Anda di halaman 1dari 30

MANAJEMEN DATA DAN

SISTEM INFORMASI
KESEHATAN
~ Ilmu Kesehatan Masyarakat ~
apt. ED. Yunisa Mega Pasha, M.Farm
Outline
• Definisi Data
• Definisi Manajemen Data
• Tujuan Manajemen Data
• Diagram Konteks Manajemen Data
• Instrumen
• Definisi Sistem Informasi
Kesehatan
• Klasifikasi Sistem Informasi
Kesehatan
• Contoh Sistem Informasi
Kesehatan
MANAJEMEN DATA
Pengertian Data
■ Data adalah bentuk jamak dari kata Bahasa Latin yaitu datum yang berarti “sesuatu
yang diberikan” atau “fakta”. Merupakan hasil dari suatu pengamatan dan pengukuran
yang dapat mewakili suatu kondisi atau peristiwa. Dapat diartikan pula sebagai fakta
dan statistic yang dikumpulkan bersama untuk referensi atau analisis.
■ Data perlu diolah terlebih dahulu agar menghasilkan informasi yang dapat digunakan
untuk pengambilan keputusan.
■ Pengolahan data menjadi informasi, membutuhkan proses dan tahapan untuk menjamin
kualitas luaran yang diharapkan
■ Data adalah dasar informasi dan pengetahuan
■ Data dapat berupa huruf, angka, dokumen, grafik, gambar, audio, dan video.
■ Data disimpan dalam dalam format terstruktur berupa database, flat file, dan tag
dokumen elektronik
■ Penyimpanan data dalam format yang tidak terstruktur seperti gambar elektronik, serta
rekaman audio, dan video
■ Proses data menjadi informasi perlu dikelola dengan baik sejak perencanaan terkait
data, spesifikasi data, pemberdayaan pengambilan data, pengiriman, penyimpanan dan
kontrol data
Pengertian Manajemen Data

■ Manajemen data merupakan upaya perencanaan, pengendalian serta pengiriman


data dan informasi.
■ Manajemen data juga merupakan kegiatan menata dan mengorganisasikan data
yang dimulai dari pengumpulan data, penyimpanan data, pengambilan data kembali,
dan memperbaharui data sehingga diperoleh data yang bersih.
■ Kegiatan manajemen data meliputi perencanaan dan pelaksanaan pada kebijakan,
pengembangan, pengawasan dan upaya meningkatkan kualitas data dan informasi.
■ Manajemen data juga dikenal dengan berbagai istilah seperti manajemen informasi,
manajemen sumber data, atau manajemen sumber daya informasi
Tujuan Manajemen Data

■ Untuk meningkatkan pemahaman akan kebutuhan informasi, meningkatkan


integritas dan kualitas data dan informasi, memastikan kerahasiaan data serta
memaksimalkan penggunaan data dan informasi secara efektif
The Data Management Association
(DAMA)
DAMA merumuskan fungsi dan aktivitas manajemen data, meliputi:
1. Tata kelola data : perencanaan dan kontrol atas manajemen data yang meliputi perencanaan,
pemantauan, dan penegakan data
2. Manajemen arsitektur data : Menentukan kebutuhan data dan merancang sistem untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Fungsi ini mencangkup pengembangan dan pemeliharaan arsitektur data
sebagai alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan kebutuhan data dan informasi
3. Pengembangan data : Merancang, mengimplementasikan dan memelihara data untuk memenuhi
kebutuhan data perusahaan. Kegiatan yang berfokus pada data dalam Siklus Hidup
Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle-SDLC). Kegiatan tersebut merupakan upaya
pengembangan sistem yang meliputi pemodelan data, analisis data, desain, implementasi dan
pemeliharaan data
4. Manajemen operasi data : Perencanaan, kontrol, dan dukungan untuk asset data terstruktur di
seluruh siklus data, mulai dari pembuatan dan analisis hingga kearsipan dan pembersihan data
5. Manajemen keamanan data : Perencanaan, pengembangan, dan pelaksanaan kebijakan dan
prosedur keamanan untuk menyediakan otentikasi, otorisasi, akses, serta audit data dan informasi
The Data Management Association
(DAMA)
6. Manajemen referensi dan data master : kegiatan perencanaan, impelemtasi dan kontrol untuk
memastikan konsistensi data dengan standar yang berlaku
7. Data warehousing dan manajemen intelejensi bisnis : Perencanaan, implementasi dan proses
kontrol untuk memberikan data pendukung keputusan dan dukungan bagi pihak yang terlibat
dalam pelaporan dan analisis data
8. Manajemen dokumen dan konten : Perencanaan, implementasi dan kegiatan kontrol untuk
menyimpan, melindungi dan mengakses data yang ditemukan dalam file elektronik dan
catatan fisik dari berbagai media termasuk teks, grafik, gambar, audio, dan video
9. Manajemen meta-data : meta-data adalah data tentang data. Manajemen meta-data
merupakan kegiatan perencanaan, implementasi dan kontrol untuk memungkinkan
kemudahan akses meta-data yang terintegrasi dan berkualitas tinggi
10. Manajemen kualitas data : Aktivitas perencanaa, implementasi dan kontrol yang menerapkan
teknik manajemen kualitas untuk mengukur, menilai, meningkatkan dan memastikan
kesesuaian data untuk digunakan
Diagram Konteks Manajemen Data
Entitas Input
1. Penyedia data merupakan entitas yang bertanggungjawab untuk memasok input
kegiatan manajemen data. Pemasok untuk manajemen data antara lain pengguna
informasi, pengembang aplikasi, administrator basis data, dan penentu kebijakan.
2. Aktivitas Input merupakan kegiatan yang perlu dilakukan oleh setiap komponen
untuk memulai menjalankan fungsinya. Input untuk manajemen data secara umum
meliputi strategi serta aktivitas sistem dan teknologi informasi. Aktivitas input
antara lain berupa penetapan tujuan dan penyusunan strategoi organisasi,
identifikasi kebutuhan data, persyaratan dan peraturan, standardisasi, kebijakan
dan dokumen.
3. Peserta yang terlibat dalam proses menajemen meliputi peserta langsung maupun
tidak langsung. Peserta yang terlibat dalam manajemen data antara lain sumber
data, pengguna informasi, pengolah data dan penentu kebijakan
Entitas Output

1. Hasil utama merupakan luaran dari fungsi menajemen data. Hasil utama
manajemen data secara umum meliputi dan kebijakan standardisasi data, strategi
data, arsitektur data serta layanan data dan basis data
2. Konsumen adalah mereka yang mendapat manfaat dari hasil yang dibuat oleh
kegiatan manajemen data. Konsumen dari hasil pengelolaan data secara umum
termasuk pengguna data dan informasi, pengolah data, administrator basis data,
pengembang aplikasi, dan penentu kebijakan.
3. Metrik adalah luaran fungsi manajemen data yang dapat diukur. Metrik untuk
menajemen data meliputi nilai data, biaya manajemen data, pencapaian tujuan,
performa manajemen data, ketersediaan data, cakupan atau ruang lingkup data
dan performa indikator
Manajemen Data Kesehatan
■ Manajemen data kesehatan mencangkup upaya
mengumpulkan, memasukkan, memproses, pemberian kode,
menghasilkan keluaran, mengambil dan menyimpan data
yang dikumpulkan dari berbagai sumber data kesehatan.
■ Sumber data kesehatan dapat berupa pelayanan kesehatan
seperti dokter, rumah sakit dan apotek maupun pada fasilitas
pembayar perawatan kesehatan seperti asuransi kesehatan.
■ Manajemen data kesehatan merupakan salah satu komponen
dalam sistem informasi kesehatan, bersama komponen
sistem lainnya yang meliputi sumber daya, indicator, sumber
data, informasi dan diseminasi informasi.
■ Manajemen data kesehatan adalah seperangkat prosedur
untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis dan
mendistribusikan data kesehatan.
■ Manajemen data kesehatan merupakan upaya untuk
meningkatkan kualitas data melalui jaminan keamanan,
pemeriksaan kelengkapan dan inkonsistensi data.
Perancangan Instrumen
■ Instrumen merupakan alat yang digunakan untuk
pengumpulan data.
■ Perancangan instrument dilakukan setelah proses
identifikasi kebutuhan data, informasi dan
indicator.
■ Instrumen yang dikembangkan harus mampu
menghasilkab informasi dan indicator yang
mendukung pencapaian tujuan sistem.
■ Pada pengumpulan data rutin, instrument berisi
data yang dibutuhkan untuk menghasilkan
indicator program.
■ Pada pengumpulan data non rutin seperti
penelitian kesehatan, instrument memuat variabel
penelitian, baik itu variabel terikat maupun variabel
bebas.
Jenis Instrumen Pengumpulan Data
Tahapan Kegiatan Manajemen Data

Pengumpu
lan data Editing

Koding

Pemrosesa Pembersih
Pengumpulan Data
■ Pengumpulan data : didasari dan bertujuan untuk menghasilkan indicator dan informasi
yang dibutuhkan dalam upaya pemantauan, pengendalian dan pencegahan penyakit
serta evaluasi program.
■ Pengumpulan data dapat dilakukan secara rutin maupun non rutin.
■ Pengumpulan data rutin pada umumnya dilakukan pada data fasilitas kesehatan untuk
mendapatkan informasi tentang status kesehatan individu atau masyarakat yang dapat
dijangkau oleh fasilitas tersebut. Pengumpulan data rutin dapat menggunakan kartu
pencatatan individu, kartu pencatatan keluarga, register di fasilitas kesehatan dan sistem
pencatatan masyarakat. Misal pengumpulan data pada kegiatan posyandu, posbindu dll.
■ Pengumpulan data non rutin dilakukan secara ad-hoc untuk tujuan khusus dan
diharapkan dapat melengkapi dan menguatkan pengumpulan data rutin. Pengumpulan
data non rutin data berupa survei, studi longitudinal, atau studi dengan tujuan yang
khusus dan spesifik. Misal survei cepat cakupan imunisasi merupakan pengumpulan data
non rutin yang dilakukan untuk evaluasi program dengan membandingkan data hasil
survei dengan data laporan rutin imunisasi.
Editing

■ Editing dimaksudkan untuk memeriksa kembali


apakah isian dalam kuesioner sudah baik dan dapat
diproses lebih lanjut.
■ Editing dilakukan sedini mungkin di lapangan dan
dapat dilakukan oleh pengumpul data atau oleh
pengewas lapangan. Kegiatan editing meliputi
pemeriksaan kelengkapan jawaban, keterbacaan
tulisan, kesesuaian jawaban satu dengan lainnya dan
keseragaman satuan ukuran.
Koding
■ Koding atau pemberian kode dimaksudkan untuk mengklasifikasikan jawaban menurut
jenis atau macamnya.
■ Klasifikasi dilakukan dengan menandai jawaban menjadi symbol atau kode tertentu
■ Pemberian kode ini dianjurkan dalam bentuk angka.
Memasukan dan Menyimpan Data
■ Tahapan memasukan dan menyimpan data dapat
dilakukan secara manual dan elektronik
■ Pencatatan manual atau paper based direkam dalam
formulir, register pencatatan atau kartu yang
memuat variabel yang dibutuhkan.
■ Penyimpanan elektronik dapat dilakukan di computer
local maupun server. Beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan dalam penggunaan server adalah
perlunya sumber daya manusia sebagai administrator
dan operator server, stabilitas konektivitas dan
bandwith, keamanan dan kenyamanan lingkungan
untuk fisik server serta kesiapan backup data dan
recovery jika terjadi gangguan.
Pembersihan Data
■ Pembersihan data atau cleaning data
merupakan proses untuk menguji kebenaran
data yang telah dimasukkan.
■ Upaya pembersihan data dapat dilakukan
dengan aplikasi maupun manual.
■ Pembersihan data dapat dilakukan dengan
validasi data, menghitung distribusi
frekuensi dan tabulasi silang
Pemrosesan Data
■ Pemrosesan data dapat berupa kegiatan kompilasi,
transformasi, integritas dan analisis data.
■ Kompilasi dan transformasi data bertujuan untuk memastikan
kembali konsistensi dan kualitas data.
■ Transformasi data merupakan prosedur untuk melakukan
perubahan data. Perubahan ini pada umumnya dilakuakn
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan analisis dan penyajian
informasi. Transformasi data dapat berupa perbaikan data,
pembentukan variabel baru, perubahan kode, dan
penggabungan data. Contoh transformasi data adalah
perubahan usia pasien yang memiliki skala data numerik
dikelompokkan dalam rentang usia menurut WHO
Keamanan Data
■ Keamanan data meliputi prosedur dan pemanfaatan
teknologi yang diterapkan untuk mencegah aktivitas
terhadap data yang tidak diharapkan.
■ Aktivitas ini dapat berupa pengaturan akses dan modifikasi
dalam penggunaan dan penyebaran data
■ Keamanan data ini meliputi baik integritas data yang meliputi
akurasi dan validitas data, maupun perlindungan terhadap
kerusakan fisik.
■ Pada data dalam bentuk kertas atau arsip dibutuhkan tempat
atau ruang yang aman, terkunci dan memiliki keterbatasan
akses terhadap data tersebut
■ Pada data dalm bentuk elektronik dibutuhkan pemberian
password dan kontrol otorisasi kepada pengguna data dan
informasi serta enkripsi data.
STEM INFORMASI KESEHATAN
Sistem Informasi Kesehatan (SIK)
■ SIK merupakan suatu sistem terintegritas yang mampu mengelola data dan informasi public
(pemerintah, masyarakat dan swasta) di seluruh tingkat pemerintahan secara sistematis untuk
mendukung pembangunan kesehatan.
■ SIK merupakan suatu pengelolaan informasi di seluruh tingkat pemerintah secara sistematis
dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat.
■ Sistem informasi pada dasarnya terdiri dari minimal 2 aspek yang harus berjalan secara selaras
yaitu aspek manual dan aspek yang terotomatisasi (aspek computer)
■ Kebutuhan terhadap data/ informasi yang akurat makin meningkatat namun ternyata sistem
informasi saat ini masih belum dapat menghasilkan data yang akurat, lengkap dan tepat waktu
■ SIK memberikan dasar-dasar untuk pengambilan keputusan dan memiliki empat fungsi utama
yaitu pembuatan data, kompilasi data, analisis dan sintesis data serta komunikasi dan
penggunaan data
■ SIK mengumpulkan data dari sector kesehatan dan sector lain dengan analisis data secara
keseluruhan yang relevan serta ketepatan waktu dan mengonversi data menjadi informasi
untuk pengambilan keputusan.
Klasifikasi Sistem Informasi Kesehatan
■ Perspektif fungsional :
1. Sistem informasi rumah sakit
Sistem yang mampu melakukan integritas dan komunikasi aliran informasi baik di dalam maupun di
luar rumah sakit. Sistem informasi ini meliputi rekam medis elektronik, sistem informais laboratorium,
dll yang terdapat pada fungsi dukung operasional dan medis di ruang lingkup rumah sakit
2. Sistem informasi kesehatan publik
Jika sistem informasi rumah sakit terbatas pada fungsi dukung operasional dna medis di lingkup
rumah sakit, sistem informasi kesehatan public mempunyai cakupan yang lebih luas. Kantor
pemerintah yang mengurusi kesehatan dan lembaga layanan kesehatan non rumah sakit.
3. Sistem informasi klinis
Pada sistem ini tidak hanya membantu dokter dalam menangani masalah administrasi pasien, tetapi
lebih dari itu, untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pasien. Sistem informasi kesehatan klinis
dapat didukung dengan sistem pendukung keputusan, yang diantaranya membantu dalam diagnosis
penyakit dan menentukan tindakan medis
■ Perspektif arsitektur teknologi
Rumah Sakit
■ Sistem informasi kesehatan sangat erat kaitannya dnegan sistem informasi rumah sakit (hospital
information system atau HIS).
■ Sistem yang mampu melakukan integritas dan komunikasi aliran informasi baik di dalam maupun di luar
rumah sakit. Sistem informasi ini meliputi rekam medis elektronik, sistem informais laboratorium, dll yang
terdapat pada fungsi dukung operasional dan medis di ruang lingkup rumah sakit
■ Sistem Informasi Rumah Skait (SIRS) merupakan aplikasi sistem pelaporan rumah sakit kepada kementrian
kesehatan yang meliputi:
1. Data identitas rumah sakit
2. Data ketenagaan yang bekerja di rumah sakit
3. Data rekapitulasi kegiatan pelayanan
4. Data kompilasi penyakit/ morbiditas pasien rawat inap
5. Data kompilasi penyakit/ morbiditas pasien rawat jalan
■ Penyelenggaraan SIRS bertujuan untuk merumuskan kebijakan di bidang perumah sakitan, menyajikan
informasi rumah sakit secara nasional, melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi
penyelenggaraan rumah sakit secara nasional
■ Secara umum mayoritas rumah sakit sudah mengadopsi sistem informasi untuk operasional pelayanan.
Aplikasi sistem informasi rumah sakit yang digunakan paling dominan adalah fungsi administrasi dan billing.
■ Beberapa sistem informasi rumah sakit yang digunakan sudah mulai masuk pada fungsi penunjang medis
seperti rumah sakit, laboratorium, dan radiologi
Puskesmas
■ Puskesmas melaksanakan kegiatan proses penyelenggaraan, pemantauan dan penilaian terhadap
rencana kegiatan yang telah ditetapkan baik rencana upaya wajib maupun pengembangan dalam
mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayahnya.
■ Salah satu bentuk pemantauan yang dilakukan dengan menggunakan sistem informasi manajemen
puskesmas (SIMPUS)
■ SIMPUS adalah suatu tatanan yang menyediakan informasi untuk membantu proses pengambilan
keputusan dalam melaksanakan manajemen puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatannya
■ Sumber informasi dari SIMPUS adalah:
1. Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas terdiri dari catatan dari kartu individu,
rekam kesehatan keluarga dan buku registrasi, laporan bulanan, laporan tahunan dan KLB
2. Survei lapangan
3. Lapora nlintas sector
4. Laporan sarana kesehatan swasta / fasilitas pelaynaan kesehatan di wilayah kerjanya
■ Sistem Informasi Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan sistem informasi
puskesmas yang terintegritas, menjamin ketersediaan data informasi yang berkualitas,
berkesinambungan, dan mudah diakses, meningkatkan kualitas pembangaunan kesehatan di
wilayah kerjanya melalaui penguatan menajemen puskesmas
Sumber Data Sistem Informasi
Kesehatan
■ Sumber data adalah bukti nyata yang menggambarkan kondisi atau fakta yang sebenarnya di lapangan atau di
masyarakat.
■ Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna untuk lebih berarti bagi
penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian sehingga akan berguna untuk pengambilan keputusan.
■ Data rutin program didapatkan dari :
1. Laporan mingguan terdiri atas laporan mingguan penyakit potensi wabah
2. Laporan bulanan terdiri atas :
a. Laporan bulanan data upaya kesehatan masyarakat esensial
b. Laporan bulanan data upaya kesehatan masyarakat pengembangan
c. Laporan bulanan data upaya kesehatan perseorangan
3. Laporan tahunan terdiri atas laporan tahunan kegiatan atau program
■ Data non rutin program didapatkan dari :
1. Laporan kejadian luar biasa (KLB)
2. Laporan khusus (surveilan sentinel dan kebutuhan tertentu)
Sistem Informasi Rumah Sakit
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai