AGAMA ISLAM
LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH
NAMA-NYA
KELAS
VII
Semester Ganjil
BAB I
Disusun oleh:
IRHAM NUGRAHA
NIM : 2108113117
0821 6933 5803
irham.nugraha999@gmail.com
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah Yang Maha
Esa yang telah menganugerahi penulis dengan nikmat
kesehatan dan kesempatan, sehingga mendukung
terselesainya modul ajar ini sesuai dengan waktu yang
telah direncanakan.. Modul ajar ini berisikan materi
“Pendidikan Agama Islam” untuk MTs/SMP Kelas VII. Sesuai
dengan tujuan adanya modul, modul ini diharapkan dapat
membantu siswa untuk memahami materi dalam proses
belajar. Penulis menyadari sebagai manusia dengan
pengetahuan yang terbatas dan tidak lepas dari kesalahan,
maka Modul ajar ini mungkin masih memiliki kekurangan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang instruktif agar modul ajar ini dapat menjadi lebih
baik dan bermanfaat kedepannya.
DAFTAR ISI
Menunjukan dalil Aqli dan Naqli terkait dengan iman kepada Allah Swt.
Menyebutkan pengertian al-asma’ul al husna (Al-Alim, Al-Khabir, As-Sami dan
Al-Basir).
Menjelaskan makna al-asma’ul al husna (Al-Alim, Al-Khabir, As-Sami dan Al-
Basir).
Mengidentifikasi perilaku beriman kepada Allah Swt
Melaksanakan perintah Allah swt atas dasar iman kepada Allah swt.
Mencontohkan perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asma’ul al
husna (alalim,al-khabir,as-sami dan al-basir).
Isi Materi
Materi Pembelajaran
A. Pengertian Iman Kepada Allah SWT Iman menurut bahasa ايمانا- يومن- امنberati
percaya, sedangkan menurut istilah, iman berarti percaya dan meyakini dengan sepenuh
hati, mengucapkan dengan lisan, dan membuktikan dengan perbuatan.
Hidup tanpa dilandasi Iman ibarat orang yang tersesat sedangkan kehidupan yang
dilandasi Iman kepada Allah swt, maka kehidupannya itu akan terarah dan senatiasa
diberikan ketenangan jiwa serta diberkahi oleh Allah swt. Tanda-tanda keimanan dalam diri
seseorang dapa terlihat dari amal perbuatan yang dikerjakan karena kepribadian diri
seseorang merupakan pancaran dari iman yang ada di dalam diri seseorang.
Jika seseorang sudah mengimani seluruh ajaran Islam, maka orang tersebut sudah dapat
dikatakan mukmin (orang yang beriman). Iman terdiri atas tiga tingkatan:
1. Tingkatan Mengenal, artinya seseorang baru mengenal sesuatu yang
diimani.
2. Tingkat Kesadaran, artinya iman seseorang sudah lebih tinggi karena
sesuatu yang diimani disadari oleh alasan tertentu.
3. Tingkat Haqqul Yakin, artinya iman yang tertinggi, seseorang
mengimani sesuatu tidak hanya mengetahui dengan alasan tertentu tapi diikuti dengan
ketaatan dan berserah diri kepada Allah Swt.
Iman kepada Allah Swt. merupakan pokok dari seluruh iman yang tergabung dalam rukun
iman. Dengan demikian, keimanan kepada Allah Swt. Harus tertanam dengan
benar kepada diri seseorang. Allah Swt. Berfirman :
ٰٓي َاُّيَها اَّلِذْيَن ٰاَمُنْٓو ا ٰاِمُنْوا ِبالّٰلِه َوَرُسْوِلٖه َواْلِكٰتِب اَّلِذْي َنَّزَل َعٰلى َرُسْوِلٖه َواْلِكٰتِب اَّلِذْٓي َاْنَزَل ِمْن َقْبُلۗ َوَمْن َّيْكُفْر ِبالّٰلِه َوَمٰۤلِٕىَكِتٖه
َوُك ُتِبٖه َوُرُس ِلٖه َواْلَيْوِم اْلٰاِخِر َفَقْد َضَّل َض ٰلًلاۢ َبِعْيًدا
Artinya :“Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul Nya
(Muhammad) dan kepada Kitab (al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul- Nya, serta
kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah, malaikat malaikat-
Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah
tersesat sangat jauh.”(Q.S. an-Nisa’/4: 136)
Iman kepada Allah SWT adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah itu ada,
diucapkan dengan lisan dan diamalkan dalam perbuatan sehari-hari. Seseorang yang
beriman kepada Allah SWT akan senantiasa berbuat sesuai dengan tuntunan karena ia
menyadari bahwa setiap perbuatannya yang
dilakukan itu diawasi oleh Allah SWT.
َوِلّٰلِه اْلَاْس َمۤا ُء اْلُحْسٰنى َفاْدُعْوُه ِبَهۖا َوَذُروا اَّلِذْيَن ُيْلِحُدْوَن ِفْٓي َاْس َمۤا ِٕىٖۗه َس ُيْج َزْوَن َما َكاُنْوا َيْعَمُلْوَۖن
Artinya :
“Dan Allah memiliki al-Asmau-al-Husna (nama-nama yang terbaik), maka
bermohonlah kepada-Nya de-ngan menyebutnya al-Asmau-al-Husna itu dan
tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak
akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”
(Q.S. al-A’raf/7: 180)
Rasulullah saw. menjelaskan bahwa nama-nama Allah Swt. yang baik (al- Asmaual-
Husna) itu berjumlah 99. Barang siapa yang menghafalnya maka Allah Swt. akan
memasukkan ke dalam surga-Nya.
Asmaul Husna adalah nama-nama Allah SWT yang baik. Beberapa Asmaul Husna
yang akan dipelajari yaitu:
a. ‘Al-‘Alim
Al-‘Alim artinya Allah SWT Maha Mengetahui yang tampak maupun yang gaib
(tak tampak). Pengetahuan Allah SWT tak terbatas oleh ruang dan waktu. Allah SWT
mengetahui segala aktifitas yang dilakukan oleh makhluknya, bahkan peristiwa yang
akan terjadipun Allah SWT sudah mengetahuinya. Ayat yang menunjukkan bahwa
Allah SWT Maha Mengetahui yaitu Q.S. Al-An’am ayat 59.
َوِعنَدُهۥ َمَفاِتُح ٱْلَغْيِب اَل َيْعَلُمَهٓا ِإ اَّل ُهَوۚ َوَيْعَلُم َما ِفى ٱْلَبِّر َوٱْلَبْح ِرۚ َوَما َتْسُقُط ِمن
َوَرَقٍة ِإ اَّل َيْعَلُمَها َو اَل َحَّبٍة ِفى ُظ ُلَٰمِت ٱْلَأْرِض َو اَل َرْط ٍب َو اَل َياِبٍس ِإ اَّل ِفى ِكَٰتٍب
ُّمِبيٍن
Artinya: ”Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang engetahui
selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun
pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan
bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam
Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).”(Q.S.Al-An’am/6:59)
Perilaku yang dapat diwujudkan dalam meyakini sifat Allah al- Alim adalah kita harus
terus-menerus mencari ilmu-ilmunya Allah Swt. dengan cara belajar dan merenungi
ciptaan-Nya.
Tetapi ingat! Penting juga untuk diperhatikan bahwa kita tidak boleh merasa paling
pandai. Orang berilmu itu harus tetap rendah hati. Seperti pohon padi, semakin berisi
semakin merunduk.
b. Al-Khabir
Al-Khabir artinya Maha Waspada, Mengetahui perkara yang tersembunyi. Allah
menciptakan seluruh makhluk dengan penuh kecermatan dan kewaspadaan baik
secara lahir maupun batin. Tidak ada satupun ciptaan Allah yang salah sasaran. Ayat
yang menujukkan bahwa Allah adalah Al-Khabir yaitu Q.S AtTaubah ayat 16).
َأْم َحِسْبُتْم َأن ُتْتَرُكو۟ا َوَلَّما َيْعَلِم ٱلَّلُه ٱَّلِذيَن َٰجَهُدو۟ا ِمنُكْم َوَلْم َيَّتِخُذو۟ا ِمن ُدوِن ٱلَّلِه َو اَل َرُسوِلِهۦ َو اَل
َلٓا ِاْك َراَه ِفى الِّدْيِۗن َقْد َّتَبَّيَن الُّرْش ُد ِمَن اْلَغِّۚي َفَمْن َّيْكُفْر ِبالَّطاُغْوِت َوُيْؤِمْۢن ِبالّٰلِه
َفَقِد اْس َتْمَسَك ِباْلُعْرَوِة اْلُوْثٰقى اَل اْنِفَصاَم َلَهۗا َوالّٰلُه َسِمْيٌع َعِلْيٌم
Artinya: “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam);
sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu
barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka
sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak
akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q,S. AlBaqarah :
256)
Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Allah Swt. yang memiliki sifat Maha
Mendengar adalah kita harus berupaya agar segala yang kita ucapkan merupakan
perkataan yang baik dan berguna karena kita meyakini bahwa Allah selalu mendengar
segala yang kita ucapkan. Bahkan yang masih terbesit di dalam hati pun didengar
oleh Allah Swt.
As-Sami’ juga bisa diteladani dengan cara menjadi orang yang peka terhadap
informasi. Sebagai generasi muslim kalian tidak boleh ketinggalan informasi. Di
samping itu kalian harus terus berlatih untuk dapat memilah informasi yang baik
dan yang buruk, yang hak dan yang batil.
d. A-Basiir
Al-Basiir artinyaMaha Melihat. Allah SWT Maha Melihat segala sesuatu baik itu
lembut ataupun kecil. Allah SWT melihat segala sesuatu yang ada di alam semesta
ini. Ayat yang menunjukkan bahwa Allah SWT Maha Melhat yaitu Q.S. Al-Hujurat
ayat 18.
ِإَّن الَّلَه َيْعَلُم َغْيَب الَّسَماَواِت َواْلَأْرِضۚ َوالَّلُه َبِص يٌر ِبَما َتْعَمُلوَن
Artinya : “Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di
bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Hujurat /49:18)
Soal Evaluasi
https://wordwall.net/id/resource/65670189
DAFTAR PUSTAKA
Mohammad Amin Thohari, Siti Nadhroh, Yun Yun Yunadi. 2014. Buku Guru
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM Madrasah Tsanawiyah Kelas VII. Edited by
Mahbub Hefdzil Akbar. Cetakan I. jakarta: Direktorat Pendidikan Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
Chamdillah, Muh. 2020. Sejarah Kebudayan Islam MTs Kelas VII. Edited by
Hasan Basori. Cetakan I. Jakarta: madrasah, Direktorat jendral pendidikan,
islam kementerian Agama RI.
Profil Pribadi
Nama : Irham Nugraha
Tempat, Tanggal Lahir : Bandar Jawa, 15 April 1989
Alamat : Dsn. Salak Kec. Bagan Sinem Raya
Nomor Telepon : 0821 6933 5803
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Email : irham.nugraha999@gmail.com
Status : Sudah Menikah
Pendidikan
SDN Fauget (1997 - 2003)
SMPN Wardiere, Inc. (2003 - 2006)
SMAN Studio Showde (2006 - 2009)
Universitas Salford And Co. (2009 - Tidak Selesai)
Pengalaman
Pernah Kerja PT. Sumber Alam (Jln. Asia Medan
Tata Usaha
Guru & Operator Sekolah
Kata Bijak
Jalani hidup ini dengan apa adanya