AREA PROSES
TUJUAN
Memberikan pemahaman dan gambaran umum kepada calon operator mengenai Central
Processing Plant (CPP) Gundih
Memberikan landasan pengetahuan umum kepada calon operator sebelum mempelajari
detail CPP dan pengoperasiannya
Mempersiapkan calon operator untuk mengoperasikan CPP Gundih dengan benar dan
aman
Pengotor / Impurities ini harus dihilangkan, atau dikurangi konsentrasinya sebelum gas bisa
disalurkan ke pengguna akhir
Di CPP Gundih, pengotor ini meliputi: Hidrokarbon Berat, CO2, H2S, Air, Mercaptan, dan
Senyawa Sulfur (Misalnya COS)
PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP
PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
Air Suar
SISTEM UTILITAS
LIMBAH LIMBAH
CAIR PADAT
PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP
PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
Istilah-istilah
SALES GAS = Gas alam yang sudah diolah dan siap jual. Gas ini sudah memiliki nilai bakar tinggi, rendah
kandungan pengotor (rendah CO2, H2S, Mercaptan, dan rendah air).
KONDENSAT = Minyak cair yang terbawa dari sumur bersama-sama dengan gas. Minyak ini memiliki nilai
bakar dan bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar, sebagai bahan baku proses lainnya, atau dijual ke konsumen
/ industri yang membutuhkannya.
AIR TERPRODUKSI = Air yang terbawa dari sumur bersama-sama dengan gas. Disebut air terproduksi karena
air ini terproduksi dari sumur dan terbawa sampai CPP Gundih. Air ini mengandung garam yang cukup tinggi. Air
ini harus dipisahkan dari gas sebelum gas diolah dan dijual. Air terproduksi ini tidak memiliki nilai guna sehingga
harus dibuang. Namun sebelum dibuang, air ini harus diolah dulu supaya memenuhi kriteria yang ditetapkan
oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)
SULFUR PADAT = Sulfur yang berupa padatan yang bisa dimanfaatkan atau dijual.
EMISI GAS = Gas buang dari lapangan pengolahan gas yang berasal dari berbagai sumber. Gas buang ini harus
aman bagi manusia dan lingkungan dan harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia
LIMBAH CAIR = Limbah berupa cairan atau air buangan yang berbahaya dan harus diolah sebelum bisa
dibuang ke lingkungan. Jenis pengolahan bisa bermacam-macam, tergantung kandungan pencemar yang ada di
dalam air buangan tersebut. Akan dijelaskan lebih mendalam di Sistem Utilitas.
LIMBAH PADAT = limbah berupa padatan yang dihasilkan oleh CPP Gundih.
Kondensat Minyak
Disulfida
WELLHEAD,
PIPELINE,
MANIFOLD Acid Gas
(H2S & CO2 Tinggi)
BIOLOGICAL SULFUR MELTER &
SULFUR RECOVERY SOLIDIFICATION
UNIT (BSRU) UNIT Sulfur
Padat
Air
THERMAL
AREA Emisi Gas
OXIDIZER (BSRU)
UTILITAS
Kondensat ke
Air Limbah Area Menggung
Terolah CONDENSATE
HANDLING UNIT
PRODUCED Air Terproduksi
WATER SYSTEM Ke Sumur Injeksi
Istilah-istilah
WELLHEAD,
Kepala sumur Unit untuk mengukur jumlah gas
PIPELINE, METERING
Pipa yang mengalirkan gas dari sumur yang dijual ke customer (PLN)
MANIFOLD
GAS
Unit yang memisahkan gas dari air
SEPARATION Unit yang mengolah air dari sumur
dan minyak kondensat
UNIT (GSU) PRODUCED hasil pemisahan di GSU sehingga
WATER SYSTEM memenuhi persyaratan linkungan
Unit yang memisahkan gas asam (H2S dan yang ditetapkan KLH
ACID GAS CO2) dari gas yang akan dijual.
REMOVAL UNIT CO2 dan H2S disebut gas asam karena
(AGRU) sifatnya yang memang asam, khususnya
SULFUR MELTER & Unit yang memurnikan sulfur dari
bila kontak dengan air
SOLIDIFICATION BSRU menjadi sulfur murni dalam
UNIT bentuk padat
CAUSTIC
Unit yang memisahkan mercaptan
TREATER UNIT
dari gas yang akan dijual
(MEROX) Unit untuk membakar gas
THERMAL berbahaya yang mengandung H2S
OXIDIZER (BSRU) dari berbagai unit (BSRU, GSU, dll)
DEHYDRATION Unit yang memisahkan kandungan air secara kontinu
UNIT (DHU) dari gas yang akan dijual
Flowline
Demin
Raw Bulk Pengurangan water
Gas Pendinginan
Removal Kadar Chlor
Pemisahan
butiran halus
padatan
FITUR :
Menggunakan larutan Activated Methyl Diethanolamine (aMDEA) dengan Merk UCARSOL AP-
814
Teknologi AGRU yang digunakan di CPP Gundih merupakan Lisensi Teknologi dari UOP
Unit AGRU sensitif terhadap hidrokarbon berat, yaitu hidrokarbon yang memiliki fasa cair pada
suhu/tekanan operasi Kolom Absorbsi. Keberadaan hidrokarbon berat akan menimbulkan
foaming (pembusaan) pada kolom-kolom yang ada di AGRU efiesiensi pemisahan CO2 & H2S
turun.
Untuk menghindari / meminimalkan foaming, Unit GSU harus memiliki kinerja yang baik
ABSORBSI
GAS ASAM DAUR
ULANG
(Dengan aMDEA
aMDEA)
Gas Kecut
(Sour Gas)
(Kaya CO2 & H2S)
FITUR :
Menggunakan Teknologi CTU Merox yang dilisensikan oleh UOP
Menggunakan larutan Basa (Kaustik Soda, NaOH) untuk menyerap merkaptan. Larutan NaOH
yang digunakan: Larutan 7%-wt dan 20%-wt.
Alat utama pemisah merkaptan: Kolom absorbsi Kolom kombinasi = 3 kolom yang dijadikan
satu.
Larutan kaustik yang kotor (karena mengandung merkaptan) dari kolom absorbsi lalu didaur
ulang sehingga bisa digunakan kembali.
Dalam proses daur ulang tersebut, Merkaptan yang terserap dalam larutan kaustik dioksidasi
menjadi Minyak Disulfida. Proses oksidasi membutuhkan udara yang disupplai dari Plant Air
Proses oksidasi difasilitasi oleh katalis: Merox WS.
Alat utama Oxidasi: Oxidator. Merupakan reaktor tempat berlangsungnya oksidasi markaptan
Alat utama regenerasi: Disulfide Separator. Merupakan bejana pemisah Gas/Cair/Cair.
PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP
PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
Udara Tekan
DAUR Sumber O2
ULANG
ABSORBSI
NaOH &
MERKAPTAN
OKSIDASI
MERKAPTAN
Gas Manis
(Swee Gas) Minyak
(Kaya Merkaptan) Disulfida
P-0309 A/B Water Wash Circulation Pumps F-0301 Disulfide Sand Filter
P-0310 Water-Caustic Addition Pump F-0302 Caustic Sump Filter
BEJANA (VESSEL) LAIN – LAIN
D-0302 Disulfide Separator Y-0301 Caustic Sump Mixer
D-0303 Merox WS Drum
D-0304 Vent KO Drum
KOLOM
V-0301 Combination Column
V-0302 Spent Caustic Degassing Drum
V-0303 Oxidizer
FITUR :
Menggunakan TEG (Triethylene Glycol) untuk menyerap air dari dalam gas.
Gas umpan mengandung BTX (Benzene Toluene Xylene). BTX ini sebagian terserap ke dalam TEG.
Selain Air dan BTX, TEG juga menyerap Hidrokarbon, khususnya Hidrokarbon berat.
Alat utama pemisah merkaptan: Kolom absorbsi
Larutan TEG yang kotor (karena mengandung banyak air) dari kolom absorbsi lalu didaur ulang
sehingga bisa digunakan kembali.
Dalam proses daur ulang tersebut, larutan dididihkan. Titik didih air lebih rendah daripada titik
didih TEG. Sehingga, pada suhu ± 100 oC (pada tekanan 1 ATM), air & BTX menguap menjadi
kukus (steam), sedangkan TEG tetap berada dalam fasa cair.
Karena alasan lingkungan dan kesehatan (BTX bersifat karsinogenik), kukus dari Unit ini didaur
ulang dan dibakar sehingga BTX musnah menjadi CO2 dan H2O
Fuel Gas
Sbg Bahan
Bakar &
Pelucut
ABSORBSI DAUR
AIR ULANG TEG
Gas Manis
(Swee Gas)
(Jenuh dgn Air)
REGENERASI
PEMEKAT
ABSORBSI NaOH &
AN
H2S KONVERSI
SULFUR
Gas Asam
H2S
(Acid Gas)
(Tinggi CO2 & H2S)
Udara Sbg
Sumber O2 Limbah Sulfur
Make Up Air, (Bleed) Cake
NaOH, Nutrisi
Proses penyaringan (filtrasi) difasilitasi dengan media filter berupa tanah diatomae. Tanah
Diatomae ini akan menyerap kandungan pengotor padat yang masih terlarut di dalam sulfur yang
telah dilelehkan, misalnya abu, karbon, dsb.
Sebagian besar Sistem perpipaan dan peralatan dibalut dengan media pemanas untuk
menghindari hilang-panas yang bisa mengakibatkan pemadatan sulfur di pipa / peralatan.
Media pemanas untuk balutan pipa / peralatan : Kukus (steam) pada tekanan sekitar 3.5 barg
Kukus dihasilkan oleh Steam Generation Package. Energi untuk menghasilkan kukus berasal dari
Hot Oil.
PT INTI KARYA PERSADA TEHNIK PT PERTAMINA EP
PT ADHI KARYA SK MIGAS KEMENTERIAN ESDM
SULFUR
SULFUR
SOLIDIFICATION
MELTER
& BAGGING
Tanah Limbah
Diatomae Cair