Anda di halaman 1dari 42

1

PSIKOLOGY INDUSTRI
ORGANISASI
PENGUKURAN PSIKOLOGI

FAKULTAS TEKNIK

psikologiindustri2019@yahoo.com
Pengantar

 Perkembangan ilmu pengetahuan baik dari


segi keilmuan dan metode pengukuran
semakin pesat.
 Metode kuantitatif menjadi salah satu
metode yang banyak digunakan dalam ilmu
sosial (psikologi)
 Pengukuran merupakan bagian dari metode
kuantitatif
Pengukuran Psikologi
• Pengukuran: pemberian angka-angka pada objek-
objek atau fenomena tertentu sesuai dengan aturan
(Stevens)
• Pengukuran :Kegiatan yg ditujukan untuk
megidentifikasi besar-kecilnya objek atau gejala
(Hadi,2004)
• Pengukuran : proses kuantifikasi atribut (Azwar,
2007)
• Pengukuran itu terdiri dari aturan-aturan untuk
mengenai bilangan objek (Nunnally)
UKURAN BAKU
Keuntungan:
- Objektifitas : objektif dalam keilmuan berarti upaya-upaya untuk
menangkap sifat alamiah (empiris) sebuah objek yang sedang diteliti/ dipelajari
dengan suatu cara di mana tidak tergantung pada fasilitas apapun dari subjek yang
menyelidikinya.

- Kuatifikasi : merupakan prosedur yang secara sederhana digunakan dalam


sebuah penelitian, dengan tujuan untuk mempertegas berbagai macam data tertentu,
atau menguatkan interpretasi-interpretasi melalui sampel data yang berupa angka-
angka

- Ekonomi : aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi,


distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.

- Generalisasi ilmiah : seluruh fenomena yang menjadi dasar


penyimpulan yang diselidiki.
KARAKTERISTIK PENGUKURAN

Perbandingan Atribut dgn alat


Ukur
Hasil pengukuran berupa
kuantitatif (angka)
Hasilnya bersifat deskriptif
Apakah data itu?
 Data adalah sesuatu yang diketahui atau dianggap,
meskipun belum tentu benar.
 Data dapat digunakan untuk menggambarkan suatu
keadaan atau persoalan.
 Data yang baik adalah data yang bermanfaat
 Data yang telah diolah disebut dengan informasi

6
Kegunaan Data :
 Dasar suatu perencanaan
◦ Bertujuan agar perencanaan sesuai dengan kemampuan
supaya dapat dihindari perencanaan yang sulit untuk
dilaksanakan (ambisius).
 Alat pengendalian
◦ Bertujuan agar bisa diketahui dengan segera kesalahan
atau penyimpangan yang terjadi, sehingga dapat segera
diperbaiki atau dikoreksi.
 Dasar evaluasi
◦ Dari hasil kerja akhir. Apakah target dapat tercapai? kalau
tidak tercapai, faktor apa saja yang mempengaruhi

7
Syarat-syarat data yang baik:

 Harus obyektif (sesuai dengan keadaan


sebenarnya)
 Harus bisa mewakili (representatif)
 Harus memiliki tingkat ketelitian yang
tinggi (standar error harus kecil)
 Harus tepat waktu (up to date)
 Harus relevan

8
Dari sudut pandang statistika, data
menurut sifatnya dibagi menjadi:
Data Adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga
menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif
maupun kuantitatif yang menunjukkan fakta.
 Data Kualitatif
– Adalah semua data yang dinyatakan dalam bentuk
bukan angka
– Biasanya dinyatakan dalam bentuk pernyataan atau
judgement
 Data Kuantitatif
– Adalah semua data yang dinyatakan dalam bentuk
angka
9
Data Sources
Primary Secondary
Data Collection Data Compilation

Print or Electronic
Observation Survey

Experimentation
Types of Data
Data

Categorical Numerical

Discrete Continuous

Kontinum

Ordinal interval Rasio


Data kuantitatif dibagi menjadi dua, yaitu data
diskrit/nominal dan data kontinum.
Data nominal adalah data yang hanya dapat digolong-
golongkan secara terpisah, secara diskrit atau kategori.
Data ini diperoleh dari hasil menghitung, misalnya
dalam suatu klas setelah dihitung terdapat 50
mahasiswa, terdiri atas 30 pria dan 20 wanita. Dalam
suatu kelompok terdapat 1000 orang suku Jawa dan
500 suku sunda dll. Jadi data nominal adalah data
diskrit.
Data kontinum, adalah data yang bervariasi menurut
tingkatan dan ini diperoleh dari hasil pengukuran.
Data ini dibagi menjadi data ordinal, data interval dan
data ratio.
1. DATA ORDINAL : jenis data peneltian
berbentuk kategoris dengan urutan tertentu.
( Sangat Tidak Puas, Tidak Puas, Netral, Puas,
sangat Puas )
2. DATA INTERVAL : data di dapat
berdasarkan pengukuran dimana jarak anatara
dua titik dalam skala sudah dketahui.{ rata-rata
Tinggi badana kelompok usia tertentu )
3. DATA RATIO : ukuran ysng memberikan
keterangan mengenai nilai absolut dari objek
yang diukur. (nilai A lebih tinggi dari B dst..}
13
Pengukuran Psikologi

Syarat-Syarat Pengukuran
 Objek yg diukur
 Instrumen
 Prosedur
Pengukuran Psikologi

Bentuk Pengukuran
 Fisik : pengukuran pada hal2 yang bersifat
fisik, misal tinggi, berat, kecepatan.
Sifatnya universal.
 Nonfisik/psikofisik: pengukuran pada hal2
yang bersifat psikologis, Misal: harga diri,
kecemasan, kebahagiaan.
Pengukuran Psikologi
Istilah
• Tes : suatu pengukuran yg objektif & standar
terhadap sampel perilaku (Anastasi)
• Skala :instrumen pengukuran untuk
mengidentifikasi konstrak/ atribut psiklogis.
• Angket : suatu set pertanyaan yang membahas
suatu topik (Chaplin)
• Inventori : suatu alat untuk menaksir dan
menilai suatu tingkah laku, minat, dll (Chaplin)
Jenis – Jenis Instrumen Penelitian
1. Tes : kumpulan pertanyaan yg bermanfaat juga sarana ukur kpd
variable-variable tertentu.
2. Kuesioner ( Angket ) : Teknik pengumpulan data dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan tetulis yg digunakan untk
memperloleh informasi dari responden berupa laporan pribadi atau
hal hal yang ia ketahui.
3. Wawancara ( Interview ) : Teknik penelitian yang digunakan untk
menlai keadaan seseorang.
4. Observasi : Pengamatan dan pencatan feneomena fenomena yang
diselediki.
5. Skala bertingkat (Ratings) : Suatu Ukuran subjektif yang dibuat bersekala
6. Dokumentasi : Suatu bentuk dari penggabadian, arsip ataupun
barang barang peninggalan yang diabadikan.

17
Klasifikasi Tes
Abilitas Potensial
Umum
Abilitas (IQ)
Potensial
Kognitif
Abilitas Potensial
Khusus
(Bakat)
Tes Abilitas Aktual
(prestasi)

Non-Kognitif
(aspek afektif &
kepribadian)

Sumber: Azwar, 2002


Pembagian Skala Pengukuran
 Jenis skala pengukuran :
– Skala nominal
– Skala ordinal
– Skala interval
– Skala rasio
 Skala sikap :
– Skala likert,
– Skala Guttman,
– Skala simantict defferensial
– Rating scale
– Skala Thurstone
Nominal vs Kontinum
no Nominal Kontinum

1 Gejala yang bervariasi Gejala yang bervariasi


menurut jenis. Bersifat menurut tingkatan tertentu
katagorik dan golongan (kecerdasan, harga diri)
(jenis kelamin, suku)
2 Penghitungan: Kuantitas dan kualitas
banyaknya subjek
3 Nominal Ordinal, interval, rasio
Macam-macam Skala
Pengukuran
Jenis skala pengukuran :
–Skala nominal
–Skala ordinal
–Skala interval
–Skala rasio
Skala Nominal
 Skala yang paling sederhana disusun
menurut jenis/kategori hanya sebagai
simbol untuk membedakan sebuah
karakteristik dengan karakteristik lainnya.
 Contoh :
– Jenis kulit : Hitam, kuning, putih
– Suku : jawa, madura, sunda
– Partai : PPP, PKS, PBB, PAN
– Agama : Islam, Kristen, Hindu.
Skala Ordinal
Skala yang didasarkan pada rangking diurutkan dari jenjang
yang lebih tinggi sampai jenjang terendah.
 Contoh :
– Sangat setuju, setuju, tidak setuju
 Contoh : kita ingin mengukur preferensi responden
terhadap empat merek produk air mineral.
Merek Air Mineral Rangking
– Aquana 1
– Aquaria 2
– Aquasan 3
– Aquasi 4
Skala Interval

 Skala yang menunjukkan jarak antara satu


data dengan data yang lain dan mempunyai
bobot yang sama.
 Contoh :
– Tinggi Badan 167 cm, 150 cm.
Skala Rasio
 Skala yang mempunyai nilai nol mutlak dan
mempunyai jarak yang sama.
 Skala Rasio : adalah skala interval yang memiliki
nilai dasar (based value) yang tidak dapat diubah.
Contoh : umur responden memiliki nilai dasar nol.
 Contoh :
– IPK 0,0; 4,0; 3,50.
– Hasil pengukuran panjang, berat.

25
Skala Pengukuran
Kriteria Nominal Ordinal Interval Rasio

Ciri Kategori, Tingkatan, Tingkatan, Tingkatan,


penggolongan urutan, tidak jaraknya jaraknya
diketahui sama sama
jaraknya
Nilai Tidak ada Tidak ada nol Tidak ada nol ada nol
nilai mutlak mutlak mutlak

contoh Kodisi Jabatan, juara Suhu, IQ Berat, tinggi


Ekonomi 1,2,3 34C 10 kg 1, 67 m
Kaya: 1
Miskin: 0
Pengukuran modus median Mean Mean
Skala VS Angket
Dimensi Skala Angket
Sifat Data Subjektif Faktual
Arah pertanyaan Tidak langsung langsung
Kesadaran pd tujuan Tidak sadar sadar
pengukuran
penilaian Prosedur penskalaan klasifikasi
Jumlah kontrak yg Satu konstrak Banyak konstrak
diungkap
reliabilitas Perlu diuji Tidak perlu diuji
validitas Kejelasan konsep Kejelasan tujuan
Jenis data Interval ordinal
Ciri-Ciri Tingkat Pengukuran
Informasi Nominal Ordinal Interval Rasio
Perbedaan V V V V
Urutan V V V
Jarak yang V V
sama
Nol V
mutlak
Pembagian Skala Pengukuran

Skala sikap :
• Skala likert,
• Skala Guttman,
• Skala simantict defferensial
• Rating scale
• Skala Thurstone

29
Pembagian Skala Pengukuran
a. Skala Linkert : digunakan untuk mengukur sikap, pendapat
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial. Contoh :
Preferensi Preferensi Preferensi
1.Sangat Setuju 1.Setuju 1. Sangat Positif
2.Setuju 2.Sering 2. Positif
3.Ragu-ragu 3.Kadang-kadang 3. Netral
4.Tidak Setuju 4.Hampir tdk pernah 4. Negatif
5.Sangat Tdk Setuju 5.Tidak Pernah 5.Sangat Negatif
Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban tersebut diberi
nilai skor,
Misalnya : sangat setuju/setuju/sangat positif diberi skor 5,
selanjutnya setuju/sering/positif diberi skor 4 dan seterusnya
b. Skala Gutmann :suatu pengukuran untuk memperoleh jawaban
responden yang tegas, yaitu : “ya-tidak” ; “pernah-tidak pernah”
“positif-negatif”; “setuju-tidak setuju” Contoh :
Bagaimana pendapat anda, bila Tn X menjabat pimpinan di
perusahaan ini ?
a. Setuju
b. Tidak Setuju
c. Sematic Defferential :suatu skala pengukuran yang disusun
dalam suatu garis
dimana jawaban sangat positif terletak dibagian kanan garis,
sedangkan jawaban sangat negatif terletak dibagian kiri garis atau
sebaliknya.
d. Rating Scale : suatu skala pengukuran dimana responden
menjawab salah satu jawaban kuantitatif yang disediakan.
KESUKARAN DALAM PENGUKURAN
PSIKOLOGI

 Konsep bersifat laten


 Aitem tidak mengukur secara komprehensif
 Tergantung pada kondisi psikologis dan
lingkungan sekitar
PENGKURAN
PSIKOLOGIS
 Definisi konseptual (definisi konstitutif) adalah satu
definisi dimana satu konsep tertentu didefinisikan
dari segi konsep –konsep lain yang berkaitan,
kadang-kadang dalam bentuk persamaan yang
mengekspresikan hubungan antara konsep tersebut.
 Konstruk hipotetis/ subjektiv adalah suatu
konsep yang digunakan dalam model-model
teoritis yang menjelaskan bagaimana suatu
hal bisa terjadi. Konstruk hipotetis meliputi
attitudes, personality, dan intentions, adalah
konsep-konsep yang tidak dapat diukur
secara langsung tetapi sangat berguna dalam
menjelaskan satu teori, ( Variable laten dan
unobserved Variable )
 Definisi operasional adalah definisi konsep
yang menggambarkan operasi-operasi yang
harus dijalankan agar konsep bisa diukur
secara empiris, secara ringkas bagaimana
konsep diukur
Validitas
Sejauh mana perbedaan skor mencerminkan
perbedaan sebenarnya antar individu, kelompok,
atau situasi yang menyangkut karakteristik yang
akan diukur, atau kesalahan sebenarnya pada
individu atau kelompok yang sama dari satu
situasi ke situasi lain, bukan kesalahan konstan
atau kesalahan acak
Validitas Prediktif
Manfaat instrumen sebagai peramal karakteristik
atau perilaku lain individu; validitas ini sering juga
disebut criterion-related validity
Contoh:
Sertifikasi keahlian bahasa digunakan untuk
mengukur kesuksesan seorang calon mahasiswa
ilmu bahasa dalam menyelesaiakan pendidikannya
Validitas Bersamaan
(Concurrent Validity)
Korelasi antara variabel prediktif dengan
variabel kriteria ketika kedua variabel
dinilai pada saat yang bersamaan
Mahaswa bahasa lulus dengan predikat baik
karena tes bahasa dan IPK )
Pembuatan Ukuran
Tentukan Domain
Konsep

Lakukan Perbaikan
dan Pemurnian

Buat Sampel Item


Pertanyaan

Nilai Validitas

Kumpul Data
Tahapan Penyusunan Skala Psikologi

Konstrak Psikologi

Operasional atribut
Penskalaan Jenis skala

Blue Print

Penulisan aitem

Analisis &
Seleksi Aitem
Uji Coba

Reliabilitas & Validitas Format Final Angket


quiz

 Buatkan contoh quesoner untk mengukur


tingkat kinerja karyawan di sebuah industri
manufakture .......
Misal kondisi ditempat kerja....dll.

41
REFERENSI
1) Atkinson, R.L., et. al. (1983) Introduction to Psychology,
8th edition,
Harcourt Brace Jovanovich, Inc.
2) McCormick, E.J. & Tiffin, J. (1974) Industrial Psychology,
6th edition,
Prentice Hall, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey
3) Best, J.B. (1989) Cognitive Psychology, 2nd edition, West
Publishing
Company

42

Anda mungkin juga menyukai