Oleh
MAKALAH
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas
berkat dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan Makalah ini. Penulisan Makalah
ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Pendidikan Agama pada Universitas Teknologi Bandung. kami
menyadari Bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa
perkuliahan sampai pada penyusunan Makalah ini, sangatlah sulit bagi kami untuk
menyelesaikan Makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
kepada:
(1) DR. HM Budi Djatmiko Selaku Dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Agama yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk
mengarahkan kami dalam penyusunan makalah ini;
(2) Orang tua dan keluarga yang telah memberikan bantuan dukungan material
maupun moral; dan
(3) Sahabat yang telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan Makalah
ini.
Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Makalah ini membawa
manfaat bagi pengembangan ilmu.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
َارى ا ْبنَ َم ْريَ َم فَإِنَّ َما أَنَا عَ ْب ُدهُ فَقُولُوا ِ ط ُرونِي َك َما أ َ ْط َر
َ ت النَّص ْ ُ سلَّ َم يَقُولُ الَ ت
َ علَ ْي ِه َو
َ ُ صلَّى هللا
َ سَمِ عْتُ النَّبِ َّي
ُ ع ْب ُد هللاِ َو َرسُولُه
َ
Dalam Al-Qur’an Nabi Muhammad saw adalah nabi terakhir yang diutus
oleh Allah swt yang derajatnya melebihi nabi-nabi sebelumnya. Dalam riwayat
disebutkan bahwa Nabi Adam adalah Bapaknya Jasad dan Nabi Muhammad
bapaknya Ruh. Secara ruh ia lebih dulu dari para Nabi, sedangkan secara
jasad/lahiriah ia adalah nabi yang terakhir di utus.
3
4
Allah swt menyebutkan bahwa ada dua hal yang menyebabkan adzab
Allah swt akan jauh dari manusia, yaitu dengan kehadiran Rasulullah saw dan
kedua dengan senantiasa melakukan istighfar. Ajaibnya al-Qur’an
mendahulukan menyebut kehadiran Nabi Muhammad saw lalu menyebutkan
istighfar.
Kehadiran Nabi saw harus dimaknai dalam dua aspek, kehadiran secara
lahiriah dan kehadiran secara ruhani. Secara jasad/lahiriah Nabi saw telah
wafat, namun secara ruhaniyah Nabi saw masih tetap ada. Lalu bagaimana
cara menghadirkan secara ruhaniyah?
Dengan shalawat. Dengan shalawat pada hakikatnya kita sedang
mengundang Nabi saw untuk hadir menemui kita sebagai pecintanya. Ada
banyak catatan sejarah Nabi saw hadir secara ruhaniah pada ulama-ulama
tertentu.
2. Kedua, Nabi Muhammad saw adalah manusia sebaik-baik teladan sepanjang
masa di antara para Nabi yang lain lihat Qs. Al-Ahzab ayat 21 Allah swt
berfirman:
Artinya: Sungguh pada diri Rasullah terdapat suri teladan yang baik…
Al-Qur’an melekatkan huswatun hasanah hanya pada dua nabi, yaitu
Nabi Ibrahim lihat Qs. Al-Mumtahanah ayat 4, dan Nabi Muhammad saw.
Selain itu, Nabi Muhammad saw adalah manusia yang penuh empati, penuh
kasih, raufur rahim.
Empati adalah kemampuan merasakan penderitaan, kebahagiaan yang
orang lain rasakan. Barangkali dengan sifat empati ini Rasulullah saw sering
kali menangis dan kasihan terhadap orang lain. Kebahagiaannya adalah saat
umatnya merasakan kebahagiaan, penderitaannya saat umatnya merasakan
penderitaan.
Iman Ja’far ash-Shadiq pernah berkata “jauh kaum membuat sedih
Rasulullah saw”. Bagaimana kami bisa membuat Rasullah saw sedih
5
Artinya : Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang
diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan
yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka
hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia
mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya". Q.18: 110
1.1 Insan.
Rasul sebagai manusia digambarkan makan, ke pasar dan sebagainya.
Perilaku ini menggambarkan suatu aktivitas sehari-hari manusia. Apabila
Rasul sebagai manusia maka dakwah mudah dilaksanakan dan mudah
diterima, tidak ada alasan bagi manusia untuk menolaknya. Apabila
malaikat sebagai Nabi maka banyak alasan untuk tidak melaksanakan
perintah Allah. Kaum Yahudi senantiasa menyoal kehadiran Rasul yang
berasal dari manusia. Sebetulnya mereka mengada-adakan soalan yang
didasari kekufurannya kepada Allah.
Rasul sebagai manusia juga dijelaskan dengan peranan Rasul sebagai
suami dan bapa dari anak-anaknya. Dengan peranan ini menjadikan manusia
lebih sempurna dan dapat mengikutinya dengan baik setiap amalan dan
arahannya.
Dalil:
1.3 Jism
Jism nabi Muhammad Saw digambarkan banyak oleh hadits seperti
rambutnya yang rapi dan selalu disikat kemas, badannya yang kuat,
tingginya sederhana dan sebagainya. Dari gambaran jasad ini Nabi adalah
manusia yang juga sebagai manusia biasa lainnya.
1.4 Sirah Nabawiyah.
Penggambaran Nabi sebagai hamba Allah terdapat di dalam sirah
nabawiyah. Penggambaran ini dijadikan sebagai pengajaran, menerangkan
sesuatu dan juga dapat sebagai petunjuk bagi kita yang membacanya. Dari
sirah nabawiyah dapat disimpulkan bahwa Nabi sebagai hamba Allah dan
menjalankan aktiviti-aktivitinya sebagai manusia biasa.
Dalil:
Artinya : “(Ingatlah), pada hari (ketika) Kami panggil setiap umat dengan
pemimpinnya; dan barang siapa diberikan catatan amalnya di tangan
12
3. Sunnah.
Dari segi bahasa Sunnah berarti jalan. Maksud Sunnah Nabi adalah
segala sesuatu yang disebutkan, diakurkan dan diamalkan. Sunnah Nabi
13
bernilai syar’i dan perlu untuk mengikutinya. Sunnah yang demikian dijadikan
sebagai teladan dan ikutan. Sesuatu di luar itu boleh dilaksanakan boleh juga
tidak, ia merupakan sesuatu yang tidak wajib seperti Nabi biasa menunggang
unta, memakai pakaian budaya Arab, perang dengan pedang dan sebagainya.
Perkara ini adalah wasailul hayah yang boleh berubah dan tidak mesti
mengikutinya. Yang perlu diikuti dan bernilai sunnah adalah yang bersifat
minhajul hayah. Sunnah ini dijadikan sebagai fiqh ahkam untuk rujukan
beramal atau mengambil keputusan.
3.1 Fiqhul Ahkam
Bagi muslim dalam menjalankan hidup dan dakwah tentunya
menghadapi banyak cabaran selain dari bagaimana mesti menjalani hidup
ini dengan sempurna. Peranan hukum atau aturan sebagai panduan
membawa kita ke arah yang sempurna sangatlah diperlukan. Rasul dijadikan
sebagai tempat ketaatan dan ikutan, dan juga sebagai rujukan hukum. Fiqh
ahkam yang digunakan sebagai dalil juga memerlukan pandangan sunnah.
Dalil:
Artinya : “Dan Kami tidak mengutus seorang rasul melainkan untuk ditaati
dengan izin Allah. Dan sungguh, sekiranya mereka setelah menzalimi
dirinya datang kepadamu (Muhammad), lalu memohon ampunan kepada
Allah, dan Rasul pun memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya mereka
mendapati Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.” Q.4: 64
1.
ُ َش ْه َر فَ ْلي
ُص ْمه َّ ش ِهدَ ِم ْنكُ ُم ال َ ان فَ َم ْن ِ ت مِنَ ْال ُهدَى َو ْالفُ ْر َق ِ َّضانَ الَّذِي أ ُ ْن ِز َل فِي ِه ْالقُ ْرآ ُن هُدًى لِلن
ٍ اس َوبَيِِّنَا َ ش ْه ُر َر َم
َ
َّ ُ مِن أَي ٍَّام أُخ ََر ي ُِريد
َ َّللاُ بِكُ ُم ْاليُس َْر َوال ي ُِريد ُ بِكُ ُم ا ْلعُس َْر َو ِلت ُ ْك ِملُوا ْال ِعدَّة َ َو َم ْن َكانَ َم ِريضًا أ َ ْو
َ علَى
ْ ٌ سف ٍَر فَ ِعدَّة
علَى َما َهدَاكُ ْم َولَ َعلَّكُ ْم ت َ ْشكُ ُرو َن َ َّ َو ِلت ُ َك ِب ُِّروا
َ َّللا
3.1 Kesimpulan
Meskipun Rasulullah SAW telah wafat, akan tetapi keutamaan, kedudukan
dan derajat beliau SAW tetap luhur di sisi Allah. Orang-orang yang beriman
tentu meyakini dan tidak ada keraguan sama sekali di hati mereka akan hal ini.
Sebab, bertawasul kepada beliau SAW pada dasarnya kembali pada
keyakinan akan keberadaan hal-hal di muka. Dan meyakini bahwa Allah SWT
mencintai dan memuliakan beliau serta meyakini dan mengimani beliau dan
risalah yang beliau bawa.
Ketahuilah! Tawasul bukanlah merupakan bentuk ibadah kepada
Rasulullah SAW. Sebab betatapun tinggi dan luhurnya derajat dan kedudukan
beliau, beliau tetaplah seorang hamba Allah yang tidak mampu memberi
manfaat dan menimpakan mara bahaya tanpa seizin Allah. Allah berfirman:
ٌش ٌر ِمثْلُكُ ْم ي ُ ْو ٰ ٓحى اِلَ َّي اَنَّ َما ٓ ا ِٰل ُهكُ ْم ا ِٰله ٌ َّواحِ د
َ قُ ْل اِنَّ َما ٓ اَنَا َب
“Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia
seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu
adalah Tuhan Yang Maha Esa.””
18
DAFTAR PUSTAKA
Pecihitam. 2020.
“Inilah Kedudukan Nabi Muhammad dalam Al-Qur’an”. Melalui
https://pecihitam.org/inilah-kedudukan-nabi-muhammad-saw-di-dalam-al-
quran/ [21/02/23]
Alhikmah. 2011.
“Kedudukan Rasul SAW”
Melalui https://alhikmah.ac.id/kedudukan-rasul-saw/ [21/02/23]
Slideshare. 2014.
“Makanatur rasul”. Melalui
https://www.slideshare.net/Faisal0821/03-makanatur-rasul [21/02/23]
19