Anda di halaman 1dari 10

Pengantar PMO (2)

(Etika &Perilaku dan Budaya Organisasi )


Cakupan Materi :

Budaya
Organisasi

Etika & Perilaku


Di Dalam Organisasi

2
Ethical & Unethical Behavior
• Ethical Behavior: perilaku yang dinilai baik, benar, terhormat dan terpuji
• Unethical Behavior: perilaku yang dinilai salah , tidak adil, tidak terhormat
dan gagal memenuhi kewajiban
• Standar yang dipakai untuk menilai perilaku sebagai etis dan tidak etis
adalah : prinsip, aturan, atau panduan yang berasal dari teori etika tertentu,
karakter, sifat atau nilai sosial.
• Dua definisi terkait perilaku etis & tidak etis menimbulkan masalah yakni : 1.
sulit menemukan standar penilaian yang disetujui semua orang yang berakal
; 2. Perihal baik & buruk; benar & salah mempunyai makna yang berbeda
bagi orang dan masyarakat yang berbeda
• Kebingungan dan kontroversi juga muncul terkait apa yang subjektif &
objektif secara etis. Tindakan individu dianggap etis secara subjektif jika
individu percaya/yakin bahwa Ia bertindak secara etis. Sedangkan Tindakan
individu dianggap etis secara objektif jika Tindakan individu tersebut
berdasarkan aturan dan hukum. Prinsip seperti ini berlaku untuk perilaku
tidak etis.
• Konflik dapat muncul Ketika individu percaya bahwa dia berperilaku etis
sedangkan individu lain yang mengamati perilaku tersebut percaya bahwa
yang dilakukannya tersebut melanggar hukum atau aturan. Misalnya,
melakukan bisnis secara efisien di beberapa negara memerlukan
pembayaran suap. Beberapa perusahaan melarang suap semacam itu.
Seorang manajer yang membayar suap karena dia yakin itu etis di negara
tertentu (subjektif etis) padahal ternyata hal itu dianggap melanggar
kebijakan majikannya(secara obyektif tidak etis). Konflik kemudian dapat
muncul antara karyawan dan majikan atas perilaku tersebut.
Asumsi Dasar Tentang Bisnis yang Baik
Penjelasan Tentang
Etika Bisnis Yang Baik
• Etika adalah kunci untuk kelancaran, efektivitas dan efisiensi dari operasi bisnis
organisasi. Jika kita tidak bisa mempercayai kata-kata seseorang atau merasa yakin
bahwa seseorang tidak akan menepati perjanjian kontrak bisnis seperti yang kita
pahami sekarang maka kerja sama akan berhenti. Meskipun beberapa pelaku bisnis
berperilaku tidak etis dan tidak tertangkap, perilaku tidak etis dapat berdampak
memberikan efek negatif pada bisnis. Pelanggan yang merasa tertipu tidak akan
kembali, bahkan akan menuntut, atau akan melaporkan bisnisnya ke lembaga
penegak hukum.
• Menurut Salomon & Hanson, organisasi yang bersikap etis memang akan
mengeluarkan biaya lebih banyak /lebih mahal daripada organisasi yang berperilaku
tidak etis dalam jangka pendek…namun akan mendapatkan reputasi perusahaan
yang lebih baik. Jadi manajemen etis ala Salomon & Hanson orientasinya jangka
panjang
• Bisnis yang etis mengembangkan reputasi transaksi bisnis yang adil dan kepedulian
terhadap dampak keputusannya terhadap masyarakat. Perusahaan yang seperti ini
kemungkinan besar akan menghadapi lebih sedikit ancaman hukuman atau
peraturan.
Nilai Etis Masyarakat & Individu
Nilai Etis Masyarakat Nilai Etis Individu
• Tiap masyarakat memiliki standar etika untuk mendefinisikan • Individu mengembangkan nilai-nilai etika pribadinya dari nilai nilai etika
perilaku yang dianggap benar, diinginkan dan dianggap baik masyarakat yang dipelajari dri keluarga, agama, pendidikan dan pengalaman
hidup
• Standar etika dapat tertulis maupun tertulis. • Sumber nilai-nilai etika yang paling awal adalah keluarga. Anak kecil mempelajari
• Sistem etika bersifat dinamis, bukan statis. Standar etika harus perilaku yang dapat diterima selama proses sosialisasi keluarga awal,
mengembangkan standar etika internal baik dengan instruksi dari orang lain dan
melayani kebutuhan dasar anggota masyarakat, atau akan dengan pengamatan. Saat seseorang beranjak dari masa bayi hingga dewasa, ia
diubah. Standar yang dipandang anggota masyarakat sebagai mengembangkan pola berpikir yang lebih kompleks untuk menilai pengalaman
penghargaan dipertahankan; standar lain mungkin dibuang hidup termasuk juga pola pola nilai etika.
atau direvisi. Perubahan seperti itu seringkali lambat dan • Meskipun orang-orang dari masyarakat yang sama akan memiliki sistem nilai
evolusioner. etika yang sama, perbedaan akan tetap ada, dan sistem tersebut dapat berubah
seiring waktu
• Kontak antarbudaya dan penyebaran standar etika dari satu
budaya ke budaya lain juga dapat mengubah sistem etika • Manusia mengalami 3 tahap perkembangan moral
masyarakat. • Beberapa teori meyakini bahwa Wanita dan pria memiliki pengalaman yang
berbeda dalam setiap fase perkembangan moral dan berakhir dengan
• Jika banyak orang frustrasi dengan standar yang ada, pandangan moral yang juga berbeda
penerimaan standar baru bisa cepat. Demikian pula, suatu
masyarakat dapat dengan cepat mengadopsi standar negara • Pria : Prekonvensional (egois, tidak mempertimbangkan sudut pandang orang
lain jika menganggap mereka memiliki prestise yang tinggi. lain. Perilalaku oralnya seluruhnya untuk menghindar hukuman); Konvensional
(mulai sadar akan harapan orang lain, mulai belajar tentang pentingnya
Dalam dunia kontak pribadi, audio, dan video yang luas di kepercayaan & loyalitas dalam hubungan interpersonal dan mulai bisa menerima
antara masyarakat, penyebaran standar etika dan konflik antar norma sosial) & Berprinsip.(keyakinan bahwa prinsip universal itu ada yakni hak
standar sangat mungkin terjadi. atas kebebasan)
• Wanita: tiga tahap perkembangan moralnya mengarahkan pada pembentukan
etika kepedulian. Fase pertama adalah focus on self; fosus on others & reflective
understanding of caring for others.
Teori-teori Etika 1. Suatu keputusan / tindakan dianggap benar secara etis atau bermoral jika keputusan
atau tindakan tersebut mendatangkan hasil positif bagi orang lain Yang dimaksud
dengan hasil positif antara lain kebahagiaan, kesenangan, kesehatan, kecantikan,
pengetahuan, dsb. Sedangkan hasil negatif mencakup ketidakbahagiaan, kesengsaraan,
penyakit, keburukan, dan kebodohan. Dengan demikian penilaian tentang baik/benar
(etis) atau buruknya/salah (tidak etis) suatu keputusan atau tindakan didasarkan pada
apakah hal baik atau buruk terjadi atau tidak bagi orang lain atau masyarakat
Utilitarianisme (1) Rights
(fokus orientasinya : konsekuensinya memberi manfaat atau tidak untuk orang
(2)
lain/masyarakat)

2. Suatu keputusan /Tindakan dianggap baik/benar/etis/bermoral jika sesuai


dengan hak asasi manusia. (fokus orientasinya : mendapatkan apa yang menjadi
hak karena tiap manusia punya martabat & tidak boleh didiskriminasi)

3. Suatu keputuaan/tindakan dianggap baik/benar/etis/bermoral jika sudah


berupaya mengalokasikan manfaat dan beban dengan alasan yang rasional.
Justice Egoism (Fokus orientasinya : menuntut perlakuan yang sama untuk hal yang setara dan
(3) (4) menuntut perlakuan yang berbeda untuk hal yang tidak setara /berbeda)

4. egoisme berfokus pada kepentingan diri seseorang tetapi juga dapat


mencakup kepentingan orang lain . Tindakan/keputusan yang etis adalah
yang konsekuensinya memberi kesenangan/kebahagiaan diri sendiri
dengan mengabaikan, mengalahkan bahkan bisa merugikan orang lain.
7
(Fokus orientasinya : memperoleh kebahagiaan/kesenangan diri sendiri)
Mengapa Etika Perlu dipelajari dalam PO???
Agar dapat memberikan
pemahaman yang komprehensif
terhadap etika bisnis dan profesi

Membantu memberi
pertimbangan moral agar dapat
mengidentifikasi dan mengambil
sikap terhadap praktek bisnis dan
kebijakan praktis dengan tepat

Mencegah terjadinya
skandal/praktek bisnis tidak etis
Cara Mengelola Perilaku Etis
menentukan komposisi
Standar tersebut
Kebijakan organisasi kelompok pengambilan
menetapkan perilaku yang
keputusan dan cakupan
yang tertulis tentang Policy
Guidelines diperlukan yang konsisten
informasi yang akan Decision
tanggung jawab etis, Procedures dengan hukum yang ada
Code of digunakan kelompok
Sekumpulan ethics hak karyawan dan dan perilaku diskresi
untuk pengambilan
kualitas lingkungan sesuai dengan kebijakan
pernyataan tertulis keputusan..
kerja, . etika organisasi..
tentang perilaku
tidak etis yang
dilarang organisasi
mengacu pada
Tujuannya untuk
laporan rekan kerja
membantu organisasi
tentang perilaku tidak ethics
menghindari sanksi
Peer etis yang dilakukan performance
Prosedur pemberian pemerintah dan
reporting ethics standards
Tindakan disiplin pekerja lain. training masyarakat dengan
untuk perilaku tidak mencegah perilaku yang
etis. tidak etis dan ilegal.
disciplinary
procedures for .
unethical
behavior

9
Tugas Kelompok

• Buatlah video tentang budaya organisasi (swasta ataupun


pemerintah)
• Fokus bahasan : salah satu aspek dari budaya organisasi perusahaan
tersebut atau boleh budaya organisasi secara keseluruhan
• .Waktu Pengumpulan Tugas : pertemuan terakhir kuliah sebelum UTS
• Cantumkan peran tugas dari setiap anggota kelompok

10

Anda mungkin juga menyukai