Anda di halaman 1dari 5

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2020/2021

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Nama : Muhammad Ihsan


NIM : 2011122006
Kelas : 21
Matkul : Kewarganegaraan

1. Jelaskan tujuan mempelajari pendidikan kewarganegaraan(PKN) bagi Warga Negara dan


mahasiswa, serta apakah mempelajari PKN masih relevan dengan kondisi bangsa
Indonesia saat ini ?. Jawaban Saudara disertai contoh.
Jawaban :
Menurut saya tujuan mempelajari kewarganegaraan ini untuk bagaimana
anak bangsa Indonesia bisa memahami bagaimana negara Indonesia dan
mampu menjadi warga negara yg utuh dan menjalankan peraturan Yang ada
serta tertanam rasa nasionalismenya setelah mempelajari ilmu kwn tersebut.
Contoh : Anak fakultas sastra jadilah seorng wartawan yang benar, utuk anak
hukum jadlah seorang hukum yang adil.
Menurut saya mempelajar kewarganegaraan (PKN) masi relevan untuk
saat ini kerena perkembangan IPTEK yang semakn mau kita sangat
menghadalkan pelajran ini untuk anak bangsa tidak terbawa arus globalisas
yang membuat mereka lupa akan negara sendiri karena di pengaruh budaya
asing.
Contoh : Kemajuan IPTEK mengembangkan berbaga jenis game yang dapat
membahayakan anak bangsa bsa melalakan mereka dari menjalankan
peraturan dan rasa nasonalisme jadi butuh pelajaran PKN untuk mengatas itu.

2. Jelaskan nilai-nilai Pancasila yang dianggap sistem filsafat di Indonesia, minimal 3 nilai !
dan pernahkah Saudara berfilsafat dalam kehidupan, jawaban Saudara disertai contoh!
Jawaban :
Nilai-nilai pancasila itu merupakan sesuatu yang telah ada dan berkembang di
dalam masyarakat Indonesia, yang kemudian terus berkembang dn disepakati
sebagai dasar filsafat Negara.
Sila 1: pengakuan atas kebebasan beragama, saling menghormati dan
bersifat toleran serta menciptakan kondisi agar hak kebebasan beragama
itu dapat dilaksanakan oleh masing-masing pemeluk agama
Sila 2: mengakui bahwa setiap orang memiliki martabat yang sama, setiap
orang harus diperlakukan adil sebagai manusia yang menjadi dasar bagi
pelaksanaan HAM
Sila 3: perbedaan budaya, etnis, bahasa dan agama tidak menghambat atau
mengurangi partisipasi perwujudannya sebagai warga negara kebangsaan
Sila 4: sistem demokrasi diusahakan ditempuh melalui proses musyawarah
demi tercapainya mufakat untuk menghindari dikotomi mayoritas dan
minoritas
Sila 5: prinsip tidak adanya kemiskinan dalam negara indonesia merdeka,
hidup dalam kesejahteraan
Contoh :
Flsafat saya ketika kita ingin di hargai orang lain hendak kita lebh dahulu
mengharga orang lain.
3. Jelaskan macam-macam ideologi besar di dunia beserta kelebihan dan kekurangan
masing-masing ideologi tersebut!
Jawaban :
1) Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi di mana perdagangan,
industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan
tujuan memperoleh keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal
dalam melakukan usahanya berusaha untuk meraih keuntungan sebesar-
besarnya.
Kelebihan : Tingkat efisiensi yang lebih tinggi, tingkat kreativitas dan
inovasi yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Kekurangan : Tidak adanya pasar persaingan sempurna, kegiatan
ekonomi hanya berfokus pada keuntungan,  penindasan terhadap UMKM.
2) Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan
tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan
persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme
mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan
berpikir bagi para individu.
Kelebihan : Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarkat dalam
mengatur kegiatan ekonomi, masyarakat tidak perlu menunggu komando
dari pemerintah.
Kekurangan :Sulit melakukan pemerataan pendapatan. Karena
persaingan bersifat bebas, pendapatan jatuh kepada pemilik modal atau
majikan.
3) Komunisme adalah ideologi yang berkenaan dengan filosofi, politik,
sosial, dan ekonomi yang tujuan utamanya terciptanya masyarakat
komunis dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama
alat produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang, dan negara.
Kelebihan : Seluruh orang dianggap sama, sehingga tidak ada yang
merasa lebih unggul
Kekurangan : Tidak terdapat kepercayaan terhadap Tuhan
4. Pancasila sebagai ideologi terbuka, jelaskan bagaimana cara pancasila melawan
globalisasi, dan mungkinkah kita berganti ideologi?
Jawaban :
Cara pancasila untuk menghadap arus globalisasi sangat bak buktnya
sampai hari ini kita masi menggunakan deologi pancasila, pancasila sebagai
deolog terbuka mampu menjawab tantangan sebaga ideologi, walaupun arus
globalisas trus masuk namun pancasla tetap berdir kokoh yang di latar belakang
oleh anak bangsa yang cinta dengan tanah air, contoh saat melawan komunis d
tahun 60 an pancasla tak dapat d gantkan tulah bukti kesaktan pancasla menurut
saya.
Menurut saya ideologi pancasla tidak akan tergantikan, karena pancasla
telah membuktikan bahwa da adalah deolog terbak yang belum terkalahkan sejak
dia berdiri.
5. Demonstrasi dari berbagai pihak melawan beberapa undang-undang yang lahir seperti
UU KPK, RUU KUHP, RUU Pertanahan, UU Omnibus Law Cipta Kerja telah
menimbulkan gangguan dan keresahan dalam masyarakat. Berikan pendapat Saudara
terhadap demonstrasi tersebut, apakah hal tersebut boleh dilakukan, serta sejauh mana
batasan demonstrasi yang tidak menghilangkan jiwa nasionalis Indonesia !.
Jawaban :
Menurut saya aksi demontrasi itu hal yang biasa apalagi kita negara
demokrasi bukan otoriter, jadi kita sering menyebut negara kta sebagai rule by the
people pemerintah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, jad pemerntah tidak
bsa memutuskan perkara sebelah tangan saja dan memetngkan kepetngan mereka
saja bukan kepentngan bersama hal tu yang membuat terjadinya aksi demontrasi,
batasan untuk aksi demontrasi menurut saya kita hanya memnta keadlan dar
pemerintah ketka suatu neger pemmpnya adil mementingkan kepentngan bersama
maka hal tu tdak akan terjadi.
6. Hukum sangat berkaitan dengan keadilan, bagaimana menurut Saudara apakah hukum di
Indonesia telah mencerminkan keadilan dan telah memenuhi HAM?. Jawaban Saudara
disertai contoh..
Jawaban :
Menurut saya hukum di Indonesia belum bisa dkatakan adil kerena hukum
masi tumpul keatas dan tajam ke bawah siapa yang berduit, memilki jabatan
tinggi, termasuk orang penting maka mereka akan tumpul hukum bagi mereka dan
sebaliknya untuk orang-orang kecil dan miskin, untuk HAM di ndonesia belum
terpenuh masi banyak pelanggran-pelanggran HAM yang terjadi dan tidak
terkendalkan dan teratasi dengan baik.
Contoh : kasus korupsi e-KTP mantan Ketua DPR RI Setya Novianto. Kasus ini
merugikan negara mencapai Rp. 2,3 Trilliun. Terdakwa divonis 15 tahun penjara
pada yang dibacakan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor)
pada Selasa (24/4/2018). Vonis tersebut lebih rendah dari tuntutan Jaksa KPK
yang sebelumnya dihukum 16 tahun penjara dengan denda Rp. 1 Milyar subside 6
bulan kurungan.Kasus-kasus pidana korupsi tersebut berbanding terbalik dengan
nasib pencuru kelas teri. Seperti halnya yang dialami Andi Syahputra pada
tanggal 8 Agustus 2019 divonis hukuman 7 tahun oleh Pengadilan Negeri
Pematangsiantar. Vonis tersebut dijatuhkan majelis hakim karena Andy Syahputra
mencuri satu tandan pisang seharga Rp 150 ribu.
Contoh di atas membuktikan bahwa hukum tajam ke bawah dan tumpul
ketas siapa yang berduit da yang akan menang mungkin itu lah stlah yang
dapat menggambarkanya.

7. Identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain.
Jelaskan perkembangan jati diri bangsa Indonesia saat ini khusus di bidang sejarah dan
wilayah ?
Jawaban :
Perkembangan jati diri bangsa saat ini pada bidang sejarah yaitu, sejarah
sudah mulai dilupakan oleh bangsa Indonesia, padahal tanpa mengenal sejarah
Negara ini tidak akan maju, karna sudah tidak bisa lagi menimbang dan
mempelajari apa yang menjadi titik lemah Indonesia saat ini, tidak bisa lagi
mengambil dan mempelajari dari pengalaman yang sudah lewat karna sejarah nya
sendiri sudah lama dilupakan, pun pemerintahnya yang juga sama.
Begitu juga wilayah yang menjadi jati diri bangsa, dilihat dari hankam saja
kita sudah lemah, sehingga beberapa pulau sudah diklaim milik Negara lain
padahal itu adalah milik kita, contoh nya pulau ligitan, begitu juga wilayah yang
saat ini menjadi incaran Negara lain, seperti pulau pulau yang tidak berpehuni. Itu
semakin memperjelas dan menandakan bahwa wilayah kita sudah melemah
sebagai identitas nasional. Karena kurangnya perhatian lebih dari pemerintah
yang seharusnya punya kewenangan kuat terhadap hal tersebut, tentu jika semakin
melemah, lama lama wilayah kita yang begitu luas ini dengan mudah diklaim oleh
Negara lain.

Anda mungkin juga menyukai