Anda di halaman 1dari 23

DAFTAR ISI

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA ........................................... ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
Latar Belakang…………………………………………………………………..1
Rumusan Masalah................................................................................................ 2
Tujuan Program ................................................................................................... 2
Luaran yang Diharapkan...................................................................................... 2
Manfaat Program ................................................................................................. 2
BAB 2. TINJAU PUSTAKA .................................................................................. 2
Pengertian Internet of Thing’s ............................................................................. 2
Pengertian Siphon ................................................................................................ 3
Pengartian Android .............................................................................................. 3
BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN ........................................................................ 3
Waktu dan Tempat Pelaksanaan .......................................................................... 3
Alat dan Bahan..................................................................................................... 3
Alur Penelitian ..................................................................................................... 5
Perancangan Instrumen ........................................................................................ 5
Perancangan Sistem Elektronik ........................................................................... 6
Perancangan Perangkat Lunak ............................................................................. 7
Pembuatan Instrumen .......................................................................................... 7
Mekanisme Kerja Instrumen................................................................................ 7
Perancangan Internet of Thing’s .......................................................................... 8
Uji Laboratorium ................................................................................................. 8
Uji Lapang ........................................................................................................... 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................... 8
Anggaran Biaya ................................................................................................... 8
Jadwal Kegiatan ................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 9

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Alat yang digunakan dalam kegiatan ........................................................ 4


Tabel 2. Bahan yang digunakan dalam kegiatan ..................................................... 4
Tabel 3. Rancangan Anggaran Biaya.......................................................................8
Tabel 4. Jadwal Kegiatan.........................................................................................9

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram alir tahapan kegiatan............................................................... 5


Gambar 2. Desain sistem pemutar pada alat ........................................................... 6
Gambar 3. Rancangan Elektronik ........................................................................... 6
Gambar 4. Tampak atas model tambak udang ..................................................... 19
Gambar 5. Tampak bawah model tambak udang .................................................. 19
Gambar 6. Desain tampilan login Website ........................................................... 20
Gambar 7. Desain tampilan dalam Website ......................................................... 20
Gambar 8. Desain aplikasi android ...................................................................... 21

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping .......................... 11


Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .... ..................................................... 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan pembagian Tugas ..............17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ...................................................18
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Akan Dikembangkan ............................19

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

Latar Belakang
Udang merupakan salah satu komoditas primadona di dunia yang memiliki
prospek besar dalam bidang perikanan. Tingginya permintaan udang menjadikan
Indonesia sebagai salah satu pengirim udang terbesar di dunia (Utami et al. 2014).
Salah satu jenis udang yang paling diminati di dunia yaitu udang vaname. Sehingga
jenis udang ini potensial untuk dibudidayakan oleh pengusaha tambak (Arsad et al.
2017).
Budidaya pada tambak dibagi menjadi 3 yaitu tambak intensif, semi intensif
dan ekstensif. Pada tambak intensif, pemberian pakan dilakukan secara rutin,
sedangkan pada tambak ekstensif, makanan harus selalu tersedia secara alami
dalam jumlah yang cukup (Ansori 2015). Budidaya udang vaname dengan metode
intensif dalam satu tahun mengalami dua siklus, yaitu proses persiapan tambak dan
proses budidaya dari penebaran benur sampai panen total.
Kekurangan dari budidaya udang vaname yaitu menurunnya kualitas
perairan. Sistem pemberian pakan rutin memungkinkan adanya limbah sisa pakan
yang mengendap ke dasar tambak. Menurunnya kualitas perairan disebabkan oleh
sistem tambak intensif telah terjadi di berbagai negara, contohnya Thailand
(Hazarika et al. 2000), Vietnam (Bui et al. 2012), dan Meksiko (Barraza-Guardado
et al. 2013).
Dengan pengelolaan yang baik dan benar, kualitas air dan lingkungan tambak
akan memiliki kisaran yang sesuai dengan pertumbuhan organisme budidaya,
jumlah individu setiap spesies tinggi dan merata, dengan lingkungan perairan
tambak yang optimal dapat meningkatkan produktivitas tambak (Pirzan dan Utojo,
2013).
Dengan uraian masalah diatas, diperlukan analisis beban limbah nutrien
tambak dan pembersihan limbah secara rutin untuk menjaga kualitas air. Selain itu
juga menjaga udang dapat bermetabolisme dengan baik dan mencegah penurunan
kelayakan habitat dan dampaknya pada perairan sekitar pesisir. Untuk menjaga
kualitas air dan lingkungan tambak yang baik dibutuhkan pembersihan tambak
secara rutin dan baik. Pembersihan tambak udang vaname sampai saat ini masih
konvensional, memanfaatkan tenaga manusia. Penggunaan cara kovensional
memiliki beberapa kekurangan antara lain membutuhkan biaya operasional pekerja
menurut Afan et. al. 2015, biaya pekerja operasional menghabiskan dana sebesar
Rp. 24.000.000, waktu pembersihan yang kurang efisien, serta dapat menyebabkan
kontaminasi pada udang akibat pekerja yang masuk ke dalam kolam. Hal tersebut
dapat memengaruhi kualitas produksi udang vaname, karena produktivitas udang
dipengaruhi oleh kondisi perairan tambak.
Dengan diterapkannya teknologi IoT diharapkan dapat menjadi terobosan
untuk melakukan pembersihan tambak yang efisien. Efisiensi dan pembersihan
2

tambak yang teratur diharapkan dapat meningkatkan nilai produksi udang vaname
di kalangan penambak udang. Oleh karena itu, pada kegiatan ini akan dibuat
rancang bangun sistem otomatisasi instrumen pembersih limbah tersebut berbasis
Internet of Thing’s (IoT).
Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas maka dapat dibuat rumusan masalah yaitu
bagaimana membuat sistem otomatisasi berbasis Internet of Thing’s (IoT) untuk
membersihkan limbah yang terdapat pada dasar tambak udang vaname.
Tujuan Program
Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen yang mampu bekerja
secara otomatis berbasis IoT untuk membersihkan limbah berupa lumpur, sisa
makanan, karapas dan kotoran udang pada dasar tambak budidaya udang.
Manfaat Program
Adapun manfaat dari kegiatan ini adalah memanfaatkan teknologi IoT untuk
membersihkan limbah yang terdapat pada dasar tambak udang vaname. Hal ini
diharapkan akan lebih efisien dalam melakukan pembersihan tambak udang
vaname. Selain itu, kegiatan ini bermanfaat sebagai sarana pengembagan alat dalam
budidaya perikanan khususnya budidaya tambak udang vaname. .

Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terciptanya instrumen
dengan sistem otomatisasi berbasis IoT untuk pembersihan limbah pada dasar
tambak udang vaname.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Pengertian Internet of Thing’s (IoT)
Dengan perkembangan ilmu dan teknologi muncul teknologi Internet of
Things. Internet of Things (IoT) yang berbasis sensor, aktuator dan teknologi
komunikasi yang dipasang pada sebuah objek fisik sehingga objek tersebut dapat
dilacak dan dikendalikan melalui perangkat internet (Rohadi et. al. 2018).
Penggunaan perangkat berbasis IoT, memiliki tiga langkah utama: pengambilan
data menggunakan sensor, pengumpulan data melalui jaringan dan pengambilan
keputusan berdasarkan analisis data. Pengambilan keputusan dapat meningkatkan
produktivitas proses. Ini memungkinkan produk dan layanan baru yang ditawarkan
di berbagai bidang aplikasi. Salah satu contoh penerapan konsep Internet of Things
dalam bidang perikanan ialah sistem monitoring air kolam.
3

2.2. Pengertian Siphon


Perbaikan kualitas air dapat dilakukan melalui siphon dan pengangkatan
plankton mati (Choeronawati et. al. 2019). Pengeluaran air (siphon) adalah
pengeluaran air yang lama dengan tetap menjaga ketinggian kolam sehingga, air
yang berada pada kolam tetap terjaga kualitasnya. Siphon pada tambak udang
merupakan teknik menyedot lumpur yang berada di dasar tambak dengan
menggunakan selang dan berlanjut ke saluran pembuangan dengan menggunakan
energi gravitasi dan tekanan air. Akumulasi bahan organik pada dasar tambak
dibuang secara rutin melalui teknik siphon atau saluran pembuangan (Arifin et. al.
2018).
2.3. Android
Android merupakan open source sehingga setiap orang dapat membuat
aplikasi untuk Android dan menjualnya di Play Store (Maiyana 2018). Sejak dibeli
oleh Google, Android tumbuh dengan pesat. Pada September 2012, pengguna
Android telah mencapai 200 juta dan lebih dari 295.000 aplikasi telah tersedia di
Play Store.

BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN

Waktu dan Tempat Kegiatan


Kegiatan dimulai pada bulan Januari 2019. Lokasi kegiatan dibagi dua, yaitu
lokasi pembuatan rancang bangun dan lokasi ujicoba penerapan sistem.Rancang
bangun katrol dan sistem dilakukan di Laboratorium Instrumentasi dan Robotika
Kelautan, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, FPIK, IPB, sedangkan
ujicoba dan penerapan sistem berada pada salah satu tambak di daerah Desa
Tunggaljaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Alat dan Bahan
Alat mekanik, elektronik, dan perangkat lunak yang digunakan dalam
kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1, bahan utama dan pelengkap yang digunakan
dalam kegiaatan dapat dilihat pada Tabel 2.
4

Tabel 1. Alat yang digunakan dalam kegiatan


Alat Tipe Kategori Fungsi
Laptop Asus Elektronik Merancang perangkat lunak dan
GL553VD rangkaian skematik pengolahan
data
Solder 40W Untuk menyolder rangkaian
elektronik
Adaptor 5V 2A Untuk mengonversi tegangan
listrik
Digital DT-9205A Untuk mengukur tegangan, arus,
Multimeter dan hambatan serta hubungan
antar
komponen
Tang Potong Krisbow Mekanik Memotong kawat, tali, besi
Gunting Memotong tali
Gerinda Krisbow Memotong pipa
Arduino V 1.8.5 Perangkat Merancang perangkat lunak
Sketch Up V 2018 Lunak Membuat desain instrumen
Fritzing V 0.9.3 Membuat design elektronik
Sublime Text V 3.0 Membuat coding
Tabel 2. Bahan yang digunakan dalam kegiatan

No Bahan Tipe Kategori Jumlah


1 Arduino Mega 3 buah
2 Modul Relay 4 buah
3 Tiang Besi Galvanis 20 m
2
4 Seng lembar
5 Aluminium 1 buah
Bahan
6 Motor AC 220V 0.33 A 2 buah
Utama
7 Raspberry Pi 3 B 2 buah
8 Pulley 2" 2 buah
9 Pulley 16" 2 buah
10 Belt 2 buah
11 Pipa 4" 10 m
12 SD Card 8GB 2 buah
13 Timah 3 roll
14 Lotfet 1 buah
15 Desoldering pump (attractor) 2 buah
Bahan
16 PCB Bolong Pelengkap 1 buah
17 Box komponen Plastik ABS 2 buah
18 Solder staion 1 buah
19 Kabel 50 m 1 roll
5

Alur Kegiatan
Prosedur kegiatan dilakukan dengan mengikuti tahapan sebagaimana
disajikan pada Gambar 1. Tahapan kegiatan diawali dengan melakukan
perancangan alat yang terdiri dari perancangan mekanik, perancangan sistem
elektronik, dan perancangan program. Setelah melakukan perancangan pembuatan
alat, tahapan selanjutnya adalah melakukan uji laboratorium dan uji coba sistem di
lapang.

Gambar 1. Diagram alir tahapan kegiatan

Perancangan Instrumen
Perancangan casing dibagi dua yaitu perancangan sebagai sistem perangkat
untuk elektronik mikrokontroler dan sistem pemutar. Rancangan sistem perangkat
untuk elektronik mikrokontroler yang akan dibuat merupakan box tempat
komponen elektronik, pada box terdapat Arduino Mega sebagai mikrokontroler
seperti gambar 3, dan rancangan sistem pemutar menggunakan pipa yang dipasangi
pulley yang akan diputar oleh motor AC yang terhubung dengan belt seperti pada
gambar 2.
6

Gambar 2. Desain sistem pemutar pada alat

Perancangan Sistem Elektronik


Sistem elektronik yang akan terdiri atas beberapa bagian, yaitu Arduino
Mega sebagai pusat pengendali, motor AC sebagai penggerak selang di dasar
tambak. Daya untuk Raspberry diambil dari adaptor. Raspberry yang berperan
sebagai mini komputer akan menerima input dari Web yang berupa perintah dan
akan diteruskan ke Arduino Mega. Perintah tersebut akan dieksekusi oleh Arduino
Mega untuk menggerakkan motor AC dengan memutus dan menyambung arus
listrik dengan module riley.

Gambar 3. Rancangan elektronik


7

Perancangan Perangkat Lunak


Perancangan perangkat lunak pada mikrokontroler menggunakan software
pemrograman Arduino IDE versi 1.6.12 di Arduino Mega untuk mengatur perintah
putus atau menyambungnya arus listrik dengan module riley, Python versi 3.7 di
Raspberry untuk menerima input dari web yang akan diteruskan ke Arduino Mega,
dan Sublime text untuk membuat program sebagai tampilan Web. Program yang
telah dibuat akan diunggah ke masing-masing hardware. Kemudian desain dari
instrument dilakukan menggunakan software SketchUp Pro 2019.
Pembuatan Instrumen
Proses pembuatan alat dilakukan di Workshop Instrumentasi, Laboratorium
Akustik dan Instrumentasi Kelautan, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan,
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Proses tersebut
membutuhkan waktu sekitar 1 bulan sampai alat siap untuk di uji coba dan
digunakan.
Mekanisme Kerja Instrumen
Dalam melakukan budidaya udang yang baik, minimal dalam lokasi tambak
harus terdapat 4 bagian kolam, yaitu kolam untuk bagian pembenihan, pendederan,
sirkulasi, dan ipal. Dalam model ini air yang keluar dari kolam tambak harus
memenuhi baku mutu air sungai pada bagian muara. Konsentrasi zat organik
terlarut seminimal mungkin agar tidak mencemari ekosistem luar tambak (Fidari et
al. 2017).
Hal penting lain dalam melakukan budidaya di tambak yaitu harus adanya
saluran pembuangan. Dalam suatu analisis perhitungan drainase pada areal
pembuangan tambak digunakan sistem gravitasi dan prinsip perbedaan tekanan
pada masing-masing kolam (Setiawan et al. 2007).
Tambak budidaya pada lokasi kegiatan dibagi menjadi dua kolam yaitu
kolam untuk budidaya yang berisi udang vaname dan kolam pemanenan atau kolam
pembuangan limbah. Dua kolam tersebut dihubungkan oleh pipa yang melewati
bawah tanah dan dengan menggunakan prinsip beda ketinggian dari dua kolam
tersebut kotoran akan secara otomatis tersedot (ketinggian kolam pembuangan lebih
rendah dari pada kolam tempat alat penyedot dipasang).
Pada kolam budidaya, dipasang kincir-kincir air pada berbagai sisi yang
berfungsi untuk mengarahkan limbah di dasar menuju ke tengah atau selanjutnya
disebut central drainage. Pada tengah central drainage terdapat pipa yang
terhubung ke kolam pembuangan. Jika pipa paralon pada kolam pembuangan
dibuka, maka air atau limbah yang berada pada central drainage kolam budidaya
akan tersedot menuju ke kolam yang merupakan kolam pemanenan sekaligus kolam
pembuangan kotoran dan limbah tambak tersebut. Mekanisme kerja dari instrumen
adalah dengan menggerakkan selang penyedot secara memutar. Gerakkan memutar
selang tersebut dibuat oleh motor AC penggerak yang dikontrol oleh Arduino.
8

Fungsi dari instrument adalah untuk menyedot limbah tambak dengan memutar
selang sehingga membentuk lintasan spiral. Hal ini dilakukan untuk mencegah
terlalu banyaknya udang yang ikut tersedot ketika proses pembersihan tersebut.
Gerakkan dari selang tersebut dikontrol secara jarak jauh menggunakan web
yang memanfaatkan koneksi internet dari Raspberry pi 3 yang memberi perintah ke
mikrokontroller dalam box, dalam hal ini Arduino Mega. Setelah mendapat
perintah dari Raspberry, maka Arduino akan mengatur gerakkan selang untuk
memutar. Ketika selang memutar, maka paralon di kolam pembuangan dibuka agar
kotoran beserta limbah tersedot. Setelah proses pembersihan selesai, maka selang
otomatis akan berhenti, dan pipa paralon pada kolam pembuangan ditutup kembali.
Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi air bahkan udang yang tersedot masuk melalui
saluran bawah tanah tersebut.
Perancangan Internet of Thing’s (IoT)
Perancangan sistem Internet of Thing’s (IoT), dirancang pada perangkat
android yang dihubungkan dengan instrument menggunaka internet. Hal ini
memungkinkan pengguna dapat mengoprasikan alat dengan lebih mudah dan
efisien. Sistem IoT yang dibuat akan dirancang dengan pembuatan aplikasi android
dan perancangan website. Desain gambar rancangan aplikasi android dan website
terdapat di lampiran 5.
Uji Laboratorium
Uji laboratorium dilakukan setelah proses perencanaan dan pembuatan alat
selesai. Pada tahap ini dilakukan uji motor AC yang digerakkan memutar searah
dan berlawanan arah jarum jam. Setelah itu baru melakukannya dengan
menggunakan kendali dari web dengan tambahan program pada Raspberry untuk
memerintah Arduino Mega supaya dapat mengontrol motor AC.
Uji Lapang
Uji lapang dan penerapan sistem dilakukan di salah satu tambak budidaya
udang vaname di daerah Kampung Pongehaur, Desa Tunggaljaya, Kecamatan
Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


Tabel 3.Rancangan Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Perlengkapan yang diperlukan 6929000
2 Bahan habis pakai 2703000
3 Perjalanan 2400000
Total 12032000
9

Tabel 4. Jadwal Kegiatan


1/1/20 11/1/20 21/1/20 31/1/20 10/2/20 20/2/20 1/3/20 11/3/20 21/3/20 31/3/20

Persiapan alat dan bahan

Pembuatan mekanik / casing

Pembuatan sistem elektronik

Pembuatan perangkat lunak

Uji sistem

Penerapan sistem

Pembuatan laporan

Rentang Waktu

DAFTAR PUSTAKA

Afan N, Hidayat T, Budiraharjo E. 2015. Analisa kelayakan usaha budidaya udang


vaname (litopaneaus vannamei) pada tambak intensif (Studi kasus
kewirausahaan tambak udang di Desa Blendung, Kecamatan Ulujami,
Kabupaten Pemalang). 11(2) :26-31
Ansori A. 2015. Analisis kelayakan tambak udang windu (penaeus monodon)
ekstensif di Desa Purworejo Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung
Timur. [SKRIPSI] Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
Arifin NB, Fakhri M, Yuniarti A, Hariati AM. 2018. Komunitas fitoplankton pada
sistem budidaya intensif udang vaname, litopenaeus vannamei di
Probolinggo, Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 10(1)
:46-53
Arsad S, Afandy A, Purwadhi AP, Maya BV, Saputra DK, Buwono NR. 2017. Studi
kegiatan budidaya pembesaran udang vaname (litopenaeus vannamei)
dengan penerapan sistem pemeliharaan berbeda. Jurnal Ilmiah Perikanan
dan Kelautan. 9(1) :1-14.
Barraza-Guardado RH, Arreola-Lizarraga J.A, Lopez-Torres MA, Casillas-
Hernandez R, Miranda-Baeza A, Magallon-Barrajas F, Ibarra-Gamez C.
2013. Effluent of shrimp farm and its influence on the coastal ecosystems
of Bahia de Kino, Mexico. Hindawi Publishing Corp The Scientific Journal.
Bui TD, Luong-Van J, Austin CM. 2012. Impact of shrimp farm effluent on water
quality in coastal areas of the World Herritage-Listed Ha Long Bay.
American Journal of Environmental Sciences 8(2): 104-116.
10

Choeronawati AI, Prayitno SB, Haeruddin. Studi kelayakan budidaya tambak di


lahan pesisir Kabupaten Purworejo. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis.
11(1) :191-204
Fidari JS, Maftuch Bisri M. 2017. Perencanaan model desain kolam tambak intensif
Kabupaten Probolinggo. Jurnal Teknik Pengairan. 8(2): 252-261.
Hazarika MK, Samarakoon L, Honda K, Thanwa J, Pongthanapanich T, Boongsong
K. 2000. Monitoring and impact assessment of shrimp farming in the east
coast of Thailand using remote sensing and SIG. International Archives Of
Photogrammetry And Remote Sensing. 33(7):504-510.
Mahmud U, Sumantadinata K, Pandjaitan NH. 2007. Pengkajian usaha tambak
udang windu tradisional di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Jurnal
Manajemen Pengembangan Industri. 2(1):70-85.
Maiyana E. 2018. Pemanfaatan android dalam perancangan aplikasi kumpulan doa.
Sains dan Informatika. 4(2) : 54-67.
Pirzan AM dan Utojo. 2013. Pengaruh variabel kualitas air terhadap produktivitas
udang vaname (Litopenaeus vannamei) di kawasan pertambakan Kabupaten
Gresik, Jawa Timur.
Rohadi E, Widya D, Adhitama, Ekojon, Asmara RA, Ariyanto R, Siradjuddin i,
Ronilaya f, Setiawan A. 2018. Sistem monitoring budidaya ikan lele
berbasis internet of things menggunakan raspberry pi. Teknologi Informasi
dan Ilmu Komputer. 5(6) :745-750.
Setiawan, Hendri, Sibutaur JR. 2007. Perencanaan Jaringan Irigasi Tambak
Memanfaatkan Pasang Surut Air Laut di Kali Tenggang Kecamatan Genuk
Kota Semarang. [THESIS] Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Diponegoro.
Utami R, Supriyatna T, Ginting R. 2014. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi
produksi tambak udang sistem ekstensif dan sistem intensif (Studi Kasus:
Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat). Journal On Social Economic
Of Agriculture And Agribusines 3(2):1-10.
11
12

2. Anggota Kelompok 1
13

3. Anggota Kelompok 2
14

4. Biodata Dosen Pendamping


15
16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga
Harga Total
1. Perlengkapan yang diperlukan Jumlah Satuan
(Rp)
(Rp)
- Desoldering pump (attractor) 2 30,000 60000
- Box komponen 2 260,000 520000
- Motor AC 2 2,180,000 4360000
- Raspberry 2 679,500 1359000
- Arduino Mega 3 70,000 210000
- SD Card 8 GB 2 50,000 100000
- Solder station 1 320,000 320000
SUBTOTAL 6929000
Harga
Harga Total
2. Bahan habis pakai Jumlah Satuan
(Rp)
(Rp)
- Modul Relay 4 30,000 120000
- Tiang Besi 20 54,000 1080000
- Seng 2 68,000 136000
- Aluminium 1 75,000 75000
- Pulley 2 inch 2 35,000 70000
- Pulley 16 inch 2 285,000 570000
- Belt 2 45,000 90000
- Pipa 4" 10 m 1 60,000 60000
- Timah 3 20,000 60000
- Lotfet 1 35,000 35000
- PCB 1 7,000 7000
- Kabel 50 m 1 400,000 400000
SUBTOTAL 2703000
Harga
Harga Total
3. Perjalanan Jumlah Satuan
(Rp)
(Rp)
- Transportasi 3 500,000 1500000
- Akomodasi 3 300,000 900000
SUBTOTAL 2400000
TOTAL 12032000
Dua belas juta tiga puluh dua ribu rupiah
17

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)
1 Alifyando Ilmu dan Ilmu dan 28 jam / Kontrol dan
Firmandi Teknologi Teknologi minggu Program
P/C54160102 Kelautan Kelautan
2 Muhammad Ilmu dan Ilmu dan 28 jam / Mekanik
Agung S / Teknologi Teknologi minggu
C54160083 Kelautan Kelautan
3 Elga Ilmu dan Ilmu dan 28 jam / Administrasi
Mediana S / Teknologi Teknologi minggu
C54160 Kelautan Kelautan
18

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


19

Lampiran 5. Gambar Teknologi yang Akan Diterapkan

Gambar 4. Tampak atas model tambak udang

Gambar 5. Tampak bawah model tambak udang


20

Gambar 6. Desain tampilan login Website

Gambar 7. Desain tampilan dalam Website


21

Gambar 8. Desain aplikasi android

Anda mungkin juga menyukai