Anda di halaman 1dari 3

Podcast Endgame Gita Wijawan dengan Mardigu Wowiek

1 tahun covid 19 sebagai political tools, tahun kemudian covid 19 akan sebagai
pandemi biasa. Jika ada yang terkena Covid 19, jangan menunda untuk langsung mengabari
ke kerabat untuk mencegah penyebaran virus. Plasma adalah plasma darah dari orang yang
sudah sembuh dari covid diberikan kepada penderita covid-19 untuk pengobatan. Nature
giving saya harus giveback. Sebenarnya penderita covid 19 cukup diberikan plasma sebanyak
250 cc plasma darah untuk penyembuhan, 1 orang hanya butuh 1 bungkus plasma darah,
sebenarnya lebih cepat menggunakan plasma namun bisnis vaksin akan mengalami kerugian.
Indonesia ranking tertinggi memberikan zakat, shodaqoh, infaq namun untuk donor darah
masih rendah. Terdapat pembagian 3 states yaitu ringan (40-50%) terpapar, medium, akut.
Plasma darah cocok yang medium states. Sebelum kita switch, yang gue denger untuk orang
yang sudah pulih masih terdapat anxiety, ada beberapa yang mengalami. Perlu adanya
tindakan donor darah bagi para penderita yang segera sembuh agar selesai wabah pandemi,
tidak memberatkan rumah sakit. Ada solusi yang tidak dipakai di negara ini namun dipakai di
Negara Belanda, Finland yaitu Negara tidak fokus ke penyembuhannya tetapi perannya, jadi
pemberian vitamin sebagai tindakan pencegahan/prevention. Kenapa apa-apa masih melihat
Amerika karena masih menggunakan Military Approach, ibarat jaman penjajahan Belanda
dulu ada VOC. Hebatnya VOC bisa memberdayakan prajurit dalam legislasinya, apapun
untuk kepentingan komersil termasuk pemberdayaan tentara, aset VOC sama dengan
rekapitulasi aset Google, aset Amazon, aset Tesla, aset Microsoft. Kita punya Sumber Daya
Alam (SDA) komoditi, Sumber Daya Alam vital. Kalau kita tidak bisa berpikir kalau itu bisa
menjadi alat tawar, yang kita kembangkan adalah kecerdasan kita, kemudian sistem
pengambilan keputusan yang berkorelasi dengan sistem politik. Multifragmentasi sistem
politiknya di Indonesia itu yang menyebabkan kita tidak terlalu bisa bepikir jangka panjang,
karena kita terlalu terbelenggu siklus 5 tahun, kurang bisa berpikir jangka 50 tahun kedepan.
Kalau di Tiongkok single party, di Singapura satu partai yang dominan menguasai, jadi bisa
berpikir jangka panjang. Walaupun ada dikotomi antara partai yang tidak dominan dengan
partai yang dominan namun keduanya setuju bahwa climate change harus diatasi. Jadi
tantangannya adalah menyatukan visi, pemikiran jangka panjangnya, maka perlunya ada
konsolidasi dalam pengambilan keputusan supaya streamline dan efisien, kalau sudah
streamline kita bisa berpikir 50 tahun kedepan.
Setelah tahun 1998, pelajaran pendidikan moral Pancasila, P4 sekarang hampir tidak
ada, jadi reformasi membuat buah yang pahit sekali yaitu berkurangnya rasa nasionalisme,
patriotisme, kurangnya kesadaran bernegara, yang ada cuma liberal demokrasi, jadi
kurangnya kemilitannya. Tik tok, facebook, instagram bisa menjadi alat intelegensi dan
menjadi alat yang memanipulasi psikologi manusia, alat yang bisa menghack pikiran manusia
akhirnya yang akhirnya bisa menjadi fanatik sosial media. Sebelum tahun 2002 bentuk
negara adalah presidensial, setelah 2002 adalah parlementer. Untuk membuktikan bentuk
negara Indonesia adalah presidensil bukan parlementer dengan tidak ada treshold jadi
presiden, jadi semua orang bisa menjadi presiden namun kendala budget yang harus disetujui
oleh legislatif, yang mengambil keputusan adalah legislatif, itulah bukti bentuk negara
Indonesia adalah parlementer. Maka perlunya pemimpin visioner, perlu pemimpin yang kuat
dukungan politiknya.
Saat ini ada 2 negara yang perlu diamati secara hati-hati yaitu Amerika dan Tiongkok.
Di Tiongkok Presiden Xi Jin Ping ditetapkan presiden seumur hidup absolut, kemudian
merubah ideologi negara dari komunis menjadi BRI (Belt Road Initiative), dan punya
rencana besar akan menambang di Matahari, mereka bisa berpikir begitu karena sudah bisa
berpikir 50 tahun kedepan, balik ke siklus politik 5 tahun ke depan.
Pada masa Majapahit, Gadjah Mada melakukan Redraw Map/Menggambar ulang peta
Nusantara, bagaimana peta uang masuk dan lain-lain. ASEAN saat ini terdapat 24 Negara +
14 Negara kepulauan sehingga ASEAN adalah the biggest archipelago. Saat ini hukum
martim Indonesia masih menggunakan pendekatan oceanic, sedangkan Eropa, Tiongkok,
Amerika menggunakan continental. Indonesia masih kurang efisien karena tidak
memanfaatkan kekuatan maritim dan oceanic. Dalam dunia militer, siapa yang menguasai air,
dialah yang menguasai dunia (The Asian Water).
What Then, What Now, How? Value propotition.
Nomor 1 untuk menjadi negara besar adalah dominate/mendominasi, misal siapa yang
mendominasi kekuatan militer di dunia? Amerika, kemudian siapa yang mendominasi
perdagangan? Tiongkok, kemudian siapa yang mendominasi distribusi pelabuhan? Tiongkok,
kemudian siapa yang mendominasi dunia kosmetik? Korea, kemudian siapa yang
mendominasi otak kita dengan artificial intellegence? Amerika, lalu Indonesia mau
mendominasi apa? bisa berpeluang mendominasi bursa tanah jarang.
Evolusi manusia sebenarnya peristiwa hacking, pikiran manusia melewati berbagai
macam peristiwa yang mengubah pemikiran manusia. Kedepan bakal terjadi interseksi antara
AI dan Biological Think, tantangannya adalah bagaimana mengHack manusia atau
memberdayakan manusia. Pada jaman Hitler terjadi pembunuhan 25000 orang cacat, lalu
strategi perangnya Hitler menempatkan orang-orang yang tidak pintar di garis depan,
sehingga yang tersisa sekarang adalah orang-orang yang pintar semua, tapi sekarang sudah
banyak orang dari Turki yang berada di Jerman dan sekarang akan membangun Biologi
sintesis. Terdapat mineral namanya Osmium, di Negara Ceko material Osmium dijadikan
bahan pembuatan senjata, mineral ini bisa berpeluang dijadikan propeler, material badan
awak pesawat.
Setiap pohon di kota Tianjin terdapat chip. Pembangunan di Indonesia tidak
menumbuhkan. Indonesia mempunyai budaya logam yang tinggi. Budaya dagang di dalam
negeri terlalu kental, budaya produksinya masih kurang, maka perlu vertical integration.
Perbedaan sistim pemerintahan antara Tiongkok dengan Amerika, di Amerika terlalu kental
dengan Plutokrasi yaitu orang kaya yang mau mempengaruhi pemerintahan, sedangkan
tiongkok lebih kental dengan Meritokrasi yaitu sistem yang memberikan kesempatan
seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuannya. Sebuah pepatah mengatakan guru
yang baik mengajarkan, guru yang lebih baik dia mendemonstrasikan, master adalah yang
menginspirasi.
Biological hacking, pada saat manusia gen nya diubah, maka bisa mempengaruhi
perilakunya. Kode genetika sudah dilakukan di beberapa negara maju untuk menghack
manusianya agar bisa lebih tinggi, lebih pintar, lebih sehat,dll.
Konsumsi energi dunia per hari hanya 1/8000 dari energi tenaga surya yang datang ke
bumi setiap hari, jadi menjadi waste atau sia-sia karena tidak dimanfaatkan, sekarang
teknologi sudah maju sangat signifikan untuk mengefisiensi produksi energi menggunakan
tenaga surya, 10 tahun kedepan solar panel bakal lebih murah. Untuk mau memodernisasi diri
harus tercukupi energinya karena tanpa energi kita tidak bisa berbuat apa-apa. Prediksi
perusahaan yang menghasilkan emisi karbon terbesar bakal bangkrut dan bakal diganti
dengan perusahaan energi terbarukan.
Rekayasa Biological intellegence untuk memajukan sumber daya manusia. Revolusi
mental 6 tahun berjalan harusnya sudah menghasilkan manusia yang unggul. Perlunya modal
untuk mengeksekusi ide-ide. Perdamaian adalah bekal untuk beride, bervisi. Dalam dunia
fisiologi, volume otak manusia semuanya sama yaitu 1.5 kg, kepala 5 kg, utilisasinya yang
berbeda. Hardware semua manusia sama, namun Softwarenya berbeda. Software sifatnya
manmade, cara memprogram diri sendiri itu menentukan langkah kita ke depan. Selftalk
menentukan tindakan, tindakan menentukan kebiasaan, kebiasaan menentukan pola pikir,
pola pikir menentukan selftalk. Jadi coba bicara ngomong yang baik untuk diri sendiri
sebagai langkah awal merubah diri sendiri menjadi lebih baik. Seorang mengatakan ‘What
we are now is a God Gift, what we will come is our give to God”, nyambung ke ilmu
psikologi terkait bapak psikologi dunia, yang pertama Segmant Floyd yang menjelaskan
“Perilaku hari ini dikarenakan apa yang terjadi di masa lalu”, sedangkan Francis Adler
menjelaskan “Apa yang dilakukan hari ini itu tergantung apa yang diinginkan di masa
depan”. Sebejad-bejad nya, sedosa-dosanya manusia masih memiliki masa depan yang suci.
Semua orang bisa ngomong tapi tidak semua bisa komunikasi. Perceraian bukan karena
suami istri tidak ngomong, 78% perceraian karena misscommunication. Hacking yang
dimaksud adalah mengakselerasi proses. Negara yang melakukan hacking pertama adalah
China. Rumus ala bisa karena biasa itu penting, jadi begitu imitating/meniru akhirnya
menjadi improving/mengembangkan, itulah strategi imitating, begitu bisa karena biasa
akhirnya bisa improving.
Cerita tentang Datuk Maringgih, Pak Datuk Maringgih naksir dengan Siti Nurbaya,
kemudian Bapaknya Siti Nurbaya diberi uang pinjaman oleh Pak Datuk Maringgih, padahal
tidak mempunyai kapabilitas untuk mengelola, akhirnya terjadi miss management tidak bisa
membayar hutang ke Pak Datuk Maringgih, kemudian Pak Datuk Maringgih memberikan
jalan lain untuk melunasi utang-utangnya dengan memberikan anaknya Siti Nurbaya ke Pak
Datuk Maringgih, akhirnya bapaknya pun memberikan Siti Nurbaya ke Pak Datuk
Maringgih.

Anda mungkin juga menyukai