Anda di halaman 1dari 3

Resume Etika Bisnis dan Profesi Maksi 47-A

Sri Puji Astuti (510662)

ETIKA DAN BISNIS

HAKIKAT ETIKA BISNIS

Pengertian etika, berasal dari bahasa Yunani adalah “ethos” yang berarti watak
kesusilaan atau adat kebiasaaan (custom), adapun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral. Makna lain dari etika adalah “kajian moralitas”, meskipun etika berkaitan dengan
moralitas, namun tidak sama persis dengan moralitas. Etika adalah semacam penelaahan/
baik aktivitas penelaahan maupun hasil - hasil penelaahan itu sendiri, sedangkan moralitas
merupakan subjek.

Moralitas

Moralitas dapat didefinisikan sebagai pedoman yang dimiliki individu atau kelompok
mengenai apa itu benar dan salah, atau baik dan jahat.pedoman moral mencakup norma -
norma yang kita miliki mengenai jenis - jenis tindakan yang kita yakini benar atau salah
secara moral dan nila - nilai yang kita terapkan pada objek - objek yang kita yakini secara
moral baik atau secara moral buruk.

Etika dan Etika Bisnis

Etika merupakan penelaahan standar moral/proses pemeriksaan standar moral orang


atau masyarakat untuk menentukan apakah standar tersebut masuk akal atau tidak untuk
diterapkan dalam situasi dan permasalahan konkret. Tujuan akhir standar moral adalah
mengembangkan bangunan standar moral yang kita rasa masuk akal untuk dianut, dengan
demikian etika mencoba mencapai kesimpulan tentang moral yang benar dan salah dan
moralyang baik dan jahat.

Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan
kedalam sistem dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan
mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang - orang yang ada di dalam
organisasi.
PERKEMBANGAN MORAL DAN PENALARAN MORAL

Perkembangan Moral

Prinsip - prinsip moral yang dihasilkan oleh analisis dan refleksi yang menandai tahap
- tahap akhir perkembangan moral “lebih baik” namun bukan sekedar karena prinsip- prinsip
tersebut muncul pada tahap akhir. Seperangkat prinsip moral adalah “lebih baik” dari pada
yang lain hanya ketika secara hati- hati telah diuji dan didukung oleh alasan yang lebih baik
dan lebih kuat melalui diskusi dan perdebatan dengan orang lain

Penalaran Moral

Penalaran moral mengacu pada proses penalaran di mana perilaku, institusi,


ataukebijakan dinilai sesuai atau melanggar standar moral. Penalaran moral selalu meliatkan
dua komponen mendasar.

1. Pemahaman tentang yang dituntut dilarang, dinilai atau disalahkan oleh standar
moral yang masuk akal
2. bukti atau informasi yang menunjukkan bahwa orang, kebijakan, institusi, atau
perilaku tertentu mempunyai ciri - ciri standar moral yang menuntut,
melarang,menilai, atau menyalahkan.

PRO KONTRA ETIKA BISNIS

Tiga Keberatan atas Peneranan Etika ke dalam Bisnis yaitu:

1. Pasar bebas kompetitif yang sempurna, pencarian keuntungan dengan sendirinya


menekankan bahwa anggota masyarakat berfungsi dengan cara-cara yang paling
menguntungkan selara social.
2. Argumen diajukan untuk menunjukkan bahwa manajer bisnis hendaknya berfokus
mengejar keuntungan perusahaan mereka dan mengabaikan petimbangan etis
3. Keberatan bahwa untuk menjadi etis cukuplah bagi orang- orang bisnis sekedar
menaati hukum.

TANGGUNG JAWAB DAN KESALAHAN MORAL

Seseorang secara moral bertanggung jawab atas tindakannya dan efek- efek merugikan
yang telah diketahui

1. Dilakukan atau dilaksanakan seseorang dengan sengaja dan secara bebas


2. Gagal dilakukan atau dicegah dan yang se!ara moral keliru karena orang itu dengan
sengaja atau se!ara bebas gagal melaksanakan atau mencgahnya

Seseorang juga dinilai bertanggung jawab karena gagal bertindak atau gagal mencegah
bahaya jika kelalaian seorang disengaja dan jika seseorang dapat dan seharusnya bertindak,
atau dapat dan seharusnya men!egah bahaya.

Ada kesepakatan umum bahwa ada dua kondisi yang sepenuhnya menghilangkan
tanggung jawab moral seseorang karena menyebabkan kerugian

1. Ketidahtahuan
2. Ketidakmampuan

Anda mungkin juga menyukai