Anda di halaman 1dari 34

Psikodiagnostik 1

KLASIFIKASI TES PSIKOLOGI


Hakekat Tes Psikologi

 Fungsi tes-tes psikologi adalah untuk mengukur


perbedaan-perbedaan antara individu-individu atau
antara reaksi-reaksi individu yang sama dalam
situasi yang berbeda.
 Tes psikologi di gambarkan sebagai alat ukur yang
dibakukan.
 Standarisasi mengimplikasikan keseragaman cara
dalam penyelenggaraan dan penskoran tes.
 Kondisi tes harus jelas dan sama bagi semua testee.
 Dalam rangka menjamin keseragaman kondisi-kondisi
test, penyusun tes menyediakan petunjuk-petunjuk yang
rinci bagi penyelenggaraan setiap tes yang baru
dikembangkan.
 Rumusan petunjuk-petunjuk ini adalah bagian utama
dari standarisasi sebuah tes baru.
 Standarisasi semacam itu menyangkut isi materi yang
digunakan, batas waktu, instruksi-instruksi lisan,
demonstrasi awal, cara-cara menjawab pertanyaan dan
setiap rincian lain dari situasi testing
 Langkah penting lainnya dalam standarisasi tes
adalah penetapan norma-norma.
 Tes-tespsikologis tidak memiliki standar lulus
atau gagal.
 Kinerja pada setiap tes dievaluasi berdasarkan
data empiris, skor tes perorangan
diinterpretasikan dengan cara
membandingkannya dengan skor-skor yang
didapatkan oleh orang lain pada tes yang sama.
KLASIFIKASI TES DAN JENIS JENISNYA
Klasifikasi bertujuan untuk membantu mengatasi problem-problem
yang berhubungan dengan:
a. Pendidikan
o Menyangkut masalah intelegensi, minat dan bakat, kesukaran
belajar dan sebagainya.
o Tes intelegensi bertujuan untuk mengetahui tingkat
kecerdasan individu yang merupakan potensi dasar
keberhasilan pendidikan.
o Tes minat bakat bertujuan membantu individu menyesuaikan
jurusan atau ekstra kurikuler dalam pendidikan sehingga bakat
dan potensinya dapat diaktualkan secara optimal.
b. Perkembangan Anak
Menyangkut hambatan-hambatan perkembangan baik psikis maupun sosial.
c. Klinis
Berhubungan dengan individu-individu yang meng alami gangguan-gangguan
psikis, baik yang ringan maupun yang berat
d. Industri
Berhubungan dengan seleksi karyawan, evaluasi dan promosi.
o Seleksi: suatu proses pemilihan individu yang dinilai paling sesuai untuk
menduduki jabatan atau posisi tertentu da lam perusahaan.
o Evaluasi: pemeriksaan psikologis yang bertujuan untuk membantu
perusahaan menilai apakah posisi yang ditempati saat ini telah sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki karyawan yang bersangkutan.
o Promosi: pemeriksaan psikologis yang bertujuan untuk menilai kemampuan
seseorang apakah telah memenuhi syarat untuk dapat menduduki jabatan
atau posisi yang lebih tinggi dalam perusahaan.
Klasifikasi Tes Psikologi (HIMPSI, 2002)

1. Tes Inteligensi
2. Tes Bakat
3. Tes Kepribadian
4. Tes Minat
1. TES INTELIGENSI
 Tes yang mengungkapkan inteligensi untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan umum
seseorang untuk memperkirakan apakah suatu
pendidikan atau pelatihan tertentu dapat
diberikan kepadanya.
 Nilaites inteligensi seringkali dikaitkan dengan
umur dan menghasilkan IQ untuk mengetahui
bagaimana kedudukan relative orang yang
bersangkutan dengan kelompok orang sebayanya.
Beberapa bentuk tes inteligensi antara
lain
a. Tes inteligensi untuk anak-anak (tes
Binet, WISC, WPPSI, CPM, CFIT skala 1
& 2).
b. Tes inteligensi untuk remaja – dewasa
WAIS, SPM, APM, CFIT skala 3).
c. Tes inteligensi untuk tuna rungu
(SON / Snijders-Oomen nonverbal)
Contoh tes CPM
Contoh tes SPM
Contoh tes SON
Tes Inteligensi David Wechsler

a. Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC), pada tahun 1949.


 Usia 8 – 15 tahun
 WISC: Verbal (informasi, pengertian,
hitungan, persamaan, perbendaharaan kata, rentangan angka)
 Performance (melengkapi gambar, mengatur gambar, rancangan balok, merakit
obyek, simbol, mazes).
b. Wechsler Preschool and Primary Scale of Intelligence (WPPSI), pada tahun 1963
 untuk anak usia 4 – 6,5 tahun.
c. WAIS (Wechsler Adult Intelligence Scale)
 Verbal (informasi, pengertian, hitungan, persamaan, rentangan angka, perbendaharaan
kata)
 Performance (simbol angka, melengkapi gambar, rancangan balok, mengatur gambar,
merakit obyek)
Tes Inteligensi: CFIT
 Culture Fair Intelligence Test (CFIT), disusun oleh
R. B. Cattel terdiri dari 3 bentuk yaitu
 Skala 1 untuk anak usia 4 tahun – 8 tahun,
 skala
2 untuk anak usia 8 tahun – 13 tahun atau
dewasa rata-rata,
 skala3 untuk murid SLTA ke atas atau dewasa
superior.
Contoh CFIT
2. Tes Bakat

 Tujuan mengetahui bakat:


 untuk melakukan diagnosis, dengan mengetahui
bakat seseorang maka akan dipahami potensi yang
ada pada diri seseorang.
 untuk memprediksi kemungkinan kesuksesan atau
kegagalan seseorang dalam bidang tertentu di masa
depan. Prediksi meliputi seleksi, penempatan, dan
klasifikasi.
Faktor-faktor
yang diungkap oleh tes bakat
 Kemampuan verbal - Kemampuan memori
 Kemampuan clerical - Kemampuan numerical

 Kreativitas - Kemampuan
spasial
 Kecepatan kerja - Kemampuan perseptual
 Ketelitian kerja - Kemampuan reasoning
 Ketahanan kerja
3. Tes kepribadian

Tes kepribadian yang menggunakan


teknik proyektif sering disebut tes
proyektif.
a.Test Proyektif
b.Test non Proyektif
a. Tes proyektif
1) Tes proyektif verbal: materinya maupun reaksi subyek
dan instruksinya menggunakan bahasa
 EPPS, MMPI, KUDER, SSCT
2) Tes proyektif non verbal: tes proyektif yang memakai
bahasa hanya instruksinya
 Berupa goresan tangan: Tes grafis (grafologi, Baum,
DAP, HTP), Wartegg, VMI, dll
 Berupa bercak tinta: Ro Test, HIT
b. Tes non proyektif
Pada umumnya alat ukur kepribadian yang tidak
menggunakan teknik proyektif, melainkan menggunakan
bentuk inventori
Tes proyeksi non verbal - Wartegg
SELF-REPORT TEST/INVENTORI

 Inventoriadalah: paper & pencil test, self


report & questionaire, digunakan untuk
menentukan kepribadian: karakter, minat,
sikap, nilai, motivasi, prasangka.
 Testee
mendeskripsikan dirinya misalnya
memberikan cheklist pada sejumlah
pernyataan, atau melengkapi kalimat.
 Misalnya: MMPI, BDI, RMIB, EPPS, 16PF.
Contoh tes MMPI
Test pauli –kraeplin
 Tes ini dikembangkan pertama kali oleh seorang psikiater
bernama Emil Kraeplin. Dimana tes ini bertujuan untuk
mengukur karakter seseorang pada beberapa aspek
tertentu yaitu
 Aspek keuletan
 Aspek kemauan atau kehendak individu
 Aspek emosi
 Aspek penyesuaian diri
 Aspek stabilitas diri
Contoh tes Kraeplin
4. Tes Minat
 Tes minat mengungkapkan reaksi seseorang
terhadap berbagai situasi yang secara
keseluruhan akan mencerminkan minatnya.
 Minat yang terungkap melalui tes minat ini
seringkali menunjukkan minat yang lebih
mewakili daripada minat yang sekedar
dinyatakan yang biasanya bukan merupakan
minat yang sesungguhnya
Klasifikasi Test menurut Morgan

 Test Psikologi dikembangkan untuk mengukur


karakteristik-karakteristik atau ciri-ciri manusia mengenai
keterampilan-keterampilan seperti membaca, aritmatika,
dan informasi umum tentang apa yang sudah dicapai sso.

Morgan mengklasifikasikan tes menjadi 3 jenis:


1. Tes Prestasi
2. Tes Kepribadian
3. Tes Ability (Kemampuan)
1. Tes prestasi
 Tes prestasi belajar (achievement test)
merupakan bagian dari tes kognitif.
 Jenis-jenis tes prestasi
Pilihan Ganda
Benar / Salah
Pasangan / Menjodohkan
Teka – Teki Silang
Karangan atau essay test
Tes kepribadian
Dalam tes kepribadian individu
memberikan respon pada stimulus
yang tidak terstruktur dan ambigu,
sehingga diharapkan dengan
menggunakan tes kepribadian, individu
secara tidak sadar akan mengungkap
dan menggambarkan struktur dan
dinamika kepribadiannya
 Teknik Proyektif yg banyak dikenal dan
digunakan oleh ahli psikologi yaitu:
a. Tes Rorschach
b. Thematic Appersception Test (TAT)
c. Children’s Apperception Test (CAT)
d. Michigan picture story test (mpst)
e. Tes Draw A Person (DAP)
f. Test Make A-Picture Story (MAPS)
3. Tes ability (kemampuan)
 TesKemampuan adalah tes yang digunakan untuk
mengukur tingkat kemampuan (ability) sso. Tes
kemampuan ini menggambarkan potensi yang
dimiliki oleh peserta tes
 Ability
test atau tes kemampuan didesain untuk
mengukur kemampuan penalaran logis atau
kemampuan berpikir sso. Misal : verbal reasoning,
numerical reasoning, kemampuan abstrak,
mechanical atau spatial reasoning dan tes
kemampuan kecepatan mempelajari pada hal-hal
baru.
 Biasanya tes ini berbentuk pilihan ganda dengan
hanya ada satu jawaban benar dan
diadministrasikan dalam waktu terrbatas misal 30
menit untuk 30 soal

 Pada dasarnya, tes kemampuan (Ability) didesain


utk menyeleksi peserta tes mengenai kemampuan
tertentu (ketelitian, kecepatan, keakuratan,
kelogisan dalam berpikir, kemampuan mengikuti
instruksi dll)
Ciri-ciri tes ability
o Dibatasi waktu,peserta tes perlu menyadari ada berapa
soal yang harus dijawab dan berapa lama waktu yang
disediakan
o Terdiri dari pilihan ganda dan jawaban pendek
o Lembar jawaban dan buku soal terpisah
o Hanya ada satu jawaban benar
o Terdiri dari pertanyaan yg memiliki kesukaran yang terus
meningkat
o Membutuhkan kecepatan dan akurasi, terkadang akurasi
lebih penting dari kecepatan
BATTERY TEST
 Penggunaan Battery Test (terdiri dari
sekumpulan tes yang memberikan informasi
lebih banyak untuk asesmen). Jenis tes
disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Misal: untuk keperluan klien yang datang
dengan keluhan bingung mencari pekerjaan
maka tes yang diberikan antara lain: RMIB
(Rothwell Miller Interest Blank),
Papikostick, DISC
 Penggunaan Battery Test (terdiri dari sekumpulan tes yang memberikan
informasi lebih banyak untuk asesmen). Jenis tes disesuaikan dengan
kebutuhan individu. Misal: untuk keperluan klien yang datang dengan keluhan
bingung mencari pekerjaan maka tes yang diberikan antara lain: RMIB
(Rothwell Miller Interest Blank), Papikostick, DISC

Anda mungkin juga menyukai