Anda di halaman 1dari 28

Pertemuan XV

Konsep Array
Apa itu Array?

Array adalah sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang


mempunyai tipe sama atau Array juga dapat disebut sebagai kumpulan dari
nilai-nilai data yang bertipe sama (misal int) dalam urutan tertentu yang
memakai sebuah nama yang sama. Setiap data tersebut menempati
alamat memori atau lokasi yang berbeda-beda dan selanjutnya disebut
dengan elemen array. Elemen array sendiri dapat diakses melalui indeks
yang terdapat di dalamnya. Namun, penting sekali untuk di ingat bahwa
dalam C++ indeks array selalu dimulai dari 0, buka 1. Berikut ini gambar
yang mengilustrasikan sebuah array.
Macam-Macam Array

Array Satu Dimensi

Array satu dimensi merupakan array yang terdiri dari n buah kolom atau
Array satu dimensi adalah array yang terdiri dari 1 subskrip array saja,
setiap elemen array satu dimensi dapat diakses melalui indeks yang
terdapat di dalamnya.
Contoh Deklarasi Array Satu Dimensi:

tipe_data nama_array [jumlah_elemen];

Sebagai contoh misal kita ingin mendeklarasikan sebuah array satu dimensi
(misalnya dengan nama LARIK) yang mempunyai 10 elemen dengan tipe data
int, maka bentuk array nya adalah sebagai berikut:

int LARIK [10];


Seandainya array LARIK akan diberi nilai saat pendeklarasian
(inisialisasi), maka contoh penulisannya adalah sebagai berikut:
int LARIK [10] = {2, 5, 4, 8, 1, 3, 7, 1, 10, 6};
Dari pendeklarasian sekaligus inisialisasi array LARIK diatas, dapat di
artikan bahwa telah dipesan tempat pada memori komputer sebanyak 10
tempat, dengan indeks dari 0 sampai 9, dimana nilai - nilai akan
dimasukan ke elemen array secara berturut - turut, mulai dari indeks 0
akan di isi dengan nilai '2' sampai indeks 9 yang di isi dengan nilai '6'.
Untuk lebih jelasnya berikut ilustrasi dari array LARIK.
Perlu diketahui, ruang memori yang dibutuhkan untuk
deklarasi array tersebut adalah 40 byte, yang berasal
dari 10 x 4 byte (4 merupakan ukuran tipe data int
sedangkan 10 merupakan jumlah elemen array).
Cara Akses Array Satu Dimensi

Cara yang dipakai untuk mengakses elemen array satu dimensi adalah
dengan menuliskan indeksnya. Contohnya jika ingin mengambil nilai
yang terdapat pada elemen ke-8 dan menampung nilai tersebut kedalam
sebuah variabel yang bertipe int juga (misal int tampung), maka perlu
menuliskan kode seperti berikut ini:
tampung = LARIK[7];

Kenapa 7, bukan 8? ingat indeks array selalu dimulai dari 0 sehingga


untuk mengakses elemen ke-8, maka indeks yang dibutuhkan adalah 81,
yaitu 7.
Contoh

#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
// Deklarasi sekaligus inisialisasi (pengisian awal)
// Array 'ARnilai' dengan 5 buah elemen berisi int
int ARnilai[5]={8,4,5,10,2};

// Karena sudah melakukan inisialisasi maka kita


// Tidak wajib mengisi nilai kedalam ElemenArray

// Menampilkan nilai atau isi dari array 'ARnilai' for(int i=0;


i<5;i++){ cout<<"Tampil nilai indek ke ["<<i<<"] =
"<<ARnilai[i]; cout<<endl;
} return 0;
}

contoh program diatas menggunakan


Array Satu Dimensi yang didalamnya terdapat proses deklarasi
sekaligus inisialisasi array (pengisian elemen array) dan proses
menampilkan nilai yang terdapat pada elemen array.
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
// Deklarasi array 'ARnilai' dengan 5 buah elemen
berisi int int ARnilai[5];
// Mengisi nilai ke dalam elemen array cout<<"== Mengisi Array ARnilai ==\n"; for(int i=0; i<5;i++){ cout<<"Isi
indek ke ["<<i<<"] = ";
cin>>ARnilai[i];
}

// Menampilkan nilai atau isi dari array 'ARnilai' for(int


i=0; i<5;i++){ cout<<"\nTampil nilai indek ke ["<<i<<"] =
"<<ARnilai[i];
} return 0;
}
Contoh Diatas
menggunakan
Array Satu Dimensi yang didalamnya terdapat proses
mengisi nilai ke dalam elemen array dan proses menampilkan
nilai yang terdapat pada elemen array.
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){

// Deklarasi array 'ARnilai' dengan 5 buah elemen berisi int int


ARnilai[5];
int nilaidicari; string status =
"belum ketemu";
cout<<"==============================";
cout<<"\n== Mencari nilai (N) pada Array ==\n";
cout<<"==============================\n";

// Mengisi nilai ke dalam elemen


array cout<<"\n== Isi Array ==\n";
for(int i=0; i<5;i++){ cout<<"Isi indek
ke ["<<i<<"] = "; cin>>ARnilai[i];
}

cout<<"\nMasukkan nilai yang dicari = ";cin>>nilaidicari;

for(int i=0; i<5;i++){


if(ARnilai[i]==nilaidicari){
cout<<"\nNilai yang dicari ("<<nilaidicari<<") ditemukan di indek ke
["<<i<<"]\n"; status =
"ketemu";
break;
}
}
Program ini menggunakan Array Satu Dimensi yang
didalamnya terdapat proses mengisi nilai ke dalam elemen
array dan mencari sebuah nilai pada elemen array.
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){

// Deklarasi array 'ARnilai' dengan 5 buah elemen berisi int


int ARnilai[5]; int tampung = 0;
cout<<"=========================================";
cout<<"\n= Program Menjumlahkan Semua Elemen Array =\n";
cout<<"=========================================\n";

// Mengisi nilai ke dalam elemen array


cout<<"\n== Isi Array ==\n"; for(int i=0;
i<5;i++){ cout<<"Isi indek ke ["<<i<<"]
= "; cin>>ARnilai[i];
}

for(int i=0; i<5;i++){


tampung = tampung + ARnilai[i];
}

cout<<"\nHasil Penjumlahan semua elemen Array : "<<tampung; return


0;
}
Program diatas menggunakan Array Satu Dimensi yang didalamnya
terdapat proses mengisi nilai ke dalam elemen array dan
menjumlahkan semua elemen array.
Array Dua Dimensi C++
Apa itu Array Dua Dimensi?

Array dua dimensi adalah array yang terdiri dari n buah baris dan m buah
kolom, atau array dua dimensi juga biasa disebut sebagai array yang
mempunyai dua subskrip, yaitu baris dan kolom. Bentuknya dapat sobat
bayangkan seperti matriks atau tabel. dimana indeks pertama menunjukan
baris dan indeks kedua menunjukan kolom.

Berikut gambar yang dapat mengilustrasikan sebuah array dua dimensi.

* Pada ilustrasi array dua dimensi diatas, dimisalkan


terdapat sebuah array dua dimensi dengan nama "A",
array A memiliki jumlah elemen baris sebanyak 3 dan
jumlah elemen kolom sebanyak 4.
Bentuk / Cara Pendeklarasian Array Dua Dimensi

Untuk mendeklarasikan sebuah array dua dimensi dalam C++, sobat


harus menggunakan tanda [ ] (bracket). Adapun bentuk umum dari
pendeklarasian array dua dimensi adalah sebagai berikut:

tipe_data nama_array [jumlah_elemen_baris] [jumlah_elemen_kolom];


Sebagai contoh misal ingin mendeklarasikan sebuah array dua dimensi
(misalnya dengan nama LARIK) yang mempunyai jumlah elemen baris
sebanyak 3, jumlah elemen kolom sebanyak 5 dan array LARIK memiliki
tipe data int, maka bentuk array nya adalah sebagai berikut:

int LARIK [3][5];


Seandainya array LARIK akan kita beri nilai saat pendeklarasian (inisialisasi),
maka contoh penulisannya dapat ditulis sebagai berikut:

int LARIK [3][5] = {{1,2,3,4,5},{6,7,8,9,10},{11,12,13,14,15}};


Dari pendeklarasian sekaligus inisialisasi array LARIK diatas, dapat
diartikan bahwa kita telah memesan tempat pada memori komputer
sebanyak 15 tempat, dengan indeks dari LARIK[0][0] sampai LARIK[2][4],
dimana nilai - nilai akan dimasukkan ke elemen array secara berturut -
turut, mulai dari LARIK[0][0] akan di isi dengan nilai '1' sampai LARIK[2][4]
yang di isi dengan nilai '15'. untuk lebih jelasnya berikut kami sajikan
ilustrasi dari array LARIK.
Cara Akses Array Dua Dimensi

Cara yang digunakan untuk mengakses elemen array dua dimensi


adalah dengan menuliskan indeks baris dan kolom nya. Misalnya pada
array LARIK diatas kita ingin mengakses nilai '8' yang terdapat pada
indeks baris ke 1 dan indeks kolom ke 2, kemudian menampung nilai
tersebut kedalam sebuah variabel yang bertipe int (misal int tampung),
maka kita perlu menuliskan kode programnya seperti berikut ini:

tampung = LARIK[1][2];

* Perlu di ingat meskipun array LARIK memiliki jumlah


elemen baris sebanyak 3 dan jumlah elemen kolom
sebanyak 5 atau di deklarasikan sebagai berikut : "LARIK
[3][5];". namun karena indeks array selalu dimulai dari 0
maka untuk mengakses elemen terakhir dari array LARIK,
kita dapat mengaksesnya dengan menuliskan LARIK[2][4]
bukan LARIK[3][5].
Contoh Program
Berikut ini adalah contoh program sederhana menampilkan matrik ordo
3x2
#include
<iostream
> using
namespac
e std; int
main(){

// Deklarasi dan inisialisasi array


dua dimensi
// Dengan jumlah elemen baris
= 3 // dan jumlah elemen kolom
= 2 int matrikcontoh [3][2] =
{{1,2},{3,4},{5,6}};
// Indeks perulangan }
int i,j; cout<<endl;
}
return 0;
}

// Mendeklarasi variabel untuk // Menampilkan matrikcontoh


cout<<"\t============================ cout<<"\nMenampilkan matrikcontoh\n";
=="; cout<<"\n\t=== Tampil Matrik Ordo 3x2 for(i=0;i<3;i++){
===\n"; cout<<"\t========================== for(j=0;j<2;j++){
====\n\n"; cout<<matrikcontoh[i][j]<<" ";
contoh program penjumlahan 2 buah matrik ordo 3x2
#include <iostream> // Menampilkan matrika using namespace std;
cout<<"\nMatrik a\n"; int main(){ for(i=0;i<3;i++){
for(j=0;j<2;j++){
// Deklarasi array dua dimensi cout<<matrika[i][j]<<" ";
// Dengan jumlah elemen baris = 3 }
// dan jumlah elemen kolom = 2 cout<<endl;
int matrika [3][2]; }
int matrikb [3][2] = {{1,2},{3,4},{5,6}};
int matrikc [3][2]; // Menampilkan matrikb
cout<<"\nMatrik b\n";
// Mendeklarasi variabel untuk for(i=0;i<3;i++){ // Indeks perulangan
for(j=0;j<2;j++){
int i,j; cout<<matrikb[i][j]<<" ";
}
cout<<"\t==============================="; cout<<endl; cout<<"\n\t=
Penjumlahan Matrik Ordo 3x2 =\n"; }
cout<<"\t===============================\n\n";
// Menampilkan hasil penjumlahan / matrikc
// Mengisi nilai kedalam // (dalam bentuk matrik dengan ordo 3x2)
// Elemen-elemen array matrika cout<<"\nMatrik c atau hasil\n";
// Sedangkan elemen-elemen array matrikb for(i=0;i<3;i++){
// Sudah diisi saat deklarasi (inisialisasi) for(j=0;j<2;j++){
for(i=0;i<3;i++){ cout<<matrikc[i][j]<<" "; for(j=0;j<2;j++){ }
cout<<"matrik a ["<<i<<"] ["<<j<<"] = "; cout<<endl; cin>>matrika[i][j]; }
} return 0;
} }
cout<<endl;
// Melakukan penjumlahan array matrika dan matrikb
// Dan menyimpan hasilnya ke array matrikc;
for(i=0;i<3;i++){ for(j=0;j<2;j++){
matrikc[i][j]=matrika[i][j] + matrikb[i][j];
}
}
Array Multidimensi Dimensi C++
Apa itu Array Multidimensi?
Array Multidimensi merupakan array yang serupa dengan array satu dimensi
maupun array dua dimensi, namun array multidimensi dapat memiliki memori
yang lebih besar. Biasanya array multidimensi digunakan untuk menyebut
array dengan dimensi lebih dari dua atau array yang mempunyai lebih dari
dua subskrip, seperti untuk menyebut array tiga dimensi, empat dimensi, lima
dimensi dan seterusnya.
Berikut gambar yang dapat mengilustrasikan sebuah array multidimensi,
dimana pada gambar dibawah ini kami menggunakan array tiga dimensi
sebagai contoh dari array multidimensi.

* Pada ilustrasi array tiga dimensi diatas, array tersebut


memiliki besar subskrip pertama / besar ukuran pertama
sebanyak 2, besar ukuran kedua sebanya 3 dan besar
ukuran ketiga sebanyak 4.
Bentuk / Cara Pendeklarasian Array Multidimensi

Karena secara umum array multidimensi merujuk pada array yang


mempunyai ukuran lebih dari dua subskrip. maka bentuk
pendeklarasian array multidimensi sama saja dengan pendeklarasi array
satu dimensi maupun dua dimensi. Berikut contohnya:

tipe_data nama_array [ukuran 1][ukuran 2] ... [ukuran N];


Sebagai contoh misal ingin mendeklarasikan array multidimensi dengan
jumlah tiga subskrip (atau bisa juga disebut array tiga dimensi), array tiga
dimensi tersebut beri nama LARIK, yang memiliki ukuran 1 sebanyak 2,
ukuran 2 sebanyak 3, ukuran 3 sebanyak 4 dan array LARIK memiliki tipe
data int, maka bentuk deklarasi array nya adalah sebagai berikut:
int LARIK [2][3][4];
Dari pendeklarasian sekaligus inisialisasi array LARIK diatas, dapat
diartikan bahwa telah dipesan tempat pada memori komputer sebanyak
24 tempat, dengan indeks dari LARIK[0][0][0] sampai LARIK[1][2][3],
dimana nilai - nilai akan dimasukkan ke elemen array secara berturut turut,
mulai dari LARIK[0][0][0] akan di isi dengan nilai '1' sampai LARIK[1][2][3]
yang di isi dengan nilai '24'. untuk lebih jelasnya berikut ilustrasi dari array
LARIK.

Cara Akses Array Multidimensi


Cara yang digunakan untuk mengakses elemen array multidimensi (dimisalkan array 3
dimensi) adalah dengan menuliskan indeks ukuran pertama / subskrip pertama, indeks
ukuran kedua dan indeks ukuran ketiga. Misalnya pada array LARIK diatas kita ingin
mengakses nilai '8' yang terdapat pada indeks ukuran pertama ke 0, indeks ukuran kedua
ke 1 dan indeks ukuran ketiga ke 3, kemudian menampung nilai tersebut kedalam suatu
variabel yang bertipe int (misal int tampung), maka kita perlu menuliskan kode programnya
seperti berikut ini:
tampung = LARIK[0][1][3];

* Perlu sobat ingat meskipun array LARIK memiliki jumlah


ukuran pertama sebanyak 2. jumlah ukran kedua sebanyak
3 dan jumlah ukuran ketiga sebanyak 4 atau di deklarasikan sebagai
berikut : "LARIK [2][3][4];". namun karena indeks array selalu dimulai dari 0
maka untuk mengakses elemen terakhir dari array LARIK, kita
dapat mengaksesnya dengan menuliskan LARIK[1][2][3] bukan
LARIK[2][3][4].
Contoh Program
Pada contoh program dengan array multidimensi dibawah ini, kami
menggunakan array tiga dimensi sebagai contoh array multidimensi,
karena pada praktiknya penggunaan array multidimensi dengan dimensi
lebih dari tiga sangat jarang dilakukan, Sehingga kami memilih array tiga
dimensi (berdimensi tiga) untuk mencontohkan penggunaan array
multidimensi. Berikut contoh program array tiga dimensi dalam C++:
#include <iostream>

using namespace std;

}
int main(){
}
// Deklarasi array tiga dimensi dengan nama "angka" cout<<"\n\n===============================\n";
// Dengan jumlah ukuran pertama / subskrip pertama = 2 cout<<"== Tampil nilai elemen Array ==\n";
// Jumlah Ukuran kedua = 3 & jumlah ukuran ketiga = 4 cout<<"===============================\n"; int angka [2][3][4];
//menampilkan nilai dari setiap elemen array angka
// Mendeklarasi variabel untuk indeks perulangan for(i=0;i<2;i++){ int i,j,k;
for(j=0;j<3;j++){ for(k=0;k<4;k++){
cout<<"\t==============================="; cout<<"angka indeks ke ["<<i<<"]["<<j<<"]["<<k<<"]"<<" = cout<<"\n\t== Contoh
Array Tiga Dimensi ==\n";
"<<angka[i][j][k]<<endl;
cout<<"\t===============================\n\n";
}
}
// Mengisi nilai kedalam elemen-elemen array angka
}
cout<<"== Masukkan elemen-elemen array angka ==\n"; for(i=0;i<2;i++){ return 0;
for(j=0;j<3;j++){ for(k=0;k<4;k++){ cout<<"angka indeks ke
["<<i<<"]["<<j<<"]["<<k<<"]"<<" = "; }
cin>>angka[i][j][k];
}
Contoh Program

#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{ Outputnya : int nilai[5][3]={{7,8,9},{3,4,7},{7,4,9},{5,9,4},{6,8,5}};
int m,n=0;
cout<<"Daftar Nilai\n";
cout<<"----------\n";
cout<<"|No|M|F|S|\n";
cout<<"----------\n"; for(n=0;n<5;n++)
{ cout<<"|"<<(n+1)<<" |"; for(m=0;m<3;m++)
cout<<nilai[n][m]<<"|"; cout<<"\n"; }
cout<<"----------";
return 0;
}

Latihan :

Dari contoh program diatas, silahkan anda buat resume atau


ringkasan dari script sampai hasil tampilan tersebut di kertas Folio.
Minggu Depan akan kita bahas, jika ada yang kurang faham,
silahkan bertanya melaui chat FB atau Telegram.

Anda mungkin juga menyukai