Anda di halaman 1dari 31

Konsep dan Dasar-

dasar Pengukuran
Konsep Pengukuran

1. Pengukuran dalam ilmu pengetahuan

• Nunnaly: “Pengukuran td aturan2 utk


mengenakan bilangan pd objek sdmkan
rupa guna menunjukkan kuantitas atribut pd
objek tsb”
• Aturan tsb berkaitan dg pembakuan (ukuran
baku)
Apa itu Pengukuran?
• Pengukuran adalah proses kuantifikasi suatu atribut
secara sistematik yang akan menghasilkan data yang
valid
• Atribut psikologis
• Kemampuan kognitif
• Kemampuan potensial
• Potensi umum
• Bakat
• Kemampuan aktual (prestasi)
• Atribut bukan kemampuan  kepribadian, afektif, performansi
tipikal
Konsep Pengukuran

• Pengukuran atribut psikologis sukar dilakukan karena:


• Bersifat laten, tidak tampakharus dilakukan melalui indikator
perilaku, ada kemungkinan overlapping
• Aitem didasari indikator yang terbatas, jadi tidak komprehensif
• Respon yang diberikan subjek dipengaruhi variabel lain
• Atribut psikologis cenderung tidak stabil
• Interpretasi dilakukan secara normatif, banyak sumber error
Elemen dalam Skala Psikologi

SKALA - Seperangkat nomor yg digunakan utk menjelaskan


konstruk psikologis

INSTRUMENT – Alat yg dipakai utk menjelaskan operasi


pengukuran

PROSEDUR – Urutan tindakan yg dilakukan ketika dalam


melakukan pengukuran
Contoh Pengukuran
BB Kepribadian
Skala Kg, pounds 16 PF, Papikostik,
DISC
Instrumen Timbangan BB Seperangkat
pernyataan
prosedur Berdiri di atas Meminta subjek
timbangan dg utk mengisi
tenang tanpa pernyataan
menggunakan
alas kaki atau
atribut lain yg
mengurangi
akurasi skor
perolehan
SKALA PSIKOLOGI

• Skala psikologi adalah instrumen pengukuran untuk


mengidentifikasi konstruk psikologis
• Contoh Item Skala Psikologi:
1 Saya meraasa kesulitan untuk SS S N TS ST
. memulai sebuah percakapan S
PENSKALAAN

Pengertian
Penskalaan yi mrpk prosedur utk menempatkan karakteristik
objek pd titik2 sepanjang sebuah kontinum
Penskalaan dlm psikologi adl upaya utk mengembangkan
instrumen pengukuran thd penilaian ind
Tujuan
Utk akurasi estimasi penilaian ind yg bersifat subjektif
Karakteristik Skala Psikologis

Stim yg diberikan tdk scr langsung m’ukur konstruk ukur


Item skala psikologis tdk langsung mengacu pd konstruk ukur
“Saya merasa kesulitan utk memulai percakapan dg orang lain”
(Skala Kepercayaan Diri)
Interpretasi didasarkan pd keseluruhan aitem
Satu aitem tdk dpt dijadikan landasan utk mlkn interpretasi
Tidak ada respon benar dan salah
Berbeda dg tes kognitif, tdk ada respon benar dan salah dlm skala
psikologi
KONTINUM

Kontinum: deretan angka yg berurutan sepanjang


sebuah garis lurus
Kontinum fisik: apbl angka diperoleh dr pengukuran dg
menggunakan skala fisik
Kontinum psikologis: apbl angka diperoleh dari pengukuran dg
menggunakan perkiraan subjektif
1 2 3 4
Jenis Penskalaan
Penskalaan Subjek
Bertujuan utk meletakkan individu dlm sebuah kontinum
Misal. Membandingkan ind berdasarkan inteligensinya
Penskalaan Stimulus  Thurstone
Bertujuan utk meletakkan stim dlm sebuah kontinum
Misal. Penskalaan pd sejumlah kata emosi berdasarkan intensitas
emosinya

Penskalaan Respon  Likert


Bertujuan utk meletakkan respon dlm sebuah kontinum
Misal. Penskalaan respon kesesuaian karakteristik ind pd pernyataan
Jenis Penskalaan Psikologi
METODE DESKRIPSI
Meranking S m’urutkan stim b’dsrk’
kesesuaiannya dg kondisi dirinya
Menilai (rating) S menilai stim b’dsrk’ kesesuaian dg
kondisi dirinya
Mengategorikan S meletakkan stim pd kategori yg ssai
dg kondisi dirinya
Membandingkan S memilih pasangan stim yg ssai dg
kondisi dirinya
Mengestimasi S m’estimasi dg m’berikan penilaian pd
atribut yg ssai dg kondisi dirinya
Memetakan S memetakan kesamaan antar stim pd
sebuah peta dimensi stim
CONTOH
MENGATEGORIKAN MERANKING
 Urutkan minat yang anda sukai dg
1. Buku yang memberikan nilai 1 sampai 5
saya sukai  Olahraga
 Seni
 Akademis
Novel  Politik
Majalah  Budaya
Buku
koran
MEMBANDINGKAN MENILAI
 Profesi yang saya sukai: 1. Saya meraasa kesulitan untuk
 Guru memulai sebuah percakapan
 Dokter  SS
 Wirausaha S
 Karyawan N
 Penerjemah  TS
 STS
Kontinum Fisik atau Psikologis
No. Atribut Fisik psikologis
1 Suhu
2 Citra diri
3 Motivasi
4 Volume suara
5 Kompetensi
6 Inteligensi
7 Tinggi badan
8 Kecantikan
Terminologi Skala Psikologi

Checklist
Rating
inventory
Contoh checklist
No. Aspek Sgt Penting Cukup Penting Kurang
Penting
1 Wajah
2 Kebaikan hati
3 Uang
4 Humor
5 Moral
6 Religiusitas
7 status
8 Inteligensi
9 Kesehatan
10 ambisi
Perbedaan Skala dan Angket
DIMENSI SKALA ANGKET
Indikator psikologi yg Aspek diri yg Data faktual yg
diungkap dipersepsi subjek diketahui subjek
Arah pernyataan Tdk langsung Langsung
Kesadaran pd tujuan Tdk sadar Sadar
ukur
Penilaian respon Prosedur penskalaan Klasifikasi

Jml konstruk Satu konstruk Bny konstruk


diungkap
Pengujian reliabilitas Perlu diuji Tdk perlu diuji

Pengujian validitas Kejelasan konsep Kejelasan tujuan

Jenis data interval Ordinal


Komponen Skala

Petunjuk pengisian
Info mengenai bgmn subjek mengisi skala
Stimulus
Stim dpt berupa pernyataan atau karakteristik atribut ukur yg
disediakan utk direspon subjek
Kategori respon
Respon adl form yg disediakan utk subjek dlm menanggapi stim
yg disediakan
Menentukan konstruk teoretik
Penyusunan
Pembatasan domain ukur Skala
(merumuskan aspek keperilakuan)

Operasionalisasi Aspek (menghimpun


indikator keperilakuan) Kisi2 (blue print) dan
spesifikasi skala

Penulisan aitem (review aitem) Penskalaan

Field Test (eval


Uji coba bahasa eval kualitatif kuantitatif)

Seleksi aitem
Validitas Konstrak Estimasi reliabilitas

Kompilasi Final
Keuntungan penggunaan ukuran
baku

1. Objektivitas
2. Kuantifikasi
3. Ekonomi
4. Generalisasi ilmiah
2. Skala-skala pengukuran

a. Skala Nominal
b. Skala Ordinal
c. Skala Interval
d. Skala Nisbah (Ratio)
3. Perkembangan Upaya
Pengukuran Psikologis
a. Kontribusi Psikofisika
b. Kontribusi Francis Galton
c. Awal Gerakan Testing Psikologi
d. Binet dan tes inteligensi
e. Testing Kelompok
f. Pengukuran potensi intelektual
g. Tes Hasil Belajar (THB)
h. Tes Projektif
Atribut
4.
Psikologis
Wilayah
Individual
Pengukuran
Projektif
Kelompok
Psikologis
Individual Kelompok
Non Projektif

Kepribadian Ro, TAT, CAT, Grafis, WZT EPPS, MMPI,


Szondi MBTI, DISC, 16
PF

Inteligensi WAIS, BINET, TIKI, APM,


WISC, WPPSI, SPM, CPM
S-B

Potensi SAT, DAT,


intelektual GATB, TPA

Hasil belajar TOEFL, IELTS,


TOAIC, UTS,
UAS, UAN
Dasar-dasar Pengukuran Psikologis

Kuantifikasi atribut psikologis


• Keuntungan pendekatan kuantitatif
• Keterbatasan pendekatan kuantitatif
Model Teoritis

a. Data Pengukuran Hasil Belajar


b. Alat ukur non projektif
c. Diselenggarakan secara kelompok
d. Pendekatan acuan norma
Teori Klasik

• 7 Asumsi:
a. Skor perolehan (Xt) td skor murni (Xo) dan skor kesalahan
(Xe)
b. Harapan skor perolehan sama dg skor murni
c. Skor murni dan skor kesalahan yg diperoleh dr suatu
populasi subjek pada suatu tes tidak berkorelasi satu sama
lain
d. Skor-skor kesalahan dua tes tidak berkorelasi satu sama lain
e. Jika dua tes digunakan utk mengukur atribut yg sama
maka skor2 kesalahan pada tes 1 tidak berkorelasi dg skor2
kesalahan pada tes 2
f. Skor murni dari dua perangkat tes untuk setiap populasi
sama dan memenuhi asumsi 1 – 5, disebut sbg paralel tests
g. Dua perangkat tes dimaksudkan utk mengukur atribut yg
sama, mpny skor perolehan Xt1 dan Xt2, yg memenuhi
asumsi 1 – 5 utk setiap subjek populasi
Teori Tes Modern
• Dasar pemikiran:
• Sifat2 atau kemampuan laten
• Kinerja (performance)
• Respon subjek pada butir soal ttt
• Disebut sbg:
• Model sifat laten (latent traits model), atau
• Item response theory (IRT)
Semantik differensial
Skala Likert

Anda mungkin juga menyukai