Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN ETIKA PROFESI

Etika..tujuan Pendidikan Nasional

• Etika à Tujuan Pendidikan Nasional (UU 20/2003)


• Mengembangkan potensi peserta didik à manusia beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, ...
• UU 12/2012: empat tujuan Pendidikan Tinggi
– ...menjadi manusia beriman...serta berakhlak mulia
– dst

Etika & Sila Kedua Pancasila

• ..hubungan serasi antara manusia, baik perorangan, antar kelompok, maupun seseorang
dengan kelompok.
• Peradaban à kodrat alami manusia
– Biadab: rendah peradabannya
– Beradab: kalbu positif, dan terlihat pada sikap serta tindakannya

PENGERTIAN ETIKA

Etika merupakan falsafah moral dan pedoman cara hidup yang benar dipandang dari sudut agama,
budaya, dan susila (Mien Uno)

Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik
(Drs. O.P. Simorangkir)

Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk,
sejauh yang dapat ditentukan oleh akal (Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat)

etika didefinisikan sebagai "the discipline which can act as the performance index or reference for
our control system". Dengan demikian, etika akan memberikan semacam batasan maupun standard
yang akan mengatur pergaulan manusia didalam kelompok sosialnya. (Martin, 1993)

Etika..Ilmu Pengetahuan

• Cabang ilmu filsafat


• Pengetahuan à moral
• Etika adalah ilmu pengetahuan tentang moral (Abdul Kadir Muhammad , 2017)

Etika ?

• etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

• Sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan moral yang menentukan dan
terwujud dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun
kelompok

( Drs. H. Burhanudin Salam )


Etika

Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah cabang utama filsafat yang
mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral

Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung
jawab.

Etika dalam penerapannya

• Etika dalam kehidupan keseharian , sesuatu yang tidak bisa dilepaskan. Apalagi dengan
perkembangan kehidupan social ekonomi budaya dan teknologi yang mendorong
munculnya gejala-gejala moral yang fenomenal.

• Dalam dunia bisnis/profesinal, etika merupakan prinsip-prinsip moralitas yang mengatur dan
menjadi pedoman bagi para pelaku bisnis/profesi.

• Mengingat begitu pentingnya etika, hampir semua profesi yang ada saat ini memiliki kode
etika profesi yang dituangkan ke dalam bentuk peraturan tertulis. Tentu saja memiliki sanksi
sebagaimana peraturan lainnya bagi pelaku yang dianggap melanggarnya.

Jadi apa itu Etika?

• Cabang ilmu filsafat; baik-buruk, hak, kewajiban moral

• Seperangkat prinsip moral à baik atau buruk

• Kumpulan asas atau nilai à akhlak

Etika..kebiasaan manusia

• Etika Perangai
– Adat istiadat yang disepakati
– Upacara adat
• Etika Moral
– Kebiasaan berperilaku baik dan benar berdasarkan kodrat manusia (jujur, hormat
kepada orang tua, menyantuni anak yatim, dll.)

Sistem Nilai
Etika

Ilmu/ Cabang
Apa bedanya?

Moral

• Baik-buruk, benar-salah, tepat-tidak tepat


• Tindakan benar, adil, dan wajar
• Kapasitas à kesadaran benar-salah
• Sikap seseorang à hubungannya dengan orang lain

Akhlak

• Sifat yang tertanam dalam jiwa à perbuatan2 mudah tanpa pemikiran dan pertimbangan
• Perbuatan akhlak àkepribadian
• Dilakukan tanpa bersandiwara

Norma

• Aturan atau kaidah yang dipakai untuk menilai sesuatu


– Norma Agama
– Norma Kesusilaan
– Norma Kesopanan
– Norma Hukum
ETIKA

Batasan maupun standar yang mengatur pergaulan manusia yang dikaitkan dengan seni pergaulan
manusia di dalam kelompok sosialnya berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat
yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang
secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik.

Etika tidak lain adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara
sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk.
Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional
diperlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul, saling
menghormati

Dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain.

PEDOMAN PERGAULAN

APA BEDA ANTARA ETIKA & ETIKET

Etika berarti moral sedangkan etiket berarti sopan santun.

Dalam bahasa Inggris etiket dikenal sebagai ethics atau etiquette (bahasa Perancis).

Persamaan antara etika dengan etiket

1. Etika dan etiket menyangkut perilaku manusia. Istilah tersebut dipakai mengenai manusia
tidak mengenai binatang karena binatang tidak mengenal etika maupun etiket.

2. Kedua-duanya mengatur perilaku manusia secara normatif artinya memberi norma bagi
perilaku manusia dan dengan demikian menyatakan apa yag harus dilakukan dan apa yang
tidak boleh dilkukan.

Justru karena sifatnya normatif maka kedua istilah tersebut sering dicampur adukkan.

Perbedaan antara etika dengan etiket

(a) Etiket menyangkut cara melakukan perbuatan manusia. Etiket menunjukkan cara yang tepat
artinya cara yang diharapkan serta ditentukan dalam sebuah kalangan tertentu. Misalnya dalam
makan, etiketnya ialah orang tua didahulukan mengambil nasi, kalau sudah selesai tidak boleh
mencuci tangan terlebih dahulu. Di Indonesia menyerahkan sesuatu harus dengan tangan kanan.
Bila dilanggar dianggap melanggar etiket. Etika tidak terbatas pada cara melakukan sebuah
perbuatan, etika memberi norma tentang perbuatan itu sendiri menyangkut masalah apakah sebuah
perbuatan boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan.

(b) Etiket hanya berlaku untuk pergaulan. Bila tidak ada orang lain atau tidak ada saksi mata, maka
etiket tidak berlaku. Misalnya etiket tentang cara makan. Makan sambil menaruh kaki di atas meja
dianggap melanggar etiket bila dilakukan bersama-sama orang lain. Bila dilakukan sendiri maka hal
tersebut tidak melanggar etiket. Etika selalu berlaku walaupun tidak ada orang lain. Barang yang
dipinjam harus dikembalikan walaupun pemiliknya sudah lupa

(c) Etiket bersifat relatif. Yang dianggap tidak sopan dalam sebuah kebudayaan, dapat saja dianggap
sopan dalam kebudayaan lain. Contohnya makan dengan tangan, bersenggak sesudah makan. Etika
jauh lebih absolut. Perintah seperti jangan berbohong; jangan mencuri merupakan prinsip etika
yang tidak dapat ditawar-tawar.
(d) Etiket hanya memadang manusia dari segi lahirian saja sedangkan etika memandang manusia
dari segi dalam. Penipu misalnya tutur katanya lembut, memegang etiket namun menipu. Orang
dapat memegang etiket namun munafik sebaliknya seseorang yang berpegang pada etika tidak
mungkin munafik karena seandainya dia munafik maka dia tidak bersikap etis. Orang yang bersikap
etis adalah orang yang sungguh-sungguh baik.

Berasal dari kata Ing


artinya sopan santun

Menyangkut cara me

Berlaku hanya kalau

Bersifat relatif

Memandang manusi

Prinsip Etika

• Prinsip Keindahan, etika manusia berkaitan dengan nilai-nilai keindahan

• Prinsip Persamaan, hakekat manusia menghendaki adanya persamaan antara manusia satu
dengan yang lain.

• Prinsip Kebaikan, segala sesuatu yang menimbulkan pujian. Manusia à kebaikan tatanan
sosial, ilmu pengetahuan, agama dll

• Prinsip Keadilan, adanya kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap
orang apa yang semestinya.

• Prinsip Kebebasan, menginginkan keleluasaan bertindak berdasarkan pilihan.

• Prinsip Kebenaran, segala sesuatu harus dapat dibuktikan kebenarannya

Mengapa Kita Harus Belajar Tentang Etika - (Profesi) ?

Fungsi Etika

1. Diperlukan untuk mengambil sikap yang wajar dalam suasana perbedaan.

2. Perbedaan dalam: suku, budaya, agama dll


3. Modernisasi membawa perubahan yang berbeda

4. Ideologi yang menawarkan diri sebagai penuntun kehidupan.

RELATIVISME ETIS

Kalau Etika merupakan ilmu yang membahas pola – pola aturan tentang nilai – nilai kesusilaan maka
tindakan melakukan aturan etika disebut tindakan etik.

Sedangkan sifat tindakan tentang pelaksanaan disebut bersifat Etis.

Pengertian PROFESI

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa
Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu
tugas khusus secara tetap/permanen".

Profesi juga sebagai pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu
pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses
sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang
teknik, hukum, kedokteran, keuangan, militer, teknik desainer, tenaga pendidik.

Pengertian ETIKA PROFESI

• Pengertian Etika profesi menurut Keiser dalam (Suhrawardi Lubis, 1994:6-7) merupakan
suatu sikap hidup berupa keadilan untuk dapat memberikan pelayanan yang professional
terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban serta keahlian.

• Pengertian Kode etik profesi adalah suatu sistem norma, nilai serta aturan profesional
tertulis yang dengan secara tegas menyatakan apa yang benar serta baik, dan juga apa yang
tidak benar serta tidak baik bagi professional.

• Tujuan kode etik adalah supaya dapat professional memberikan  jasa sebaik-baiknya kepada
pemakai atau juga pelanggannya.

Profesionalisme

• Komitmen para profesional terhadap profesinya. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan


kebanggaan dirinya sebagai tenaga profesional, berupa usaha terus-menerus untuk
mengembangkan kemampuan profesional.

• Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan


kemampuannya secara terus menerus.

Profesionalisme adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari
para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya
Organisasi Profesi

Organisasi yang beranggotakan para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan
bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan
dalam kapasitas mereka sebagai individu.

Pada dasarnya organisasi profesi memiliki 5 fungsi pokok dalam kerangka peningkatan
profesionalisme sebuah profesi, yaitu:

• Mengatur keanggotaan organisasi

• Membantu anggota untuk dapat terus memperbaharui pengetahuan sesuai perkembangan


teknologi

• Menentukan standarisasi pelaksanaan sertifikasi profesi bagi anggotanya

• Membuat kebijakan etika profesi yang harus diikuti oleh semua anggota

• Memberi sangsi bagi anggota yang melanggar etika profesi

Kode Etik Profesi

• Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan
tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.

• Kode etik profesi diusahakan untuk mengatur tingkah laku moral suatu kelompok khusus
dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan akan dipegang
teguh oleh seluruh kelompok itu.

Fungsi kode etik profesi

• Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang
digariskan.

• Merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.

• Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam
keanggotaan profesi.

PERSATUAN INSINYUR INDONESIA (PII)

• Persatuan Insinyur Indonesia (PII) adalah organisasi yang berdiri sejak Tahun 1952 didirikan
oleh Bapak Ir. Djuanda Kartawidjaja dan Bapak Ir. Rooseno Soeryohadikoesoemo di
Bandung, merupakan organisasi profesi tertua kedua di Indonesia setelah Ikatan Dokter
Indonesia (IDI).

• PII di dalam menjalankan proses kaderisasi insinyur melalui continuous development


program (CDP) yang isi programnya selain berisikan pengetahuan keinsinyuran (sains dan
teknologi) juga menitikberatkan pada pengenalan dan pemantapan pembahasan mengenai
‘etika profesi Insinyur’.
• Sarjana Teknik diharapkan setelah menjadi Anggota PII diwajibkan memegang teguh etika
profesi keinsinyuran yang dituliskan dalam Kode Etik Insinyur Indonesia, Catur Karsa Sapta
Dharma Insinyur Indonesia.

Catur Karsa Sapta Dharma Insinyur Indonesia

1. Mengutamakan keluhuran budi,

2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat


manusia,

3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya dan

4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran.

Sapta Dharma

1. Mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,

2. Bekerja sesuai dengan kompetensinya,

3. Hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan,

4. Menghindari pertentangan kepentingan dalam tanggung jawab tugasnya,

5. Membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing,

6. Memegang teguh kehormatan dan martabat profesi dan

7. Mengembangkan kemampuan profesional.

ORGANISASI PROFESI TEKNIK

• Ikatan Sarjana Teknik Manajemen Industri (ISTMI) merupakan organisasi profesi dari disiplin
ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia yang didirikan di akarta
pada tanggal 22 November 1986.

• Persatuan Insinyur Indonesia (PII) adalah organisasi profesi yang didirikan di kota Bandung
pada tanggal 23 Mei 1953 untuk menghimpun para insinyur atau sarjana teknik di seluruh
Indonesia.

• Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) merupakan suatu asosiasi dimana setiap anggota
ASTTI wajib selalu bersikap bertingkah laku dan bertindak berdasarkan etika umum seorang
ahli pelaksana jasa konstruksi.

ORGANISASI PROFESI GLOBAL

1. ACM (Association for Computing Machinery)


Organisasi ini adalah serikat ilmiah dan pendidikan computer yang didirikan pada tahun 1947.
Anggotanya pernah sebanyak 78 ribu yang terdiri dari para professional dan para pelajar yang
tertarik dengan teknologi computer. Kantor pusatnya ada di kota New York Amerika Serikat.

2. IEEE(Institute of Electrical and Electronics Engineers)

Merupakan organisasi internasional yang anggotanya adalah para insinyur dengan tujuan untuk
mengembangkan teknologi. Peran dari organisasi ini adalah mengembangkan standar-standar dan
ikut serta dalam usaha mempercepat teknologi-teknologi baru dalam aspek dalam bidang industry
dan engineering yang meliputi telekomunikasi, jaringan computer, kerlistrikan, antariksa dan
elektronika.

3. South East Asia Regional Computer Confideration(SEARCC)

Merupakan himpunan professional IT di Asia Tenggara. Dibentuk pada bulan februari tahun 1978 di
Negara Singapure, oleh enam ikatan computer dari Negara Hong Kong, Indonesia, Malaysia,
Philipina, Singapore dan Thailand.

Standar Teknik

ASME (American Society of Mechanical Engineers)

ANSI (the American National Standards Institute)

ASTM (American Standard Testing and Material)

AISI (American Iron and Steel Institute )

NNI (National Nanotechnology Initiative)

ISO (International Organization for Standardization)

API (American Petroleum Institute)

ASCE (American Society of Civil Engineers)

JIS (Japanese Industrial Standard)

DIN (Deutsches Institut für Normung)

SNI (Standar Nasional Indoesia) INDUSTRI & ASOSIASI PROFESI


AWS(American Welding Society)

STRATEGI PENGEMBANGAN SDM INDONESIA BERBASIS KOMPETENSI

KKNI
SKKNI

LEMBAGA LEMBAGA
PROFESI PROFESI

Sistem Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)

Proses Sertifikasi Profesi

FUNGSI ETIKA, UNSUR – UNSUR POKOK ETIKA & KESUSILAAN

Fungsi Etika

1. Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan pelbagai moralitas yang
membingungkan.
2. Alat pengawas bagi pikiran dan hati nurani dalam rangka menentukan mana yang baik dan
mana yang buruk.

Unsur – unsur Pokok dalam Etika

Dalam hal berpikir Etis perlu ada 4 hal yang perlu diperhatikan yakni:

1. Nilai

2. Norma

3. Situasi

4. Obyek

Elemen – elamen Pokok dalam Tingkah Laku Manusia

• Kehendak

• Manisfetasi Kehendak

• Tujuan dari Perbuatan

Kesusilaan

• Dasar – dasar , prinsip aturan yang lebih baik.

• Adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik dan
menghindari dari hal – hal tindakan yang buruk.

Kriteria perbuatan susila atau pedoman perbuatan susila:

1. Kehendak yang baik

2. Keputusan akal yang baik

3. Sesuai dengan hakekat atau sifat kemanusiaan

Rintangan perbuatan susila:

1. Rintangan dari luar manusia

a) Ancaman

b) Paksaan

c) Kesengsem

2. Rintangan dari dalam diri manusia

a) Hawa nafsu

b) Baik bersifat jasmani dan rohani.


Macam Etika (baik/buruk)

• ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap
dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu
yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan
tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.

• ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku
ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai.
Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka
tindakan yang akan diputuskan.

Macam Etika (umum/khusus)

• ETIKA UMUM, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak


secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-
prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur
dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan
ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.

• ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan
yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan
bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari
oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat juga
berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan
kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia
bertindak etis : cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan atau tidankan, dan
teori serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya.

Etika Khusus

• Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.

• Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai
anggota umat manusia.

Etika Sosial

• Sikap terhadap sesama

• Etika keluarga

• Etika profesi

• Etika politik

• Etika lingkungan

• Etika idiologi

PENGERTIAN PROFESI
Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang
mengandalkan suatu keahlian

Pengertian Profesional

• Orang yang melakukan suatu pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan
mengandalkan keahlian.

• Seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat
dalam suatu kegiatan tertentu yang menuntut keahlian, sementara orang lain melakukannya
sekedar hobby

Ciri – ciri Profesi

• Adanya pengetahuan khusus

• Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi

• Mengabdi pada kepentingan masyarakat

• Ada izin khusus untuk bisa menjalankan suatu profesi

• Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu organisasi profesi

Prinsip – prinsip Etika Profesi

Tanggung Jawab

a. Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya

b. Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada
umumnya

– Keadilan
– Otonomi

Profesi Luhur

1. Kegiatan yang penekanannya pada pengabdian atau pelayanan kepada masyarakat umum.

2. Contoh klasik dari profesi luhur adalah rohaniawan dan pekerja sosial

Sistem Penilaian Etika

• Titik berat penilaian etika sebagai suatu ilmu, adalah pada perbuatan baik atau jahat, susila
atau tidak susila.

• Perbuatan atau kelakuan seseorang yang telah menjadi sifat baginya atau telah mendarah
daging, itulah yang disebut akhlak atau budi pekerti. Budi tumbuhnya dalam jiwa, bila telah
dilahirkan dalam bentuk perbuatan namanya pekerti. Jadi suatu budi pekerti, pangkal
penilaiannya adalah dari dalam jiwa; dari semasih berupa angan-angan, cita-cita, niat hati,
sampai ia lahir keluar berupa perbuatan nyata.
Tiga Tingkat Nilai Perbuatan

• Tingkat pertama, semasih belum lahir menjadi perbuatan, jadi masih berupa rencana dalam
hati, niat.

• Tingkat kedua, setelah lahir menjadi perbuatan nyata, yaitu pekerti.

• Tingkat ketiga, akibat atau hasil perbuatan tersebut, yaitu baik atau buruk.

Realisasi Kebaikan

• Tujuan baik, tetapi cara untuk mencapainya yang tidak baik.

• Tujuannya yang tidak baik, cara mencapainya ; kelihatannya baik.

• Tujuannya tidak baik, dan cara mencapainya juga tidak baik.

• Tujuannya baik, dan cara mencapainya juga terlihat baik.

Anda mungkin juga menyukai