Makalah Psikososial
Makalah Psikososial
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa
masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................5
1.4 Manfaat................................................................................................................5
BAB 2............................................................................................................................6
LANDASAN TEORI....................................................................................................6
2.2 Persalinan Sectio Caesarea (SC) Mengurangi Nyeri dan Pemulihan Lebih
Cepat dengan Konsep ERACS..................................................................................8
BAB 3..........................................................................................................................20
PENUTUP...................................................................................................................20
3.1 Kesimpulan........................................................................................................20
3.2 Saran..................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan adalah suatu keadaan yang istimewa bagi seorang wanita
sebagai calon ibu, karena pada masa kehamilan akan terjadi perubahan fisik
yang mepengaruhi kehidupannya. Pola makan dan gaya hidup sehat dapat
membantu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim ibu. Dari ibu
yang sehat dan dengan bayi yang dikandung juga sehat adalah keindahan dan
kenyamanan tersendiri untuk banyak orang terutama untuk sang ibu Salah
satu pemeliharaan adalah dengan memperhatikan kecukupan makanan, gizi
atau hal yang sangat diperlukan oleh sang ibu karena kebanyakan kualitas atau
mutu anak dalam kandungan ibu ditentukan oleh mutu makanan yang
dikonsumsi.
Nyeri selama persalinan sangat berhubungan dengan kontraksi rahim dan
kontraksi tersebut pada persalinan normal memiliki jeda. Tingkatan nyeri
yang berbeda maka cara mengatasinya berbeda walaupun dalam tahapan
persalinan yang sama. Rasa nyeri yang hebat dapat mempengaruhi kenaikan
denyut jantung, sistem pernafasan, kenaikan tekanan darah dan dapat
menyebabkan stress sehingga menghambat pengeluaran hormon oksitosin
yang berakibat kontraksi tidak adekuat dan terganggunya dilatasi serviks.
Perbedaan waktu persalinan pada wanita yang mengalami ketakutan dengan
wanita yang tidak mengalami ketakutan sebesar 1 jam 32 menit (2).
Persalinan memanjang atau lama menjadi salah satu penyumbang Angka
Kematian Ibu (AKI), persalinan memanjang disebabkan karena salah satu
faktor terjadinya persalinan yaitu kontraksi melemah, kontraksi yang lemah
dapat disebabkan karena faktor psikologis yaitu kelelahan, dan stress yang
berdampak pada terhambatnya pengeluaran hormone oksitosin untuk proses
kontraksi. Stress pada ibu juga akan berakibat pada distress janin yang dapat
mengakibatkan kematian janin.
Diera globalisasi dan perkembangan zaman yang semakin pesat membuat
pekerjaan yang di lakukan terasa lebih mudah, terutama dalam dunia medis.
Teknologi yang berkembang juga memberikan dampak besar terhadap proses
persalinan bagi ibu hamil. Salah satu metode yang digunakan adalah metode
Caesar. Metode lewat pembedahan ini muncul sebagai solusi beberapa orang
yang tidak bisa melahirkan secara normal. Meski demikian,
operasi caesar dapat menyebabkan rasa nyeri dan mual karena operasi yang
menggunakan obat dan anestesi. Untuk itulah, berkembang pula konsep yang
lebih maju yang disebut sebagai Enhanced Recovery After Cesarean
(ERACS). Tujuannya adalah mengurangi rasa nyeri, bahkan mempercepat
pasien untuk bisa beraktivitas kembali dan menyamai persalinan normal.
Berdasarkan latar belakang tersebut, akan dijelaskan perbedaan antara
persalinan norma dan persalinan Caesar dengan konsep ERACS yang
nantinya akan memberikan ilmu baru terhadap ibu hamil.
1.3 Tujuan
Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan secara ontinuity of
care dan komprehensif pada ibu hamil.
1.4 Manfaat
1. Untuk pengembangan ilmu dan penerapan pelayanan keperawatan
secara continuity of care pada ibu hamil serta memberikan pengalaman
luas bagi mahasiswa tentang ilmu-ilmu persalinan.
2. Memberikan informasi pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya
ibu hamil terkait proses persalinan bagi ibu hamil.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Penatalaksanaan Nyeri Persalinan Normal
2.2 Persalinan Sectio Caesarea (SC) Mengurangi Nyeri dan Pemulihan Lebih Cepat
dengan Konsep ERACS
Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS) adalah metode baru
yang diterapkan dalam tindakan operasi caesar pada ibu melahirkan. Metode ERACS
dikembangkan karena dunia kesehatan berupaya memperpendek masa perawatan
pasien di rumah sakit khususnya pasca operasi. Percepatan pemulihan ini harus
dibarengi dengan protokol khusus untuk memastikan kondisi kesehatan ibu
melahirkan tidak terancam. Oleh sebab itu, dibutuhkan kerjasama berbagai pakar
kesehatan termasuk dokter kandungan, anak maupun anestesi. Kuncinya adalah
memiliki jenis anestesi yang sesuai dengan kondisi pasien sekaligus efektif.
Perbedaan dasar metode ERACS dan operasi caesar Pasien bersalin lewat
operasi caesar biasanya diharuskan tidak menggerakan badannya sama sekali selama
12 jam. Setelah itu, barulah diizinkan untuk secara perlahan memiringkan dan
menggerakan badan. Dibutuhkan waktu 24 jam pasca operasi, sebelum pasien
diizinkan untuk duduk, dengan alasan agar tidak memengaruhi bekas jahitan. Banyak
pula yang mengalami pantangan dalam soal makanan dan minuman yang boleh
dikonsumsi. Metode ERACS dianggap lebih nyaman karena durasi larangannya yang
lebih pendek sekaligus rasa nyeri yang lebih ringan. Rasa mualnya juga lebih minim
karena manajemen nyeri yang lebih baik dengan memotong penggunaan opioid
hingga 30-50 persen. Pasien juga tidak membutuhkan cairan infus sebanyak biasanya
dan bisa lebih bebas bergerak. Tentunya ini memberikan waktu lebih banyak bagi
para ibu untuk menghabiskan waktu dengan bayinya. metode persalinan ERACS juga
dapat menimbulkan komplikasi. Sebagian pasien dapat mengalami pusing, mual,
muntah, hingga pendarahan. Maka dari itu, bila ibu kini tengah mengandung,
sebaiknya bicarakan terlebih dahulu terkait metode persalinan yang tepat kepada
dokter spesialis kandungan.
Baik melahirkan normal maupun caesar memiliki tujuan utama yang sama,
yakni membuat persalinan berjalan lancar serta memastikan ibu dan bayi
selamat. Permasalahan yang di dapat melahirkan normal maupun Caesar tentu
memiliki perbedaan, normalnya semua proses persalinan pasti merasakan nyeri
namun dengan tingkatan yang berbeda. Ibu bisa memilih persalinan seperti apa yang
mereka inginkan dan harus juga dari bimbingan dokter kandungan.
Pada akhir minggu ini, mungkin bunda akan mendapatkan hasil yang positif
jika menggunakan testpack. Ada banyak jenis tes yang dapat menunjukkan
hasil positif bahkan 10 hari setelah pembuahan, tetapi bunda mungkin ingin
menunggu beberapa hari lagi untuk hasil yang lebih akurat.
Sebaiknya bunda harus menghindari semua jenis obat kecuali disarankan oleh
dokter kandungan. Banyak obat dan suplemen atau makanan yang aman untuk
dimakan saat tidak hamil, namun bisa berakibat buruk bagi kandungan bunda.
Beberapa obat flu, sinus dan obat penghilang rasa sakit dapat menyebabkan
masalah bagi bunda dan kandungan.
Minggu ini, panjang janin sekitar 1,27 mm. Sistem syaraf, otot, dan tulang
mulai dibentuk. Dalam minggu ini, bunda melewatkan periode menstruasi dan
mungkin bunda sudah mulai menduga bahwa sedang hamil. Jika menguji di
rumah dengan testpack, bunda akan memiliki hasil yang positif. Namun,
kadang-kadang testpack tidak menunjukkan tanda-tanda positif sampai
seminggu kemudian atau bahkan lebih, jadi jangan kecewa jika hasilnya
negatif. Jika masih tidak mengalami menstruasi sampai beberapa hari setelah
tes pertama, silakan lakukan tes lagi karena tingkat HCG (Human Chorionic
Gonadotropin) meningkat seiring dengan perkembangan kehamilan Anda
sehingga lebih mudah terdeteksi oleh testpack.
Mungkin ini lah saat-saat pertama bunda merasa kurang nyaman dengan perut
dan muntah mulai karena serangan ‘morning sickness’. Biasanya ini terjadi di
pagi hari, tetapi ada juga yang mengalaminya sepanjang hari bahkan sampai
malam. Ada studi baru yang menunjukkan bahwa morning
sickness merupakan tanda kehamilan yang sehat. Tapi kalaupun bunda tidak
mengalaminya, tidak perlu khawatir karena sebenarnya ini hanya satu gejala
kehamilan.
Tali pusar juga berkembang. Mata dan telinga mulai tumbuh. Jantung janin
mulai memompa darah ke tubuh mungil ini dan sebagian organ lain yang
masih berkembang.
Pada akhir minggu ketujuh, berat janin meningkat pesat. Ukuran saat ini
sekitar sekitar 5 – 13 mm panjang dan beratnya 0,8 gram, kira-kira sebesar
kacang hijau. Minggu ini, otak bayi akan berkembang, serta mata, hidung,
usus, pankreas, dan tenggorokan. Tonjolan kecil yang tampak seperti tangan
dan kaki, terbentuk pada minggu ke 6.
Pada minggu ke-7 ini, biasanya merupakan minggu terakhir dimana gejala
kehamilan terlihat. Pada tahap ini, bunda akan mengalami penurunan berat
badan dan kondisi ini normal karena bunda masih sering mual dan muntah.
Namun dalam beberapa minggu ke depan, berat badan bunda akan meningkat
cepat. Jika masih merasa mual dan muntah, pastikan bunda makan dan minum
dalam porsi sedikit namun sering.
Detak jantung bayi dapat didengar oleh USG. Ukuran janin sekitar 14 – 20
mm. Banyak perubahan akan terjadi pada janin bunda. Jari tangan dan kaki
mulai berkembang. Wajah mulai terbentuk. Usus mulai membentuk tali pusar.
Bronkus, saluran yang menghubungkan paru-paru dengan tenggorokan mulai
terbentuk.
Saat ini, ukuran rahim sama dengan ukuran buah jeruk. Berat badan mungkin
mulai meningkat minggu ini. Jika ini kehamilan kedua, kehamilan dapat
dilihat dengan jelas, otot-otot dan sendi tidak sekuat seperti sebelumnya
(mulai kendur). Mungkin bunda akan mengalami sedikit masalah dengan kulit
dalam minggu ini tapi jangan khawatir karena segera akan kembali normal
pada trimester ke-2.
Apakah bunda mulai merasa tidak nyaman di bagian perut? Sering sembelit?
Hal ini memang sering terjadi saat kehamilan. Pastikan asupan cairan bunda
cukup. Dehidrasi merupakan penyakit yang sering terjadi pada wanita hamil
karena saat hamil kebutuhan cairan tubuh juga meningkat.
Janin itu mulai terlihat seperti manusia kecil dengan ukuran panjang 32 – 43
mm dan berat sekitar 7 gram. Saat di-USG, bunda akan mengenali siku, lutut,
pergelangan tangan, bahu, pergelangan kaki, seperti tangan dengan jari-jari
dan kaki dengan jari-jari kecil. Tapi karena ukurannya masih kecil, bunda
mungkin tidak akan melihat gerakan sama sekali.
Dalam minggu ini, bunda mungkin akan mengalami perubahan suasana hati.
Mual kehamilan yang dirasakan bunda mungkin sudah sedikit berkurang, tapi
bisa jadi belum karena dipengaruhi perubahan hormon yang kerap naik turun.
Berat badan akan terus meningkat. Saat menemui dokter kandungan, berat
badan bunda pasti akan diperiksa untuk mengetahui apakah berat bunda sudah
cukup. Berat badan di bawah rata-rata mungkin merupakan tanda masalah
tertentu. Misalnya bayi berat badan di bawah rata-rata karena kurangnya
asupan makanan dari plasenta. Selama hamil, sebaiknya bunda makan dengan
bijaksana! Pilih lah makanan sehat. Kenaikan berat badan selama hamil yang
normal berkisar antara 12-20 kg.
Minggu ini masih merupakan saat kritis perkembangan bayi. Mulai minggu
ini hingga minggu 20, pertumbuhan bayi sangat cepat. Dari 44-60 mm dan
beratnya 8 gram sampai 14-16 cm dan berat 260 gram pada 20 minggu.
Ukuran kepalanya adalah sekitar setengah panjang tubuh. Alat kelamin luar
berkembang, namun masih terlalu dini untuk memeriksa jenis kelamin dengan
USG. Cacat lahir atau kelainan dapat terbentuk pada awal minggu 10 sampai
11. Sampai minggu ini, plasenta belum mulai bekerja dan akan berubah dalam
10-14 hari ke depan.
Bunda akan mengalami nafsu makan yang meningkat dan penciuman akan
menjadi lebih sensitif sehingga akan terganggu dengan bau tertentu.
Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari kecil dan jari kaki
sepenuhnya terpisah. Usus bayi berada di dalam rongga perut. Dengan
meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin juga meningkat. Ukuran
janin berkisar sekitar 63 mm dan berat 14 gram.
Tiga bulan setelah pembuahan, ukuran panjang janin berkisar sekitar 80-110
mm dan berat 25 gram. Lehernya tumbuh lebih panjang dan lebih kuat.
Lanugo, rambut halus yang tumbuh di seluruh tubuh dan melindungi kulit
mulai tumbuh. Kelenjar prostat pada bayi laki-laki dan ovarium berkembang
turun dari perut menuju rongga panggul.
Tulang dan sumsum tulang dalam sistem kerangka terus berkembang. Jika
bayi Anda perempuan, ovarium mulai menghasilkan jutaan sel telur pekan ini.
Kulit bayi sangat tipis sehingga pembuluh darah terlihat. Pada akhir minggu
ini, berat janin 49 gram dan panjangnya 113 mm.
Dengan panjang 12 cm dan berat 100 gram, bayi masih sangat kecil. Noble
coklat lapisan lemak mulai tumbuh, untuk menjaga suhu tubuh bayi setelah
lahir. Tahukah Anda? Ketika ia / dia dilahirkan, berat lapisan lemak mencapai
tiga perempat dari total berat.
Coba deh bunda bernyanyi untuk sang janin, karena di minggu ini, ia mulai
mampu mendengar. Ia bisa terkejut bila mendengar sesuatu yang keras! Mata
bayi mulai berkembang. Janin juga akan mulai menundukan kepalanya seperti
memberi hormat saat perut bunda terkena cahaya, seperti jika bunda sedang
berjemur atau menyorotkan senter ke arah perut bunda. Minggu ini, ukuran
panjang janin akan berkisar 14 cm dan berat 140 gram.
Tubuh bayi ditutupi dengan verniks kaseosa, semacam lapisan lilin yang
melindungi kulit dari luka. Otak bayi telah memiliki jutaan saraf motorik
sehingga ia mulai mampu membuat gerakan sadar seperti menghisap jempol.
Ukuran janin minggu ini berkisar 226 gram dengan panjang hampir 16 cm.
Minggu ini, berat janin berkisar 260 gram dan panjangnya 14-16 cm. Di
bawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis, epidermis,
dan subkutan. Rambut dan kuku juga sudah mulai tumbuh.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rasa cemas, takut, dan khawatir terhadap proses persalinan dapat dikurangi
dengan pemberian dukungan yang adekuat dari keluarga maupun tenaga kesehatan.
Pemberian berbagai terapi baik farmakologis maupun nonfarmakologis terbukti dapat
membantu ibu bersalin menurunkan sensasi nyeri selama proses persalinan. Pengaruh
lingkungan ruang bersalin dan pengembangan metode healing lain sebagai upaya
distraksi nyeri ibu sangat diperlukan.
3.2 Saran
1. Bagi masyarakat/Ibu hamil Masyarakat dalam lingkup individu dan keluarga
harus berperan aktif mencari pemahaman hingga berbuah perubahan dalam
bentuk pengetahuan, kemauan, dan kemampuan mewujudkan kesehatan
secara mandiri. Masyarakat bukan sebagai objek (namun subjek) kesehatan
dengan melakukan pencegahan, perawatan, dan pengobatan masalah
kesehatan (kecemasan selama hamil dan persalinan) secara bersama
(memvisi-misikan sama).
2. Memberikan masukan dan pemahaman-pemahaman yang bersifat
membangun ke pada penulis tentang isi makalah yang dibuat
DAFTAR PUSTAKA
Kulkarni, Sandeep and Sean, Tjunan, Sia. 2014. Hazards of Labour Pain
and the Role of Non-Neuraxial Labour Analgesia. Trends in
Anaesthecia and Critical Care, pp. 109-114
https://www.zwitsal.co.id/momen-kehamilan/perkembangan-janin-dari-
minggu-ke-minggu-bagian-1
https://emc.id/id/care-plus/persalinan-sectio-caesarea-sc-dengan-konsep-
eracs
https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/15/050000820/perbedaan-
antara-operasi-caesar-konvensional-dan-metode-eracs?page=all