Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN TUGAS KHUSUS

PERHITUNGAN NERACA MASSA TOTAL PENYEDIAAN DEMIN


WATER UNIT UTILITAS DEPARTEMEN PRODUKSI IA

Disusun oleh :

Niken Anggraini Astuti NIM 1610814220020

Rizka Tiara An-Nisa NIM 1610814320010

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU

2019
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PRODUKSI 1A TAHUN 2019

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv

DAFTAR TABEL....................................................................................................v

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2

1.3 Tujuan........................................................................................................2

1.4 Manfaat......................................................................................................2

BAB II......................................................................................................................3

TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................3

2.1 Unit Demineralisasi (Demineralizing Plant).............................................3

2.2 Kegunaan Air Demineralisasi...................................................................3

2.3 Macam-Macam Pengolahan Air Demineralisasi.......................................4

2.4 Neraca Massa............................................................................................5

BAB III....................................................................................................................7

METODOLOGI.......................................................................................................7

3.1 Metodologi Pengambilan Data.......................................................................7

BAB IV....................................................................................................................8

HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................8

4.1 Lime Softening Unit........................................................................................8

4.2 Unit Demin Plant I..........................................................................................9

4.3 Unit Demin Plant II......................................................................................11

BAB V....................................................................................................................15

Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik


Universitas Lambung Mangkurat ii
2019
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PRODUKSI 1A TAHUN 2019

KESIMPULAN......................................................................................................15

Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik


Universitas Lambung Mangkurat iii
2019
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PRODUKSI 1A TAHUN 2019

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Diagram Neraca Massa.......................................................................5

Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik


Universitas Lambung Mangkurat iv
2019
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PRODUKSI 1A TAHUN 2019

DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Neraca Massa Lime Softening Unit.........................................................8


Tabel 4. 2 Kebutuhan Air Backwash pada Sand Filter............................................9
Tabel 4. 3 Neraca Massa Demin Plant I................................................................10
Tabel 4. 4 Kebutuhan Air pada Cation Exchange.................................................10
Tabel 4. 5 Kebutuhan Air pada Anion Exchange...................................................11
Tabel 4. 6 Kebutuhan Air pada Mixed Bed Exchange...........................................11
Tabel 4. 7 Neraca Massa Demin Plant II...............................................................12
Tabel 4. 8 Kebutuhan Air pada Ultrafiltrasi..........................................................12
Tabel 4. 9 Kebutuhan Air pada Cation Exchange.................................................13
Tabel 4. 10 Kebutuhan Air pada Anion Exchange.................................................13
Tabel 4. 11 Kebutuhan Air pada Mix Bed Exchange.............................................13
Tabel 4. 12 Kebutuhan Air pada Cation Exchange D-2214..................................14
Tabel 4. 13 Kebutuhan Air pada Polisher D-2215................................................14

Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik


Universitas Lambung Mangkurat v
2019
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PRODUKSI 1A TAHUN 2019

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


PT. Petrokimia Gresik merupakan anak Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang dibawahi oleh PT. Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).
Saat ini, PT. Petrokimia Gresik mengelola kawasan industri secara terpadu
yang menghasilkan produk pupuk dan non-pupuk. Perusahaan ini memiliki
tiga departemen produksi utama, yaitu Departemen Produksi I, Departemen
Produksi II dan Departemen Produksi III.
Departemen Produksi I atau Pabrik I merupakan pabrik berbasis nitrogen
dengan produk-pupuk urea dan ZA. Selain itu, produk lain yang dihasilkan
dari unit ini adalah Amoniak dan CO2 cair. Departemen ini terbagi menjadi
beberapa unit, antara lain Unit Amoniak, Unit Urea, Unit ZA I/III, Unit
Utilitas dan Unit Candal.
Peran dari unit utilitas sebagai unit pendukung operasional suatu proses
produksi sangatlah penting. Suatu unit produksi pasti membutuhkan sarana
pendukung untuk membantu proses produksi pada unit tersebut. Sarana
pendukung tersebut disediakan oleh suatu unit yang disebut unit utilitas.
Secara garis besar, Pabrik I memiliki dua unit utilitas, yaitu unit utilitas
lama (existing) dan unit utilitas baru (service unit). Unit utilitas I merupakan
unit penunjang yang berfungsi untuk mempersiapkan dan memenuhi
kebutuhan operasional Pabrik I, khususnya berkaitan dengan penyediaan
bahan baku dan bahan pembantu. Unit utilitas Pabrik I terbagi menjadi unit
penyediaan air dan pendistribusian air, unit penyediaan steam, unit penyediaan
listrik dan unit penyediaan instrument air (udara instrument) dan plant air.
Unit penyediaan air meliputi beberapa macam spesifikasi, salah satunya
adalah air demineralisasi yang digunakan sebagai bahan baku steam,
pembuatan larutan kimia, dan sebagainya.

Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik


Universitas Lambung Mangkurat
1
2019
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PRODUKSI 1A TAHUN 2019

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari tugas khusus adalah:
1. Bagaimana Flow Diagram Process (FDP) demin plant I dan II pada produksi
IA PT Petrokimia Gresik?
2. Bagaimana perhitungan neraca massa total demin plant I dan II pada produksi
IA PT Petrokimia Gresik?

1.3 Tujuan
Tujuan dari tugas khusus adalah:
1. Membuat Flow Diagram Process (FDP) demin plant I dan II pada produksi
IA PT Petrokimia Gresik.
2. Menghitung neraca massa total demin plant I dan II pada produksi IA
PT Petrokimia Gresik.

1.4 Manfaat
Manfaat dari tugas khusus ini adalah dapat mengetahui proses pengolahan
demin water pada Demin Plant I dan II pada produksi IA
PT Petrokimia Gresik melalui flow diagram process (FDP).

Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik


Universitas Lambung Mangkurat
2
2019
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PRODUKSI 1A TAHUN 2019

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Unit Demineralisasi (Demineralizing Plant)


Air demineralisasi atau sering disebut air demin adalah air yang tidak
memiliki kandungan mineal di dalamnya. Mineral-mineral yang terkandung
dalam air tersebut sudah melalui proses pemurnian, sehingga air bebas dari
kontaminan berbahaya dan aman diminum. Air secara alami mempunyai
kandungan mineral tinggi. Seperti kandungan magnesium, kalsium, dan mineral
yang lain termasuk mineral berbahaya. Kebanyakan mineral dalam air bersiko
bahaya bagi kesehatan manusia dan juga hewan. Padahal kandungan mineral
tersebut cukup mudah ditemukan dalam air tanah, air tawar, atau air asin. Untuk
menghindari risiko penyakit akibat mengonsumsi mineral berbahaya, kini telah
dikenal proses dimineralisasi untuk memurnikan air. Air hasil dimineralisasi tidak
hanya aman dikonsumsi manusia, tetapi juga dapat diaplikasikan pada bidang
industri.

2.2 Kegunaan Air Demineralisasi


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa air demin memiliki
berbagai macam kegunaan. Penjelasan tentang kegunaan air demineralisasi
dijelaskan sebagai berikut.

1. Air minum yang aman dikonsumsi


Tubuh manusia membutuhkan mineral organik. Kandungan mineral
tersebut dapat diperoleh dari sumber makanan sayuran dan buah-buahan.
Karena mineral dapat diperoleh dari makanan, maka mineral dalam air masih
dapat dikesampingkan. Bahkan beberapa penderita gagal ginjal dianjurkan
untuk meminum air yang sedikit atau bahkan tidak mengandung mineral agar
ginjal dapat bekerja lebih ringan atau yang biasa disebut air demineral. Air
bebas kandungan mineral atau minim kandungan mineral disebut jauh lebih
bermanfaat dan sehat bagi tubuh. Hal ini mengingat kebutuhan manusia yang
utama yaitu untuk mengonsumsi air minum jernih, bersih, murni dan terbebas

Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik


Universitas Lambung Mangkurat
3
2019
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PRODUKSI 1A TAHUN 2019

dari berbagai macam polutan. Baik polutan dari bahan organic, kimia, atau
logam berat. Air yang dikonsumsi juga harus bebas dari kandungan kuman,
bakteri, dan virus. Dimana air minum berkualitas tersebut tidak selalu harus
berasal dari air pegunungan tetapi dapat pula dihasilkan dari sistem
pemurnian menggunakan teknologi canggih terkini. Kegunaan inilah yang
kemudian diyakini demineral water bermanfaat bagi kesehatan dan
penyembuhan.
2. Bahan utilitas industri
Dalam skala industri air memiliki peranan penting, yaitu sebagai bahan
utilitas. Air dibutuhkan mulai dari air proses, air pendingin, air sanitasi, dan
air boiler. Air sebagai umpan boiler pada umumnya diambil dari air sumur,
air sungai, air hujan, atau air laut yang sudah melalui proses lebih lanjut.
Untuk kebutuhan industri , adanya kontaminan atau pencemar dalam air
memang menjadi faktor yang perlu diperhatikan. Kebradaan kontaminan pada
alat industri bisa menimbulkan masalah serius. Mulai dari korosi hingga
munculnya kerak. Oleh karena itu, air yang akan digunakan wajib merupakan
air yang sesuai spesifikasi alias sudah melalui proses pemurnian. Minimal
bebas dari kandungan Mg (magnesium) dan Ca (kalsium).

2.3 Macam-Macam Pengolahan Air Demineralisasi


Air demin didapat dari proses pemurnian. Proses pemurnian itu sendiri
cukup bervariasi seperti distilasi, reverse osmosis dan deionisasi. Berikut adalah
penjelasan dari masing-masing proses pengolahan air demineralisasi.
1 Air demin dengan menggunakan distilasi
Distilasi adalah proses permurnian yang didasarkan pada perbedaan titik
didih aau kemampuan suatau zat untuk menguap. Zat cair akan dipanaskan
sampai titik didihnya. Adapun uap yang dihaslakan kemudian akan dialirkan
ke dalam kondensor atau pendingin untuk dikumpulkan. Sehingga didapat
hasil pengembunan zat cair murni tanpa pengotor yang berupa air demin/air
demineral.
2 Air Demin Melalui Proses Reverse Osmosis (RO)

Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik


Universitas Lambung Mangkurat
4
2019
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PRODUKSI 1A TAHUN 2019

Reverse osmosis adalah proses pemurnian atau penyaringan air melalui


membrane RO. Membrane yang digunakan tersebut memiliki karakteristik
pori-pori ukuran sangat kecil sekitar 0,0001 mikron. Karena itulah membrane
mampu menyaring zat pencemar, zat berbahaya, dan termasuk
mikroorgansme yang terlarut didalam zat cair.
3 Air demin melalui proses deionisasi
Deionisasi merupakan proses pengolahan air dengan pertukaran ion
melalui media ion exchange resin. Metode ini dapat menghasilkan air dengan
tingkat kemurnian tinggi. Dimana kandungan zat ionik dan anionik hampir
tidak bisa dideteksi lantaran jumlahnya dibuat mendekati nol. Selebihnya
deionisasi sering disebut pula sebagai determinasi.

2.4 Neraca Massa


Neraca massa adalah suatu perhitungan yang tepat dari semua bahan-bahan
yang masuk, yang terakumulasi dan yang keluar dalam waktu tertentu. Pernyataan
tersebut sesuai dengan hukum kekekalan massa yakni: massa tak dapat
dijelmakan atau dimusnahkan.
Prinsip umum neraca massa adalah membuat sejumlah persamaan-persamaan
yang saling tidak tergantung satu sama lain, dimana persamaan-persamaan
tersebut jumlahnya sama dengan jumlah komposisi massa yang tidak diketahui.
Persamaan neraca massa secara umum adalah:

Gambar 2. 1 Diagram Neraca Massa

Persamaan neraca massa:

Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik


Universitas Lambung Mangkurat
5
2019
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PRODUKSI 1A TAHUN 2019

Massa masuk = massa keluar + massa yang terakumulasi


MA + MB + MC = MD + ME + Makumulasi (2.1)
Bila tidak ada massa yang terakumulasi, maka persamaan menjadi:
Massa masuk = massa yang keluar
MA + MB + MC = MD + ME (2.2)

Tahap-tahap menyelesaikan soal-soal neraca massa adalah sebagai berikut:


1. Pilih atau tentukan basis perhitungan
2. Gambarkan diagram proses
3. Jika tidak terjadi reaksi kimia, penyelesaian soal bukan didasarkan atas
unsur yang ada tetapi atas dasar senyawa
4. Jika tidak melibatkan reaksi kmia, memakai satuan massa dan jika ada
reaksi kimia memakai satuan mol
5. Jika terjadi reaksi kimia dihitung atas dasar unsur
Jumlah persamaan neraca massa yang dibuat adalah jumlah besaran yang
tidak diketahui tidak boleh melebihi jumlah persamaan neraca massa independen.

Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik


Universitas Lambung Mangkurat
6
2019
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PRODUKSI 1A TAHUN 2019

BAB III
METODOLOGI

3.1 Metodologi Pengambilan Data

Data yang diperoleh berasal dari bagian Distributed Control System (DCS)
dan observasi lapangan di Demin Plant I dan II. Data yang berasal dari DCS
merupakan data desain alat yang ada pada Demin Plant I dan II. Selanjutnya
dilakukan pengamatan secara langsung di lapangan.

Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik


Universitas Lambung Mangkurat
7
2019
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PRODUKSI 1A TAHUN 2019

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil perhitungan neraca massa pada Unit Pengolahan Air Demin Bagian
Utilitas Departemen Produksi 1A PT. Petrokimia Gresik yaitu sebagai berikut:

4.1 Lime Softening Unit


Unit ini berfungsi untuk mengubah hard water menjadi soft water. Hard
water pada PT Petrokimia gresik ini diperoleh dari berbagai sumber yaitu Babat,
Gunung Sari, Uprating, dan Emergency Water Supply yang akan dipompakan ke
dalam tangki setelah itu akan dialirkan masuk kedalam sirkulator yang
diinjeksikan kapur dan juga polyelectrolyte untuk menurunkan hardness dan juga
mengikat ion-ion serta partikulat dalam air dengan membentuk flok-flok. Air yang
keluar dari sirkulator akan dilewatkan ke Sand Filter yang berisi pasir silika
kemudian ditampung di reservoir untuk dialirkan ke tangki TK-1201 dan TK-10.
Berikut adalah neraca massa Lime Softening Unit :

Tabel 4. 1 Neraca Massa Lime Softening Unit

Lime Softening Unit


Unit Input m3/jam Output m3/jam
Circulator 460 460
Sand Filter 460 460
Reservoir 460 460
Soft Water 460 460
Total 1.840 1.840

Pada unit Sand Filter akan mengalami proses backwash yang


menggunakan air sebagai media backwash. Berikut tabel kebutuhan air proses
backwash pada unit Sand Filter:
Tabel 4. 2 Kebutuhan Air Backwash pada Sand Filter

Tahap m3/jam Menit Air yang digunakan


Backwash 14.375 15 Soft Water
Total 14.375 15  

Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik


Universitas Lambung Mangkurat
8
2019
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PRODUKSI 1A TAHUN 2019

4.2 Unit Demin Plant I


Soft water dari TK-1201 dan TK-10 masih belum memenuhi spesifikasi
untuk dijadikan process water (air proses) dan boiler feed water/BFW (air umpan
boiler). Oleh karena itu, perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut di
demineralizing plant (unit demineralisasi) agar diperoleh air yang memenuhi
spesifikasi sebagai air proses. Demineralizing plant terdiri dari beberapa proses
yang pertama yaitu soft water dari TK-1201 masuk ke carbon filter yang
berfungsi menurunkan turbidity dari soft water menjadi 2 NTU serta menyerap
kotoran (impurities) dari umpan. Selanjutnya air dari carbon filter dimasukkan ke
dalam cation exchanger dari atas. Di dalam cation exchanger, garam-garam Na,
Ca, Mg, dan Ba diserap oleh resin cation. Air yang keluar dari cation exchanger
kemudian di-spray dari atas dan dikontakkan dengan udara terkompresi oleh
blower dari bawah. Dari bagian bawah degasifier, air dipompa ke dalam anion
exchanger yang berfungsi untuk mengikat ion-ion negatif yang terkandung dalam
air menggunakan resin anion. Selanjutnya air masuk ke mix bed exchanger yang
berfungsi untuk mengikat sisa-sisa cation atau anion yang masih terkandung di
dalam air yang telah melewati cation dan anion exchanger. Mix bed exchanger
berisi campuran dari resin cation dan anion. Karena perbedaan berat jenis, resin
anion berada di lapisan atas dan resin cation berada di lapisan bawah. Air
keluaran mix bed exchanger disebut sebagai air demin yang selanjutnya akan
ditampung di TK-1206. Produk unit demineralisasi ini selanjutnya digunakan
sebagai air umpan pada boiler (BFW). Berikut adalah neraca massa pada Demin
Plant I sebagai berikut:

Tabel 4. 3 Neraca Massa Demin Plant I

Demin Plant I
Unit Input m3/jam Output m3/jam
Carbon Filter 90 90
Cation Exchange 90 90
Degasifier 90 90
Anion Exchange 90 90
Mix bed Exchange 90 90
Demin Water (TK-1206) 90 90
Total 540 540

Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik


Universitas Lambung Mangkurat
9
2019
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PRODUKSI 1A TAHUN 2019

Pada proses Demin Plant I untuk unit cation exchange, anion exchange
dan mix bed exchange membutuhkan air untuk proses regenerasi resin. Berikut
adalah kebutuhan air untuk proses regenerasi resin pada setiap unit:

Tabel 4. 4 Kebutuhan Air pada Cation Exchange

m3/ja Meni
Tahap m t Air yang digunakan
Backwash 40 20 Air Filter
H2SO4 2% 47 23 Air Filter
H2SO4 4% 23 2 Air Filter
1st Washing 23 40 Air Filter
2nd Washing 40 120 Air Filter
Total 173 205  

Tabel 4. 5 Kebutuhan Air pada Anion Exchange

m3/ja Meni
Tahap Air yang digunakan
m t
Backwash 20 20 Air Filter
Preheating 13 15 Air Demin
NaOH 4% 15 70 Air Cation
1st Washing 13 60 Air Cation
2nd Washing 27.5 90 Air Demin
Total 88.5 255  

Tabel 4. 6 Kebutuhan Air pada Mixed Bed Exchange

Tahap m3/ja Meni Air yang digunakan

Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik


Universitas Lambung Mangkurat
10
2019
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PRODUKSI 1A TAHUN 2019

m t
Backwash 20 20 Air Demin
Preheating 6.5 15 Air Demin
NaOH 4% 7.56 60 Air Cation
1st Washing 7.56 45 Air Cation
2nd Washing 25 30 Air Demin
H2SO4 4% 5.8 55 Air Cation
1st Washing 6 30 Air Demin
2nd Washing 25 30 Air Demin
Final Washing 30 60 Air Demin
Total 133.42 345  

4.3 Unit Demin Plant II


Proses pengolahan demin water pada Demin Plant II secara garis besar
sama saja dengan Demin Plant I, tetapi khusus pada demin plant II sebelum
memasuki cation exchange air akan dilewatkan pada unit ultrafiltrasi. Selain itu
air juga akan dilewatkan pada unit polisher sebelum air demin didistribusikan ke
ammonia plant. Unit polisher memiliki fungsi yang hampir sama dengan Mixed
Bed Exchange, tetapi resin yang digunakan pada polisher lebih kecil daripada
yang digunakan pada mixed bed exchange. Selain itu pada Demin Plant II tidak
hanya mendapatkan supply dari soft water (TK-10) tetapi juga mendapatkan
supply dari hasil proses amoniak berupa steam condensate dan process
condensate. Berikut tabel neraca massa Demin Plant II:

Tabel 4. 7 Neraca Massa Demin Plant II

Demin Plant II
Unit Input m3/jam Output m3/jam
Carbon Filter 116 116
Ultrafiltrasi 116 116
Cation Exchange 116 116
Degasifier 116 116
Anion Exchange 116 116
Mix bed Exchange 116 116
Carbon Filter 60 60
Cation Exchange 60 60
Demin Water (TK-2212) 256 256
Mix bed Polisher 216 216

Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik


Universitas Lambung Mangkurat
11
2019
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PRODUKSI 1A TAHUN 2019

Demin Water (TK-2213) 216 205


Total 1.504 1.504

Tabel 4. 8 Kebutuhan Air pada Ultrafiltrasi

m3/ja Meni
Tahap m t Air yang digunakan
Aeration+Backflush 52.8 15 Air Permit
Back Flush 553.6 15 Air Permit
Feed Flush 760 15 Air Soft
Total 1366.4 45  

Tabel 4. 9 Kebutuhan Air pada Cation Exchange

m3/ja Meni
Tahap m t Air yang digunakan
Backwash 50 20 Soft Water
Water intro 40 3 Soft Water
2% H2SO4 40 25 Soft Water
4% H2SO4 20 25 Soft Water
1st Washing 40 40 Soft Water
2nd Washing 50 40 Soft Water
Total 240 153  

Tabel 4. 10 Kebutuhan Air pada Anion Exchange

m3/ja Meni
Tahap Air yang digunakan
m t
Backwash 35 20 Air Demin
Water intro 20 3 Air Demin
NaOH 4% 20 60 Air Demin
1st Washing 20 60 Air Demin
2nd Washing 40 60 Air Demin

Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik


Universitas Lambung Mangkurat
12
2019
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PRODUKSI 1A TAHUN 2019

Total 135 203  

Tabel 4. 11 Kebutuhan Air pada Mix Bed Exchange

m3/ja Meni
Tahap Air yang digunakan
m t
Backwash 20 15 Air Demin
Water intro 20 3 Air Demin
NaOH 4% 10 40 Air Demin
H2SO4 10 40 Air Demin
1st Washing 20 40 Air Demin
2nd Washing 50 15 Air Demin
Refil Free Board 40 5 Air Demin
Final washing 40 30 Air Demin
Total 210 188  
Tabel 4. 12 Kebutuhan Air pada Cation Exchange D-2214

m3/ja Meni
Tahap m t Air yang digunakan
Backwash 50 20 Air filter
Water intro 40 3 Air filter
4% H2SO4 10 25 Air filter
1st Washing 40 40 Air filter
2nd Washing 50 40 Air filter
Total 190 128  

Tabel 4. 13 Kebutuhan Air pada Polisher D-2215


m3/ja Meni
Tahap m t Air yang digunakan
Backwash 21.6 15 Air Demin
Block Flow 7.2 15 Air Demin
Water Intro 14 3 Air Demin
NaOH 8 40 Air Demin
H2SO4 6 40 Air Demin
Displacemen Rinse 14 50 Air Demin
Free Board Drain 25.2 10 Air Demin
Refil Free Board 36 5 Air Demin
Draft Conduct 36 30 Air Demin
Total 168 208

Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik


Universitas Lambung Mangkurat
13
2019
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PRODUKSI 1A TAHUN 2019

Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik


Universitas Lambung Mangkurat
14
2019
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PRODUKSI 1A TAHUN 2019

BAB V
KESIMPULAN

Berdasarkan pembuatan laporan tugas khusus yang telah dilakukan, dapat


disimpulkan bahwa:
1. Demin Plant I dan Demin Plant II merupakan unit yang berfungsi untuk
mengolah air industri (soft water) menjadi air yang bebas mineral (demin
water) untuk digunakan sebagai air umpan boiler dan air proses.
2. LSU (Lime Softening Unit) merupakan unit yang berfungsi untuk mengolah
hard water menjadi soft water yang selanjutnya akan diolah menjadi demin
water pada Demin Plant.
3. Neraca massa pada Lime Softening Unit yaitu sebesar 460 m3/jam.
4. Neraca massa pada Demin Plant I yaitu sebesar 90 m3/jam.
5. Neraca massa pada Demin Plant II yaitu sebesar 216 m3/jam.
6. Neraca massa total pada Demin Plant I dan II yaitu sebesar 306 m3/jam.

Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik


Universitas Lambung Mangkurat
15
2019
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK
DEPARTEMEN PRODUKSI 1A TAHUN 2019

DAFTAR PUSTAKA

Ningtyas, Juli dan Adlimatul Putri Ilmiyah. 2017. Laporan Praktek Kerja
Lapangan PT. Petrokimia Gresik Departemen Produksi I Unit Utilitas.
Universitas Indonesia. Depok.
Pratiwi, Gina dan Tania Finarianingrum. 2019. Laporan Praktek Kerja Lapangan
Departemen Produksi IA PT. Petrokimia Gresik. Universitas Jenderal
Ahmad Yani. Bandung.
Renyka, Febriatiningrum dan Fitriana Gustiawanti. 2019. Laporan Praktek Kerja
Lapangan Departemen Produksi IA PT. Petrokimia Gresik. Universitas
Diponegoro. Semarang.

Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknik


Universitas Lambung Mangkurat
16
2019

Anda mungkin juga menyukai