Anda di halaman 1dari 39

PERTEMUAN 1 & 2

PENGANTAR

ASPEK HUKUM & ETIKA KESEHATAN

IQBAL SADJALI JAYUSMAN,S.Kep., MH.Kes


TUJUAN PEMBELAJARAN :

- SADAR AKAN KEBIJAKAN, ETIK DAN HUKUM


KESEHATAN
- MAMPU MENGENALI MASALAH ETIK DAN
HUKUM KESEHATAN.
- MAMPU MENGANALISIS, MENDIAGNOSIS
MASALAH DAN MENCEGAH TERJADINYA SERTA
DAMPAKNYA
- MAMPU MEMBUAT ATURAN INTERNAL DI RS
(HBL/MSBL, KEBIJAKAN, PEDOMAN, SOP/SPO )
- BEKERJA SECARA PROFESIONAL DAN
BERTANGGUNG JAWAB
2
ETIK, DISPILIN DAN HUKUM

1. ETIKA : Pedoman perilaku yang baik dan


yang buruk
2. HUKUM : Aturan ttg yang benar dan salah
3. DISIPLIN : Ajaran tentang kenyataan dalam
pelaksanaan,yg patuh/tepat dan yg
tidak patuh/tepat
--- NILAI : Sikap/perilaku yg dijadikan patokan
---- NORMA : Pedoman bersikap/ bertindak
yang pantas/wajar
PENGERTIAN ETIKA

Secara Etimologi berasal


Etika / Ethics dari bahasa Yunani kuno

Ethos / Ethikos

Yg mempunyai arti tempat tinggal yg biasa,


padang rumput, kandang, kebiasaan, adat,
akhlak, watak, perasaan, sikap, cara
berpikir.
Lanjutan..
Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia
(1988)

Etika dirumuskan
ETIKA dalam 3 arti, sbb :

1.Ilmu ttg yg baik / buruk & ttg


hak & kewajiban moral akhlak).

2. Kumpulan asas / nilai


berkenaan dengan akhlak.
3. Nilai mengenai benar/salah yg
dianut satu gol masyarakat.
Pengertian Etika
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

 Etika adalah Ilmu tentang apa yang baik


dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak)
 Etika adalah Kumpulan asas atau nilai yang
berkenaan dengan akhlak
 Etika adalah Nilai mengenai benar dan
salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat”.
Etika pd prinsip dan pelaksanaannya
dibedakan:
a.Etika sebagai ilmu;
b.Etika sebagai Arti Perbuatan;
c.Etika sebagai Filsafat.
Merupakan kumpulan tentang kebajikan, tentang
penilaian dari perbuatan seseorang.
a. Etika
Sebagai Ilmu Definisi tersebut tidak melihat kenyataan bahwa
ada keragaman norma, karena adanya
ketidaksamaan waktu & tempat, akhirnya etika
menajdi ilmu yg deskriptif & lebih bersifat
sosiologis.
Lanjutan..

Yaitu perbuatan kebajikan. Misalnya seseorang


dikatakan etis apabila orang itu telah berbuat
kebajikan.
b. Etika
Dalam Arti Etika diperlukan agar perilaku seseorang lebih
baik dan terarah hidupnya sesuai degnan norma
Perbuatan / ketentuan yg ada.

Etika dalam hal ini dipandang sebagai ilmu


pengetahuan yg bersifat normatif & evaluatif yg
hanya memberikan nilai baik buruknya
terhadap perilaku manusia.
Lanjutan..

Yaitu yang mempelajari pandangan-pandangan,


persoalan - persoalan yang berhubungan degnan
masalah kesusilaan.
c. Etika
Sebagai Etika pada kajian filsafat sangat menarik
perhatian para filosof dalam menanggapi makna
Filsafat etika secara lebih serius & mendalam,
sebgaimana yg dikemukakan oleh Aristoteles.
Jadi Etika dalam kehidupan :
• Merupakan pertimbangan yang sistematis
tentang perilaku yang baik atau buruk
• Penuntun dalam pergaulan hidup

Fungsi utama Moral  memberi rambu pada


tindakan manusia
Konsep Moral  tolak ukur perbuatan etis

10
PEMAHAMAN MORAL DAN ETIKA

• MORAL → Mores :
Wejangan, khotbah, petuah, kumpulan
aturan, ketetapan (baik tertulis dan tidak
tertulis tentang manusia hidup dan bertindak
baik)
• ETIKA sering disebut berasal dari Moral
• Etika : Pemikiran Kritis tentang ajaran dan
pandangan sosial

11
NILAI DALAM KEHIDUPAN
•Keyakinan yang dipegang sesuai tuntunan hati
nurani
•Seperangkat keyakinan dan sikap pribadi tentang
kebenaran, keindahan, penghargaan terhadap
pemikiran dan objek perilaku
Ciri – ciri Nilai :
•Nilai membentuk perilaku dasar seseorang
•Nilai nyata melalui perilaku yang konsisten
•Nilai menjadi kontrol internal perilaku
•Nilai merupakan komponen intelektual dan
emosional
12
Langkah perwujudan Nilai :
•Memberi contoh / teladan / model peran
•Meyakinkan perilaku yang benar
•Mempelajari nilai budaya yang hidup dan
berkembang
•Melakukan kontrol perilaku dengan memilih
yang baik
•Menetapkan aturan-aturan yang dapat
dilakukan
•Mempertimbangkan hati nurani

13
Tingkat Pertumbuhan Tahapan Perasaan

Pra Moral Belum dapat membedakan


baik dan buruk

Pra Konvensional Berpegang pada kepatuhan Takut akibat perbuatan


dan hukuman (sanksi) negatif

Konvensional • Keinginan dengan Rasa bersalah


(maksud perbuatan untuk persetujuan orang
memenuhi harapan dan • Ketertiban moral
demi ketertiban)

Pasca Konvensional • Demokratis Mengikuti & merasa


(Prinsip hidup tanggung • Kontrol Sosial bersalah bila tidak
jawab pribadi dan prinsip • Konsesus bersama mengikuti
bathin) • Hati Nurani
• Universalitas

14
KETERKAITAN MORAL DENGAN ETIKA
1. Ajaran Moral 2. Moral 3. Falsafah Moral
Ajaran ttg Sistem nilai ttg Falsafah yg mencari
bagaimana perbuatan manusia
manusia harus penjelasan mengapa
hidup & bertindak yg dianggap perbuatan tertentu
dg baik baik/buruk, dinilai
benar/salah, baik/benar/pantas
pantas/tidak pantas atau tidak
6. Aturan-
aturan Etika 5. Asas-asas 4. Teori-teori Etika
Etika
Seperangkat Kerangka berfikir
norma/pedoman Asas-asas dari utk memberi
utk mengatur teori etika sebagai pembenaran
perbuatan, berupa kaidah-kasidah mengapa suatu
amar & larangan dasar moral bagi perbuatan dinilai
yg didasarkan manusia baik dari pendekatan
pada etika moral

7. Kode Etik Profesi


Seperangkat aturan etika berupa
norma/pedoman yg mengatur
perbuatan, berupa amar & larangan
yg wajib ditaati semua anggota
Moral - Etika – Asas – Aturan - Kode Etik
Profesi
1 Ajaran
Ajaran Moral Ajaran tentang bagaimana manusia harus
hidup dan bertindak menjadi manusia yang
Moral baik

Sistem nilai tentang perbuatan manusia yang


2 Moral dianggap baik/ buruk, benar / salah, pantas /
tidak pantas

3 Falsafah Mencari penjelasan , mengapa perbuatan


tertentu dinilai baik/ buruk, benar/salah, pantas
Moral /tidak pantas

4 Kerangka berpikir yang disusun oleh filsuf


Teori2 tertentu-untuk memberi pembenaran, mengapa
etika suatu perbuatan dinilai baik dari pendekatan
moral
Moral - Etika – Asas – Aturan - Kode Etik Profesi

5 Asas2
Ajaran Moral Asas-asas yang diturunkan dari teori-teori
etika sebagai kaidah-kaidah dasar moral bagi
etika manusia

Seperangkat norma atau pedoman untuk


6 mengukur perbuatan, berupa aturan dan
Aturan2 larangan yang didasarkan pada asas –asas
etika etika

Seperangkat aturan etika yang khusus berlaku


untuk semua anggota asosiasi profesi tertentu,
7 sebagai konsensus bersama, yang memuat
Kode Etik
Profesi aturan dan larangan yang wajib di taati oleh
semua anggota dalam menjalankan profesi
PRINSIP- PRINSIP ETIKA KESEHATAN
AUTONOMY VERACITY

NONMALEFICENCE CONFIDENTIALITY

BENEFICENCE FIDELITY

JUSTICE
Prinsip Etika Kesehatan
1. Beneficence ( Doing good, Loving, or caring )
berbuat baik ,menolong sesama manusia dg
sebaik-baiknya/berkualitas
2. Nonmaleficence (No harm tidak merugikan)
prinsip menghindari atau meminimalisir tindakan
berbahaya
3. Otonomy(freedom) prinsip memberikan kebebasan
klien mengambil keputusan.
4. Justice ( Adil) hak klien untuk diperlakukan setara tanpa melihat status
sosial

5. Fidelity (Ketaatan), pegang janji, tetap setia pada pada suatu


kesepakatan.

6. Veracity (Kejujuran) menyatakan hal yg sebenarnya/tdk bohong. saling


percaya.

7. Confidentiality ( Kerahasiaan ) Prinsip ini menuntut profesional kesehatan


untuk menjaga kerahasiaan informasi medis pasien. Informasi medis
pasien harus diungkapkan hanya kepada individu yang memiliki otorisasi
untuk mendapatkannya
PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET

ETIKA ETIKET
• Ilmu norma, nilai dan moral • Menyangkut cara melakukan
• Filsafat ajaran moral perbuatan manusia.
• ABSOLUT • Hanya pada pergaulan
• Memandang manusia dari • RELATIF
segi dalam • memandang manusia dari segi
• Berdasarkan atas kesadaran lahiriah
dan
tanggung jawab
22
PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET :

• 1. Etiket menyangkut cara atau


tatacara suatu perbuatan harus
dilakukan manusia, Etika tidak
terbatas pada cara yang dilakukannya
suatu perbuatan
• 2. Etiket hanya berlaku dalam
pergaulan Etika selalu berlaku
• 3. Etiket bersifat relatif, Etika jauh
lebih absolut dmn terdapat prinsip-
prinsip yang tidak bisa ditawar-tawar
atau mudah diberi dispensasi
• 4. Etiket, kita hanya memandang
manusia dari segi lahiriah saja, Etika
menyangkut manusia dari segi dalam
secara holistik
ETIKA & ETIKET DALAM KOMUNIKASI

 Bertingkah laku yang baik  Mampu menempatkan diri


dan ramah terhadap lawan & menyesuaikan gaya
bicara. komunikasi sesuai dengan
karakteristik lawan bicara.
 Memakai pakaian yang
rapi, menutup aurat, dan  Menggunakan volume,
sesuaikan dengan situasi nada, intonasi suara serta
& kondisi.
kecepatan bicara yang baik.
 Tidak mudah terpancing
emosi lawan bicara.
 Menggunakan komunikasi
non verbal yang baik sesuai
budaya yang berlaku
 Menerima segala seperti berjabat tangan,
perbedaan pendapat. merunduk, dll.
PEMAHAMAN TENTANG HUKUM

• Definisi hukum sangat sulit dibuat sesuai dengan kenyataan


(Prof.Apeldoorn)
• Himpunan peraturan yang berisi peraturan, larangan yang mengatur tata
tertib masyarakat (UTRECHTS)
• Semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan dalam
tingkah laku manusia, masyarakat, dan pedoman penguasa dalam
tugasnya (Prof. Meyers)
• Aturan tingkah laku masyarakat yang digunakan dan diindahkan sebagai
jaminan kepentingan bersama (Leon Duguit)
• Kumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi yang
dipergunakan demi ketertiban dan pergaulan manusia (SM Amin, S.H )

26
MEMAHAMI HUKUM
• UNSUR HUKUM
• FUNGSI HUKUM
• ARTI HUKUM
• ISI, SIFAT DAN BENTUK HUKUM
• TUJUAN HUKUM
• AZAS HUKUM
• KAIDAH HUKUM
• SUMBER HUKUM
Aturan
Penerapan
Keilmuan Profesi

Aturan Hukum
Bidang
Kesehatan
Aturan
Penetapan
Etika Profesi

28
29
UNSUR- UNSUR HUKUM

1. Peraturan yang mengatur tentang tingkah


laku manusia
2. Peraturan sebagai pedoman dalam pergaulan
hidup manusia
3. Dilaksanakan dan ditaati dalam kehidupan
masyarakat
4. Dibuat oleh badan yang berwenang atau
kelompok berkepentingan

30
FUNGSI HUKUM

1. MENATA MASYARAKAT AGAR TAAT


AZAS (KETERTIBAN DAN
KETERATURAN).
2. MENEGAKKAN HAK DAN KEWAJIBAN
(KEADILAN DAN KEPASTIAN HUKUM).
3. SARANA REKAYASA PERUBAHAN
(MENDORONG PERBAIKAN)

31
TUJUAN HUKUM
Pandangan : Aliran sosiologis jurisprudensi
“laws a tool of social engineering “
berarti hukum adalah alat rekayasa sosial menuju
negara kesejahteraan (Roscoe Pound)

Tujuan Hukum Pandangan Zaman Modern :


• Keadilan Nilai Dasar
• Kepastian Nilai Instrumental
• Kemanfaatan Nilai Praktis

32
GRAFIK TUJUAN HUKUM
KEADILAN
KEPASTIAN

Nilai Dasar HUKUM


Nilai
Instrumenta
l

KEMANFAATAN
HUKUM
Nilai Praktis
CIVIL LAW (Eropa Kontinenal)

SISTEM HUKUM

Common Law (Anglo


Saxon)

Unsur unsur :
- Struktur Hukum (sistem peradilan, pemerintahan)
- Substansi Hukum (aturan, perilaku)
- Budaya Hukum (sikap dan nilai masyarakat)
ASPEK HUKUM KESEHATAN

 Kaidah Agama

 Kaidah Kesusilaan

 Kaidah Sopan Santun

 Kaidah Hukum
DEKLARASI BID KESEHATAN

 Deklarasi Sidney ( Persyaratan Kematian )


 Deklarasi Lisbon ( Informed Consent )
 Deklarasi Helsinki ( Penelitian Biomedis )
 Deklarasi Jenewa ( Lafal Sumpah Dokter )
 Deklarasi Venice ( Transplantasi Organ )
 Deklarasi Oslo ( Pengguguran Kandungan )
 Deklarasi Brussel ( Fertilitasi In Intro )
 Deklarasi Madrit ( Euthnasia dan Rekayasa Genetik ).
 Dll
HUKUM KESEHATAN

Prof.H.J.J.Leenen :
Hukum Kesehatan adalah semua peraturan hukum yang
berhubungan langsung pada pemberian pelayanan
kesehatan dan penerapannya pada hukum perdata,
hukum administrasi dan hukum pidana berarti mencakup
hukum internasional, hukum kebiasaan, hukum
yurisprudensi dll.

Prof. Van der Mijn :


Hukum Kesehatan adalah sebagai kumpulan peraturan
yang berkaitan dengan pemberian perawatan dan juga
penerapannya kepada hukum perdata, hukum pidana
dan hukum administrasi.
37
Hukum kesehatan (Health Law) meliputi semua aspek
yang berkaitan dengan kesehatan yaitu kesehatan
badaniah, rohaniah dan sosial secara keseluruhan.
Ruang lingkup Hukum Kesehatan
1. Hukum Kedokteran /Profesi Kedokteran
( Medical Law)
2. Hukum keperawatan (Nursing Law)
3. Hukum Rumah Sakit (Hospital Law)
4. Hukum Lingkungan (Environmental Law)
5. Hukum Limbah (Industri, Rumah tangga)
6. Hukum Polusi (bising, asap, debu, gas yang
mengandung racun)
7. Hukum Peralatan yang memakai X- ray

( Cobalt, Nuklir )
8. Hukum Keselamatan Kerja 38
39

Anda mungkin juga menyukai