Anda di halaman 1dari 14

IMAN KEPADA ALLAH BESERTA SIFAT-SIFATNYA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Tauhid

Dosen Pengampu:
Nurul Fadilah M. Pd. I

Oleh:
Kelompok 3
Umi Muslikhah NIM 33030230022
Nabila Amelia NIM 33030230030
Nahida Zahira Shafa NIM 33030230186

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA


FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SALATIGA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu Nurul Fadilah M. Pd. I
sebagai dosen pengampu mata kuliah Tauhid yang telah membantu memberikan
arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa
yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Salatiga, 10 Oktober 2023

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
BAB I: PENDAHULUAN
A.Latar Belakang…………………...………………………………………. 1
B.Rumusan Masalah ………………..………………………………………
C.Tujuan Penulisan ………..…………………………………………..........
BAB II: PEMBAHASAN 5
A. Pengertian Iman Kepada Allah…….........................................................
B. Sifat-Sifat Allah………...…………………….…………………………
C. Asmaul Husna…………………………………………………………...
BAB III: PENUTUP 13
A.Kesimpulan……..………………………………………………………...
B.Saran..………………….………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Beriman kepada Allah SWT adalah salah satu pokok terpenting yang harus
dilakukan oleh seluruh umat islam, selain berman kepada Malaikat, kitab-Nya,
Rasul-Nya, iman kepada hari akhir, dan kepada qada &qadhar. Seorang belum
dikatakan beriman kepada Tuhan-Nya apabila belum dapat meyakini dalam
hatinya, bahwa Tuhan Allah adalah dzat yang Maha Esa dengan segala keagungan
dan sifat-sifatnya. Adapun beriman kepada sifat Allah termasuk juga dalam
klasifikasi iman kepada Allah. Maka dari itu, sebagai umat muslim kita wajib
meyakini bahwa Allah mempunyai sifat yang melekat pada-Nya, yang patut kita
percayai dan kita imani
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian iman kepada Allah?
b. Apa saja sifat-sifat Allah?
c. Apa saja Asmaul Husna itu?
d. Apa kedudukan dan fungsi iman kepada Allah?
C. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui tentang pengertian iman kepada Allah
b. Untuk memahami tentang sifat-sifat Allah
c. Untuk mengetahui ap aitu Asmaul Husna
d. Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi iman kepada Allah

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Iman Kepada Allah SWT

Iman menurut bahasa artinya percaya atau yakin terhadap sesuatu. Iman
menurut istilah adalah pengakuan di dalam hati, diucapkan dengan lisan dan
dikerjakan dengan anggota badan. Hal in sesuai Hadist Nabi Muhammad SAW
yang berbunyi :

‫ وال يَتم اإليمان إالا بتَ َمام الف ََرائض َوالسنَن‬،‫صدْر المؤْ من‬
َ ‫اإليمان في‬: {‫وقال صلى هللا عليه وسلم‬،
‫ َو َم ْن أتَ ام‬،‫ع َليْها‬
َ ‫ب‬ َ ‫ضة بغَيْر جحود عوق‬ َ َ‫ فَ َم ْن نَق‬،‫ال يَ ْفسد اإليمان إالا بجحود الف ََرائض َوالسنَن‬
َ ‫ص فَري‬ َ ‫َو‬
‫ض َو َجبَتْ َله ال َج انة‬ َ ‫}الف ََرائ‬

Artinya: Nabi Saw bersabda: "Iman itu di dalam dada seorang mukmin,
tidaklah sempurna iman kecuali dengan kesempurnaan fardhu-fardhu dan sunnah-
sunnahnya, tidaklah rusak iman kecuali dengan ingkarnya terhadap hal-hal yang
difardhukan dan disunnahkan. Siapa yang berkurang fardhunya dengan tanpa
pengingkaran, maka ia disiksa atasnya, dan siapa yang sempurna fardhu-
fardhunya maka surga wajib baginya".

Dari penjelasan Hadits di atas dapat disimpulkan bahwa iman kepada Allah
SWT membutuhkan tiga unsur anggota badan yang tidak bisa dipisahkan satu sama
lainnya, yaitu hati, lisan dan anggota badan. Oleh karena itu, apabila ada seseorang
yang mengaku beriman kepada Allah SWT hanya dalam hati, lisan, hati dan lisan
atau anggota badan saja, maka orang tersebut belum bisa dikatakan
orang yang beriman.

Iman kepada Allah merupakan suatu keyakinan yang sangat mendasar.


Tanpa adanya iman kepada Allah SWT, seorang tidak akan beriman kepada yang
lain, seperti beriman kepada malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul Allah dan hari
kiamat.

5
Firman Allah SWT :

ٰ ‫ع ٰلى َرس ۡوله َو ۡالك ٰتب الاذ ۡى اَ ۡنزَ َل م ۡن قَ ۡبل َو َم ۡن ي ۡاكف ۡر ب‬


‫اّلل َو َم ٰلٮكَته َوكتبه َورسله‬ َ ‫اّلل َو َرس ۡوله َو ۡالك ٰتب الاذ ۡى ن اَز َل‬
ٰ ‫ب‬
‫ض ٰل ال بَع ۡيدا‬ ٰ ۡ ‫َو ۡاليَ ۡوم‬
َ ‫االخر فَقَ ۡد‬
َ ‫ض ال‬

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada
Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari
kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.
B. Sifat-Sifat Allah
Sifat-sifat Allah adalah konsep penting dalam pemahaman tentang-Nya dalam
Islam. Terdapat berbagai sifat yang dinyatakan dalam Al-Quran dan Hadis yang
membantu umat Islam memahami siapa Allah. Beberapa sifat-sifat utama Allah
dalam Islam adalah:

1. Al-Rahman dan Al-Rahim (Maha Pengasih dan Maha Penyayang):


Allah adalah sumber segala kasih sayang dan belas kasihan. Ia memiliki sifat-sifat
ini dalam kadar yang tak terbatas dan mengasihani umat-Nya.
2. Al-’Alim (Maha Mengetahui): Allah adalah Maha Mengetahui, dan
Ia memiliki pengetahuan yang tak terbatas tentang semua hal, masa lalu, sekarang,
dan masa depan.
3. Al-Qadir (Maha Kuasa): Allah memiliki kekuasaan yang tak
terbatas untuk mengendalikan segala sesuatu. Ia adalah pencipta dan pemelihara
alam semesta.
4. Al-Adil (Maha Adil): Allah adalah Maha Adil dan menjalankan
keadilan mutlak dalam segala tindakan-Nya. Ia memutuskan dengan adil dalam
setiap urusan.

6
5. Al-Sami’ dan Al-Basir (Maha Mendengar dan Maha Melihat): Allah
memiliki sifat-sifat ini yang menyiratkan bahwa Ia mendengar semua doa dan
melihat semua perbuatan manusia.
6. Al-Hakim (Maha Bijaksana): Allah adalah sumber segala hikmah
dan kebijaksanaan. Ia mengatur alam semesta dengan kebijaksanaan yang
sempurna.

C. Asmaul Husna

Asmaul Husna merupakan sifat sifat Allah SWT yang perlu kita teladani
sebagai umat muslim. Pengertian asmaul husna sendiri menurut bahasa ialah nama
nama yang indah dan baik. Asmaul Husna adalah nama nama yang menjelaskan
sifat sifat Allah swt yang indah lagi baik. Nama nama asmaul husna ini tercantum
dalam kitab suci umat islam yaitu Alqur'an.
Jumlah asmaul husna yang wajib kita ketahui ada 99 yang mana dijelaskan pada
hadits imam bukhori dan muslim
"Allah mempunyai 99 nama, seratus kurang satu, barangsiapa yang memahaminya
akan masuk surga." (HR Bukhari dan Muslim).
Terkait asmaul husna pun, Allah menurunkan ayat suci dalam alquran mengenai
hal ini yang berartikan
"Tidak ada Tuhan Melainkan Allah. Dialah Allah yang memiliki asmaul husna
(nama-nama yang terbaik)." (QS. Thaha ayat 8).
Berikut ini adalah 99 nama nama indah allah yang wajib kita ketahui dan
pahami sebagai umat muslim:
Ar Rahman: Yang Maha Pengasih
Ar Rahiim: Yang Maha Penyayang
Al Malik: Yang Maha Merajai
Al Quddus: Yang Maha Suci
As Salaam: Yang Maha Memberi Kesejahteraan
Al Mu'min: Yang Maha Memberi Keamanan
Al Muhaimin: Yang Maha Mengatur
Al 'Aziiz: Yang Maha Perkasa
Al Jabbar: Yang Memiliki (mutlak) Kegagahan

7
Al Mutakabbir: Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran
Al Khalik: Yang Maha Pencipta
Al Baari': Yang Maha Melepaskan (membuat, membentuk, menyeimbangkan)
Al Mushawwir: Yang Maha Membentuk Rupa (makhluk-Nya)
Al Ghaffaar: Yang Maha Pengampun
Al Qahhaar: Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatu
Al Wahhaab: Yang Maha Pemberi Karunia
Ar Razzaaq: Yang Maha Pemberi Rezeki
Al Fattaah: Yang Maha Pembuka Rahmat
Al 'Aliim: Yang Maha Mengetahui
Al Qaabidh: Yang Maha Menyempitkan
Al Baasith: Yang Maha Melapangkan
Al Khaafidh: Yang Maha Merendahkan
Ar Raafi': Yang Maha Meninggikan
Al Mu'izz: Yang Maha Memuliakan
Al Mudzil: Yang Maha Menghinakan
Al Samii': Yang Maha Mendengar
Al Bashiir: Yang Maha Melihat
Al Hakam: Yang Maha Menetapkan
Al 'Adl: Yang Maha Adil
Al Lathiif: Yang Maha Lembut
Al Khabiir: Yang Maha Mengenal
Al Haliim: Yang Maha Penyantun
Al 'Azhiim: Yang Maha Agung
Al Ghafuur: Yang Maha Memberi Pengampunan
As Syakuur: Yang Maha Pembalas Budi
Al 'Aliy: Yang Maha Tinggi
Al Kabiir: Yang Maha Besar
Al Hafizh: Yang Maha Memelihara
Al Muqiit: Yang Maha Pemberi Kecukupan
Al Hasiib: Yang Maha Membuat Perhitungan
Al Jaliil: Yang Maha Luhur
Al Kariim: Yang Maha Pemurah

8
Ar Raqiib: Yang Maha Mengawasi
Al Mujiib: Yang Maha Mengabulkan
Al Waasi': Yang Maha Luas
Al Hakim: Yang Maha Bijaksana
Al Waduud: Yang Maha Mengasihi
Al Majiid: Yang Maha Mulia
Al Baa'its: Yang Maha Membangkitkan
As Syahiid: Yang Maha Menyaksikan
Al Haqq: Yang Maha Benar
Al Wakiil: Yang Maha Memelihara
Al Qawiyyu: Yang Maha Kuat
Al Matiin: Yang Maha Kukuh
Al Waliyy: Yang Maha Melindungi
Al Hamiid: Yang Maha Terpuji
Al Muhshii: Yang Maha Mengalkulasi
Al Mubdi': Yang Maha Memulai
Al Mu'iid: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
Al Muhyii: Yang Maha Menghidupkan
Al Mumiitu: Yang Maha Mematikan
Al Hayyu: Yang Maha Hidup
Al Qayyuum: Yang Maha Mandiri
Al Waajid: Yang Maha Penemu
Al Maajid: Yang Maha Mulia
Al Wahid: Yang Maha Tunggal
Al Ahad: Yang Maha Esa
As Shamad: Yang Maha Dibutuhkan
Al Qaadir: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
Al Muqtadir: Yang Maha Berkuasa
Al Muqaddim: Yang Maha Mendahulukan
Al Mu'akkhir: Yang Maha Mengakhirkan
Al Awwal: Yang Maha Awal
Al Aakhir: Yang Maha Akhir
Az Zhaahir: Yang Maha Nyata

9
Al Baathin: Yang Maha Ghaib
Al Waali: Yang Maha Memerintah
Al Muta'aalii: Yang Maha Tinggi
Al Barru: Yang Maha Penderma (Maha Pemberi Kebajikan)
At Tawwaab: Yang Maha Penerima Taubat
Al Muntaqim: Yang Maha Pemberi Balasan
Al Afuww: Yang Maha Pemaaf
Ar Ra'uuf: Yang Maha Pengasuh
Malikul Mulk: Yang Maha Penguasa Kerajaan
Dzul Jalaali Wal-Ikraam: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
Al Muqsith: Yang Maha Pemberi Keadilan
Al Jamii': Yang Maha Mengumpulkan
Al Ghaniyy: Yang Maha Kaya
Al Mughnii: Yang Maha Pemberi Kekayaan
Al Maani: Yang Maha Mencegah
Ad Dhaar: Yang Maha Penimpa Kemudharatan
An Nafii': Yang Maha Memberi Manfaat
An Nuur: Yang Maha Bercahaya
Al Haadii: Yang Maha Pemberi Petunjuk
Al Badii': Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya
Al Baaqii: Yang Maha Kekal
Al Waarits: Yang Maha Pewaris
Ar Rasyiid: Yang Maha Pandai
As Shabuur: Yang Maha Sabar
D. Fungsi dan Keudukan Iman Kepada Allah
a. Fungsi Iman Kepada Allah
Di dunia ini manusia sebagai makhluk allah memerlukan iman sebagai pondasi dan
pegangan dalam menjalani hidup. Iman adalah penuntun kita agar menuju ke arah
yang benar dan tidak menyesatkan kita ke jalan yang salah. Tidak adanya iman akan
membuat manusia itu lemah,karena jauh dari petunjuk allah. Oleh karena itu,
beriman sangat penting apalagi beriman kepada allah karena hal tersebut
merupakan dasar dari semua iman.
Ada beberapa fungsi iman kepada allah diantaranya:

10
1.) Sebagai penyelamat
Dalam Al-Qur’an Surah Al-Mukminin, Allah SWT berfirman yang artinya:
“Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul kami dan orang-orang yang beriman
dalam kehidupan dunia dan pada berdirinya saksi-saksi (hari kiamat).”
Beriman adalah cara agar kita selamat dari kehidupan dunia dan akhirat. Hal
itu ditegaskan allah pada ayat diatas, Allah hanya akan menolong hamba-Nya yang
beriman dan bertakwa diakhirat kelak.
2.) Sebagai pedoman hidup
Iman merupakan kompas dalam kehidupan suatu manusia. Tidak ada
manusia yang bisa jalan kearah yang benar jika tidak beriman kepada Allah swt.
Misalkan saat kita ditimpa suatu musibah, apabila kita beriman kita akan senantiasa
berpikir positif dan tidak mudah menyerah.
3.) Ingat akan kematian
Sejatinya semua yang bernyawa pasti akan mati, tidak ada yang kekal di
dunia ini selain Allah swt. Maka dari itu,apabila kita beriman kepada allah kita akan
senantiasa mengingat bahwa suatu saat nyawa kita akan diambil oleh Allah. Jika
kita percaya bahwa kematian pasti akan datang, pastinya kita akan selalu mematuhi
perintah allah dan menjauhi larangan-Nya agar kita bisa menjadi salah satu
penghuni surga.
4.) Menjadikan manusia berakhlak baik
Dengan kita mengimani allah,kita akan selalu mengamalkan perbuatan-
perbuatan terpuji yang disenangi Allah swt. Kita akan bersikap jujur,amanah,dapat
dipercaya,tidak fitnah agar kita selalu dalam perlindungan Allah swt. Oleh karena
itu, sangatlah penting bagi kita sebagai makhluk allah untuk mengimani sifat-
sifatNya.
5.) Menumbuhkan sifat Qona'ah
Dengan beriman kepada Allah, kita menyadari bahwa segala yang kita
nikmati di dunia (maupun di akhirat nanti) adalah berasal dari Allah SWT. Maka,
tidak ada celah bagi kita untuk merengek apalagi protes jika sesuatu yang kita
dapatkan tidak sesuai keinginan. Allah lebih mengetahui apa yang tidak hamba-
Nya ketahui. Maka, kita pun menjadi sadar untuk senantiasa bersyukur atas segala
berkah yang Allah berikan serta berusaha memanfaatkannya dengan sebaik-
baiknya.

11
6.) Allah selalu mengawasi
Karena sadar bahwa Allah mengawasi, maka hendaknya ketika berbuat
kesalahan agar bersegera bertaubat kepada Allah SWT, baik itu kesalahan karena
khilaf (tidak disengaja), terlebih yang memang disengaja. Karena Allah SWT ialah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, sebagaimana firman Allah dalam Al-
Qur’an yang artinya;
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau
menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap
dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada
Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka
mengetahui.” (Q.S An-Nisa : 135).
7.) Menentramkan hati
Diantara salah satu fungsi iman kepada Allah, sebagaimana yang tertera di
dalam Al-Qur’an surah Ar-Ra’ad ayat 28, dijelaskan bahwa orang-orang yang
beriman, yang mana mereka senantiasa mengingat Allah SWT, maka hal tersebut
membuat hati mereka menajdi tentram. Jadi, jika ingin memperbaiki maupun
mendapatkan suasana hati yang damai, aman, dan nyaman, maka banyak-banyaklah
mengingat Allah SWT.
b. Kedudukan Iman Kepada Allah
Definisi iman sendiri yaitu meyakini dalam hati, mengucapkan dengan lisan,
dan mengamalkan dengan perbuatan. Iman kepada Allah swt tertera pada rukun
iman yang pertama,dimana hal tersebut menjadi dasar dalam kaidah islam.
Keyakinan yang terkandung dalam rukun iman kepada allah sangat kuat, karena
allah adalah Tuhan pemilik segalanya. Beriman kepada allah termasuk bagian
akidah islam yang berkaitan dengan tauhid.
Iman kepada Allah merupakan hal yang paling utama diantara rukun iman yang
lain, karena iman kepada allah adalah kunci dasar penentu di akhirat mendatang.
Kedudukan iman kepada allah adalah sebagai dasar dan asas bagi agama islam.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

12
Iman kepada Allah dan pemahaman akan sifat-sifat-Nya adalah inti dari
agama Islam. Keyakinan ini mengarah pada pengabdian yang tulus kepada Allah
dan membentuk dasar moral serta etika umat Islam. Memahami sifat-sifat Allah
juga memungkinkan umat Islam untuk mendekatkan diri kepada-Nya melalui doa,
ibadah, dan amalan yang sesuai dengan ajaran-Nya. Sebagai inti dari keyakinan
Islam, iman kepada Allah dan sifat-sifat-Nya memegang peran sentral dalam
kehidupan umat Muslim.

B. Saran
Kami selaku penyusun menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya
banyak sekali kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Hal ini disebabkan karena
masih terbatasnya kemampuan kami.

Oleh karena itu, kami selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun. Kami juga mengharapkan makalah ini sangat
bermanfaat untuk kami khususnya dan pembaca pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

13
al-Fauzan, Shalih bin Fauzan (2021). Panduan Lengkap Membenahi Akidah
Berdasarkan Manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah [Al-Irsyad Ila Shahih al-I’tiqad
wa ar-Radd Ala Ahli asy-Syirki wa al-Ilhad]. Diterjemahkan oleh Karimi, Izzudin.
Jakarta: Darul Haq. ISBN 978-979-1254-98-4.
Bakhtiar, Nurhasanah (2018). Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi
Umum (PDF). Sleman: Aswaja Pressindo. ISBN 978-602-18663-1-3.
Basri, Muh. Mu'inudinillah (2008). Raudina, ed. Indahnya Tawakal. Surakarta:
Indiva Pustaka.
Gholib, Achmad (2016). Akidah Akhlak dalam Perspektif Islam (PDF). Tangerang
Selatan: CV. Diaz Pratama Mulia. ISBN 978-602-6902-38-2.
https://id.scribd.com/doc/305500700/Makalah-Iman-Kepada-Allah
meningkatkan kemampuan mengenal sifat-sifat allah melalui
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/Tahdzibi/article/download/6406/4136
https://www.academia.edu/18434008/Makalah_Iman_Kepada_Allah

14

Anda mungkin juga menyukai