas alam dari sumur yang masih kotor menjadi gas yang bersih dan bisa
digunakan oleh end-user (pengguna akhir).
 Khusus untuk CPP Gundih, gas yang telah diolah akan dialirkan ke pengguna akhir : PLN-
Tambak Lorok .
Untuk memahami CPP Gundih, berikut beberapa kata kunci yang harus dipahami
KATA KUNCI:
 Gas Alam
 Hidrokarbon
 Impurities / Pengotor
 Area Proses (Process Area)
 Area Utilitas (Utility Area)

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

GAS ALAM & HIDROKARBON


 GAS ALAM : Gas yang terbentuk secara alami dalam perut bumi yang komponen
penyusunnya berupa Hidrokarbon, Karbondioksida, Nitrogen, dan senyawa-senyawa
lainnya.
 HIDROKARBON : Senyawa yang terdiri dari hidrogen dan karbon. Rumus kimia yang umum
adalah CxHy. Variabel x bisa berupa bilangan bulat (positif) mulai dari 1, 2, 3, 4, dan
seterusnya. Sedangkan y bisa berupa bilangan bulat (positif) dan genap, mulai dari 2, 4, 6,
8, dan seterusnya.
 Hidrokarbon bisa berupa gas, cair, bahkan padatan (pada suhu kamar)
 Hidrokarbon yang paling sederhana adalah Gas Metana dengan rumus kimia CH4

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
IMPURITIES / PENGOTOR
 PENGOTOR / IMPURITIES merupakan komponen yang tidak diinginkan dalam gas alam.
Alasannya bisa salah satu dari hal berikut:
 Bersifat Korosif (Misalnya CO2, Senyawa Turunan Sulfur, H2S bila ada air (H2O))
 Berbau (Misalnya Mercaptan, H2S, dan senyawa turunan Sulfur)
 Beracun / Toxic dan berbahaya (Misalnya H2S dan BTX)
 Tendensi kondensasi (mencair) di perpipaan jarak jauh (Misalnya air dan Hidrokarbon
Berat)
 Emisi gas bakar (Misalnya Mercaptane senyawa sulfur  SO2 bila dibakar)
 Kebutuhan yang dipersyaratkan oleh peralatan

 Pengotor / Impurities ini harus dihilangkan, atau dikurangi konsentrasinya sebelum gas bisa
disalurkan ke pengguna akhir
 Di CPP Gundih, pengotor ini meliputi: Hidrokarbon Berat, CO2, H2S, Air, Mercaptan, dan
Senyawa Sulfur (Misalnya COS)
PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP
PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

AREA PROSES & AREA UTILITAS


 Area Proses merupakan unit/system yang berkaitan langsung dengan pengolahan gas
 Area Utilitas merupakan unit/system yang menyediakan utilitas bagi keperluang
pengolahan gas. Utilitas yang diperlukan meliputi :

 Bahan Bakar Gas  Udara Tekan & Udara Instrumentasi

 Minyak Diesel  Nitrogen

 Listrik  Media Pendingin (Air Sejuk)

 Sistem Saluran (Terbuka dan Tertutup)  Media pemanas (Minyak Pemanas)

 Air  Suar

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
CONTOH SALAH SATU LAPANGAN PEMROSESAN GAS

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP
PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
BLOK DIAGRAM UTAMA
AIR
EMISI GAS
TERPRODUKSI SULFUR
PADAT
KONDENSAT &
MINYAK DISULFIDA

GAS UMPAN AREA PROSES


DARI SUMUR
SALES GAS
EMISI GAS

SISTEM UTILITAS

LIMBAH LIMBAH
CAIR PADAT
PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP
PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

Istilah-istilah
SALES GAS = Gas alam yang sudah diolah dan siap jual. Gas ini sudah memiliki nilai bakar tinggi, rendah
kandungan pengotor (rendah CO2, H2S, Mercaptan, dan rendah air).

KONDENSAT = Minyak cair yang terbawa dari sumur bersama-sama dengan gas. Minyak ini memiliki nilai
bakar dan bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar, sebagai bahan baku proses lainnya, atau dijual ke konsumen
/ industri yang membutuhkannya.

AIR TERPRODUKSI = Air yang terbawa dari sumur bersama-sama dengan gas. Disebut air terproduksi karena
air ini terproduksi dari sumur dan terbawa sampai CPP Gundih. Air ini mengandung garam yang cukup tinggi. Air
ini harus dipisahkan dari gas sebelum gas diolah dan dijual. Air terproduksi ini tidak memiliki nilai guna sehingga
harus dibuang. Namun sebelum dibuang, air ini harus diolah dulu supaya memenuhi kriteria yang ditetapkan
oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)

SULFUR PADAT = Sulfur yang berupa padatan yang bisa dimanfaatkan atau dijual.

EMISI GAS = Gas buang dari lapangan pengolahan gas yang berasal dari berbagai sumber. Gas buang ini harus
aman bagi manusia dan lingkungan dan harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia

LIMBAH CAIR = Limbah berupa cairan atau air buangan yang berbahaya dan harus diolah sebelum bisa
dibuang ke lingkungan. Jenis pengolahan bisa bermacam-macam, tergantung kandungan pencemar yang ada di
dalam air buangan tersebut. Akan dijelaskan lebih mendalam di Sistem Utilitas.

LIMBAH PADAT = limbah berupa padatan yang dihasilkan oleh CPP Gundih.

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
BLOK DIAGRAM AREA PROSES (1)
Sales
Gas
GAS ACID GAS CAUSTIC Gas
Umpan
DEHYDRATION
SEPARATION REMOVAL UNIT TREATER UNIT METERING
UNIT (DHU)
UNIT (GSU) (AGRU) (MEROX)

Kondensat Minyak
Disulfida
WELLHEAD,
PIPELINE,
MANIFOLD Acid Gas
(H2S & CO2 Tinggi)
BIOLOGICAL SULFUR MELTER &
SULFUR RECOVERY SOLIDIFICATION
UNIT (BSRU) UNIT Sulfur
Padat

Air
THERMAL
AREA Emisi Gas
OXIDIZER (BSRU)
UTILITAS

Kondensat ke
Air Limbah Area Menggung
Terolah CONDENSATE
HANDLING UNIT
PRODUCED Air Terproduksi
WATER SYSTEM Ke Sumur Injeksi

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

Istilah-istilah
WELLHEAD,
Kepala sumur Unit untuk mengukur jumlah gas
PIPELINE, METERING
Pipa yang mengalirkan gas dari sumur yang dijual ke customer (PLN)
MANIFOLD

GAS
Unit yang memisahkan gas dari air
SEPARATION Unit yang mengolah air dari sumur
dan minyak kondensat
UNIT (GSU) PRODUCED hasil pemisahan di GSU sehingga
WATER SYSTEM memenuhi persyaratan linkungan
Unit yang memisahkan gas asam (H2S dan yang ditetapkan KLH
ACID GAS CO2) dari gas yang akan dijual.
REMOVAL UNIT CO2 dan H2S disebut gas asam karena
(AGRU) sifatnya yang memang asam, khususnya
SULFUR MELTER & Unit yang memurnikan sulfur dari
bila kontak dengan air
SOLIDIFICATION BSRU menjadi sulfur murni dalam
UNIT bentuk padat
CAUSTIC
Unit yang memisahkan mercaptan
TREATER UNIT
dari gas yang akan dijual
(MEROX) Unit untuk membakar gas
THERMAL berbahaya yang mengandung H2S
OXIDIZER (BSRU) dari berbagai unit (BSRU, GSU, dll)
DEHYDRATION Unit yang memisahkan kandungan air secara kontinu
UNIT (DHU) dari gas yang akan dijual

Unit untuk mengolah minyak


BIOLOGICAL CONDENSATE
Unit yang mengubah H2S dari gas kondensat hasil pemisahan GSU
SULFUR RECOVERY HANDLING UNIT
asam menjadi sulfur sehingga layak jual
UNIT (BSRU)

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
Wellhead

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

Flowline

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
Manifold

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

GAS SEPARATION UNIT (1)


 TUJUAN :
 Memisahkan sebagian besar air dan kondensat (Hidrokarbon Berat) dari gas (disebut
juga bulk removal)
 Mendinginkan gas sehingga sesuai dengan suhu yang optimal bagi proses berikutnya
(AGRU)
 Mengurangi kadar Ion Klorida (Cl-) dalam gas. Karena Klorida bersifat sangat korosif.
 Memisahkan butiran halus fasa cair (baik air maupun kondensat) maupun butiran padat
sehingga gas bisa diolah di proses berikutnya (AGRU)
 Pemisahan tahap awal antara Air dan Kondensat

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
GAS SEPARATION UNIT (2)
 FITUR :
 Bulk removal menggunakan Bejana Pemisah Gas/Cair/Cair
 Pendinginan menggunakan alat Heat Exchanger (penukar panas) dengan media
pendingin berupa udara sekitar
 Pengurangan kadar Ion Klorida (Cl-) menggunakan kolom absorbsi. Ion Klorida memiliki
kelarutan tinggi dalam air. Sehingga dalam kolom ini, gas dikontakkan dengan air bersih
yang rendah mineral (Demineralized Water). Air tersebut akan menyerap ion klorine
dari gas.
 Pemisahan butiran halus fasa cair dan fasa padat dilakukan dengan Filter yang didesain
khusus
 Pemisahan tahap awal antara Air dan Kondensat juga dilakukan dalam Bejana pemisah
Gas/Cair/Cair

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

GAS SEPARATION UNITS

Demin
Raw Bulk Pengurangan water
Gas Pendinginan
Removal Kadar Chlor

Pemisahan Pemrosesan Gas


butiran halus selanjutnya
cairan

Pemisahan
butiran halus
padatan

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
GAS SEPARATION UNIT (2)

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

GAS SEPARATION UNIT (9)

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
GAS SEPARATION UNIT (10)
DAFTAR PERALATAN : DAFTAR PERALATAN :
 POMPA  PENUKAR PANAS
 P-0101 A/B Pre Wash Column Pump  E-0101 Inlet Cooler
 BEJANA (VESSEL)  FILTER
 D-0101 HP Separator  F-0101 AB Filter Separator
 D-0102 HP Test Separator  F-0102 AB Filter Coalescer
 D-0103 HP Scrubber  LAIN – LAIN
 D-0104 LP Separator  Y-0601 Sales Gas Custody Meter
 D-0105 HP Separator (Future)
 KOLOM
 V-0101 Pre Wash Column

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

ACID GAS REMOVAL UNIT (1)


 TUJUAN :
 Memisahkan CO2 dan H2S dari Gas. Senyawa CO2 dan H2S sering disebut juga sebagai Acid Gas.
Hal ini karena kedua gas tersebut akan menimbulkan suasana asam (pH rendah) bila kontak
dengan air

 FITUR :
 Menggunakan larutan Activated Methyl Diethanolamine (aMDEA) dengan Merk UCARSOL AP-
814
 Teknologi AGRU yang digunakan di CPP Gundih merupakan Lisensi Teknologi dari UOP
 Unit AGRU sensitif terhadap hidrokarbon berat, yaitu hidrokarbon yang memiliki fasa cair pada
suhu/tekanan operasi Kolom Absorbsi. Keberadaan hidrokarbon berat akan menimbulkan
foaming (pembusaan) pada kolom-kolom yang ada di AGRU  efiesiensi pemisahan CO2 & H2S
turun.
 Untuk menghindari / meminimalkan foaming, Unit GSU harus memiliki kinerja yang baik

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
ACID GAS REMOVAL UNIT (1)

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

ACID GAS REMOVAL UNIT (1)

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
ACID GAS REMOVAL UNIT (3)
Gas Manis Gas Asam
(Sweet Gas) SKEMA BESAR AGRU (Acid Gas)
(Rendah CO2 & H2S) (CO2 & H2S Sangat Tinggi)

ABSORBSI
GAS ASAM DAUR
ULANG
(Dengan aMDEA
aMDEA)
Gas Kecut
(Sour Gas)
(Kaya CO2 & H2S)

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

ACID GAS REMOVAL UNIT (6)

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
ACID GAS REMOVAL UNIT (7)

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

ACID GAS REMOVAL UNIT (8)


DAFTAR PERALATAN : DAFTAR PERALATAN :
 POMPA  TANGKI

 P-0201 A/B/C Solvent Charge Pumps  T-0201 Solvent Storage Tank


 PAKET
 P-0202 A/B Solvent Booster Pumps
 PE-0201 Anti-Foam Injection Package
 P-0203 A/B Solvent Regenerator Reflux Pumps
 PENUKAR PANAS
 P-0204 A/B Solvent Transfer Pump
 E-0201 Lean Solvent Cooler
 P-0205 Solvent Sump Pump
 E-0202 A/B Lean-Rich Solvent Exchanger
 P-0207 Pit Pump
 E-0203 Overhead Regenerator Condenser
 P-0208 A/B Wash Water Pumps
 E-0204 A/B Solvent Regenerator Reboilers
 BEJANA (VESSEL)
 E-0205 Treated Gas Cooler
 D-0202 Product Gas Wash Drum
 FILTER
 D-0203 Solvent Acid Gas HP Flash Drum
 F-0201 AB Solvent Mechanical Filters
 D-0204 Overhead Accumulator Reflux Drum
 F-0202 Solvent Activated Carbon Filter
 D-0205 Solvent Sump Drum
 F-0203 Solvent Carbon After Filter
 D-0206 Solvent Recovery Drum
 F-0204 Solvent Drain Filter
 KOLOM
 V-0201 Absorber Column
 V-0202 Regenerator Colum
 V-0203 Rich Solution Flash Column

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
CAUSTIC TREATER UNIT (1)
 TUJUAN :
 Memisahkan Mercaptan dari Gas.

 FITUR :
 Menggunakan Teknologi CTU Merox yang dilisensikan oleh UOP
 Menggunakan larutan Basa (Kaustik Soda, NaOH) untuk menyerap merkaptan. Larutan NaOH
yang digunakan: Larutan 7%-wt dan 20%-wt.
 Alat utama pemisah merkaptan: Kolom absorbsi  Kolom kombinasi = 3 kolom yang dijadikan
satu.
 Larutan kaustik yang kotor (karena mengandung merkaptan) dari kolom absorbsi lalu didaur
ulang sehingga bisa digunakan kembali.
 Dalam proses daur ulang tersebut, Merkaptan yang terserap dalam larutan kaustik dioksidasi
menjadi Minyak Disulfida. Proses oksidasi membutuhkan udara yang disupplai dari Plant Air
 Proses oksidasi difasilitasi oleh katalis: Merox WS.
 Alat utama Oxidasi: Oxidator. Merupakan reaktor tempat berlangsungnya oksidasi markaptan
 Alat utama regenerasi: Disulfide Separator. Merupakan bejana pemisah Gas/Cair/Cair.
PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP
PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

CAUSTIC TREATER UNIT (2)


Gas Manis Udara Sisa
(Sweet Gas) SKEMA BESAR CTU
(Rendah Merkaptan)

Udara Tekan
DAUR Sumber O2
ULANG
ABSORBSI
NaOH &
MERKAPTAN
OKSIDASI
MERKAPTAN
Gas Manis
(Swee Gas) Minyak
(Kaya Merkaptan) Disulfida

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
CAUSTIC TREATER UNIT (2)

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

CAUSTIC TREATER UNIT (6)

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
CAUSTIC TREATER UNIT (7)
DAFTAR PERALATAN : DAFTAR PERALATAN :
 POMPA  TANGKI
 P-0301 A/B Pre Wash Circulation Pump  T-0301 Disulfide Oil Storage Tank
 P-0302 A/B Spent Caustic Pumps  T-0302 Caustic Sump Tank
 P-0303 A/B Caustic Circulation Pump  T-0303 Caustic Storage Tank
 P-0304 Merox WS Injection Pump  T-0304 Water Break Tank
 P-0305 A/B Disulfide Oil Transfer Pumps
 PENUKAR PANAS
 P-0306 Caustic Sump Pump
 E-0301 Caustic Heater
 P-0307 A/B Caustic Injection Pumps
 P-0308 A/B Water Injection Pumps
 FILTER

 P-0309 A/B Water Wash Circulation Pumps  F-0301 Disulfide Sand Filter
 P-0310 Water-Caustic Addition Pump  F-0302 Caustic Sump Filter
 BEJANA (VESSEL)  LAIN – LAIN
 D-0302 Disulfide Separator  Y-0301 Caustic Sump Mixer
 D-0303 Merox WS Drum
 D-0304 Vent KO Drum
 KOLOM
 V-0301 Combination Column
 V-0302 Spent Caustic Degassing Drum
 V-0303 Oxidizer

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

DEHYDRATION UNIT (1)


 TUJUAN :
 Mengurangi kadar air (H2O) dari dalam Gas.

 FITUR :
 Menggunakan TEG (Triethylene Glycol) untuk menyerap air dari dalam gas.
 Gas umpan mengandung BTX (Benzene Toluene Xylene). BTX ini sebagian terserap ke dalam TEG.
 Selain Air dan BTX, TEG juga menyerap Hidrokarbon, khususnya Hidrokarbon berat.
 Alat utama pemisah merkaptan: Kolom absorbsi
 Larutan TEG yang kotor (karena mengandung banyak air) dari kolom absorbsi lalu didaur ulang
sehingga bisa digunakan kembali.
 Dalam proses daur ulang tersebut, larutan dididihkan. Titik didih air lebih rendah daripada titik
didih TEG. Sehingga, pada suhu ± 100 oC (pada tekanan 1 ATM), air & BTX menguap menjadi
kukus (steam), sedangkan TEG tetap berada dalam fasa cair.
 Karena alasan lingkungan dan kesehatan (BTX bersifat karsinogenik), kukus dari Unit ini didaur
ulang dan dibakar sehingga BTX musnah menjadi CO2 dan H2O

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
DEHYDRATION UNIT (2)
Gas Jual
(Sales Gas) Udara Sisa
SKEMA BESAR DHU
(Rendah Air)

Fuel Gas
Sbg Bahan
Bakar &
Pelucut
ABSORBSI DAUR
AIR ULANG TEG

Gas Manis
(Swee Gas)
(Jenuh dgn Air)

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

DEHYDRATION UNIT (2)

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
DEHYDRATION UNIT (5)

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

DEHYDRATION UNIT (5)

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
DEHYDRATION UNIT (6)
DAFTAR PERALATAN : DAFTAR PERALATAN :
 POMPA  PENUKAR PANAS
 P-0501 A/B Glycol Solution Pumps  E-0501 Gas/Glycol Heat Exchanger
 P-0502 Glycol Sump Pump  E-0502 Glycol Reboiler
 P-0503 TEG Antifoam Injection Pump  E-0503 Glycol Reflux Condenser
 P-0504 TEG pH Controller Injection Pump  E-0504 A Hot Glycol Heat Exchanger
 P-0505 Still Overhead Condenser Pump  E-0504 B Cold Glycol Heat Exchanger
 BEJANA (VESSEL)  E-0505 A/B Still Overhead Condenser
 P-0501 Glycol Surge Tank  PAKET
 P-0502 Fuel Gas Pot  PE-0501 Dehydration Package Unit
 P-0503 Glycol Flash Separator  TANGKI
 D-0504 Still Condenser Separator  T-0501 Glycol Sump Tank
 KOLOM  T-0502 TEG Antifoam
 V-0501 Gas/Glycol Contactor  T-0503 TEG pH Controller
 V-0502 Glycol Still Column  FILTER
 F-0501 Glycol Sump Filter
 F-0502 A/B Fuel Gas Filter For TEG Package
 F-0503 A/B Glycol Sock Filters
 F-0504 Glycol Carbon Fiter
 LAIN-LAIN
 H-0501 Burner Assembly

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

BIOLOGICAL SULFUR RECOVERY UNIT (1)


 TUJUAN :
 Mengurangi Kadar H2S dalam Acid Gas keluaran AGRU sebelum dibakar.
Kenapa Dikurangi??
a) H2S bila dibakar akan menjadi SO2  Emisi SO2 harus dikurangi karena emisi SO2 dalam
jangka panjang akan menyebabkan masalah lingkungan. Misalnya hujan asam.
b) Peraturan Pemerintah membatasi Emisi SO2 (Kep/MenLH/129/2003, SO2 Max 2600
mg/Nm3)
 Mengubah H2S yang semula terkandung dalam Acid Gas keluaran AGRU menjadi Sulfur
(Mengubah H2S  S8)
Mengapa??
a) Menghasilkan produk yang memiliki nilai jual (Sulfur) dari gas berbahaya (H2S)
b) Peraturan Pemerintah menetapkan pengambilan sulfur (Sulfur Recovery) dari Acid Gas
(Kep/MenLH/129/2003  Untuk CPP Gundih, Sulfur Recovery minimum 95%)

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
BIOLOGICAL SULFUR RECOVERY UNIT (2)
 FITUR :
 Proses dalam BSRU ini merupakan teknologi yang dilisensikan oleh SHELL Global Solution
International.
 Menggunakan larutan Basa (Kaustik Soda, NaOH) untuk menyerap H2S. Larutan NaOH yang
digunakan 20%-berat.
 Alat utama penyerap H2S : Kolom Absorbsi  H2S Absorber V-0401 A/B.
 Larutan kaustik yang kotor (Rich Solution, larutan kaustik yang kaya akan H2S) dari dasar kolom
absorbsi lalu didaur ulang sehingga bisa digunakan kembali.
 Dalam proses daur ulang tersebut, H2S dalam larutan kaustik dioksidasi menjadi Sulfur
 Proses oksidasi dilakukan oleh Mikroorganisme secara aerobik (membutuhkan oksigen bebas O2)
 Oksidasi & Konversi H2S menjadi Sulfur terjadi di Bioreaktor
 Proses Oksidasi & Konversi H2S menjadi sulfur ini juga sekaligus mendaur ulang kaustik kotor
sehingga dihasilkan kaustik bersih (Lean Solution) yang bisa digunakan kembali di Kolom
Absorber.
 Sulfur yang dihasilkan dipekatkan dalam Settler (Alat Pengendap)
PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP
PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

BIOLOGICAL SULFUR RECOVERY UNIT (3)


 FITUR :
 Proses dalam BSRU ini merupakan teknologi yang dilisensikan oleh SHELL Global Solution
International.
 Menggunakan larutan Basa (Kaustik Soda, NaOH) untuk menyerap H2S. Larutan NaOH yang
digunakan 20%-berat.
 Alat utama penyerap H2S : Kolom Absorbsi  H2S Absorber V-0401 A/B.
 Larutan kaustik yang kotor (Rich Solution, larutan kaustik yang kaya akan H2S) dari dasar kolom
absorbsi lalu didaur ulang sehingga bisa digunakan kembali.
 Dalam proses daur ulang tersebut, H2S dalam larutan kaustik dioksidasi menjadi Sulfur
 Proses oksidasi dilakukan oleh Mikroorganisme secara aerobik (membutuhkan oksigen bebas O2)
 Oksidasi & Konversi H2S menjadi Sulfur terjadi di Bioreaktor
 Proses Oksidasi & Konversi H2S menjadi sulfur ini juga sekaligus mendaur ulang kaustik kotor
sehingga dihasilkan kaustik bersih (Lean Solution) yang bisa digunakan kembali di Kolom
Absorber.
 Sulfur yang dihasilkan dipekatkan dalam Settler (Alat Pengendap)
PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP
PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
BIOLOGICAL SULFUR RECOVERY UNIT (4)
 FITUR :
 Produk Akhir:
 Sulfur Cake (Lumpur sulfur) dengan kadar air 40 – 50%
 Gas Terolah keluaran Absorber : Kandungan H2S ≤ 25 ppmv
 Gas keluaran Biorekator : Kandungan H2S ≤ 1 ppmv

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

BIOLOGICAL SULFUR RECOVERY UNIT (5)


THERMAL SKEMA BESAR BSRU
Udara Sisa
OXIDIZER
Gas Terolah
(Rendah H2S)

REGENERASI
PEMEKAT
ABSORBSI NaOH &
AN
H2S KONVERSI
SULFUR
Gas Asam
H2S
(Acid Gas)
(Tinggi CO2 & H2S)

Udara Sbg
Sumber O2 Limbah Sulfur
Make Up Air, (Bleed) Cake
NaOH, Nutrisi

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP
PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
BIOLOGICAL SULFUR RECOVERY UNIT (11)
DAFTAR PERALATAN : DAFTAR PERALATAN :
 POMPA  TANGKI
 P-0401 A/B/C Rich Solution Circulation Pump  T-0401 Lean Solution Tank
 P-0402 A/B/C Lean Solution Circulation Pump  T-0402 Filtrate Tank
 P-0403 A/B Settler Feed/Spray Pump  T-0403 Nutrient Tank
 P-0404 A/B Sulphur Slurry/Recirculation Pump  T-0404 Caustic Mixing Tank
 P-0405 A/B Filtrate Pump  T-0405 Caustic Solution Tank
 P-0406 Caustic Dosing Pump  T-0406 Settler Effluent Tank
 P-0407 A/B Caustic Transfer Pump  PENUKAR PANAS
 P-0408 A/B Nutrient Dosing Pump  E-0401 Rich Solution Chiller
 P-0410 A/B Settler Effluent Pumps  E-0402 Air Blow Cooler
 P-0411 A/B Measuring Loop Pumps  E-0403 Feed Gas Cooler
 BEJANA (VESSEL)  PAKET
 D-0401 Vent Gas KO Drum  PE-0401 Thermal Oxidizer Package
 D-0402 Feed Gas Knock-Out Drum  PE-0402 BSRU Antifoam Injection Package
 KOLOM  PE-0403 Decanter Centrifuge
 V-0401 A/B H2S Absorber  LAIN – LAIN
 REAKTOR  Y-0401 Sulphur Settler
 R-0401 Bio Reactor  Y-0402 Nutrient Tank Mixer
 KOMPRESOR / BLOWER  Y-0404 Filtrate Tank Mixer
 K-0401 A/B Bioreactor Air Blower
 K-0402 Vent Air Fan
PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP
PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

SULFUR MELTER & SOLIDIFICATION UNIT (1)


 TUJUAN :
 Memurnikan sulfur
a) Sulfur dari BSRU masih mengandung sedikit air, kaustik, mikroba, H2S terlarut, zat
organik, dan berbagai pengotor lainnya
b) Sulfur yang akan dijual memiliki spesifikasi kemurnian yang tinggi, yaitu:
i. Kemurnian ≥ 99.8 %-berat
ii. Abu Anorganik ≤ 0.05 %-berat
iii. Kandungan Karbon ≤ 0.05 %-berat
iv. Kandungan H2S ≤ 10 ppm-berat
 Mengubah bentuk sulfur yang semula berupa lumpur  Padatan Pellet (Bentuk setengah bola,
bediameter ± 5 mm).
 Mengemas produk sulfur padat kedalam kemasan yang siap untuk dipasarkan

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
SULFUR MELTER & SOLIDIFICATION UNIT (2)
 FITUR SULFUR MELTER :
 Pemurnian sulfur dilakukan dengan pengenceran, pelelehan, pemisahan Gas/Cair/Cair, dan
diakhiri dengan penyaringan (filtrasi)
 Proses pelehan sulfur dilakukan pada suhu di atas titik leleh sulfur (Titik leleh sulfur bervariasi
antara 112 – 119 oC, suhu operasi pemurnian berkisar antara 125 – 130 oC)
 Media Pemanas yang digunakan untuk pelelehan: Hot Oil (Minyak Pemanas) suhu 176.6 oC (350
oF)

 Proses penyaringan (filtrasi) difasilitasi dengan media filter berupa tanah diatomae. Tanah
Diatomae ini akan menyerap kandungan pengotor padat yang masih terlarut di dalam sulfur yang
telah dilelehkan, misalnya abu, karbon, dsb.
 Sebagian besar Sistem perpipaan dan peralatan dibalut dengan media pemanas untuk
menghindari hilang-panas yang bisa mengakibatkan pemadatan sulfur di pipa / peralatan.
 Media pemanas untuk balutan pipa / peralatan : Kukus (steam) pada tekanan sekitar 3.5 barg
 Kukus dihasilkan oleh Steam Generation Package. Energi untuk menghasilkan kukus berasal dari
Hot Oil.
PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP
PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

SULFUR MELTER & SOLIDIFICATION UNIT (3)


 FITUR SULFUR SOLIDIFICATION (dan SULFUR BAGGING):
 Sulfur dicetak menjadi bentuk Pellet dengan alat bernama Rotoformer
 Sulfur yang telah dicetak didinginkan di atas Steel Belt Cooler. Yaitu semacam sabuk (conveyor
belt) yang didinginkan dengan media pendingin.
 Media pendingin yang digunakan adalah Air
 Sebagian Sistem perpipaan dan peralatan dibalut dengan media pemanas untuk menghindari
hilang-panas yang bisa mengakibatkan pemadatan sulfur di pipa / peralatan.
 Media pemanas untuk balutan pipa / peralatan : Hot Oil (Minyak Pemanas)
 Unit ini memiliki Paket khusus yang mengatur media pemanas dan media pendingin.
 Sulfur yang sudah padat dikemas kedalam kemasan berukuran 1 ton
 Unit ini memiliki kapasitas 20 ton/hari. Sedangkan sulfur yang diproduksi oleh CPP sebesar 14
ton/hari  Unit ini bisa berjalan secara tidak kontinyu, bergantung dari pasokan sulfur yang
dihasilkan oleh CPP.

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
SULFUR MELTER & SOLIDIFICATION UNIT (4)
Air Demineral Emisi Gas
Sbg Pengencer (Mengandung Air & H2S
Sulfur Cake SKEMA BESAR SULFUR MELTER
Dr BSRU
& SOLIDIFICATION

SULFUR
SULFUR
SOLIDIFICATION
MELTER
& BAGGING

Sulfur Padat (Pellet)


Dalam Kemasan

Tanah Limbah
Diatomae Cair

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

SULFUR MELTER & SOLIDIFICATION UNIT (6)


DAFTAR PERALATAN : DAFTAR PERALATAN :
 POMPA  KOMPRESOR / BLOWER
 P-0412 A/B Water Effluent Pumps  K-0403 Exhaust Fan
 P-0413 A/B Sulphur Slurry Pumps  FILTER
 P-0415 Sulphur Pump  F-0401 A/B Sulphur Ash Filter
 P-0416 Cooling Water Pumps  F-0402 A/B Double Filter
 P-0417 Hot Oil Unit Support Pump  PAKET
 P-0418 Release Agent Pump  Y-0403 Sulphur Melter Package
 P-0419 Precoat Pump  PE-0404 Sulphur Solidification
 BEJANA (VESSEL)  PE-0405 Sulphur Bagging Package
 D-0403 Sulphur Pit  PE-0406 Steam Generator Package
 D-0404 A/B Sulphur Separator  LAIN – LAIN
 TANGKI  Y-0405 Sulphur Separator Mixer
 T-0407 Suphur Slurry Vessel  Y-0406 Sulphur Slurry Mixer
 T-0408 Water Effluent Vessel  Y-0407 Release Agent Mixer
 T-0409 Release Agent Tank  Y-0408 Rotoformer
 T-0410 Cooling Water Tank  Y-0409 Bucket Elevator
 T-0411 Precoat Tank  Y-0410 Hoper
 PENUKAR PANAS  Y-0411 Precoat Mixer
 E-0404 A/B Sulphur Melter
 E-0405 Heat Exchanger
 E-0406 Steel Belt Cooler
PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP
PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
SULFUR MELTER & SOLIDIFICATION UNIT

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

SULFUR MELTER & SOLIDIFICATION UNIT

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
SULFUR MELTER & SOLIDIFICATION UNIT

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

PRODUCED WATER TREATMENT (1)


 TUJUAN :
 Menurunkan kadar H2S dan minyak (Hidrokarbon) dari dalam air terproduksi yang dihasilkan
oleh sumur.
a) Air terproduksi masih mengandung sedikit minyak (Hidrokarbon) karena pemisahan di
GSU tidak memiliki efisiensi 100% (Tidak ada proses apapun di industri yang memiliki
efisiensi 100%)
b) Air terproduksi masih memiliki sedikit kandungan H2S. Hal ini tidak bisa dihindari karena
H2S secara alami bisa dalam air, meskipun nilai kelarutannya cukup kecil.
c) Sesudah pengolahan di unit ini, air terproduksi diharapkan sudah memiliki kandungan
minyak (hidrokarbon) yang rendah, yakni ≤ 25 ppm-berat.
 Mempersiapkan fasilitas tahap awal bagi re-injeksi air terproduksi. (Air terproduksi ini akan di-
injeksikan ulang ke dalam perut bumi)

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
PRODUCED WATER TREATMENT (2)
 FITUR :
 Pemisahan tahap awal menggunakan Hydrosiklon. Pemisahan ini memanfaatkan perbedaan
massa jenis antara minyak (hidrokarbon) dengan air dengan perantaran gaya sentripetal
 Pemisahan tahap kedua adalah dengan pelucutan minyak & H2S dari air. Pelucutan ini difasilitasi
dengan kolom pelucut (Stripper Column) dengan media pelucut berupa Fuel Gas (Gas Bakar)
 Meskipun menggunakan Fuel Gas (Gas bakar), proses pelucutan ini sendiri tidak melibatkan
proses pembakaran. Gas bakar digunakan karena gas ini kaya akan hidrokarbon ringan (methane,
CH4). “Daya ikat” antara sesama Hidrokarbon (Methane dengan minyak hidrokarbon berat) dan
antara methane dengan H2S lebih kuat daripada antara Minyak – air, maupun H2S – air. Oleh
karena itu Fuel Gas digunakan sebagai media pelucut.
 Sistem ini juga dilengkapi dengan sarana pemompaan untuk memompakan air terproduksi dari
CPP menuju ke fasilitas re-injeksi yang berjarak sekitar 1.9 km

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

PRODUCED WATER TREATMENT (3)

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
PRODUCED WATER TREATMENT (4)
DAFTAR PERALATAN :
 POMPA
 P-0901 A/B Produced Water Injection Pumps
 KOLOM
 V-0901 Degassing Column
 PENUKAR PANAS
 E-0901 Produced Water Cooler
 TANGKI
 T-0901 A/B/C Produced Water Tanks
 FILTER
 F-0901 A/B Produced Water Filters
 PAKET
 PE-0901 Hydrocyclone Unit

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

CONDENSATE HANDLING UNIT (1)


 TUJUAN :
 Menurunkan kadar air (H2O) dan Senyawa Sulfur (H2S dan merkaptan) dari dalam kondensat
yang dihasilkan oleh sumur.
a) Kondensat masih mengandung sedikit air (H2O) karena pemisahan di GSU tidak memiliki efisiensi
100% (Tidak ada proses apapun di industri yang memiliki efisiensi 100%)
b) Kondensat masih memiliki kandungan Senyawa sulfur. Sebagian senyawa sulfur ini lolos dari GSU
karena senyawa sulfur tersebut memiliki ikatan yang cukup kuat dengan hidrokarbon, baik
hidrokarbon ringan maupun hidrokarbon berat (kondensat).
c) Sesudah pengolahan di unit ini, kondensat diharapkan sudah bebas air dan memiliki kandungan
senyawa sulfur yang rendah, yakni ≤ 10 ppm-berat.
 Menurunkan Tekanan Uap Reid (Reid Vapor Pressure, RVP).
a) RVP adalah tekanan uap hidrokarbon yang diukur pada suhu 37.78 oC (100 oF).
b) RVP menunjukkan volatilitas (kemudahan untuk menguap) suatu hidrokarbon. Semakin tinggi
RVP, maka semakin mudah hidrokarbon tersebut untuk menguap.
c) Untuk produk kondensat, nilai volatilitas harus rendah.
d) Untuk Kondensate CPP, produk kondensate diharapkan memilik RVP ≤ 12 psia (0.83 bar-a)
PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP
PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
CONDENSATE HANDLING UNIT (2)
 FITUR :
 Metoda : Pemanasan suhu tinggi & Pelucutan menggunakan Fuel Gas
 Pemanasan Suhu Tinggi:
a) Perbedaan titik didih  Komponen yang volatilitasnya tinggi (mudah menguap) akan menguap
sehingga produk akhir akan memiliki volatilitas rendah  Menurunkan RVP
b) H2S dan Senyawa sulfur sebagian akan terlepas / terlucuti dari kondensate  Menurunkan
kandungan senyawa sulfur
 Pelucutan menggunakan Fuel Gas:
a) Meningkatkan efisiensi pemisahan H2S dan Senyawa sulfur dari kondensat.
b) Hal ini disebabkan oleh karena ikatan antara hidrokarbon ringan (Fuel Gas) dengan H2S &
Senyawa Sulfur lebih kuat daripada ikatan antara Hidrokarbon berat (kondensat) dengan H2S &
Senyawa Sulfur.

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM

CONDENSATE HANDLING UNIT (4)


DAFTAR PERALATAN :
 POMPA
 P-0701 A/B Condensate Loading Pumps
 P-0702 A/B Wash Oil Make–up Pumps
 KOLOM
 V-0701 Condensate Stabilizer
 V-0702 Condensate Stripping Column
 PENUKAR PANAS
 H-0701 A/B Condensate Stabilizer Reboiler
 E-0702 A/B Condensate Cooler
 TANGKI
 T-0701 A/B/C Condensate Storage Tanks
 BEJANA (VESSEL)
 D-0701 Re-Boiled Condensate Drum

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
CONDENSATE HANDLING UNIT (4)

PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP


PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
DISKUSI???

Anda mungkin juga menyukai