KESEHATAN
YUANA DWI AGUSTIN
(Materi Kuliah Semester II )
• Antropologi Kesehatan menjelaskan secara komprehensif
dan interpretasi berbagai macam masalah tentang
hubungan timbal-balik biobudaya, antara tingkah laku
manusia dimasa lalu dan masa kini dengan derajat
kesehatan dan penyakit.
• Partisipasi profesional antropolog dalam program-
program yang bertujuan memperbaiki derajat kesehatan
melalui pemahaman tentang hubungan antara gejala bio-
sosial-budaya dengan kesehatan, serta melalui
perubahan tingkah laku sehat kearah yang diyakini akan
meningkatkan kesehatan yang lebih baik.
• Antropologi kesehatan mempelajari sosio-kultural dari
semua masyarakat yang berhubungan dengan sakit dan
sehat sebagai pusat dari budaya
• seorang dokter, menyebutkan bahwa kepercayaan medis
dan prakteknya tidak dapat dipisahkan dari aspek budaya.
• dan membuat pengertian dalam syarat-syarat yang
mendasari kepercayaan medis. Ia juga menyatakan
keberadaan 3 padangan dunia yang berbeda (gaib, religi,
dan naturalistik) dan menghubungkan sistem-sistem
kepercayaan, dan tiap-tiap pandangan memilki model
perilaku medis yang sesuai.
• Tugas utama ahli Antropologi Kesehatan adalah
bagaimana individu di masyarakat mempunyai persepsi
dan beraksi terhadap ill dan bagaimana tipe pelayanan
kesehatan yang akan dipilih, untuk mengetahui mengenai
budaya dan keadaaan sosial di komunitas tempat tinggal.
• Antropologi Kesehatan dianggap sebagai ‘antropologi dari
obat” (segi teori) dan ‘Antropologi dalam pengobatan’
(segi praktis atau terapan).
• Penelitian-penelitian dan teori-teori yang dikembangkan
oleh para antropolog—perilaku sehat (health behavior ),
perilaku sakit (illness behavior) perbedaan antara illness
dan disease, model penjelasan penyakit explanatory
model ), peran seorang yang sakit (sick role), interaksi
dokter-perawat, dokter-pasien, perawat-pasien, penyakit
dilihat dari sudut pasien.
• Weaver, (1968)
Antropologi Kesehatan adalah cabang dari antropologi
terapan yang menangani berbagai aspek dari kesehatan
dan penyakit.