Anda di halaman 1dari 63

KONSEP

ETIKA PENAMPILAN
DAN
PROFESI
YP Wahyudi AMK.SE.MMRS
@ 2021
• Etika umum
• Etika Budaya (Khusus)
• Etika pergaulan
dan penampilan
Etik (etika) =
ethos (bahasa Yunani)
 karakter, watak
kesusilaan atau adat
Etika atau etik sebagai pandangan manusia

PENGERTIAN ETIKA  falsafah moral dan pedoman cara hidup


yang benar dipandang dari sudut agama, budaya, dan susila
(Mien Uno).

Etika atau etik sebagai pandangan manusiadalam berprilaku


menurut ukuran dan nilai yang baik (Drs. O.P. Simorangkir)

etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia


dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat
ditentukan oleh akal (Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat)

etika didefinisikan sebagai "the discipline which can act as the


performance index or reference for our control system". Dengan
demikian, etika akan memberikan semacam batasan maupun
standard yang akan mengatur pergaulan manusia didalam
kelompok sosialnya. (Martin [1993]
Unsur – unsur Pokok
dalam Etika (berpikir Etis) :
• Nilai
• Norma
• Situasi
• Obyek
Fungsi Etika :
1. Sarana untuk memperoleh
orientasi kritis berhadapan
dengan pelbagai moralitas yang
membingungkan.
2. Alat pengawas bagi pikiran dan
hati nurani dalam rangka
menentukan mana yang baik dan
mana yang buruk.
Etika Umum
Berkaitan dengan kondisi-kondisi dasar bagaimana
manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia
mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan
prinsip- prinsip moral dasar yang menjadi
pegangan bagi manusia dalam bertindak serta
tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu
tindakan. Etika umum dapat di artikan
sebagai ilmu pengetahuan, yang membahas
mengenai pengertian umum dan teori-teori.
Etika Khusus
Penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan
yang khusus. Penerapan ini bisa Bagaimana
berwujud :
seseorang mengambil keputusan dan bertindak
dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang
dlakukan, yang didasari oleh cara, teori dan
prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat
juga berwujud : Bagaimana menilai perilaku diri sendiri dan orang
lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang
dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia
bertindak etis : cara bagaimana manusia mengambil suatu
keputusan atau tidakan, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada
dibaliknya.
Etika memiliki makna yang bervariasi,
(Bertens)
1. Etika dalam arti nilai-nilai atau norma
yang menjadi pegangan bagi seseorang
atau kelompok orang dalam mengatur
tingkah laku.
2. Etika dalam arti kumpulan asas atau
nilai moral (yang dimaksud di sini
adalah kode etik)
3. Etika dalam arti ilmu atau ajaran tentang
baik dan buruk. Disini etika sama artinya
dengan filsafat moral
Asal sumber norma etik adalah dari
manusia sendiri yang bersifat otonom
dan ditunjukan kepada sikap batin
manusia. batinnya sendirilah yang
mengancam perbuatan yang melanggar
norma kesusilaan dengan sanksi itu. Bila
terjadi pelanggaran norma etik, misalnya
pencurian atau penipuan, maka akan timbul
dalam hati nurani si pelanggar itu
penyesalan, rasa malu, takut, dan merasa
bersalah.
Norma etik atau norma moral menjadi
acuan manusia dalam berprilaku.
dengan norma etik, manusia bisa
membedakan mana perilaku yang baik
dan mana perilaku yang buruk. norma
etik menjadi semacam das-sollen untuk
berperilaku baik. manusia
yang
beretika berarti perilaku
manusia itu baik sesuai dengan
norma-norma etik.
Budaya atau kebudayaan
adalah hasil cipta,rasa dan karsa
manusia. manusia yang beretika akan
menghasilkan budaya yang memiliki
nilai-nilai etik pula

Etika berbudaya mengandung


tuntutan/keharusan bahwa budaya yang
dicptakan manusia mengandung nili-nilai
etik yang kurang lebih bersifat universal
atau diterima sebagian besar orang
Budaya yang memiliki nilai-nilai etik
adalah budaya yang mampu menjaga,
mempertahankan, bahkan mampu
meningkatkan harkat dan martabat
manusia itu sendiri. sebaliknya,
budaya yang tidak beretika adalah
kebudayaan yang akan merendahkan
atau bahkan menghancurkan
martabat kemanusiaan.
ETIKA PROFESI
PENGERTIAN PROFESI

Pekerjaan yang dilakukan


sebagai kegiatan pokok untuk
menghasilkan nafkah hidup dan
yang mengandalkan suatu
keahlian
Pengertian Profesional
Orang yang melakukan suatu pekerjaan
purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu
dengan mengandalkan keahlian.Seseorang
yang hidup dengan mempraktekkan suatu
keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam
suatu kegiatan tertentu yang menuntut
keahlian, sementara orang lain
melakukannya sekedar hobby
Ciri – ciri Profesi
Adanya pengetahuan khusus
Adanya kaidah dan standar
moral yang sangat
tinggiMengabdi pada
kepentingan masyarakatAda izin
khusus untuk bisa menjalankan
suatu profesiKaum profesional
biasanya menjadi anggota dari
suatu organisasi profesi
Sistem Penilaian Etika
Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu,
adalah pada perbuatan baik atau jahat, susila
atau tidak susila.Perbuatan atau kelakuan
seseorang yang telah menjadi sifat baginya atau
telah mendarah daging, itulah yang disebut
akhlak atau budi pekerti. Budi tumbuhnya dalam
jiwa, bila telah dilahirkan dalam bentuk perbuatan
namanya pekerti. Jadi suatu budi pekerti,
pangkal penilaiannya adalah dari dalam jiwa; dari
semasih berupa angan-angan, cita-cita, niat hati,
sampai ia lahir keluar berupa perbuatan nyata.
Tiga Tingkat Nilai Perbuatan
1. Saat belum lahir menjadi
perbuatan, jadi masih berupa rencana
dalam hati, niat.
2. Setelah lahir menjadi perbuatan
nyata, yaitu pekerti.
3. Akibat atau hasil perbuatan
tersebut, yaitu baik atau buruk.
Pentingnya Etika Profesi
Ethica is in which can act as the performance index or
reference for our control systemetika ini kemudian
dirupakan dalam bentuk aturan (code) tertulis yang
secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-
prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan
akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi
segala macam tindakan yang secara logika-rasional
umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode
etiksebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan
dari masyarakat, bilamana dalam diri para elit profesional
tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika
profesi pada saat mereka inginmemberikan jasa keahlian
profesi kepada masyarakat yang memerlukannya.
ETIKA PERGAULAN
Etika Pergaulan merupakan
ketentuan sopan santun yang
digunakan manusia untuk saling
bergaul.
Maksud dari etika pergaulan 
untuk membuat hubungan antar
manusia lebih baik dan menyenangkan
semua pihak yang kita ajak bergaul
Penampilan Diri menunjukkan
Kepribdian :
• Senantiasa selalu tampil dengan
wajah yang segar
• Tampilah selalu rapi dan bersih
• Hindari bau badan dan bau mulut
• Senantiasa selalu siap tampil
sesuai dengan suasana dan
keadaan
Etiket/Etika
Etiket adalah cara untuk
melakukan perbuatan benar sesuai
dengan yang diharapkan,
etiquette (Perancis) = sopan santun.

Etika adalah niat, perbuatan itu


boleh dilakukan atau tidak, seseuai
dengan pertimbangan niat baik atau
buruknya.,
ethos (Yunani) = watak kebiasaan.
Etiket
1. Hanya berlaku dalam pergaulan. Etiket tidak berlaku saat tidak ada
orang lain atau saksi mata yang melihat.
Contoh : Sendawa di saat makan melakukan perilaku yang
dianggap tidak sopan. Namun, hal itu tidak berlaku jika kita makan
sendirian, kemudian sendawa dan tidak ada orang yang melihat
sehingga tidak ada yang beranggapan bahwa kita tidak sopan.
2. Bersifat relatif.
Contoh : Yang dianggap tidak sopan dalam suatu kebudayaan
bisa saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain.
3. Hanya memandang manusia dari segi lahiriah saja.
Contoh : Banyak penipu dengan maksud jahat berhasil
mengelabui korbannya karena penampilan dan tutur kata mereka yang
baik.
4. Etiket menyangkut cara suatu perbuatan harus dilakukan oleh
manusia.
Etika
1. Selalu berlaku walaupun tidak ada saksi mata. 
Contoh : larangan untuk mencuri tetap ada walaupun tidak ada
yang melihat kita mencuri.
2. Bersifat jauh lebih absolut atau mutlak.
Contoh : “Jangan Mencuri” adalah prinsip etika yang tidak bisa
ditawar-tawar lagi.
3. Memandang manusia dari segi dalam.
Contoh : Walaupun bertutur kata baik, pencuri tetaplah pencuri.
Orang yang berpegang teguh pada etika tidak mungkin munafik.
4. Memberi norma tentang perbuatan itu sendiri.
Contoh : Mengambil barang milik orang lain tanpa izin orang
tersebut tidak diperbolehkan.
Etiket
Etiket ialah sekumpulan norma dan sikap
dalam pergaulan antar manusia yang dapat
diterjemahkan sebagai tata krama atau
sopan santun (perawat = etika keperawatan)
Tujuan seseorang mengetahui etiket:
a. Menghargai orang lain
b. Membuat lawan bicara lebih simpatik
c. Membuat pembicaraan menjadi
lebih menyenangkan dan menarik
Prinsip Etiket
1. RESPECT (Rasa hormat), dalam etiket
kita harus mempunyai sikap respect yaitu
rasa hormat, menghargai, peduli, dan
dapat memahami orang lain. Jadi sikap
respect sangat penting sehingga apabila
kita bersikap respect kepada orang lain,
maka orang lain pun akan respect kepada
kita.
2. Empati, adalah pondasi dari semua
interaksi hubungan antar manusia. Mampu
merasakan kondisi emosional orang lain.
Empati dapat mengontrol sikap, perilaku, dan
perkataan kita. Empati membuat kita dapat
turut merasa senang dengan kesenangan
orang lain, juga turut berduka dengan
kesusahan orang lain. Dengan bersikap empati
kita bisa menjadi lebih bijaksana bersikap dan
beretiket dalam kehidupan sehari-hari.
3. Jujur. Kunci sukses dalam menjalin
sebuah hubungan yang baik adalah
bdengan bersikap jujur. Dengan
berkata jujur, kita akan menjadi
pribadi yang apa adanya tanpa perlu
ada yang ditutup-tutupi.
• Etiket pemberi layanan (perawat)
kepada pelanggan:
a.Menyapa pelanggan
b.Menyebut nama pelanggan
c.Menolong pelanggan (saran)
d.Berbicara dengan pelanggan (simpati
dan empati)

ummikha@uny.ac.id
Komunikatif dalam berbicara
Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam berkomunikasi dengan pelanggan:
a.Perhatikan penampilan (make up, baju, sepatu,
aksesori,dll)
b. Perhatikan alat bantu presentasi
c. Perhatikan tempat berdiri/duduk
d. Perhatikan pelanggan
Hal hal yang harus dihindari (perawat)
ketika menghadapi pelanggan
 Jangan memainkan tanda tangan, meremas-
remas tangan, dsb.
 Jangan memainkan barang-barang
 Jangan memainkan apa yang ada di sekitar
 Jangan membelakangi pelanggan
 Jangan menunjuk ke arah pelanggan.
Yang harus dilakukan saat
berkomunikasi
• Memahami materi
• Menjaga penampilan
• Menghindari rasa takut
• Menunjukkan sikap positif :menolong orang”
• Membuka kesempatan berdialog
• Menunjukkan rasa percaya diri
• Menunjukkan antusiasme yang tinggi
• Memiliki optimisme keberhasilan
• Memiliki komitmen yang kuat
• Berbicara dengan tenang, ramah, dan sopan
Identifikasi Sikap Tubuh yang Baik
“Ubahlah kebiasaan maka kebiasaan itu akan
mengubah kita”
1. Cara berjalan
Ada 3 jenis tipe pejalan:
a. Pejalan cepat
b. Pejalan sedang
c. Pejalan lambat
Dalam konteks pelayan prima maka berjalan yang
baik adalah yang sesuai dengan situasi dan kondisi
budaya pelanggan yang dihadapi.
2.Cara Duduk
Cara duduk yang baik:
a. Jangan duduk di kursi sambil mengangkat
kaki
b. jangan duduk sambil menggoyang-goyang
kursi saat berbicara dengan orang lain
c. Jangan duduk di atas meja
d. Jangan duduk sambil tiduran
3. Cara Berbicara (Komunikasi)
a. Melakukan kontak mata
Kontak mata dengan pelanggan dapat
membangun hubungan yang positif dalam
komunikasi. Pandanglah lawan bicara tidak
lebih dari 3 detik. Jangan memandang ke atas
lawan bicara akan berkesan ketidaksiapan
berkomunikasi. Atau jangan memandang
kearah lain dari tubuh pelanggan.

ummikha@uny.ac.id
b. Ekspresi Wajah
c. Mengatur nada suara
Nada, volume, dan kecepatan suara memberikan cita
rasa pada wajah dan gerak tubuh sehingga irama
komunikasi menjadi menarik dan menyenangkan.
d. Mengatur gerak tubuh, mengatur gerak lengan dan
tangan yang alami.
Bagaimana gerak kita saat mengucapkan kalimat berikut:
* Terima kasih atas kepercayaan Anda untuk
menjalani perawatan disini
* Kualitas pelayanan kami sesuai dengan standar
* Semoga pelayanan yang telah kami berikan
dapat memuaskan Anda.
* Dll.
4.Cara Berpakaian
Berpakaian yang baik adalah berpakaian yang sesuai
dengan norma-norma, hukum, dan etika.
Kriteria berpakaian yang rapi:
a. Memakai baju berlengan panjang / pendek dengan
tidak digulung
b. Memakai kemeja dimasukkan ke dalam
celana (laki-laki)
c. Memakai atribut yang ditetapkan oleh rumah sakit
atau tempat kerja
d. Memakai ikat pinggang, kaos kaki dan
kelengkapan lain yang menunjang penampilan.
Standar
Penampilan
Pribadi
• Standar dapat diartikan sebagai suatu
ukuran yang disepakati
• Sedangkan penampilan pribadi mempunyai
pengertian sebagai penampilan
(performance) dari diri seseorang maupun
organisasi atau perusahaan yang dapat
dilihat dan dirasakan oleh orang atau pihak
lain.
• Standar penampilan pribadi 
penampilan diri seseorang /
organisasi yang sesuai dengan
standar yang berlaku setempat
• Penampilan yang baik  kesan
positif bagi organisasi.
Kepribadian (personality)
adalah sifat/kebiasaan yang
melekat pada diri seseorang.
• Sikap (kepribadian) yang harus dimiliki oleh
pemberi layanan (perawat) kepada pelanggan:
a. selalu gembira
b. lurus hati dan disiplin
c. bijaksana
d. sopan santun
e. periang
f. mudah bergaul
g. penuh inisiatif
h. tidak mudah putus asa
i. ketajaman daya ingatan
j. penuh perhatian
Macam tipe kepribadian

1. Berdasarkan fungsinya,
terdapat empat tipe
kepribadian :

a. Kepribadian rasional, yaitu


kepribadian yang
dipengaruhi oleh akal sehat

b. Kepribadian intuitif, yaitu


kepribadian yang
dipengaruhi oleh firasat atau
perasaan kira-kira
c. Kepribadian emosianal, yaitu
kepribadian yang dipengaruhi oleh
perasaan sesaat

d. Kepribadiaan sensitif, yaitu


kepribadian yang dipengaruhi oleh
kekuatan panca indra sehingga cepat
bereaksi
2. Berdasarkan reaksinya terhadap
lingkungan
a. Kepribadian ekstrovert, yaitu kepribadian yang bersifat
terbuka, berorientasi ke dunia luar sehingga sifatnya senang
bergaul, dan mudah menyesuaikan diri.

b. Kepribadian introvert, yaitu kepribadian yang bersifat tertutup


dan berorientasi kepada diri sendiri sehingga sifatnya pendiam,
jarang bergaul, suka menyendiri, dan sukar menyesuaikan diri.

c. Kepribadian ambivert, yaitu kepribadian campuran yang tidak


dapat digolongkan ke dalam kedua tipe tersebut diatas oleh karena
sifatnya bervariasi.
BAGAIMANA PROSES PEMBENTUKAN KARAKTER ITU TERJADI?

1.PENGENALAN
Diperkenalkan tentang hal – hal positif / hal – hal yang baik dari
lingkungan, maupun keluarga.

2. PEMAHAMAN
Memberikan pengarahan atau pengertian tentang perbuatan baik yang
sudah kita kenalkan

3. PENERAPAN
Memberikan kesempatan untuk menerapkan perbuatan baik yang telah
kita ajarkan.

4.PENGULANGAN / PEMBIASAAN
Melakakuan hal baik tersebut secara berualang ulang agar terbiasa

5. PEMBUDAYAAN
Peran serta masyarakat untuk ikut melakukan dan medukung terciptanya
pembentukan karakter baik.

6. INTERNALISASI MENJADI KARAKTER


Didorong adanya suatu ideologi atau believe.
Faktor-faktor yang berkaitan dengan
standar penampilan pribadi

1. Personal hygiene, lingkungan, dan


Organisasi
2. Penampilan pribadi
3. Sikap tubuh yang baik

Standar penampilan pribadi baik


1. Personal Hygiene, Lingkungan, dan Organisasi
Personal Hygiene (personal =pribadi & hygiene = sehat/ bersih)
Personal hygiene adalah kesehatan
pribadi atau perorangan

Pribadi yang sehat dan bersih berkaitan dengan


hal-hal berikut ini:
a. Rambut
b. Muka
c. Badan
d. Tangan
e. Kaki
Kesehatan fisik yang baik perlu didukung oleh
kesehatan mental yang baik
Kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin
kita berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga
memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-
hari dan menghargai orang lain di sekitar.

Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan


kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam
menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan
positif dengan orang lain.
Manajemen stres yang baik :
1. Belajar menerima suatu masalah
2. Selalu berpikir positif dan segala sesuatu ada hikmahnya.
3. Meminta saran dari orang terpercaya
4. Belajar mengendalikan diri dan selalu aktif dalam mencari solusi.
5. Melakukan aktivitas fisik, meditasi, atau teknik relaksasi guna
meredakan ketegangan emosi dan menjernihkan pikiran.
6. Melakukan hal-hal baru untuk meningkatkan rasa percaya diri.
7. Menyisihkan waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai.
8. Melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan sosial untuk membantu
orang lain.
9. Menghindari cara-cara negatif untuk meredakan stres, misalnya
merokok, minum alcohol, narkoba.
10.Bekerja dengan mengedepankan kualitas bukan kuantitas, agar
manajemen waktu lebih baik dan hidup juga lebih seimbang.
2. Lingkungan Kerja yang Sehat

a. Suasana yang hangat dan ceria


b. Persahabatan
c. Bebas berbagi ide
d. Area kerja bersih
e. Manajemen yang lebih baik
f. Kenyamanan
3. Organisasi/lembaga yang Sehat

• Perusahaan yang sehat dapat dilihat dari


pengelolaan manajemen perusahaan.
• Pengelolaan perusahaan yang baik harusmemiliki
SOP (Standard Operating Procedure) yang
merupakan acuan kerja yang dapat digunakan
sebagai pedoman standar dalam bekerja di suatu
perusahaan sehingga pekerjaan dapat diselesaikan
dengan baik, tepat, dan efisien.
Memelihara Presentasi Pribadi

Untuk menjaga standar


penampilan pribadi salahsatunya
dengan memelihara penampilan
pribadi, yang berkaitan dengan
penampilan prima, kepribadian,
etiket, dan komunikatif dalam
berbicara.
Penampilan
Prima
Menurut Sugiyarto (1999:18), penampilan
adalah bentuk citra diri yang terpancar dari
diri seseorang, sekaligus merupakan sarana
komunikasi antara orang yang satu dengan
orang lain.

Berpenampilan menarik merupakan salah


satu kunci sukses dalam bekerja, terutama
pekerjaan yang banyak berinteraksi dengan
para pelanggan.
Penampilan prima/Penampilan
diri (personal apperance) bertujuan:

a.Menampilkan citra diri


b.Sikap penghargaan terhadap
orang lain
c.Kepantasan penampilan saat
berinteraksi dengan orang lain
Grooming (kerapian yang lebih luas)
Grooming adalah penampilan diri seseorang yang terjaga
dan selalu rapi. Jadi grooming dalam penampilan prima
adalah penampilan diri seorang petugas pelayanan pada
saat dia bekerja memberikan pelayanan kepada kolega
dan pelanggan.
Kerapian dalam
Kerapian berkaitan dengan sifat yang peduli kebersihan,
tidak jorok, dan memiliki kebiasaan rapi.
Kerapian luar
merupakan tampilan yang tampak, seperti cara
berpakaian dan berdandan.
Prinsip-Prinsip yang Perlu Diperhatikan
Dalam Penampilan Serasi

1. Tata Cara Bersolek dan Berhias dengan


Wajah atau tidak berlebihan.

2. Tata Cara Berbusana yang Baik, Well


groomed disesuiakan dengan situasi dan
kondisi.
Jenis-jenis pakaian resmi menurut tatacara berbusana internasional :
1) Pakain lengkap
        

Pakaian lengkap terdiri atas pentaloon, jas, dan dasi. Pada pagi hari
hendaknya tidak memakai warna hitam, tetapi warna light colour.
Pada waktu upacara kenegaraan sebaiknya berpakaian jas resmi
dan lengkap.
2) Pakaian resmi (Black Tie)
      

Pakain resmi terdiri dari celana hitam, kemeja putih, dasi kupu-kupu
hitam, kaos kaki hitam dan sepatu hitam.
3) Dark Suit
      

Merupakan pakaian resmi untuk budaya berbusana bangsa


Indonesia. Pakaian jenis ini dapat digunakan untuk pakain sehari-
hari. Contoh pakain batik.

Anda mungkin juga menyukai