Anda di halaman 1dari 67

R.

FRESLEY HUTAPEA, SH, MH MARS


MATERI PEMBAHASAN
1. Dasar Etika dan Moral.
2. Prinsip Etika dan Moral
3. Profesi dan Profesional.
4. Nilai Dasar Profesi .
5. Elemen Profesional.
KETERKAITAN MORAL DENGAN
ETIKA
1. Ajaran Moral 2. Moral 3. Falsafah Moral
Ajaran ttg Sistem nilai ttg Falsafah yg mencari
bagaimana manusia perbuatan manusia penjelasan mengapa
harus hidup &
bertindak dg baik
yg dianggap perbuatan tertentu
baik/buruk, dinilai
benar/salah, baik/benar/pantas
pantas/tidak pantas atau tidak
6. Aturan-aturan
Etika 5. Asas-asas 4. Teori-teori Etika
Etika
Seperangkat Kerangka berfikir utk
norma/pedoman Asas-asas dari teori memberi pembenaran
utk mengatur etika sebagai mengapa suatu
perbuatan, berupa kaidah-kasidah perbuatan dinilai baik
amar & larangan dasar moral bagi dari pendekatan
yg didasarkan manusia moral
pada etika

7. Kode Etik Profesi


Seperangkat aturan etika berupa
norma/pedoman yg mengatur
perbuatan, berupa amar & larangan
yg wajib ditaati semua anggota profesi
Moral - Etika – Asas – Aturan - Kode Etik
Profesi
1 Ajaran Moral
Ajaran Ajaran tentang bagaimana manusia harus
hidup dan bertindak menjadi manusia yang
Moral baik

Sistem nilai tentang perbuatan manusia


2 Moral yang dianggap baik/ buruk, benar / salah,
pantas / tidak pantas

3 Falsafah Mencari penjelasan , mengapa perbuatan


tertentu dinilai baik/ buruk, benar/salah,
Moral pantas /tidak pantas

4 Kerangka berpikir yang disusun oleh filsuf


Teori2 tertentu-untuk memberi pembenaran,
etika mengapa suatu perbuatan dinilai baik dari
pendekatan moral
Moral - Etika – Asas – Aturan - Kode Etik Profesi

5 Ajaran
Asas2Moral Asas-asas yang diturunkan dari teori-teori
etika sebagai kaidah-kaidah dasar moral
etika bagi manusia

Seperangkat norma atau pedoman untuk


6 mengukur perbuatan, berupa aturan dan
Aturan2 larangan yang didasarkan pada asas –
etika asas etika

Seperangkat aturan etika yang khusus


berlaku untuk semua anggota asosiasi
7 profesi tertentu, sebagai konsensus
Kode Etik
Profesi bersama, yang memuat aturan dan
larangan yang wajib di taati oleh semua
anggota dalam menjalankan profesi
PRINSIP MORAL
1. Beneficence ( Doing good, Loving, or
caring ) berbuat baik ,menolong sesama
manusia dg sebaik-baiknya/berkualitas
2. Nonmaleficence (No harm tidak
merugikan) prinsip menghindari atau
meminimalisir tindakan berbahaya
3. Otonomy(freedom) prinsip memberikan
kebebasan klien mengambil keputus.
4. Justice ( Adil) hak klien untuk diperlakukan
setara tanpa melihat status sosial

5. Fidelity (Ketaatan), pegang janji, tetap setia


pada pada suatu kesepakatan.

6. Veracity (Kejujuran) menyatakan hal yg


sebenarnya/tdk bohong. saling percaya.
7.Confidentially ( Rahasia .Percaya thp orang lain.
PRINSIP- PRINSIP ETIKA
AUTONOMY VERACITY

NONMALEFICENCE CONFIDENTIALITY

BENEFICENCE FIDELITY

JUSTICE
AUTONOMY

Individu memiliki kebebasan untuk


menentukan tindakan atau keputusan
berdasarkan rencana yang mereka
pilih
NON MALEFICENCE & BENEFICENCE

Adalah suatu tanggung jawab untuk melakukan


kebaikan yang menguntungkan klien dan
menghindari perbuatan yang merugikan atau
membahayakan klien

Perawat diwajibkan melaksanakan tindakan yang


bermanfaat bagi klien, namun peningkatan
teknologi dalam sistem asuhan keperawatan dapat
juga merupakan risiko dari tindakan yang
membahayakan
JUSTICE

Mereka yang sederajat harus diperlakukan sederajat, sedangkan


yang tidak sederajat diperlakukan secara tidak sederajat, sesuai
kebutuhan mereka
VERACITY
Kejujuran (truth telling)yaitu
menyatakan hal yang sebenarnya dan
tidak bohong.
CONFIDENTIALITY
Suatu prinsip dasar etika untuk menjaga
privacy klien. Menghindari berdiskusi
mengenai kondisi klien dengan orang
lain yang tidak ada kaitannya dengan
pelayanan klien.
FIDELITY

Ketaatan, atau tanggung jawab untuk setia


pada suatu kesepakatan.
Tanggungjawab yang dimaksudkan meliputi
tanggungjawab menjaga janji,
mempertahankan kerahasiaan,
memperhatikan, dan menunjukkan
kepedulian.
RESPONSIBILITY

Tanggungjawab, adalah eksekusi


terhadap tugas-tugas yang
berhubungan dengan peran
tertentu dari seorang profesional.
PEMAKAIAN ISTILAH YANG SAMA
Kata yang dasarnya sama dengan
Etika, tetapi berbeda artinya yaitu:
Ethos & Etis
Kata yang dasarnya sama dengan
moral, tetapi berbeda artinya yaitu:
Amoral & Immoral
FAKTOR INTERNALTINDAKAN ETIS

1. Kepercayaan dan keimanan seseorang.


2. Dasar pendidikan yg sangat menentukan
pandangan.
3. Kepribadian dan aspek psikologisnya
(Impersonal,Ego dan Super Ego)
FAKTOR EKSTERNAL TINDAKAN ETIS

Situasi dan kondisi yg dialami.


Aspek Politik menjadi pertimbangan.
Aspek Ekonomi.
Aspek Teknologi dan ilmu pengetahuan.
Aspek Hukum dan Adat Istiadat.
Aspek Sosial dalam masyarakat
Ethos = Sikap dasar, ciri-
ciri dan pandangan
penilaian seseorang atau
sekelompok orang,
terhadap suatu kegiatan
tertentu.

Misalnya: Ethos Kerja


•Bagaimana sikap terhadap
kerja (giat atau malas-malasan)
•Bagaimana pandangan
terhadap kerja (beban atau
aktualisasi diri)
•Bagaimana penilaian terhadap
kerja (kutukan atau anugerah)
PERSAMAAN ETIKA & ETIKET
Ada yang
tahu
 Mengatur perilaku
persamaan
etika &
etiket? manusia secara
normatif (memberi
norma bagi perilaku
manusia).

 Memberi petunjuk apa


yang harus dilakukan
dan apa yang tidak
boleh dilakukan.
PERSAMAAN ETIKA & ETIKET

1. Sama – sama menyangkut


perilaku manusia
2. Sama – sama mengatur
perilaku manusia secara
normatif
PERBEDAAN ETIKA DAN ETIKET

ETIKA ETIKET
• Ilmu norma, nilai dan moral • Menyangkut cara melakukan
• Filsafat ajaran moral perbuatan manusia.
• ABSOLUT • Hanya pada pergaulan
• Memandang manusia dari • RELATIF
segi dalam • memandang manusia dari
• Berdasarkan atas kesadaran segi lahiriah
dan tanggung jawab
ETIKA ETIKET

• Perbuatan yang • Cara perbuatan itu


boleh atau tidak dilakukan
boleh
• Tidak tergantung • Berlaku dalam
keberadaan orang pergaulan hidup
• Bersifat absolut • Relatif (berbeda
(tidak dapat antara satu
ditawar – tawar) dengan yang lain)
• Aspek lahiriah dan • Hanya lahiriah
bathiniah saja

23
PERBEDAAN :

1. Etiket menyangkut cara atau


tatacara suatu perbuatan harus
dilakukan manusia, Etika
tidak terbatas pada cara yang
dilakukannya suatu perbuatan

2. Etiket hanya berlaku dalam


pergaulan Etika selalu berlaku
3. Etiket bersifat relatif, Etika jauh
lebih absolut dmn terdapat
prinsip-prinsip yang tidak bisa
ditawar-tawar atau mudah diberi
dispensasi
4. Etiket, kita hanya memandang
manusia dari segi lahiriah saja,
Etika menyangkut manusia dari
segi dalam secara holistik
ETIKA & ETIKET DALAM KOMUNIKASI

 Bertingkah laku yang baik  Mampu menempatkan diri &


dan ramah terhadap lawan menyesuaikan gaya
bicara. komunikasi sesuai dengan
karakteristik lawan bicara.
 Memakai pakaian yang rapi,
menutup aurat, dan sesuaikan  Menggunakan volume, nada,
dengan situasi & kondisi. intonasi suara serta kecepatan
bicara yang baik.
 Tidak mudah terpancing emosi
lawan bicara.
 Menggunakan komunikasi non
verbal yang baik sesuai budaya
 Menerima segala perbedaan yang berlaku seperti berjabat
pendapat. tangan, merunduk, dll.
ISTILAH YANG BERKAITAN DGN ETIKA:
MORAL Etimologis

Latin “Mores” : Kebiasaan,adat


Moralitas  sifat moral atau keseluruhan
asas dan nilai yang berkenaan dengan
baik dan buruk.
Terdapat 2 istilah :
1. Amoral
2. Immoral
AMORAL
Pengertian Amoral (Kamus Oxford ):
1. Tidak berhubungan dengan konteks
moral
2. Di luar suasana etis
3. Non-moral

Kamus Besar Bahasa Indonesia :


Tidak bermoral / tidak berakhlak Netral
dari sudut moral atau tidak mempunyai
relevansi etis
IMMORAL
Pengertian Immoral (Kamus Oxford ):
1. Bertentangan dengan
moralitas yang baik
2. Secara moral buruk
3. Tidak etis
ETIKA ≠ MORAL
Dalam
bahasa
sehari-hari,
etika sering
disamakan
dengan
moral.
Memukul seorang perempuan, tidak
beretika atau tidak bermoral ?
Bagaimana pendapat saudara?
CONTOH MORAL
Contoh Moral: aturan &
hukum agama, hukum
adat, wejangan tradisi
leluhur, nasehat orang
tua, ajaran ideologi, dll.
Sumber moral: tradisi,
adat, agama, ideologi
negara, dll.
Bagaimana pendapat
saudara?
Etis = Tindakan yang
berhubungan dengan
tanggungjawab moral.
Misalnya: Perbuatannya
tidak etis atau
perbuatannya etis.

Bagaimana pendapat
saudara?
AMORAL
Awalan a berarti = tidak.
Amoral berarti tindakan yang
tidak berhubungan dengan
konteks moral atau tidak
berhubungan dengan kebaikan
atau kejahatan (tindakan yang
netral atau non-moral).
Misalnya: berjalan.

Bagaimana pendapat
saudara?
IMMORAL:
 Immoral
adalah tindakan
yang
bertentangan
dengan
moralitas atau
tindakan yang
melawan ajaran
Anak ini melakukan tindakan moral.
yang immoral? Bagaimana
pendapat saudara?
Amoral Imoral
AMORAL ATAU IMMORAL?

EGOIS atau apa komentar saudara? …


HUBUNGAN ETIKA & MORAL
Etika dipakai untuk
yang umum/
konseptual/
prinsipal
sedangkan Moral
dipakai untuk yang
lebih khusus/
spesifik/ praktis.
Misalnya: Soal Perceraian
Wilayah Etika Wilayah Moral

Tidak Boleh
Bercerai

Boleh
Prinsip Perkawinan Bercerai
adalah: Kesetiaan
DASAR RELATIONSHIP

Nilai-nilai

Moral

Etika
PROFESI DAN PROFESIONAL
Pengertian Profesi
Profesi (Profesio = pengakuan) yang antara lain adalah pekerjaan
dokter, dokter gigi, perawat, apoteker, sarjana kesehatan masyarakat,
wartawan, hakim, jaksa, pengacara, dan akuntan.

Etik profesi yg tertua adalah etik kedokteran yg merupakan prinsip2


moral / asas2 akhlak yg harus diterapkan oleh para dokter dalam
hubungannya dengan pasien, teman sejawat serta masyarakat pada
umumnya.
Profesi
1. PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan berkaitan dengan
keahlian khusus dalam bidang pekerjaannya.
2. Profesi adalah suatu pekerjaan yang berkaitan dengan bidang
yang didominasi oleh pendidikan dan keahlian, yang diikuti
dengan pengalaman praktik kerja purna waktu.
3. Dilaksanakan dgn mengandalkan keahliannya.

18
Dr. HENNY TANUWIDJAJA, S.H, Sp.N
Definisi profesi

PROFESS (INGGRIS) :
Janji untuk memenuhi kewajiban
melakukan suatu tugas khusus secara
tetap/permanen.

PROFESSEUS (LATIN) :
Suatu pekerjaan yang semula
dihubungkan dengan sumpah atau janji
yg bersifat religius.

Pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap


suatu pengetahuan khusus.
PROFESI MENURUT AHLI
Defenisi Profesi (Gilley Dan Eggland 1989) :

Bidang usaha berdasarkan pengetahuan, dimana

keahlian dan pengalaman pelakunya diperlukan oleh

masyarakat yang meliputi tiga aspek yaitu :

 Ilmu pengetahuan tertentu,

 Aplikasi kemampuan/kecakapan

 Berkaitan dengan kepentingan umum.


Profesi suatu pekerjaan yg mengandalkan ketrampilan atau

keahlian khusus yg tidak didapatkan pd pekerjaan umum.


NILAI-NILAI PROFESI
Penjabaran Nilai dan Asas dalam Profesi
Enam nilai dasar profesi yang saling terkait, yaitu budaya, sosial, hukum, politik,
ekonomi, dan tekhnologi. Masing-masing sistem itulah dapat ditarik berbagai nilai
dasar yang penting guna melandasi profesi. Nilai-nilai dasar profesi tersebut memang
memiliki gradasi dari sudut abstraksinya.

Nilai-nilai dasar profesi dibuat dalam suatu peta konsep (concept map) ini tentu dapat
berkembang dari waktu ke waktu mengikuti orientasi nilai-nilai yang ada pada
masyarakat dan penghayatan profesionalisme para penyandang profesi itu sendiri.
SYARAT-
DEFINISI
SYARAT

CIRI-CIRI JENIS-
JENIS

SIFAT
PERILA KU
KARAKTERISTIK
PROFESI
 Menguasai ilmu secara

mendalam dalam bidangnya.

 Mampu mengkonversikan ilmu

menjadi ketrampilan.

 Selalu menjunjung tinggi etika

dan integritas profesi.

 Dengan mencintai profesi maka

orang akan terpacu utk


mengembangkan kemampuan
yang mendukung profesi
tersebut
KETERAMPILAN ASSOSIASI PENDIDIKAN
TEORITIS PROFESIONAL EKSTENSIF

UJIAN PELATIHAN
INSTITUSIONAL
LISENSI
KOMPETENSI

OTONOMI KODE ETIK


KERJA PROFESI
1. Pengetahuan Khusus

2. Kaidah dan Standar Moral Tinggi

3. Mengutamakan Kepentingan Masyarakat

4. Izin Profesi
Syarat-Syarat Profesi
 Melibatkan kegiatan intelektual

 Menggeluti suatu ilmu khusus

 Memerlukan persiapan profesional dan bukan sekedar latihan

 Mementingkan layanan di atas kepentingan pribadi

 Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat

 Menentukan baku standarnya sendiri (kode etik)


Pendapat Sosiolog ttg Profesi
• Merupakan ketrampilan dan kompetensi yang didapat melalui pel
atihan yang baik, pendidikan yang berbasis riset dan melaksanaka
n kode etik dalam menjalankan profesinya.

• Peranan pendidikan sangat penting untuk menghasilkan pekerjaan


yang profesional

• Seorang dapat dianggap profesional apabila telah mengikuti


kurikulum pendidikan, sehingga sudah mendapatkan kompetensi
sesuai yang diharapkan dan dimiliki oleh seorang profesional.
Ciri2 Pekerjaan profesi :

1. Mengikuti pendidikan sesuai standar nasional


2. Pekerjaannya berlandaskan etik profesi
3. Mengutamakan panggilan kemanusiaan daripada
keuntungan
4. Pekerjaannya legal melalui perizinan
5. Anggota-anggotanya belajar sepanjang hayat
6. Anggota-anggotanya bergabung dalam suatu organisasi
profesi
PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI
1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan pencapaian
hasilnya.

2. Bertanggung jawab terhadap dampak karya dari profesinya.

3. Menuntut kaum profesional untuk bersikap seadil mungkin dan tidak


memihak dalam menjalankan profesinya.

4. Memiliki daerah kerja tertentu dan diberi kebebasan dalam


menjalankan profesinya.

38
Dr. HENNY TANUWIDJAJA, S.H, Sp.N
KAIDAH HUKUM DALAM PROFESI

Kaidah hukum merupakan ketentuan atau pedoman


tentang apa yang seyogyanya atau seharusnya dilakukan. Pada
hakikatnya kaidah hukum merupakan perumusan pendapat atau
pandangan tentang bagaimana seharusnya/seyogyanya seseorang itu
bertingkah laku. Sebagai pedoman kaidah hukum itu bersifat umum
dan pasif (Mertokusumo, 1991: 16).

39
Dr. HENNY TANUWIDJAJA, S.H, Sp.N
KAIDAH HUKUM DALAM PROFESI

Kaidah hukum berisi kenyataan normatif (apa


yang seharusnya dilakukan atau das sollen dan bukan
berisi kenyataan konkret atau das sein).
Dengan kaidah hukumlah maka peristiwa konkret
menjadi peristiwa hukum.

39
Dr. HENNY TANUWIDJAJA, S.H, Sp.N
KAIDAH HUKUM DALAM PROFESI

Untuk melindungi kepentingan


masyarakat, perilaku individu sebagai anggota masyarakat tidak
cukup hanya diatur dan dilindungi oleh kaidah-kaidah etika, tetapi
juga diperlukan adanya kaidah-kaidah hukum.
Dengan kaidah hukum yang mempunyai sanksi yang tegas dan
konkret, maka kepentingan yang diatur serta dilindungi oleh kaidah
etika dapat berlakusecaraefektif (Komalawati, 1989 : 68).

39
Dr. HENNY TANUWIDJAJA, S.H, Sp.N
Pengertian Profesional

Adalah tindakan, pelayanan, tingkah laku,


penampilan yang dilakukan oleh tenaga
profesi secara serius atau sungguh2 dan
bertanggung jawab atas pekerjaan dan
jabatannya, bekerjakeras dalam penampilan
& mendemonstrasikan.
PENGERTIAN PROFESIONAL

1. Orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu


2. Memerlukan latihan khusus dengan suatu kurun waktu.
3. Hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian
yang tinggi.
4. Hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau
dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu sesuai keahliannya.
5. Memiliki pendidikan khusus, yaitu keahlian dan keterampilan dan
memiliki dasar pendidikan dan pelatihan serta pengalaman dalam
kurun waktu untuk menunjang keahliannya.

19
Dr. HENNY TANUWIDJAJA, S.H, Sp.N
PENGERTIAN PROFESIONAL

6. Memahami kaidah dan standard moral profesi serta etika


profesi dalam bidang pekerjaannya.
7. Berupaya mengutamakan kepentingan masyarakat, artinya
setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan
pribadi di bawah kepentingan masyarakat..
8. Ada ijin khusus dari instansi yang berwenang untuk
menjalankan profesinya.
9.Terorganisir dalam suatu induk organisasi sebagai
pengawasnya.

19
Dr. HENNY TANUWIDJAJA, S.H, Sp.N
PROFESIONAL HARUS MEMILIKI :

1. Pengetahuan;

2. Penerapan keahlian;

3. Tanggung jawab sosial;

4. Pengendalian diri;

5. Etika bermasyarakat sesuai profesinya.

20
Dr. HENNY TANUWIDJAJA, S.H, Sp.N
Indikator Profesional

Indikator Profesional,antara lain :

1. Kompeten, memiliki pengetahuan dibidangnya

2. Keterampilan,trampil dibidangnya pada tingkat


ahli /mahir

3. Sikap, memiliki moral positif dibidangnya


Kualifikasi Professional

1. Merupakan pekerjaan “Full Time”, dan pekerjaan seumur hidup

2. Merupakan” Specialized body of Knowledge” dan Ketrampilan “


yg didapat melalui pendidikan formal, dengan waktu tertentu.

3. Mempunyai dasar ketetapan, pengetahuan dan teori dan keahlian


dalam memutuskan terhadap kliennya.

4. Memiliki orientasi pelayanan pada masyarakat, dan tidak


mementingkan diri sendiri.
Kualifikasi Professional

5. Memberikan pelayanan secara objektif, tanpa pamrih.

6. Adanya otonomi dalam bertindak dan memutuskan

7. Memiliki kewajiban dalam : registrasi, standar pendidikan, lisensi,


ujian masuk dan batas kewenangan (Yurisdiksi).
Elemen Proffesionalisme

1. Altruisme= Berani berkorban dan mementingkan orang lain, dan


bersikap profesional, yaitu: suka membantu, probing solving, m
embuat keputusan secara tepat dan objektif.

2. Komitment pada kesempurnaan, yaitu dapat mengerjakan dengan


cara terbaik.

3. Toleransi, suka bekerja sama, komunikatif, bijaksana, minta tolong


jika diperlukan.
Elemen Proffesionalisme

4. Integritas dan mempunyai karakter yang tinggi, yaitu jujur, teguh,


percaya diri, berjiwa pemimpin, dan dapat memberi teladan.

5. Respek kepada lingkungan, menepati janji, memegang rahasia,


menghormati orang lain, dan tahu diri.

6. Bersikap profesional , yaitu disiplin, tepat waktu dan taat aturan


.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai